Jumat, 30 Maret 2018

Hukuman orang yang suka berbuat jahat (Dzolim)

Apa kata ulama tentang perbuatan Jahat


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam A-Qur'an Surat Asy-Syura Ayat 40

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim."

Kita sebagai orang beriman kepada Allah dan Rasulnya wajib mentaati semua perintahnya dan menjauhi larangannya. Salah satu dari mentaati perintahnya adalah kita tidak melakukan kejahatan- kejahatan dalam bentuk apapun kepada orang lain lebih - lebih kepada saudara sendiri. Tidak ada untungnya kita berbuat jahat sama orang lain karena mereka juga makhluk ciptaan Allah seperti kita. Didalam kita hidup bermasyarakat alangkah baiknya kita hidup rukun dan damai saling harga menghargai, saling hormat menghormati. saling menyapa dan saling mengayomi. Jahat itu perbuatan setan yang selalu menggoda manusia sampai hari kiamat,kita jangan mau digoda setan,kita halau dengan perbuatan baik,kita usir dengan banyak berzikir kepada Allah dan kita perbanyak amalan sunnah agar setan semakin menjauh dari kita. 

Misi kita di dunia ini bukan untuk menjadi biang pengacau makhluk lainnya, tetapi kita diciptakan Allah itu semata - mata untuk menyembah dan beribadah kepadanya  bukan menghancurkan ciptaannya. Allah sediakan semua kebutuhan manusia hanya karena bahwa Allah itu sangat sayang sama kita,sangat perhatian sama kita agar dalam beribadah kepada Allah itu angota tubuh kita selalu siap mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya. Allah .SWT tidak menganjurkan kita untuk berbuat jahat kepada siapapun dan dalam bentuk apapun. Justru Allah akan membalas setiap kejahatan yang dilakukan makhluknya dengan kehendaknya. Didunia saja akan ada balasannya maka di negeri Akhirat pun akan ada balasanya dengan Neraka yang menunggunya.

Dari pandangan orang juga tidak baik jika kita suka berbuat jahat atau dzolim sama orang lain. Pada umumnya juga manusia itu suka sama perbuatan yang baik - baik dan tidak suka sama perbuatan dzolim. Walaupun kita punya kebutuhan dalam hidup tetapi tidak juga menghalalkan segala cara dengan menganiyaya orang lain terus diambil uangnya.Walaupun kita punya kebutuhan bukan juga kita harus mengambil uang perusahaan dengan cara berbohong atau bukan juga menipu,memfitnah, menyebarkan berita bohong tentang seseorang, membunuh nyawa manusia, membunuh karakter seseorang atau mengadu domba dan mencuri keuangan negara . Maka semua itu perbuatan jahat atau dzolim. Jika kita mati dalam keadaan belum bertobat maka  siksa kubur dan sika api neraka sedang menanti kita.

Hidup ini kadang bikin kita stres tetapi kadang pula bikin kita bahagia, tinggal tergantung kitanya bagaimana memecahkan setiap persoalan apakah dengan cara tawakal kepada Allah atau dengan cara melawan perintah Allah. Hidup ini pilihan, semua tergantung pada kita dengan segala konsekwansinya. Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak punya masalah, semuanya punya masalah baik besar ataupun kecil. Tetapi apakah masalah itu harus di pecahkan dengan cara - cara negatif atau positif, tentunya pemecahannya  adalah pemecahanan yang dapat membuat kita selamat dunia maupun Akhirat. Tentunya juga pemecahan yang paling baik adalah memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar hidup kita dijauhkan dari sifat - sifat tercela dan diberikan segala kemudahan didalam perantauan hidup kita ini.

Dan ini adalah balasan dari Allah yaitu siksa Neraka jika kita melakukan kejahatan atau tidak baik sama orang lain. Dari Usamah ibn Zaid bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
 “Seseorang akan ditarik dan dilemparkan ke dalam Neraka pada hari kiamat nanti. Kemudian semua isi perutnya akan keluar dan terburai di dalam neraka, dan ia dipaksa berjalan berkeliling seperti seekor keledai yang menarik sebuah jentera. Penduduk neraka berkumpul di sekelilingnya dan berkata, “Hai Fulan, apa kesalahanmu? Apakah kamu tidak menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami melakukan kejahatan?” Ia menjawab, “Saya selalu menyuruh kamu berbuat baik, tetapi saya sendiri tidak melakukannya, dan saya selalu melarang kamu melakukan kejahatan, tetapi saya sendiri sering melakukannya.” Kemudian ia berjalan berkeliling seperti seekor keledai menarik jentera.”

Salah seorang penduduk neraka yang seluruh isi perutnya akan dikeluarkan di Neraka nanti adalah ‘Amr ibn Lahiy, orang pertama yang mengubah agama masyarakat Arab. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam melihatnya menarik isi perutnya sendiri di neraka. Muslim meriwayatkan dari Jabir ibn ‘Abdullah bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Saya melihat ‘Amr ibn ‘Amir al-Khuza’i menarik isi perutnya sendiri di Neraka, dan ia adalah orang pertama yang memulai tradisi sa’ibah (melepas unta betina untuk makan rumput dengan bebas demi berhala).”

Semoga Allah mengampuni kita semua dari semua kesalahan. Dan dimasukan kedalam Surganya.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu



Sabtu, 24 Maret 2018

Allah bangga kepada anak muda yang taat beribadah

Apa kata ulama tentang masa Muda untuk ibadah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an  Surat Al-Baqarah Ayat 277

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Anak muda adalah harapan bangsa,anak muda adalah generasi penerus cita - cita para orang tua,anak  muda adalah menjadi ujung tombak baik buruknya sebuah Negara. Sebuah negara akan hancur apabila akhlak,Moral, Etika dan Kesusilaan para anak mudanya hancur. Jika tidak dibimbing dengan benar oleh para orang tua maka mereka ini akan semakin tidak terkontrol dalam kehidupannya. Apalagi dijaman sekarang ini sebuah informasi sangat mudah didapat . Jika orang tua tidak ikut terlibat langsung dalam mengawal kehidupannya maka sungguh kasihan akan masa depannya. Dengan semakin berkembangnya tekhnologi informasi maka terkadang para anak muda ini gampang mengikuti perilaku yang tidak baik kemudian ia lampiaskan dalam kehidupan sehari - hari. 

Emosi yang tidak terkontrol menjadi brutal di dalam pergaulannya,kadang pula ia sudah tidak bisa membedakan mana yang santun dan mana yang tidak, mana yang merusak dan mana yang tidak,mana yang melanggar hukum dan mana yang tidak. Prilakunya bergerak sekehendak hatinya tanpa ada filter yang dapat menyaring semua informasi yang masuk kedalam jiwanya. Ditambah lingkungan juga yang tidak mendukung kearah kebaikan, yaitu arah yang dapat membuat jiwa raga para anak muda ini menjadi generasi anak yang sholeh yaitu anak muda yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Namun di sisi lain ternyata tidak semua para anak muda ini juga buruk ibadahnya,ada juga anak muda yang kesehariannya sibuk dengan beribadah kepada Allah.

Ketika para anak muda lain  pada tidur, ia bangun ditengah malam untuk mengerjakan sholat Tahajud,Sholat Taubat dan sholat sunnah laiinya. Kemudian dilanjutkan dengan Zikir sampai waktu Shubuh. Kegiatan tersebuat ia kerjakan hampir setiap malam sehingga menjadi amalan yang tidak bisa ia tinggalkan. Jika waktu sholat wajib tiba maka iapun tidak akan bosan untuk pergi ke Masjid menunaikannya. Tidak ada kesibukan lain yang ia lakukan setelah membantu orang tuanya berdagang yaitu sibuk dengan berbagai kegiatan beribadah kepada Allah. Dihari - hari tertentu ia pun menjalankan puasa Sunnah sebagai mana orang tuannya menjalankan puasa Sunnah.

Kesholehan yang ia jalankan itu sungguh sebuah kegiatan yang tidak sia - sia.Allah pasti akan membalasnya lebih dari dari hanya sekedar permohonannya kepada Allah . Allah sangat bangga kepada anak muda yang taat beribadah kepadanya. Tetapi Allah tidak bangga kepada orang yang sudah umurnya tua dan taat kepadanya dengan melaksanakan semua peribadatan yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya. Karena memang sudah seharusnya orang tua itu rajin beribadah karena umur yang sudah tua itu identik dengan semakin dekatnya pada kematian.

Tidak semua anak muda dapat melakukan ketaatan kepada Allah yang begitu cintanya akan semua perintah Allah dan Rasulnya. Disaat anak muda lain bermain - main di jalanan, menikmati masa mudanya dengan melakukan kemaksiatan kepada Allah. Anak muda ini malah sibuk dengan membaca Al-Qur'an dan membaca buku - buku yang dapat menambah ilmu agamanya menjadi kokoh dan kuat, sehingga tidak mudah tergoda oleh segala rayuan yang dapat mengganggu keimanannya. Ia tahu bahwa di luar sana ada kebahagian yang dapat menyenangkan hatinya dengan bergaul dengan teman - temannya bersenda gurau sambil memakan dan minuman yang haram tetapi jiwa raganya tetap menolak karena ia tahu bahwa perbuatan itu melanggar perintah Allah dan Rasulnya dan hukumannya adalah mendapatkan dosa. Dari ilmunya yang ia dapatkan kerena seringnya mengikuti tausyiah di Masjid  bahwa ia tahu bahwa masa muda itu akan ditanya oleh Allah kelak dihari kiamat, seperti dalam sabdanya Rasulullah shallallahu wassalam.

" “Tidak akan bergesar kaki seorang manusia dari sisi Allah, pada hari kiamat (nanti), sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang lima (perkara): tentang umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya digunakan untuk apa, hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dibelanjakan, serta bagaimana di mengamalkan ilmunya”

Dari keterangan hadist diatas maka sudah jelas bahwa masa muda kita akan ditanya di hari kiamat kelak. Beruntunglah jika dulu masa muda kita dihabiskan dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

 Semoga kita diselamatkan oleh Allah dari kobaran siksa api Neraka dan Allah menerima Taubat kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu



Jumat, 16 Maret 2018

Jadilah orang yang berilmu dan beruntung

APA KATA ULAMA TENTANG MENUNTUT ILMU


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Az-Zumar Ayat 9

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

Orang berilmu adalah orang yang mengetahui dan memiliki sesuatu kemampuan dalam menganalisa suatu pemahaman tentang hukum - hukum dunia ,hukum akhirat atau akidah- akidah yang dipelajari baik dari pengalaman dari membaca,mendengar ,melihat atau meneliti sendiri. Orang berilmu juga ada yang baik dan ada yang tidak baik. Ada orang berilmu tetapi ilmunya dipakai untuk menjahati orang atau membohongi orang, apalagi korbannya adalah orang - orang yang tidak mengetahui dibidangnya. Ada juga orang berilmu tetapi dipakai untuk kebaikan umat dengan membagikan ilmunya kepada siapa saja yang ingin menimba ilmu darinya. Tentunya yang dimaksud disini adalah ilmu agama Islam. Orang baik ini dengan suka rela berdakwah kesana kemari menyebarkan ilmu Islamnya kesetiap penjuru dunia, ia sampaikan ayat - ayat Allah dan Sunnah - sunnah Rasul agar si penuntut ilmu itu mengetahui bahwa Allah itu ada dan dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya.

Ilmu itu tidak datang dengan sendirinya tetapi harus kita cari baik dengan cara Riyadoh atau dengan cara menuntut ilmu. Tetapi tidak semua orang dapat dengan mudah mendapatkan ilmu itu karena terhalang olah godaan setan dan sifat malasnya manusia. Menuntut ilmu itu harus kita paksa karena banyak sekali godaanya. Banyak waktu dan banyak uang bukan jaminan akan mendapatkan ilmu agama dengan mudah, hanya orang - orang yang dapat melawan hawa nafsu,hati yang bersih  dan yang bukan cinta dunia yang dapat menimba dan menerima ilmu dengan  mudah, semudah air mengalir di sungai. Jika seseorang yang hatinya sudah bersih dari sifat semua penyakit hati maka dengan sendirinya akan senang menuntut ilmu agama,padahal dia sendiri sudah cukup mumpuni akan ilmunya tetapi ia selalu mencari dan haus akan ilmu agama baik ilmu agama yang sifatnya Ruhaniyah maupun Jasmaniayah.

Yang dimaksud dengan mencari ilmu yang sifatnya Ruhaniyah adalah ilmu yang terhubung langsung kedalam hati manusia. Seperti bagaimana agar hati ikhlas, bagaimana agar kita tidak berbohong,bagaimana agar hati tidak jahat sama orang atau dengki sama orang,bagaimana agar hati selalu terpaut dengan yang khaliq,bagaiman agar kita tidak sombong, bagaimana agar Allah cinta sama kita dan masih banyak lagi lainya. Tetapi yang dimaksud dengan mencari ilmu agama yang sifatnya Jasmaniyah adalah bagaimana agar sholat kita sah, bagaimana cara mandi junub, bagaimana tata cara sholat yang benar, apa yang menyebabkan kita menjadi batal dalam sholat, apa hukumnya jika memelihara jenggot, kenapa kita harus memakai celana panjang cingkrang, bagaimana adab kita dalam menyantap makanan dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Orang berilmu itu sangat berbeda jauh dengan orang yang tidak berilmu dalam hal agama Islam tentunya. Karena orang ini berilmu dan tahu hukum dan balasan yang akan dihadapinya bila ia melanggarnya. Ia tidak akan melangkahi orang yang sedang sholat didepannya karena tahu balasan yang akan ia terima, ia tidak akan meninggalkan sholat karena ia tahu balasan yang akan diterima kelak di yaumil akhir, ia tidak akan meninggalkan puasa Ramadhon karena ia tahu jika tidak menunaikannya akan mendapatkan balasan siksa api Neraka. Walaupun ada saja orang yang berilmu tetapi tidak mengamalkannya, ia tahu bahwa perbuatan itu dosa dan akan mendapatkan siksa tetapi ia melanggarnya dengan menabrak semua hukum - hukum Allah dan Rasulnya. Yang tidak berilmu saja akan mendapatkan siksaan bagaimana yang berilmu tetapi melanggar semua perintah Allah dan Rasulnya.Sungguh manusia - manusia ini yang tidak beruntung kelak dihari pembalasan yaitu hari kiamat.

Tetapi ada juga orang - orang yang berilmu dan sangat tinggi ilmunya tetapi hatinya penuh kesombongan. Jika ia sedang menuntut ilmu agama, ia akan pilih - pilih siapa yang jadi pembicaranya. Jika tidak sepaham dengannya maka ia tidak akan menghadirinya tetapi jika sepaham ia akan duduk mendengarkannya. Padahal ilmu itu cahaya Allah, Selama ilmu yang disampaikannya sesuai dengan perintah Allah dan Rasulnya maka kita wajib mengambil ilmu itu untuk kita amalkan. Selain dari pada itu duduk dan mendengarkan saja didalam suatu majlis itu berpahala.Jika tidak sepaham dengan kita maka ambil saja yang baiknya walaupun sedikit,karena tidak semua yang disampaikan itu tidak baik menurut kita. Jangan menyelisihi atau mengomantari orang yang sedang berdakwah tentang ilmu Allah, karena nanti ditakutkan bukannya pahala yang kita terima melainkan murka Allah yang kita dapatakan. Ingatlah bahwa setan itu ada dimana - mana dan kita harus waspadai itu.

Manusia itu tidak luput dari sifat lupa dan khilaf maka jika ada seseorang sedang berdakwah tentang ilmu Allah dan Rasulnya kemudian ada sedikit kesalahan dalam pengucapan ayat - ayat Al-qur'an maka maklumi saja dengan tidak mengomentarinya apalagi menyelisihinya. Kecuali kesalahan itu dilakukan didalam sholat maka kita wajib membetulknya. Tetapi karena ada sedikit yang terganjal dalam hatinya maka keluarlah unek - uneknya. Ingatlah bahwa setan itu ada dan ia akan selalu menggoda manusia dimanapun dan kapanpun dan dalam situasi dan kondisi apapun, setan akan selalu menyelinap didalam hati sanubari kita semua.

Tidak semua orang yang berilmu itu adalah orang yang beruntung, juga tidak semua  orang yang berilmu itu tidak pernah salah. Tetapi orang yang beruntung adalah orang yang mempunyai ilmunya kemudian mengamalkannya dan menyebarkannya kemudian meninggal dalam keadaan  Husnul Khatimah.  Itulah benar - benar orang yang beruntung. Kemudian Allah memanggil dengan penuh kelembutan seperti dalam firmannya.


يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي
وَادْخُلِي جَنَّتِي


“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30)

Inilah seberuntung - beruntungnya manusia. Semoga kita meninggalkan dunia dengan Husnul Khatimah.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu




Jumat, 09 Maret 2018

Jangan sia-siakan waktu luang kecuali untuk beribadah kepada Allah

Apa kata ulama tentang memanfaatkan waktu




Allah subhanahu wa ta'ala berforman dalam Al-Qur'an Surat Al-'Asr Ayat 1-3


 وَالْعَصْرِإِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍإِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa ( Waktu). Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Inilah waktu yang diciptakan Allah subhanahu wa ta'ala untuk semua mahkluk di alam dunia ini. Baik manusia maupun Jin untuk selalu menggunakan waktunya dengan sebaik - baiknya yaitu untuk selalu menjalankan semua perintahnya dan menjauhi larangannya dari Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasulnya. Allah sudah memperingatkan dalam Al-qur'an  bahwa semua yang ada di alam dunia ini bakal hancur  beserta isinya dan digantikan oleh alam yang abadi yaitu alam Akhirat yaitu alam keabadian,yang semua umat manusia dan jin akan tinggal selama - lamanya dan tidak ada proses kematian lagi. Jin yang beriman akan masuk surga dan Manusia yang beriman juga masuk surga. Namun semua itu akan di proses dulu dalam timbangan yang besar di hari pembalasan yaitu dipadang Ma'syar. 

Inilah sebuah keadilan yang seseungguhnya dimana tidak ada amalan yang dirugiakan walau hanya sebiji kurma. Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan keadilan melalui timbangan yang seadil -adilnya dan  saksikan oleh semua umat manusia dan para Malaikat. Allah akan membukakan semua amalan baik dan buruk kita di depan semua umat manusia keculi Allah dengan rahmatnya menutupi keburukan kita sewaktu di dunia. Pada waktu itu yang umat manusia dan jin dalam keadaan merugi kecuali orang - orang yang mengerjakan amalan sholeh sewaktu didunia. Waktu hidupnya selalu mengerjakan maksiat kepada Allah dan tidak mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya. Seruan di ucapkan oleh para ulama untuk selalu taat kepada Allah dan Rasulnya hanya masuk lewat telinga saja tidak masuk kedalam hati dan diamalaknnya.

Ketuhilah bahwa kita hidup didunia ini tidak akan lama, maka gunakanlah waktu ini dengan sebaik - baiknya yaitu dengan memperbanyak amalan sholeh yaitu dengan memperbanyak berbuat baik kepada siapapun,memperbanyak membaca Al-qur'an, memperbanyak sodaqoh,amal jariyah, zakat ,mengerjakan sholat,memperbanykan zikir, mengerjakan puasa wajib maupun sunnah dan semua amalan - amalan sholeh lainnya. Hanya amalan sholeh itu yang dibawa pada saat kita mati bukan yang lain.  Buang jauh - jauh amalan yang tidak bermanfaat buat kita apalagi menyita waktu untuk beribadah kepada Allah.

Jangan buat hati kita menyesal setelah kita di kubur didalam tanah karena kita dulu tidak pernah berbuat baik kepada orang lain dan tidak banyak mengerjakan amalan sholeh, padahal waktu untuk itu banyak sekali jika kita mau mengerjakannya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memasukan kita kedalam golongan orang - orang sholeh.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu

Jumat, 02 Maret 2018

Zikir kepada Allah dapat menyelamatkan manusia dari Adzab Allah.S.W.T

Apa kata ulama tentang berdzikir kepada Allah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 41-42

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang."

 Ayat diatas menerangkan bahwa kita sebagai hamba Allah diwajibkan untuk selalu berdzikir  kepadanya dan selalu bertasbih baik diwaktu pagi maupun Petang. Anjuran ini hendaknya selalu dilaksanakan oleh orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Katauhilah bahwa kemewahan dunia dan banykanya harta benda yang kita miliki tidak akan banyak membantu kita dialam akhirat, justru malah akan menghambat jalannya menuju Surga. 

Dimana orang - orang beriman sudah pada masuk kedalam surga, ternyata kita masih di Padang Ma'syar yaitu tempat dihitung semua amalan baik dan amalan buruk kita. Dari amalan sholeh kita sampai proses penghiban harta oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Dari mulai harta yang terkecil sampai harta yang terbesar semuanya akan ditanya oleh Allah tentang dari mana asal mula harta benda yang kita miliki itu. Maka dari itu perbanyaklah berdzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya dari pada berfikir tentang harta dunia yang kita miliki dan akan melilit kita di Neraka berupa ular besar . Alangkah baiknya harta kita itu sumbangkan saja kepada yang membutuhkannya sebelum nyawa kita di cabut oleh Allah Allah subhanahu wa ta'ala.

Dengan banyak berdzikir kepada Allah maka hati kita akan menjadi tenang seperti yang di firmankan oleh Allah dalam surat Surat Ar-Ra’d Ayat 28

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". 

Tidak ada amalan lain selain berdzikir kepada Allah yang keutamannya dapat menyelamatakan manusia dari azab Allah.  Seperti yang disabdakan oleh baginda kita Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Yang diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal bahwa ia mengatakan Rasululullah S.A.W bersabda : " Tidak ada amalan apapun yang dilakukan manusia,yang lebih menyelamatkan dari adzab Allah dibandingkan dengan dzikir kepada Allah."( HR.Imam Ahmad.)

Sungguh amalan yang sangat ringan ini dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tetapi keutamaannya sangat agung di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak banyak orang - orang beriman yang mengamalkan tentang dzikir ini. Malah cenderung mengabaikannya dari pada mengamalkannya.Kadang juga ada segelongan umat Islam yang menyelisihi akan dzikir - dzikir ini. Padahal dalilnya juga sudah jelas baik dari Al- Qur'an maupun hadist.  Tatapi apapun amalannya jika Allah belum menghendaki maka hidayah itu tetap  tidak aka turun kepadanya. Atau mungkin semakin jauh dari amalan dzikir ini. Karena Dzikir ini adalah dzikir yang sangat agung jadi tidak semua umat Islam dapat mengamalkannya kecuali Allah menghendakinya.

Apabila dzikir ini diamalkan oleh kaum Muslimin dan Muslimat bukan saja akan keselamatan dunia yang akan didapat tetapi pahala Akhiratpun akan didapatnya secara otomatis. Kapada siapa lagi kita akan menyembah dan kepada siapa lagi kita mohon pertolongan. Mintalah kepada Allah dengan kesungguhan hati yang ikhlas yaitu hati yang selalu berdzikir kepada Allah.  Orang yang selalu hatinya berdzikir kapada Allah tidak akan mengumbar kata kata yang tidak bermanfaat, berkata kotor apalagi sampai menghina orang lain. Karena hatinya sudah terpaut dengan Allah maka setiap gerakannya adalah sudah diliputi dengan dzikir kepada Allah.

Karena hatinya penuh dengan dzikir perkataannya selalu menyenangkan hati orang lain,perkataanya penuh hikmah, perkataannya penuh akan nasihat akan kebaikan dan diamnya adalah penuh pahala yang terus menerus karena dzikirnya yang selalu kekal. Sedetik saja ia lalai dalam berdzikir maka kesedihan yang tiada tara dan gundah gulana kemudian memohon ampun kepada Allah agar mengampuninya atas semua kelalaiannya kepada Allah.

Allah itu akan dekat dengan kita jika kita mendekatkan diri kepadanya. Allah juga akan menjauh dari kita jika kita tidak berusaha untuk mengingatnya. Dalam hadits qudsi, dari Abu Hurairah, Rasul saw. bersabda : Allah swt.berfirman :
 اَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْـدِي بِي, وَاَنَا مَعَهُ حِيْنَ يَذْكـرُنِي, فَإنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإنْ ذَكَرَنِي فِي مَلاَءٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلاَءٍ خَيْرٍ مِنْهُ وَإنِ اقْتَرَبَ اِلَيَّ شِبْرًا اتَقَرَّبْتُ إلَيْهِ ذِرَاعًا وَإنِ اقْتَرَبَ إلَيَّ ذِرَاعًا اتَقـَرَّبْتُ إلَيْهِ بَاعًـا وَإنْ أتَانِيْ يَمْشِيأتَيْتُهُ هَرْوَلَة.

 “Aku ini menurut prasangka hambaKu, dan Aku menyertainya, dimana saja ia berdzikir pada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku akan ingat pula padanya dalam hati-Ku, jika ia mengingat-Ku didepan umum, maka Aku akan mengingatnya pula didepan khalayak yang lebih baik. Dan seandainya ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sehasta, jika ia mendekat pada-Ku sehasta, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari”. (HR. Bukhori  Muslim, Turmudzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Baihaqi)
 Semoga kita diberikan hidayah oleh Allah agar dapat selalu berdzikir kepadanya dan semoga Allah mengampuni dosa - dosa kita.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu