Jumat, 27 April 2018

Jangan putus asa dari rahmat Allah

Apa kata ulama tentang Rahmat Allah


Allah subhanahu wa taala befirman dalam Al-qur'an  Surat Ali 'Imran Ayat 74

يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

"Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar."

Sejak manusia di ciptakan di alam dunia ini,sudah pasti Allah juga menciptakan segala kebutuhan hidup untuk ciptaannya.Allah tidak akan menelantarkan manusia itu tanpa ada sesuatu yang mendukung untuk segala keperluan hidup manusia itu, agar manusia dapat kuat dan sehat secara physik. Dengan rahmatnya Allah ciptakan Air,dengan rahmatnya Allah ciptakan angin,dengan rahmatnya Allah ciptakan tumbuhan,dengan rahmatnya Allah ciptakan Api dan dengan rahmatnya Allah ciptakan apa saja yang ada di alam dunia ini untuk keperluan hidup semua makhluk ciptaannya.
Manusia tidak perlu berfikir bagaimana sebuah air dapat diminum oleh manusia,manusia tidak perlu berfikir bagaimana buah yang ia makan dapat membuat badan menjadi segar. Yang Allah perintahkan kepada manusia itu bagaimana setelah kenikmatan yang ia peroleh itu dapat menjadikan manusia itu sering bersyukur kepadanya. Semua yang Allah berikan kepada manusia dan makhluk lainnya itu semata - mata  karena Allah telah menurunkan rahmatnya di alam dunia ini.

Seperti dikisahkan dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah.ra , ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw.bersabda  :" Allah menjadikan rahmat itu 100 bagian.Sembilan puluh sembilan ditahan disisinya,satu bagian ia turunkan ke bumi.Dari satu bagian itulah semua makhluk saling menyayangi  sampai binatang itu mengangkat kakinya karena khawatir menginjak anaknya."
Didalam riwayat lain dikatakan ,Rasulullah saw bersabda " Sesungguhnya Allah mempunyai seratus rahmat dan ia menurunkan satu diantara seratus rahmat itu untuk Jin,manusia,binatang dan serangga. Dengan satu rahmat itulah mereka saling menyayangi dan dengan rahmat itulah binatang buas mempunyai kasih sayang terhadap anaknnya. Adapun  rahmat yang sembilan  puluh sembilan.Allah menyimpannya untuk diberikan pada hari kiamat,sebagi rasa sayang terhadap hamba - hambanya  (HR. BUHARI DAN MUSLIM)   

 Apapun yang kita lakukan di dunia ini baik yang berhubungan dengan urusan dunia maupun yang berhubungan dengan urusan akhirat yang paling utama kita ungkapkan adalah rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberikan kasih sayang yang tiada batasnya kepada kita. Walaupun terkadang suka ada rasa takut kalau - kalau yang selama ini kita lakukan beribadah kepadanya tidak bernilai apa - apa di mata Allah. SWT. Sholat yang kita kerjakan,puasa yang kita lakukan,zakat dan shodakoh yang kita tunaikan dan semua amalan sholeh yang kita jalankan sesuai perintahnya ternyata semuanya tidak bernilai pahala semuanya hilang tidak berbekas untuk bekal diakhiarat. Tetapi walaupun demikian selama kita masih hidup di dunia ini dan badan kita belum diwafatkan oleh Allah maka kita akan terus berusaha beribadah kepadanya semampu kita dengan niat yang ikhlas dan berdoa semoga Allah swt dengan rahmat dapat mengampuni dosa - dosa kita dan menerima semua ibadah kita.   

Begitupun dengan urusan dunia yang kita jalani ini, kita wajib untuk tabah dan sabar dalam menerima setiap cobaan yang menimpa kita. Karena pada dasarnya semua umat manusia di alam dunia ini pasti pernah mendapatkan segala cobaan atau musibah yang menimpa kita . Musibah atau cobaan pada sertiap orang itu tentunya tidak sama  kadarnya. Ada yang dicoba oleh Allah tentang kepemimpinanya,ada yang di coba oleh Allah tentang kekayaanya,ada yang di coba oleh Allah tentang kemiskinannya,ada yang dicoba oleh Allah tentang ibadahnya, ada yang dicoba oleh Allah tentang Istrinya, ada yang dicoba oleh Allah tentang Suaminya,ada yang dicoba oleh Allah tentang kehidupan keluarganya dan Ada yang dicoba oleh Allah tentang penyakitnya. Allah pasti akan menguji kita selama kita masih hidup di dunia ini . Tetapi Allah pasti tidak akan menguji kita diatas kemampuan kita. Allah menguji kita karena Allah sayang sama kita, karena setelah segala kesusahan yang kita jalani itu pasti Allah akan memberikan balasannya yang baik - baik untuk kita. Dengan rahmatnya Allah pasti akan memberikan selain pahala untuk bekal di akhirat kelak juga kita akan mendapatkan kesenangan atau rejeki dari arah yang tidak di duga.    

Jangan putus asa dari kasih sayang Allah,yang penting kita berusaha sekuat tenaga untuk selalu mendekatkan diri kepadanya, pasrahkan saja semua urusan itu kepada Allah. Karena sebaik - baik pertolongan adalah pertolongan yang datangnya dari Allah saja.  

     سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu                                                                                                                                            

Jumat, 20 April 2018

Berdoa minta masuk Surga

Apa kata ulama tentang berdoa masuk surga


Allah subhana wataala berfirman dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 72

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar."

Allah subhanahu wataala sudah menjanjikan dalam Al-qur'an bahwa orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya serta mentaati perintahnya dan menjauhi larangannya, Allah akan memasukan kita kedalam surga yang penuh kenikmatan dan kebahagian. Didalamnya semua penduduk surga tidak lagi memikirkan tentang bagaimana mencari nafkah, tidak lagi memikirkan tentang tidur, tidak lagi memikirkan makan dan sandang,tidak lagi memikirkan tentang Istri pokoknya semuanya sudah Allah sediakan untuk kita yang beriman dan beramal sholeh.

Sungguh diluar dugaan walaupun Allah sudah berjanji akan memberikan surga kepada makhluknya. tetapi banyak makhluk ciptaanya banyak yang melakukan melakukan pelanggaran - pelanggaran terhadap perintah Tuhannya. Umur tua atau umur muda bukan jaminan bakal menjadi orang yang taat  terhadap perintah Tuhannya. Terkadang malah orang yang sudah berumur tua paling banyak melakukan maksiatnya kepada Allah. Yang seharusnya memberikan contoh yang baik kepada yang lebih muda, ini malah sebaliknya. Jika ditanya kapan kamu sholat ? sudah tua kok belum juga sholat  ? Jawabannya " "nanti kalau dapat hidayah" katanya sambil ngeleos alias menghindar dari orang yang menannya tadi .Sungguh jawaban membuat kita tercengang,tidak habis pikir orang yang sudah tua umurnya akan memberikan jawaban seperti itu.

Mengerjakan sholat 5 waktu itu wajib hukumnya untuk yang sudah dewasa dan beriman kepada Allah dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Jika meninggalkan sholatnya maka konsekwansinya adalah mendapatkan dosa, jadi mengerjakan sholat itu bagi yang sudah dewasa bukan menunggu hidayah dari Allah. Sholat itu memang banyak godaannya jadi harus kita paksa hati kita untuk mengajak badan kita menyembah kepada Allah. Jadi jangan menganggap enteng tentang sholat karena Amalan sholat adalah amalan yang paling pertama di hisab oleh Allah dihari kiamat. Kita ingin masuk surga tetapi kita sendiri tidak mau melaksanakan perintah Allah. Bagaimana Allah akan memasukan kita ke Surga,dari mana Allah akan menilai ibadah kita kecuali Allah berkehendak lain.

Jika kita ingin masuk Surga syaratnya adalah berdoa kepada Allah mita masuk surga dengan sungguh - sungguh yang dibarengi dengan melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangannya. Seperti yang disabdakan oleh nabi kita Muhammad. saw dalam sebuah riwayat bahwa dari Anas bin Malik r.a. Rasulullah saw, bersabda " Tidaklah seorang Muslim meminta Surga kepada Allah tiga kali,melainkan Surga berkata " Ya Allah masukanlah ia ke surga.'Dan tidaklah orang meminta perlindungan dari Neraka  tiga kali melainkan neraka berkata "  Ya Allah lindungilah ia dari Neraka"" (HR.attarmidzi,Annasai dan imam ahmad )

Jika kita mencintai Jasmani dan Ruhani kita agar terhindar dari sambaran api neraka maka yang paling utama adalah jangan gunakan jasmani dan ruhani untuk melakukan kejahatan - kejahatan kepada semua makhluk Allah dan tentunya juga di iringin dengan sholat yang 5 waktu dan tentunya juga kita mengamalkan semua perintah Allah dan Rasulnya.Surga itu di peruntukan bukan untuk orang yang hidupnya penuh dosa. Jika kita masih muda maka gunakan masa muda kita dengan banyak beribadah kepada Allah, jangan suka menyuruh orang lain untuk melakukan perbuatan yang melanggar perintah Allah. Ingat lah bahwa di manapun kita melakukan kejahatan walaupun sambil bersembunyi maka Allah subhanahu wataala tetap akan melihat perbuatan kita.

Mintalah kepada Allah agar keimanan kita kepadanya akan selalu tetap istiqomah. Agar ketika kita pulang menghadap Allah sudah punya bekal sebagai bahan pertimbangan kepada Allah agar kita dimasukan ke dalam surganya. dan memperoleh rahmat dari padanya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu

Jumat, 13 April 2018

Jangan suka mencela makanan

Apa kata ulama tentang mencela makanan


Allah subhanhu wa taala berfirman dalam Al-Qur'a, di  Surat Al-Ma'idah Ayat 87

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya adalah orang - orang yang senantiasa didalam hidup selalu mengedepankan hukum - hukum Allah diatas segalanya. Mereka tidak akan melanggar perintah Allah dan Rasulnya baik dari mulai masalah peribadatan, bersikap, bertingkah laku maupun dalam masalah makanan sekalipun. Selama makanan ataupun minuman yang ia konsumsi dan selama masih dalam koridor perintah Allah dan sunnah rasulnya maka mereka orang - orang beriman itu tidak akan berbuat  macam - macam kepada dirinya sendiri apalagi sampai mencela makanan itu sendiri karena Rasulullah saw pun tidak pernah mencela suatu makanan. Didalam sebuah hadist yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a  ia berkata " Nabi. saw. tidak pernah mencela suatu makananpun.Jika menginginkanya,beliau memakannya. Jika tidak, beliau meninggalkannya." ( Muttafaq 'alaih)

Orang beriman itu walaupun makanan yang ia makan itu adalah bukan kesukaannya yang di sajikan oleh saudaranya , ia tetap akan memakannya. Ia akan selalu memuji tentang makanan yang ia makan itu. Tidak ada dalam kamus orang - orang beriman pada saat memakan yang di sajikan oleh, temannya,saudaranya atau bahkan istrinya kemudian ia mencacinya atau mengeluarkan kata - kata yang menyakiti perasaan orang lain karena makanannya yang tidak enak. 

Jika ada orang yang mengaku beriman tetapi ia selalu mencela makanan yang ia makan maka ia adalah bukan termasuk orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Dan kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban pada di hari kiamat tetang makanan yang ia makan tetapi mulutnya masih mencela makanan itu sendiri. Lebih - lebih setelah ia makan tetapi hatinya lalai  dari Allah, seucap saja untuk mengucapkan kalimat " ALHAMDULILLAH" ia abaikan dan melupakannya. Padahal Allah sangat suka apabila ada orang yang beriman memuji - muji tentang keagungan dan kebesarannya. Dan Allah akan balas kepada orang - orang yang beriman yang selalu memujinya dengan Surga dan pahala yang besar. Karena kebodohan kita saja sehingga kita tidak dapat melihat kandungan - kandungan saripati dari sebuah kalimat " Alhamdulillah" apabila kalimat itu diucapkan oleh kita.

Padahal jika kita mau menengok ke belahan dunia sana,mereka yang dilanda peperangan,yang hidupnya susah,yang hidupnya paceklik,yang hidupnya hampir setiap hari kadang makan dan kadang tidak,yang hidupnya terkatung - katung tanpa arah tunjuan yang jelas ,yang hidupnya tipis akan harapan masa depan, yang hidupnya selalu dilanda kesedihan dan kesengsaraan. Mengapa kita tidak bercermin ke mereka ? Makanan yang ia makan dan minuman yang ia minum semuanya sudah dirasa paling enak,padahal makanan itu sudah tidak layak lagi untuk dimakan oleh mereka. Tetapi kita yang disini hidup penuh kebahagian dan kesenangan,makanan dan minuman yang beraneka rasa dan tempat tinggal yang jauh dari ancaman mesiu. Kita begitu sombongnya kepada Allah, makanan yang ia makan dicaci dan ia hina karena tidak enak menurutnya kemudian ia buang makanan itu ketempat sampah. Ia tidak sadar bahwa yang memberi rizki itu adalah datangnya dari Allah  Subhanahu wa taala. Dimana rasa syukur kita kepada Allah yang telah memelihara kita siang maupun malam.

Hanya kerena sayur kangkung yang kita makan kurang garam saja sampai begitu marahnya kepada orang yang seharunya kita cintai dan kita puji. Apa salahnya dengan menambahkan sendiri garamnya dengan beranjak sebentar pergi ke dapur. tidak perlu marah - marah begitu, kan tidak enak juga dilihatnya. Jika tidak suka sama makanan yang akan kita makan maka tidak perlu marah apalagi sampai mencela makanan itu sendiri. Enak dan tidak enak itu ralatif, tergantung suasana hati orang pada saat itu. Ada orang hanya sekedar makan dengan ikan japuh dan sambal terasi tapi ketika ditanya " Apakah makanan yang kamu makan itu enak rasanya ? ia jawab "  Enak banget ". Karena emang hatinya sedang senang saat itu. Tetapi ada juga orang makan serba enak dan tempatnya juga di restoran mewah dan makananya juga daging kambing steak dan minumannya jus duren, tetapi begitu ditanya apakah makanan yang kamu makan itu enak, kemudian ia jawab " Tidak enak ". Kenapa tidak enak,dimana tidak enaknya. Kemudian iapun menjawab " Karena saat ia makan,istrinya marah - marah terus dari awal pemesana makanan sampai makanan itu tiba di meja makannya. Akhirnya ia makan hatinya penuh kekesalan.

Untuk itu mulai sekarang mari kita berbenah diri untuk selalu menata hati agar tidak mudah marah,tidak mudah menghina,tidak mudah mencela,tidak mudah menyalahkan kepada siapun dan tidak mudah mendikte orang lain. lebih - lebih hanya karena sebuah urusan makanan ataupun minuman. Karena semua itu adalah hanya akan membuat jasmani da Rohani kita menjadi rusak. Misi kita di terjunkan kedunia ini bukan hanya sekedar urusan makan tetapi Allah sudah memberikan tugas yang agung kepada kita yaitu beribadahlah  kepada Allah dengan sebanyak - banyak nya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.  Allah subhanahu wa taala berfirman dalam surat Surat Az-Zariyat Ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."

Jika kita ingin meninggalkan dunia ini dengan kesalamatan,kebagian dan senyuman maka ikutilah semua perintah Allah dan Rasulnya dan menjauhi larangannya. Karena hanya itulah  satu - satu resep jika kita ingin meninggal dunia dalam keadaan khusnul khatimah.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu

Jumat, 06 April 2018

Berbakti kepada orang tua adalah Jihad

Apa kata ulama tentang berbakti kepada orang tua


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 35


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan."

Kita sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya wajib untuk berbakti kepada orang tua kita,kerena berkat kedua orang tua kitalah keberadaan jiwa dan raga ini ada di alam dunia ini . Dengan kehendak  Allah subhanahu wa ta'ala kemudian  Allah ciptakan air mani yang disemayamkan didalam tubuh kedua orang tua kita. Kemudian Allah satukan kedua air mani yang hina itu sebuah wujud yang tidak sama dengan makhluk lainya,yaitu sebuah wujud Manusia yang sempurna yang kelak akan menyembah tuhannya. Kemudian Allah sempurnakan lagi didalam tubuh manusia ini sebuah Ruh yang akan menggerakan seluruh anggota tubuh dengan berbagai tingkatannya. Tidak hanya sampai disitu,kemudian Allah ciptakan juga sebuah  Perangkat lain yang tidak ada pada makhluk lain yaitu Akal yang nantinya manusia diharapkan dapat berfikir tentang Dzat Allah,tentang Nikmat Allah,tentang Ilmu Allah ,membedakan mana yang salah dan mana yang benar dan semua perbendaharaan yang ada di alam dunia ini.

Setelah Jasad,Ruh dan Akal ini Allah ciptakan kemudian Allah tentukan juga tentang
Rizkinya,Jodohnya dan matinya. Sungguh Allah ciptakan kita ini begitu sempuna dan lengkap dengan segala aksesoris yang ada didalamnya. Namun tidak ada maksud lain dari hasil ciptaanya itu agar supaya Manusia itu dapat  menyembah kepadanya, Didalam riwayat lain disebutkan Bahwa Allah menciptakan Manusia itu karena Allah ingin di kenal oleh Makhluk ciptaanya. Tentunya yang dapat mengenal Allah itu adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dengan mentaati segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Jika ada orang yang mengaku beriman dengan bersyahadat tetapi setelah itu ia melanggar semua perintah Allah maka mereka adalah adalah tidak beriman melainkan telah kufur kepada Allah.Dan Manusia seperti ini tidak akan dapat mengenal Allah karena hatinya telah kotor dari ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Allah sudah ciptakan Jasad,ruh,akal dan perjalanan hidupnya ,tetapi dalam proses kelahirannya  ternyata berbeda beda seperti ada yang melahirkan di Kebun kemudian dibuang bayinya,ada yang melahirkan di Rumah sakit, ada yang melahirkan di tempat kos nya, ada yang melahirkan di kendaraan,ada yang melahirkan kemudian anaknya dimakan binatang, ada yang melahirkan di tempat hiburan, ada yang melahirkan di kamar mandi, ada yang melahirkan di tempat tidur yang empuk dengan segala ketenangan,kebahagian dan kenyamanannya. ada yang melahirkan kemudian wafat, ada yang melahirkan kemudian jatuh sakit yang tak kunjung sembuh, ada yang melahirkan kemudian calon ayahnya kabur, ada yang melahirkan anaknya cacat, ada yang melahirkan di matiin ibunya karena kesal calon ayahnya tidak bertanggung jawab,, ada yang melahirkan kemudian bayinya di jual dan masih banyak lagi lagi tentang cerita- cerita tentang kelahiran bayi manusia di alam dunia ini. Kita jadi bertanya- tanya dalam hati ,Kenapa Allah ciptakan juga kejadian - kejadian yang buruk dan baik yang menimpa pada setiap bayi manusia yang lahir ? Jawabannya adalah bahwa kita sedang di uji oleh Allah tentang kesabaran kita. Yang hadiahanya adalah berupa Pahala yang besar dan jalan keluar yang baik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala karena semua itu sudah dicatat di dalam kitab Lauh Mahfuzh yaitu kitab tempat Allah membuat catatan semua kejadian Manusia dan Alam Semesta.

Karena dengan sifat Rahman dan Rahimnya kemudian Allah berikan kasih sayang kepada yang dia kehendakinya untuk mengurus bayi manusia yang Allah ciptakan itu untuk di didik tentang Agamanya,Akhlaknya dan budi Pekertinya. agar menjadi Manusia yang baik lahirnya dan baik batinnya. Tetapi yang diciptakan Allah itu bukan hanya Manusia, Jin juga Allah ciptakan yang ternyata selama hidupnya adalah menggoda manusia agar menjadi manusia yang merugi baik di dunia maupun di Akhirat. Ternyata banyak Jin yang sukses menggoda manusia menjadi manusia yang durhaka kepada Allah dan Durhaka kepada kedua orang tuanya.

Tidak sedikit kita dengar ada manusia yang menampar ibu dan bapaknya hanya karena dianggap tidak adil dalam pembagian warisannya. Tidak sedikit kita pula dengar ada anak melupakan ibu dan bapaknya karena hidupnya Sukses,Juga tidak sedikit kita dengar ada anak minta uang jajan tidak dikasih kemudian maki - maki ibu dan bapaknya, tidak sedikit pula seorang anak yang menjadi durhaka karena di pengaruhi Istri atau Suaminya. Padahal dihadapan kedua otang tua kita itu ada pahala yang begitu besar yaitu nilai pahalanya yang menyamai Jihad dihadapan Allah.

Diriwayatkan dalam sebuah hadist dari Abdullah bin Amru dia berkata" seseorang datang kepada nabi untuk minta ijin untuk berjihad ( berperang),lalu nabi bertanya kepadanya, Apakah kedua orang tuamu masih ada? Jawab orang itu " masih" kemudian Rasulullah bersabda ." kepada keduanyalah hendaknya  kamu berjihad ( dengan berbakti kepada mereka ).

Maka hendaknya kita mulai dari sekarang berbakti kepada orang tua kita,selain melaksakan ibadah - ibadah lainnya. Keluarkan kata - kata yang membuat orang tua kita menjadi senang.jika rumah kita berjauhan,sering - seringlah menelpon orang tua kita jangan setahun sekali saat lebaran saja.Banyak cara untuk menyenangkan hati  kedua orang tua kita maka lakukanlah sebelum kita meninggal lebih dulu.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu