Jumat, 30 Desember 2016

Godaan Setan sampai keliang kubur

Apa kata ulama tentang godaan Setan




Allah .S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 112

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan."


Allah.S.W.T sudah memberi tahu kepada kita sebagai umat Muslim bahwa keberadaan setan itu ada dan selalu menggoda manusia pada setiap waktu. Setan tidak akan pernah berhenti menggoda kita sampai hari kiamat tiba, karena setan tidak mau keneraka sendirian tetapi mengajak kita yang sudah tergoda oleh bujuk rayunya.

Sekarang kita bertanya Apa bedanya setan dan Iblis ?.....Setan adalah anak buah Iblis jadi Iblis adalah panglimanya setan. Tugas dua-duanya sama - sama menyesatkan umat Manusia menuju Neraka.Jika setan dan Iblis ini sudah bergerak untuk membohongi manusia maka jarang ada yang mampu menampik perintahnya kecuali orang - orang yang sudah dipilih oleh Allah. Yaitu orang orang yang hatinya selalu terpaut dengannya.

Setan dan Iblis ini menggoda manusia tidak pandang bulu Mau Ulama,mau ustad,mau orang sholeh,mau orang Kafir,mau umaro ,pokoknya semuanya yang segala perbuatannya menuju kebaikan maka setan dan Iblis akan segera menghadangnya. orang sholeh akan dibuat perbuatannya menuju kekufuran kepada Allah,orang munafik akan dibuat semakin munafik agar kemunafikannya dapat menyengsarakan hidupnya dunia da Akhirat,orang jahat akan dibuat semakin jahat agar tidak terbesit hatinya menuju kebaikan,orang kafir akan dibuat semakin kafir agar tidak memeluk agama Islam.

Setan dan Iblis ini tidak pernah ragu untuk menggoda umat manusia dan  dia akan tetap berusaha sampai titik darah penghabisan untuk menjerumuskan manusia kejalan yang tidak di ridhoi Allah.S.W.T Jika ada orang sholeh tidak bisa di goda dengan uang,ia akan digoda dengan harta benda ,jika tidak bisa digoda dengan harta benda ,ia akan digoda dengan wanita, jika tidak bisa dengan wanita ia akan goda dengan ibadahnya dan terus seterusnya setan dan iblis menggoda sampai orang sholeh ini terjerumus kedalam Neraka menjadi temannya selama - lamanya.


Setan akan menggoda umat manusia dimana saja dan kapan saja,tidak ada jarak dan tidak ada jeda atau tidak ada istirahat. Kemana manusia pergi ia akan mengejarnya. tidak peduli orang itu pergi Mall kah,ke Majlis ta'lim kah, pergi kantorkah,pergi ke masjidkah, pokonya ia kejar sampat dapat apa yang ia mau.Terus apakah setan akan berhenti setelah targetnya tercapai ?...Jawabanya Tidak, setan akan menggoda lagi pada jalan yang lain,jika manusia sudah ia goda tentang menipu orang,setan akan terus membawa masalah penipuan orang itu kepada sampai pertengkaran hebat, apakah setan itu terus berhenti setelah orang itu bertengkar hebat dengan lawannya? Jawabannya Tidak, Setan akan terus menggoda lagi dengan mengarahkan orang itu kepada yang lebih keji lagi yaitu Pembunuhan. Jika sudah tercapai semua keinginannya itu maka setan dan Iblis itu akan berkata " JIka tidak bertaubat kepada Allah engkau akan menjadi temanku di Neraka sambil ketawa Iblis itu pergi.
Allah .S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A’raf 17

ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ -١٧-
“Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
Kemudian jika orang itu tidak bertaubat kepada Allah sebelum ajal menjemputnya maka disaat sakaratul maut,si setan akan datang lagi dengan berkata " Engkau manusia paling bodoh dan engkau akan menjadi temanku di Neraka..Ha..ha.ha " Setan itu pergi meninggalkan orang yang sedang sakaratul maut itu.Kemudian setelah itu  Malaikat pencabut nyawa menarik ruh yang ada di dalam tubuh orang itu dengan sekeras kerasnya tanpa ada belas kasihan.Setelah di siksa di dalam kubur ,orang itu baru sadar ternyata setan itu benar perkatannya dan benar pula adanya. Jika sudah demikan, menyesallah untuk selama - lama karena memang jika jasad sudah mati dan badan sudah di kubur maka tidak akan dibangkitkan kembali ke Alam dunia ini sampai datangnya hari Kiamat. Memang kata menyesal itu bukan duluan tetapi belakangan setelah semua itu terjadi dan merasakan segala akibatnya baru kita sadar.

Makanya kita jangan heran,ketika kita sedang sholat baik berjamaah maupun tidak berjamaah.Kita kadang suka lupa jumlah rakaat yang sudah kita kerjakan,untuk ukuran seorang imam,ia akan di goda tentang bacaanya maupun rakaatnya agar menjadi salah,disitulah setan dan Iblis sedang hadir,Jadi yang hadir ketika kita sedang shalat bukan saja para Malaikat, setan - setanpun ikut hadir untuk menggodanya agar yang pada sholat menjadi lalai dan tidak khusu dalam shalatnya sehingga tidak menghasilkan apa - apa dari shalatnya alias tidak beruntung dalam shalatnya.

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusu dalam shalatnya’” (Al-Mu’minun:1-3).

Ketika sedang berwudhupun begitu, setan dan Iblis akan menggoda cara wudhu kita agar menjadi tidak sempurna wudhunya. Kita menganggap wudhu kita adalah benar padahal salah total ,karena wudhu kita  tidak mengacu kepada yang Rasulullah.S.A.W ajarkan.Jangan berwudhu se enak kita kacapak - kecepek kaya bebek main air.Membasuh  muka kaya menampar Pipinya sendiri, membasuh Kaki kaya orang sedang menangkap Bola. Setan dan Iblis itu memang maunya begitu cara berwudhu kita. Setan akan berkata "Nah itu benar dan nah itu bagus" sayangnya saja  kita tidak mendengar aja apa perkataan si Setan itu, Kalau mendengar pasti kita ngibrit ketakutan.

Setan tidak pernah mengajak kompromi dengan kita.Belum pernah ada cerita baik dari sejak Setan dan Iblis  diciptakan maupun sejak Iblis diturunkan kebumi bahwa Setan bisa di ajak Negosiasi dalam hal kebaikan dengan kita. Yang ada juga Setan dan Iblis malah menjerumuskan kita.Coba bayangkan sudah berapa Triliyun umat manusia sudah di goda oleh Setan dan Iblis dari sejak Nabi Adam diturunkan ke Bumi sampai sekarang, yang sudah  pasti menjadi temannya di Neraka atau mungkin sudah tidak bisa dihitung dengan bilangan Jumlahnya.

Kita mungkin sangat kaget mendengarnya tenyata Setan juga ada yang berwujud Manusia dan yang di godanya Manusia juga. Misalnya saya tidak habis pikir kenapa ada orang sebaik itu bisa dipenjara,setelah mendapat kabar dari sana -sini  ternyata orang yang di sangka baik - baik  itu telah bersengkokol dengan teman sekantornya melakukan aksi kejahatan dengan melakukan Korupsi yang jumlahnya Ratusan Juta. Saya tidak habis pikir kepada orang itu, yang selama ini saya anggap orang yang taat beragama telah  melakukan Zina dengan Murid asuhannya, Saya tidak habis pikir kepada orang itu, yang selama ini saya anggap seorang teman yg baik ternyata telah menghancurkan nama baik saya lewat Facebook, saya juga tidak habis pikir ada seorang ulama bisa masuk agama lain,padahal ulama adalah pewaris para nabi. 

Gerilyanya Setan dan Iblis dalam menggoda umat Manusia membuat Api Neraka yang sudah diciptakan oleh Allah itu semakin hitam warnya dan siap melahap setan,Iblis dan pengikutnya.Namun Manusia tidak pernah merasa takut akan Azabnya Allah.S.W.T. Segala perbuatan yang menjurus ke arah kebinasaan dan kenistaan terus di pelihara dan dilestarikan.
Manusia sudah banyak yang ingkar kepada Allah.Manusia gemar menabung dosa padahal jika mereka tahu tentang dahsyatnya Api Neraka,Mereka akan menangis selama hidupnya agar nanti mati tidak dimasukan kedalamnya.

Coba bayangkan oleh antun di penghujung tahun ini umat manusia di seluruh dunia berbondong melakukan dosa dan maksiat kepada Allah, namun sepertinya apa yang mereka lakukan adalah seperti tidak merasa bersalah kepada Allah.Mereka berhura-hura dengan di iringi dengan kemaksiatan yang semakin terang -terangan. Wahai antum sadarlah bahwa kehidupan di dunia hanya sementara,bertaubatlah kepada Allah.S.W.T.Mumpung masih dibuka pintu taubat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”








Jumat, 23 Desember 2016

Jalan - jalan menuju Neraka




Allah.S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 28-30

 أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُوا نِعْمَتَ اللَّهِ كُفْرًا وَأَحَلُّوا قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ
جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا ۖ وَبِئْسَ الْقَرَار
وَجَعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِهِ ۗ قُلْ تَمَتَّعُوا فَإِنَّ مَصِيرَكُمْ إِلَى النَّارِ
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?,
yaitu neraka jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ialah neraka".

Tidak terasa dalam beberapa  hari  lagi kita akan meninggalkan tahun 2016 dan menuju Tahun 2017 menurut perhitungan  Masehi. Dan sebentar lagi umat manusia di seluruh dunia  akan berpesta pora merayakan acara tahunan ini,tidak sedikit uang yang  di gelontorkan  untuk berpoya-poya,bersuka ria,menikmati acara malam tahun baruan ini. Canda dan tawa sambil menikmati aneka hidangan dari bebagai macam jenis makanan dari yang terkecil misalnya bakar jagung,bakar sate  sampai hidangan yang terbesar seperti hidangan laut,Daging guling,dan masakan maupun  minuman  ala barat juga di hidangkan , kemudian tidak ketinggalan juga Nongkrongnyapun tidak tanggung - tanggung  seperti dipinggir Pantai,di Restoran bawah laut,di atas kapal pesiar  dan dipuncak Gunung.Padahal tempat - tempat itu adalah bagian dari tempat yang sangat rentan  akan bahayanya,namun jika manusia sudah berfikir kata "suka " perkara tempat bukanlah hambatan yang penting pada saat malam pergantian tahun datang maka disitulah puncak segala kenikmatan di mulai .

Perayaan tahun baru yang sering di agung - agungkan oleh banyak umat manusia di dunia ini lebih banyak mudaratnya ketimbang mafaatnya. Andaikan saja Allah menurunkan azab saat umat manusia sedang bersuka ria itu adalah sangat pantas karena  tidak ada hikmah yang terkandung didalam perayaan tahun baru itu kecuali hura - hura dan senda gurau yang penuh kemaksiaatan. Belum pernah dalam sejarah perayaan tahun baru  seluruh umat manusia di dunia serentak menggalang dana untuk solidaritas kemanusian akibat korban perang atau anak-anak terlantar.Yang kita lihat adalah  kemeriahan bunyi kembang api dan suara terompet menghiasi langit.

Ditengah banyak negara yang di rundung kesusahan dan kesedihan akibat perang yang tidak berkesudahan,rasanya tidak pantas umat manusia khususnya umat Muslim merayakan tahun baru ini.Karena saat kita bersenang- senang ternyata saudara kita di Suriah,Irak, Palestina,Sudan,Yaman, Nigeria,dan Mesir  banyak yang kelaparan dan kesusahan.Dimana letak rasa solidaritas kita antar sesama Muslim ,bukankan setiap muslim bersaudara. Bahagiakah kita disaat sedang makan ayam bakar sementara disana orang sedang makan pelepah pisang, bahagiakah kita disaat kembang api dan terompet yang kita nyalakan sementara di sana saudara kita sedang disuruh berbaris untuk menghadap ujung bedil yang siap di tembakan dan bahagiakah kita saat kita bersuka ria dan berpesta pora sementara saudara kita sedang menangis meratapi kesedihan karena perang tak kunjung selesai, Mereka bukan saja kehilangan harta benda tetapi Anak,Istri,suami , Saudara sebagian ada yang berpisah dan sebagian yang lain sudah meninggal.

Kita sebagai umat Muslim tentunya berbeda cara pandang dalam menyikapi acara Tahun baru.Jika kita benar-benar mau mendalami ajaran Islam yang benar maka mengikuti acara tahun baru adalah Haram hukumnya,karena acara tahun baru adalah semacam  ritual peribadatan para pemeluk agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya.Jika kita ikut mengikutinya, itu artinya kita juga seperti mereka yaitu menyerupai ibadah orang kafir. Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram hukumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Siapa yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian dari mereka.".

Allah.S.W.T berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 212

زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا ۘ وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.

Tetapi kalau hanya sekedar mencari makanan keluar rumah bersama keluarga kemudian setelah itu pulang kerumah tidak mengapa,yang penting hati kita tidak merasa ikut merayakan tahun baru seperti membeli dan menyalakan kembang api dan meniup terompet atau kegiatan lainnya yang menyerupai agama lain  yang sedang merayakannya.

Jika kita benar - benar mencintai Allah dan Rasul diatas segala - galanya maka hidup mewah,harta berlimpah dan semua kesenangan duniawi adalah hanya sebuah ujian dalam mendekatkan diri kepada Allah. Kesabaran yang kita jalani dalam menolak semua kesenangan duniawi pasti Allah akan balas dengan pahala yang akan kita raih di negeri Akhirat kelak. Sungguh Allah itu maha melihat kepada hambanya yang sedang merapatkan diri kepadanya dengan mentaati semua perintahnya dan menjauhi larangannya.

Dunia ini memang indah dan menyenangkan bagi orang - orang yang hatinya lalai  kepada Allah S.W.T.Namun kehidupan dunia ini adalah penjara bagi manusia yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. bagaimana tidak,dimana orang - orang bahagia menikmati segala kesenangan dunia seperti datang ketempat maksiat,minum bir,main Judi  dan main perempuan ,orang - orang mukmin malah datang ke Masjid untuk shalat berjamaah tunduk sujud pada ilahi Robbi , Dimana orang - orang hidup bergelimang harta dari hasil menipu,merampok dan korupsi, orang -orang mukmin  hidupnya  malah penuh kesederhanaan dan makan aja ala kadarnya yang penting halal, di saat Orang - orang pada makan makanan enak di siang hari, orang - orang mukmin malah berpuasa.
Benar - benar dunia ini penjara buat orang - orang yang mengharapkan surga dari Allah atas keridhoannya.

Sejak kita mulai bangun tidur kita sudah di hadapkan 2 pilihan besar yaitu jalan menuju Neraka atau jalan menuju Surga.Jalan menuju Neraka  adalah setiap amal perbuatan yang mengandung dosa  seperti meninggalkan sholat,melangkahkan kaki menuju ke tempat maksiat, berbuat curang dalam timbangan,menipu orang,menjalin kerja sama dalam keburukan,memakan harta anak yatim,memakan uang riba,mencari nafkah dengan jalan yang haram,mengambil uang atau barang yang bukan haknya,memfitnah orang lain,menzolimi orang lain,menjerumuskan orang lain dan semua yang melanggar perintah Allah.S.W.T. Pilihan besar kedua adalah Jalan menuju Surga yaitu setiap amal perbuatan yang di ridhoi oleh Allah seperti mendirikan shalat 5 waktu,menunaikan zakat,memberi sodakoh,memberi makan fakir miskin,menolong orang yang sedang kesusahan,melaksanakan puasa,menyenangkan hati orang lain, membaca Al-Qur'an,merutinkan shalat malam dan selau berzikir kepada Allah baik di waktu pagi maupun diwaktu malam,zikir yang sebanyak-banyaknya.

Tujuan kita kedunia ini  tidak lain adalah hanyalah beribadah kepada Allah.S.W.T. Kita ikhlas melaksanakan semua perintah yang Allah perintahkan. Kita beribadah kepada Allah bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk kita juga,dimana saat kita di kumpulkan nanti  di hari kiamat semua amalan kita akan di tampakan oleh Allah tidak kurang dari sedikitpun,Shalat kita,Zakat kita,Sodakoh kita,amar ma'ruf kita dan semua amalan baik maupun buruk akan diperlihatkan hasilnya kepada kita.

Maka mumpung kita masih hidup dan pintu tobat masih terbuka,laksanakanlah segera semua perintah Allah itu.Sebelum kita menyesal setelah kita dikubur didalam tanah.Karena jika sudah di cabut nyawa kita dan di kubur maka tidak mungkin lagi untuk kembali kealam dunia ini.Tinggal menikmati hasil yang kita tanam waktu didunia. Masuk Neraka atau Surga.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Jumat, 16 Desember 2016

Bahayanya perbuatan Syrik



Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an dalam surat  An-Nisaa` ayat  36

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun”

Perbuatan Syirik adalah  Perbuatan umat manusia yang menyembah kepada selain Allah baik syirik besar maupun syirik kecil. Kedua syirik ini jika masih bersemayam di hati manusia  jika mati sebelum bertobat kepada Allah maka  Neraka adalah tempat tinggalnya dan itulah seburuk - buruk tempat kembali. Seharusnya kembali kepada Allah itu harus bersih dari dosa , karena datangnya kita ke dunia ini awal mulanya  juga bersih dan suci. Al-Qur'an sebagai penuntun dalam kehidupan agar manusia menyembah kepada Allah saja jangan kepada selain Allah sudah cukup,jangan ditambah dan jangan di kurang.

Menyembah kepada Allah adalah satu - satu jalan menuju Akhirat yang paling benar dan lurus.Jangan tergoda oleh kemegahan dunia yang mempersona sehingga menyembah kepada Allah menjadi terabaikan. Perbuatan syirik itu memang terkadang tidak disadari oleh pelakunya,padahal perbuatannya itu justru  menyekutukan Allah. Menyekutukan Allah itu bukan saja yang kelihatan oleh mata seperti menyembah Pohon.Matahari,Binatang,Patung dan lain- lain tetapi lalainya hati untuk tidak patuh kepada Allah juga perbuatan Syirik. 

Saat suara Azan berkumandang terdengar oleh kita kemudian kita tidak untuk segera menyembah kepada Allah  malah  Asyik baca Buku maka buku itu  adalah Tuhannya,saat  nonton Film TV kemudian terdengar sura Azan berkumandang tetapi tidak segera beranjak untuk menyembah kepada Allah maka Film itu adalah Tuhannya.Saat menebang pohon kemudian terdengar suara Azan tetapi tidak segera meninggalkannya untuk menunaikan Shalat maka pohon itu adalah tuhannya,saat lagi mengajar didepan Murid atau Mahasiswa ketika suara Azan berkumandang kemudian tidak segera menyeru untuk menyembah kepada Allah maka muridnya itu adalah Tuhannya. 

Saat bekerja di kantor dengan Komputer  lalu ada suara Azan berkumandang atau sudah tiba waktu shalat  kemudian tidak segera beranjak untuk mengerjakan shalat maka Komputer  itu adalah Tuhannya,saat berdagang kemudian suara Azan berkumandang tetapi sibuk dengan dagangannya tidak langsung beranjak dari dagangannya untuk  segera shalat maka  dagangannya adalah Tuhannya, saat memegang Gadget kemudian suara Azan berkumandang jika tidak segera menunaikan panggilan Allah itu maka Gadget itu adalah Tuhannya,saat menghitung uang kemudian ada suara Azan terdengar tetapi terus menghitung uang tidak segera menunaikan perintah Allah maka Uang itu adalah Tuhannya,begitulah seterusnya jika ada suara Azan atau sudah tiba waktu Shalat tetapi kita tidak segera meninggalkan semua yang berhubungan dengan Duniawi untuk mengerjakan perintah Shalat maka itu bagian dari Syrik kepada Allah.S.W.T Jadi perbuatan syirik itu bukan saja yang terlihat bulat-bulat,yang tersembunyi juga bisa di sebut Syirik.para ulama menyebutnya Syrik Khofi.

Jika kita masih menganggap sepele tentang Syirik ini dan tetap pada pendirianya bahwa itu bukanlah Syirik maka kita termasuk bagian dari ahli pencari kesenangan dunia dan pasti Allah.S.WT akan memberikan balasan yaitu Siksaan di Neraka  selama - lamanya. Baik Syirik besar maupun Syirik Kecil tetap saja sama Syirik- Syirik juga yaitu perbuatan yang menduakan Tuhan. Allah S.W.T sudah memproklamirkan dalam Al-Qur'an bahwa Aku adalah Tuhan yang satu bukan Dua atau Tiga apalagi banyak.Dalam surat Al-Ikhlas ayat 1 Allah.S.W.T berfirman:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ 
Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa

Jangan mengangap enteng dosa Syirik ini akibatnya sangat fatal di hari pembalasan kelak,disaat kita dikumpulkan di Padang Mak'sar. Dimana semua orang akan di minta pertanggung jawaban satu demi satu atas perbuatannya sewaktu didunia dan disaksikan oleh lebih Milyaran,Triliunan atau Desiliunan  umat manusia dari jaman Nabi Adam sampai Nabi terakhir yaitu Muhammad Rasullullah.S.A.W.Dari sekian banyak umat Manusia yang memikul Dosa hanya dosa Syirik yang tidak dapat di ampuni oleh Allah.S.W.T Allah Ta’ala berfirman dalam Surat An-Nisa' Ayat 48

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.


Namun selama kita masih hidup tetap pintu Taubat masih terbuka,dosa Apapun pasti Allah ampuni selama dosa itu berhubungan dengan Allah.Alangkah baiknya Taubat itu tidak di ulur - ulur "Entar saja besok masih bisa".Jangan,karena kita tidak tahu ajal kita di cabut oleh Malaikat atas perintah Allah.Saat kita ingat telah melakukan dosa maka segeralah taubat jangan ditunggu - tunggu.Pertanyaanya kapan saya harus bertaubat? Kapan saja tidak harus di Malam hari, habis shalat Sunat atau Shalat wajib segeralah minta Ampun kepada Allah atau dengan beristigfar saat itu juga. Semoga saja dosa kita di ampuni oleh Allah,jangan berputus asa akan Rahmat Allah. Allah sangat senang kepada hambanya yang sering melakukan Taubat,namun Taubat yang sungguh-sungguh dengan penyesalan dan tidak mengulanginya lagi. 

فَأَمَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَعَسَىٰ أَنْ يَكُونَ مِنَ الْمُفْلِحِينَ
Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung. ( Surat Al-Qasas Ayat 67)

Dari Umar bin Hafsh telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami Syaqiq dari 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa yang mati dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu maka dia pasti masuk neraka". Dan aku ('Abdullah) berkata, dariku sendiri: "Dan barangsiapa yang mati tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun maka dia pasti masuk surga". (H.R. Bukhari)

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.Amiin















Jali maupun Syirik Khafi.

Jumat, 09 Desember 2016

Detik - detik Sakaratul Maut




Allah S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Qaf Ayat 19

وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ

Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.

Sakaratul Maut adalah sebuat kalimat pendek tapi menyeramkan,menegangkan, merinding dan seakan merontokan semua tulang - tulang yang ada didalam tubuh kita. Tak disangka dan tak diduga bahwa Sakaratul maut itu pasti datang kepada semua orang tanpa kecuali.Tidak peduli apapun Pangkat dan jabatannya, Kyai,Ustad,Haji,Habib,Ulama,Umaro,Direktur,Komisaris,Dirut, dan semua embel -embel gelar dunia akan merasakan dahsyatnya Sakarul Maut. Saat berlangsungnya Sakaratul maut sijasad ada yang meronta dan ada yang terdiam dan si Ruh mengalami penderitaan yang tidak ada bandingnya ketika Ruh di angkat oleh Malaikat Izrail, Ketika Ruhnya di tarik dengan paksa  dari mulai ujung kepala sampai ujung kaki, Teriakan yang maha dahsyat yang di alami si Mayit tidak menghentikanya proses pencabutan Ruh,Tulang tulang seakan remuk dan kulit terasa di Iris Pisau ,tidak ada satu penolongpun yang dapat meringankan proses pencabutan Ruh ini. Dan kita semua akan mengalaminya saat Ruh kita di Tarik oleh Malaikat. Tinggal tergantung apakah Ruh kita ini di cabut dengan penuh kasih sayang atau kah dengan penuh kemurkaan.

Namun alangkah beruntungnya orang - orang yang selama hidupnya selalu menjalankan perintahnya dan menjauhi laranganya.Tidak terpaut oleh bujukan hawa Nafsu dan Rayuan Setan.Malaikat pencabut nyawa akan mendatanginya dengan wajah yang putih dan bersih kemudian berkata "

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠

Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku ( Al fajr ayat 27-30)

Diriwayatkan oleh Al Bara` bin ‘Azib Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا كَانَ فِي انْقِطَاعٍ مِنْ الدُّنْيَا وَإِقْبَالٍ مِنْ الْآخِرَةِ نَزَلَ إِلَيْهِ مَلَائِكَةٌ مِنْ السَّمَاءِ بِيضُ الْوُجُوهِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الشَّمْسُ مَعَهُمْ كَفَنٌ مِنْ أَكْفَانِ الْجَنَّةِ وَحَنُوطٌ مِنْ حَنُوطِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسُوا مِنْهُ مَدَّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَجِيءُ مَلَكُ الْمَوْتِ عَلَيْهِ السَّلَام حَتَّى يَجْلِسَ عِنْدَ رَأْسِهِ فَيَقُولُ أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطَّيِّبَةُ اخْرُجِي إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ قَالَ فَتَخْرُجُ تَسِيلُ كَمَا تَسِيلُ الْقَطْرَةُ مِنْ فِي السِّقَاءِ فَيَأْخُذُهَا فَإِذَا أَخَذَهَا لَمْ يَدَعُوهَا فِي يَدِهِ طَرْفَةَ عَيْنٍ حَتَّى يَأْخُذُوهَا فَيَجْعَلُوهَا فِي ذَلِكَ الْكَفَنِ وَفِي ذَلِكَ الْحَنُوطِ وَيَخْرُجُ مِنْهَا كَأَطْيَبِ نَفْحَةِ مِسْكٍ وُجِدَتْ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ

“Seorang hamba Mukmin, jika telah berpisah dengan dunia, menyongsong Akhirat, maka Malaikat akan mendatanginya dari langit, dengan wajah yang putih. Rona muka mereka layaknya Sinar Matahari. Mereka membawa kafan dari Syurga, serta hanuth (wewangian) dari syurga. Mereka duduk di sampingnya sejauh mata memandang. Berikutnya, Malaikat Maut hadir dan duduk di dekat kepalanya sembari berkata: “Wahai jiwa yang baik –dalam riwayat- jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya”. Ruhnya keluar bagaikan aliran cucuran air dari mulut kantong kulit. Setelah keluar ruhnya, maka setiap malaikat maut mengambilnya. Jika telah diambil, para malaikat lainnya tidak membiarkannya di tangannya (Malaikat Maut) sejenak saja, untuk mereka ambil dan diletakkan di kafan dan hanuth tadi. Dari jenazah, semerbak aroma misk terwangi yang ada di bumi..”

Kematian Manusia juga bermacam - macam ada yang sedang berdakwah tiba - tiba badannya jatuh dari Mimbar ketika diperiksa ternyata sudah meninggal.Ada yang sedang berdagang saat melakukan transaksi tiba- tiba tubuhnya lunglai dan menindih dagangannya ketika diperiksa ternyata sudah meninggal. Ada yang sedang berdesak-desakan di Kereta tiba -tiba tubuhbya terjatuh, ketika diperiksa ternyata sudah meninggal juga, ada yang sedang Ajojing tiba - tiba,Jogetnya terhenti kemudian badannya terjatuh ditengah - tengah kerumunan orang yg sedang sibuk bersuka Ria,ketika diperiksa ternyata sudah tidak bernafas, kemudian di bawa kerumah Sakit saat di periksa oleh Suster ternyata sudah meninggal. Ada yang sedang Mabuk karena kebanyakan Minum Bir tiba - tiba muntah darah,badannya meronta - ronta kesakitan, 10 menit kemudian suara teriakannya berhenti dan ketika dilihat mulutnya mengeluarkan darah saat diperiksa urat Nadinya ternyata sudah meninggal.dan masih banyak macam - macam tentang takdir kematian Manusia yang sudah dicatat di Lauhul Mahfuz

Saat kematian Manusia sudah tiba waktunya maka waktu kematian tersebut tidak bisa di Majukan atau di mundurkan.Dimanapun kita berada pada saat waktunya habis untuk hidup maka disitulah kita dimatikan oleh Alla.S.W.T.  Al-Imam Ibnu Katsir t berkata: “Allah l berfirman, ‘Maka ketika nyawa sampai di tenggorokan’, hal itu terjadi tatkala sudah dekat waktu dicabutnya. ‘Padahal kamu ketika itu melihat’, dan menyaksikan apa yang dia rasakan karena sakaratul maut itu. ‘Sedangkan Kami (para malaikat) lebih dekat terhadapnya (orang yang akan meninggal tersebut) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat mereka’ (para malaikat). Maka Allah l menyatakan: Bila kalian tidak menginginkannya, kenapa kalian tidak mengembalikan ruh itu tatkala sudah sampai di tenggorokan dan menempatkannya (kembali) di dalam jasadnya?” (Tafsir Al-Qur’anil ‘Azhim, 4/99-100)

Pada tahun 1989 penulis pernah menyaksikan seseorang yang sedang Sakaraul maut.Badannya berguling - guling dan Matanya melotot kearah seseorang, dia mau berucap tetapi seperti tertahan Lidahnya.Tangannya mencakar-cakar Muka dan Badannya.Suasana itu benar- benar menakutkan yang melihatnya.Mukanya semakin lama semakin Hitam. Kemudian ada seseorang yang hadir mengucapakan Kalimat Tauhid untuk orang yang sedang Sakaratul maut itu " Bang ucapin kalimat la ilaha illallah,bang  " orang itu terus berkali kali mengarahkan kalimat Tauhid itu kepada di calon Mayit ini. Namun upaya itu sia-sia belaka,

Si calon mayit ini terus meronta - ronta seperti kesakitan. Saya berkata dalam hati kenapa orang ini matinya begitu lama,dan kenapa bisa seperti ini. Semakin lama meronta semakin banyak orang berdatangan rasa ingin tahu. Sebagian orang ada sudah membaca surat Yassin berkali kali Namun upaya itu tetap tidak membuahkan hasil.Kurang lebih Tujuh Jam dia meronta - ronta kemudian si calon mayit ini berteriak, suatu teriakan yang menurut orang adalah teriakan terakhir Sakaratul maut, si Mayit berteriak " Panas..aduh Panah".Setelah itu badannya  terbujur kaku dan  orang - orang di sekitarnya  ada menangis, ada penuh rasa takut dan ada yang berkata memuji kebesaran Allah.S.W.T.Kematian seperti ini mungkin hanya yang paling ringan barang kali, padahal di ujung benua sana masih ada orang yang Sakaratul mautnya lebih dahsyat.

Itulah Proses Sakaratul maut yang sedang dihadapi orang tersebut,hatinya mungkin ingin mengucapkan kalimat Tayibah tapi mulutnya terkunci karena hatinya Kufur kepada Allah.Semasa hidupnya mungkin Suka menggunjing,suka menganiyaya orang,suka jahil sama orang,suka mencari-cari keburukan orang lain, suka takabur sama orang, suka dengki sama orang,suka jahat sama orang,suka menyakiti orang lain,suka menghina orang dan suka menyakiti hati  ibu dan bapaknya.

Kita memang tidak tahu proses akhir kita pada saat kematian tiba,apakah dalam keadaan beriman kepada Allah atau sebaliknya. Ada orang jahat yang tingkat kejahatannya bertahun - tahun, tau- tau menjelang Akhir hayatnya dia sering ke Masjid shalat berjamaah sebualan kemudian sudah dipanggil Allah.S.W.T. Ada orang yang setiap harinya rajin shalat,rajin baca  Qur-an,rajin ikut pengajian ,rajin puasa, sebulan kemudian ia berantem dengan pasangannya hanya masalah tempat tidur, akhirnya pasanganya di bunuh dengan Pisau dapur. Masya Allah. Iblis memang tidak akan berhenti menggoda manusia sampai hari  kiamat seperti dalam firman Allah dalam surat Al A’raf : ayat 16 – 17

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (*) ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

Semoga kita diberikan keistikomahan dalam menjalankan  perintah Allah.S.W.T.Dan selalu ikhlas dalam beribadah kepadanya.Kemudian pada saat sakaratul maut nanti semoga kita tetap dalam koridor Takwa kepada Allah .S.W.T.Takwa yang sebenar-benarnya. Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu











Jumat, 02 Desember 2016

Mensyukuri Nikmat Allah.S.W.T




Allah.S.W.T berfirman dalam surat Surat An-Nahl Ayat 18

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sungguh Allah.S.W.T itu Maha Agung dan Maha pemberi. Allah tidak pernah pilih kasih dalam memberikan rahmatnya kepada semua yang ada di Alam Dunia ini.Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menghalangi  datanganya Rahmat Allah.S.W.T. Rahmat Allah itu tetap akan datang kepada siapa saja yang dikehendakinya baik di minta ataupun tidak. Karena sifat Allah yang Ar-Rahman dan Ar-Rahiim  (Maha Pengasih dan Maha Penyayang) kepada  semua umat Manusia tanpa membedakan Suku bangsa ,Agama dan Golongan, Allah berikan Rahmatnya. Namun kita sebagai Makhluk ciptaannya sudah selayaknya wajib bersyukur kepada Allah S.W.T dengan mensyukuri Nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita baik bersyukur secara lisan maupun bersyukur dengan perbuatan,menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Semakin sering kita bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikannya maka makin berlipatlah Nikmat yang  di berikan oleh Allah S.W.T .
Namun ada juga sebagian manusia yang lalai dari nikmat Allah,Segala apa yang telah di nikmati dan di rasakannya  tidak semakin pandai bersyukur kepadanya. Sehatnya jasmani dan banyaknya Harta malah semakin kufur kepada Allah. Tidak ada upaya untuk selalu ingat kepadanya baik di waktu susah maupun di waktu senang ,Padahal Allah tidak akan memperoleh keuntungan dengan syukur hamba-hambanya dan tidak akan rugi atau berkurang akan keagungan-Nya apabila hamba-Nya kufur ,Semuanya kembali kepada manusia itu sendiri, Jika ia bersyukur untuk dirinya,jika ia tidak bersyukur untuk dirinya juga yang akan merasakan ajabnya dari Allah S.W.T .

 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". Surat Ibrahim Ayat 7

Kita sebagai hamba Allah tentu tidak dapat menghitung semua Nikmat yang kita rasakan baik di waktu siang maupun di waktu malam. Di waktu siang berapa ribu atau berapa juta yang telah di berikan nikmat oleh Allah kepada kita. Dimulai dari kita sedang tidur, kita diberikan rasa ngantuk untuk istirahat seluruh anggota badan kita sampai kita terbangun dan membukakan mata dan begitu mata kita di gerakan untuk di buka maka terbukalah Mata kita , kemudian kita masih bisa melihat keadaan di sekitar kita,coba bayangkan jika kita bengun tidur di saat mata kita gerakan untuk di buka ternyata mata kita tertutup terus alias tidak bisa di buka dan pasti kita kaget kenapa mata ini tidak bisa di buka padahal sebelumnya mata kita Normal.Ternyata Allah masih memberikan kenikmatan kepada kita, namun tidak jarang kita sendiri tidak pernah bersyukur atas nikmat ini,semua dianggap sudah biasa dan sudah begitu keadaannya

Saat kita terbangun  dari tidur ternyata hidung kita masih bisa untuk bernafas dan masih bisa untuk menghirup udara segar dari ruangan kita,Andaikan saja begitu kita bangun dari tidur kita ternyata kita sudah berada di Alam Lain,alangkah kagetnya kita,ternyata jasad kita sedang dikerumunin orang dan kita sadar bahwa kita sudah mati badan kita. Ruh kita sudah di cabut dari badan kita. Aduh! alangkah ruginya kita jikalau ternyata sebelum kita meninggalkan dunia yang Fana ini, tidak kita gunakan untuk sering- sering bersyukur kepada Allah dan mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya.

Saat kita terbangun dari tidur ternyata Kaki kita masih kita gerakkan untuk berjalan tanpa cacat sejengkalpun persis seperti sewaktu badankita sebelum tidur.Ternyata Allah masih sayang sama kita dengan memberikan Nikmat yang begitu besar karena dengan Kaki ini kita bisa berjalan yang berjarak pendek maupun berjalan jauh,dengan kaki ini kita bisa melakukan aktifitas apa saja yang kita mau.Namun alangkah ruginya kita dengan punya kaki yang sehat ini tetapi tidak kita gunakan untuk hal- hal yang dapat membawa kita menuju kejalan yang di Ridhoi oleh Allah. Kaki kita yang sempurna ini tidak kita gunakan untuk menuju kejalan kebaikan. Padahalah kaki kita sanggup melakukan perjalanan walaupun Ribuan kilo jaraknya kita jalani. Kita di berikan Kaki oleh Allah bukan untuk dipakai menuju kejalan tempat Maksiat . Jika demikian dimanakah rasa syukur kita kepada Allah.S.W.T yang telah memberikan nikmat yang kita rasakan ini.

Saat kita terbagun dari tidur,ternyata kuping kita masih bisa mendengar suara - suara disekeliling kita. Tidak ada yang salah  dengan pendengaran kita,semuanya sempurnya,persis seperti di saat kita mau tidur. Laungan suara Azan Subuh yang merdu masih kita rasakan begitu nikmat. Andaikan saja pada saat bangun tidur tanpa disangka dan tanpa diduga telinga kita sudah tidak bisa mendengar lagi suara di sekeliling kita. Alangkah kagetnya kita semuanya serba sunyi, jangankan  suara Azan Subuh,suara pintu terbukapun kita tidak dapat mendengarnya. Puji syukur pada ilahi robbi karena Allah masih memberikan nikmat kepada kita dengan tidak mengurangi atau menghilangkan pendengaran kita.

Disaat kita makan ternyata lidah ini masih merasakan enak dan tidak enak suatu makanan.Semur Jengkol yang kemarin kita beli, ternyata lidah ini masih merasakan rasa enak sehingga kita semangat memakannya.Rasa jengkol yang empuk ditambah rasa kuah kecap ditambah Nasi yang Pulen membuat kita semakin menggelora Nasfu makan kita yang begitu nikmat. sehingga lidah ini tidak menolak untuk memakannya. Walau makanan kita cuma Nasi dan semur Jengkol tetapi alangkah bersykurnya kita kepada Allah karena kita masih diberikan kenikmatan yang tidak bisa di rasakan oleh sebagian orang. Walaupun makanan yang mereka makan serba enak semuanya serba ada , jangankan cuma semur jengkol, semur dagingpun mereka tersedia.Tetapi jika lidah dan mulut mereka di perban karena kondisi sakit,apa artinya semua itu.Makanan enak cuma di lihat doang.Kita Alhamdulillah masih diberikan Nikmat makan karena lidah dan mulut kita sempurna.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan


Jika kita menghitung nikmat yang Allah diberikan kepada kita maka tidak akan ada satupun bilangan yang tepat untuk di ketahui karena begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada kita.Namun dari sekian banyaknya  nikmat yang Allah berikan ,tetapi yang paling Agung dan paling tiada bandinganya adalah Nikmat Iman dan Nimat Islam .Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Surat Ali 'Imran Ayat 164

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Kita sebagai seorang Muslim wajib bersyukur kepadanya dengan penuh kesungguhan karena telah diberikan petunjuk kejalan yang benar yaitu jalan kebenaran yang di bawa oleh baginda Rasulullah .S.A.W sekaligus memberikan kabar gembira bahwa setelah kematian di dunia ini ada lagi kehidupan Akhirat yang kekal dan Abadi.

Untuk itu mari kita jangan pernah bosan untuk selalu bersyukur dengan memujinya atas semua nikmat yang diberikannya, sekecil apapun yang kita rasakan jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur kepadanya. Karena hanya Allah lah kita dapat merasakan segala kenikmatan baik di waktu Malam maupun di waktu Siang. Dan kita juga bersyukur kepada Allah atas segala Kedamaian,kerukunan dan kebersamaan yang kita rasakan di Bumi Pertiwi ini.sehingga terjalin rasa saling Hormat menghornati dan saling harga menghargai antar sesama. 
Bumi ini akan tentram jika manusianya juga tentram namun Bumi ini juga akan hancur jika Manusianya juga hancur Jiwa dan Raganya.

Kita tidak akan pernah rugi jika kita sering menyukuri nikmat Allah karena  Allah S.W.T  pasti akan membalas jika kita sering bersyukur kepadanya. Dan jangan kufur kepada Allah karena Allah juga akan membalasnya atas kekufuran kita.

وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“… dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7)

Dari Aisyah  Radhiyallahu 'anha , ia berkata:Jika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan salat, beliau berdiri (lama sekali) sampai kedua kaki (telapak) beliau pecah-pecah. Aisyah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Wahai Rasulullah, kenapa engkau berbuat seperti ini padahal dosamu yang terdahulu dan yang akan datang telah diampuni? Lalu beliau menjawab: Wahai Aisyah, apakah aku tidak ingin menjadi seorang hamba yang bersyukur

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”