Selasa, 28 April 2020

Berzakat untuk membersihkan Jiwa

Apa kata ulama tentang zakat


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 103

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Zakat merupakan salah satu bagian rukun Islam maka hukumnya wajib bagi setiap Muslim. Akan tetapi tidak wajib untuk kaum Muslimin yang Miskin hidupnya. Dalilnya adalah telah diriwatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.bahwasanya Rasulullahrasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda." "Tidak ada kewajiban (Zakat) bagi seorang Muslim didalam budak dan kuda tunggangannya." ( Muttafaq'alaih)(Firdaus Sunnah Halaman 170 No.827)  Besaran zakat yang harus dikeluarkan tentunya bukan atas dasar kerelaan hati.Pada zaman dulu di Arab memang pernah terjadi pemungutan zakat atas dasar kesukaan hati tetapi setelah generasi berikutnya berzakat dimulai dengan menerapkan batas Nisabnya. Kita diperintahkan zakat oleh Allah Ta'ala kerena selain mendapatkan pahala juga akan menumbuhkan rasa kasih sayang  pada orang miskin,rasa empati dan kepedulian akan sakitnya hidup menderita akan susahnya hidup menjadi orang miskin. Menjadi miskin itu bukan nasib setiap orang tetapi memang sudah takdir dari Allah Azza wa jalla. Betapa orang sibuk pontang - panting siang malam cari uang akan tetapi hidupnya tetap saja tidak  kaya- kaya. Akan tetapi jika sudah takdirnya baru buka usaha hanya cukup satu tahun saja sudah kaya punya ini dan itu. Jangankan rumah geudong, mobil mewah dan emas batangan bertumpuk - tumpuk di rumahnya. Maka orang ini diwajibkan untuk berzakat asalkan Muslim dan bukan dari hasil korupsi baik korupsi dari uang negara maupun dari uang perusahaan. Jika koruptor ini tetap berzakat maka Allah Ta'ala tidak akan menerima kabaikannya dan tidak akan berpahala baginya dan tetap akan dibakar didalam Neraka.

Kita sebagai orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala hendaknya harus sadar akan kewajiban menunaikan zakat ini. Jangan pelit atau kikir dengan tidak mau berbagi kepada orang - orang yang susah hidupnya. Berikan zakat kita bila sudah mencapai nisabnya. Bila kita punya uang banyak sebesar Rp.50.000.000,- dan sudah mengendap selama satu tahun,entah disimpan di rumah atau di bank maka sudah wajib untuk mengeluarkan zakatnya Tetapi dengan kita punya uang sebesar itu namun kita memiliki hutang kepada orang lain maka hukum zakatnya tertunda karena Hutang yang kita miliki harus kita bayar dulu dengan demikian jumlah yang kita miliki itu menjadi berkurang tidak Lima puluh juta lagi. Misalnya kita punya hutang Rp.10.000.000,- kepada si A dan Rp. 200.000,- kepada si B maka Uang kita otomatis menjadi berkurang tinggal Rp.39.800.000,- Itu berarti uang kita itu belum mencapai nisab untuk wajib zakat tetapi kalau kita baik hati uang itu kita berikan seikhlas kita kepada Masjid atau kepada siapa saja yang paling berhak membutuhkannnya misalnya buat Masjid Rp.10.000.000,- dan kepada orang miskin 5.000.000,- Maka itupun kebaikan yang sangat baik dan sudah merupakan bagian dari sedekah.Kalau anda baik lagi jangan lupakan juga guru - guru kita, ulama- ulama kita untuk kita berikan bagiannnya agar hati mereka senang. Bersedekah itu tidak akan rugi.

Kalau kita kikir tidak mau berzakat atas harta yang kita miliki baik itu berupa uang atas penghasilan ,emas,perak atau hasil usaha,hasil pertanian,hasil perkebunan,hasil peternakan bila sudah mencapai nisabnya maka ada kabar kabar gembira buat mereka yang pelit,bakhil dan kikir yaitu hartanya itu akan berubah menjadi Ular jantan yang dikalungkan dilehernya. Dalam sebuah riwayat disebutkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam,beliau bersabda:"  Barang siapa yang diberi Allah harta tetapi tidak mengeluarkan zakatnya,harta itu akan dirupakan pada hari kiamat sebagai seekor ular jantan  yang amat berbisa.Dengan kedua matanya yang dilindungi warna hitam kelam,lalu dikalungkan ke lehernya.Maka ular itu memegang rahangnya dan mengatakan kepadanya:"Saya ini adalah simpananmu,harta kekayaanmu !".Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca ayat yang artinya:"Janganlah orang- orang yang kikir mengenai karunia yang diberikan Allah kepada mereka menyangka bahwa..."dan seterusnya.(H.R.Imam Bukhari dan Imam Muslim)( Kitab Fikih Sunnah halaman 18-19). Bulan Ramadhan ini saat yang tepat untuk kita berzakat. Untuk yang tidak punya harta minimal kita harus mengelurkan zakat Fitrah sebesar 3 Kg beras atau makanan yang biasa kita makan dalam sehari - harinya. Atau bisa juga dibayarkan dalam berupa uang dan diperbolehkan menurut jumhur ulama. Bila dalam bentuk uang tentu jumlahnya berbeda beda tiap tahunnya karena harga beras atau gandum atau makanan itu fluktuatif  nilainya.

Jangan menunda - nunda untuk berzakat,segeralah tunaikan. Zakat itu dapat membersihkan harta kita dan jiwa kita. Kita harus takut akan ancaman Allah Ta'ala yang menyeramkan.Kita ini bakal mati dan akan diminta pertanggungjawaban atas semua yang kita miliki.Hidup di dunia ini kita hanya sebentar dan hidup yang sebenarnya itu ada di negeri Akhirat. Kematian itu hanya pindah tempat saja dari dunia ke Akhirat. Enak atau tidaknya kita bakal tinggal di negeri Akhirat itu tergantung amalan kita di dunia ini. Amalan baik, amalan buruk,amalan jahat,amalan saleh, semua amalan apapun akan ada konsekwensinya di hadapan Allah Azza wa jalla kelak di hari kebangkitan.Kabahagiaan dan kesenangan di Surga itu tidak ada tandingannya walaupun kita punya Istana di tengah pulau yang bangunanannya terbuat dari emas dan perak, sejuta penjaga dan seribu wanita cantik. Semua nya tetap semu dan punya keterbatasan dan kebosanan. Tidak ada yang abadi di dunia ini.

Semoga kita termasuk hamba Allah yang dilindungi dari siksa api neraka.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 20 April 2020

Sunnat mengucapkan salam bila masuk rumah sendiri

Apa kata ulama tentang mengucapkan salam bila masuk rumah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Annur ayat 61

فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً

Allah Ta'ala berfirman "Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.

Mengucapkan salam itu bukan hanya untuk orang di luar rumah atau saat mengunjungi rumah orang lain. Mengucapkan salam juga disunnahkan bila kita akan memasuki rumah sendiri. Bila kita keluar rumah untuk melakukan apapun, hendaknya saat kembali lagi kerumah bukan saja hanya mengetuk pintu.Tetapi harus ada ucapan salam. Yang dimaksud mengucapkan salam adalah mengucapkan dengan lafad " السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ" yang artinya : "Salam damai untukmu dan semoga Rahmat serta Keberkahan Allah menyertaimu"  atau hanya dengan mengucapkan " السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ "Assalamualaikum". juga tidak apa - apa. Kenapa disunnahkan? karena didalamnya ada keberkahan baik kepada yang mengucapkannya maupun kepada yang ada didalam rumah keluarga kita sendiri. Kita sangat sering sekali melalaikan anjuran ini,bahkan hampir setiap hari kita saat pulang kerumah hanya dengan mengetuk pintu saja atau hanya dengan memencet atau menekan tombol " Bel" yang menempel di dinding rumah kita. Perbuatan itu ternyata tidak ada keberkahannya buat kita. Pahala itu ternyata bukan saja beribadah salat atau Ibadah lainnya. Hanya dengan mengucapkan salam saja sudah berpahala. Jalan menuju kebaikan yang mendatangkan pahala itu ternyata banyak sekali asalkan kita mau mengamalkan sunnah - sunnah dari nabi kita Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Maka sangat begitu pentingnya kita menuntut ilmu agama,karena dari yang tadinya kita tidak tahu menjadi tahu,yang tadinya tidak mengerti jadi mengerti. Menuntut ilmu agama dijaman sekarang itu tidak sulit seperti pada jaman dahulu yang jumlah ulamanya sedikit dan susah dicarinya,terkadang harus naik dan turun gunung dalam mencarinya. Tetapi jaman sekarang jumlah ulama itu ribuan dan sangat tinggi - tinggi ilmunya. Jika kita beguru kepadanya sudah tentu banyak hikmah dan manfaat yang kita dapatkan. Dan para ulama jaman sekarang mereka itu dengan senang hati membagikan ilmunya melalui buku- buku atau di media elektronik. Asalakan kita berniat untuk menimba ilmunya dan mau menyempatkan waktunya untuk melihat atau mendengarkan tausyiah dari para ulama itu..Walaupun hanya melihat atau mendengarkan lewat media elektronik itu berpahala juga.Selain ilmu yang kita dapatkan pahala juga kita dapatkan dari Allah Azza wa jalla.

Dibalik perkataan mengucapkan salam bukan saja kita akan mendapatkan berkah,selain itu juga menandakan bahwa kita selalu dalam keadaan eling kepada Allah subhanahu wa ta'ala.Tidak mungkin kita mengucapkapkan salam sementara kita dalam keadaan tidak sadar.Pasti pikiran dan hati kita terpaut dengan Allah. Kalau hati kita tidak terpaut dengannya,sudah pasti tidak akan mengucapkan salam kepada yang ada dirumah kita.Paling- paling menggedor pintu, mengetuk pintu atau memencet bel lagi. Maka bersyukurlah kepada Allah karena kita masih dituntun kejalan kebaikan bukan kejalan keburukan. Kalau hati dan pikiran kita masih suka eling itu artinya kita sedang dibimbing oleh Allah menuju kejalan keselamatan baik dunia maupun akhirat.Tidak semua hamba Allah mendapatkan bimbingannya menuju kejalan yang lurus, karena itu sudah iradahnya. Mungkin ada hamba Allah yang sudah di ketuk hatinya untuk selalu berjalan diperbuatan yang benar,namun karena hamba Allah ini hatinya sudah terlalu senang mencintai dunia atau Hubbud dunya maka ketukan atau bisikan dari Allah itu tidak dipedulikannya.Ia lebih menyukai suara hatinya dari pada suara yang di bisikan oleh Allah yang maha pemurah. Dalam keseharinya ia sibuk hati dan pikirannya dengan banyak angan - angan.Pokoknya hatinya selalu berkata" Uang lebih aku cintai dari pada ibadah yang menyita waktu".

Mengucapkan salam bila kita akan masuk rumah akan lebih baik juga setelah membuka pintu kita membaca doa,yang di awali dengan membaca "Bismillah" maka itu akan lebih afdol tentunya.Bila kita lakukan maka Pahala lagi jatuhnya kita dapatkan.Sungguh beruntung bila ada hamba Allah sudah melakukan atau menjalankan sunnah - sunnah rasul ini. Bila kita wafat saat kaki pertama kita masuk rumah sementara lidah kita sedang mengucapkan "Bismillah" maka bukan tidak mungkin wafatnya kita, Allah subhanahu wa ta'ala memasukan kita kedalam hamba Allah yang termasuk kematian yang Husnul khatimah. Sunnatnya mengucapkan salam bila kita akan masuk rumah juga ada hadisnya seperti diterngkan dalam riwayat. Dari Anas radhiyallahu anhu: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,bersabda kepadaku:" Hai anakku,apabila kamu datang kepada keluargamu maka ucapkanlah salam.Niscaya kamu dan keluargamu mendapat berkah." ( Hadis riwayat Imam Muslim) ( kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 41 no. 1)

Semoga Allah subhnahu wa ta'ala selalu menunutn kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Senin, 13 April 2020

Keutamaan Sahur

Apa kata ulama tentang Sahur


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya sudah pasti terketuk Hatinya untuk menjalankan Puasa Ramadhan. Dan orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah itu sudah pasti juga puasanya sesuai petunjuk sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Tetapi didalam melaksanakan puasa itu tentunya kita harus Sahur agar pada saat di dalam menjalankan puasanya kita tidak merasa lapar dan haus. Disamping itu sahur juga akan menambah kita bertenaga dalam melakukan aktifitas disiang harinya atau di sore harinya. Karena diwaktu jam - jam siangnya itulah kita akan mulai terasa sakit perut kita, apalagi bagi kita yang tidak terbiasa puasa Sunnah di bulan - bulan sebelumnya. Memang dengan Niat itu kita bisa menahan segalanya. Tetapi tidak kita pungkiri juga saat puasa pertama dilaksanakan lelah dan haus itu pasti ada. Maka itulah gunanya Sahur, walaupun seteguk air putih atau seteguk teh manis hangat atau sepiring nasi plus daging rendang atau  Nasi plus opor Ayam kampung maka itu akan sangat menguatkan jasmani kita.

Walaupun Sahur itu hukumnya bukan wajib tetapi di Sunnahkan kita untuk melaksanaknnya. Karena didalam makan Sahur itu sendiri terdapat berkah yang akan kita dapatkan. Seperti disabdakan oleh Nabi kita Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dari Anas Radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:" Makan sahurlah kalian,karena sesungguhnya didalam makan sahur itu terdapat berkah." ( Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) ( Kitab Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 237 No. 1). Arti berkah itu sendiri adalah kebaikan yang melimpah dari Allah Azza wa Jalla untuk hamba Allah yang melaksakan Sahur. Dalam kontek lain berkah itu itu sendiri bisa didapatkan dari amalan - amalan saleh yang lain. Seperti kita makan dengan membaca doa kemudian kita di sunnahkan untuk menghabiskan makanannya jangan di sisakan,bila perlu yang jatuhpun makananya kita makan karena kita tidak tahu makanan yang mana yang ada berkahnya. Berkahnya makan sahur tentu Allah akan berikan kepada kita kesehatan,kekuatan,ketaatan dan keimanan kepada Allah Azza wa jalla.

Sahur yang baik itu jangan terlalu malam tetapi hampir mendekati Azan Subuh.Jika kita kekenyangan sahur di waktu malam ada kemungkinan kita ngantuk lagi dan bisa tidur lagi, kemudian bisa saja kita kebablasan meninggalkan Salat Subuh.Jika sampai demikian maka sangat rugilah kita. Karena di dalam waktu subuh itu sendiri ada amalan salat sunnah 2 rakaat sebelum subuh yang keutamannya lebih baik dari dunia dengan segala isinya. Belum lagi kita telah kehilangan salat subuh yang wajib hukumnya,kalau hanya sekali boleh saja tetap dilakukan salat subuh karena ketiduran tetapi kalau setiap hari ketiduran dan salat subuhnya di waktu sudah pagi maka itu tidak boleh dan kita berdosa hukumnya. Karena kita termasuk lalai dalam melaksanakan perintah Allah dan Rasulnya. Alangkah baiknya kita bangun malam sekitar jam dua -an kemudian kita salat malam dengan dilanjutkan dengan berzikir atau membaca Al-Qur'an sampai tiba waktu Sahur maka sangat tidak mungkin kita akan ketinggalan salat subuh atau salat sunnah 2 rakaat sebelum subuh ( Qobliyah Subuh).

Dizaman wabah Virus Corona ini dimana banyak orang punya banyak waktu luang dirumah, maka inilah saatnya kesempatan kita untuk banyak bertaqarrub kepada Allah untuk meraih Mahabbah dengan bermujahadah di bulan Ramadahan yang penuh dengan limpahan Rahmat dari Allah yang maha besar. Bertobat memohon ampun kepada Allah yang maha pengampun atas segala dosa yang telah kita lakukan.Masih beruntung kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan ini, sehingga kita masih bisa untuk bertobat dan memohon kepada Allah agar kematian kita nanti Ruh kita disambut oleh para malaikat dengan penuh suka cita dengan diiringi puji - pujian kepada Allah yang maha kekal dan maha bijaksana. Bila kita mau berhitung tinggal berapa lama lagi kita hidup didunia ini, Jika umur kita 40 tahun keatas atau 50 tahun keatas dengan kita memakai patokan umur pada saat Rasulullah wafat yaitu 63 tahun jika dilihat dari kitab Imam Bukhari. Maka tinggal berapa lama lagi kita hidup didunia ini. Silahkan hitung sendiri. Jika umur kita mendekati 63 tahun maka siap - siaplah kita  sudah di zona Warning!. segera bertobat dan berbanyak amalan baik dan amalan soleh. Memang kematian itu hanya Allah yang tahu tetapi paling tidak kita harus eling setiap saat.Jangan tinggalkan salat,jangan tinggalkan zakat,jangan tinggalkan puasa dan rajin bersodakoh.

Bukan tidak mungkin atas ijin Allah kita akan mendapat keberkahan yang selama ini kita inginkan karena kita rajin melaksakan sahur di bulan Ramadhan ini. Yang penting laksanakan saja dulu aturan Sunnahnya.Nanti juga Allah akan memberikan keberkahan yang cocok buat kita seperti apa. Allah itu baik dan maha pengasih dan penyayang. Hanya atas ijin Allah lah segala sesuatu bisa terjadi.

Semoga Allah Azza wa Jalla selalu memberikan petunjuk kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 06 April 2020

Kewajiban dan keutamaan Puasa di bulan Ramadhan

Apa kata ulama tentang puasa Ramadhan


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Dalam beberapa hari lagi kita kaum Musliman dan Muslimat akan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Puasa ini berbeda dengan puasa - puasa di hari lain,karena puasa ini khusus dilakukan di bulan Ramahan dan hukumnya wajib untuk di tunaikan. Tetapi Allah yang maha pengasih dan penyayang memberikan toleransi kepada hambanya yang tidak kuat melaksanakannya,misalnya karena Sakit jasmani,misalnya sakit vertigo,sakit Lambung yang merilit,sakit kepala yang akut,sakit panas yang sangat tinggi,sakit karena hamil,sakit Hapatitis,sakit,kanker,sakit corona atau sakit lainnya.Sehingga dengan sakitnya itu tidak kuat untuk berpuasa. Tetapi walaupun diperbolehkan untuk tidak puasa pada saat itu bukan berarti terus tidak menggantinya. Yang sakit harus mengantinya dengan membayar Fidyah yaitu memberi makan kepada orang miskin makanan sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkannya. Namun bila ingin menambah jumlah makanannya maka itu akan lebih baik baginya. Juga bagi orang yang sedang berpergian jauh disaat sedang berpuasa di bulan Ramadhan,ia boleh berbuka jika tidak kuat,tetapi wajib mengganti puasanya di hari setelah bulan Ramadhan yang tentunya bukan hari - hari yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa.Akan tetapi akan lebih baik jika tetap berpuasa, karena mengingat keutamaan berpuasa dibulan Ramadhan itu yang sangat besar Pahalanya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,ia berkata:Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,bersabda:" Allah Azza wa Jalla berfirman:"Setiap amal anak Adam (Menusia) itu membawa manfaat bagi dirinya sendiri kecuali puasa,karena puasa adalah untukku dan aku sendirilah yang akan membalasnya.Puasa itu adalah perisai,apabila ada hari puasa salah seorang diantara kalian,maka janganlah ia berkata kotor dan gaduh.Jika seseorang memakinya atau memusuhinya,hendaklah ia mengatakan .:" Sesungguhnya aku sedang berpuasa."Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamannya,bau mulut orang yang sedang berpuasa bagi Allah lebih harum  dari pada bau Minyak Kesturi. Orang yang berpuasa mengalami dua kegembiraan yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan bertemu dengan Tuhannya karena besarnya pahala puasa.." ( Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) ( Kitab Riyadhus Shalihin halaman 229  no. 1 jilid 2)

Didalam riwayat lain disebutkan bahwa orang yang berpuasa dibulan Ramadhan kelak dihari Kiamat Allah Azza wa Jalla akan memasukan orang - orang yang senang berpuasa kedalam surga Ar-Rayyan. Pintu Surga ini hanya di buka khusus untuk orang - orang ahli puasa. Dari Sahal bin Sa'ad Radhiyallahu anhu,dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam,beliau bersabda :" Sesungguhnya didalam surga ada pintu yang bernama Ar-Rayyan( Pintu kesegaran),dimana nanti pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu,dan tidak seorangpun yang dapat masuk lewat pintu itu selain mereka,dimana penjaga pintu mengucapkan:" Mana orang - orang yang berpuasa?" Kemudian merekapun berdiri,tidak ada seorangpun selain mereka yang boleh masuk lewat pintu itu.Apabila mereka telah masuk pintu surga maka ditutuplah pintu itu. Maka dari itu tidak ada seorangpun yang dapat masuk lewat pintu itu selain mereka yang ahli berpuasa." ( Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) ( Kitab Riyadhus Shalihin halaman 231 no.3 Jilid 2)

Jika kita ingin masuk surga Ar-Rayyan maka hendaknya mengikuti semua petunjuk dari Allah dan rasulnya cara berpuasa yang benar,yaitu puasa bukan saja menahan haus dan lapar saja, Menahan semua hawa nafsu yang dapat membatalkan puasa itu sendiri. Yang dimaksud menahan hawa nafsu disini adalah menahan hawa nafsu amarah,menahan hawa nafsu Syahwat,menahan hawa nafsu menggunjing orang lain ,memfitnah orang lain, menganiaya orang orang lain,menyakiti hati orang lain,menjauhi zina, baik zina panca indera maupun zina kelamin. Walaupun cara menyakiti hati orang lain atau menggunjing orang lain dengan media sosial tetap saja hukumnya haram dan bisa membatalkan puasanya. Tidak ada gunanya kita berpuasa tetapi sifat dan prilaku kita tidak ada bedanya dengan di hari - hari bukan dibulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan suci berarti kita harus menjaga kesuciannya dengan diisi dengan banyak mengamalkan amalan - amalan saleh.

Didalam bulan suci Ramadhan ini kita di sunahkan untuk melaksakan salat Terawih baik sendiri - sendiri atau berjamaah dirumah atau di masjid. Tetapi karena situasi dan kondisi di seluruh penjuru dunia sedang terjangkit wabah virus Corona, maka sangat tidak mungkin untuk melaksanakannya di Masjid- Masjid. Karena virus ini ternyata masih bergentayangan di alam dunia ini mencari mangsa. Kita sebagai muslim yang baik tentunya harus sadar dan mengerti akan pentingnya menjaga jarak sesuai intruksi pemerintah agar virus ini tidak terus berestapet. Kalau kita terus menerus menantang corona,kapan mau selesainya virus ini kabur dari dunia ini. Kita sudah bosan salat dirumah melulu,kita sudah kangen dan rindu dengan salat berjamaah dimasjid seperti dulu lagi.

Maka sekarang saatnya di bulan suci Ramadhan ini kita banyak berdoa dan memohon kepada Allah yang maha kuasa, agar virus corona itu segera pergi dari alam dunia ini dan Allah kembalikan ke asalnya. Karena hanya dengan pertolongan Allahlah semua ini akan berakhir. Dan itu tidak sulit bagi Allah, Jika Allah Azza wa Jalla menghendaki maka Allah yang maha besar tinggal mengatakan " KUN FAYAKUN". Allah Ta'ala berfirman dalam surat Yasin ayat 82

 إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia."

Di bulan Ramadhan ini pintu Neraka di tutup dan setan - setan dibelenggu dan pintu tobat dibuka selebar - lebarnya untuk para hamba Allah yang ingin bertobat. Dan di bulan ini juga ada malam yang disebut dengan malam kemulian yaitu Lailatul Qadar yang keutamannya adalah bila kita beribadah pada malam itu maka amalan itu lebih utama dari amalan selama seribu bulan. Maka carilah Lailatul Qadar dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan dengan diisi dengan banyak Salat,banyak Dzikir dan baca Qur'an. Kedatangan Lailatul Qadar ini misteri,terkadang saya temukan dari ucapan para ulama bahwa malam Lailatul Qadar ini ada yang bilang bisa tanggal malam pertama sesudah puasa sampai dengan akhir Ramadhan. Tetapi ternyata setelah saya terusuri di dalam banyak kitab bahwa malam Lailatur qadar ini ada pada sepuluh malam yang akhir Ramadhan. Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadis. Dari Hadis Aisyah Radhiyallahu anha, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beritikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan,beliau bersabda " Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh yang akhir Ramadhan." (Kitab Sahih Bukhari halaman 480 no.726).

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"