Minggu, 30 Desember 2018

Menjaga jiwa raga dari api Neraka

Apa kata ulama tentang menjaga jiwa dari Api Neraka




Allah Subhanahu wa taala berfirman dalam Al - Qur'an surat Al- Lail ayat 17-18

وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَىالَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّىٰ

“Dan orang yang paling bertakwa akan dijauhkan dari api neraka, yaitu orang yang menginfakkan hartanya serta menyucikan dirinya.”

Manusia yang paling beruntung disisi Allah adalah hanya orang - orang yang bertakwa disisi Tuhannya dan selalu menjalankan semua perintahnya dan menjauhi larangannya. Takwa dalam arti yang sebenar- benarnya yaitu semua perbuatan Amalan sholeh selalu di laksankan dengan penuh kesungguhan bukan hanya sekedar diucapakan dilisannya saja dan Hati membenarkannya dengan penuh keyakinan kepada Allah azza wa jalla. Allah dalam menilai makhluknya tidak hanya melihat jasmani kita saja tetapi Allah juga melihat kondisi Ruhnya yang melekat di dalam tubuh manusia itu. Tidak semua perbuatan amalan baik akan di terima di hadapan Allah jika Ruhaniyahnya masih kotor, bimbang dan ragu tidak yakin akan keagungan,keberadaan,ke-Esaan dan kekuasaanya meliputi seluruh dan bumi. Ketauhilah bahwa Allah itu maha melihat semuaa amalan kita sampai ke lubuk hati yang paling dalam. Jika kita mengerjakan sholat tetapi hati kita ingkar kepada Allah maka sholat kita tidak akan diterima oleh Allah. Kita akan dimasukan kedalam orang- orang yang celaka yaitu orang - orang lalai dalam sholatnya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah al-Ma’un: 4 -5

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

"Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya"  

Serusak - rusaknya jasad dan se rusaknya ruh manusia adalah manusia yang hatinya ingkar kepada Allah. Amalan sholeh si jasad sehebat apapun jika hati kita ingkar kepada Allah maka amalan itu akan menjadi sia- sia di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Semuanya akan di tolak oleh Allah. Keimanan dalam hati itu bukan orang lain yang merasakannya tetapi kita yang merasakannya dan Allah yang melihatnya. Jasad kita kita ini hanya menempel saja sebagai pembungkus Ruhani. Yang menggerakan badan kita ini bukanlah anggota badan kita tetapi Ruhani kita yang menggerakannya pada seluruh badan kita. Badan kita sebesar apapun jika tanpa adanya ruh itu maka jasad kita tidak akan bergerak secara alamiah. Ketika kita makan dan mulut kita dibuka, bukanlah jasad kita yang menggeraknnya tetapi ruh kita yang menggeraknnya. Maka ketika ruh itu di cabut oleh Allah badan kita ini tidaklah berfungsi apa- apa dan tidak bisa berbuat apa - apa. Badan kita tinggal menjadi mayat dan di kubur menjadi tulang- belulang bersatu dengan tanah kecuali Allah menghendaki lain untuk tetap utuh jasad manusia itu didalam kuburnya. 

Kemudian nanti di hari kiamat baru akan dibangkitkan dan dipersatukan lagi antara Ruh kita dan Jasad kita untuk diminta pertanggungjawaban atas perbuatan kita selama di dunia. Jika kita termasuk orang yang baik dan tidak ingkar kepada Allah dan Rasulnya maka akan di masukan kedalam Surga tetapi jika kita termasuk orang jahat dan ingkar kepada Allah akan di masukan kedalam Neraka. Jadi jiwa raga kita ini harus dijaga dengan baik yang didasari dengan penuh keimanan dan keikhklasan. Rawatlah jasad kita ini dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik bersumber dari yang halal agar badan kita menjadi sehat dan kuat sehingga prilaku dan tingkah poleh kita baik pula. Tetapi bukan badan saja yang harus kita beri makan menjadi agar sehat. Ruhani kitapun harus kita beri makan agar tetap menjadi bersih dan suci. Hanya makanan ruhani itu bukanlah seperti makanan jasmani.Makanan ruhani itu hubungannya dengan Habluminallah dan habluminannas seperti mengerjakan sholat,bersodakoh,dzakat,infak,pergi Haji,berpuasa, berbuat baik sama orang lain,menolong orang lain,tidak menyakiti hati orang lain, tidak memfitnah orang lain,tidak berbuat jahat baik ucapan maupun perbuatan.

Buat apa juga badan kita sehat segar dan bugar jika ruhani kita kotor. Badan kita sehat tetapi suka menyakiti hati orang lain,badan sehat tetapi tidak pernah menolong orang lain, badan kita sehat tetapi tidak pernah sembahyang,badan kita sehat tetapi suka memfitnah orang lain, badan kita sehat tetapi suka menganiaya orang lain, badan kita sehat tetapi suka berzina, badan kita sehat tetapi tidak pernah puasa di bulan Ramadhon dan badan kita sehat tetapi tingkah lakunya selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya.

Baik -baiklah menjaga jasmani dan ruhani kita didunia ini agar pulang tidak salah jalan. Jika salah jalan berarti kita termasuk orang -  orang yang merugi di hari kiamat.Sebab kehidupan kita yang sebenarnya adalah bukan di sini tetapi di negeri akhirat. Mumpung kita masih dialam dunia perbanyaklah berbuat amal kebajikan seperti yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Jangan mengikuti jalan kehendak setan yang selalu menggoda kita agar terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan. Pergunakanlah untuk setiap menit atau setiap detik dengan berdzikir kepada Allah. Perbanyaklah mengingat kematian agar kita tetap di dalam kolidor jalan yang benar yaitu jalan yang di ridhoi Allah subhanahu wa ta'ala.

Jika kita sudah terlanjur banyak berbuat dosa, ketauhilah bahwa Allah itu maha pengampun dan maha penyayang kepada para hambanya yang mau bertobat . Bertobatlah dengan penuh kesungguhan dan penyesalan kepada Allah. Karena hanya itulah satu - satunya jalan agar kita pulang kenegeri akhirat dengan selamat.

Semoga Allah mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Minggu, 23 Desember 2018

Manusia yang merugi di hari Kiamat

Apa kata ulama tentang manusia yang merugi




Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al ‘Ashr Ayat 1-3

وَالْعَصْرِإِنَّ الْإِنسٰنَ لَفِى خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِالصَّبْرِ

"Demi masa,Sungguh, manusia berada dalam kerugian,Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran."

Allah azza wa jalla telah bersumpah di dalam Al-qur'an yang ditujukan kepada semua umat manusia di alam dunia ini bahwa kita yang hidup di dunia yang fana ini dalam kerugian yaitu rugi pada saat ketika kita mati dan di bangkitkan di hari kiamat tiada membawa bekal apa- apa. Kita akan di giring ke jurang Neraka untuk di lempar oleh para Malaikat penjaga Neraka karena sebab kita dulu mengesampingkan semua perintah Allah dan Rasulnya. Dulu ketika badan kita sehat tidak mau melaksanakan sholat,dulu ketika badan kita sehat tidak mau beramal sholeh menolong para fakir miskin dan anak yatim,dulu ketika kita punya uang tidak mau berzakat,berinfak,sedekah, dulu ketika tiba masa puasa wajib tidak mau melaksanakannya.

Kenapa kita tidak pernah mau mendengar seruan para ulama agar kita berbuat baik,mengerjakan amal sholeh dan melaksanakan semua perintah Allah dan Rasulnya.Mustahil kita tidak mengerti seruan mereka itu. Hanya kitanya saja yang memang malas melaksakannya. Kita akan menyesal dan sedih yang meresap kedalam hati dan batin kita, ketika kita sudah berada di alam Barzah. Tatapi semua penyesalan itu sudah tidak ada gunanya. Tidak perlu menyalahkan orang lain dan tidak perlu menyalahkan siapa - siapa. Yang salah adalah diri kita sendiri karena tidak pernah mau berfikir tentang kematian. hanya hawa nafsu yang selalu kita pertuhankan. Sekarang kita sudah di alam kubur sendirian tidak ada siapa - siapa yang akan menolong kita, kecuali amal sholeh kita yang kita kerjakan sewaktu di dunia.Yang kita rasakan sekarang adalah Azab kubur atau Nikmat kubur. Sudah tidak ada gunanya berteriak minta ampun atau  bertobat.

Dunia ini memang elok dan menggoda sehingga sampai menyulap umat manusia lalai dari semua perintah Allah dan Rasulnmya. Padahal semua kenikmatan yang kita rasakan itu hanya sebentar saja setelah itu badan kita menjadi lelah dan jenuh lagi menghadapi semua persoalan dunia yang tak kunjung berhenti. Kesibukan dunia yang melelahkan ini jika tidak dibarengi dengan selalu Dzikir kepada Allah banyak manusia yang stres,tidak sabar,pemarah dan berburuk sangka kepada Allah. Padahal berburuk sangka kepada Allah itu tidak boleh dan dosa hukumnya. Semua yang kita rasakan baik kebahagian,kenikmatan dan kesedihan adalah semua itu ujian dari Allah kepada hambanya. Bila sabar menghadapinya maka pahala yang besar dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Namun sayang kebanyakan manusia banyak yang inkar dan kufur kepada Allah. Kecuali orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya  yang sudah mendapatkan petunjuk.

Ada segolongan manusia yang hidupnya selalu membahagikan dirinya sendiri dengan menghambur-hamburkan uang yang ia dapatkan hanya untuk kenikmatan sesaat, tanpa  memberi  kepada pakir miskin dan anak yatim  atau tanpa di barengi dengan infak,zakat dan shodakoh. Padahal sebenarnya uang yang ia dapatkan itu ada hak orang lain yang harus dibagi bukan untuk dirinya sendiri. Yang ia cari selama hidupnya adalah bagaimana ia hidupnya senang dan bahagia. Tempat yang jauh sampai ke ujung duniapun ia kejar hanya untuk mencari kebahagian dan kenikmatan yang semu. Uang sudah bukan  lagi perkara yang sulit buatnya.Seakan - akan dunia adalah miliknya. Sementara didekat rumahnya sendiri ada orang yang sudah 3 harian belum makan. Jangankan untuk jalan - jalan ke Mall,uang untuk makan pada hari ini saja tidak ada. Nanti pada hari kebangkitan kita akan ditanya tentang kenikmatan dan kebahagian yang kita rasakan itu.Sekarang kita masih saja berkelit dengan hati dan pikiran kita, tetapi kelak kita mendapatkan buku catatan yang kita terima dengan tangan kiri kita dengan mengatakan " Buku apakah ini dan celakalah kami". Tetapi semua penyesalan itu sudah terlambat kita tanggal tunggu saja perintah Allah kepada Malaikat Penjaga Neraka untuk di lembar ke jurang Neraka yang paling dalam.

Kehidupan yang kekal dan abadi bukanlah didunia yang kita rasakan saat ini. Kehidupan yang sebenarnya adalah adanya di negeri Akhirat yaitu negeri tempat adanya Surga dan Neraka. Nanti manusia akan terpisah menjadi 2 Golongan yaitu golongan yang masuk surga selamanya dan golongan yang masuk Neraka selamanya. Golongan yang masuk Surga adalah golongan yang selama hidupnya di dunia selalu mentaati perintah Allah dan Rasulnya dan golongan yang masuk neraka adalah golongan yang selama hidupnya didunia selalu mengingkari semua perintah Allah dan Rasulnya. Setelah itu kehidupan dunia akan berakhir dan semuanya hanya akan menjadi cerita penduduk Surga dan Cerita penduduk Neraka. Allah Subhanahu wa ta'ala sudah menutup dan menghancurkan tentang alam dunia ini. Tidak ada riwayat yang menjelaskan bahwa setelah dunia ini berakhir dan Kiamat Kubro sudah dilaksakan kemudian akan ada dunia dan makhluk lain yang baru.Tidak ada,Yang ada juga menurut Al-qur'an dan hadist adalah setelah dunia ini kiamat dan hancur tidak ada lagi kehidupan alam dunia tetap sudah digantikan menjadi alam akhirat yang sudah Allah tentukan tempatnya.

Dunia yang kita pijak sekarang inilah tempat mendulang pahala sebanyak - banyaknya ada pahala dari hasil yang di laksanakan secara berwujud nyata dan ada pahala yang di cari secara ghoib. Pahala dari hasil berbentuk nyata seperti menunaikan sholat,menunaikan dzakat,berpuasa,memberi shodakoh dan infak,menolong orang lain,membaca Qur'an,menuntut ilmu. Sementara pahala didapat dari hasil amalan ghoib adalah berdzikir kepada Allah sebanyak banyaknya yang di sebutkan dalam hati.

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ

"Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai"(Surah Al-A'raf Ayat 205)

Semua amalan sholeh yang sesuai dengan petunjuk Al-qur'an dan Sunnah jika di laksakan dengan benar dan yakin maka hasilnya akan mendapatkan pahala dan mendapatkan ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala. Dan tidak ada amalan baik maupun buruk yang lolos dari penglihatan Allah dan semua akan diminta pertanggungjawabannya kelak di hari kiamat. Di dalam Al-Qur'an dan Hadist sudah diterangkan semuanya, baik tentang kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat jadi sudah tidak perlu lagi akan adanya keraguan di dalam hati kita. Jika mengaku beriman kepada Allah dan rasulnya maka ikutilah semua petunjuknya dan menjauhi larangannya. Kejarlah pahala walau hanya sekedar senyum kepada orang lain dengan penuh keikhlasan. Jangan malas mencari pahala karena itu yang akan menyelamatkan kita dari siksa api neraka.

Ingatlah bahwa kita di ciptakan kedunia ini bukan untuk mencari kenikmatan dan kebahagian dunia. Allah ciptakan kita hanya semata - mata untuk menyembah kepadanya dengan segala petunjuk yang benar.Allah subhanahu wa ta ala befirman dalam Al-qur'an di surat Adz –Dzariyat ayat 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون

“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.”


Semoga kita bukan termasuk orang - orang merugi di hari kiamat kelak

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Minggu, 16 Desember 2018

Semakin tua semakin kufur nikmat

Apa kata ulama tentang Kufur Nikmat



Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl ayat 83

يَعْرِفُوْنَ نِعْمَتَ اللّٰهِ ثُمَّ يُنْكِرُوْنَهَا وَاَكْثَرُهُمُ الْكٰفِرُوْنَ
"Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah."

Manusia yang paling beruntung di dunia ini adalah manusia yang di dalam kehidupan keseharian nya selalu melibatkan Allah yang maha kuasa dan maha pemberi, baik dalam keadaan sedih maupun dalam keadaan bahagia. Kesedihan dan kebahagian hakiki yang dirasakan olehnya yaitu orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya adalah bukan kesedihan karena kemiskinan himpitan ekonomi, musibah yang datang silih berganti atau cobaan hidup yang lain bertubi - tubi yang di rasakannya. Tetapi ia akan merasa sedih apabila saat ia menemukan kenikmatan dan kebahagian ia lupa dari bersyukur kepada Allah yang telah memberinya itu.Ia akan merasa sedih saat ia telah melakukan kesalahan dan dosa kepada Allah. 

Manusia yang benar - benar beriman dan bertakwa kepada Allah hidupnya tidak pernah merasa sedih atau takut karena kurang harta,kurang tahta,cobaan hidup kemiskinan,cobaan penyakit,kurang pujian atau kurang bersifat duniawi. Karena pada hakekatnya ia sudah tahu bahwa semua itu sudah Allah yang mengaturnya. Allah maha tahu kadar hambanya yang sudah ditetapkan.Allah tidak akan memberikan cobaan harta yang berlimpah jika hambanya belum siap memikulnya.Allah tidak akan memberikan penyakit kepada hambanya diluar batas kemampuan hambanya. Allah maha tahu kadar kemampuan hambanya bila diberikan segala macam cobaan. Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya kalau bukan ada solusinya. Setiap ada kesusahan pasti ada kemudahan.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Alam Nasyroh ayat 5

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"

Jika kita terkena musibah apapun jenisnya maka mintalah solusinya kepada Allah.Berdoalah sungguh - sungguh kepadanya. Utarakan semua keinginan kita di hadapan Allah. Akan lebih terasa oleh kita jika saat berdoa dilakukannya di waktu malam hari dimana orang-orang sudah pada tidur pulas, kita bangun dari tidur kita kurang lebih pukul 2 keatas. Kemudian lakukan mandi Taubat,Sholat Taubat,Sholat Tahajud dan Sholat Hajat kemudian dilanjutkan dengan Dzikir sebanyak- banyaknya, setelah itu kita berdoa kepada Allah dengan memohon apa saja yang baik. Allah pasti mendengar doa kita.Tidak ada doa yang tidak didengar dan tidak ada doa yang tidak dikabulkan hanya sabarlah dan tunggulah. Selama doa itu baik dan selama tubuh kita juga bersih dari makanan yang haram. Pasti Allah akan menjawab tentang permohonan kita. Tetapi jangan lupa jika sudah dikabulkan doa kita dan apa yang kita inginkan sudah ada didepan mata maka bersyukurlah kepada Allah dengan memujinya.

Allah Subhanahu wa ta'ala sangat mencintai hambanya yang banyak bersyukur dan selalu bersyukur atas semua nikmat yang diberikannya. Karena Allah juga menjanjikan kemudian Allah abadikan di dalam Al-Qur'an bahwa barang siapa bersyukur kepada Allah maka akan ditambah nikmatnya tetapi jika kita ingkar dari nikmatnya maka sesunggunya ajab Allah itu sangat pedih..

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". ( Surat Ibrahim ayat 7)

Ciri - ciri hamba Allah yang bersyukur kepada Allah bukan hanya mengucapkan kalimat "Alhamdulillah" tetapi juga dibarengi dengan melakukan Amalan sholeh lainnya. Menunaikan sholat lima waktu,bersodakoh,berzakat,berpuasa,berhaji jika mampu,pergi umroh dan berbuat baik kepada orang lain. Allah subhanahu wa ta'ala tidak melihat tubuh kita yang tua atau muda dalam melaksanakan rasa syukur kepadanya. Selama hambanya ikhlas dan tunduk pada semua perintah Allah dan Rasulnya. Maka Allah akan ridho memberikan rahmatnya kepada hambanya itu. Allah akan jamin segalanya baik didunia maupun Akhirat. Jangan seperti si Anu usianya sudah tua renta tetapi dalam kehidupan kesehariannya sangat jauh dari Allah,Sholat dia tinggalkan,Dzakat dia abaikan dan semua perbuatan baik dia sepelekan. Pada setiap ucapannya selalu mengandung dosa,berdusa dan menipu sana - sinia.

Tidak ada orang yang simpati pada orang tua ini karena kehidupannya yang selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Jangankan untuk bersyukur kepada Allah, berterima kasih kepada yang telah berbuat baik kepadanya saja  tidak pernah ia lakukan. Hidupnya suram dan Hatinya hitam. Sepertinya Allah akan terus memanjangkan umurnya sampai kapan orang tua ini mau bertobat dan bersyukur kepadanya. Tetapi memang jika Allah sudah menentukan takdir para hambanya tidak ada kekuatan yang dapat menghalanginya. Ternyata sampai detik - detik terakhirnyapun. Ketika Allah mencabut nyawanya tidak ada tanda - tanda kebaikan yang keluar dari mulutnya, kecuali satu ucapan yang membuat kita tercengang, ia teriak sejadi - jadinya membuat bulu kuduk kita merinding. " Setan adalah Tuhanku" itulah kata terakhir yang orang tua itu di ucapkan ketika sakaratul maut mendatanginya. Mungkin juga tidak sedikit di alam dunia yang luas ini peristiwa kematian yang sangat mengagetkan jantung dan melemaskan badan kita. Tentunya kita tidak ingin meninggal seperti itu. Yang kita inginkan adalah mati dalam keadaan baik di sisi Allah dan dimata Manusia. Dan semoga kita ditakdirkan sebagai ahli Surga bukan akhli Neraka.

Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu. pernah meriwayatkan sebuah hadist berikut ini, Ketika kami mengantar jenazah seorang sahabat di pekuburan Baqi’ al-Gharqad, tiba-tiba Rasulullah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. datang kepada kami, kemudian beliau duduk dan kami pun duduk bersama beliau. Pada saat itu, beliau memegang sebuah kayu (tongkat), kemudian beliau menggali tanah dengan kayu tersebut, seraya berkata, ‘Tidak seorang pun di antara kalian yang bernafas, kecuali telah ditetapkan kedudukannya di dalam surga atau neraka, dan telah ditetapkan baginya sebagai orang yang celaka atau sebagai orang yang selamat.’ Mendengar ucapan Nabi tersebut, seorang sahabat mengajukan pertanyaan, ‘Ya Rasulullah, apakah sebaiknya kami menyerah kepada ketetapan takdir yang telah digariskan bagi kami, tanpa beramal sedikit pun?’

Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. menjawab, ‘Siapa pun yang telah ditetapkan sebagai seorang yang akan mendapatkan kebahagiaan, maka ia akan beramal menurut amalan orang-orang yang ditetapkan akan mendapatkan kebahagiaan. Dan siapa saja yang ditetapkan sebagai seorang yang akan mendapat kesengsaraan, maka ia akan beramal menurut amalan orang-orang yang akan mendapat kesengsaraan. Oleh karena itu, beramalah kalian masing-masing, karena setiap orang akan diberi kemudahan menurut takdirnya masing-masing. Jika ia telah ditetapkan sebagai orang yang bahagia, maka ia akan memperbanyak amal kebajikan yang akan mengantarnya menuju kebahagiaan.Sebaliknya, jika ia telah ditetapkan sebagai orang yang celaka, maka ia akan memperbanyak amal-amal keburukan yang mengantarnya menuju kesengsaraan."

Ternyata memang Kematian yang bahagia dan kematian yang buruk itu sudah menjadi Takdir Allah azza wa jalla. Ketika rambut kita sudah mulai memutih dan wajah kita sudah mulai keriput dan jalan kita juga sudah segagah dulu maka sudah seharusnya semakin taat pada semua perintah Allah dan Rasulnya.Perbanyaklah bersyukur kepada Allah dengan mengikuti semua perintahnya dan menjauhi semua dilarang nya. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat kepada Allah selama dunia belum kiamat maka pintu tobat masih terbuka lebar. Jangan merasa masih muda kemudian sholat di tunda - tunda karena kematian itu adalah Misteri dan rahasia Allah yang tidak bisa diteliti oleh ilmu pengetahuan Manusia.

Semoga kita termasuk hamba Allah yang bersyukur

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"





Minggu, 09 Desember 2018

Jangan berdoa minta kematian dipercepat

Apa kata ulama tentang minta Mati



Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Al-Hijr Ayat 5

مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ

"Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya)."

Kita hidup dengan di lahirkan kedunia ini bukan kebetulan dan bukan faktor kesengajaan kita sebagai makhluk. Akan tetapi semua itu sudah di atur oleh yang maha segala pencipta seluruh alam semesta beserta isinya yaitu Allah azza wa jalla. Kita sebagai makhluk yang sangat lemah di hadapan Allah tidak perlu memikirkan bagaimana  proses pembuatan alam semesta dan makhluk ciptaannya ini di ciptakan, karena kita tidak akan sanggup membedahnya sepintar apapun kita tetap tidak akan mampu walau oleh iblis sekalipun .Otak dan kepintaran kita yang diberikan oleh Allah hanya untuk memikirkan dibalik semua penciptaan Makhluk dan Alam semesta ini ada yang menciptakannya bukan terjadi dengan sendirinya. Karena proses penciptaan makhluk dan alam semesta ini, Allah subhanahu wa ta'ala tidak menghadirkan saksi . Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam  Surat Al-Kahf Ayat 51

مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
"Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong"

Kemudian semua yang di ciptakan Allah itu juga ada masanya tidak ada yang abadi. Semua makhluk dan semua ciptaannya di alam dunia ini akan di hancurkan dan hilang tanpa bekas.Kehidupan alam dunia  ini akan berakhir dan hancur kemudian berganti menuju kehidupan alam Akhirat yang kekal dan abadi. Setelah itu semua makhluk Allah baik beriman maupun yang tidak beriman kepada Allah akan dimita pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak. Allah akan menuntut kepada kita semua tentang apa saja yang telah dilakukan selama hidup di dunia ini. Yang akan di minta pertanggungjawaban di hadapan Allah itu bukan saja tentang ibadah kepada Allah saja akan tetapi bagaimana prilaku dan ucapan kita pada sesama makhluk ciptaannya. Dimasa pertanggungjawaban itu kita tidak bisa berbohong karena Allah sudah mempunyai buku catatan amalan kita selama di dunia. Dan yang berbicara ketika ditanya oleh Allah itu bukan mulut yang berbicara tetapi Tangan dan Kaki juga ikut bicara. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Ya Sin Ayat 65.

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."

Didalama masa kita hidup didunia ini, kita oleh Allah dan Rasulnya sudah diberikan tuntunan melalui Al-Qur'an dan Sunnah bagaimana cara kita beribadah yang benar,cara bersyukur yang benar,cara hidup yang benar,cara berdoa yang benar,cara berprilaku yang benar,cara berkata yang benar dan cara berfikir yang benar. Jangan di lakukan hanya sekedar Asal, asal ibadah,asal berdoa,asal bersyukur,asal berkata dan asal berfikir. Jika hanya sekedar asal ujungnya bukan kebaikan malah keburukan dan kedurhakaan kepada Allah,bukan pahala yang kita terima tetapi dosa dan azab Allah yang kita dapatkan. Allah tidak memandang siapa kita, Tetapi Allah akan memandang kepada kita tentang ketakwaan kita kepadanya. Orang yang benar- benar bertakwa dan beriman kepada Allah dan rasulnya sudah pasti hidupnya tidak akan sembarangan dalam melakukan perbuatan yang melanggar semua perintah Allah  dan Rasulnya. Walaupun mendapat cobaan akan selalu berfikir baik kepada Allah tidak akan berburuk sangka kepada Allah, karena ia yakin semua cobaan itu datangnya dari Allah untuk mengukur keimanan dan kesabaran kita kepadanya.yaitu Allah yang maha tahu dan maha melihat baik perkara yang nyata maupun perkara yang ghoib.

Jika kita sabar menerima cobaan yang datang dari Allah apapun cobaan yang datang kepada kita,pasti Allah sudah memberikan jalan keluarnya tinggal tunggu dan sabar. Asalkan masalah itu bukan kita sendiri yang membuatnya.Jika kita telah berbuat jahat sama orang lain sudah barang tentu Allah tidak akan menolong kita karena kita sudah melanggar perintah Allah dan Rasulnya untuk tidak berbuat jahat sama orang lain. Cobaan yang ditolong sama Allah itu adalah cobaan yang alami bersumber dari sunnatullah yaitu hukum berdasarkan ketetapan Allah  misalnya kita dicoba punya penyakit yang tak kunjung sembuh, cobaan kesendirian karena belum punya jodoh,cobaan prahara rumah tangga yang terus bertengkar,cobaan anak yang durhaka kepada orang tua,cobaan karena kita miskin walaupun kita sudah berusaha,cobaan karena kita terkena musibah bencana Alam sehingga rumah kita hancur,cobaan karena istri atau suami kita yang selingkuh, cobaan karena istri atau suami yang galaknya minta ampun,cobaan karena wajah kita yang buruk rupa,cobaan karena anggota tubuh kita yang tidak sempurna, cobaan karena kita sering di hina,difitnah dan di olok - olok orang lain,

Tetapi walaupun cobaan bertubi - tubi kita tetap harus suudzon kepada Allah,kita tidak boleh berburuk sanggka kepada Allah. Berdo'alah kepada Allah sungguh - sungguh dengan penuh keimanan yaitu dengan menjaga jiwa kita tetap bersih dari perbuatan yang di larang dan mengikuti semua perintah Allah dan Rasulnya,agar doa kita di dengar dan dikabulkan. Kita tidak boleh karena banyaknya cobaan yang datang kepada kita karena sudah tidak tahan kemudian kita berdoa meminta kematian kita di percapat atau minta mati hari ini atau minta mati besok. Jika kita berdoa demikian maka hukumnya Haram karena melawan takdir Allah.seperti di sampaikan oleh seorang ulama besar yaitu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Ustaimin rahimahullah menjelaskan,

والنهي هنا للتحريم؛ لأن تمني الموت فيه شيء من عدم الرضا بقضاء الله، والمؤمن يجب عليه الصبر

“Larangan di sini adalah haram (bukan makruh, pent), karena berangan-angan agar mati adalah perbuatan tidak ridha dengan takdir Allah. Seorang mukmin wajib bersabar dengan takdir Allah"

Kamatian itu sudah takdir Allah dan Manusia tidak boleh memintanya. Kamatian akan datang dengan sendirinya tanpa dimintapun hanya tinggal tunggu saja masa kadalursa umur kita. Obat yang paling mujarab dari banyak ataupun sedikitnya cobaan kepada kita adalah hanya berdoa . Seperti yang di sabdakan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasalam. 

لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ مُتَمَنِّيًا فَلْيَقُلْ

“Janganlah seseorang di antara kalian mengharapkan kematian karena tertimpa kesengsaraan. Kalaupun terpaksa ia mengharapkannya, maka hendaknya dia berdoa,

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي

“Ya Allah, berilah aku kehidupan apabila kehidupan tersebut memang lebih baik bagiku dan matikanlah aku apabila kematian tersebut memang lebih baik untukku.

Itulah yang di perintahkan baginda kita Muhammad Rasulullah shalallahu alaihi wasalam kepada kita semua. Jangan kita minta mati walaupun ditimpa kesengsaraan hidup yang sangat pahit. Sabar, pasti Allah akan memberikan jalan keluar yang baik buat kita karena sebaik - baik jalan keluar adalah jalan keluar yang datangnya dari Allah saja. Tidak ada manusia yang tidak punya masalah didalam hidupnya,semuanya pasti punya masalah baik besar maupun kecil. Sabar dan berdoa yang baik kepada Allah. Jangan berdoa minta mati karena belum tentu jika kita mati bakal masuk Surga. Mintalah panjang umur,sehat dan banyak rejeki disaat waktu - waktu yang bila kita berdoa tidak akan ditolak doa kita.

Semoga kita mati dalam keadaan baik dan Khusnul Khotimah dan di masukan kedalam golongan orang - orang yang sholeh.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Minggu, 02 Desember 2018

Berwudhu dan berzikir sebelum tidur

Apa kata ulama tentang berwudhu dan berzikir sebelum tidur


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat An-naba ayat 9

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
"dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,"

Kita diperintahkan untuk tidur oleh Allah agar badan kita tetap sehat. Tetapi tidur yang diperintahkan oleh Allah itu adalah tidur yang tidak melupakan kehadirannya saat akan melakukan tidur itu yaitu dengan berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur . Memang tidak wajib hukumnya tetapi sangat di anjurkan untuk dilaksanakannya karena banyak keutamaan di dalamnya dan akan lebih afdol jika di tambah dengan berzikir kepada Allah . Selain Pahala yang akan di dapat juga akan terjaga kesucian jiwa kita,terhalang dari gangguan setan,dijauhkan dari mimpi buruk dan jikalau kita wafat maka jiwa kita sudah dalam lindungan Allah subhanahu wata'ala karena saat menjelang tidur kita sudah berwudhu dan berzikir  terlebih dahulu. Dengan membiasakan berwudhu dan berzikir terlebih dahulu sebelum beranjak tidur maka itu adalah salah satu kebiasaan yang sangat baik yang harus kita pertahankan, jangan sampai kita termasuk menjadi manusia yang lalai dari mengingat Allah. Andaikan kita wafat pada malam itu maka jasmani kita sudah dalam keadaan suci karena wudhu dan zikirnya kita,kemudian di hari kiamat kelak orang - orang yang sering berwudhu wajahnya akan bercahaya sehingga akan tampak perbedaannya dengan manusia yang lainnya.

Kita mungkin pernah merasakan akan tidur kita yang gelisah karena mimpi kita yang buruk. Didalam tidur kita itu banyak mimpi - mimpi yang sangat menakutkan dan menyeramkan. Padahal sebelum mimpi buruk itu terjadi,kita belum pernah yang namanya melompat di atas tebing yang ketinggian jurangnya sangat tajam, jangankan dibawahnya hutan belantara,yang di bawahnya sungai aja belum pernah mengalaminya. Tau - tau di dalam mimpi kita itu malah melakukannya dengan terjun bebas tanpa ada tali ataupun parasit yang ada di punggung kita. Dengan penuh ketakutan kita teriak sekencang - kencangya. Sontak keluarga kita pada bangun karena teriakan kita yang sangat mengagetkan. Masih untung mimpi kita itu di dalam lingkungan keluarga kita. Coba bayangkan jika teriakan mimpi kita itu ,saat kita sedang menginap di rumah saudara kita ,betapa malunya kita.Mereka pada bangun dan esok paginya pasti akan menjadi bahan perbincangan yang  membuat kita menjadi malu dan menggelikan, sudah umur setua kita masih mimpi seperti anak kecil. Andaikan saja kita berwudhu dan berzikir dahulu sebelum tidur mungkin mimpi kita tidak akan seburuk itu.

Orang yang berwudlu sebelum tidur kemudian berdoa kepada Allah maka kita juga akan terhindar dari gangguan setan. Di beberapa daerah masih ada paham - paham tentang ilmu hitam yang menjadi solusi jika kita telah menyakiti hati mereka seperti di tolak cinta,tidak kebagian jatah warisan padahal bukan haknya atau faktor kebencian lainnya, maka ia akan menggunakan cara - cara hitam yaitu dengan cara menyantet atau meneluh agar orang yang telah menyakiti hatinya dengan cara menggangu dan merusak jiwanya setiap malam. Walaupun didalam Islam perbuatan seperti itu hukumnya haram dan dosa besar bagi pelakunya. Tetapi sepertinya hukum Allah itu mereka abaikan demi hati mereka menuju kepuasan akan kebenciannya kepada yang di bencinya. Walaupun demikian jika kita berhadapan dengan manusia seperti ini maka berlindunglah kepada Allah dari kejahatan malam dengan berdoa,berzikir dan berwudhu sebelum tidur , kemudian bangun di tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajud ditambah lagi dengan berzikir dan terus riyadhoh dilaksanakan terus menerus. Dengan demikian Allah pasti akan melindungi kita dari semua kejahatan dimalam hari.Disamping itu disiang harinya kita tetap berbuat baik kepada siapapun dengan saling harga menghargai dan saling hormat menghormati antar sesama.

Tidak sedikit kaum muslimin  yang melalaikan sunnah ini yaitu berwudhu dan berzikir sebelum beranjak ke tempat tidurnya padahal keutamaannya begitu besar. Karena ini adalah perintah dari Rasul maka kita ikuti perintahnya. Dari Al- Bara bin Azib radhiyallahu anhu  mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi salam bersabda  "  إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ
"Jika engkau hendak mendatangi tempat tidur maka berwudhu'lah sebagaimana wudhu mu untuk sholat". Jika memang kita sangat mencintai Rasulullahrasulullah shallallahu alaihi wasallam  maka ikutilah segala perintahnya. Dan apa yang beliau sabdakan maka kita laksanakan dan kita amalkan. Dalam melaksanakan perintah Allah dan Rasulnya itu yang wajibnya itu dilaksanakan dan di amalkan bukan memperbanyak retorika. Tidak ada gunanya disisi Allah jika kita benyak retorika tetapi pengamalannya kosong. Kita menyuruh orang lain berbuat baik sementara kita sendiri malah mengotori jasmani dan rohani kita. Tunjuklah diri sendiri dahulu sebelum menunjuk orang lain. Jangan - jangan kita sendiri yang akan kena ajab Allah.

Ketauhilah bahwa balasan ajab Allah itu benar dan kita akan merasakannnya jika kita mati. Sekarang mungkin kita masih bisa berdusta dihadapan manusia tetap sesungguhnya Allah maha tahu akan isi hati kita. Mumpung kita masih hidup dan pintu tobat masih terbuka lebar. Ikutilah segala perintah Allah dan Rasulnya dengan penuh kesungguhan dan tidak ada keraguan. Sucikanlah seluruh jasmani dan ruhani kita dari semua kotoran, baik kotoran dari najis jasmani maupun dari kotoran hati ruhani. Allah itu hanya menerima kembali hambanya yang sudah bersih dan suci ,jika tidak maka Allah akan memberi kita ajab api neraka yang sudah menunggu kita, untuk di bersihkan kita dengan siksaan yang sangat pedih bertahun - tahun lamanya.  Berwudhu dan berzikir adalah perintah Allah dan Rasulnya. Jika kita ingin wafat dalam keadaan baik maka sering - seringlah kita berwudhu dan perbanyaklah berzikir kepada Allah baik di waktu pagi maupun diwaktu petang. Maka sangat di anjurkan jika kita akan tidur untuk berwudhu terlebih dahulu karena kita tidak tahu ajal kita apakah di waktu malam atau di siang hari. Hanya Allah yang maha tahu. Setelah berwudhu di laksankan kemudian berzikirlah sampai mata kita tertidur.

Semoga Allah subhanahiu wa ta'ala mengampuni dan merahmati kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Minggu, 25 November 2018

Waspada jebakan menuju Neraka

Apa kata ulama tentang jebakan menuju Neraka


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al- Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 74

إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam."

Siapa yang ingin masuk Neraka ? Jawaban semua makhluk di alam dunia ini adalah pasti tidak mau masuk Neraka. Karena Neraka adalah tempat penyiksaan orang - orang yang berdosa dan seburuk - buruk tempat kembali. Tetapi walaupun tahu bahwa Neraka itu adalah tempat penyiksaan bagi orang - orang tidak beriman kepada Allah. Tetap saja masih ada manusia yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Sholat yang sudah ditetapkan bahwa hukumnya wajib, masih saja ditinggalkan juga padahal hanya sebentar saja menunaikan sholat itu,tidak perlu berjam- jam melakukannya. Apalagi kalau kita melakukannya dengan sholat berjamaah di Masjid. Tidak terasa cepat selesai juga sholatnya. Selain itu juga jika sholat berjamaah itu pahalanya berlipat dibandingkan sholat sendirian. Kalau sholat sendirian terkadang suka lupa jumlah rakaatnya dan belum tentu juga di terima sholat kita kalau sholat sendirian karena banyaknya gangguan entah suara Tv, suara Radio,suara nangis anak kecil atau suara - suara lain sehingga menyebabkan sholat kita menjadi tidak khusyu atau hati menjadi kesal, kan tidak boleh jika kita sholat tetapi hati kita kesal.

Walaupun kita sedang bekerja dikantor atau dimanapun juga pasti ada tempat Mushola yang sudah disediakan oleh pembuat gedung untuk sholat. Maka tidak alasan untuk tidak sholat berjamaah bila sudah waktu sholat tiba saatnya. Sebisa mungkin luangkan waktu untuk sholat berjamaah karena banyak keutamaan didalamnya. Jangan terjebak oleh segala kesibukan dunia. kalau - kalau akan menyesal di hari kemudian. Jangan kita ikutin jika ada manusia - manusia yang selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya jika kita ingin selamat dan mati masuk Surga. Masuk Surga itu tidak gratis karena harus ada sebab musababnya. Tidak sekonyong - konyong Allah masukan kita ke Surga tetapi ada sebab yang sudah dikerjakan oleh seorang hambanya itu. Misalnya bisa saja Allah masukan orang itu ke dalam Surga,padahal cuma memberikan minum ke seekor kucing atau Anjing yang sedang kehausan.oleh seorang hamba Allah itu.

Seperti yang di riwayatkan dalam sebuah hadist yang shahih bahwa : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dipinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allâh Azza wa Jalla.(HR. Bukhori)

Allah Subhanahu wa ta'ala maha kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang tidak bisa bagi Allah. Termasuk kuasa Allah dan iradah Allah memasukan hambanya kedalam Surganya. Cara pandang Allah berbeda dengan cara pandang Makhluknya. Hambanya hanya di perintahkan oleh Allah ikuti saja perintahnya dan jauhilah larangannya. Dan jangan lupa untuk selalu ikhlas dalam melaksanakan semua perintah Allah dan Rasulnya. Karena jika tidak ikhlas dalam beribadah kepada Allah maka semua amalan baik kita itu akan menjadi sia- sia. Waspadalah akan godan Setan yang selalu mengikuti langkah kita dalam beribadah kepada Allah.

Tidak hanya perkara meninggalkan Sholat,yang akan manusia itu tergelincir masuk kedalam Neraka.Tetapi juga perkara - perkara lain yang terkadang dilupakan juga oleh Manusia - manusia itu.yaitu menuduh orang atau memfitnah tetapi tidak punya bukti,ini jelas hukumnya haram. Manusia seperti kelak dilemparkan kedalam Neraka dan tidak akan masuk Surga. Rasulullah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidak masuk surga orang yang suka menyebarkan fitnah,” (HR. Bukhari dan Muslim). Cuma mengikuti hawa nafsu dunia sehingga sampai hati menuduh orang atau memfitnah orang lain. Allah akan meminta pertanggung jawaban kelak di hari Kiamat atas ucapan kita yang menyakiti hati orang lain.Tidak ada yang lolos dari penglihatan Allah walaupun kita bermaksiat sambil bersembunyi di dalam Bungker di kedalaman berkilo- kilo juga. Tidak ada tempat yang aman bagi manusia yang akan bermaksiat kepada Allah. Manusia boleh tidak melihat akan kemaksiatan kita tetapi Allah itu maha melihat.

Jarang sekali ada manusia apabila berucap dipikir dahulu sebelum di utarakan, walaupun ada tetapi hanya sedikit saja jumlahnya. Tidak peduli orang lain itu sakit hati atau tidak yang penting keluar aja itu ucapan. Padahal dosanya sangat besar bila menyakiti hati orang lain itu. Dosa kepada Allah itu cukup mudah untuk meminta ampun dan bertobat karena Allah maha pengampun. Tetapi dosa kepada Manusia tidak semudah itu hanya dengan meminta maaf, karena manusia punya rasa sakit hati. Apalagi memfitnahnya sangat keterlaluan. Apabila belum ada kesepakatan saling meminta maaf lahir dan batin maka perkara itu akan terus berlanjut sampai hari kiamat untuk diminta pertanggungjawaban atas tutur kata dan tingkah polah kita selama di dunia. Tidak perkara yang terlewati untuk di hisab di hari kiamat. Walaupun perkara itu hanya sebutir dzarah.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zalzalah Ayat 8
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

Untuk itu berhati - hatilah kita hidup di dunia ini,jangan lepas kontrol baik dalam prilaku ucapan maupun perbuatan. Dipikir dahulu sebelum berbuat. Walaupun hidup kita kurang uang jangan sekali - sekali untuk menipu orang lain atau mengambil uang yang bukan hak kita. Sering- seringlah berdoa kepada Allah agar hidup kita di berikan kecukupan. Jangan mau di perdaya oleh Setan untuk melakukan hal - hal yang di larang oleh perintah Allah dan Rasulnya. Musuh yang paling utama dan musuh yang paling nyata dan jahat adalah setan. Jangan tinggalkan sholat karena sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

Sesibuk apapun kita bekerja atau berdagang tetap jangan tinggalkan sholat. Karena pada hari kiamat yang pertama di hisab adalah tentang sholat kita bukan amalan- amalan lain. Jika kita masih belum bisa cara sholat yang benar dan khusyu,coba tanyakan kepada para ulama yang anda kenal didaerah anda,mereka para ulama pasti akan memberikan ilmunya kepada kita. Tanyakan tentang keluhan anda tentang sholat. Mereka para ulama pasti dengan senang hati bila ada yang bertanya tentang perkara sholat. Tetapi jangan lupa jika kita punya rejeki, berilah mereka uang seikhlas anda saja. Dengan demikian ada timbal balik saling memberi dan saling menerima,kedua - duanya menjadi senang. Tidak ada ruginya kita memberi uang kepada ulama.Pasti Allah akan ganti uang yang telah kita keluarkan itu. Jangan pelit dan jangan kikir kepada siapapun. lebih - lebih kepada ulama yang kita anggap guru kita.

Setan sangat senang apabila kita menjadi manusia yang Pelit dan Kikir. untuk itu jangan mau di perdaya oleh setan. Sebab setan akan selalu berupaya dengan cara apapun agar manusia itu menjadi temannya kelak di Neraka. Hidup kita di dunia hanya sebentar,kemarin kita telah menjalakan ibadah Puasa Ramadhon belum tentu tahun yang akan datang kita dapat menemui bulan suci yang penuh dengan ampunan Allah Subhanahu wa ta'ala. Berikan shodakoh kita kepada Guru kita,anak yatim, Fakir Miskin,pondok pesantren,yayasan amal atau ke Masjid dimana saja . Dengan demikian kita telah berperang dengan setan dan kita telah menundukannya dengan amalan shodakoh kita. Perbuatan baik kita itu pasti sudah dicatat oleh Allah sebagai amalan sholeh yang kelak akan diberikan kepada kita berupa Pahala dengan keridhoannya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Sabtu, 17 November 2018

Melembutkan hawa nafsu menuju Mardhotillah

Apa kata ulama tentang Hawa Nafsu


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an di Surat An-Nazi’at Ayat 40

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,"

Hadirnya hawa nafsu di dalam tubuh kita adalah Iradah Allah yang Maha Agung. Hawa nafsu berbeda dengan Ruh yang ada di dalam tubuh Manusia. Jika Jin ada Ruhnya dan Malaikat juga ada Ruhnya,Hewan juga ada ruhnya. Jin juga punya hawa nafsu dan Hewan juga punya hawa nafsu dan Manusia juga punya hawa nafsu. Hanya Malaikat saja yang tidak punya hawa nafsu karena Malaikat sudah spesialisasikan khusus untuk menjadi pendamping Allah untuk mengabdi seutuhnya kepada Allah Azza wa jalla.Misalnya menyampaikan wahyu kepada nabi dan Rasul,mencabut nyawa Manusia,mencatat amal baik dan buruk Manusia,meniup Sangkakala,menopang Alam Dunia,Menjaga Neraka dan Surga dan masih banyak lagi. Dan yang lebih istimewanya lagi dari manusia adalah bahwa kita telah diberikan Akal yang tidak dimiliki oleh makhluk - makhluk lainnya.

Didalam ruh manusia itu juga sudah Allah masukan 2 buah nafsu.yaitu nafsu menuju jalan kebenaran dan nafsu menuju jalan kegelapan. Ruh itu pada Awal diciptakan dan di simpan kedalam Jasad Manusia adalah Suci dan Bersih. Tetapi Ruh juga akan menjadi kotor dan Hina jika tidak dirawat oleh si pemiliknya. Jasmani butuh makan agar menjadi sehat dan kuat tetapi Ruh juga butuh makan agar tetap menjadi bersih dan suci. Tetapi makanan Ruh itu bukan Nasi atau makanan yang berwujud seperti Si Jasad. Makanan Ruh itu adalah menjalankan dan mentaati perintah Allah dan Rasulnya seperti berbuat baik sama orang lain,membaca Al-qur'an,berdzikir kepada Allah,mengerjakan Sholat,Puasa,menuntut ilmu, shodakoh dan Dzakat. Amalan - amalan yang kita kerjakan inilah yang  akan merawat ruhaniyah kita tetap bersih dan suci. ini yang sebut dengan nafsu Mutmainah. Sehingga ketika ruh dari si jasad yang bersih dan suci ini di cabut oleh Malaikat Maut maka Allah Subhanahu wa ta'ala Ridho menerimanya untuk di masukan kedalam Surganya. Karena Ruh dari sijasad ini semasa hidupnya selalu taat dan ikhlas dalam menjalankan semua perintah Allah dan Rasulnya.

Ruhaniyah juga akan menjadi Kotor dan Hina jika sijasad yang di tempatinya selalu menuruti hawa nafsunya dengan melanggar semua perintah Allah dan Rasulnya. Seperti menghina orang lain,memfitnah orang lain,berbuat jahat sama orang lain,mengadu domba orang lain. Dan yang lain mengerjakan sholat 5 waktu ia malah meninggalkannya,yang lain puasa Ramadhan ia malah tidak puasa, orang lain sering shodakoh ia malah kikir, orang lain pada berzakat ia malah menumpuk - numpuk harta dan menghitung - hitungnya, orang lain menuntut ilmu agama ia malah menuntut ilmu sulap dan sihir, orang lain makan yang halal ia malah makan yang haram, orang lain sibuk dengan semua ibadah kepada Allah ia malah menghabiskan waktu untuk bersenang - senang bermaksiat,berjudi,mabuk mabukan dan berzina. Inilah yang disebut nafsu Lawammah atau nafsu menuju kegelapan atau nafsu penuh penyesalan.

Dari kedua nafsu yang ada di dalam diri kita itu hanya kitalah yang dapat mengendalikannya,merawatnya dan mengurusnya, bukan orang lain dan bukan siapa siapa-siapa. Kita yang akan membawa nafsu kita itu menuju kebaikan atau menuju kegelapan. Jika kita sayang sama Ruhaniah dan Jasmaniah kita maka kekanglah hawa nafsu kita itu agar dapat melakukan seperti yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Jangan biarkan nafsu kita kita itu menjadi liar dengan menubruk - nubruk semua hukum - hukum Allah. Jika kita biarkan hawa nafsu kita ini dengan mengekang melalaui kesabaran, mau kemana lagi kita akan berlabuh. Hidup kita ini hanya sebentar dan semua makhluk Allah akan merasakan mati kemudian akan diminta pertanggungjawaban atas semua amalan kita baik atau buruk,sedikit atau banyak amalannya.Semua manusia di hari kiamat akan mempunyai buku catatan amal sendiri - sendiri dan akan di bacakan di hadapan Manusia ,Jin dan Malaikat kelak di hari Kiamata di padang ma'syar. Setelah di perlihatkan oleh Allah tentang buku amalan kita ada satu golongan yang bahagia dan ada juga satu gelongan yang lain sedih bermuram durja.

Tidak ada manusia yang paling beruntung hidupnya di dunia ini kecuali orang- orang yang pandai mengelola hawa nafsunya. Tidak ada manusia yang tidak memiliki hawa nafsu semuanya memilikinya.Tinggal tergantung apakah di gunakannya untuk dijalan Allah atau di jalan Setan. Tetapi kebanyakan manusia telah tertipu dan tidak memahaminya. Allah telah memberikan jalan keluar karena kesulitan kita menghadapi hidup,tetapi tidak pernah kita syukuri. Yang ada hidup kita semakin meninggalkan semua perintah Allah dan rasulnya. Kenapa kita tidak pernah berfikir bahwa yang memberikan jalan keluar itu adalah Allah bukan hasil dari pikiran nalar kita. Begitu sombongnya kita terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak ada sebaik - baik jalan keluar kecuali jalan keluar itu hanya datang dari Allah. Manusia hanya berencana tetapi tetap Allah juga yang menentukannya. Sebanyak apapun kita punya harta itu sebetulnya milik Allah yang dititipkan kepada kita, jangan kita gunakan untuk keperluan yang akan Jasmani dan Ruhani kita menjadi  rusak hanya karena mengikuti hawa nafsu yang berlebihan. Keluarkan uang itu sebagian atau separuhnya untuk keperluan dijalan Allah. Dengan demikian kita sudah menuruti perintah Allah dan Rasulnya. Jangan tanya hasil karena amalan kita itu,biarkan saja Allah yang Maha pemurah yang menilai kita.

Memang kita juga manusia bukan Malaikat yang selalu terjaga ibadahnya kepada Allah. Adakalanya kita pernah menghadapi masalah yang sudah pasti hubungannnya dengan hawa nafsu yang tidak terkendali. Ketika kita sedang beribadah kepada Allah otomatis hawa nafsu kita sangat terjaga dan sedang terpelihara,tetapi ketika berhadapan dengan Manusia (Hablum minannas) biasanya terjadi pertempuran hawa nafsu didalam diri kita. Ada saja cobaan yang akan merusak dan mengusik hawa nafsu kita agar berontak dan melakukan kemaksiatan yang sebenarnya itu sangat dilarang didalam Hukum Allah..Padahal sebenarnya itu adalah ujian dari Allah Subhanahu wa ta'ala agar sabar dalam menempuh segala ujian. Salah satu ciri bahwa Allah itu sayang sama kita adalah selalu di berikan ujian dan cobaan sampai sejauh mana rasa taqwa kita kepada Allah. Orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya pasti akan selalu diberikan ujian dan cobaan agar Allah memberikan Pahala dan derajat yang tinggi di sisinya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Ali 'Imran /3 : 186
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ

"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. "

Hawa nafsu yang tidak terkontrol jika tidak dibarengi dengan selalu bersandar kepada Allah akan mengakibatkan kita terjerumus kedalam lumuran dosa dan hati kita menjadi hitam dan menjadi manusia yang paling merugi di hadapan Allah Subhanahu wa ta'ala. Kita dalam berkelana di dunia ini pasti tidak akan selalu berjalan mulus laksana jalan tol, pasti ada saja halangan dan rintangan yang menghadang dan memporak-porandakan keimanan kita kepada Allah. Berpuluh - puluh tahun kita beribadah kepada Allah,hancur lebur dengan sesaat saja hanya karena mengikuti hawa nafsu dan godaan setan yang terkutuk.

Tidak ada resep yang dapat mengendalikan hawa nafsu kecuali berdzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya. Dengan selalu berdzikir dan ingat kepada Allah itu akan membuat hati kita menjadi tenang,lembut dan damai. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Ar-Ra’d Ayat 28

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Semua hawa nafsu yang menuju ke hati menjadi gelap gulita ,kita singkirkan dengan amalan - amalan sholeh yang dapat menghantarkan kita menuju keridhoan Allah. Membersihkan Ruh dan Jasmani adalah kewajiban yang harus kita lakukan setiap saat.Karena tidak lain tujuan kita hidup didunia ini untuk orang - orang yang beriman adalah untuk beribadah kepada Allah semata dan meninggal dalam keadaan baik yaitu mati dalam keadaan khusnul khotimah. Kematian yang penuh dengan amalan - amalan sholeh. Kematian yang membuat Allah ridho kepada kita.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang - orang sholeh dan dimasukan kedalam Surganya Allah kelak.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Sabtu, 10 November 2018

Adab - adab mendatangi Masjid

Apa kata ulama tentang adab masuk masjid


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-A’raf Ayat 31

.....يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) Mesjid...."

Ketauhilah wahai kaum muslimin dan muslimat bahwa Masjid adalah Rumah Allah dan tempat berkumpulnya para malaikat dan tempat yang sangat agung dan suci. Oleh karena itu kita wajib menghormatinya  walaupun kita masuk kedalam Masjid untuk melakukan Sholat atau mengaji atau kegiatan apapun yang berhubungan dengan ibadah.Kita sangat di anjurkan untuk mematuhi atau menerapkan adab - adab ketika akan memasuki kedalam Masjid.Jika kita ingin dicintai Allah dan Rasulnya maka ikutilah semua perintahnya dan jangan melanggarnya atau menyelisihinya, jika kita memang benar benar takut akan azabnya yang sangat pedih. Ketika kita akan memasuki masjid adab yang harus kita perhatian adalah membaca doa dan mendahulukan kaki yang kanan terlebih dahulu setelah itu langsung mengerjakan sholat Tahiyatul Masjid jangan mengerjakan apapun apalagi ngobrol dengan teman sejawat atau siapapun dengan berlama - lama, karena di khwatirkan akan terselip perkataan yang mengarah ke Ghibah atau menggunjing orang lain dan itu hukumnya haram. Ditempat manapun kita tidak boleh menggunjing apalagi didalam Masjid.

Jadi jika kita akan memasuki Masjid hendaklah memakai adab yang benar yang sesuai sunnah jangan asal memasukinya karena sangat di sayangkan tempat yang begitu agung dan banyak keutamaanya di sampingkan begitu saja oleh kita. Masuklah dengan kaki kanan terlebih dahulu dengan di iringi membaca do'a 

بِسْمِ اللهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bismillah wassalaamu ‘ala rosulillah. Allahummaghfir lii dzunuubi waftahlii abwaaba rohmatik.

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu”.

Didalam riwayat lain disebutkan dari Abu Humaid ra. dan Abu Usaid ra. keduanya mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda " Apabila salah seorang diantara kalian masuk kedalam Masjid maka hendaklah ia mengucapkan :" Allaahumaftah lii abwaaba rahmatika.'dan apabila keluar dari Masjid hendaklah ia mengucapkan :"Allaahumma inni as'aluka min fadhlika".
Begitulah hendaknya kita memulikan tempat yang agung ini dengan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada nabi kita Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Allah Subhanahu wa ta'ala dan para Malaikat saja mengucapkan salam kepada junjungan nabi kita Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kenapa kita tidak mengikutinya sebagai umat akhir jaman. Sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Rasul kita lebih dari siapapun. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda 
لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحبّ إليه من ولده ووالده والناس أجمعين
“Tidak sempurna iman salah satu diantara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia.” (HR. Bukhori Muslim)

Mulailah dari sekarang bila kita akan memasuki Masjid dengan membaca do'a terlebih dahulu dan melangkahkan kaki dengan kaki yang kanan dahulu,agar kita termasuk orang - orang yang dirahmati Allah dan diampuni segala dosa kita. Ingatlah bahwa Masjid itu tempat untuk mendulang Pahala,dan jangan di gunakan untuk sesuatu yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Sesungguhnya Allah itu maha tahu akan isi hati kita. Kedurhakaan kita kepada Allah akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang telah kita lakukan. Jika kita ingin hidup selamat dunia dan Akhirat maka jadikanlah Masjid sebagai tempat tujuan utama untuk beribadah kepada Allah. sebab selain gudangnya pahala, Masjid juga tempat gudangnya ilmu, karena banyak para ulama mencurahkan ilmunya kepada siapa saja yang ingin menimba ilmu agama maka masuklah kedalam Masjid, mereka para ulama tidak akan segan - segan memberikan ilmunya baik ilmu dunia maupun ilmu Akhirat kepada kita. Mereka para ulama tidak akan merahasikan segala ilmu yang ada pada dirinya. Jika kita sedang mencari ulama, maka kita tidak usah susah - susah mencarinya, masuklah kedalam Masjid saat menjelang panggilan suara adzan berkumandang,disana kita pasti akan menemukan ulama. Ada yang sedang berdzikir,ada yang sedang mengerjakan shalat sunnah,ada yang sedang berdoa dan ada yang sedang duduk bersila sambil membaca sholawat nabi.

Terkadang kita juga sering menjumpai saat sedang sholat berjamaah ada yang mulutnya bau bawang putih atau bau Pete atau bau jengkol. Sebenarnya itu dilarang hukumnya menurut syariat karena termasuk bagian dari mengganggu sholat yang ada di sampingnya. Barangsiapa yang mengganggu orang - orang yang sedang sholat maka dia telah mengganggu para malaikat.Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, nabi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda " Barang siapa yang memakan dari tumbuhan yang berbau menyengat ini maka janganlah ia mendekati masjid kami,karena sesungguhnya malaikat terganggu dengan sesuatu yang orang - orangpun terganggu dengannya."

Maka dari hadist di atas alangkah baiknya kita meninggalkan makan makanan yang baunya menyengat hidung.Kecuali makannya setelah habis sholat sehingga jarak antara waktu sholat dan makan Pete atau bawang putih sangat jauh perbedaannya. Tetapi seandanya jika kita takut menjadi dosa maka tinggalkan saja makanan itu. dan itu akan menenangkan hati kita. Maka beruntunglah orang - orang sering hadir di masjid untuk mendengarkan para ulama menyampaikan ilmunya kepada kita sehingga kita banyak menyerap ilmu dari mereka dan kita menjadi tahu mana yang halal dan mana yang haram,mana yang fardhu dan mana yang sunnah,mana yang makruh dan mana yang mubah,mana yang subhat dan mana yang bukan subhat. Dengan demikian ibadah kita menjadi tenang tanpa ada perkara- perkara yang masih mengganjal di hati kita.

Mulailah dari sekarang kita harus memperhatikan adab- adab akan memasuki Masjid,didalam masjid  dan menjaga mulut kita dari makanan yang baunya menyengat hidung orang lain saat akan mengerjakan sholat berjamaah, agar yang di samping kita ibadahnya juga menjadi ikut khusyu. Kita tidak boleh dalam mengerjakan sholat berjamaah tetapi orang lain merasa terganggu oleh bau mulut kita yang bau Pete atau Bawang Putih. Didalam perkara sholat disamping memikirkan diri sendiri juga harus memikirkan orang lain. Itupun sama jika kita selesai menunaikan sholat prilaku kita harus baik sama orang lain, saling harga menghargai dan saling hormat menghormati. Kita tidak perlu menonjolkan diri bahwa hanya diri kita sajalah yang benar. Berarti jika ada orang setelah selesai sholat tetapi prilakunya tidak benar dan selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya maka orang tersebut belum menunaikan sholat hanya baru mengerjakan Sholat.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa - dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Minggu, 04 November 2018

Berjalan yang mendatangkan ridho Allah

Apa kata ulama tentang Perjalanan


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Mulk Ayat 15

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."

Sudah seharusnya kita banyak bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, baik nikmat Iman,Nikmat Islam dan Nikmat sehat wal afiat dan masih banyak lagi nikmat yang Allah berikan kepada kita yang jumlahnya tidak dapat kita hitung banyaknya. Tetapi banyak manusia yang tidak mensyukuri atas semua nikmat yang Allah berikan itu.Kebanyakan manusia itu ingkar kepadanya. Disaat diberikan musibah baru kita ingat kepada Allah tetapi di saat kondisi serba sehat kita lupa kepada Allah. Janganlah begitu, kita harus tetap bersyukur kepada Allah setiap saat baik dalam kondisi Sehat maupun dalam kondisi Sakit. Tetapi ada saja manusia yang apabila diberikan cobaan  oleh Allah selalu berburuk sangka kepada Allah. Ketika Allah subhanahu wa ta'ala memberikan cobaan kepada hambanya bukan berarti Allah tidak cinta sama ciptaannya. Tetapi Allah hanya menguji kepada kita sampai sejauh mana rasa sabar dan takwa kita kepadanya. Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan Pahala,derajat yang tinggi dan ampunan dosa yang akan diberikan kepada hambanya yang tetap istiqomah,taat dan sabar dalam mengikuti perjalanan di muka bumi ini.

Kita berjalan di atas bumi ini tidak tahu akan berapa lama lagi kita akan hidup. Setiap langkah kaki kita itu akan diminta pertanggungjawabkan oleh Allah kelak dihari Kiamat. Sebaik - baik perjalanan adalah perjalanan melangkahkan kaki kita menuju Masjid untuk ibadah kepada Allah yaitu Rumah - rumah Allah dan tempat berkumpulnya para Malaikat. Ditempat rumah Allah itulah para hamba Allah itu di muliakan dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak ada manusia yang paling beruntung di dunia ini kecuali langkah kakinya selalu digerakan untuk menuju masjid untuk beribadah kepada Allah dan Allah pasti ridho kepada kita. Allah akan berikan pahala pada setiap langkah kaki kita di saat menuju Masjid.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ يُكْتَبُ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ وَيُمْحَى عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةٌ

“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad, 2:283)

Kita ini hidup didunia hanya sebentar saja buat apa melakukan hal- hal yang tidak berguna dan tidak mendatangkan pahala dan untuk bekal kita mati.  Gunakanlah kaki kita itu untuk berjalan yang mendatangkan pahala dan ada perintahnya dari Allah dan Rasulnya. Jika kita ingin melangkahkan kaki mencari rejeki untuk bekal dunia lakukanlah dan carilah seperti yang diperintahkan Allah dan Rasulnya yaitu rejeki yang halal yang diambil dari tempat yang baik dan tidak menimbulkan pertentangan di mata manusia. Buat apa juga mendapatkan uang banyak tetapi haram hukumnya dan mendapatkan murka dari Allah yang justru akan mengakibatkan kita masuk kejurang Neraka. Penyesalan dan kesedihan yang paling dalam dan tanpa berkesudahan adalah ketika kita dinyatakan berdosa dan kita diperintahkan oleh Allah untuk masuk kedalam Neraka, jika kita tidak mau maka para malaikat penjaga neraka akan siap menarik kita untuk di lempar ke tengah neraka.

Kita ini manusia yang di ciptakan oleh Allah untuk beribadah dan berbuat baik antar sesama. Kita tidak di anjurkan untuk berbuat kerusakan di muka bumi ini. Ingatlah kita ini bakal mati tidak akan hidup selamanya. berlomba - lombalah dalam amal kebaikan bukan berlomba - lomba dalam keburukan dan kejahatan, jangan mengikuti kehendak hawa nafsu setan. Jauhilah perbuatan yang akan menyengsarakan kita baik di dunia maupun di akhirat.Perbanyaklah solawat kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam dari pada banyak bicara yang tidak berfaedah dan perbanyaklah berzikir kepada Allah dari pada banyak diskusi yang tidak bermanfaat. Ukirlah hidup kita ini dengan pebuatan baik yang dapat mendatangkan manfaat buat kita dan orang lain. Dengan demikian hidup kita akan terasa bermakna dan terus akan di kenang oleh orang lain karena kebaikan kita. walaupun kita sudah meninggalpun kita akan tetap dikenang. Dan mereka akan mendoakan kita  saat kita di dalam kubur. Itulah sumber penghasilan yang sebenar - benarnya. Orang mengenang kita akan kebaikannya bukan kejelekannya. Setiap kali orang lain melihat kuburan kita,orang lain akan bilang bahwa sewakti ia masih hidup dia itu orang yang baik bukan orang yang suka membuat kerusakan

Perjalanan hidup kita di dunia ini yang kita rasakan adalah waktu begitu cepat,umur kita dan umur dunia seakan akan sedang berlomba - berlomba menuju akhir kehidupan. Bukan kita yang mengatur semua ini tetapi Allah Subhanahu wa ta'ala yang Maha berkehendak. Kenikmatan dan kebahagian yang kita rasakan begitu cepat berlalu,sirna entah kemana. Kita memang tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi hari esok. Apakah akan mendapatkan kebahagian lagi ataukah kesedihan yang menimpa kita. Tetapi kita sebagai makhluk Allah yang beriman kepadanya tidak boleh berburuk sangka kepadanya. Tidak semata - mata Allah akan memberikan cobaan kepada kita kalau tidak ada jalan keluarnya.Pada setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Alam Nasyrah ayat 6

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Itulah janji Allah kepada kepada para hambanya, baik kepada yang beriman maupun yang tidak beriman kepadanya.Itulah kasih sayang Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Tidak ada makhluk ciptaannya yang tidak dicintai dan disayangi.Tetapi kebanyakan manusia lalai dan tidak pernah mau bersyukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah Maha Agung itu. Atas kelalainnya itu maka Allah akan meminta pertanggungjawaban di Yaumil Akhir kelak di hari kiamat dimana umat manusia di kumpulkan dipadang Maksyar dan saling berdesak desakan satu sama lainnya.Ada yang menyesal ada yang sedih berkepanjangan dan ada yang bergembira, ternyata janji Allah itu benar adanya. Itulah akhir dari semua perjalanan umat manusia.Dimasukan kedalam Surgakah atau ke Neraka kah ? semuanya tergantung amalan kita sewaktu di dunia,bagaimana memanfaatkan perjalanan hidup kita didunia ini. Apakah dipakai untuk keperluan dijalan Allah atau dipakai untuk maksiat kepada Allah.

Untuk itu mumpung kita masih hidup di dunia ini dan pintu tobat masih terbuka lebar.Gunakanlah perjalanan hidup di dunia ini dengan sebaik - baiknya. Jika tidak bisa memulai dengan yang besar, mulailah dengan yang terkecil dulu. Misalnya jika kita ingin berangkat ke kantor atau berdagang dimulailah dengan mengucapkan "Bismillah " atau membaca doa berpergian.

بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه
"Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi"
Artinya :
"Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja"

Allah Subhanahu wa ta'ala pasti ridho akan perjalanan kita karena telah menyebut namanya.Jika Allah sudah ridho maka perjalanan kitapun akan selalu dalam naungan Allah yang maha pemberi petunjuk. Kalaupun kita meninggal dalam perjalanan karena kita sudah membaca doa berpergian maka Insya Allah Husnul Khatimah. Maka dari itu kita jangan lupa untuk selalu membaca doa sebelum berpergian karena kita tidak tahu kapan akhir perjalanan kita hidup di dunia ini.Selalulah berdoa kemanapun kita pergi.Tentunya perjalanan yang di tuju itu harus ke tempat yang baik bukan ke tempat yang Mudarat atau ke tempat maksiat maksiat.

Semoga di akhir perjalanan hidup kita di dunia ini di akhiri dengan amalan yang baik - baik.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Sabtu, 27 Oktober 2018

Keutamaan berdoa sebelum dan sesudah makan dan minum

Apa kata ulama tentang berdoa sebelum makan


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 60

كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

"Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan."

Makan dan Minum merupakan kebutuhan yang sangat vital buat orang seperti kita, karena jika kedua benda ini tidak kita penuhi pasti akan merasakan badan kita menjadi tidak enak, tenaga lemah dan badan kita cepat sakit. Suatu hal yang sangat lumrah untuk ukuran seperti kita bahwa makan dan minun adalah suatu kewajiban, tetapi ada juga hamba Allah yang hidupnya tidak tergantung pada semua itu baik kebutuhan pangan,sandang dan pangan. Semua jiwa raganya sudah digantungkan kepada Allah semata. Makan dan minum ala kadarnya saja,jika ada makanan ia akan makan jika tidak ada maka iapun tidak akan meminta - minta kepada orang lain. Pokoknya semua terserah Allah saja yang maha pemberi. Ia juga tetap seperti kita mencari rejeki melangkahkan kaki mencari karunia Allah tetapi itu semua hanya sebagai Sunatullah saja ,selebihnya ia pasrah kepada Allah. Bukan seperti kita mencari kebutuhan makan dan minum apapun dilaksanakan caranya, kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki, jika ada celah untuk kerupsi di tempat kerja kita maka celah itu akan menjadi tumpuan harapannya atau di toko kita dengan membohongi pembeli, produk busuk dibilang bagus demi sesuap Nasi. padahal dari hasil yang haram. Tidak ada keutamaanya walaupun ia makan dan minum dengan berdoa jika semua itu diambil dari hasil pendapatan yang Haram.

Yang dimaksud akan ada keutamaannya jika berdoa sebelum dan sesudah makan adalah jika makan dan minuman itu didapat dari hasil pendapatan yang halal. Allah juga ridho kepada kita dan jikalau kita berdoa kepada Allah, Insya Allah pasti dikabulkan keinginan kita. Disamping jasmani kita juga menjadi sehat juga Ruhani kita juga akan menjadi bersih. Tidak ada satu ulamapun di dunia ini yang mengatakan bahwa jika kita berdoa kepada Allah akan dikabulkan doanya jika tubuh kita selalu diisi dengan barang yang haram. Walaupun yang kita makan adalah makanan yang sangat murah harganya tetapi hati kita tetap bahagia dan tenang hati kita.Sangat berbeda jika makan dan minum dari hasil korupsi atau hasil menipu orang. Saya yakin jantung kita berdebar dan hati kita dipenuhi dengan rasa gelisah atau was was. Buat apa juga sholat atau sodakoh tetapi barang haram masih masuk kedalam tubuh kita. Bersihkan saja dulu badan kita dari asupan barang haram kemudian bertobat kepada Allah dengan memohon ampun atas semua perbuatan kita yang melanggar perintahnya. Dengan demikian insya Allah semua doa kita akan dikabulkan apapun doa kita.

Keutamaan yang lain adalah apabila kita sudah menghindari dari pendapatan yang haram tadi adalah Disaat kita akan makan dan minum mulailah dengan membaca doa terlebih dahulu  doanya seperti ini 

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"
Artinya : "Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka"
Bacalah doa diatas sebelum makan tetapi jangan lupa harus menggunakan tangan kanan jangan tangan kiri, kecuali kita sudah tidak punya tangan kanan karena sesuatu hal misalnya terpaksa diputus oleh Dokter karena mengindap suatu penyakit atau karena sebab lain. Adapun keutamaan berdoa sebelum makan adalah Setan akan diharamkan masuk kedalam makanan dan juga dalam mendapatkannya. Diriwayatkan dari Hudzaifah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
" Sesungguhnya Setan masuk kedalam makananyang tidak disebut nama Allah".

Tetapi jika merasa doa diatas terlalu panjang dan susah untuk dihapal maka Allah masih memberikan pilihan lain yaitu dengan membaca " Bismillaah" kalimatnya pendek tetapi tidak mengurangi pahala yang akan di berikan oleh Allah.Dari Imam an-nawawi .Radhiyallahu anhu dalam kitab al -Adzkar beliau memilih bahwa  yang paling utama adalah  mengucapkan " Bismillahirrahmanirrahim" dan jika hanya mengucapkan " Bismillah". Maka itu sudah cukup dan telah mengamalkan Sunnah. 
Tetapi terkadang kita suka lupa mengucapkan " Bismillah"  sementara makanan sudah terlanjur dimakan. Didalam sebuah hadist diterangkan bahwa jika lupa membaca doa makan maka ucapkanlah " Bismillaahi awwalahu wa aakhirlahu atau Bismillaahi awwalahu wa aakhirihi" Seperti disebutkan dalam sebuah riwayat  dari Aisyah Ummul Mukminin Radhiyallahu anha bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :"  Apabila salah seorang diantara kalian makan hendaklah ia menyebut nama Allah . Dan jika ia lupa  menyebut nama Allah di awal makan,maka hendaklah ia mengucapkan "Bismillaahi awwalahu wa aakhirlahu( dengan menyebut nama Allah di awal dan di akhirnya).

Adapun jika kita setelah selasai makan maka ada doa yang harus kita baca, disamping banyak keutamaanya juga sekaligus kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah karena begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Inilah doa setelah selesai makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

"Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin"

Artinya :
"Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam"
Adapun faedah dari membaca doa setelah selesai makan adalah kita akan di ampuni segala dosa kita yang telah lalu oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Adapun dalilnya adalah diriwayatkan dari Mu'adz bin Anas Radhiyallahu anhu,dari ayahnya ia berkata,  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :" Barang siapa yang memakan makanan,kemudian mengucapkan " Alhamdulillaahiladzi ath'amanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii walaa quwwatin,' maka diampunilah segala dosanya yang telah lalu.

Semoga kita termasuk orang - orang di ampuni segala dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Minggu, 21 Oktober 2018

Melawak yang diperbolehkan menurut Syariat Islam

Apa kata ulama tentang Hukum melawak


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur,an ,Surat Al-Isra' Ayat 36


وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا


"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya."

Pada dasarnya semua orang senang mendengarkan orang yang sedang melawak. Banyak orang rela mengeluarkan uang hanya untuk mendengarkan para pelawak yang mengayunkan lidah ,bibir dan anggota tubuhnya agar semua orang yang hadir pada ketawa. Mereka tertawa terbahak - bahak setiap kali pelawak ini melucu dengan lihainya. Sampai - sampai mereka lupa waktu shalat dan lupa zikir kepada Allah. Semakin asyik mendengarkan pelawak ini semakin lalai akan semua perintah Allah dan Rasulnya. Terkadang pelawak ini sadar atau tidak ucapan lawaknya sudah diluar aturan yaitu dengan menyelipkan kata - kata yang menyinggung perasaan orang lain atau merendahkan orang lain. Allah  subhanahu wa ta'ala melarang mencela,merendahkan orang lain,menyakiti perasaan orang lain dan berdusta ,walaupun dalam kapasitas sedang berguyon atau sedang melucu. Jika itu tetap dilakukan maka hukumnya dosa.

Bukan tidak boleh untuk melawak agar orang lain ketawa, asalkan sesuai dengan aturan - aturan yang benar dan tidak berdusta. Jika kita ingin melucu didepan teman - teman kita masih ada kata - kata atau kalimat yang dapat teman kita menjadi tertawa tanpa harus berdusta atau menyakiti perasaan orang lain. Dalam sebuah riwayat diterangkan  dari Mu'awiyah bin Haidah berkata  aku telah mendengar bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda "  Kecelakaanlah bagi orang yang  menceritakan sesuatu kemudian dia berdusta dalam ceritanya itu dengan tujuan membuat orang - orang yang mendengarkannya tertawa, kecelakaanlah baginya,kecelakaanlah baginya."

Ternyata Rasulullah juga sudah mengultimatum kepada kita untuk tidak bercanda melewati batas apalagi sampai berdusta maka kecekaanlah buat mereka yang melakukannya.Kita wajib mengikuti semua perintah Allah dan rasulnya jika kita ingin selamat saat pulang kenegeri Akhirat. Untuk pulang ke negeri akhirat dengan selamat itu tidaklah mudah tetapi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Perjuangan untuk melawan hawa nafsu dan godaan Setan dan berkorban baik dengan harta dan jiwa raga dengan keikhlasan. Surga itu diciptakan untuk hamba- hamba yang mau menuruti semua perintah Allah dan Rasulnya bukan para hamba Allah yang selalu membangkan akan perintahnya.

Jika melawak dijadikan sumber penghasilan tidak ada masalah asalkan saja semua ucapannya itu tidak mengandung unsur mengejek.menghina,mengecilkan,memfitnah,membunuh karakter orang lain  atau menyindir orang lain agar semua orang dapat tertawa karena lawakan kita. Tetapi ternyata jika kita tidak dapat mengendalikan dari semua itu maka sebaiknya tinggalkan saja pekerjaan itu karena hanya akan menambah- nambah dosa pada diri kita. Carilah sumber penghasilan lain yang halal,bila perlu pekerjaannya itu akan menambah banyak Pahala buat kita. Walaupun pendapatannya sedikit tetapi halal akan sangat terhormat dari pada mendapatkan hasil yang banyak tetapi dari hasil menjelekan,menghina atau menyindir orang lain.

Ketauhilah bahwa Allah subhanahu wa ta'ala akan mencatat semua amal perbuatan kita baik ataupun buruk. semua anggota tubuh kita akan diminta pertanggungjawabannya kelak di hari kiamat. Sebagai imbalan bagi orang yang mau mengikuti semua perintahnya akan dimasukan kedalam Surga,tetapi bagi orang - orang yang tidak mau menuruti perintahnya dan menjauhi larangannya maka sebagai imbalannya adalah siksa api Neraka yang penuh dengan kesedihan,penyesalan,kesengsaraan dan kesakitan yang luar biasa. Tetapi Allah itu maha pengampun walaupun dosa kita sebesar gunung jika kita mau bertobat untuk meminta ampun kepadanya pasti akan di ampuni oleh Allah.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat An-Nahl Ayat 119

ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala menyelamatkan kita dari siksa api neraka dan memasukan kita kedalam Surganya seperti yang sudah dijanjikannya. dan Allah itu maha penepati janji.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Sabtu, 13 Oktober 2018

Larangan berbuat Jahat sama orang lain

Apa kata ulama tentang Manusia Jahat


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Asy-Syura Ayat 42

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih."

Kita hidup dunia ini harus saling tolong - menolong dalam kebaikan bukan saling tolong - menolong dalam berbuat kejahatan. Berbuat jahat sama orang lain itu tidak ada manfaatnya buat diri kita malah justru akan menyengsarakan kita baik di dunia maupun di Akhirat. Apalagi kejahatan kita itu sampai membuat orang lain menjadi sengsara lahir dan Batin. Coba kita balikan kepada diri kita sendiri andaikan saja kejahatan itu menimpa pada diri kita apakah kita mau menerima kesedihan dan kesengsaraan itu. Saya yakin kita semua tidak ingin menerima kejahatan apapun bentuknya. Kita selalu ingin hidup tenang dan bahagia tanpa ada kesedihan atau kesengsaraan. Dan kita dilahirkan kedua ini tidak ingin ditakdirkan menjadi orang jahat. Yang kita inginkan adalah menjadi orang baik di mata Manusia dan baik di Mata Allah.

Tidak ada gunanya kita berbuat Jahat sama orang lain,yang ada juga kita di benci sama semua orang karena kelakuan dan ucapan kita. Kita jangan meniru orang lain yang berbuat jahat dan kita jangan mau berteman dengan orang Jahat nanti kita keturalaran menjadi Jahat. Kita selalulah berdoa kepada Allah agar hidup kita selalu di bimbimbing kejalan kebaikan. Tidak ada balasan Pahala dari Allah kepada orang yang berbuat Jahat yang ada juga balasannya adalah Azab dari Allah. Ketauhilah bahwa kejahatan itu akan dibalas dengan kejahatan. Tidak ada rumusnya dicari ke Negeri manapun bahwa Kejahatan akan di balas dengan kebaikan oleh Allah. Semua akan di balas sesuai dengan kadar kejahatannya. 

Kita semua tahu bahwa yang kita lakukan itu jahat dan dapat menyedihkan dan menyengsarakan orang lain tetapi kenapa kita lakukan juga. Kenapa kita sampai tega  berbuat sejahat itu. Kita yakin saat akan berbuat jahat itu pasti masih ada pertempuran dihati kita apakah dilakukan atau tidak perbuatan Jahat itu. Dan pasti ada peringatan dihati kita untuk tidak dilakukan perbuatan jahat itu. Kenapa tidak kita tahan saja emosi/ amarah  kita. Jika kita sedang marah sekali kenapa kita tidak pergi saja ke Kamar mandi untuk membasuh muka kita atau mengambil air wudhu untuk menenangkan Hati kita. Jangan terbawa oleh hawa nafsu dan godaan Setan. Karena Setan itu sangat suka kepada Manusia yang berbuat Jahat dan melanggar semua perintah Allah. Belajarlah untuk bisa merasakan bagaimana menjadi orang sedang disakiti agar kita menjadi tidak mudah menjahati orang lain. Semua perbuatan kita baik atau buruk tetap akan dibalas oleh Allah. Bisa dibalas langsung di dunia atau nanti di Hari kiamat.  Semuanya bisa terjadi atas kehendak Allah.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zalzalah Ayat 7-8

    فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ 
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

Hidup kita di dunia ini hanya sebentar dan Ruh kita itu hanya satu buka dua atau tiga. Bila kita mati semuanya berakhir tentang riwayat kehidupan kita di dunia ini, tetapi tetap akan tersambung ke Alam kubur dan Alam Akhirat untuk diminta pertanggung jawaban semua tentang kejahatan kita atau kebaikan kita. Bila Amal kita baik masuk Surga tetapi bila Amal kita buruk masuk Neraka. Maka mumpung kita masih hidup dan Amal kebaikan masih terbentang luas tidak terhingga asal kita mau melakukannya. Allah akan selalu memberikan ruang kebaikan buat para hambanya yang merindukan kehidupan yang indah ,bahagia, kekal dan Abadi.

Jika kita ingin berkumpul maka berkumpulah dengan orang - orang selalu menyeru pada kebaikan bukan pada kejahatan. Pikirkanlah dahulu sebelum berbuat ,sebelum menyesal kemudian. Karena penyesalan itu selalu belakangan tidak pernah mendahuluinya. Kita tidak ingin punya rasa penyesalan baik penyesalan di dunia maupun penyesalan di Akhirat. Terus terang penyesalan itu tidak enak di hati kita. Makan dan minum apapun akan selalu tidak enak apabila hati kita selalu risau dan gundah gulana dan tidurpun tidak bisa. Walaupun kita berkendaraan mobil mewah sekelas Lamborghini atau Bugatti juga pasti tidak enak  jika hati kita punya penyesalan karena telah berbuat jahat sama orang lain ,telah mengambil hak orang lain,telah menganiyaya orang lain,telah menipu orang lain atau telah merampok uang negara,tetap aja tidak akan enak di tumpangi juga,walaupun mereka sudah terbiasa berbuat jahat juga, pasti hati kecilnya tetap akan bilang tidak enak. Yang ada juga rasa takut dikejar oleh penegak hukum.

Berbuat baiklah dan jangan berbuat jahat ,walaupun kebaikan itu hanya sekedar memberi makan dan minum kepada orang - orang yang ada di pinggir jalan. Bahagiakanlah orang lain selain membahagian diri sendiri dan jangan membahagiakan diri sendiri diatas penderiataan orang lain.Ingat bahwa Allah akan mencatat didalam kitabun Marqum,semua amalan kita baik atau buruk akan tersimpan didalam kitab ini dan akan dibuka pada hari pembalasan yaitu hari Kiamat kelak .Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." (Surat Al-Jasiyah Ayat 28)

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala senantisa memberikan kepada kita jalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"