Selasa, 31 Desember 2019

Berjudi dan Khamar adalah Haram

Apa kata ulama tentang Judi


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 219

 يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,"

Allah azza wa jalla melarang kepada orang - orang yang beriman dan bertaqwa kepadanya untuk tidak berjudi dan minum khamar atau arak atau Bir atau yang sejenisnya yang memabukan. Karena disamping dapat merusak jasmani kita juga dapat merusak ruhani kita. Tidak semata mata Allah memerintahkan kalau bukan pasti akan ada akibat buruknya. Jika kita berjudi yang ada dipikiran kita pasti hanya angan - angan atau khayalan- khayan yang tidak ada kepastian.Apapun bentuk judinya para ulama telah menetapkan bahwa main judi itu haram hukumnya. Banyak orang tergila -gila dengan judi dari mulai harga yang murahan sampai harga milyaran nominalnya, Dikasih menang sekali terus menjadi ketagihan,karena dasar uang haram, aliran uangnya juga dipakai untuk mabuk - mabukan dengan sohib - sohibnya dan untuk berjudi lagi sisa uangnya.

Padahal asal mula uang itu dari hasil yang baik, tetapi karena terpengarus oleh teman - temannya iapun berjudi .uang yang ia miliki dari hasil kerja kantoran atau hasil usaha dagang  ia  digelontorkan untuk berjudi dengan harapan semoga judinya menang padahal ternyata kalah lagi dan terus kalah lagi. Iapun semakin panas hatinya dan terus ingin berjudi,karena uangnya sudah mulai menipis kemudian iapun mulai berpikir untuk menjual harta bendanya, Motor dan Mobil sudah mulai terjual dan mendapatkan uang yang banyak dari hasil jual kendaraannya itu tetapi alih - alih uangnya digunakan untuk berjudi lagi dengan aneka macam permainan, akan tetapi dalam permanian itu ternyata ia kalah lagi sampai ratusan juta rupiah. Kepalnya sudah mulai pusing dua belas keliling,badannya gemetaran,hatinya panas,jantungnya berdebar - debar tidak karuan. Sesekali ia marah - marah pada siapa saja yang ada dirumahnya. Jangankan orang yang menghalanginya, ada kursi dia tendang,ada piring dia lempar, ada kaleng dia tendang dan yang lebih biadab lagi ada kucing didepan mukanya ia ambil kemudian ia lempar ke tembok, sikucing itupun teriak kesakitan dan lari terbirit- birit." Dasar kucing jahanam " Teriaknya  sambil menarik celananya yang kedodoran. Pikirannya yang semraut dan wajahnya yang sangar penuh dendam kesumat pada aneka judinya. Tiada hari yang dipikirkanya adalah selalu Judi dan Mabuk minum Bir walaupun hanya sebotol dua botol. Tidak terlintas sama sekali dalam benaknya untuk mengerjakan shalat apalagi bermal shaleh

Kesehariannya yang penuh dengan hayalan dan lamunan,Ia masih tidak habis pikir kenapa kalah terus dalam berjudinya. Otaknya yang sudah dirasuki Iblis kemudian berpikir untuk menggadaikan rumahnya yang lumayan besar kurang lebih type 45/72 M2. Ia tidak pernah menghiraukan lagi akan anaknya yang masih sekolah dan Istrinya yang bergantung kepadanya. Didalam hati dan pikirannya adalah tidak lain misinya hanya satu yaitu menang mutlak dari permainan judi yang dipasangnya dengan di iringi angan - angan akan kekayaan yang berlimpah.
Karena jaminan yang diagunkan adalah rumah maka tidak lama kemudian uang itu cair. Alih - alih uangnya dipakai untuk judi lagi.Dan tidak tanggung tanggung uang nya ia pasang semuanya tanpa sisa seperserpun. Hatinya berbunga - bunga dan matanya melotot  kaya orang kesurupan sambil berkata dalam hatinya " Untuk kali ini gue pasti menang" gerutunya sambil mulutnya komat kamit membaca mantra - mantra. Entah apa yang dibaca kita tidak tahu. Kemudian permainanpun dimulai,dikocolah dadu dadu itu oleh si bandar yang kumisnya baplang dan berbadan kekar. Di ayun - ayun dan diputar - putar kemudian di simpan di meja judinya lalu dibuka, " Gelegar". Jantung dan hati sipenjudi ini terasa mau copot dari tubuhnya, badannya langsung lunglay,lemas dan rasa ingin marah kepada si bandar tetapi takut karena badannya yang gede dan kekar dan kumisnya yang menyeramkan. Iapun pergi meninggalakan tempat perjudian sambil berpikir untuk mendapatkan uang lagi.

Karena usahanya yang kemudian bangkrut dan kerja dikantornya juga dipecat karena sudah mulai menggelapkan uang kantornya. Dalam masa penganggurannya iapun mulai berpikir yang lebih extrim yaitu membuat perencanaan penipuan kepada teman - temannya dan kepada masyarakat disekitarnya. Akan tetapi sayang dua ribu sayang akibat kelakuanya itu maka iapun harus berurusan dengan penegak hukum yang akan didakwa dan di simpan di jeruji besi. Tutuplah sudah riwayat akan masa depannya dan sekarang badannya payah dan hatinya susah. Jika sudah demikian mau minta tolong kepada siapa,coba dari dulu jadi orang baik aja tidak usah coba - coba berjudi dan minum Bir. Masih untung penyesalan ada jeruji besi. Coba bayangkan jika penyesalan itu jika kita sudah dikubur didalam Tanah.Dimana pintu Tobat sudah tidak ada gunanya lagi. Pintu beramal sholeh sudah tertutup, yang ada adalah penyesalan yang tiada akhir.

Maka demikian dahsyatnya akibat jika kita berjudi dan minum khamar. Maka Allah subhanahu wa ta'ala melarang dalam Al-Qur'an. Tidak ada faedahnya jika kita melakukan itu semua hanya akan semakin melemahnya iman kita kepada Allah azza wa jalla. Dan Hukumnya haram. Jika mati belum bertobat kepada Allah maka tempatnya adalah di Neraka Jahanam. Kita harus menjaga diri dari semua perbuatan yang melanggar semua perintahnya. Terkadang dipenghujung akhir pergantian tahun banyak orang - orang yang lalai akan semua perintah Tuhannya. Yang di cari justru sebaliknya yaitu bermaksiat kepada Allah yang menciptaknnya. Padahal semua yang kita lakukan dialam dunia ini, kita akan diminta pertanggung jawaban sampai keperihal yang sekecil - kecilnya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"






Selasa, 24 Desember 2019

Rahasia meredam Amarah

Apa kata ulama tentang marah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali 'Imran Ayat 134

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan"

Semua manusia didunia ini pasti pernah merasakan marah,Hanya kadar marahnya pada setiap manusia itu berbeda - beda. Ada manusia yang dapat menahannya tetapi ada juga manusia yang tidak dapat mengendalikannya sehingga rasa marah yang terkumpul dalam hati sanubari kita menjadi naungan kemanahan,belum lagi jika marahnya mendapat suntikan dari pihak ketiga yaitu setan yang berwujud manusia atau Setan berwujud setan yang menyelinap masuk dan bersemayam dalam Hati kita. Tidak sedikit manusia yang terjerumus oleh rayuan dan godaan setan. Karena Setan sudah berjanji dihadapan Allah bahwa para setan akan terus menggoda manusia sampai hari kiamat agar setan dapat membawa manusia ke dalam neraka sebanyak - banyaknya. Dan setan menggoda manusia tidak pernah pilih - pilih.Siapapun kita atau predikat apapun kita para setan akan terus menggempur manusia agar menjadi manusia terkutuk dan terlaknat seperti dirinya.

Dalam sepak terjangnya setan dalam menjalannya misinya bahwa ia harus berhasil menggoda manusia,Bila gagal dari satu sisi maka si setan akan menyelinap melalui darah dan memporak porandakan semua darah yang ada pada diri manusia agar selalu mendidih dan mempanaskan suhu darah manusia agar menjadi lautan angkara murka pada sesamanya. Setan akan berusaha membujuk setan yang lain yang sudah lama berdiam dalam hati manusia untuk memancing marah sifulan bin fulan. Sifulan yang kondisi imannya sedang drop terpancing oleh bujukan setan ini. Hanya satu ucapan yang tajam keluar dari mulut sipulan  maka berkobarlah api kemarahan dengan diiringi detak jantung dan napasnya melaju kencang dengan diikuti muka yang memerah padam sampai otak yang ada di ubun - ubunnya terasa mendidih menandakan puncak kemarahan yang bukan main hebatnya. Padahal bermula dari ucapan yang kasar dan menyakitkan sifulan sehingga terjadilah saling balas diantara keduannya.

Marah dan dendam menjadi satu kesatuan yang solid ,sehingga perseteruan semakin hebat diantara keduanya, bukan hanya satu yang terluka akan tetapi menjadi ribuan bahkan jutaan  jumlah korbannya. Karena sudah bukan lagi perkara ucapan yang menjadi pemicunya akan tetapi ceritanya semakin melebar menjadi api peperangan sengit dengan senjata - senjata canggihnya masing masing. Setan akan terus menggempur habis habisan agar manusia menjadi manusia penuh dosa dan menjadi terlaknat dan terhina dihadapan Tuhannya.Jika manusia sudah mengucurkan darah lawannya karena pembunuhan yang dilakukannya maka tertawalah setan - setan dan iblis - iblis itu kemudian mereka ini tidak berhenti begitu saja setelah terjadi pembantaian dan pertumpahan darah  Mereka kembali menyusup kedalam hati manusia yang sudah zalim ini dengan menutup pintu hatinya agar tidak bertobat kepada Tuhannya. Jika sudah demikian maka lengkaplah sudah akan misinya dialam dunia ini karena targetnya sudah pasti masuk Neraka bersamanya dan menjadi penduduk neraka bersamanya dan selama - lamanya. Padahal sisetan dalam bertindaknya hanya mencungkil sedikit api kemarahan manusia tetapi akibatnya sedemikian meruginya bagi seluruh umat manusia dimuka bumi ini.

Maka kita harus senantiasa menjaga keimanan kita tetap kokoh,jangan labil apalagi sampai drop.Memintalah kepada Allah agar keimanan kita tidak turun terlalu tajam. Karena iman itu bisa naik dan bisa turun terkecuali para hamba Allah yang tingkat keimanannya sudah mencapai setandar waliyullah.Kita harus berupaya dan berusaha sekuat tenaga agar kita terus melaksanakan perintah Allah dan Rasulnya. Dengan demikian kita akan selalu eling bahwa mendekatkan diri kepada Allah itu dapat mengurangi sifat - sifat tercela seperti marah, dendam dan semua penyakit hati. Pada dasarnya manusia itu punya sifat marah, akan tetapi marah yang baik itu adalah marah yang pada tempatnya. Dan bangunkanlah sifat pemaaf pada diri kita untuk dapat selalu memaafkan orang lain,tidak perlu dibalas dengan marah- marah. Karena marah itu temannya setan yang bersembunyi didalam qalbu kita, maka sering - seringlah qalbu kita di isi dengan zikir - zikir kepada Allah azza wa jalla. Jikalau kita sedang marah karena sebab - sebab lain maka alangkah baiknya kita mambaca Ta'awuz seperti yang disabdakan oleh baginda kita nabi Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadis Sulaiman bin Shurad radhiyallahu anhu, dia berkata " ada dua orang yang saling menghina dihadapan nabi ,sedangkan kami duduk disamping beliau. Salah seorang darinya mencerca temannya sambil marah hingga wajahnya memerah, maka nabi bersabda :" Sesungguhnya aku benar - benar mengetahui suatu kalimat yang dia membacanya,niscaya kemarahannya akan hilang,seandainya ia mengucapkan "Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim" ( Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)" . Orang - orang yang berada disekitarnyapun berkata kepada lelaki itu,Apakah kamu tidak mendengar apa yang disabdakan oleh nabi?, lelaki laki itu berkata ,"sesunggunya aku tidak gila,"( HR.Bukhari halaman 78-Kitabul adab, halaman 76 Bab Peringatan marah).

Maka apabila kita sedang marah ucapkanlah "Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim" ( Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Seperti yang disabdakan nabi kita Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa - dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 16 Desember 2019

Mencari keberkahan dari ilahi

Apa kata ulama tentang berkah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A’raf Ayat 96

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."

Apapun yang kita dapatkan dari hasil usaha kita dalam mencari karunia Allah. Tentunya yang kita harapkan dari hasil usaha itu adalah mendapat ridho dari Allah azza wa jalla. Karena jika Allah sudah ridho maka keberkahan itu sudah pasti mengiringinya. Walaupun yang kita dapatkan dari hasil usaha kita itu kecil nominalnya tetapi pikiran kita tenang dan hati juga tenang. Bahkan kita sendiri memikirkannya, kayanya tidak mungkin dengan penghasilan sekecil itu dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari, bisa ini dan bisa itu. Bahkan tak disangka dan tidak diduga rejeki itu datang sendiri ,ada orang sekonyong konyong datang dari jauh hanya untuk membeli dagangan yang kita jual.Padahal yang terdekat dengan rumahnya dia juga banyak yang jual tetapi kenapa datang membeli kepada kita. Ternyata memang benar bahwa jika kita beriman dan bertaqwa kepada Allah dengan sungguh - sungguh dan tidak menyekutukannya maka segala kebutuhan hidup hambanya sudah pasti Allah akan menjaminnya.

Tidak sedikit manusia didunia ini hidupnya mengejar - ngejar dunia tetapi mengabaikan kehidupan Akhirat. Yang dipikirnya adalah uang dan uang, jika tidak ada uang maka matilah kita. itulah yang selalu dipikirkan dalam benaknya.Padahal kita semua bakal kembali menghadap tuhan kita. Karena kesibukan dunia terkadang kita lalai mengerjakan semua perintah Allah dan Rasulnya.Padahal rejeki itu sudah ada yang mengatur yaitu Allah yang maha Agung. Harta dan uang berlimpah jika Allah tidak meridoinya juga buat apa, hanya akan menambah penderitaan kita diahirat kelak,kecuali harta kita itu digunakan untuk dijalan Allah.Tetapi pada kenyataannya hanya sedikit saja yang berbuat demikian. Dan hanya sedikit saja manusia yang pandai bersyukur. Selebihnya banyak manusia yang kufur nikmat dan berhura - hura sampai ke ujung dunia. Hidupnya selalu bahagia secara lahirnya padahal batinnya jauh dari Allah yang telah menciptakannya. Jangankan untuk bersodakoh atau menolong para fakir miskin dan menolong anak Yatim.Sepeserpun tidak pernah terlintas untak menolongnya.Kelak pada suatu hari dimana nafas sudah tersendat -sendat, mata sudah melihat hal -hal yang aneh,berdebarnya jantung tidak sesuai dengan ritmenya dan tulang sudah tidak dapat digerakan lagi maka barulah kita mulai sadar ada apa gerangan pada hari ini. Barulah mulai sadar bahwa pada hari inilah kematian akan menjemputnya.Kemudian mulailah rasa penyesalan itu mulai muncul, kenapa dulu kita tidak banyak beramal shaleh dan mematuhi perintah Allah dan Rasulnya

Jika kita sudah mendapatkan keberkahan dari Allah yang maha pemberi. Maka untuk memulai beramal shaleh apapun akan begitu mudah untuk melakukannya.Hati kita tidak akan begitu berat untuk melaksakan semua perintah Allah dan Rasulnya.seperti berzakat,shodakoh,berinfak atau menolong orang lain. Tentunya keberkahan itu harus kita minta dengan berdoa kepadanya. Disamping kita berikhtiar melakukan apa yang bisa menurut kita dengan niat yang baik dan ikhlas lillahi ta'ala. Yakinlah bahwa tidak ada tempat untuk memohon dan tempat untuk berlindung selain hanya kepadanya. Allah lah yang maha segalanya yang membolak balikan kehidupan seseorang. Ada yang tadinya kaya raya kemudian jatuh miskin tetapi orangnya tetap tabah ia sadar bahwa itu adalah ujian dari Allah, ada yang tadinya kaya raya kemudian jatuh miskin tak lama kemudian mengahiri hidupnya dengan meloncat dari atas menara,ada yang tadinya miskin kemudian menjadi kaya raya tetapi tetap istikomah dijalan Allah, ada yang tadinya miskin kemudian menjadi kaya raya kehidupanya sudah mulai berubah,sombong dan congkak dan yang lebih parah lagi adalah Istrinya yang dulu setia mendapinginya ia acuhkan malahan nambah yang baru yang lebih aduhai. Ketauhilah bahwa Allah itu senang menguji para hambanya,siapa yang paling tabah,sabar dan  paling baik amalnya dan tetap pada ketaatannya maka itulah hamba Allah yang dicintainya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."

Cari rejeki itu yang halal saja jangan mencari yang membuat kita sendiri menjadi tidak tenang lahir dan batin. setelah itu tunaikanlah zakat dan mendirikan salat.Jangan mencari uang yang tidak baik.Lagi - lagi kita bicara haram lagi seperti tulisan yang lalu. Memang semua itu sumber masalah di antara halal dan haram. Rejeki yang haram sudah pasti akan melahirkan dampak yang buruk baik jasmani dan ruhani. Jika darah dan daging kita tumbuh dari makanan dan minuman yang haram dan dari uang yang haram maka sudah tidak ada gunanya mengerjakan shalat,baca Qur'an, shodakoh,zakat atau amalan saleh lainnya. Semuanya akan menjadi sia sia,kecuali bertobat adalah kuncinya.

Semoga Allah mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 09 Desember 2019

Mendidik anak berakhlak baik

Apa kata ulama tentang Akhlak


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syura Ayat 37

وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ

"Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf."

Mendidik anak yang berakhlak baik itu susah - susah gampang. Seorang anak yang dilahirkan dari keluarga baik - baik juga tidak akan menjamin bahwa keturunannya akan berakhlak baik juga tetapi masih dalam tanda kutip. Karena banyak faktor yang menyebabkan seorang anak itu berakhlak baik atau tidak. Tetapi akhlak seseorang juga sifatnya tidak menetap artinya bahwa jika seseorang berakhlak baik pada masa kecilnya belum tentu juga jika sudah dewasa atau dimasa tuanya akan berakhlak baik. Faktor yang paling dominan dalam masalah perkembangan akhlak seseorang adalah didalam kelurga itu sendiri dan sisanya adalah pengaruh dari luar. Jika ada seorang anak yang nakalnya kelewati batas, tidak punya adab dan tata krama. Maka kita tidak bisa memponis bahwa itu adalah kesalahan si anak itu yang bertabiat buruk. Permasalahnnya adalah kita sendiri sebagai orang tua harus introspeksi diri, apakah cara kita memberi makan dan minum kepada anak kita dari hasil sumber yang halal atau yang haram.Tidak menjamin bahwa seorang anak itu dididik dipondok pesantren atau tidak. Jika aliran uang yang dimakan anak itu dari sumber yang tidak diridoi Allah seperti uang hasil korupsi,hasil merampok,hasil menipu,hasil berjudi, hasil jualan narkoba atau hasil kejahatan lainnya.

Bisa saja seorang anak itu tumbuh normal menjadi anak yang pintar dan jenius.Akan tetapi kepintarannya itu tidak akan dapat merubah sifat buruknya yang selalu jahat sama orang lain,membohongi orang lain,membuly anak yang lain,susah diatur mau- maunya sendiri, dan yang lebih buruk lagi adalah sudah berani membantah orang tuannya dan berani mendebat orang tuanya hanya karena tidak sepaham dengan apa yang selama ini dia pelajari di pondokpesanternnya. Bertahun tahun anak ini belajar Al-Qur'an dan As-sunah akan tetapi hasilnya setelah pulang kerumahnya  malah berantem dengan bapaknya hanya karena perbedaan paham tentang surat Al-Baqarah ayat 191
Akhirnya anak ini marah marah dan memaki orang tuanya karena ayat yang dipegannya itu adalah benar tidak bisa diganggu gugat. Padahal tidak semua ayat yang ada dalam Al-Qur'an itu tidak harus diartikan,dipahami dan dilaksanakan dengan saklek. Akan tetapi semua tafsirnya harus digali lagi lebih dalam,lebih bijak dan yang tentunya cara menggalinya harus dengan guru yang berilmu dan berakhlak baik. Karena sebab itu akhirnya anak ini tidak pulang lagi kerumahnya. Pergi entah kemana. Sampai sekarang bapak dan ibunya selalu bersedih memikirkan anaknya yang demikian. Pondok pesantrennya yang dititipkanya tentu tidak salah. Tetapi banyak faktor yang menyebabkan anak ini menjadi demikian.

Terkadang kita sendiri sering melihat seorang anak tidak punya sopan santun bukan saja di luar lingkungan rumahnya bahkan sifat buruknya dibawa kedalam masjid habis shalat berjamaah, Ia dengan santainya melangkahi kepala orang tua yang sedang duduk berzikir tanpa ada ucapan permisi atau gaya santun yang lainnya.Dan tidak sedikit anak - anak yang berprilaku demikian dan yang anehnya terkadang yang dewasa dan bapak - bapak juga demikian kelakuannya tidak memberikan contoh yang baik. Al-Qur'an dan As-sunnah menuntun kita mejadi seorang muslim yang ta'at dan berakhlak yang baik. Ta'at kepada semua perintah Allah dan Rasulnya dan menjauhi semua larangannya. Kita tidak akan pernah menemukan didalam ayat Al-Qur'an maupun hadish bahwa yang bakal masuk Surga itu adalah yang berakhlak buruk. Manusia yang rajin shalat dan rajin puasa juga jika akhlaknya buruk bisa saja masuk neraka dan tidak diterima semua amalan shalehnya. Baru saja shalat berjamaah sudah ngumpul - ngumpul membicarakan aib orang lain,menggunjing dan membicarakan keburukan yang lainnya. Bagaimana amalannya tidak bangrut kalau masih suka demikian.

Dinegara - negara yang sudah maju kebudayaan dan perekonomiannya dizaman sekarang ini, cara merekrut tenaga - tenaga kerjanya sudah bukan lagi pada kriteria harus pintar atau berpredikat cumlaude. Akan tetapi cara pandangnya sudah bergeser kepada Moral dan akhlak. Buat apa pintar akan tetapi bertabiat buruk dan tidak bermoral yang pada akhirnya dapat merusak nama baik sebuah perusahaan atau institusi. Kepintaran itu bisa dipelajari dan digali dalam waktu singkat, akan tetapi moral dan akhlak itu sudah mendarah daging dan menyatu dalam darah seseorang dan sangat susah digembleng dengan cara apapun,butuh proses yang sangat panjang dan bertahun - tahun. Maka jika kita ingin melihat seorang anak yang baik,santun dan shaleh maka lihatlah orang tuanya.Memang tidak seratus persen menjamin, akan tetapi 99% pengaruh orang tuanya itu menjadi faktor utama dalam penilainnya. Tidak heran jika orang tuanya suka korupsi,suka menipu,suka berjudi atau sering makan yang serba haram, perangai anaknya juga buruk dan jahat pula. Kalaupun ia jadi ulama tidak akan mencerminkan dia seorang ulama, ucapannya buruk dan akhlaknya buruk, jubah putih dan sorbanya hanya sekedar casing saja.Tidak cocok untuk di gugu lan ditiru. Kelak Allah subhanahu wa ta'ala akan meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah diperbuatnya.

Nabi kita Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di utus oleh Allah azza wa jalla kebumi ini adalah untuk meluruskan akhlak manusia yang penuh dengan penyimpangan dan pelanggaran.Di dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu menuntun kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 02 Desember 2019

Kehidupan Akhirat itu lebih baik

Apa kata ulama tentang Akhirat


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Thaha Ayat 131

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

“Dan janganlah sampai kedua matamu itu memandang kagum kepada orang-orang yang kami berikan kenikmatan dari kehidupan dunia, itu hanya sebatas kesenangan dunia agar Allah uji mereka dengan dunia. Dan rezeki Rabbmu itu lebih baik dan lebih kekal.”

Kehidupan dunia ini indah dan membahagiakan bagi orang - orang yang harta dan uangnya berlimpah, hidupnya serba berkecukupan,apapun yang diinginkannya selalu tercapai. Walaupun kalimat ini tidak selalu benar. Tetapi pada kenyataanya banyak orang berpendapat bahwa surga dunia adalah harta dan uang yang kita miliki. Karena hidup miskin itu tidak enak dan menyedihkan lahir dan batin. Dengan banyak uang itu paling tidak kita bisa makan enak,tidur ditempat yang empuk,bisa jalan - jalan keluar negeri, rumah mewah bahkan bisa beli lagi dan beli lagi,Kalau kita sakitpun pasti kelasnya beda dari yang lain,dalamnya sudah pasti seperti hotel berbintang tujuh,terus kendaraan yang kita miliki juga sudah pasti harganya super mahal dan sudah pasti bukan main nyamannya.Dan yang sudah pasti lagi adalah rumah dan mobilnya bukan kredit seperti kita. Karena uangnya terus mengalir seperti air tidak henti - hentinya dan sesekali ia membuka akun banknya yang dalam genggaman tangannya yaitu handphone yang harganya juga ratusan juta dan berlapis emas. Jemari tangannya dengan lincah penuh semangat menari diatas tombol - tombol yang penuh dengan uang sembari senyam senyum bahagia.Padahal kerjanya cuma duduk doang di kursi goyang.Kita tidak tahu uang dari mana itu berasal, bisa saja ia seorang pengusaha sukses yang perusahaanya juga belatak dimana - mana atau bisa juga ia seorang bos mafia dari usaha yang haram atau bisa juga dari bunga tabungan dari hasil korupsi.Semua itu bisa terjadi hanya Allah saja yang maha tahu segalanya.

Kita sebagai orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, jangan silau apalagi kagum kepada orang yang sukses itu, apalagi sampai timbul iri hati. Ketauhilah bahwa orang yang bahagia didunia itu belum tentunya juga akan bahagia di Akhirat kelak. Justru yang banyak hartanya akan semakin banyak juga juga di hisabnya oleh Allah azza wa jalla kelak dihari pembalasan. Apalagi kehagiannya juga tidak dibarengi dengan rasa syukur kepada Allah yang memberikannya, Maka azab Allah akan lebih menyakitkan dan menyedihkan. Kita hidup didunia ini hanya sebentar jadi syukuri saja apa yang telah Allah berikan kepada kita. Walaupun penghasilan kita sedikit, rumah kredit dan kendaraan kredit tetapi kita masih bisa untuk menolong orang lain, bersodakoh dan memberi makan kepada orang lain. Justru Allah Subhanahu wa ta'ala lebih mencintai hambanya yang demikian banyak bersyukur kepadanya. Makanan yang kita makan  dan minuman yang kita minum adalah dari hasil yang halal sehingga darah mengalir di tubuh kita bersih dari yang haram. Ibadah  tenang dan tidur juga pulas, tidak ada kegelisahan,kekhawatiran dan kebingbangan. Semuanya pasrahkan saja kepada Allah yang maha pengatur,kita sebagai hamba hanya sekedar berusaha dan berikhtiar.

Bila kita sering membaca Qur'an dan mentadaburinya maka kehidupan ini hanyalah persinggahan saja. Kesenangan yang memperdayakan dan menipu. Dari dari pada berangan - angan yang belum tentu juga menghasilkan kenyataan. Mendingan banyak beramal sholeh buat bekal kita pulang kampung ke negeri Akhirat yang sudah pasti tujuannya. Jangan pernah ragu bila kita ingin berbuat baik kepada semua orang. Bila kita hanya punya uang sedikit untuk bersedekah maka tunaikanlah jangan banyak pertimbangan.Syukur - syukur bila sodakohnya itu banyak maka itu akan lebih besar juga pahalanya. Bila kita seorang pedagang jangan suka curang dalam memainkannya timbangannya, bila kita sebagai pegawai kantor jangan suka nilep uang kantor dengan memarkup nilainya dengan mengubah kwitansinya. Ketauhilah uang itu tidak akan hati menjadi tenang dan tentram yang ada juga jantung kita berdebar debar akibat rasa bersalah dan takut perusahaan mengauditnya. Jadilah manusia yang bener saja dalam segala hal. Sebab nanti akan berefek ke hati kita menjadi tenang lahir dan batin.

Kita ini bakal mati dan umur kita tidak akan mundur kebelakang menjadi muda kembali. Maka gunakanlah sisa umur kita ini dengan banyak - banyak  bermal sholeh dan jangan menyekutunya. Banyak - banyaklah bertobat memohon ampun kepada Allah. Kita semua sudah pasti saat dicabut nyawa nanti ingin dalam keadaan baik dan beriman kepadanya.Tetapi kita juga harus menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya jika ingin meninggal demikian.Percayalah bahwa  Kehidupan akhirat itu lebih baik dari pada kehidupan dunia. Kita tidak akan sia sia beramal baik dan beramal sholeh di dunia ini. pasti Allah akan membalasnya kelak

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 25 November 2019

Sayangilah ruh mu 100%

Apa kata ulama tentang Ruh


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Isra' Ayat 85

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

Allah menciptakan manusia itu terdiri dari Ruhani dan Jasmani. Kedua komponen ini akan menjadi satu kesatuan yang kokoh bila sipemiliknya membawa kedua komponen ini selalu menuju ketaatan kepada Tuhannya. Ruh itu sendiri sifatnya goib dan tidak ada yang dapat melihatnnya kecuali Tuhannya itu sendiri, namun bila Allah menghendaki kepada makhluk yang dicintainya bisa saja hamba Allah itu akan dapat melihat ruhnya orang lain. Manusia memang tidak akan diberikan sekian banyak tentang Ruh, akan tetapi didalam ayat diatas sudah di firmankan bahwa ruh itu urusan Tuhanku kecuali sedikit. Makna  "kecuali sedikit" yang kita garis bawahi ini tentunya akan sangat berbeda jika kata "kecuali sedikit"ini yang mengatakannya adalah makhluk. Makna perkataan makhluk hanyalah terbatas dan itupun akan menjadi banyak perdebatan dikalangan orang berilmu itu sendiri. Tetapi yang mengatakan kalimat " Kecuali sedikit" ini adalah Allah azza wa jalla. maka sungguh sangat luas dan tidak akan habis digali ilmunya oleh para ahli ilmu. Begitupun dengan ilmu tentang ruh, Manusia diperbolehkan untuk menggali dan mempelajarinya dari Allah yang diberikan kepada hamba Allah yang dicintainya. Hanya saja para arif billah ini tidak akan sembarangan memberikan ilmu tentang ruh kepada para  muridnya karena bisa jadi muridnya itu akan salah menafsirkan apa yang diberikan oleh gurunya.

Ruhani yang ada didalam tubuh manusia itu harus selalu bersih dan suci yaitu dengan cara mentaati perintah Allah dan Rasulnya. Karena yang akan diminta pertanggung jawaban dihadapan Allah itu adalah  ruh kita bukan jasad kita. Jasad itu hanya  sebuah lapisan yang menutupi ruh. Sijasad itu bisa rusak oleh penyakit jasmani karena isinya hanya sebatas daging,kulit,tulang dan jeroan.  Rusak karena pola makan atau sebab lain misalnya karena penyakit struk yang menyerang otak dan tulang, penyakit jantung,penyakit kulit yang menggerogoti daging, dan sebab penyakit lainnya. Penyakit yang menyerang tubuh manusia itu bisa saja akan menjadi sebab kematian seseorang. Karena manusia banyak yang takut mati maka banyak orang dengan rela mengeluarkan uang untuk mengobati penyakitnya walaupun harus mengeluarkan uang jutaan dollar untuk mengobati penyakitnya. Begitu sayangnya manusia pada jasadnya. Padahal ada yang harus lebih disayang oleh manusia itu yaitu Ruh yang ada didalam tubuhnya yaitu dengan tidak mengotorinya dengan perbuatan - perbuatan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Tetapi apa daya banyak manusia yang lupa bahwa apabila ruh yang menempel didalam jasadnya itu lepas maka disitulah bahwa kematian itu sedang terjadi. Namun kebanyakan manusia terlena oleh gemerlapnya dunia yang hingar bingar. Manusia berlomba lomba membahagiakan tubuhnya dengan kesenangan dan kenikmatan dunia.Sijasad bahagia padahal si ruh justru menangis tidak mendapatkan makanan yang berupa amalan sholeh.

Ruh itu tidak akan terluka seperti sijad tetapi ruh itu akan kotor dan hina bila kemaksiatan sijad terus melakukanya tanpa bertobat kepada Allah azza wa jalla.Jadi ketika seorang hamba Allah itu mati dikubur didalam tanah maka ketika siksa  kubur itu berlangsung. Yang disiksa itu bukanlah sijasad akan tetapi ruh manusia itu sendirilah yang disiksa di alam barzah. Sementara si jasad yang dikubur itu habis dimakan binatang - binatang penghuni tanah. Maka tidak heran jika ada makhluk Allah yang sudah mati dikubur didalam tanah, jasadnya masih utuh tidak dimakan makhluk alam bawah tanah. Karena konon semasa hidupnya hamba Allah itu sering mengamalkan amalan - amalan sholeh seperti penghapal Qur'an, ahli zikir dan tidak pernah meninggalkan shodakoh dengan uang yang halal. Tetapi saya tidak yakin kalau koruptor itu akan selamat dari gigitan - gigitan mahluk bawah tanah. Seperti kalajengking,ulat tanah dan ular tanah atau binatang lain yang lapar dan ganas makan daging dan tulang. Diterangkan didalam sebuah riwayat bahwa apabila mayit manusia itu sedang dimandikan,dikafani dan digotong menuju liang lahat.maka si ruh manusia itu melihat apa yang sedang terjadi pada jasadnya itu dan masih mendengar suara sandal orang - orang yang sudah mengantarnya itu. Setelah itu kemudian datanglah 2 malaikat yang ditugaskan Allah untuk mengintrogasi ruh manusia itu. Jika ruh manusia itu kotor dan hina maka disiksalah ia dialam barzah itu. Tetapi jika ruh manusia itu bersih dan suci maka ditidurkanlah lagi oleh malaikat itu sambil diberikan kenikmatan dan akan dibangunkan kelak pada hari kiamat.

Dijaman sekarang ini hanya sedikit saja yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan Rasulnya. Padahal mengetuk pintu surga itu tidak gratis, kita harus berupaya melakukan amalan - amalan baik dan amalan sholeh sebagai syaratnya. Walaupun manusia masuk surga itu adalah rahmat akan tetapi Allah juga akan menilai hamba - hamba Allah yang sholeh untuk diberikan pengampunan. Karena Allah azza wa jalla tidak akan menyianyiakan amalah sholeh dan amalan baik orang- orang yang beriman dan bertaqwa kepadanya. Semuanya akan dibalas sesuai  amalanya sewaktu didunia dan tidak akan dirugikan sedikitpun. Jadi manusia yang paling cerdas dan paling mulia disisi Allah adalah manusia yang selalu membersihkan dirinya dengan tidak melakukan maksiat baik secara dzohir maupun batin. Ibadahnya selalu terjaga dan terpelihara. Ruhaninya yang melekat didalam jasmaninya itu selalu gembira dan selalu senang karena kesucian inilah yang kelak akan di bawa kehadapan Allah kelak. Karena yang akan menghadap Allah itu adalah ruhnya sijad bukan badaniyahnya. Maka cintailah ruh kita 100 % melebihi cintanya pada si jasad.

Semoga Allah azza wa jalla selalu memberikan petunjuk yang lurus menuju sirotol Mustaqim


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 18 November 2019

Jangan suka dzalim sama orang lain

Apa kata ulama tentang kezaliman


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syura Ayat 40

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim."

Perbuatan manusia yang paling dibenci oleh Allah azza wa jalla adalah Dzalim, Kita dilarang berbuat zalim kepada siapapun baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Karena semua itu adalah  perbutan dosa.Apalagi zalimnya  kita kepada orang sampai melukai tubuhnya atau melukai hatinya. Jika  kita belum bertobat maka kita akan diazab oleh Allah kelak. Berlaku tidak adil dalam memberikan suatu keputusan juga perbuatan zalim, melanggar janji juga zalim,menghalangi atau menghambat rejeki orang juga zalim. Kita tidak bisa seenaknya saja  hidup didunia ini dengan menabrak - nabrak aturan yang sudah ditetapkan didalam Al-Qur'an dan As-sunnah. Jika kita ingin selamat baik didunia maupun diakhirat maka ikutilah semua perintah Allah dan Rasulnya.

 Hidup kita didunia ini hanya permainan dan sendagurau jadi kita jangan terlena oleh harta dan uang yang banyak sehingga kita jadi lalai dari mengingat Allah. Apalagi uang dan harta yang kita miliki itu dari hasil penipu ,korupsi atau dari hasil menzalimi orang lain. Jika demikian maka uang yang kita dapatkan itu hukumnya haram. Darah yang mengalir didalam tubuh kita,  jika kita isi dengan makanan dan miuman yang haram maka bukan tidak mungkin prilaku kita sama orang lain juga akan jahat dan gampang marah ,sehingga  kita menjadi manusia yang bengis dan gampang melukai orang lain. Kita akan semakin jauh dari petunjuk Allah, karena kita sendirilah yang menjauhi darinya.

 Bila kita melakukan suatu kejahatan apapun maka konsekwensinya adalah kita sedang berhadapan dengan hukum Allah dan hukum yang dibuat oleh manusia. Hukuman yang dibuat oleh manusia saja begitu sangat menyedihkan dan menyengsarakan hati karena kita telah terbukti melakukan kejahatan, entah itu kejahatan pysik kepada orang lain,kejahatan secara ekonomi, kejahatan keuangan,kejahatan peradilan,kejahatan jabatan, kejahatan kelauatan,kejahatan penerbangan,kejahatan terhadap lingkungan dan kejahatan - kejahatan lainnya. Kemudian kita dijebloskan kedalam penjara bertahun - tahun lamanya.Itu adalah balasan hukum dunia terhadap manusia yang melanggar hukum dunia.  Tetapi bukan berarti selesai dengan balasan hukum Allah, perkaranya masih tetap menempel dengan hukum - hukum ketetapan Allah azza wa jalla karena Allah juga akan meminta pertanggung jawaban atas pelanggaran kita dari semua perbuatan kita karena kita zalim sama orang lain. Tidak mau menuruti perintah Allah dan rasulnya. Maka hukumannya adalah dijebloskan kedalam neraka bertahun - tahun lamanya sampai Allah azza wa jalla memberikan rahmat kepadanya.

Allah menciptakan manusia itu berbangsa - bangsa dan bersuku - suku ,tetapi Allah menyuruh kita untuk hidup berdampingan saling harga - menghargai dan saling hormat dan menghormati satu sama lain. Kita tidak perlu merasa diri paling baik,paling benar, atau merasa diri paling pintar. Dan kita tidak perlu mengolok - olok orang lain karena tidak sepaham dengan kita. Padahal belum tentu yang mengolok itu  lebih baik dari yang di olok. Bisa saja  Allah akan memberikan jalan yang baik kepada orang yang dioloknya itu.Sehingga posisinya jadi terbalik, yang merasa dirinya benar masuk neraka dan yang dioloknya masuk kedalam surga. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, jika Allah azza wa jalla sudah berkehendak. Manusia itu makhluk lemah dan Allah azza wa jalla itu maha agung dan maha diatas segalanya.

Semoga Allah azza wa jalla mengampuni dosa - dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

                                                                                

Senin, 11 November 2019

Hati yang buta jauh dari Nur Allah

Apa kata ulama tentang hati yang buta




Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 72

وَمَنْ كَانَ فِي هَٰذِهِ أَعْمَىٰ فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا

"Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)."

Manusia yang paling merugi dihadapan Allah yaitu manusia yang hatinya kotor atau qalbunya kotor sehingga tidak dapat menerima kebenaran yang datang dari Allah azza wa jalla. Padahal hati itu harus dirawat,dijaga,diasah dan dibersihkan dari segala perbuatan yang dapat mengotori hati atau qalbu. Pada awalnya hati kita  itu diciptakan oleh Allah di dalam jiwa manusia dalam keadaan bersih dari kotoran yang bersifat ruhani. Seiring dengan perjalanan waktu kemudian hati itu menjadi kotor karena sipemiliknya tidak mau menjaganya dan merawatnya. Hatinya sengaja dibiarkan menerima segala macam kotoran hati sehingga lama - lama hati itu menjadi hitam secara ruhani. Padahal jika hati kita itu sering kita bersihkan dengan cara menolak pada setiap pelanggaran atau penyimpangan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya maka akan tercipta tingkah laku,ucapan dan keyakinan yang bukan saja keselamatan didunia juga keselamatan di Akhirat. Karena Hati itu sumber dari semua perbuatan kita, jika hati kita kotor maka segala perbuatan kitapun akan kotor. Bukan saja menolak kebenaran pada keimanan kepada Allah azza wa jalla akan tetapi semua perintah Allah seperti jangan meninggalkan shalat  tetapi tetap tinggalkannya,jangan sombong tetapi tetap saja sombong, jangan ria tetap saja selalu ingin dipuji,jangan korupsi tetap aja terus korupsi,jangan berzina tetapi tetap aja zina jalan terus,jangan makan yang haram tetapi tetap saja yang haram dimakan juga. Bagimana hati mau terbuka jika semua larangan Allah masih saja dikerjaknnya.

Walaupun ibadah kita jengkang jengking shalat wajibnya hebat,shalat sunnahnya bukan main banyaknya,puasanya super keren tetapi jika hatinya kotor, penuh kebencian kepada sesama, amarahnya selalu dipelihara, kalau bicara selalu menyakiti hati orang lain,ibadahnya hanya ingin dipuji kerabatnya,tatapan wajahnya selalu garang merasa diri paling jago paling kuat, jika sedang berkumpul bersama temannya yang paling banyak dibicarannya adalah kekurangan orang lain,menggunjing dan memfitnah,hidupnya ruwet dan hatinya selalu galau dan gelisah karena hatinya tidak pernah berzikir kepada Allah. Nur Allah tidak akan bisa masuk kepada tubuh manusia yang hatinya kotor. Nur Allah itu hanya akan bisa bersemayam didalam tubuh manusia yang hatinya bersih dari segala macam penyakit hati. Jika sudah demikian maka mata hatinya akan terbuka dari segala penghalang,sudah tidak ada jarak lagi antara dirinya dengan tuhannya karena pada setiap latifatul qalbi sudah terisi dengan zikir kepada Allah. Pada setiap geraknya adalah ibadah, jika bicara selalu mengajak pada kebaikan, jika ada kotoran mau masuk kedalam hatinya sudah terpental oleh zikirnya yang tidak pernah lepas. Hati yang seperti inilah yang dinginkan Allah yaitu hati yang selalu ingat kepadanya. Maka tidak heran jika ada hamba Allah dapat membaca hati manusia yang dijumpainya. Karena memang hatinya sudah bersih dan sudah terisi nur Allah. Tatapi itu hanyalah cerita kecil, akan tetapi yang terpenting dari hati yang bersih itu adalah kita akan mudah menyerap dan menerima kebaikan dari manapun sumbernya.

Kita hidup didunia ini pasti saja akan menemukan rintangan yang akan merusak hati kita menjadi kotor. Akan tetapi semua itu kembali kepada kitanya, apakah akan dibiarkan masuk begitu saja tanpa memfilternya dengan menimbang mana yang baik dan mana yang buruk atau menghindar sama sekali. Hamba Allah yang lain bisa melakukannya kenapa kita tidak bisa. Maka disinilah pentingnya zikir kepada Allah agar dapat membentengi dari dari semua perbuatan tercela. Hanya zikir kepada Allah lah hati menjadi tenang . Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ra’d Ayat 28

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Membiarkan hati yang kotor itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan buta mata hati kita. Jika kita sudah merasa hati kita kotor maka segeralah dibersihkan dengan bertobat kepada Allah. Ciri bahwa hati kita kotor adalah kita sangat gampang melanggar semua perintah Allah dan Rasulnya. Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan menerima ibadah kita jika hati kita kotor,penuh dengan penyakit hati, sehingga menyebabkan  kita tidak ikhlas dalam menjalankan perintahnya. Setan itu akan menyerang kita sebagian besar adalah lewat hati, maka kita harus membentengi dir kita dengan berzikir kepada Allah dengan sebanyak banyaknya. Mumpung kita masih hidup maka mulai dari sekarang jagalah hati kita jangan sampai buta. Buta di dunia maka akan buta juga di Ahirat.

Semoga kita selalu dalam rahmatnya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 04 November 2019

Ada apa di Negeri Akhirat

Apa kata ulama tentang Negeri Akhirat


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Asy-Syura Ayat 20


مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ ۖ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ

"Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat."

Negeri Akhirat adalah sebuah alam yang gaib yang hanya bisa diyakini oleh orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Tidak semua manusia dapat menerima dengan hatinya maupun dengan akalnya bahwa alam Akhirat itu ada, termasuk dikalangan penganut agama Islam itu sendiri masih ada yang meragukan tentang adanya alam Akhirat itu. Padahal di dalam Al-Qur'an sudah banyak yang menjelaskan bahwa adanya alam Akhirat yang didalammnya ada Surga dan Neraka berikut para malaikat sebagai penjaganya. Yang tentunya para malaikat itu mempunyai tugasnya masing masing yang selalu setia dan menuruti perintah Tuhannya. Kelak pada akhirnya semua umat manusia akan dikumpulkan disana untuk diminta pertanggung jawaban atas apa saja yang mereka perbuat selama di alam dunia. Untuk orang yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhanya maka Surgalah tempat kembalinya tetapi bagi yang tidak beriman dan tidak bertaqwa kepada Tuhannya maka Nerakalah tempat kembalinya. Allah subhanahu wa ta'ala tidak memandang siapa diri kita, apa jabatan kita dan semua harta yang kita miliki sebagai kebanggaan kita. Yang Allah lihat dari diri kita adalah tentang keimanan dan ketaqwaan kita kepadanya.

Banyak manusia yang memperdebatkan perihal adanya alam yang abadi ini. Bahkan karena merasa tidak yakinnya adanya alam gaib yang mereka bicarakan itu, termasuk adanya siksa kubur atau azab kubur, maka dengan berbagai eksperimen mereka lakukan dengan cara mematikan manusia tetapi tidak dikubur didalam tanah akan tetapi manusia yang sudah mati itu mereka simpan didalam suatu ruangan yang bisa dilihat oleh pandangan mereka, dengan berasumsi bahwa dengan demikian mereka itu bisa melihat azab kubur atau nikmat kubur yang di alami oleh jasad yang sudah mati itu. Tetapi ternyata eksperimannya itu membuktikan bahwa manusia yang sudah mati itu ternyata tidak adanya tanda - tanda secara lahiriah bekas siksaan di tubuh simayit itu. Maka pada akhirnya mereka menyimpulkan bahwa siksa kubur atau azab kubur itu hanyalah akal - akalan manusia. Kemudian secara otomatis merekapun tidak percaya adanya Neraka dan juga Surga. Kitab suci Al-Qur'an adalah kitab yang memberitahukan kepada umat manusia bahwa selain dunia yang Allah Ciptakan berikut isinya, juga Allah diciptakan Surga sebagai kabar gembira buat orang - orang yang beriman dan bertaqwa dan juga Neraka buat manusia yang ingkar kepadanya.

Neraka adalah tempat siksaan yang maha dahsyat yang tidak bisa dijelaskan secara akal tentang begitu angker dan seramnya tempat siksaan yang akan dialami oleh umat manusia dan Jin. Panasnya api kompor saja yang menjilat tangan kita sangat begitu sakitnya apalagi siksaan yang dibuat oleh Allah yang tidak berhenti dan berlangsung terus menerus dan selama lamanya. Didalam Neraka itu sendiri di isi oleh Makhluk - Makhluk yang ganas dan menyeramkan. Aungan suara anjing di neraka bukan hanya sekedar mengaung biasa seperti Anjing - Anjing di dunia. Tetapi Anjing di Neraka adalah selain mengaung juga memakan habis sampai ketulang - tulang manusia yang durhaka kepada Allah azza wa jalla dan kita tidak bisa membayangkan wajah angker anjing dan bagaimana besarnya, Wajah werewolf saja begitu sangat seramnya bagaimana Anjing di Neraka.. Selain binatang anjing di dalam Neraka juga ada binatang kalajengking dan Ular besar yang siap memakan manusia yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya. Berita neraka ini bukan berita bohong atau berita hoax tetapi semua itu ada di dalam Al-Qur'an dan As-sunnah bila kita ingin mengkaji lebih mendalam tentang penghuni - penghuni Neraka.

Begitupun dengan Surga yang dijelaskan secara gamblang di dalam Al-Qur'an dan As-sunnah  bahwa Surga itu ada dan penghuninya adalah orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan beramal sholeh. Bagaimana keadaan Surga dan apa saja yang ada didalammnya semuanya lengkap untuk kebutuhan penghuninya dari mulai indahnya suasana yang tidak bisa jelaskan secara akal manusia sampai segala kebutuhan makanan,minuman dan sampai kepada kebutuhan biologis semuanya tersedia, karena di surga itu juga ada bidadari - bidadari yang cantik jelita yang belum pernah disentuh oleh makhluk manapun. Itulah sebuah tempat yang berisi puncak kenikmatan yang tidak ada bandingannya. Dan berita tentang surga juga ada didalam Al-Qur'an dan As-sunnah bila kita ingin mengkaji lebih dalam lagi dengan tafsir - tafsirnya. Tetapi walaupun demikian masih saja ada yang menyangkalnya dengan mengatakan tidak percaya adanya Surga. Memang semua itu kembali kepada manusianya bebas untuk memilih kemana kelak ia akan kembali, karena hanya ada 2 pilihan begitu kita mati tempat tinggal kita apakah di neraka ataukah di Surga. Allah tidak memaksa kita untuk berbuat baik atau beramal sholeh sebagai bekal pulang ke negeri Akhirat. Semuanya  terserah kita, tetapi tetap semua itu ada konsekwensinya sebagai balasan apa yang telah kita perbuat, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.

 Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memasukan kita kedalam golongan orang - orang yang sholeh.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 28 Oktober 2019

Keutamaan mendoakan orang lain

Apa kata ulama tentang mendoakan orang lain




Allah subhanahu wa taala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Al-Hasyr Ayat 10

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".

Jika kita sedang berdoa disaat kita habis shalat atau berdoa di waktu - waktu yang mustajab, selain mendoakan diri kita sendiri juga kita wajib mendoakan kedua orang tua kita dan disunnahkan juga mendoakan saudara kita,teman kita atau siapa saja yang pernah kita kenal yang sudah beriman kepada Allah dan Rasulnya. Kita doakan semuanya kaum muslimin dan Muslimat agar Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan rahmat dan ridonya. Siapapun orangnya kita doakan semoga mereka diberikan hidayah oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Berdoalah sebanyak mungkin memohon kepada Allah dengan doa yang baik - baik. Walaupun jika ada teman kita yang pernah berbuat salah kepada kita maka kita doakan. Kita tidak akan pernah rugi bila kita sering mendoakan orang lain. Penghasilan kita tidak akan berkurang bila kita sering mendoakan orang lain. Mendoakan orang lain juga bagian dari amalan shaleh yang patut kita lakukan setiap akan berdoa kepada Allah Taala. Allah juga pasti senang kepada kita karena kita masih peduli kepada orang lain. Amalan yang kita lakukan itu sudah pasti akan mendatangkan pahala. Karena pada setiap kebaikan pasti akan mendatangkan pahala dari Allah.  Dalam Al-Qur'an Allah subhanahu wa taala berfirman dalam surat  Yunus ayat 26.

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."

Setiap kebaikan pasti akan dibalas dengan kebaikan .Jangankan sedang kita lakukan kebaikan itu, saat kita berniat saja akan melakukan kebaikan maka  Allah sudah mencatat pahalanya. Jangankan Allah yang maha agung. Manusia saja senang melihat orang lain berbuat kebaikan, lebih - lebih orang lain yang melakukan kebaikan itu ditujukan kepada kita. Karena mendoakan orang lain juga adalah kebaikan maka Allah akan mencatat 10 kebaikan atau sampai 700 kebaikan. Begitu mudahnya cara mendulang pahala itu,akan tetapi walaupun mudah hanya sedikit saja yang melakukannya. Padahal hanya cukup beberapa menit saja mendoakan orang lain tetapi rasa malas,dengki sama orang lain atau tidak mau berdoa untuk orang sudah menghantui duluan sebelum tangan kita diangkat untuk bermunajat kepada Allah. Padahal keutamaan mendoakan orang lain itu,bukan saja hanya untuk orang lain tetapi kitapun akan mendapatkan bagiannya. Seperti yang di riwayatkan dalam sebuah hadist. Dari Abu Darda Radhiyallahu anhu. Bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: " Doa seorang Muslim kepada saudaranya dengan tidak diketahui saudaranya itu mustajab (Dikabulkan),pada seorang muslim itu ada malaikat yang diberi tugas supaya tiap ia mendoakan baik kepada saudaranya,maka malaikat yang diberi tugas itu mengucapkan " Semoga Allah berkenan mengabulkan,dan buat kamu juga seperti itu".(HR.Muslim, Kitab Riyadhus Shalihin halaman  392).

Tetapi doa kita itu akan sampai atau tidak dan dikabulkan atau tidak oleh Allah yang maha pemurah,kita kembalikan pada diri kita. Apakah diri kita sering memakan dan minuman yang haram atau tidak.Sumber penghasilan yang kita dapatkan itu juga dari hasil yang haram atau tidak. Jika semua itu kita menyadari bahwa doa kita tidak pernah dikabukan maka jangan salahkan Allah tetapi salahkan kepada diri kita sendiri, karena semua itu hanya kita dan Allah yang mengetahuinya, perbaiki dulu pekerjaan kita dalam mencari penghasilan yaitu dengan mencari penghasilan yang halal saja. Makan dan minum yang halal saja. Jika kita ditraktir teman kita disuatu tempat untuk minum - minum walaupun harganya milyaran rupiah tetapi jika minuman itu adalah minuman haram maka sebaiknya kita menghindar saja atau kita minta minum kopi kapal api saja atau bir kocok aja yang terbuat dari jahe. Dari pada minum yang mahal tetapi kita teler,kepala linglung dan dosa pula.

Semua para ulama dari berbagai mazhab pasti sepakat bahwa  mendoakan orang lain itu hukumnya boleh asal mendoakannya dalam hal kebaikan bukan mendoakan keburukan. Bahkan ada seorang  ulama yang tidak diragukan lagi tentang kesolehannya. Hidupnya selalu mendoakan orang lain hampir setiap waktu dan setiap saat, tidak sedikit orang berduyun - doyun datang untuk minta di doakan. Ada yang minta di doakan tentang kesehatannya, ada minta didoakan agar cepat dapat jodoh, ada yang minta di doakan usahanya maju, ada yang minta didoakan cepat naik jabatan dan berbagai macam permintaan dari orang - orang yang datang kepadanya. Tetapi ulama saleh ini tetap akan mendoakan semuanya, perihal di kabulkan atau tidak itu semua tergantung Allah azza wa jalla yang maha berkendak. Sebab seorang hamba itu hanya bisa berikhtiar tetapi Allah juga yang menentukanya. Selain kepada para ulama saleh untuk minta didoakan, kepada ibu dan bapak kita juga tidak salah untuk minta didoakan apa saja tentang urusan dunia maupun urusan Akhirat. dengan senang hati pasti kedua orang tua kita itu mau mendoan kita. Tetapi kita juga harus melihat apakah kedua orang tua kita itu orang saleh apa bukan, jika orang tua kita kerjaannya mabuk - mabukan,senang bermain judi,senang berzina atau kerjaannya makan uang korupsi , maka sebaiknya kita tidak usah minta didoakan karena Allah tidak akan mengabulkannya dari doa manusia yang banyak bermaksiat kepadanya. Allah hanya akan mengabulkan dari hambanya yang bersih hatinya dan bersih jasmaninya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Senin, 21 Oktober 2019

Semua ciptaan Allah adalah sempurna asalnya.

Apa kata ulama tentang kesempurnaan ciptaan Allah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mulk Ayat 3

الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ

"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"

Allah azza wa jalla menciptakan alam dunia dan seisinya itu adalah sangat sempurna. Langit ciptakan begitu sangat sempurna yang dihiasi bintang - bintang yang seperti kita lihat didaratan, bintang kelap kelip seperti memperlihatkan kepada semua mahluk yang di bawah, hidupnya bintang itu bukan dia sendiri yang menyalaknnya akan tetapi ada yang menghidupkan oleh kekuatan yang maha dahsyat yang digerakan oleh yang maha dari segala maha yaitu Allah yang maha penguasa alam semesta. Semua tata surya beredar pada garis edarnya dengan tertib dan teratur,mereka tidak saling mendahului.Planet - planet itu juga berfungsi memberikan keseimbangan semua yang ada dilangit dan menunjukan kepada makhluk yang lain ,baik makhluk yang berada di langit maupun makhluk yang berada di bumi bahwa mereka itu tidak berputar sendiri dengan berputar -putar mengelilingi Matahari.

Tetapi pergerakan itu sudah ada yang mengaturnya yaitu Allah subhanahu wa taala. Semua benda langit yang bertengger di masing - masing tempatnya itu semua merupakan bukti kekuasaan Allah yang maha tunggal. Benda - benda langit itu tidak berjatuhan kebumi atau langit yang membentang dari utara ke selatan  dan dari barat ketimur yang panjangnya bermil- mil jauhnya, tetapi tetap menetap posisinya diatas walaupun tanpa tiang penyangga. Seakan - akan  menunjukan kepada semua makhluk, bahwa karena Allah lah semua itu terjadi. Semuanya begitu sempurna Allah ciptakan benda - benda langit itu dan tidak ada satu celahpun yang menunjukan adanya kekurangan atau cacat dari yang Allah ciptakan itu.

Begitupun yang berada di bumi, antara laut dan daratan yang membentang sangat luas.Tidak ada yang pasti berapa jumlah panjang daratan dan lebar daratan itu bila dihitung menurut kalkulasi manusia. Kalaupun bisa dihitung jumlahnya pasti tidak akan akurat hitungan angkanya.Dan menurut para ilmuan geografi bahwa daratan itu ternyata setiap tahunnya selalu  mengikis, sehingga bisa saja pada suatu waktu lautan itu akan menguasai daratan.Jika demikian itu berarti secara otomatis hitungan panjang dan luas daratan berubah pula angka hitungannya. Tetapi walaupun begitu pada asal mulanya daratan dan lautan itu sempurna diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Lautan kini yang dulu subur dan indah tetapi sekarang sudah berkurang keindahannya. Jika kita lihat di Film - Film ilmu pengetahuan sangat kontras perbedaanya antara lautan negara berkembang dan lautan dari negara maju. Lautan kita berbeda jauh dengan lautan yang ada di Amerika, baik keindahannya maupun cara perawatannya.

Dulu bumi ini indah saat Allah menciptaknya ,kemudian setelah Allah menciptakan Manusia lalu dari generasi ke generasi bumi ini makin hancur oleh keserakahan dan ketamakan Manusia. Sumber daya alam yang ada dibumi ini sudah Allah berikan kepada setiap negara,walaupun segala kandungannya berbeda - beda pada setiap negara. Tetapi rasa sifat iri hati dan kerakusan yang sudah lebih dahulu mengusai Manusia maka sumber daya alam yang mereka miliki itu masih dianggap kurang. Sehingga mereka dengan segala cara akan berupaya mendapatkannya walaupun harus dengan cara peperangan. Allah itu maha tahu berapa persen sumber daya Alam yang dimiliki pada suatu negara dan berapa pantasnya yang Allah berikan. Tetapi Allah itu senang menguji manusia ,karena Allah ingin tahu sampai sejauh mana rasa syukur manusia terhadap yang menciptannya.

Begitupun Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan Manusia juga sempurna seperti di terangkan di dalam Al-Qur'an Surat At-Tin Ayat 4

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Semoga kita termasuk kedalam golongan Manusia yang pandai bersyukur atas semua nikmat yang diberikannya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Senin, 14 Oktober 2019

Semangat dalam beribadah kepada Allah

Apa kata ulama tentang Ibadah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”

Semangat dalam beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala jangan disamakan dengan semangat dalam urusan dunia.  Semangat beribadah kepada Allah itu sangat menguntungkan buat kita baik dalam urusan dunia juga dalam urusan Akherat. Semangat dalam urusan beribadah kepada Allah itu harus di nomor satukan tetapi juga jangan dicampuradukan. Kita tidak bisa mengatakan bahwa mencari nafkah juga ibadah, tetapi disisi lain ia meninggalkan shalat disaat waktu shalat tiba. Kita sibuk dengan pekerjaan kita dengan menunda - nunda dengan membisikan dalam hati kita " Entar masih banyak waktu dan Allah itu maha pengampun." Kita tidak boleh berbisik demikian dalam hati kita. Andaikan saja saat itu ruh kita dicabut sama Allah ,maka kita bisa termasuk kedalam golongan orang merugi dan menyesal. Namanya umur semua orang tidak ada yang tahu. Maka jika mendengar suara Azan berkumandang segeralah bergegas menuju Masjid atau Musola, jangan malas. Siapa tahu umur kita berakhir saat kita sedang Takbiratul Ihlam atau sedang ruku atau sedang bersujud atau sedang berzikir.

Jangan berangan - angan kita mati dalam keadaan shalat dimasjid tetapi kita sendiri tidak pernah shalat berjamaah di Masjid. Karena Allah akan mematikan kita menurut kebiasaan kita. Jika kita senang berlama - lama di tempat perjudian bukan tidak mungkin matinyapun ditempat perjudian. Jika kita senang mendatangi tempat pelacuran maka, bukan tidak mungkin kita akan mati ditempat itu juga. Jika kita senang berzina dengan siapapun maka bukan tidak mungkin matinya juga diatas perut orang yang dizinahinya juga. Jika kita senang menggunakan Narkoba maka,bukan tidak mungkin matinya juga sedang teler menggunakan Narkoba. Jika kita senang menolong orang lain maka bukan tidak mungkin meninggalnya juga sedang menolong orang lain, jika kita senang berdakwah kemana - mana dengan ikhlas maka bukan tidak mungkin meninggalnya juga dalam keadaan sedang berdakwah.  jika kita senang berlama - lama berzikir maka bukan tidak mungkin meninggalnya kita juga sedang berzikir dan begitu seterusnya sesuai kebiasaanya masing - masing amalan manusia itu sendiri. Begitupun ketika kita dibangkitkan dalam kubur pada hari kebangkitan. maka semua umat manusia akan dibangkitkan dari kuburnya sesuai kematiannya. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa orang yang senang berzikir dan matinya dalam keadaan berzikir.maka ketika dibangkitkan dari kuburnya ia bangun sambil tangannya menyingkirkan tanah yang menempel dibadannya seraya berkata " Ternyata janji Allah itu benar adanya." Subhanallah, semoga matinya kita demikian.

Kita sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Selalulah menjaga ibadah kita jangan lalai dari semua perintahnya. Allah itu maha melihat apapun yang kita kerjakan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 265

وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang kalian kerjakan.”

Kita tidak boleh bosan dalam beribadah kepada Allah, Jika kita ingin selamat sampai tujuan menuju alam Akherat yang kekal.Tempatnya istirahat selama - lamanya. Kita sudah tidak diwajibkan lagi untuk Salat,untuk zakat, dan untuk ibadah lainnnya. Badan dan Ruh kita benar - benar istirahat total kecuali hanya bersenang - senang saja yang di dampingi bidadari - bidadari cantik yang belum disentuh oleh makhluk lainnya. Tetapi sebaliknya jika kita ingkar kepada Allah sewaktu didunia, perintah salat kita tinggalkan,perintah zakat kita abaikan,perintah berbuat baik malah dilanggar. Setiap hari kerjaannya cuma ngitung duit, main cewek, pemadat,mabuk mabukan,nipu orang,nyolong uang rakyat , dapat duit dikit bukanya buat makan malah buat berjudi. Jika kita terus menerus membangkang perintah Allah dan tidak mau membersihkan diri dengan bertobat. maka bukan tidak mungkin diujung sakaratul maut kita, saat ruh kita dicabut ,jiwa kita sedang berada di tempat maksiat yang kita senangi itu. Jika sudah demikian maka bukan tidak mungkin tempat tinggal kita diAkherat kelak adalah Neraka yang apinya membungbung dan siap membakar habis badan kita sampai ketulang tanpa sisa, yang kemudian kita dihidupkan lagi dan dibakar lagi, disiksa lagi. Jeritan memilukan minta tolong kepada Allah dan minta ampun sudah tidak ada gunanya. Inilah azab Allah  yang dulu kita mengingkarinya, yang dulu kita anggap cerita bohong, yang dulu kita anggap cerita dongeng. Tetapi sekarang ternyata kita sudah di dalam Neraka. Entah 1000 tahun atau 100.000 tahun kita didalam Neraka. Tetapi semua itu karena akibat ulah kita sendiri yang tidak menuruti perintah Allah dan Rasulnya.

Jika kita sedang berpuasa sunnah maka puasalah yang benar yang sesuai menurut syareat. Jangalah puasa kita dinodai dengan prilaku dan ucapan kita yang menyakiti hati orang lain. Ingatlah bahwa ibadah yang kita kerjakan itu bukan saja antara kita dengan Allah azza wa jalla tetapi antara kita dengan mahluk Allah lainnya juga harus baik,silih asah dan silih asuh antar sesama. Hidup rukun dengan sesama juga ibadah, berbuat baik dengan tidak melihat suku,agama dan golongan juga ibadah. Apapun bisa bernilai ibadah asalkan itu baik dimata manusia dan baik menurut syareat agama. Pada setiap ibadah pasti mendatangkan pahala karena itu adalah sebagai imbalan dari Allah agar manusia bersemangat dalam beribadah kepadanya. Jadi ibadah itu bukan hanya mengerjakan salat,bersodakoh,berzakat dan baca Qur'an. Tetapi berakhlak yang baik dan budi pekerti yang baik, juga ibadah yang luar biasa besar pahalanya sisi Allah subhanahu wa ta'ala.

Dalam surat Surat Hud Ayat 115 ,Allah subhanahu wa ta'ala berfirman

وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan."

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang - orang yang Soleh dan Diampuni segala dosa - dosa kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 07 Oktober 2019

Bacalah Al-Qur'an dengan benar

Apa kata ulama tentang membaca Al-Qur'an


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Kahf Ayat 27

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا

"Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya."

Al-qur'an adalah kalam-kalam Allah yang sangat terpelihara,suci dan tidak ada seorang makhlukpun didunia yang dapat membuat,mengubah apalagi merusaknya baik secara zohir dalam tulisan atau arti dari masing - masing ayat itu sendiri. Kandungan didalamnya yang selalu mengikuti perkembangan zaman dan barang siapa yang ingin selamat dunia dan Akherat maka ikutilah petunjuk apa yang ada didalamnya.Jika semua manusia beriman kepada Kitab Allah ini maka sangat beruntunglah ia.karena ia tidak akan tersesat menuju jalan keselamatan. Tetapi jika kita ingin agar Al-qur'an ini benar - benar akan memberikan dampak pada kehidupan kita maka dalam pelaksanaannya bukan hanya sekedar beriman tetapi Al-Qur'an ini harus dibaca, dicermati maknanya,direnungkan tafsirnya kemudian diamalkan dengan penuh keyakinan dan ketaqwaan. Jika sudah diamalkan maka akan terbentuklah manusia yang prilaku dan ucapannya selalu terjaga dari sifat - sifat yang dapat merusak Jasmani dan Ruhaninya. Hidupnya tidak akan gampang menyakiti hati orang lain apalagi jahat sama orang lain. Pikiraanya selalu berpikir positif dan jika beramal maka amalannya selalu ikhlas, tak akan terbesit untuk ingin dipuji oleh orang lain. Ia tidak akan merasa sedih walaupun secara dunia ia miskin. Yang ia pikirkannya adalah semoga Allah mematikannya dalam keadaan baik dan beramal saleh.

Jika manusia benar benar mengamalkan isi kandungan Al-Qur'an ini. Maka kebahagian akan selalu menyertainya.Ia akan selalu merasa senang apapun rejeki yang ia dapatkan. Walaupun hasil yang didapat jumlahnya sangat sedikit tetapi ia akan selalu bersyukur kepada Allah azza wa jalla. Ia tidak pernah iri pada kehidupan orang lain yang sukses secara materi. Cara ia memandang dunia dalam hati sanubarinya bahwa dunia ini bukanlah tujuan, tetapi tujuan yang sebenarnya adalah kampung Akhirat yang kekal dan Abadi. Kita sebagai makhluk Allah yang beriman kepadanya berarti kitapun harus yakin bahwa Al-Qur'an itu adalah petunjuk yang benar. Petunjuk yang akan membawa kita kehadapan Allah dalam keadaan suci dan bersih. Allah tidak akan bertemu dengan kita jika kita sendiri kotor secara ruhani. Banyak orang yang membaca Al-Qur'an bahkan hafal A-Qur'an tetapi prilakunya tidak mencerminkan sebagai orang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Hidupnya kadang gelisah karena himpitan ekonomi yang dihadapinya bahkan ia suka menyalahkan Allah kenapa hidupnya miskin jangankan pumya mobil, Motor aja tidak punya.Bertahun - tahun ia bekerja tetapi tidak pernah punya rumah. Hidupnya ngontrak sinia dan ngontrak sana. Setiap hari hidupnya selalu kebingungan menghadapi problema hidup.Padahal jika saja benar memahami dan mentadaburi kandungan yang ada dalam A-Qur'an ia tidak akan merasa susah hati maupun susah batin.

Jika kita membaca Al-Qur'an baik diwaktu senggang maupun dibaca diwaktu sedang Salat maka hati - hatilah membacanya. Karena salah membacanya walau tertinggal satu huruf saja maka akan berubah maknanya. Jika kita jadi Imam dalam salat, alangkah baiknya kita membaca yang benar - benar hafal dan yakin akan kebenarannya.Jangan dipaksakan kita membaca surah yang panjang tetapi banyak yang salah dalam bacaannya,blepotan kagak karuan. Lebih baik membaca surah yang pendek tetapi sempurna bacaanya. Bacalah dengan tartil dan penuh penghayatan sehingga makmum pun akan terbawa ikut menghayatinya, sehingga semua yang sedang shalat berjamaah itu pada khusyu mereka.
Jika bacannya baik dan benar pujian itu bukan saja datang dari manusia tetapi Allah subhanahu wa ta'ala ikut memujinya. Ingatlah bahwa yang kita baca itu adalah kalam - kalam Allah jadi tidak boleh salah, kecuali kita sedang belajar mengaji bersama guru kita. Salahnya bacaan kita akan dibetulkan cara membacanya oleh guru ngaji kita. Tetapi jika kita implementasikan didalam salat maka bacaannya tidak boleh salah, harus benar karena saat dalam salat itu kita sedang berdialog dengan Allah azza wa jalla.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan kita dalam membaca Al-Qur'an.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 30 September 2019

Taatlah pada semua perintah Allah dan Rasulnya

Apa kata ulama tentang taat kepada Allah dan Rasulnya


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 80

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ۖ وَمَنْ تَوَلَّىٰ فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا

"Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka"

Kita sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya diwajibkan untuk selalu taat kepada semua perintah Allah dan Rasulnya dan Menjauhi segala larangannya. Kita hidup di dunia tidak untuk bersenang - senang menikmati kenikmatan dunia yang memperdayakan ini.Apapun yang kita lakukan didunia ini perbuatan baik atau perbuatan buruk semua akan diminta pertanggung jawaban dihadapan Allah kelak. Kita tidak bisa seenakmya menyakiti hati orang lain,merendahkan orang lain,menjatuhkan orang lain,memfitnah orang lain dan membuat rencana - rencana jahat untuk membuat kekacauan dan kebingungan orang lain. Kelak Allah azza wa jalla akan memberikan balasan kepada kita entah dibalas didunia atau dibalas diakhirat kelak. Menanam kebaikan akan berbuah kebaikan dan menanam kejahatan akan berbuah kejahatan pula. Kita di lahirkan kedua ini bukan untuk melakukan kejahatan tetapi kita diciptakan kedua ini semata - mata untuk beribadah kepada Allah yang maha pencipta.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

'Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku'. (Surat Az-Zariyat Ayat 56)

Alangkah baiknya kita memperbanyak amalan sholeh ketimbang kita membuat rencana - rencana jahat untuk mencelakakan orang lain. Hanya untuk mendapatkan kesenangan dunia yang tidak seberapa kita sampai tega mencelakakan orang lain. Walaupun orang lain tidak melihat akan rencana jahat kita tetapi Allah azza wa jalla sangat melihat kita, dimanapun kita membuat rencana baik ataupun jahat kita tetap dalam pengawasan sang maha pencipta. Cobalah kita balik berpikir andaikan kita, saudara kita,ibu kita,istri kita,bapak kita,anak kita atau kakek kita yang dijahatin orang lain,bagaimana perasaan hati kita.Pasti hati kita tidak akan senang merasakannya. Allah azza wa jalla tidak menyuruh kita untuk berbuat jahat kepada siapapun. Tetapi Allah azza wa jalla menyuruh kita untuk hidup berdampingan saling harga menghargai dan hormat menghormati satu sama lain. Tidak perlu mengagungkan hanya diri kitalah yang benar,hanya diri kitalah yang paling bisa, hanya diri kitalah yang paling pintar,hanya diri kitalah yang paling bijaksana. Apapun penilaian kita tentang diri kita belum tentu baik dihadapan Allah azza wa jalla. Kita ini diciptakan dari setetes air hina jadi kita tidak perlu menganggap diri kita diatas segala - galanya.meresa hebat dan sombong pada sesama.

Mulailah kita ganti cara kita memandang dunia ini, jangan dilihat bahwa dunia ini milik kita, harta yang berlimpah milik kita, sawah dan ladang milik kita dan mobil mewah dan rumah gedong milik kita. Semua yang kita miliki itu adalah milik Allah bukan milik kita. Semua harta yang kita punyai itu adalah hanya dititipkan Allah kepada kita. Dan pada suatu hari dimana jasad kita sudah dikubur di dalam tanah, semua yang kita miliki itu akan ditanya oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Dari mana harta itu didapat dan dipergunakan untuk apa harta itu selama dalam genggaman kita. Apapun ocehan kita dihadapan Allah atas kebohongan kita,atas kezaliman kita, kejahatan kita, dengan membela diri maka  itu tidak ada gunanya. Karena nanti yang akan berbicara itu bukan mulut kita tetapi semua panca indera kita akan berbicara di hadapan Allah azza wa jalla. Kita jangan silau oleh moleknya dunia yang penuh dengan godaan sehingga harta dunia itu sampai melalaikan kita dari mengingat Allah. Gunakanlah harta yang kita miliki itu untuk menolong orang lain,berzakat,bersodakoh,memberi makan kepada fakir miskin dan untuk berjuang di jalan Allah lainnya. Jika itu sudah kita tunaikan maka itulah harta kita yang sebenarnya yang akan menyelamatkan kita dari azab Neraka.

Jika kita ingin benar - benar mati dalam keadaan baik maka taatilah semua perintah Allah dan Rasulnya. Para ulama dalam dakwahnya berulang kali mengatakan demikian. Seakan- akan kita bosan mendengarkannya yang monoton. Tetapi dakwah itu memang demikian bicaranya tentang Surga,Tentang Neraka,Tentang berbuat baik,jangan jahat sama orang lain,jangan berzina,tentang sodakoh,tentang zakat, tentang warisan tentang sholat,jangan makan dan minum dari uang haram atau yang haram,wajib shalat,puasa dan hukum - hukum Islam lainnya. Kita tidak boleh bosan mendengarkannya karena jika kita beramal tanpa didasari ilmu maka kerusakan yang kita perbuat lebih banyak daripada maslahat nya. Karena ilmunya seseorang bisa masuk Surga juga karena ilmunya seseorang bisa masuk neraka, karena hartanya seseorang bisa masuk surga juga karena hartanya seseorang bisa masuk neraka. karena amalnya sesorang bisa masuk surga juga karena amalnya seseorang bisa masuk neraka. Karena tutur katanya seseorang bisa masuk surga juga karena tutur katanya seseorang bisa masuk kedalam Neraka. Biasakanlah untuk selalu introspeksi setiap hari apa saja yang kita telah perbuat tentang amalan kita. Dan sering seringlah beristighfar memohon ampun kepada Allah dan tidak mengulangi perbuatan buruk kita, baik kepada Allah maupun kepada manusia.

Semoga Allah mengampuni semua dosa - dosa kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Senin, 23 September 2019

Makan dan minum yang baik dan halal

Apa kata ulama tentang makan makanan yang haram


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu’minun Ayat 51

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Jasmani dan Ruhani yang kita miliki ini harus di jaga dan dirawat agar mencapai kebersihan dan kesucian baik yang masuk kedalam mulut maupun yang masuk kedalam ruhani. Dari awal kita diciptakan oleh Allah badan dan ruhani kita dalam keadaan bersih dan suci dan kembali kepada Allahpun harus bersih dan suci pula. Kebersihan Jasmani yang dimaksud adalah bukan saja kita harus mandi dan memberishkan diri dari segala najis akan tetapi asupan makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh kita harus yang baik dan halal. Jika kita ingin menjadi manusia yang memiliki derajat yang tinggi disisi Allah adalah salah satunya kita juga harus makan dan minum yang baik dan halal disamping mengerjakan ibadah yang lainnya. Sumber penghasilan yang didapatkan juga harus yang baik dan halal bukan dari hasil Korupsi,menipu, menyakiti orang lain atau kejahatan lainnya. Akan lebih baik kita mendapatkan hasil dari yang halal walaupun sedikit jumlahnya ketimbang mendapatkan hasil yang banyak tetapi sumbernya dari yang tidak baik dan tidak halal. Jika kita terus memaksakan diri dengan mencari hasil dari yang tidak  halal maka jiwa kita akan menjadi kotor dan nista di hadapan Allah azza wa jalla. Selain itu jika kita meminta pertolongan kepada Allah dengan berdo'a maka tidak mungkin doa kita akan di dengar apalagi dikabulkan doa kita. Karena syarat utama agar do'a kita di dengar oleh Allah adalah jiwa kita harus bersih dahulu. Allah hanya akan mengabulkan do'a kita jika kita juga menuruti semua perintah Allah dan Rasulnya.

Kita sebagai hamba Allah tidak bisa mempermainkan peribadatan kepadanya. Mengerjakan shalat,membaca Qur'an, shodakoh,puasa dan berbuat baik kepada orang tua, kepada anak ,kepada istri,kepada saudara dan kepada orang lain sementara uang yang kita berikan kepada mereka itu dari hasil kejahatan korupsi,mencuri,menipu,menyakiti orang lain dan bentuk kejahatan lainnya. Allah subhanahu wa ta'ala pasti tidak mungkin menerima semua ibadah kita. Allah tidak akan bisa kita bohongi karena Allah sangat maha melihat apa saja yang kita kerjakan. Ketika kita shalat badan kita dibungkus dengan jubah putih,kepala dibungkus dengan sorban dan wangi-wangian yang harum semerbak,tetapi mulut kita tidak bisa lepas dari makan dan minuman haram ,dari hasil yang haram. Dan makanya tidak heran jika ada hamba Allah masih suka mencari yang haram dan makanan dan minuman yang haram, ucapannya senang bener menyakiti hati orang lain, mengadu domba,memfitnah,menyakiti hati orang lain,dengki sama orang lain,senang menghasut dan senang bikin orang lain menderita. Ucapanya tidak memberikan contoh yang baik dan menentramkan. Jika hamba Allah yang jasmani dan ruhaninya sudah kotor maka Allah tidak akan melirik semua ibadah kita apalagi menerimanya. Semua amal sholehnya akan tertolak. Untuk itu agar ibadah kita mendapatkan perhatian dari Allah azza wa jalla maka bersihkan dulu jasmani dan ruhani kita dari yang haram dan dari semua penyakit Hati. Kita sebagai makhluk Allah yang sempurna dari semua makhluk yang lain. Kita diberikan Hati nurani dan akan pikiran agar kita bisa membedakan mana yang baik dan mana buruk, mana yang Halal dan mana yang Haram. sehingga jika semua itu kita pakai dan kita gunakan maka kita akan menjadi hamba Allah, bukan saja ditinggikan derajat kita tetapi semua amalan sholeh dan amalan baik kita akan diterima dan akan akan dikabulkan segala do'a kita.

Apapun profesi kita dan dimanapun kita mencari penghasilan,pikirkanlah dahulu jika kita akan melakukan perbuatan yang mengarah kepada perbuatan yang dapat merusak jasmani dan ruhani kita, karena semua yang kita lakukan itu sudah pasti ada konsekwensinya baik kebadan kita secara langsung maupun hukuman yang bersifat pelanggaran hukum agama dan negara.Jangan gampang tergiur oleh jumlah uang yang banyak dan mudah mendapatkanya padahal itu uang haram,uang sogokan,uang hasil korupsi,uang hasil kejahatan narkoba,money laundering,uang markup atau uang tidak jelas sumbernya.Rejeki itu sudah ada yang mengatur yaitu Allah subhanahu wa ta'ala, tidak perlu khawatir tidak makan atau tidak hidup. Masih ada dan masih banyak sumber penghasilan yang lain yang baik dan halal. Jika kita tidak bisa mencari uang dengan bertatap muka dengan orang lain,tidak perlu khawatir, kita masih bisa berjualan secara online dan apa saja bisa kita jual yang penting barangnya halal.atau menjadi youtuber juga tidak apa - apa asalkan tidak membohongi orang lain,apa lagi sekarang era pasar bebas yang kita bisa berjualan secara online keseluruh dunia dengan bergabung di Amazon ,Aliexpress,Alibaba,Ebay,Ubuy,Lazada atau ditoko online yang lain. Jika kita tidak punya produk untuk dijual, kita bisa jual keahlian kita menjadi web designer,menjual ebook ,menjual domain,menjual hosting,menjual SSL certificate atau produk - produk digital lainnya. Yang penting kita punya niat dan ada kemauan, selanjutnya kita pasrahkan semuanya kepada Allah yang maha pengatur.

Untuk meminta rejeki kepada Allah kita harus punya wadahnya agar Allah mudah memberikannya. Dan jangan lupa berdoa kepadanya, memohon kepada Allah agar laku jualan kita dan dijauhkan dari hasil yang haram. Allah subhanahu wa ta'ala itu tempat kita meminta apa saja, asal kita haqqul yakin kepadanya. Tetapi syarat utamanya adalah kita harus mentaati perintahnya dulu dan menjauhi segala larangannya. Jadikan bahwa Allah itu satu - satunya tempat kita berlindung dan memohon pertolongan. Tidak ada daya dan upaya sebaik - baik pertolongan itu adalah hanya dari Allah saja bukan dari manusia. Pasrahkan saja segala urusan hanya kepada Allah azza wa jalla. Dulunya juga kita tidak ada karena Allah yang mengadakannya dan sudah pasti Allah mengurusnya juga. Sebagai ungkapa rasa syukur kepada Allah maka kita harus banyak berzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya.

Semoga Allah akan selalu meberikan kepada kita jalan keluar yang baik akan kehidupan kita ini.Dan menjadi manusia yang kuat dan tangguh di setiap godaan dan cobaan.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"