Minggu, 31 Januari 2021

Hidup rukun dan tolong menolong dalam kebaikan

Apa kata ulama tentang tolong menolong


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 2


"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."

Allah Azza wa Jalla memerintahkan kepada kita untuk hidup saling tolong menolong dalam kebaikan dan Taqwa.Jangan saling membeci dan jangan saling bermusuhan.Hiduplah rukun dan damai kepada semua orang.Tidak ada gunanya kita hidup saling bermusuhan sebab hanya akan menyengsarakan lahir dan batin kita. Allah Azza wa Jalla tidak akan rido kepada hambanya yang hatinya penuh kebencian kepada orang lain.Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa hendaknya kita takut kepada Allah Ta'ala akan ancamannya yaitu siksa yang menyakitkan anggota tubuh kita.Jangan menuruti perintah setan yang selalu masuk kedalam hati sanubari kita untuk berbuat ingkar kepada Allah dan Rasulnya. Dunia ini memang tidak akan pernah damai seratus persen sampai hari kiamat tiba,tetapi kita wajib menjaga perdamaian antar sesama.Bukan saja damai antar sesama Muslim tetapi juga damai kepada non muslim. 

Bukankah kita tahu bahwa Allah akan memberikan Pahala kepada kita, jika kita banyak berbuat baik kepada orang lain dengan Ikhlas. Tingginya derajat seseorang disisi Allah Azza wa Jalla adalah bukan karena hanya banyaknya Ilmu yang kita miliki dan hebatnya kita dalam menyampaikan dan pemikiran kepada orang lain,tetapi yang Allah nilai adalah Apakah Ilmu yang kita miliki ini selaras tidak dengan pengamalan kita dalam hidup sehari - hari.Buat apa tingginya ilmu dan hebatnya dalam penyampaian tetapi rasa sombong,iri dan dengki kepada orang lain masih melekat didalam hati kita.Merasa paling benar sendiri dan merasa paling pintar sendiri tanpa melihat perasaan orang lain. Allah dan Rasulnya memerintahkan kepada kita untuk memperbanyak amalan baik dengan tulus dan Ikhlas.Tidak akan sia - sia jika kita melakukan perbuatan baik kepada orang lain karena Allah Azza wa Jalla sudah berjanji kepada orang - orang yang beriman akan diberikan Pahala untuk kita sendiri. Dalam Surat Fussilat Ayat 46
"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya."

Kita ini adalah Makhluk yang paling mulia yang Allah Azza wa Jalla ciptakan.Kita diberikan kebebasan dalam berpikir dan kebebasan dalam bermuamalah selama masih dalam koridor tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Isi kandungan dalam Al-Qur'an adalah firman Allah yang pasti benar dan maha benar,tidak ada keraguan didalamnya.Kita tidak akan pernah menjumpai isi didalam Al-Qur'an tentang perintah untuk berbuat tidak baik kepada orang lain ,baik dalam perkataan maupun perbuatan.Allah dan Rasulnya menyuruh kepada kita untuk hidup rukun saling tolong menolong dan hidup berdampingan dengan penuh kedamaian. Karena kita semua masih keturunan nabi Adam Alaihis salam yang Allah ciptakan dan Allah Azza Ajja wa Jalla tidak pilih kasih dalam hal ini.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 70


"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan"


Tidak susah jika kita ingin berbuat baik selama kita mau melakukannya.Dan peluang kebaikan itu sangat tidak terhitung jumlahnya.Coba kita luangkan waktu untuk berpikir tentang kebaikan apa yang akan kita lakukan dalam  keseharian kita.Menolong orang lain kepada siapapun kita tetap akan mendapatkan Pahala.Banyak pahala bertebaran di muka bumi ini bagi orang - orang yang mau berpikir.
Kita boleh melakukan secara terang - terangan ataupun tidak terlihat oleh mata orang lain.Secara terang - terangan maupun secara sembunyi - sembunyi tetapi tetap Allah Ta'ala pasti melihat kita.Selama kita melakukannya dengan ikhlas maka semua itu akan berbuah Pahala.Jangan meremehkan kebaikan walaupun hanya sekedar senyum kepada orang lain. Dalam sebuah riwayat diterangkan,dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu,ia berkata:"Nabi Shalallahu alaihi wasalam bersabda:"Janganlah sekali - kali engkau meremehkan suatu kebaikan,walaupun hanya menemui saudaramu dengan wajah yang ramah"(Hadis Riwayat Imam Muslim)(Kitab Ruyadhus Shalihin Jilid 1 halaman 148 no. 5).


Semua perbuatan baik akan berbalik kepada kita dan semua perbuat buruk juga akan berbalik kepada kita juga.Jadi dalam hidup ini semua tergantung kepada kita. Allah Azza wa jalla sudah memberikan kepada kita akal pikiran untuk kita gunakan dengan sebaik - baiknya sehingga kita dapat memfilter mana pebuatan yang baik dan bermanfaat, dan mana perbuatan yang dapat merusak Jasmani dan Ruhani kita. Iman dan Taqwa kepada Allah itu harus menjadi satu kesatuan yang tidak boleh di pisahkan jika kita ingin selamat dunia dan Akhirat. Untuk bisa sampai kepada Allah itu tidak cukup hanya dengan Iman tetapi harus di iringi dengan mengikuti semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya. Hubungan antara Hablum Minallah dan Hablum Minannas juga harus ditempatkan pada posisi yang benar bukan ditempatkan pada segala macam penyimpangan. Dengan Manusia kita harus baik Dan dengan yang menciptakan kita juga harus lebih baik semua amalan kita.Tidak ada amalan yang paling baik selain kebajikan yang timbul dari kesucian. Budi Utama Jasmani Sampurna ( Cager - Bageur).


Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu membimbing kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"
















Demikian dakwah minggu ini tentang: Hidup rukun dan tolong menolong dalam kebaikan





Minggu, 24 Januari 2021

Keutamaan shalat malam ( Qiyamullail)

Apa kata ulama tentang Keutamaan shalat malam ( Qiyamullail)


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 79

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

Salat malam hari atau disebut juga dengan salat Tahajud.Salat tahajud yang paling dianjurkan yang paling utama adalah sepertiga malam terakhir.Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabbda,"
Tuhan kita Azza wa Jalla tiap malam turun kelangit dunia pada sepertiga malam yang terakhir.Pada saat itu Allah berfirman:" Barang siapa yang berdoa kepada-Ku pasti ku kabulkan.Barang siapa memohon pada-Ku pasti ku beri,dan barang siapa meminta ampun pada-ku pasti Kuampuni." Sepertiga malam yang terakhir itu bila kita hitung dengan jam kita adalah kira - kita waktunya diatas jam dua malam atau menjelang subuh.Itu adalah waktu yang paling utama untuk kita kerjakan salat Tahajud.Setelahnya kita meminta apa saja kepada Allah Azza wa Jalla pasti dikalbulkan.Tetapi permintaan yang paling utama adalah memohon ampunan agar semua dosa kita dapat diampuninya.

Jika kita ingin salat Tahajud sebaiknya kita berusaha dengan menguatkan niat dan memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar dapat melaksanakannya.Niat itu paling utama jika kita ingin mengerjakan semua amalan saleh.Dengan niat ikhlas mengerjakannya.Untuk waktu dilaksakannya salat tahajud boleh juga di kerjakan dipermulaan malam,dipertengahan malam atau di penghabisan malam,asalkan kita tidak meninggalkan salat fardu Isya.Kita tidak diperbolehkan melaksanakan salat malam tetapi meninggalkan salat fardu Isya.Karena meninggalkan salat wajib adalah haram hukumnya.Kita akan disiksa kelak di Neraka jika kita tidak segera bertobat.Maka hendaknya kita mengamalkan amalan ini yaitu mengerjakan salat malam menjadi ibadah yang rutin setiap malam agar kita termasuk hamba Allah yang bersyukur,kita harus bercermin kepada nabi kita Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam yang selalu mengerjakan salat malam sampai Kaki beliau terpecah - pecah padahal beliau sudah dijamin masuk Surga.

Diterangkan dalam riwayat dari Aisyah Radhiyallahu anha,ia berkata:" Nabi Shalallahu Alaihi wa salam berdiri salat malam,hingga pecah - pecah kedua Telapak Kaki beliau.Saya bertanya kepada beliau:"Untuk apakah engkau berbuat ini,wahai Rasulullah,sedangkan engkau telah benar-benar diampuni dosa-dosamu yang telah lewat dan yang akan datang?"Rasulullah bersabda:"Tak bolehkah aku menjadi hamba yang banyak bersyukur."(Hadis Imam Bukhari dan Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 198 no.1).Beliau nabi kita Rasulullah Shallahu Alahi Wasalam adalah Suri Tauladan yang baik bagi kita.Beliau sudah memberi contoh agar kita mengerjakan salat malam sebagai ibadah tambahan yang keutamaan lebih baik dari dunia dan se-isinya.

Ketauhilah bahwa Setan itu akan selalu menggoda kita dalam segala hal yang dapat menguntungkanya.Jika kita berbuat maksiat maka setan tidak akan menggu kita, tetapi jika kita berbuat baik atau beramal saleh maka setan akan selalu disamping kita dengan menggangu kita akan amalan saleh kita menjadi amalan salah.Begitupun ketika kita sedang tidur apalagi tidur kita tidak membaca doa, maka setan dengan senang hati menggangu kita agar tidak bangun malam untuk salat Tahajud atau bangun Salat Subuh.Setan akan mengikat tengkuk kepala kita agar tidur kita semakin enak.pulas dan pemalas dalam beribadah.

Diriwayatkan dalam sebuat riwayat bahwa,dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,bahwasannya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda,"Setan mengikat tengkuk kepala salah seorang diantara kalian sewaktu tidur dengan Tiga ikatan.Pada masing - masing ikatan itu Setan berkata:"Tidurlah lagi malam masih panjang."Apabila orang itu bangun kemudian zikir kepada Allah Ta'ala maka lepaslah satu ikatan.Apabila ia berwudhu maka lepaslah satu ikatan lagi.Dan apabila ia salat,maka lepaslah semua ikatan itu.Sehingga pada waktu pagi ia akan tangkas dan tenang jiwanya,sedang kalau tidak,maka ia akan lesu dan malas."(Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) ( Kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 201 no.7)

Semoga kita termasuk orang - orang yang dimudahkan untuk salat malam.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



















Demikian dakwah minggu ini tentang: Keutamaan shalat malam ( Qiyamullail)







Sabtu, 16 Januari 2021

Mendoakan mayat setelah di kubur

Apa kata ulama tentang mendoakan mayat setelah dikubur


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu’min Ayat 60

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

Kita ini hamba Allah yang lemah dan tidak punya daya dan upaya dalam segala hal, kalau bukan atas ijin Allah Azza wa jalla maka semuanya tidak akan terjadi.Dalam perkara urusan dunia maupun dalam  perkara urusan akhirat kita wajib memohon dan meminta apapun yang kita mau yaitu dengan berdoa kepada Allah yang Maha Kuasa.Jangan memohon dan meminta kepada selain Allah sebab itu bisa di kategorikan syrik. Jika itu dilakukan maka itu adalah sebahaya - bahayanya amal perbuatan.Kelak kita akan dilaknat oleh Allah dihari kiamat.Kita akan di siksa selama - lamanya di Neraka. Kita ini hidup hanya sekali maka manfaatkanlah dengan sebaik - baiknya dengan memperbanyak amalan saleh agar kelak kita tidak menyesal setelah kita mati.Saat ini kita memang belum merasakan hukum akibatnya tapi hari esok kita sendirian di alam Barzah dan tidak punya satu temanpun yang akan mendampingi kita selain amalan saleh kita. Mati dalam keadaan apapun kejadiannya,mau mati ketika di laut,mau mati dikubur ditanah,mati dimakan hewan buas tanpa sisa,mati di bawa angin atau mati dalam kajadian apapun, tetap semuanya akan ditempatkan dialam barzah sampai menunggu ketetapan Allah yaitu hari kebangkitan.

Alam kubur atau alam barzah itu sifatnya adalah goib. Kita tidak akan dapat melihat walaupun simayit itu sedang disiksa.Dengan teknologi secanggih apapun kita gunakan untuk mengetahui keadaan siksa kubur maka semuanya akan sia-sia.Ilmu Sains untuk menyelidiki tentang keadaan simayit yang sedang disiksa di alam kubur,maka itu tidak akan menemukan hasilnya barang sepersenpun.Tetapi Al-Qur'an dan As-sunnah mengajarkan kepada kita untuk meyakini adanya siksa kubur dan nikmat kubur.Dengan demikian kita tidak perlu melakukan observasi, penelitian,eksplorasi,penyelidikan,percobaan atau semacamnya.Karena akibatnya bukan hasil yang baik yang ditemukan.Melainkan kegilaan secara akal kita yang semakin rusak.Jika ada teman kita yang wafat,sudah dimandiin dan disholatin kemudian di tempatkan dikeranda mayat.Semua kaum kerabat dan handai taulan ikut mengantarkan mayit teman kita itu ke pekuburan.Kemudian si mayit itu di masukan kedalam liang kubur dengan sertai penutupan Tanah.Setelah semua selesai dan semuanya sudah pulang,hanya kita yang ada disitu sendirian .Kemudian untuk meyakinkan apakah teman kita itu disiksa kubur atau tidak dengan mendekatkan kuping kita di atas kuburan teman kita.Maka sehening apapun keadaan di tempat kuburan itu,kita tidak akan dapat mengetahui apapun yang terjadi di dalam kubur teman kita itu.Karena teman kita secara ruhani sudah berada di alam goib.Jasadnya memang masih di dalam tanah,kalaupun kita gali maka akan terlihat jelas jasadnya ada.Tapi Ruhnya sudah ada dialam barzah.Jadi mustahil kita akan dapat mendengarkan azab kubur si mayit karena sudah bukan ranah hukum manusia lagi.

Yang hanya dapat kita lakukan kepada yang sudah di wafat itu adalah hanya doa.Kita doakan teman kita itu agar diterima Iman Islamnya dan diterima amal ibadahnya.Kita diperbolehkan untuk berdoa di atas kuburan dan dalilnya adalah diterangkan dalam sebuah riwayat.Dari Abu Amr,ada yang memanggilnya dengan Abu Abdullah.ada juga yang memanggilnya dengan Abu Laila Usman bin Affan Radhiyallahu anhu,ia berkata :Apabila nabi Shalallahu alaihi wasalam telah selesai menguburkan mayat maka beliau berdiri dan bersabda:" Mintalah ampun untuk saudaramu dan mohonlah kepada Allah agar ia diberi ketetapan hati karena sesungguhnya ia sekarang sedang ditanya."(Hadis Riwayat Imam Abu Dawud)(Kitab Riyadhus Shalihin  jilid 2 halaman 87 no. 1). Kita doakan orang tua kita yang sudah wafat,kita doakan saudara kita yang sudah wafat,kita doakan suami kita yang sudah wafat,kita doakan istri kita yang sudah wafat,kita doakan kakek kita yang sudah wafat,kita doakan Nenek kita yang sudah wafat,kita doakan guru kita yang sudah wafat,kita doakan semuanya kaum muslimin dan muslimat,mukminin dan mukminat.Agar semua diselamatkan dari siksa kubur dan siksa Api Neraka.Kita tidak ingin merasakan rasa sakitnya azab kubur maupun panasnya Api Neraka.

Dikabulkannya atas doa kita kepada yang sudah wafat,semuanya kita pasrahkan saja kepada Allah Azza wa Jalla.Yang harus kita lakukan sekarang di alam dunia ini adalah perbanyaklah mengerjakan amalan saleh.Disamping mengerjakan amalan yang wajib maka kita kerjakan juga amalan sunnahnya.seperti berbuat baik kepada sesama,saling tolong  menolong dan salin memberi,hidup rukun dan saling harga menghargai dan saling hormat menghormati.dan jangan sombong pada sesama.Kita ini hidup hanya sekali dan Allah juga menciptakan ruh hanya satu didalam jasmani kita.Tidak usah banyak menyalahkan orang lain,instrospeksilah kedalam diri sendiri,perbanyaklah merenung sudah berbuat baik apa, hari ini untuk orang lain.Jangan egois hanya memikirkan perut diri sendiri saja,sementara orang - orang disamping kita ada yang belum makan.Jangan terlalu banyak berhitung tentang pengeluaran untuk bersodakoh,Allah akan ganti semua yang kita keluarkan untuk keperluan dijalan Allah.Mintalah kepada Allah Azza wa jalla agar dikuatkan hati kita untuk menanamkan rasa ikhlas dalam mengerjakan semua ibadah kepadanya.Jangan bosan untuk mendengarkan nasihat yang baik - baik dari orang lain.Kita memang hidup harus saling nasehat menasihati dalam kebaikan dan bukan bekerja sama dalam keburukan.Kita akan merasakan hasilnya setelah kita mati.Dan Allah Ta'ala tidak akan ingkar janji.Menanam kebaikan akan berbuah kebaikan dan barang siapa menanam kejahatan maka akan berbuah kejahatan pula.

Semoga Allah Azza wa jalla tidak menyiksa kita dialam Barzah setelah kita wafat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"























Thank's for read " Mendoakan mayat setelah di kubur"

Sabtu, 09 Januari 2021

Umat akhir jaman akan dibawa ke Telaga oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam karena Wudhu

Apa kata ulama tentang Wudhu


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 6


"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Saat kita akan menunaikan shalat,baik shalat wajib maupun shalat sunah maka kita diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu.sebelum melaksanaknnya. Tata cara berwudhu tentunya kita harus melakukannya sesuai sunnah bukan asal sembarang wudhu.Jika kita sakitpun tetap harus berwudhu dahulu sebelum shalat dilaksanakan.Dalam kondisi dan situasi apapun kita wajib untuk berwudhu jika kita akan menunaikan Shalat. Disaat tidak ada airpun kita wajib untuk berwudhu yaitu dengan bertayamum.Sesunggunya Allah Subhanahu wa Ta'ala itu hendak membersihkan dan menyempurnakan kita dan bukan untuk menyulitkannya. Karena kita akan menghadap Allah Azza wa Jalla maka semua badan kita harus bersih baik secara jasmani maupun secara ruhani. Secara jasmani badan kita harus bersih dari segala macam najis dan secara Ruhani hati kita tidak boleh ada sifat ujub,Riya dan Takabur saat akan, maupun sedang berlangsungnya Salat. Didalam wudhu harus sempurna maka didalam salatpun harus sempurna pula.Walaupun salat kita tidak menjamin diterima atau tidaknya oleh Allah Azza wa Jalla,tetapi kita harus berbaik sangka kepada Tuhan kita. Kita sudah melaksanakan sesuai perintahnya maka setelah itu pasrahkan saja semuanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dalam berwudhu juga kita wajib memperhatikan Air yang kita gunakan apakah Airnya itu  Air Musta'mal,Air Mutlak atau Air Najis.Karena tidak semua Air dapat digunakan untuk berwudhu jika warnanya berubah,baunya dan rasanya.Dan para ulama juga sepakat bahwa Air itu tidak dapat dipakai untuk berwudhu.Tetapi bagaiamana jika hanya ada Air bekas sisa Kucing yang telah meminumnya,apakah boleh dipakai untuk berwudhu?
Didalam hadis Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam,Dari Abu Qatadah Radhiyallahu anhu,beliau bersabda,:" Kucing itu tidak najis,ia termasuk binatang yang berkeliling didalam lingkunganmu". Maka berdasarkan dalil ini ,jika kita ingin berwudhu menggunakan air bekas diminum Kucing hukumnya diperbolehkan menurut jumhur ulama.Kita bertanya lagi bagaimana jika air itu, bekas diminum oleh Anjing atau Babi,apakah boleh digunakan untuk berwudhu? Penulis belum bisa menjelaskan secara detil,maka sebaiknya antum bertanya lagi kepada ulama. Sepengetahuan penulis bahwa Anjing dan Babi itu najis.Dalilnya adalah,diriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu,ia berkata: saya mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam,bersabda:" Barang siapa memelihara Anjing selain untuk berburu atau menjaga ternak,maka pahalanya akan dikurangi dua qirath setiap hari."(Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin  Bab 2 halaman 531 no. 1).Atau mungkin antum punya dalil yang lain yang penulis belum menemukannya.

Begitupun dengan binatang Babi,hukumnya haram pula.Dalilnya adalah Firman Allah Surat Al-Baqarah Ayat 173.
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.". Maka dari kedua dalil itu,apakah sudah cukup mewakili bahwa bekas air yang telah diminum oleh Anjing dan Babi itu tidak boleh digunakan untuk berwudhu? Penulis tidak berani untuk berfatwa.

Adapun keutamaan berwudhu seperti yang banyak di riwayatkan dalam hadis diantaranya adalah,dapat menghilangkan dosa kita.Dalilnya adalah: diriwayatkan dari Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu,ia berkata:Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda:"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnankanya,maka keluarlah semua dosa dari jasadnya,hingga dari bawah dan kuku - kukunya."(Hadis Riwayat Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 134 no.3)

Keutamaan wudhu lainnya adalah bahwa semua umat Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam yaitu umat akhir jaman akan di bimbing kedalam telaga surga bersamanya.Dalilnya adalah,diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,bahwasannya Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam datang ke kubur dan mengucapkan: "ASSALAAMU 'ALAIKUM DAARA QAUMIN MU'MINIINA WA INNA INSYAA ALLAHU BIKUMLAAHIQUUN",aku merasa senang sekali bila dapat melihat saudara - saudaraku."Para sahabat bertanya:"Bukankah kami ini saudaramu wahai Rasulullah?"Beliau menjawab:"Kamu sekalian adalah sahabatku.Adapun saudara-saudara kita adalah orang-orang yang belum datang."Para sahabat bertanya,"Bagaimana engkau mengetahui umat yang belum datang dari umatmu wahai Rasulullah?"Beliau menjawab:"Bagaimana pendapatmu jika seandainya ada seorang yang mempunyai seekor kuda putih cemerlang  berada di tengah - tengah kuda hitam pekat,apakah ia tidak mengetahui kudanya yang putih cemerlang itu?"Para sahabat berkata:"Pasti mengetahui ya Rasulullah."Beliau bersabda"Sesungguhnya saudara - saudara kita itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku akan membimbing mereka ke Telaga."(Hadis Riwayat Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 136 no.6)

Sungguh begitu sangat agung akan keutamaan berwudhu itu,tetapi sayang banyak orang tidak mau mengerjaknya.Jangankan untuk sering berwudhu,untuk menunaikan salat saja enggan melakukannya.Dengan sejuta alasan untuk meninggalkan salat,alasan cape baru pulang kerja,alasan malas untuk wudhunya,alasan sibuk dengan pekerjaannya,alasan sibuk dengan dagangnnya,alasan tidak sempat karena harus mengurus anak,alasan dengan masih banyak waktu hingga di undur - undur,alasan tidak bisa karena ada tamu,alasan sibuk ini dan sibuk itu.Mencari nafkah memang wajib tetapi menunaikan salat adalah lebih wajib hukumnya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mempertemukan kita bersama nabi kita Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam kelak di hari kebangkitan.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


























Demikian dakwah tentang : Umat akhir jaman akan dibawa ke Telaga oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam karena Wudhu


Sabtu, 02 Januari 2021

Sungguh beruntung orang - orang yang selalu mensucikan Jiwanya

Apa kata ulama tentang mensucikan jiwa


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syams Ayat 9-10


"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."

Keberuntungan yang paling beruntung adalah para hamba Allah yang didalam hidupnya selalu membersihkan jiwanya dari segala perbuatan yang menyimpang dari ajaran Allah dan Rasulnya. kehidupannya selalu di isi dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Ibadahya kepada Allah betul - betul murni dan Ikhlas menjalankan semua perintahnya tanpa ingin itu dan ingin ini. Yang ia inginkan adalah hanya tetap ingin selalu bersama Allah selamanya,tanpa ingin berpisah walaupun hanya sedetik saja.Malapetaka yang paling besar buat dirinya adalah bukan tidak punya harta,bukan tidak punya jabatan,bukan usahanya yang bangkrut dan bukan hidupnya yang serba kekurangan. Tetapi malapetakan yang paling besar buat dirinya adalah ketika dirinya lupa dari mengingat Allah Azza wa Jalla. Barang sekejapun ia tidak ingin berpisahnya Hati dari mengingat Allah,karena itulah nikmat yang paling Agung dari nikmat - nikmat yang lain.

Itulah pembersih jiwa yang nilainya tidak terhingga.Hanya itulah kunci pembuka rahasia diatas segala rahasia.Itulah sebaik - baik amal perbuatan di hadapan Allah Azza wa Jalla.Telah diterangkan dalam sebuah riwayat bahwa dari Abu Darda' Radhiyallahu anhu,ia berkata: Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam,bersabda:" Maukah kalian aku beritahu tentang sebaik - baik amal perbuatan dihadapan Tuhanmu dan tertinggi derajatnya serta lebih baik dari pada menafkahkan Emas dan Perak,lebih baik dari pada menghadap musuh,kemudian kamu penggal leher mereka,dan mereka memenggal lehermu?"Para sahabat menjawab:" Baiklah," Beliau bersabda:" Yaitu Zikir kepada Allah Ta'ala". (Hadis Riwayat Imam Turmudzi)(Kitab Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 352 no.34)

Semua amalan yang baik maupun yang buruk sumbernya adalah dari Hati kita.Kalaupun Otak pikiran kita bekerja untuk mengerjakan sesuatu yang buruk akan tetapi jika Hati kita menolaknya maka perbuatan itu pasti tidak akan terlaksana.Kecuali kita memberontaknya dengan mengikuti hawa nafsu dan bisikan Setan. Maka disitulah akan keluar Hati yang kotor,Hati yang tidak terjaga, Hati yang tercemar dan hati yang akan merusak Jasmani maupun Ruhani.Jika hati kita rusak maka efek sampingnya adalah kita akan senang menyakiti hati orang lain,kita akan senang tidak menunaikan Salat,kita akan senang tidak menunaikan Zakat,kita akan senang menggungjing orang lain,kita akan senang mencampuri urusan orang lain,kita akan senang memusuhi orang lain,kita akan senang berbuat maksiat dan kita akan senang tidak melaksanakan semua perintah Allah dan Rasulnya.

Hamba Allah yang selalu sibuk dengan mensucikan jiwanya maka ia tidak akan tergiur dengan eloknya dunia. Tetapi ia selalu fokus bermujahadah dengan memperbanyak ibadah baik yang hukumnya wajib maupun yang hukumnya Sunnah.Ia akan selalu takut akan ancaman Allah jika melanggar perintahnya. Iapun tidak akan membabi buta dalam mencari rejeki karena ia yakin bahwa manusia itu sudah diatur akan rejekinya masing - masing.Ia tidak akan menghalalkan segala cara dalam mencari karunia Allah itu. Karena ia tahu bahwa Allah Azza wa Jalla selalu mengawasi para hambanya. Kesucian Jiwa tidak akan tercapai jika Jasmani kita senang melakukan dan bermain - main dengan kemaksyiatan. Suksesnya kesucian jiwa bukan diukur dengan aneka gelar dan Indahnya jubah yang membungkus Kulit. Tetapi hamba Allah yang sukses dalam mensucikan jiwanya adalah Hatinya tidak lepas dari zikir kepada Allah Azza wa Jalla. Zikirnya sudah menyatu dengan jiwa raganya.Sehingga setiap gerak - deriknya adalah Ibadah. Hatinya sudah bersih dari penyakit hati karena Nur Allah sudah bersamanya. Sudah tidak ada kemalasan dalam beribadah apalagi sampai melakukan kesyirikan.

Seorang hamba Allah masih belum dikatakan sukses dalam mensucikan jiwanya jika lidahnya masih senang menghina orang lain,senang mengadu domba,masih senang mengecilkan orang lain,masih senang mengagungkan diri bahwa hanya dirinya yang paling benar.Rusaknya hati kita itu disebabkan oleh salahnya kita, dalam cara membersihkan jiwa kita.Sehingga mengakibatkan Jasadnya rusak dan ruhani juga rusak.Jika tidak segera di perbaiki maka kita akan salah dalam melangkah untuk pulang kampung ke negeri Akhirat. Kecuali memang takdir kita sudah ditentukan oleh Allah Azza wa jalla, pulang kampung kita adalah ke Surga.Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita tahu bahwa takdir kita masuk kedalam surga,tentunya hanya Allah saja yang tahu.Jangankan kita para malaikat saja tidak tahu.Jadi Surga dan Neraka itu adalah hak Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Amal ibadah kita selama 70 tahun atau 90 tahun tidak akan cukup syarat untuk masuk ke surganya Allah Azza wa Jalla. Surga itu adalah Rahmat Allah yang tidak ada campur tangan dari semua makhluknya. Yang penting tugas kita di alam dunia ini adalah beribadah saja kepada Allah dengan penuh keikhlasan.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."(Surat Az-Zariyat Ayat 56)

Semoga kita termasuk hamba Allah yang banyak bersyukur.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"













Thank's for read' Sungguh beruntung orang - orang yang selalu mensucikan Jiwanya