Senin, 06 April 2020

Kewajiban dan keutamaan Puasa di bulan Ramadhan

Apa kata ulama tentang puasa Ramadhan


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Dalam beberapa hari lagi kita kaum Musliman dan Muslimat akan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Puasa ini berbeda dengan puasa - puasa di hari lain,karena puasa ini khusus dilakukan di bulan Ramahan dan hukumnya wajib untuk di tunaikan. Tetapi Allah yang maha pengasih dan penyayang memberikan toleransi kepada hambanya yang tidak kuat melaksanakannya,misalnya karena Sakit jasmani,misalnya sakit vertigo,sakit Lambung yang merilit,sakit kepala yang akut,sakit panas yang sangat tinggi,sakit karena hamil,sakit Hapatitis,sakit,kanker,sakit corona atau sakit lainnya.Sehingga dengan sakitnya itu tidak kuat untuk berpuasa. Tetapi walaupun diperbolehkan untuk tidak puasa pada saat itu bukan berarti terus tidak menggantinya. Yang sakit harus mengantinya dengan membayar Fidyah yaitu memberi makan kepada orang miskin makanan sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkannya. Namun bila ingin menambah jumlah makanannya maka itu akan lebih baik baginya. Juga bagi orang yang sedang berpergian jauh disaat sedang berpuasa di bulan Ramadhan,ia boleh berbuka jika tidak kuat,tetapi wajib mengganti puasanya di hari setelah bulan Ramadhan yang tentunya bukan hari - hari yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa.Akan tetapi akan lebih baik jika tetap berpuasa, karena mengingat keutamaan berpuasa dibulan Ramadhan itu yang sangat besar Pahalanya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,ia berkata:Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,bersabda:" Allah Azza wa Jalla berfirman:"Setiap amal anak Adam (Menusia) itu membawa manfaat bagi dirinya sendiri kecuali puasa,karena puasa adalah untukku dan aku sendirilah yang akan membalasnya.Puasa itu adalah perisai,apabila ada hari puasa salah seorang diantara kalian,maka janganlah ia berkata kotor dan gaduh.Jika seseorang memakinya atau memusuhinya,hendaklah ia mengatakan .:" Sesungguhnya aku sedang berpuasa."Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamannya,bau mulut orang yang sedang berpuasa bagi Allah lebih harum  dari pada bau Minyak Kesturi. Orang yang berpuasa mengalami dua kegembiraan yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan bertemu dengan Tuhannya karena besarnya pahala puasa.." ( Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) ( Kitab Riyadhus Shalihin halaman 229  no. 1 jilid 2)

Didalam riwayat lain disebutkan bahwa orang yang berpuasa dibulan Ramadhan kelak dihari Kiamat Allah Azza wa Jalla akan memasukan orang - orang yang senang berpuasa kedalam surga Ar-Rayyan. Pintu Surga ini hanya di buka khusus untuk orang - orang ahli puasa. Dari Sahal bin Sa'ad Radhiyallahu anhu,dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam,beliau bersabda :" Sesungguhnya didalam surga ada pintu yang bernama Ar-Rayyan( Pintu kesegaran),dimana nanti pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu,dan tidak seorangpun yang dapat masuk lewat pintu itu selain mereka,dimana penjaga pintu mengucapkan:" Mana orang - orang yang berpuasa?" Kemudian merekapun berdiri,tidak ada seorangpun selain mereka yang boleh masuk lewat pintu itu.Apabila mereka telah masuk pintu surga maka ditutuplah pintu itu. Maka dari itu tidak ada seorangpun yang dapat masuk lewat pintu itu selain mereka yang ahli berpuasa." ( Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) ( Kitab Riyadhus Shalihin halaman 231 no.3 Jilid 2)

Jika kita ingin masuk surga Ar-Rayyan maka hendaknya mengikuti semua petunjuk dari Allah dan rasulnya cara berpuasa yang benar,yaitu puasa bukan saja menahan haus dan lapar saja, Menahan semua hawa nafsu yang dapat membatalkan puasa itu sendiri. Yang dimaksud menahan hawa nafsu disini adalah menahan hawa nafsu amarah,menahan hawa nafsu Syahwat,menahan hawa nafsu menggunjing orang lain ,memfitnah orang lain, menganiaya orang orang lain,menyakiti hati orang lain,menjauhi zina, baik zina panca indera maupun zina kelamin. Walaupun cara menyakiti hati orang lain atau menggunjing orang lain dengan media sosial tetap saja hukumnya haram dan bisa membatalkan puasanya. Tidak ada gunanya kita berpuasa tetapi sifat dan prilaku kita tidak ada bedanya dengan di hari - hari bukan dibulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan suci berarti kita harus menjaga kesuciannya dengan diisi dengan banyak mengamalkan amalan - amalan saleh.

Didalam bulan suci Ramadhan ini kita di sunahkan untuk melaksakan salat Terawih baik sendiri - sendiri atau berjamaah dirumah atau di masjid. Tetapi karena situasi dan kondisi di seluruh penjuru dunia sedang terjangkit wabah virus Corona, maka sangat tidak mungkin untuk melaksanakannya di Masjid- Masjid. Karena virus ini ternyata masih bergentayangan di alam dunia ini mencari mangsa. Kita sebagai muslim yang baik tentunya harus sadar dan mengerti akan pentingnya menjaga jarak sesuai intruksi pemerintah agar virus ini tidak terus berestapet. Kalau kita terus menerus menantang corona,kapan mau selesainya virus ini kabur dari dunia ini. Kita sudah bosan salat dirumah melulu,kita sudah kangen dan rindu dengan salat berjamaah dimasjid seperti dulu lagi.

Maka sekarang saatnya di bulan suci Ramadhan ini kita banyak berdoa dan memohon kepada Allah yang maha kuasa, agar virus corona itu segera pergi dari alam dunia ini dan Allah kembalikan ke asalnya. Karena hanya dengan pertolongan Allahlah semua ini akan berakhir. Dan itu tidak sulit bagi Allah, Jika Allah Azza wa Jalla menghendaki maka Allah yang maha besar tinggal mengatakan " KUN FAYAKUN". Allah Ta'ala berfirman dalam surat Yasin ayat 82

 إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia."

Di bulan Ramadhan ini pintu Neraka di tutup dan setan - setan dibelenggu dan pintu tobat dibuka selebar - lebarnya untuk para hamba Allah yang ingin bertobat. Dan di bulan ini juga ada malam yang disebut dengan malam kemulian yaitu Lailatul Qadar yang keutamannya adalah bila kita beribadah pada malam itu maka amalan itu lebih utama dari amalan selama seribu bulan. Maka carilah Lailatul Qadar dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan dengan diisi dengan banyak Salat,banyak Dzikir dan baca Qur'an. Kedatangan Lailatul Qadar ini misteri,terkadang saya temukan dari ucapan para ulama bahwa malam Lailatul Qadar ini ada yang bilang bisa tanggal malam pertama sesudah puasa sampai dengan akhir Ramadhan. Tetapi ternyata setelah saya terusuri di dalam banyak kitab bahwa malam Lailatur qadar ini ada pada sepuluh malam yang akhir Ramadhan. Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadis. Dari Hadis Aisyah Radhiyallahu anha, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beritikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan,beliau bersabda " Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh yang akhir Ramadhan." (Kitab Sahih Bukhari halaman 480 no.726).

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: