Jumat, 02 Desember 2016

Mensyukuri Nikmat Allah.S.W.T




Allah.S.W.T berfirman dalam surat Surat An-Nahl Ayat 18

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sungguh Allah.S.W.T itu Maha Agung dan Maha pemberi. Allah tidak pernah pilih kasih dalam memberikan rahmatnya kepada semua yang ada di Alam Dunia ini.Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menghalangi  datanganya Rahmat Allah.S.W.T. Rahmat Allah itu tetap akan datang kepada siapa saja yang dikehendakinya baik di minta ataupun tidak. Karena sifat Allah yang Ar-Rahman dan Ar-Rahiim  (Maha Pengasih dan Maha Penyayang) kepada  semua umat Manusia tanpa membedakan Suku bangsa ,Agama dan Golongan, Allah berikan Rahmatnya. Namun kita sebagai Makhluk ciptaannya sudah selayaknya wajib bersyukur kepada Allah S.W.T dengan mensyukuri Nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita baik bersyukur secara lisan maupun bersyukur dengan perbuatan,menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Semakin sering kita bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikannya maka makin berlipatlah Nikmat yang  di berikan oleh Allah S.W.T .
Namun ada juga sebagian manusia yang lalai dari nikmat Allah,Segala apa yang telah di nikmati dan di rasakannya  tidak semakin pandai bersyukur kepadanya. Sehatnya jasmani dan banyaknya Harta malah semakin kufur kepada Allah. Tidak ada upaya untuk selalu ingat kepadanya baik di waktu susah maupun di waktu senang ,Padahal Allah tidak akan memperoleh keuntungan dengan syukur hamba-hambanya dan tidak akan rugi atau berkurang akan keagungan-Nya apabila hamba-Nya kufur ,Semuanya kembali kepada manusia itu sendiri, Jika ia bersyukur untuk dirinya,jika ia tidak bersyukur untuk dirinya juga yang akan merasakan ajabnya dari Allah S.W.T .

 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". Surat Ibrahim Ayat 7

Kita sebagai hamba Allah tentu tidak dapat menghitung semua Nikmat yang kita rasakan baik di waktu siang maupun di waktu malam. Di waktu siang berapa ribu atau berapa juta yang telah di berikan nikmat oleh Allah kepada kita. Dimulai dari kita sedang tidur, kita diberikan rasa ngantuk untuk istirahat seluruh anggota badan kita sampai kita terbangun dan membukakan mata dan begitu mata kita di gerakan untuk di buka maka terbukalah Mata kita , kemudian kita masih bisa melihat keadaan di sekitar kita,coba bayangkan jika kita bengun tidur di saat mata kita gerakan untuk di buka ternyata mata kita tertutup terus alias tidak bisa di buka dan pasti kita kaget kenapa mata ini tidak bisa di buka padahal sebelumnya mata kita Normal.Ternyata Allah masih memberikan kenikmatan kepada kita, namun tidak jarang kita sendiri tidak pernah bersyukur atas nikmat ini,semua dianggap sudah biasa dan sudah begitu keadaannya

Saat kita terbangun  dari tidur ternyata hidung kita masih bisa untuk bernafas dan masih bisa untuk menghirup udara segar dari ruangan kita,Andaikan saja begitu kita bangun dari tidur kita ternyata kita sudah berada di Alam Lain,alangkah kagetnya kita,ternyata jasad kita sedang dikerumunin orang dan kita sadar bahwa kita sudah mati badan kita. Ruh kita sudah di cabut dari badan kita. Aduh! alangkah ruginya kita jikalau ternyata sebelum kita meninggalkan dunia yang Fana ini, tidak kita gunakan untuk sering- sering bersyukur kepada Allah dan mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya.

Saat kita terbangun dari tidur ternyata Kaki kita masih kita gerakkan untuk berjalan tanpa cacat sejengkalpun persis seperti sewaktu badankita sebelum tidur.Ternyata Allah masih sayang sama kita dengan memberikan Nikmat yang begitu besar karena dengan Kaki ini kita bisa berjalan yang berjarak pendek maupun berjalan jauh,dengan kaki ini kita bisa melakukan aktifitas apa saja yang kita mau.Namun alangkah ruginya kita dengan punya kaki yang sehat ini tetapi tidak kita gunakan untuk hal- hal yang dapat membawa kita menuju kejalan yang di Ridhoi oleh Allah. Kaki kita yang sempurna ini tidak kita gunakan untuk menuju kejalan kebaikan. Padahalah kaki kita sanggup melakukan perjalanan walaupun Ribuan kilo jaraknya kita jalani. Kita di berikan Kaki oleh Allah bukan untuk dipakai menuju kejalan tempat Maksiat . Jika demikian dimanakah rasa syukur kita kepada Allah.S.W.T yang telah memberikan nikmat yang kita rasakan ini.

Saat kita terbagun dari tidur,ternyata kuping kita masih bisa mendengar suara - suara disekeliling kita. Tidak ada yang salah  dengan pendengaran kita,semuanya sempurnya,persis seperti di saat kita mau tidur. Laungan suara Azan Subuh yang merdu masih kita rasakan begitu nikmat. Andaikan saja pada saat bangun tidur tanpa disangka dan tanpa diduga telinga kita sudah tidak bisa mendengar lagi suara di sekeliling kita. Alangkah kagetnya kita semuanya serba sunyi, jangankan  suara Azan Subuh,suara pintu terbukapun kita tidak dapat mendengarnya. Puji syukur pada ilahi robbi karena Allah masih memberikan nikmat kepada kita dengan tidak mengurangi atau menghilangkan pendengaran kita.

Disaat kita makan ternyata lidah ini masih merasakan enak dan tidak enak suatu makanan.Semur Jengkol yang kemarin kita beli, ternyata lidah ini masih merasakan rasa enak sehingga kita semangat memakannya.Rasa jengkol yang empuk ditambah rasa kuah kecap ditambah Nasi yang Pulen membuat kita semakin menggelora Nasfu makan kita yang begitu nikmat. sehingga lidah ini tidak menolak untuk memakannya. Walau makanan kita cuma Nasi dan semur Jengkol tetapi alangkah bersykurnya kita kepada Allah karena kita masih diberikan kenikmatan yang tidak bisa di rasakan oleh sebagian orang. Walaupun makanan yang mereka makan serba enak semuanya serba ada , jangankan cuma semur jengkol, semur dagingpun mereka tersedia.Tetapi jika lidah dan mulut mereka di perban karena kondisi sakit,apa artinya semua itu.Makanan enak cuma di lihat doang.Kita Alhamdulillah masih diberikan Nikmat makan karena lidah dan mulut kita sempurna.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan


Jika kita menghitung nikmat yang Allah diberikan kepada kita maka tidak akan ada satupun bilangan yang tepat untuk di ketahui karena begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada kita.Namun dari sekian banyaknya  nikmat yang Allah berikan ,tetapi yang paling Agung dan paling tiada bandinganya adalah Nikmat Iman dan Nimat Islam .Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Surat Ali 'Imran Ayat 164

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Kita sebagai seorang Muslim wajib bersyukur kepadanya dengan penuh kesungguhan karena telah diberikan petunjuk kejalan yang benar yaitu jalan kebenaran yang di bawa oleh baginda Rasulullah .S.A.W sekaligus memberikan kabar gembira bahwa setelah kematian di dunia ini ada lagi kehidupan Akhirat yang kekal dan Abadi.

Untuk itu mari kita jangan pernah bosan untuk selalu bersyukur dengan memujinya atas semua nikmat yang diberikannya, sekecil apapun yang kita rasakan jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur kepadanya. Karena hanya Allah lah kita dapat merasakan segala kenikmatan baik di waktu Malam maupun di waktu Siang. Dan kita juga bersyukur kepada Allah atas segala Kedamaian,kerukunan dan kebersamaan yang kita rasakan di Bumi Pertiwi ini.sehingga terjalin rasa saling Hormat menghornati dan saling harga menghargai antar sesama. 
Bumi ini akan tentram jika manusianya juga tentram namun Bumi ini juga akan hancur jika Manusianya juga hancur Jiwa dan Raganya.

Kita tidak akan pernah rugi jika kita sering menyukuri nikmat Allah karena  Allah S.W.T  pasti akan membalas jika kita sering bersyukur kepadanya. Dan jangan kufur kepada Allah karena Allah juga akan membalasnya atas kekufuran kita.

وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“… dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7)

Dari Aisyah  Radhiyallahu 'anha , ia berkata:Jika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan salat, beliau berdiri (lama sekali) sampai kedua kaki (telapak) beliau pecah-pecah. Aisyah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Wahai Rasulullah, kenapa engkau berbuat seperti ini padahal dosamu yang terdahulu dan yang akan datang telah diampuni? Lalu beliau menjawab: Wahai Aisyah, apakah aku tidak ingin menjadi seorang hamba yang bersyukur

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”






Tidak ada komentar: