Jumat, 27 Januari 2017

Tidur yang membawa Pahala





Allah.S.W.T berfirman dalam surat Surat An-Naba’ Ayat 9
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
"dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,"

Tidur bagi Manusia adalah anugrah terbesar yang diberikan oleh Allah kepada kita. Dengan Tidur badan kita menjadi segar kembali sehingga dapat melakukan segala aktifitas seperti yang kita inginkan.
Tidur yang baik  menurut sunnah  Rasulullah.S.A.W adalah di malam hari bukan di siang hari. Namun karena faktor urusan dunia maka banyak Manusia ada yang tidur di siang hari dan malamnya untuk bekerja. Diperbolehkan tidur di siang hari jika malamnya di gunakan untuk ibadah kepada Allah.S.W.T. bukan untuk mencari rejeki seperti yang di inginkan manusia.

Allah S.W.T tidak menganjurkan untuk mencari rejeki dimalam hari,Malam hari itu digunakan untuk Istirahat atau tidur seperti yang di terangkan dalam Al-Qur'an dalam surat Ar Rum ayat 23:

َمِنْ ءَايَاتِهِ مَنَامُكُم بِالَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”

Jika kita mau  tidur sangat di anjurkan untuk wudhu terlebih dahulu kemudian membaca doa tidur. Dengan demikian tidur kita senantiasa dalam lindungan Alla.S.W.T sehingga tidur kita tidak sia-sia.Dengan tidur dalam keadaan suci maka tidak tertutup kemungkinan bahwa Allah akan memberikan kepada kita sebuah Karunia yaitu berupa Pahala yang besar dan Allah ridho memberikannya.

Selain diberikannya Pahala oleh Allah kepada kita,maka kitapun  akan aman dari ganguan Jin yang akan mengganggu tidur kita. Jin itu memang tidak tidur dalam menggangu Manusia,selama kiamat belum terjadi  Jin dan Setan tetap akan ada. Tidak sedikit orang yang tidurnya tidak membaca doa terus tidurnya penuh dengan kegelisahan karena Jin selalu menggoda manusia walaupun dalam keadaan sedang tidur.

Terus yang menjadi pertanyaan adalah ,Apa untungnya Jin dan setan menggangu manusia dalam keadaan tidur?
Jika seorang manusia sedang tidur maka alam bawah sadarnya sedang tidak bekerja sehingga akan semakin mudah para Setan dan Jin menggodanya ,dengan begitu Jin dan Setan akan membelai dan memeluk anggota badan kita sehingga tidur kita semakin pulas,dengan di iringi mimpi - mimpi indah seorang yang sedang tidur itu semakin Nyenyak sampai - sampai suara Azan Shubuhpun tidak mendengarnya dan akhirnya sholat subuhnya kesiangan.Maka rugilah kita tidak dapat mendirikan Shalat Subuh. Itulah tujuan Setan mengganggu manusia di saat sedang tidur yaitu agar Manusia tidak melaksanakan shalat Shubuh.

Dengan kita membiasakan diri membaca doa sebelum tidur dan mengambil air wudhu sebelum tidur maka seandainya Allah.S.W.T mencabut nyawa kita semoga kematian kita dapat di ampuni segala dosa yang telah kita lakukan. dan memasukan kita kedalam golongan  orang orang sholeh.Kemudian memasukan kita kedalam Surga seperti yang Alla.S.W.T janjikan.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”



















Jumat, 20 Januari 2017

Hukum mengurus Jenazah









Allah.S.W.T berfirman dalam Al-qur'an Surat An Nisa’: 78

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

“Di mana pun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”. 

Ayat di atas menerangkan bahwa umat manusia di alam Dunia ini pasti akan mengalami kematian .Kemana pun kita pergi dalam rangka menghindari kematian pasti tidak akan luput dari kejaran Malaikat Maut. Walaupun kita bersembunyi di balik benteng sekuat baja dan tertutup rapi sehingga hanya kita saja yang dapat melihat diri kita dan tidak mungkin kematian akan mengejarnya.Jika saja waktu kematian kita belum waktunya sudah pasti aman bersembunyi dimanapun. Tetapi jika Allah sudah menentukan kapan kematian kita maka dimanapun kita bersembunyi Ruh kita tetap akan dicabut oleh Malaikat Izrail atas perintah Allah.S.W.T

Jika Allah.S.W.T sudah menentukan tentang kematian kita maka tidak ada satu kekuatanpun yang dapat dapat memundurkan atau memajukan tentang waktu kematian si Fulan bin Fulan.Itu semua sudah merupakan bagian dari Takdir Allah.S.W.T. Dan Allah juga sudah menentukan  dimana kita Mati, kapan kita Mati dan bagaimana kita Mati. Yang ini sudah pasti hanya Allah yang tahu. Ada orang yang Matinya ke Tabrak kendaraan, ada yang Matinya di Kantor,ada yang Matinya lagi olah Raga, ada yang matinya di Rumah dan disegala  tempat, ajal Manusia pasti Mati.

Kewajiban kita sebagai orang yang masih hidup tentunya kita tidak tinggal diam jika ada yang meninggal dunia baik  Teman kita, tetangga kita,saudara kita atau siapa saja yang kita tahu.Jangan pernah terlintas dalam Hati "Ah saya tidak kenal dengan orang itu" . Jika tidak ada petugas yang menangani pada si Mayit tersebut maka kita wajib mengurusnya.Karena hukum mengurus Jenazah adalah Fardu Kifayah artinya suatu kewajiban bagi setiap Muslim dan muslimat untuk mengurus Jenazah yang harus dilaksanakan.Hanya saja walaupun sudah ada petugas yang mengurus memandikannya,mengkapaninya,menyalatkannya dan menguburkannya, jika kita tidak ikut membantunya maka pahala mengurus jenazah tidak kita dapatkan, cuma sudah gugur  kewajiban kita pada Jenazah tersebut artinya kita tidak Dosa.

Rasulullah S.A.W bersabda:

سْرِعُوْا بِالْجَنَازَةِ, فَإِنْ تَكُنْ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُوْنَهَا عَلَيْهِ, وَإِنْ تكُنْ غَيْرَذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكمْ

Segerakanlah pemakaman jenazah. Jika ia termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan maka kalian telah menyajikan kebaikan kepadanya. Dan jika ia bukan termasuk orang yang berbuat kebaikan maka kalian telah melepaskan kejelekan dari pundak-pundak kalian.

Adapun orang berhak memandikan jenazah adalah keluarga si mayit itu sendiri,jika yang meninggalnya adalah bapaknya maka yang ikut memandikannya adalah anak laki - lakinya ,kaka laki-laki dari ayahnya atau cucu laki -lakinya, namun jika yang meninggalnya adalah ibunya maka yang memandikannya adalah anak perempuannya atau kaka perempuan dari ibunya atau adik perempuan dari ibunya pokoknya harus perempuan ,tidak boleh laki - laki. yang kedua adalah Muslim yang berakal dan yang ketiga adalah sesuai amanah si mayit sewaktu di dunia.Tentunya hak memandikan si mayit dari keluarga sendiri ada  yang tidak mau ,maka petugas yang akan mengambil alih semua proses pengurusan Jenazah itu, asal petugasnya  itu juga harus perempuan.

Jika mengharapkan Pahala dari Allah karena sebab ikut mengurus si mayit dari awal sampai mengantarkannya ke penguburan maka pahala nya adalah 2 qirath. seperti yang di riwayatkan oleh 
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda,"Barang siapa yang mengikuti jenazah seorang muslim karena iman dan mengharap ridho ALLAH, dan ia tetap bersamanya hingga dishalatkan dan selesai menguburnya, maka sesungguhnya ia pulang membawa pahala 2 qirath, setiap qirath seperti bukit Uhud. Dan barang siapa yang shalat atasnya, kemudian kembali sebelum dimakamkan, maka sesungguhnya ia pulang dengan pahala satu qirath."(Muttafaqun ‘alaih).

Alangkah beruntungnya kita jika pada hari dimana semua umat manusia di kumpulkan dipadang Ma'sar ,ternyata semua ibadah yang kita lakukan selama ini tidak diterima oleh Allah dan pasti kita di masukan ke dalam Neraka, namuna atas keridhoan Allah.S.W.T kita tidak jadi dimasukan ke lubang Neraka karena Allah mengeluarkan 2 Qirath pahala yang pernah kita lakukan dulu."Subhanallah"

 Hari ini kita sudah mengurus kematian orang lain ,besok atau lusa kita yang akan di Mandiin,di Sholatin dan di kuburin oleh orang lain. Sungguh ini semua adalah merupakan suatu  nasihat  yang paling agung di antara semua nasehat. Dengan mengingat kematian kita jadi semakin sadar bahwa hidup didunia ini hanya sebentar saja. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana kita akan mati besok, apakah dalam keadaan beriman kepada Allah atau bermaksiat kepada Allah. Karena semua itu adalah rahasia Allah.Kita mungkin sangat berharap agar di akhir hayat kita pada saat ruh kita di cabut  oleh Malaikat maut badan dan ruh kita dalam keadaan bersih dari kekufuran kepada Allah. Namun tidak sedikit orang yang pada mulanya baik dalam ibadahnya tiba - tiba pada saat akhir hayatnya ia mati dalam keadaan  durhaka kepada Allah.S.W.T.

Untuk itu mulai dari sekarang, jika ada dilingkungan kita ada yang meninggal dunia,kita ikut mengurusnya dan mengantarkannya . Semoga saja karena sebab perbuatan ini kita di ampuni semua dosa kita.Amin.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
























Jumat, 13 Januari 2017

Menyantuni Anak Yatim




Surat Al-Baqarah Ayat 220


فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۗ وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

 Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Anak Yatim adalah seorang anak yang ditinggalkan oleh ayahnya karena faktor kematian dan belum mencapai usia dewasa. Kita sebagai umat Muslim yang taat kepada Allah dan Rasulnya hendaknya dapat menyantuni anak Yatim sesuai pada kadar kemampuan kita. Jika kita mampunya memberi uang Rp.5000,- rupiah disetiap hari Jumat, berikanlah kepadanya jangan pernah punya keraguan.Yang penting hati kita ikhlas memberikannya. Walaupun jumlahnya kecil Allah S.W.T tetap akan mencatat amal  kebajikan kita.

Tetapi Jika kita orang yang sangat berkecukupan ,alangkah baiknya kita merawat dan membesarkannya sampai anak Yatim ini hingga dewasa dan dapat mencari uang sendiri. Dalam memelihara anak yatim tentunya jangan membedakan antara anak sipengasuh dan anak yatim itu sendiri, sehingga tidak ada perbedaan baik dalam Pendidikannya,pakaiannya dan Makanannya. Jika kita ingin merawat anak yatim jangan takut kita akan kesusahan dalam hal kebutuhannya. Allah.S.W.T pasti akan membantu kita dari arah yang tak sangka - sangka.

Walaupun ibadah kita rajin,sholat berjamaah tidak pernah ketinggalan,puasa sunah tidak pernah kelewatan  dan shalat malam rutin dilakukan, bahkan sampai orang lain menjuluki kita orang sholeh namun  apabila kita suka menghardik anak yatim,memarahi anak yatim,tidak pernah memberi makan anak yatim  atau acuh tak acuh terhadap anak yatim maka kita tetap akan di stempel oleh Allah termasuk orang yang mendustakan agama Allah. Seperti Allah.S.W.T berfirman dalam surat Al-Ma'un Ayat 1 - 07 

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِي وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِ
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?.Itulah orang yang menghardik anak yatim,
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,orang-orang yang berbuat riya.
dan enggan (menolong dengan) barang berguna.”.

Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang dirumahnya sudah memelihara anak yatim, dengan menyantuni mereka seperti anaknya sendiri.Kelak Allah .S.W.T akan membalasnya dengan Surga yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan, dan mereka kekal didalamnya. Bisa saja Allah tidak menerima ibadah sholatnya seseorang sewaktu di hisab nanti di hari Kiamat sehingga di anggap orang yang berdosa, namun karena ia sewaktu di dunia suka mengasihi anak yatim maka Allah menerima amalannya kemudian dimaafkan dan dimasukan kedalam Surga.Untuk itu janganlah pesimis dari rahmat Allah, yang penting kerjakanlah semua amal kebajikan sebanyak - banyaknya untuk tabungan di Akhirat kelak.

Kategori Anak yatim juga tidak melulu harus ditinggal karena kematian ,tetapi ditinggal karena bapaknya kawin lagi juga  bisa disebut anak yatim. Kasihan anak ini hidupnya terlantar ,terlunta - lunta dan tidak ada tempat untuk mengadu dan berkeluh kesah.Jangankan untuk meminta sekolah, buat makan saja ia harus mengemis kesana kemari. Tidak sedikit cerita dijaman sekarang anak - anak menjadi korban karena perceraian ibu dan bapaknya.Sehingga si anak bingung harus berpihak kepada siapa diantara kedua orang tuanya itu,karena kedua -duanya ia sayangi, malah dia lebih menyalahkan pada dirinya sendiri karena keributan orang tuanya. Kedua orang tuanya juga masing - masing  tidak mau mengalah ,ia lebih tidak mengurus anak-anaknya sehingga anak-anaknya tinggal sama kakek dan neneknya.Sibapak kawin lagi dan si ibu juga kawin lagi juga. Iya kalau si kakek itu kaya,tetapi kalau miskin apa yang harus ia lakukan untuk membiayai cucu - cucunya ini.

Untuk itu mari kita tanamkan rasa empati yang besar pada anak - anak yatim dengan memberinya bantuan sekemampuan kita.Lebih - lebih yang kita bantu adalah anak yatim yang masih ada hubungan kerabat dengan kita. Entah saudara dari ibu,entah saudara dari kakak,entah saudara dari bapak,entah saudara dari ipar dan seterunya.Selain kita diberikan keberkahan oleh Allah di dunia,diakhiratpun kita mendapat posisi mulia dengan dimasukanya kedalam surga bersama Rasulullah.S.A.W .


عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”

Alangkah bahagianya kita kelak di akhirat bisa berjumpa dengan kekasih Allah, bukan hanya berjumpa saja ,tetapi hidup kita di dalam Surga kesehariannya bersama Rasulullah.S.A.W. Kalau kita hitung - hitung tentang ibadah kita selama ini rasanya  tidak mungkin bisa mencapai kedudukan yang setinggi itu,untuk bersama Rasulullah.S.A.W. Paling - paling kalau kita dimasukan kedalam surga juga oleh Allah,tingkatannya pada yang paling bawah itupun kalau Allah Ridho memasukan kita kedalam surga.Tetapi ceritanya akan lain jika kita sewaktu di dunia sering menyantuni anak yatim dan tidak menghardik anak yatim seperti dalam hadist di atas.

Menyantuni anak yatim juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk melunakan hati. Seperti yang Diriwayatkan oleh Abu Darda' rodhiyallohu 'anhu   yang berkata :

أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ رَجُلٌ يَشْكُوْ قَسْوَةَ قَلْبِهِ, قَالَ : أَتُحِبُّ أَنْ يَلِيْنَ قَلْبُكَ, وَ تُدْرَكَ حَاجَتُكَ ؟ اِرْحَمِ الْيَتِيْمَ, وَامْسَحْ رَأْسَهُ, وَأَطْعِمْهُ مِنْ طَعَامِكَ, يَلِنْ قَلْبُكَ, وَتُدْرَكْ حَاجَتُكَ

"Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi." (HR Thobroni, Targhib)



سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

















Jumat, 06 Januari 2017

Kehidupan di dalam Surga





Allah.S.W.T berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 25

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya"

Surga adalah Sebuah tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagian yang di peruntukan untuk orang  - orang yang selama hidupnya selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya 
Kehidupan di Alam Surga itu tidak ada perkataan yang sia- sia semuanya penuh kebahagian dan kedamaian,satu sama lain mukanya berseri-seri dan mereka saling sapa antar sesama penduduk Surga.Sungguh mereka itu merasa puas dengan apa yang telah di berikan oleh Allah dan ternyata Allah .S.W.T menepati janjinya.

Sungguh beruntunglah orang - orang yang tempat kembalinya adalah Surga.Semua kenikmatan yang pernah di rasakannya sewaktu di dunia tidak sebanding dengan kenikmatan yang ada di dalam Surga.Kenikmatan yang dirasakan sewaktu di dunia hanyalah sebentar saja dan tidak ada yang abadi.Makanan dan Minuman seenak apapun kenikmatannya hanya sampai tenggorokan saja,setelah itu hilang begitu saja.Kalaupun kita paksakan makanan dan minuman itu dimasukan kedalam perut kita sekenyang - kenyangnya maka yang terjadi adalah perut kita semakin besar sehingga menyebabkan perut kita semakin sakit dan kepala pusing terasa ingin muntah. 

Makanan dan minuman didalam surga tidak seperti di dunia yang selalu ada keterbatasan,Di surga apapun yang kita mau selalu ada dan tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkkanya. Karena susah payahnya sudah di jalani sewaktu didunia,dimana orang-orang tidak Sholat kita sholat,dimana orang - orang berfoya - foya makan serba enak kita malah berpuasa,dimana orang-orang  nyenyak tidur di tengah malam, kita malah bangun malam untuk mengerjakan sholat tahajud,dimana orang - orang hidupnya penuh dengan harta dan uang tidak pernah berkurang,apapun yang mereka inginkan selalu ada sehingga lalai dalam menjalankan perintah agama karena ke asyikannya dalam menikmati senangnya dunia, kita malah hidup serba kekurangan dan penuh kepedihan tetapi perintah Allah tidak pernah kita tinggalkan dan rasa syukur kita kepada Allah karena Kenikmatan rasa Sehat,waktu luang dan Nikmat iman yang selalu melekat di dalam dada kita.

Surga yang penuh keindahan dan penuh kenikmatan itu ternyata tidak gampang untuk dimasukinya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim seperti Tidak meninggalkan shalat 5 waktu - Tidak berjudi - Tidak memakan yang Haram- Tidak berzina - Tidak berbohong - Tidak makan uang Riba - Tidak menyakiti Anak yatim dan semua yang melanggar perintah Allah S.W.T
Amalan - amalan itu tentu terasa tidak nyaman buat orang yang tidak pernah mengamalkannya namun bagi yang sudah terbiasa mengamalkannya itu adalah biasa dan mudah, justru yang paling sulit dalam setiap amalan kita dalam menyembah kepada Allah.S.W.T adalah hati yang Ikhlas, karena sebanyak apapun amalan yang kita kerjakan jika hati tidak ada keikhlasan maka amalan tersebut tidak akan mendapatkan apa - apa dari Allah S.W.T jangankan di tengok oleh Allah amalan kita di lirikpun Allah tidak sudi melihatnya.

Jadi amalan apapun yang kita kerjakan sebelum memulainya yang pertama - tama di lakukan adalah tanamkan rasa ikhlas di hati kita,Ikhlas yang sebenar-benarnya bukan ikhlas yang dibuat - buat alias keterpaksaan.Setelah semua ibadah kita kepada Allah dilaksanakan, kemudian serahkan semuanya kepada Allah ,biarkan Allah saja yang menilai semua Amalan kita, kita sebagai makhluk hanya menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya,jangan menghitung - hitung tentang amalan kita.Dan jangan merasa yakin bahwa ibadah kita pasti diterima oleh Allah.S.W.T. Karena jika kita terlalu yakin pada amalan kita di khawatirkan akan timbul sifat ujub kepada Allah. Jika demikian maka sangat di sayangkan ibadah kita yang sudah kita laksanakan akan sia-sia dimata Allah. Jangankan untuk dimasukan kedalam Surga,diberikan keringanan di saat sakaratul mautpun kita tidak akan mendapatkanya.

Setelah semua Amalan yang kita kerjakan dengan penuh keikhlasan, untuk selanjutnya adalah berserah diri kepada Allah dan meminta kepada Allah agar kita diberikan kesabaran dalam melaksanakan ibadah kepadanya dan tetap pada koridor Istiqomah. Kita berdoa kepada Allah agar di akhir hayat kita dapat selalu ingat kepadanya dan diberikan ampuanan oleh Allah dan di masukan kedalam surganya Allah dengan penuh keridhoannya. Allah S.W.T dalam menilai amalan hambanya bukan di awal akan tetapi diakhirnya,sehebat apapun kita punya amalan di awalnya akan tetapi di saat - saat menjelang kematian kita banyak melakukan kemaksiatan kepada Allah maka hanguslah semua ibadah kita semuanya.

Kenikmatan yang ada di alam dunia seperti kita merasakan enaknya makan buah Durian maka di Surga pun disediakan buah Durian dan segala jenis buah buahan yang tidak pernah berhenti berbuahnya ,sambil melihat indahnya panorama surga kita menikmati aneka hidangan yang penuh kelezatan yang belum pernah kita rasakan sewaktu di dunia. Pelayanan dayang - dayang Surga yang selalu siapa melayani penduduk surga dengan penuh keramah tamahannya, kita di perlakukan layaknya seperti seorang Raja oleh Allah di dalam Surga dan kita merasakannya tidak ada keterbatannya semuanya abadi.  Bidadari - bidadari yang yang cantik dan bermata jeli yang apabila ia tersenyum maka semua penduduk surga akan bahagia hatinya.Itulah sebaik - baik balasan dari Allah untuk hambanya yang taat kepadanya dan kita tidak akan dirugikan sedikitpun oleh Allah atas amalan yang kita kerjakan sewaktu di dunia.

Allah.S.W.T berfirman dalam surat Al-Waaqi’ah: 20-24

{وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ. وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَز وَحُورٌ عِينٌ. كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ. جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ}

“Dan (di dalam Surga terdapat) buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan (di dunia)”


Semua kenikmatan yang ada di dalam surga yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia.Seindah apapun sebuah bangunan atau rumah di alam dunia ini tidak akan bisa menandingi kemegahan bangunan - bangunan yang ada di dalam surga,andaikan saja ada sebuah bangunan yang berlantaikan emas dan permata di sebuah bangunan alam dunia ini maka bangunan itu pasti tidak akan berlangsung lama, dalam beberapa tahun kedepan bangunan itu akan luluh lantai oleh sifat tamaknya .
Abu Hurairah ra meriwayatkan,RasulualLah SAW bersabda: ''Bangunan didalam surga itu batanya terbuat dari emas dan perak,semennya terbuat dari misik yang harum,kerikilnya terbuat dari mutiara dan yakut,pasirnya darii za'faran.Barangsiapa yang masuk kedalam surga ia akan merasakan kenikmatan yang tiada putusnya,kekal dan tidak akan mati,pakaiannya tidak pernah usang,dan masa muda yang tidak pernah tua''(Al Jami'u Ash Shagir hal 133)

Surga yang Allah S.W.T ciptakan untuk hambanya itu bukan hanya satu surga saja tetapi ada 8 surga yang masing - masing akan diberikan oleh Allah sesuai amalannya sewaktu didunia. Namun walaupun berbeda surganya tetapi kenikmatan yang di rasakan oleh penduduk surga adalah sama pada saat itu, karena semua penduduk surga sudah dicabut sifat iri dan dengki di alam Surga.Jadi tidak ada iri dan dengki lagi. “Sesungguh orang-orang yang bertakwa itu dalam taman-taman surga] dan (dekat) mata air (yang mengalir). Dikatakan kepada mereka, masuklah kedalamnya dengan sejahtera dan aman. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan diatas dipan-dipan, mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.” (al-Hijr : 45-48)

Itulah beberapa cerita tentang kehidupan surga dengan segalah penuh kenikmatanya,Tentunya penulis dengan segala keterbatasannya tidak terlalu banyak menceritakan semuanya tentang kehidupan di Surga karena Kehidupan surga itu luas yang tidak bisa semua manusia dapat menulis dengan Tinta di atas kertas, karena gambaran  Surga yang sebenarnya tidak bisa di diterjemahkan dengan Akal Pikiran. Manusia hanya tahu tentang surga karena Allah .S.W.T telah menggambarkannya dalam Al-qur'an. Selebihnya Allah .S.W.T hanya memerintahkan kepada hambanya agar beramal Sholeh agar surga yang Allah buat dapat di nikmatinya oleh Manusia. Dan Allah pasti menepati Janjinya.

Semoga kita semua dimasukan kedalam surga yang Allah.S.W.T janjikan.Amiin


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”