Senin, 29 Maret 2021

Menjaga Iman agar tumbuh subur dan kokoh

Apa kata ulama tentang Iman


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 175

"Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya."

Beriman kepada Allah dan Rasulnya adalah menjadi bagian yang wajib diyakini oleh orang - orang yang sudah berikrar dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat yaitu "Ayshadu An-la ilaha illallah Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah".Hamba Allah yang sudah mengucapkan  dua kalimat ini,berarti ia sudah setia dan janji bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.Berarti dengan segala konsekwensinya adalah wajib mentaati dan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangannya.Yaitu dengan mengerjakan Shalat lima waktu,Puasa dibulan Ramadan,berbuat baik pada sesama,tidak berbuat jahat pada siapapun dan membiasakan diri untuk menjalankan amalan- amalan Sunnah lainnya.Walaupun kita sudah berikrar pada tahun sebelumnya kemudian seiring dengan perjalanan waktu,kemudian kita mengerjakan perbuatan yang menyimpang dari perintah Allah dan Rasulnya yaitu dengan mengerjakan segala macam kejahatan dan menyakiti hati orang lain maka itu artinya kita sudah mempermainkan perintah Allah dan Rasulnya, karena perintah yang di turunkan Allah lewat Rasulnya itu tidak memerintahkan hal yang demikian.Apapapun bentuk kejahatan kita kepada orang lain maka ganjarannya adalah siksa Neraka.

Kelak kita akan diminta pertanggungjawaban di hari Kiamat nanti dan hari Pembalasan itu pasti terjadi.Kelak kita akan di masukan kedalam golongan orang orang ahli Neraka.Walaupun kita mengerjakan Salat, tetapi suka berbuat jahat kepada orang lain dan tingkah polah kita selalu cenderung menyakiti hati sesama,maka itu artinya kita belum menunaikan salat.Salat kita hanya gerakan kosong yang tidak bermakna dan tidak membekas kedalam keimanan kita kepada Allah Azza wa jalla dan Rasulnya.Orang beriman adalah orang yang keimanannya kokoh kepada Allah dan Rasulnya dan Ta'at pada semua perintahnya.Iman itu bukan hanya di ucapkan di mulut, tetapi juga harus di yakini di dalam Hati dan di buktikan dengan perbuatan- perbuatan yang baik.Iman itu bersemayam didalam Qalbu yang di bungkus oleh Jasmani,maka apabila Qalbunya rusak maka Jasmannyapun akan rusak.

Untuk dapat menumbuhkan Iman yang kokoh dan tumbuh dengan baik bagaikan Pohon yang subur sehingga bermanfaat bukan saja untuk dirinya tetap juga bermanfaat untuk orang lain adalah memohon kepada Allah agar Iman kita tetap terjaga dan tidak menyimpang dari semua perintahnya.Kemudian di ikuti dengan sering mentadaburi Al-Qur'an dan sering mendengarkan ceramah dari para ulama saleh, baik datang langsung ke Madrasah - Madrasah atau dengan mendengarkannya di media elektronik atau membaca buku Islami yang banyak di perpustakaan dan Selalu mendawamkan zikir kepada Allah yang sebanyak - banyaknya.Iman itu memang bisa naik dan bisa turun,maka kita harus berusaha agar iman kita tidak turun sedalam - dalamnya.Ketauhilah bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan atas keimanan kita kepada Allah akan dicatat sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kelipatannya.Hadis Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,dia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda"Jika seseorang berbuat baik dalam Islamnya,maka setiap kebaikan yang diamalkannya di catat Sepuluh kali lipat sampai Tujuh Ratus kelipatannya dan setiap dosa yang dilakukannya hanya dicatat sesuai perbuatannya."(Kitab Sahih Bukhari halaman 49 No. 80).Jika kita telaah dari hadis ini bila kita berbuat baik atau mengamalkan amalan - amalan baik di bulan Ramadan maka pahalanyapun menjadi ganda berganda.Subhanallah.

Semoga Iman kita tetap selalu kokoh kepada Allah Azza wa Jalla.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"









Demikian dakwah minggu ini tentang : Menjaga Iman agar tumbuh subur dan kokoh




Minggu, 21 Maret 2021

Orang yang bunuh diri akan kekal di Neraka Jahanam

Apa kata ulama tentang bunuh diri


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 29

"Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."

Kita sebagai orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Azza wa Jalla harus sabar apabila diberikan ujian dengan segala macam cobaan dan rintangan.Jangan mudah mengikuti hawa nafsu dan godaan Setan.Sesakit apapun penderitaan hidup yang kita alami,jangan mudah putus asa apalagi sampai bunuh diri.Masih ada jalan keluar dari pada kita bunuh diri,bukan solusi yang benar apabila kita sampai mengakhiri hidup kita dengan minum racun atau dengan lainnya.Allah Azza wa Jalla memberikan segala macan cobaan kepada kita itu karena Allah itu sayang sama kita.Bukan hanya kita yang di uji oleh Allah Azza wa Jalla itu,semua orang pasti di berikan cobaan untuk menguji tentang keimanan kita.Sabar itu ada Pahalanya yang akan diberikan kepada kita , apabila kita rido menerima segala macam cobaan.

Kita akan merasakannya kelak apa itu Pahala ketika kita sudah mati.Berdoalah selalu kepada Allah Azza wa jalla agar kita selalu dalam perlindungannya dalam berkelana di dunia ini. Tidak ada pelindung yang paling baik selain perlindungan dari Allah Azza wa Jalla. Tidak perlu mencari perlindungan kepada Makhluk,cukup Allah saja pelindung kita.Tancapkan ke Imanan kita kepada Allah Azza wa Jalla sedalam - dalammnya,jangan ada keraguan,jangan ada kebimbangan,jangan ada kegelisahan,jangan ada ke was -wasan apalagi berpaling dari semua perintah Allah dan Rasulnya.Jika kita ikhlas dalam melakukan kebaikan maka itu tidak akan sia - sia,kelak amalan itu akan menjadi teman kita di dalam kubur.

Bukan hanya kita yang punya masalah didunia ini,semua orang juga punya masalah walaupun kadarnya berbeda - beda masalahnya.Orang lain punya masalah tetapi tegar dan sabar,padahal masalah yang dia hadapi sungguh sangat luar biasa bila dibandingakan dengan masalah yang kita hadapi.Itulah hamba pilihan Allah yang Imannya kokoh dan hatinya yang selalu bertasbih dan berzikir kepada Allah Azza wa Jalla.Jangankan di goda oleh dunia,di goda oleh Setan pun Imannya tetap kokoh tak tergoyahkan.Hidupnya tidak mengejar dunia tetapi justru sebaliknya dunia mengejarnya.Dunia ini bukan tujuan orang - orang yang beriman akan tetapi Akhiratlah tujuannya.Orang yang hidupnya selalu menggantungkan diri kepada Allah Azza wa Jalla maka akan selalu ada jalan keluar untuk menyelesaikan masalanya,karena Allah akan selalu menjaganya.Jadi akan sangat jauh dari kemungkinan untuk bunuh diri.Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang Imannya tidak ada atau orang yang tidak percaya akan Qadha dan Qadar atau orang yang tidak percaya adanya Allah yang menciptakan  Alam dunia beserta isinya atau bisa juga disebut orang yang Imannya kurang siraman Ruhani.

Hukuman Allah Azza wa Jalla kepada Manusia yang melakukan bunuh diri itu adalah pasti akan masuk Neraka Jahanam dan disiksa selama - lamanya.Didalam sebuah hadis disebutkan bahwa dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari nabi Shalallahu Alahi wasalam,beliau bersabda:"Barang siapa menjatuhkan diri dari gunung hingga hingga membunuh jiwanya (Bunuh Diri),dia akan jatuh ke Neraka Jahanam,dia kekal serta abadi didalamnya selama - lamanya.Barang siapa menenggak racun hingga membunuh dirinya,racun tersebut akan berada ditangannya dan dia akan menenggakanya di Neraka Jahanam.Dia kekal serta abadi didalamnya selama - lamanya.Dan barangsiapa bunuh diri dengan besi maka besi itu akan ada ditangannya.Dengannya dia akan menghujamkan ke Perutnya di Neraka Jahanam.Dia kekal dan abadi didalamnya selama - lamanya."(Kitab Sahih Bukhari Muslim halaman 41 no.69)


Semoga Allah Azza wa Jalla selalu membimbing kita ke Jalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"












Demikian dakwah Minggu ini dengan judul "Orang yang bunuh diri akan kekal di Neraka Jahanam"





Minggu, 14 Maret 2021

Sibukkan jiwa kita dengan sering membersihkan diri

Apa kata ulama tentang membersihkan diri


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 222

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. "


Allah Azza wa Jalla, sungguh sangat senang kepada hambanya yang selalu sibuk dengan membersihkan diri dengan bertobat.Kita benar - benar harus membersihkan jiwa kita untuk selalu ta'at kepada semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya.Sejak awal kita lahir ke Dunia ini Jasad kita dan Ruhani kita semuanya dalam keadaan bersih yang dalam arti belum ada dosa setitikpun. Maka besokpun ketika kita mati semuanya harus dalam keadaan bersih pula.Allah Azza wa Jalla hanya menerima hambanya yang bersih bukan hamba yang kotor penuh dengan dosa kemaksiatan.Ruhani yang bersih akan berbeda dengan Ruhani yang kotor saat ketika Malaikat Izrail mencabut nyawa kita dalam perlakuannya.Ruhani yang kotor akan merasakan sakitnya yang tiada tara saat detik - detik pencabutan nyawa itu berlangsung.

Allah Azza wa Jalla akan menunjukan kepada semua Makhluknya bahwa tidak ada yang paling berkuasa di dunia ini selain Allah yang Maha Kuasa,Maha Agung dan Maha segalanya.Saat nyawa kita dicabut, maka apapun kekuasaan,kebesaran,ketenaran kita dan kehebatan kita sewaktu didunia sudah tidak ada artinya di hadapan Allah Azza wa Jalla.Dunia ini hanya sandiwara saja,kita hanya sebagai wayang yang sedang melakoni suatu peran, tetapi dalangnya adalah Allah Azza wa Jalla.Bila kata Allah tamat riwayat kita maka tamatlah semuanya.Jadi tidak ada yang perlu di Sombongkan di dunia ini karena besok kita bakal mati.Segeralah bertobat sebelum nyawa kita sudah sampai ditenggorokan.Perbanyaklah berbuat baik pada sesama karena selain akan mendapatkan pahala juga akan mendatangkan keridoan dari Allah Azza wa Jalla.

Beruntunglah bagi orang - orang yang beriman, yang hidupnya selalu menjaga diri dari perbuatan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya.Selalu waspada dari jalan penyelewengan yang akan merusak Jasmani dan Ruhaninya.Kita harus sadar bahwa setiap perkataan dan perbuatan yang kita lakukan akan menyebabkan selamat atau tidaknya kita didunia maupun di Akhirat. Ada akibat pasti ada sebabnya,tidak mungkin nyelonong begitu saja tanpa ada sebabnya.Penyesalan itu pasti belakangan bukan duluan.Begitupun besok kita mati di kubur lalu kita di siksa kubur, maka sudah tidak ada artinya kita meraung - raung bertobat atau minta tolong.Semuanya sudah terlambat hanya tinggal penyesalan yang tak kunjung padam.Semua perbuatan yang mengandung dosa pasti juga ada keterlibatan Setan didalamnya, bukan saja hawa nafsu.

Maka berlindunglah kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk  membentengi Setan dari semua godaannya.Karena Allah Azza wa Jalla - lah yang dapat menolong kita.Perbanyaklah Puasa,perbanyaklah berzikir,perbanyaklah baca Qur'an,perbanyaklah sedekah,perbanyaklah menolong orang lain,perbanyaklah Salat Sunnah,perbanyak Instrospeksi diri dan perbanyak lah menjaga ucapan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.Setan itu akan selalu menyerang Hati agar manusia menjadi sesat sesesat sesatnya.Setan tidak peduli siapa yang di serang mau orang bodoh,orang berilmu,orang kaya,orang miskin,orang puasa,orang Salat,orang baca Qur'an,orang baik,orang jahat,pokoknya siapa saja akan di goda hatinya,bila perlu sasaran dijadikan Musrik sekalian.Setan tidak pernah ragu untuk mengkotorkan ruhani manusia agar berlumuran dosa.

Tidak ada jalan lain jika kita merasa banyak melakukan perbuatan kedurhakaan kepada Allah Azza wa Jalla,hanya bertobat dengan penuh kesungguhan.Belajarlah pelan - pelan tidak perlu sekaligus untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.Ibarat sambil menyelam minum air.Manusia memang tidak akan mencapai titik paling atas untuk mencapai derajat tinggi di sisi Allah Azza wa Jalla kecuali atas kehendaknya.Jangan tergiur oleh iming - iming dunia karena bisa jadi dunia ini akan menerkam kita, sehingga kita terlena dan terjerumus kedalam kelalaian dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.Bekerjalah dan terus bekerja,tetapi ingat ibadah kepada Allah itu jangan di tinggalkan.Jangan lalai,kata lalai ini sungguh berbahaya bagi kita.Dengan lalai bisa jadi kita akan menyebabkan tertundanya sukses di dunia dan sukses di Akhirat.Orang bekerja dan lalai dalam bekerjanya, bisa jadi kesuksessannya akan tertunda karena banyaknya kesalahan yang dilakukannya,karena bosnya pasti senang kepada anak buahnya yang tidak lalai dan rajin.Begitupun sukses di Akhirat,Allah Azza wa Jalla sangat senang kepada hambanya yang taat dalam menjalankan semua perintahnya.Tidak lalai dalam beribadahnya sehingga Allah Azza wa Jalla memberikan Pahala kepada kita dengan keridoannya.

Belajarlah untuk menerima nasihat dari orang lain,selama nasihat itu baik untuk kita.Jangan pedulikan dari siapapun sumbernya nasihat itu.Bukankah hidup ini kita harus saling nasihat dan menasehati dalam kebaikan bukan jalan keburukan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Adz Dzariyat ayat 55

"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. "

Bersihnya badan tergantung kita yang melakukannya dan bersihnya Ruh juga tergantung kita yang merawatnya.Keduanya bisa kotor dan bisa bersih.Hidup ini pilihan,mau mati masuk Surga atau mati masuk Neraka.


Demoga Allah Azza wa Jalla melindungi kita dari segala macam keburukan.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"











Demikian dakwah kita Minggu ini tentang :" Sibukkan jiwa kita dengan sering membersihkan diri"




Minggu, 07 Maret 2021

Takutlah kepada Allah dan banyak - banyak bersyukur

Apa kata Ulama tentang takut kepada Allah


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 40

"Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk)."


Allah Azza wa Jalla memperingatkan kepada kita untuk selalu menjalankan semua perintah -Nya dan menjauhi semua larangan -Nya. Dan jangan banyak lalai dari semua nikmat yang telah Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita.Allah Azza wa Jalla akan memenuhi janjinya selama kita taat dan takut kepada -Nya.Allah Azza wa Jalla akan berikan kepada kita berupa kenikmatan yang lebih besar dari semua kenikmatan yang telah kita rasakan di dunia ini.Takutlah dengan takut yang sebenar - benarnya,bukan takut hanya ucapan sebelum azab menimpa kita.Karena bisa saja kita tidak di azab sekarang, tetapi kelak kita akan merasakan azab yang lebih sakit dari pada azab dunia.Kita tidak mungkin lepas dari azab karena semua kembali kepada diri kita.Jika kita taat dan patuh kepada Allah maka bisa jadi,kita akan lolos dari azab, tetapi jika kita durhaka kepada Allah maka bisa jadi azab itu akan datang kepada kita.Bisa saat itu juga,bisa besok,bisa lusa atau kelak ketika kita sudah mati.Kecuali kita bertobat kepada Allah Azza wa Jalla.

Azab dunia dan Azab Akhirat adalah dua perkara yang paling ditakutkan manusia,tetapi berita tentang azab itu seperti dianggap angin lalu pada kenyataannya.Manusia masih sibuk mencari keburukan orang lain,sibuk mencari - cari kesalahan orang lain,sibuk ingin menjatuhkan orang lain,sibuk mencari celah aib orang lain,senang menggunjingi orang lain,tidak peduli orang tersebut adalah seorang ahli zikir atau ahli maksiat, pokoknya gunjing aja,senang melihat orang lain menderita,dengan berbagai upaya mencari apa saja yang bisa orang lain celaka,bila perlu semua perkataannya disadap baik dirumahnya maupun alat komunikasinya,di intip dan dilacak kemana korbannya pergi.Bila perlu, lari keujung duniapun di kuntitnya pula,Kemudian setelah itu hasilnya dibicarakan dan digunjingkan kesana dan kemari dengan ditambah - tambah ribuan kedustaan, padahal semua itu adalah Dosa.Kita tidak boleh melakukan itu baik dalam sindiran maupun dalam bentuk kenyataan.Allah Azza wa Jalla melarang kita untuk berburuk sangka kepada orang lain.Dalam Al-Qur'an Allah Azza wa Jalla berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."(Al-Hujurat Ayat 12)

Takutlah kepada Allah saja karena besok kita mati dan kita akan diminta pertanggungjawaban atas semua ucapan dan tingkah laku kita.Besok kita akan dikumpulkan di Padang Mahsyar setelah dunia ini hancur.Allah Ta'ala tidak melihat siapa diri kita,yang Allah Ta'ala lihat adalah tentang "Apakah benar hati kita itu beriman kepada Allah dan Rasulnya".Kita tidak bisa membohongi Allah Ta'ala dengan keingkaran kita kepada Allah Azza wa Jalla.Jika kita memang benar - benar takut maka jalankan semua perintah yang ada didalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.Bukan hanya banyak bicara yang di bumbui dengan kebencian dan kedustaan. Kita akan melihat hasil kita di Akhirat kelak, selama hidup kita didunia apa saja yang telah kita lakukan.Allah akan melihat akhir hayat kita seperti apa dalam sakaratul maut kita.Apakah kita termasuk kedalam golongan orang saleh atau golongan Durhaka. Allah Azza wa Jalla itu hanya melihat Akhirnya bukan awalnya.

Perbanyaklah mensyukuri nikmat apa saja yang telah Allah berikan kepada kita.Kalau bukan karena Allah Azza wa Jalla,kita tidak tahu hidup kita didunia ini.Semua sudah di atur tentang kehidupan manusia itu sampai kehidupan dunia ini berakhir menuju kehidupan yang Kekal dan Abadi.Jangan banyak berburuk sangka kepada Allah karena kita banyak musibah dan jangan buruk sangka karena kita hidup serba kekurangan karena semua itu sudah ada ketetapannya didalam kitab Lauhul Mahfuz. Bersabar dan bersyukur adalah bagian dari bukti kecintaan kita kepada Allah Azza wa Jalla.Perbanyaklah beribadah kepada Allah dan perbanyaklah berzikir kepada Allah Siang maupun Malam dengan sebanyak - banyaknya dengan penuh keIkhlasan.Berzikir juga selain mendapatkan Pahala juga akan mendapatkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla. Dalam Al-Qur'an Allah Azza wa jalla berfirman:

"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar"(Surat Al-Ahzab Ayat 35)


Semoga kita termasuk golongan yang bersyukur

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"














Demikian dakwah Minggu ini tentang "Takutlah kepada Allah dan banyak - banyak bersyukur"