Minggu, 25 November 2018

Waspada jebakan menuju Neraka

Apa kata ulama tentang jebakan menuju Neraka


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al- Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 74

إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam."

Siapa yang ingin masuk Neraka ? Jawaban semua makhluk di alam dunia ini adalah pasti tidak mau masuk Neraka. Karena Neraka adalah tempat penyiksaan orang - orang yang berdosa dan seburuk - buruk tempat kembali. Tetapi walaupun tahu bahwa Neraka itu adalah tempat penyiksaan bagi orang - orang tidak beriman kepada Allah. Tetap saja masih ada manusia yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Sholat yang sudah ditetapkan bahwa hukumnya wajib, masih saja ditinggalkan juga padahal hanya sebentar saja menunaikan sholat itu,tidak perlu berjam- jam melakukannya. Apalagi kalau kita melakukannya dengan sholat berjamaah di Masjid. Tidak terasa cepat selesai juga sholatnya. Selain itu juga jika sholat berjamaah itu pahalanya berlipat dibandingkan sholat sendirian. Kalau sholat sendirian terkadang suka lupa jumlah rakaatnya dan belum tentu juga di terima sholat kita kalau sholat sendirian karena banyaknya gangguan entah suara Tv, suara Radio,suara nangis anak kecil atau suara - suara lain sehingga menyebabkan sholat kita menjadi tidak khusyu atau hati menjadi kesal, kan tidak boleh jika kita sholat tetapi hati kita kesal.

Walaupun kita sedang bekerja dikantor atau dimanapun juga pasti ada tempat Mushola yang sudah disediakan oleh pembuat gedung untuk sholat. Maka tidak alasan untuk tidak sholat berjamaah bila sudah waktu sholat tiba saatnya. Sebisa mungkin luangkan waktu untuk sholat berjamaah karena banyak keutamaan didalamnya. Jangan terjebak oleh segala kesibukan dunia. kalau - kalau akan menyesal di hari kemudian. Jangan kita ikutin jika ada manusia - manusia yang selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya jika kita ingin selamat dan mati masuk Surga. Masuk Surga itu tidak gratis karena harus ada sebab musababnya. Tidak sekonyong - konyong Allah masukan kita ke Surga tetapi ada sebab yang sudah dikerjakan oleh seorang hambanya itu. Misalnya bisa saja Allah masukan orang itu ke dalam Surga,padahal cuma memberikan minum ke seekor kucing atau Anjing yang sedang kehausan.oleh seorang hamba Allah itu.

Seperti yang di riwayatkan dalam sebuah hadist yang shahih bahwa : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dipinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allâh Azza wa Jalla.(HR. Bukhori)

Allah Subhanahu wa ta'ala maha kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang tidak bisa bagi Allah. Termasuk kuasa Allah dan iradah Allah memasukan hambanya kedalam Surganya. Cara pandang Allah berbeda dengan cara pandang Makhluknya. Hambanya hanya di perintahkan oleh Allah ikuti saja perintahnya dan jauhilah larangannya. Dan jangan lupa untuk selalu ikhlas dalam melaksanakan semua perintah Allah dan Rasulnya. Karena jika tidak ikhlas dalam beribadah kepada Allah maka semua amalan baik kita itu akan menjadi sia- sia. Waspadalah akan godan Setan yang selalu mengikuti langkah kita dalam beribadah kepada Allah.

Tidak hanya perkara meninggalkan Sholat,yang akan manusia itu tergelincir masuk kedalam Neraka.Tetapi juga perkara - perkara lain yang terkadang dilupakan juga oleh Manusia - manusia itu.yaitu menuduh orang atau memfitnah tetapi tidak punya bukti,ini jelas hukumnya haram. Manusia seperti kelak dilemparkan kedalam Neraka dan tidak akan masuk Surga. Rasulullah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidak masuk surga orang yang suka menyebarkan fitnah,” (HR. Bukhari dan Muslim). Cuma mengikuti hawa nafsu dunia sehingga sampai hati menuduh orang atau memfitnah orang lain. Allah akan meminta pertanggung jawaban kelak di hari Kiamat atas ucapan kita yang menyakiti hati orang lain.Tidak ada yang lolos dari penglihatan Allah walaupun kita bermaksiat sambil bersembunyi di dalam Bungker di kedalaman berkilo- kilo juga. Tidak ada tempat yang aman bagi manusia yang akan bermaksiat kepada Allah. Manusia boleh tidak melihat akan kemaksiatan kita tetapi Allah itu maha melihat.

Jarang sekali ada manusia apabila berucap dipikir dahulu sebelum di utarakan, walaupun ada tetapi hanya sedikit saja jumlahnya. Tidak peduli orang lain itu sakit hati atau tidak yang penting keluar aja itu ucapan. Padahal dosanya sangat besar bila menyakiti hati orang lain itu. Dosa kepada Allah itu cukup mudah untuk meminta ampun dan bertobat karena Allah maha pengampun. Tetapi dosa kepada Manusia tidak semudah itu hanya dengan meminta maaf, karena manusia punya rasa sakit hati. Apalagi memfitnahnya sangat keterlaluan. Apabila belum ada kesepakatan saling meminta maaf lahir dan batin maka perkara itu akan terus berlanjut sampai hari kiamat untuk diminta pertanggungjawaban atas tutur kata dan tingkah polah kita selama di dunia. Tidak perkara yang terlewati untuk di hisab di hari kiamat. Walaupun perkara itu hanya sebutir dzarah.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zalzalah Ayat 8
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

Untuk itu berhati - hatilah kita hidup di dunia ini,jangan lepas kontrol baik dalam prilaku ucapan maupun perbuatan. Dipikir dahulu sebelum berbuat. Walaupun hidup kita kurang uang jangan sekali - sekali untuk menipu orang lain atau mengambil uang yang bukan hak kita. Sering- seringlah berdoa kepada Allah agar hidup kita di berikan kecukupan. Jangan mau di perdaya oleh Setan untuk melakukan hal - hal yang di larang oleh perintah Allah dan Rasulnya. Musuh yang paling utama dan musuh yang paling nyata dan jahat adalah setan. Jangan tinggalkan sholat karena sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

Sesibuk apapun kita bekerja atau berdagang tetap jangan tinggalkan sholat. Karena pada hari kiamat yang pertama di hisab adalah tentang sholat kita bukan amalan- amalan lain. Jika kita masih belum bisa cara sholat yang benar dan khusyu,coba tanyakan kepada para ulama yang anda kenal didaerah anda,mereka para ulama pasti akan memberikan ilmunya kepada kita. Tanyakan tentang keluhan anda tentang sholat. Mereka para ulama pasti dengan senang hati bila ada yang bertanya tentang perkara sholat. Tetapi jangan lupa jika kita punya rejeki, berilah mereka uang seikhlas anda saja. Dengan demikian ada timbal balik saling memberi dan saling menerima,kedua - duanya menjadi senang. Tidak ada ruginya kita memberi uang kepada ulama.Pasti Allah akan ganti uang yang telah kita keluarkan itu. Jangan pelit dan jangan kikir kepada siapapun. lebih - lebih kepada ulama yang kita anggap guru kita.

Setan sangat senang apabila kita menjadi manusia yang Pelit dan Kikir. untuk itu jangan mau di perdaya oleh setan. Sebab setan akan selalu berupaya dengan cara apapun agar manusia itu menjadi temannya kelak di Neraka. Hidup kita di dunia hanya sebentar,kemarin kita telah menjalakan ibadah Puasa Ramadhon belum tentu tahun yang akan datang kita dapat menemui bulan suci yang penuh dengan ampunan Allah Subhanahu wa ta'ala. Berikan shodakoh kita kepada Guru kita,anak yatim, Fakir Miskin,pondok pesantren,yayasan amal atau ke Masjid dimana saja . Dengan demikian kita telah berperang dengan setan dan kita telah menundukannya dengan amalan shodakoh kita. Perbuatan baik kita itu pasti sudah dicatat oleh Allah sebagai amalan sholeh yang kelak akan diberikan kepada kita berupa Pahala dengan keridhoannya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Sabtu, 17 November 2018

Melembutkan hawa nafsu menuju Mardhotillah

Apa kata ulama tentang Hawa Nafsu


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an di Surat An-Nazi’at Ayat 40

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,"

Hadirnya hawa nafsu di dalam tubuh kita adalah Iradah Allah yang Maha Agung. Hawa nafsu berbeda dengan Ruh yang ada di dalam tubuh Manusia. Jika Jin ada Ruhnya dan Malaikat juga ada Ruhnya,Hewan juga ada ruhnya. Jin juga punya hawa nafsu dan Hewan juga punya hawa nafsu dan Manusia juga punya hawa nafsu. Hanya Malaikat saja yang tidak punya hawa nafsu karena Malaikat sudah spesialisasikan khusus untuk menjadi pendamping Allah untuk mengabdi seutuhnya kepada Allah Azza wa jalla.Misalnya menyampaikan wahyu kepada nabi dan Rasul,mencabut nyawa Manusia,mencatat amal baik dan buruk Manusia,meniup Sangkakala,menopang Alam Dunia,Menjaga Neraka dan Surga dan masih banyak lagi. Dan yang lebih istimewanya lagi dari manusia adalah bahwa kita telah diberikan Akal yang tidak dimiliki oleh makhluk - makhluk lainnya.

Didalam ruh manusia itu juga sudah Allah masukan 2 buah nafsu.yaitu nafsu menuju jalan kebenaran dan nafsu menuju jalan kegelapan. Ruh itu pada Awal diciptakan dan di simpan kedalam Jasad Manusia adalah Suci dan Bersih. Tetapi Ruh juga akan menjadi kotor dan Hina jika tidak dirawat oleh si pemiliknya. Jasmani butuh makan agar menjadi sehat dan kuat tetapi Ruh juga butuh makan agar tetap menjadi bersih dan suci. Tetapi makanan Ruh itu bukan Nasi atau makanan yang berwujud seperti Si Jasad. Makanan Ruh itu adalah menjalankan dan mentaati perintah Allah dan Rasulnya seperti berbuat baik sama orang lain,membaca Al-qur'an,berdzikir kepada Allah,mengerjakan Sholat,Puasa,menuntut ilmu, shodakoh dan Dzakat. Amalan - amalan yang kita kerjakan inilah yang  akan merawat ruhaniyah kita tetap bersih dan suci. ini yang sebut dengan nafsu Mutmainah. Sehingga ketika ruh dari si jasad yang bersih dan suci ini di cabut oleh Malaikat Maut maka Allah Subhanahu wa ta'ala Ridho menerimanya untuk di masukan kedalam Surganya. Karena Ruh dari sijasad ini semasa hidupnya selalu taat dan ikhlas dalam menjalankan semua perintah Allah dan Rasulnya.

Ruhaniyah juga akan menjadi Kotor dan Hina jika sijasad yang di tempatinya selalu menuruti hawa nafsunya dengan melanggar semua perintah Allah dan Rasulnya. Seperti menghina orang lain,memfitnah orang lain,berbuat jahat sama orang lain,mengadu domba orang lain. Dan yang lain mengerjakan sholat 5 waktu ia malah meninggalkannya,yang lain puasa Ramadhan ia malah tidak puasa, orang lain sering shodakoh ia malah kikir, orang lain pada berzakat ia malah menumpuk - numpuk harta dan menghitung - hitungnya, orang lain menuntut ilmu agama ia malah menuntut ilmu sulap dan sihir, orang lain makan yang halal ia malah makan yang haram, orang lain sibuk dengan semua ibadah kepada Allah ia malah menghabiskan waktu untuk bersenang - senang bermaksiat,berjudi,mabuk mabukan dan berzina. Inilah yang disebut nafsu Lawammah atau nafsu menuju kegelapan atau nafsu penuh penyesalan.

Dari kedua nafsu yang ada di dalam diri kita itu hanya kitalah yang dapat mengendalikannya,merawatnya dan mengurusnya, bukan orang lain dan bukan siapa siapa-siapa. Kita yang akan membawa nafsu kita itu menuju kebaikan atau menuju kegelapan. Jika kita sayang sama Ruhaniah dan Jasmaniah kita maka kekanglah hawa nafsu kita itu agar dapat melakukan seperti yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Jangan biarkan nafsu kita kita itu menjadi liar dengan menubruk - nubruk semua hukum - hukum Allah. Jika kita biarkan hawa nafsu kita ini dengan mengekang melalaui kesabaran, mau kemana lagi kita akan berlabuh. Hidup kita ini hanya sebentar dan semua makhluk Allah akan merasakan mati kemudian akan diminta pertanggungjawaban atas semua amalan kita baik atau buruk,sedikit atau banyak amalannya.Semua manusia di hari kiamat akan mempunyai buku catatan amal sendiri - sendiri dan akan di bacakan di hadapan Manusia ,Jin dan Malaikat kelak di hari Kiamata di padang ma'syar. Setelah di perlihatkan oleh Allah tentang buku amalan kita ada satu golongan yang bahagia dan ada juga satu gelongan yang lain sedih bermuram durja.

Tidak ada manusia yang paling beruntung hidupnya di dunia ini kecuali orang- orang yang pandai mengelola hawa nafsunya. Tidak ada manusia yang tidak memiliki hawa nafsu semuanya memilikinya.Tinggal tergantung apakah di gunakannya untuk dijalan Allah atau di jalan Setan. Tetapi kebanyakan manusia telah tertipu dan tidak memahaminya. Allah telah memberikan jalan keluar karena kesulitan kita menghadapi hidup,tetapi tidak pernah kita syukuri. Yang ada hidup kita semakin meninggalkan semua perintah Allah dan rasulnya. Kenapa kita tidak pernah berfikir bahwa yang memberikan jalan keluar itu adalah Allah bukan hasil dari pikiran nalar kita. Begitu sombongnya kita terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak ada sebaik - baik jalan keluar kecuali jalan keluar itu hanya datang dari Allah. Manusia hanya berencana tetapi tetap Allah juga yang menentukannya. Sebanyak apapun kita punya harta itu sebetulnya milik Allah yang dititipkan kepada kita, jangan kita gunakan untuk keperluan yang akan Jasmani dan Ruhani kita menjadi  rusak hanya karena mengikuti hawa nafsu yang berlebihan. Keluarkan uang itu sebagian atau separuhnya untuk keperluan dijalan Allah. Dengan demikian kita sudah menuruti perintah Allah dan Rasulnya. Jangan tanya hasil karena amalan kita itu,biarkan saja Allah yang Maha pemurah yang menilai kita.

Memang kita juga manusia bukan Malaikat yang selalu terjaga ibadahnya kepada Allah. Adakalanya kita pernah menghadapi masalah yang sudah pasti hubungannnya dengan hawa nafsu yang tidak terkendali. Ketika kita sedang beribadah kepada Allah otomatis hawa nafsu kita sangat terjaga dan sedang terpelihara,tetapi ketika berhadapan dengan Manusia (Hablum minannas) biasanya terjadi pertempuran hawa nafsu didalam diri kita. Ada saja cobaan yang akan merusak dan mengusik hawa nafsu kita agar berontak dan melakukan kemaksiatan yang sebenarnya itu sangat dilarang didalam Hukum Allah..Padahal sebenarnya itu adalah ujian dari Allah Subhanahu wa ta'ala agar sabar dalam menempuh segala ujian. Salah satu ciri bahwa Allah itu sayang sama kita adalah selalu di berikan ujian dan cobaan sampai sejauh mana rasa taqwa kita kepada Allah. Orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya pasti akan selalu diberikan ujian dan cobaan agar Allah memberikan Pahala dan derajat yang tinggi di sisinya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Ali 'Imran /3 : 186
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ

"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. "

Hawa nafsu yang tidak terkontrol jika tidak dibarengi dengan selalu bersandar kepada Allah akan mengakibatkan kita terjerumus kedalam lumuran dosa dan hati kita menjadi hitam dan menjadi manusia yang paling merugi di hadapan Allah Subhanahu wa ta'ala. Kita dalam berkelana di dunia ini pasti tidak akan selalu berjalan mulus laksana jalan tol, pasti ada saja halangan dan rintangan yang menghadang dan memporak-porandakan keimanan kita kepada Allah. Berpuluh - puluh tahun kita beribadah kepada Allah,hancur lebur dengan sesaat saja hanya karena mengikuti hawa nafsu dan godaan setan yang terkutuk.

Tidak ada resep yang dapat mengendalikan hawa nafsu kecuali berdzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya. Dengan selalu berdzikir dan ingat kepada Allah itu akan membuat hati kita menjadi tenang,lembut dan damai. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Ar-Ra’d Ayat 28

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Semua hawa nafsu yang menuju ke hati menjadi gelap gulita ,kita singkirkan dengan amalan - amalan sholeh yang dapat menghantarkan kita menuju keridhoan Allah. Membersihkan Ruh dan Jasmani adalah kewajiban yang harus kita lakukan setiap saat.Karena tidak lain tujuan kita hidup didunia ini untuk orang - orang yang beriman adalah untuk beribadah kepada Allah semata dan meninggal dalam keadaan baik yaitu mati dalam keadaan khusnul khotimah. Kematian yang penuh dengan amalan - amalan sholeh. Kematian yang membuat Allah ridho kepada kita.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang - orang sholeh dan dimasukan kedalam Surganya Allah kelak.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Sabtu, 10 November 2018

Adab - adab mendatangi Masjid

Apa kata ulama tentang adab masuk masjid


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-A’raf Ayat 31

.....يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) Mesjid...."

Ketauhilah wahai kaum muslimin dan muslimat bahwa Masjid adalah Rumah Allah dan tempat berkumpulnya para malaikat dan tempat yang sangat agung dan suci. Oleh karena itu kita wajib menghormatinya  walaupun kita masuk kedalam Masjid untuk melakukan Sholat atau mengaji atau kegiatan apapun yang berhubungan dengan ibadah.Kita sangat di anjurkan untuk mematuhi atau menerapkan adab - adab ketika akan memasuki kedalam Masjid.Jika kita ingin dicintai Allah dan Rasulnya maka ikutilah semua perintahnya dan jangan melanggarnya atau menyelisihinya, jika kita memang benar benar takut akan azabnya yang sangat pedih. Ketika kita akan memasuki masjid adab yang harus kita perhatian adalah membaca doa dan mendahulukan kaki yang kanan terlebih dahulu setelah itu langsung mengerjakan sholat Tahiyatul Masjid jangan mengerjakan apapun apalagi ngobrol dengan teman sejawat atau siapapun dengan berlama - lama, karena di khwatirkan akan terselip perkataan yang mengarah ke Ghibah atau menggunjing orang lain dan itu hukumnya haram. Ditempat manapun kita tidak boleh menggunjing apalagi didalam Masjid.

Jadi jika kita akan memasuki Masjid hendaklah memakai adab yang benar yang sesuai sunnah jangan asal memasukinya karena sangat di sayangkan tempat yang begitu agung dan banyak keutamaanya di sampingkan begitu saja oleh kita. Masuklah dengan kaki kanan terlebih dahulu dengan di iringi membaca do'a 

بِسْمِ اللهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bismillah wassalaamu ‘ala rosulillah. Allahummaghfir lii dzunuubi waftahlii abwaaba rohmatik.

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu”.

Didalam riwayat lain disebutkan dari Abu Humaid ra. dan Abu Usaid ra. keduanya mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda " Apabila salah seorang diantara kalian masuk kedalam Masjid maka hendaklah ia mengucapkan :" Allaahumaftah lii abwaaba rahmatika.'dan apabila keluar dari Masjid hendaklah ia mengucapkan :"Allaahumma inni as'aluka min fadhlika".
Begitulah hendaknya kita memulikan tempat yang agung ini dengan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada nabi kita Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Allah Subhanahu wa ta'ala dan para Malaikat saja mengucapkan salam kepada junjungan nabi kita Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kenapa kita tidak mengikutinya sebagai umat akhir jaman. Sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Rasul kita lebih dari siapapun. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda 
لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحبّ إليه من ولده ووالده والناس أجمعين
“Tidak sempurna iman salah satu diantara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia.” (HR. Bukhori Muslim)

Mulailah dari sekarang bila kita akan memasuki Masjid dengan membaca do'a terlebih dahulu dan melangkahkan kaki dengan kaki yang kanan dahulu,agar kita termasuk orang - orang yang dirahmati Allah dan diampuni segala dosa kita. Ingatlah bahwa Masjid itu tempat untuk mendulang Pahala,dan jangan di gunakan untuk sesuatu yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Sesungguhnya Allah itu maha tahu akan isi hati kita. Kedurhakaan kita kepada Allah akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang telah kita lakukan. Jika kita ingin hidup selamat dunia dan Akhirat maka jadikanlah Masjid sebagai tempat tujuan utama untuk beribadah kepada Allah. sebab selain gudangnya pahala, Masjid juga tempat gudangnya ilmu, karena banyak para ulama mencurahkan ilmunya kepada siapa saja yang ingin menimba ilmu agama maka masuklah kedalam Masjid, mereka para ulama tidak akan segan - segan memberikan ilmunya baik ilmu dunia maupun ilmu Akhirat kepada kita. Mereka para ulama tidak akan merahasikan segala ilmu yang ada pada dirinya. Jika kita sedang mencari ulama, maka kita tidak usah susah - susah mencarinya, masuklah kedalam Masjid saat menjelang panggilan suara adzan berkumandang,disana kita pasti akan menemukan ulama. Ada yang sedang berdzikir,ada yang sedang mengerjakan shalat sunnah,ada yang sedang berdoa dan ada yang sedang duduk bersila sambil membaca sholawat nabi.

Terkadang kita juga sering menjumpai saat sedang sholat berjamaah ada yang mulutnya bau bawang putih atau bau Pete atau bau jengkol. Sebenarnya itu dilarang hukumnya menurut syariat karena termasuk bagian dari mengganggu sholat yang ada di sampingnya. Barangsiapa yang mengganggu orang - orang yang sedang sholat maka dia telah mengganggu para malaikat.Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, nabi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda " Barang siapa yang memakan dari tumbuhan yang berbau menyengat ini maka janganlah ia mendekati masjid kami,karena sesungguhnya malaikat terganggu dengan sesuatu yang orang - orangpun terganggu dengannya."

Maka dari hadist di atas alangkah baiknya kita meninggalkan makan makanan yang baunya menyengat hidung.Kecuali makannya setelah habis sholat sehingga jarak antara waktu sholat dan makan Pete atau bawang putih sangat jauh perbedaannya. Tetapi seandanya jika kita takut menjadi dosa maka tinggalkan saja makanan itu. dan itu akan menenangkan hati kita. Maka beruntunglah orang - orang sering hadir di masjid untuk mendengarkan para ulama menyampaikan ilmunya kepada kita sehingga kita banyak menyerap ilmu dari mereka dan kita menjadi tahu mana yang halal dan mana yang haram,mana yang fardhu dan mana yang sunnah,mana yang makruh dan mana yang mubah,mana yang subhat dan mana yang bukan subhat. Dengan demikian ibadah kita menjadi tenang tanpa ada perkara- perkara yang masih mengganjal di hati kita.

Mulailah dari sekarang kita harus memperhatikan adab- adab akan memasuki Masjid,didalam masjid  dan menjaga mulut kita dari makanan yang baunya menyengat hidung orang lain saat akan mengerjakan sholat berjamaah, agar yang di samping kita ibadahnya juga menjadi ikut khusyu. Kita tidak boleh dalam mengerjakan sholat berjamaah tetapi orang lain merasa terganggu oleh bau mulut kita yang bau Pete atau Bawang Putih. Didalam perkara sholat disamping memikirkan diri sendiri juga harus memikirkan orang lain. Itupun sama jika kita selesai menunaikan sholat prilaku kita harus baik sama orang lain, saling harga menghargai dan saling hormat menghormati. Kita tidak perlu menonjolkan diri bahwa hanya diri kita sajalah yang benar. Berarti jika ada orang setelah selesai sholat tetapi prilakunya tidak benar dan selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya maka orang tersebut belum menunaikan sholat hanya baru mengerjakan Sholat.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa - dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Minggu, 04 November 2018

Berjalan yang mendatangkan ridho Allah

Apa kata ulama tentang Perjalanan


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Mulk Ayat 15

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."

Sudah seharusnya kita banyak bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, baik nikmat Iman,Nikmat Islam dan Nikmat sehat wal afiat dan masih banyak lagi nikmat yang Allah berikan kepada kita yang jumlahnya tidak dapat kita hitung banyaknya. Tetapi banyak manusia yang tidak mensyukuri atas semua nikmat yang Allah berikan itu.Kebanyakan manusia itu ingkar kepadanya. Disaat diberikan musibah baru kita ingat kepada Allah tetapi di saat kondisi serba sehat kita lupa kepada Allah. Janganlah begitu, kita harus tetap bersyukur kepada Allah setiap saat baik dalam kondisi Sehat maupun dalam kondisi Sakit. Tetapi ada saja manusia yang apabila diberikan cobaan  oleh Allah selalu berburuk sangka kepada Allah. Ketika Allah subhanahu wa ta'ala memberikan cobaan kepada hambanya bukan berarti Allah tidak cinta sama ciptaannya. Tetapi Allah hanya menguji kepada kita sampai sejauh mana rasa sabar dan takwa kita kepadanya. Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan Pahala,derajat yang tinggi dan ampunan dosa yang akan diberikan kepada hambanya yang tetap istiqomah,taat dan sabar dalam mengikuti perjalanan di muka bumi ini.

Kita berjalan di atas bumi ini tidak tahu akan berapa lama lagi kita akan hidup. Setiap langkah kaki kita itu akan diminta pertanggungjawabkan oleh Allah kelak dihari Kiamat. Sebaik - baik perjalanan adalah perjalanan melangkahkan kaki kita menuju Masjid untuk ibadah kepada Allah yaitu Rumah - rumah Allah dan tempat berkumpulnya para Malaikat. Ditempat rumah Allah itulah para hamba Allah itu di muliakan dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak ada manusia yang paling beruntung di dunia ini kecuali langkah kakinya selalu digerakan untuk menuju masjid untuk beribadah kepada Allah dan Allah pasti ridho kepada kita. Allah akan berikan pahala pada setiap langkah kaki kita di saat menuju Masjid.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ يُكْتَبُ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ وَيُمْحَى عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةٌ

“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad, 2:283)

Kita ini hidup didunia hanya sebentar saja buat apa melakukan hal- hal yang tidak berguna dan tidak mendatangkan pahala dan untuk bekal kita mati.  Gunakanlah kaki kita itu untuk berjalan yang mendatangkan pahala dan ada perintahnya dari Allah dan Rasulnya. Jika kita ingin melangkahkan kaki mencari rejeki untuk bekal dunia lakukanlah dan carilah seperti yang diperintahkan Allah dan Rasulnya yaitu rejeki yang halal yang diambil dari tempat yang baik dan tidak menimbulkan pertentangan di mata manusia. Buat apa juga mendapatkan uang banyak tetapi haram hukumnya dan mendapatkan murka dari Allah yang justru akan mengakibatkan kita masuk kejurang Neraka. Penyesalan dan kesedihan yang paling dalam dan tanpa berkesudahan adalah ketika kita dinyatakan berdosa dan kita diperintahkan oleh Allah untuk masuk kedalam Neraka, jika kita tidak mau maka para malaikat penjaga neraka akan siap menarik kita untuk di lempar ke tengah neraka.

Kita ini manusia yang di ciptakan oleh Allah untuk beribadah dan berbuat baik antar sesama. Kita tidak di anjurkan untuk berbuat kerusakan di muka bumi ini. Ingatlah kita ini bakal mati tidak akan hidup selamanya. berlomba - lombalah dalam amal kebaikan bukan berlomba - lomba dalam keburukan dan kejahatan, jangan mengikuti kehendak hawa nafsu setan. Jauhilah perbuatan yang akan menyengsarakan kita baik di dunia maupun di akhirat.Perbanyaklah solawat kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam dari pada banyak bicara yang tidak berfaedah dan perbanyaklah berzikir kepada Allah dari pada banyak diskusi yang tidak bermanfaat. Ukirlah hidup kita ini dengan pebuatan baik yang dapat mendatangkan manfaat buat kita dan orang lain. Dengan demikian hidup kita akan terasa bermakna dan terus akan di kenang oleh orang lain karena kebaikan kita. walaupun kita sudah meninggalpun kita akan tetap dikenang. Dan mereka akan mendoakan kita  saat kita di dalam kubur. Itulah sumber penghasilan yang sebenar - benarnya. Orang mengenang kita akan kebaikannya bukan kejelekannya. Setiap kali orang lain melihat kuburan kita,orang lain akan bilang bahwa sewakti ia masih hidup dia itu orang yang baik bukan orang yang suka membuat kerusakan

Perjalanan hidup kita di dunia ini yang kita rasakan adalah waktu begitu cepat,umur kita dan umur dunia seakan akan sedang berlomba - berlomba menuju akhir kehidupan. Bukan kita yang mengatur semua ini tetapi Allah Subhanahu wa ta'ala yang Maha berkehendak. Kenikmatan dan kebahagian yang kita rasakan begitu cepat berlalu,sirna entah kemana. Kita memang tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi hari esok. Apakah akan mendapatkan kebahagian lagi ataukah kesedihan yang menimpa kita. Tetapi kita sebagai makhluk Allah yang beriman kepadanya tidak boleh berburuk sangka kepadanya. Tidak semata - mata Allah akan memberikan cobaan kepada kita kalau tidak ada jalan keluarnya.Pada setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Alam Nasyrah ayat 6

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Itulah janji Allah kepada kepada para hambanya, baik kepada yang beriman maupun yang tidak beriman kepadanya.Itulah kasih sayang Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Tidak ada makhluk ciptaannya yang tidak dicintai dan disayangi.Tetapi kebanyakan manusia lalai dan tidak pernah mau bersyukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah Maha Agung itu. Atas kelalainnya itu maka Allah akan meminta pertanggungjawaban di Yaumil Akhir kelak di hari kiamat dimana umat manusia di kumpulkan dipadang Maksyar dan saling berdesak desakan satu sama lainnya.Ada yang menyesal ada yang sedih berkepanjangan dan ada yang bergembira, ternyata janji Allah itu benar adanya. Itulah akhir dari semua perjalanan umat manusia.Dimasukan kedalam Surgakah atau ke Neraka kah ? semuanya tergantung amalan kita sewaktu di dunia,bagaimana memanfaatkan perjalanan hidup kita didunia ini. Apakah dipakai untuk keperluan dijalan Allah atau dipakai untuk maksiat kepada Allah.

Untuk itu mumpung kita masih hidup di dunia ini dan pintu tobat masih terbuka lebar.Gunakanlah perjalanan hidup di dunia ini dengan sebaik - baiknya. Jika tidak bisa memulai dengan yang besar, mulailah dengan yang terkecil dulu. Misalnya jika kita ingin berangkat ke kantor atau berdagang dimulailah dengan mengucapkan "Bismillah " atau membaca doa berpergian.

بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه
"Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi"
Artinya :
"Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja"

Allah Subhanahu wa ta'ala pasti ridho akan perjalanan kita karena telah menyebut namanya.Jika Allah sudah ridho maka perjalanan kitapun akan selalu dalam naungan Allah yang maha pemberi petunjuk. Kalaupun kita meninggal dalam perjalanan karena kita sudah membaca doa berpergian maka Insya Allah Husnul Khatimah. Maka dari itu kita jangan lupa untuk selalu membaca doa sebelum berpergian karena kita tidak tahu kapan akhir perjalanan kita hidup di dunia ini.Selalulah berdoa kemanapun kita pergi.Tentunya perjalanan yang di tuju itu harus ke tempat yang baik bukan ke tempat yang Mudarat atau ke tempat maksiat maksiat.

Semoga di akhir perjalanan hidup kita di dunia ini di akhiri dengan amalan yang baik - baik.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"