Minggu, 09 Desember 2018

Jangan berdoa minta kematian dipercepat

Apa kata ulama tentang minta Mati



Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Al-Hijr Ayat 5

مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ

"Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya)."

Kita hidup dengan di lahirkan kedunia ini bukan kebetulan dan bukan faktor kesengajaan kita sebagai makhluk. Akan tetapi semua itu sudah di atur oleh yang maha segala pencipta seluruh alam semesta beserta isinya yaitu Allah azza wa jalla. Kita sebagai makhluk yang sangat lemah di hadapan Allah tidak perlu memikirkan bagaimana  proses pembuatan alam semesta dan makhluk ciptaannya ini di ciptakan, karena kita tidak akan sanggup membedahnya sepintar apapun kita tetap tidak akan mampu walau oleh iblis sekalipun .Otak dan kepintaran kita yang diberikan oleh Allah hanya untuk memikirkan dibalik semua penciptaan Makhluk dan Alam semesta ini ada yang menciptakannya bukan terjadi dengan sendirinya. Karena proses penciptaan makhluk dan alam semesta ini, Allah subhanahu wa ta'ala tidak menghadirkan saksi . Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam  Surat Al-Kahf Ayat 51

مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
"Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong"

Kemudian semua yang di ciptakan Allah itu juga ada masanya tidak ada yang abadi. Semua makhluk dan semua ciptaannya di alam dunia ini akan di hancurkan dan hilang tanpa bekas.Kehidupan alam dunia  ini akan berakhir dan hancur kemudian berganti menuju kehidupan alam Akhirat yang kekal dan abadi. Setelah itu semua makhluk Allah baik beriman maupun yang tidak beriman kepada Allah akan dimita pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak. Allah akan menuntut kepada kita semua tentang apa saja yang telah dilakukan selama hidup di dunia ini. Yang akan di minta pertanggungjawaban di hadapan Allah itu bukan saja tentang ibadah kepada Allah saja akan tetapi bagaimana prilaku dan ucapan kita pada sesama makhluk ciptaannya. Dimasa pertanggungjawaban itu kita tidak bisa berbohong karena Allah sudah mempunyai buku catatan amalan kita selama di dunia. Dan yang berbicara ketika ditanya oleh Allah itu bukan mulut yang berbicara tetapi Tangan dan Kaki juga ikut bicara. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Ya Sin Ayat 65.

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."

Didalama masa kita hidup didunia ini, kita oleh Allah dan Rasulnya sudah diberikan tuntunan melalui Al-Qur'an dan Sunnah bagaimana cara kita beribadah yang benar,cara bersyukur yang benar,cara hidup yang benar,cara berdoa yang benar,cara berprilaku yang benar,cara berkata yang benar dan cara berfikir yang benar. Jangan di lakukan hanya sekedar Asal, asal ibadah,asal berdoa,asal bersyukur,asal berkata dan asal berfikir. Jika hanya sekedar asal ujungnya bukan kebaikan malah keburukan dan kedurhakaan kepada Allah,bukan pahala yang kita terima tetapi dosa dan azab Allah yang kita dapatkan. Allah tidak memandang siapa kita, Tetapi Allah akan memandang kepada kita tentang ketakwaan kita kepadanya. Orang yang benar- benar bertakwa dan beriman kepada Allah dan rasulnya sudah pasti hidupnya tidak akan sembarangan dalam melakukan perbuatan yang melanggar semua perintah Allah  dan Rasulnya. Walaupun mendapat cobaan akan selalu berfikir baik kepada Allah tidak akan berburuk sangka kepada Allah, karena ia yakin semua cobaan itu datangnya dari Allah untuk mengukur keimanan dan kesabaran kita kepadanya.yaitu Allah yang maha tahu dan maha melihat baik perkara yang nyata maupun perkara yang ghoib.

Jika kita sabar menerima cobaan yang datang dari Allah apapun cobaan yang datang kepada kita,pasti Allah sudah memberikan jalan keluarnya tinggal tunggu dan sabar. Asalkan masalah itu bukan kita sendiri yang membuatnya.Jika kita telah berbuat jahat sama orang lain sudah barang tentu Allah tidak akan menolong kita karena kita sudah melanggar perintah Allah dan Rasulnya untuk tidak berbuat jahat sama orang lain. Cobaan yang ditolong sama Allah itu adalah cobaan yang alami bersumber dari sunnatullah yaitu hukum berdasarkan ketetapan Allah  misalnya kita dicoba punya penyakit yang tak kunjung sembuh, cobaan kesendirian karena belum punya jodoh,cobaan prahara rumah tangga yang terus bertengkar,cobaan anak yang durhaka kepada orang tua,cobaan karena kita miskin walaupun kita sudah berusaha,cobaan karena kita terkena musibah bencana Alam sehingga rumah kita hancur,cobaan karena istri atau suami kita yang selingkuh, cobaan karena istri atau suami yang galaknya minta ampun,cobaan karena wajah kita yang buruk rupa,cobaan karena anggota tubuh kita yang tidak sempurna, cobaan karena kita sering di hina,difitnah dan di olok - olok orang lain,

Tetapi walaupun cobaan bertubi - tubi kita tetap harus suudzon kepada Allah,kita tidak boleh berburuk sanggka kepada Allah. Berdo'alah kepada Allah sungguh - sungguh dengan penuh keimanan yaitu dengan menjaga jiwa kita tetap bersih dari perbuatan yang di larang dan mengikuti semua perintah Allah dan Rasulnya,agar doa kita di dengar dan dikabulkan. Kita tidak boleh karena banyaknya cobaan yang datang kepada kita karena sudah tidak tahan kemudian kita berdoa meminta kematian kita di percapat atau minta mati hari ini atau minta mati besok. Jika kita berdoa demikian maka hukumnya Haram karena melawan takdir Allah.seperti di sampaikan oleh seorang ulama besar yaitu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Ustaimin rahimahullah menjelaskan,

والنهي هنا للتحريم؛ لأن تمني الموت فيه شيء من عدم الرضا بقضاء الله، والمؤمن يجب عليه الصبر

“Larangan di sini adalah haram (bukan makruh, pent), karena berangan-angan agar mati adalah perbuatan tidak ridha dengan takdir Allah. Seorang mukmin wajib bersabar dengan takdir Allah"

Kamatian itu sudah takdir Allah dan Manusia tidak boleh memintanya. Kamatian akan datang dengan sendirinya tanpa dimintapun hanya tinggal tunggu saja masa kadalursa umur kita. Obat yang paling mujarab dari banyak ataupun sedikitnya cobaan kepada kita adalah hanya berdoa . Seperti yang di sabdakan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasalam. 

لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ مُتَمَنِّيًا فَلْيَقُلْ

“Janganlah seseorang di antara kalian mengharapkan kematian karena tertimpa kesengsaraan. Kalaupun terpaksa ia mengharapkannya, maka hendaknya dia berdoa,

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي

“Ya Allah, berilah aku kehidupan apabila kehidupan tersebut memang lebih baik bagiku dan matikanlah aku apabila kematian tersebut memang lebih baik untukku.

Itulah yang di perintahkan baginda kita Muhammad Rasulullah shalallahu alaihi wasalam kepada kita semua. Jangan kita minta mati walaupun ditimpa kesengsaraan hidup yang sangat pahit. Sabar, pasti Allah akan memberikan jalan keluar yang baik buat kita karena sebaik - baik jalan keluar adalah jalan keluar yang datangnya dari Allah saja. Tidak ada manusia yang tidak punya masalah didalam hidupnya,semuanya pasti punya masalah baik besar maupun kecil. Sabar dan berdoa yang baik kepada Allah. Jangan berdoa minta mati karena belum tentu jika kita mati bakal masuk Surga. Mintalah panjang umur,sehat dan banyak rejeki disaat waktu - waktu yang bila kita berdoa tidak akan ditolak doa kita.

Semoga kita mati dalam keadaan baik dan Khusnul Khotimah dan di masukan kedalam golongan orang - orang yang sholeh.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Tidak ada komentar: