Rabu, 29 Desember 2021

Ada 70.000 Ribu orang masuk Surga tanpa hisab

Apa kata ulama tentang Mati tanpa hisab


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Al-Hadid Ayat 21

"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar."

Maukah antum masuk surga tanpa hisab? Semua manusia di seluruh jagat raya ini pasti akan bilang "Mau".Jangankan Manusia, Jin saja akan bilang " Mau".Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana agar kita masuk surga tanpa hisab.Penulis pernah mendengar dari seorang ulama mengatakan orang yang masuk surga tanpa hisab adalah Manusia pilihan Allah yang ta'at pada semua perintah Allah dan Rasulnya dan tidak menyelesihinya.Manusia tidak akan masuk surga tanpa hisab jika durhaka kepada-Nya dan selalu bermaksyiat selama hidupnya dan tidak ada upaya untuk bertobat dari semua kesalahnnya.Saat hari kiamat manusia hanya terbagi kedalam dua golongan yaitu golongan yang masuk kedalam Surga dan golongan yang masuk kedalam Neraka.Inilah Dua tempat tinggal akhir Manusia dan Jin berlabuh dan menetap selama-lamanya.Tanpa ada kematian berikutnya dan tanpa berkesudahaan alias kekal selama-lamanya.Inilah Alam nyata yang dahulu sebagian manusia mengingkarinya.Tetapi sekarang kondisinya sudah berada di Alam lain dengan Mata melihat bulat -bulat dengan keadaan yang sesungguhnya.Itulah Padang Mahsyar yang seluruh umat manusia di kumpulkan untuk diminta pertanggungjawaban.Manusia yang sudah mati di kubur di sini semua di bangkitkan dari kuburnya.ada yang gembira dan ada yang bersedih Hati.

Kemudian di Padang Mahsyar ini semuanya di hisab ( Dihitung) tentang amalannya satu persatu.Tidak sulit bagi Allah Azza wa jalla menghisab para hambanya walaupun banyak jumlahnya.Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla itu Maha cepat perhitungannya.Tidak ada setitik amalanpun akan terlewati oleh perhitungan-Nya.Bila kita pernah berbuat baik dengan ikhlas walaupun hanya menyingkirkan batang pohon yang jatuh dan menghalangi jalan orang lewat maka itupun akan berbuah kebajikan di sisi Allah Azza wa Jalla.Jadi jangan menganggap enteng kebaikan,karena kita tidak tahu karena sebab apa kita di ampuni dosa oleh Allah Azza wa Jalla yang Maha Pemberi Rahmat.Kita mungkin pernah bertanya dalam Hati,apa saja yang di hisab di hari kiamat? Semua yang pernah kita perbuat baik atau buruk akan di hisab.Bukan saja urusan maksyiat,bukan saja urusan shaleh,bukan saja urusan kufur, tetapi urusan bawa kabur uang orang juga akan di hisab dan Allah Azza wa Jalla tidak peduli siapa diri kita akan gelarnya sewaktu di dunia.

Banyak Manusia menganggap enteng tentang hisabnya Allah Azza wa Jalla kepada para hambanya.Sehingga dengan seenaknya saja manusia berbuat apa saja di Alam dunia ini tanpa berpikir apakah orang itu sakit hati atau tidak.Meminta Ampun kepada Allah itu, sungguh amat mudah karena Allah Azza wa Jalla itu memang Maha pengampun tetapi selesaikan dahulu segala urusan dan hak -haknya dengan manusia yang pernah kita zalimi.kemudian bertobat memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla.Untuk apa kita bahagia di atas penderitaan orang lain.Dunia ini hanya sandiwara,dunia ini hanya permainan yang memperdayakan,dunia hanya kebahagian yang semu.besok setelah kita mati dunia ini tidak akan kita bawa.Sampai kapan kita ini akan bertahan dengan umur kita dengan harta yang kita miliki.Tidak ada Mahluk yang sejak Allah Azza wa Jalla ciptakan,yang dapat bertahan umurnya sampai sekarang ini,kalaupun masih ada yang hidup tetapi pada akhirnya akan mati juga. Semuanya mati.Kecuali Allah Azza wa Jalla yang Maha Kekal.Tidak ada Manusia yang abadi umurnya.Maka selalu ingatlah akan kematian yang penuh dengan rahasia.Karena kita tidak tahu kapan kita mati dan di bumi mana kita mati.Perbanyaklah beramal baik dan beramal saleh agar ketika di hisap oleh Allah Azza wa Jalla kita di Rahmantinya.

Jadi apa benar ada yang masuk surga tanpa hisap sebanyak 70.000 orang,mana dalilnya ? Yang pasti orang - orang  yang masuk surga tanpa hisab itu adalah orang -orang yang mendapat Rahmat Allah Azza wa Jalla dengan Iradahnya. Dalilnya adalah di kisahkan dari hadis Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,dia berkata :" Aku mendengar Rasulullah Shalallahu Alahi wasalam bersabda:" Akan masuk surga serombongan dari umatku,jumlah mereka Tujuh Puluh Ribu orang,wajah mereka bercahaya bagaikan Bulan pada malam Purnama ."Abu Hurairah berkata :" Maka dari itu, berdirilah Ukasyah bin Mihsyan  Al-Asadi sambil mengangkat pakainnya,lalu berkata:" Ya Rasulullah,doakanlah semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan aku termasuk golongan mereka.: " Maka dari itu beliau berdoa " Ya Allah,jadikanlah dia termasuk golongan mereka.Kemudian seorang sahabat Ansor  berdiri dan berkata:" Ya Rasulullah doakanlah semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan aku termasuk golongan mereka". lalu beliau menjawab :" Ukasyah telah mendahului kamu". (Hadis riwayat Imam Bukhari) ( Kitab Sahih Bukhari halaman 104 no.129) 

Apakah kita salah satu yang termasuk 70.000 orang masuk surga tanpa hisab? Wallahu a'lam.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Demikian dakwah Minggu ini tentang " Ada 70.000 Ribu orang masuk Surga tanpa hisab "



Kamis, 23 Desember 2021

Pada hari kiamat Bumi bagaikan sepotong Roti

Apa kata ulama tentang Kiamat


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Gasyiyah ayat 1

"Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?"

Jumhur ulama menafsirkan ayat ini tentang hari kiamat yang akan terjadi di Alam Dunia ini.Ini adalah berita yang sangat besar adanya dan sungguh berita yang sangat menakutkan.Seharusnya orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya tidak tidak merasakan dahyatnya hari kiamat ini.Karena ini adalah Kiamat Kubro bukan Kiamat kecil.Kiamat yang akan menghancurkan Bumi dan Langit beserta isinya.Tidak ada Makhluk Allah yang tersisa di Alam dunia ini kelak,semuanya Mati dan semuanya Musnah.Hancurnya Alam Dunia ini bukan sebab karena banyaknya orang durhaka kepada Allah Azza wa Jalla,bukan sebab karena banyaknya kemaksiatan yang di lakukan oleh para hambanya.Tetapi Kiamat ini terjadi karena kehendak Allah Azza wa Jalla yang sudah menetapkan masanya.Dunia ini sudah habis masa berlakunya.Maka dengan Iradahnya. Dunia ini di hancurkan dan akan menggantikannya dengan penduduk kehidupan Surga dan Neraka.Yang akan merasakan hari Kiamat ini serta proses kehancuran Alam dunia ini,manusia tidak akan bisa saling tolong menolong antar siapapun,keluarga,anak,Istri Suami,Ibu,bapak,Nenek,Teman dan semuanya tidak akan bisa kita tolong.Semuanya saling menyelematkan sendiri-sendiri,jangankan berita tentang tidak bisa menolong orang lain,Seorang bayi yang baru saja dilahirkan sudah langsung beruban ketika kiamat itu terjadi.


Berlangsungnya kiamat ini akan meninggalkan semua yang kita miliki dan paling kita cintai.Harta yang kita cari dengan susah payah akan hancur,jabatan dan titel yang kita dapatkan tidak akan bernilai dan tidak akan membantu sedikitpun,segala amalan baik dan amalan sholeh sudah tidak berguna, pintu tobat sudah di tutup,jika kiamat sedang berlangsung,Yang ada ada adalah rasa ketakutan dan penyesalan yang sedalam - dalamnya. Berita kiamat adalah berita benar dan bukan berita dusta,kelak manusia pada zamannya akan merasakan kedahsyatan hari kiamat.Hancurnya Alam Semesta bukan karena di hancurkan oleh manusia melalui senjata Nuklir,sehebat apapun senjata nuklir tidak akan dapat menghancurkan Alam semesta,walaupun ribuan Nuklir di luncurkan ke Alam semesta, tetap tidak akan dapat menghancurkan seluruhnya.Alam semesta itu akan hancur hanya jika saja Allah mengehendakinya yaitu dengan Kiamat Kubro. Dengan kiamat ini justru Nuklir yang akan hancur oleh Bumi.Semuanya porak poranda.Semua tidak tersisa,bukan saja penduduk bumi dan langit tetapi Jin dan Malaikatpun semuanya Mati.Hanya Allah Azza wa Jalla-lah yang Maha Kekal.Setelah semuanya Mati,kemudian Allah Azza wa Jalla bangkitkan lagi Para malaikat yang di kehendaki Allah Azza wa jalla.Begitupun manusia dan Jin akan dibangkitkan dan akan di kumpulkan di Padang Mahsyar dan akan diminta pertanggungjawaban tentang apa saja yang telah kita lakukan dahulu sewaktu di dunia.


Inilah kedahsyatan kiamat yang tidak akan terbayangkan oleh Manusia, apalagi oleh manusia yang tidak percaya akan kedatangan hari kiamat yang selalu bertanya " Kapan Kiamat?"Sekarang kiamat itu terjadi dan otak manusia akan buntu pada saat itu.Tidak akan dapat memikirkan tentang apapun untuk berpikir untuk menyelamatkan diri.Pikiran manusia sungguh sangat kacau pada saat itu.Teriakan,rintihan dan tangisan yang sangat memilukan tetapi semua itu tidak berguna,karena semua orang juga pada saat itu sangat bingung yang sebingung - bingungnya."Ternyata Kiamat itu terjadi".Semua manusia yang di dulu di hargai,dipuja dan di puji ternyata tidak bisa membantu orang yang telah memujinya saat dirinya membutuhkannya di hari kehancuran ini.Semua manusia yang merasakan kedahsyatan hari kiamat ini terlihat sangat bodoh dan sebodoh-bodohnya.Yang dulu manusia sombong,sekarang tidak dapat mengeluarkan kesombongannya.Tidak ada ada manusia yang bergembira pada saat kiamat terjadi,mau orang sholeh atau durhaka semuanya takut yang setakut - takutnya akan proses terjadinya kiamat ini.Tidak akan ada manusia yang merasa dirinya pasti di terima akan amalannya oleh Allah Azza wa Jalla.kemudian dia tenang menghadapi kiamat itu sedang berlangsung.Jika ada manusia yang mengatakan akan tenang hatinya menghadapi berlangsungnya kiamat itu adalah omongan dusta.Saat itu manusia akan lupa pada segalanya,jangankan ingin makan dan minum,akalnya saja sudah tidak berfungsi karena rasa takutnya yang maha dahsyat.


Pada hari Kiamat itu ketika sedang berlangsung,dunia ini bagaikan sepotong Roti.Allah Azza wa Jalla memutar-mutar dunia ini dengan Tangan-Nya.Diriwayatkan dari hadis Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu Anhu,Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam bersabda:" Pada hari Kiamat, bumi bagaikan sepotong Roti.Allah Al-Jabbar memutar-mutarnya dengan Tangan-Nya sebagaimana salah seorang di antara kalian bisa memutar-mutar Rotinya dalam perjalanan sebagai kabar gembira penghuni Surga,"Tiba-tiba ada seorang Yahudi berkata,"Sekiranya AR-Rahman memberkatimu wahai Abu Qasim,maukah kamu kuberi tahu kabar gembira penghuni Surga pada hari kiamat nanti? " Nabi Shalallahu Alahi Wasalam menjawab " Baik".Orang Yahudi itu berkata," Bumi ketika itu bagaikan sepotong Roti ."Perkataannya sama seperti yang disabdakan Nabi Shalallahu Alahi Wasalam.Beliau lantas memandang kami dan tertawa hingga terlihat Gigi Serinya,kemudian bersabda:" Maukah kamu kuberi tahu lauk penghuni Surga?" Lanjut beliau,"Lauk mereka adalah Sapi dan Ikan Paus."Mereka bertanya," Apa keistimewaan daging ini?" Nabi menjawab:" Sisa hatinya saja bisa di santap oleh oleh Tujuh Puluh Ribu orang." ( Hadis Riwayat Imam Bukhari)(Kitab Sahih Bukhari halaman 1345 no.1778).


Semoga Allah Azza wa Jalla tidak merasakan kepada kita akan kepedihan berlangsungnya hari Kiamat.Tetapi ada doa dari Nabi Rasulullah Shalallahu Alahi wasalam jika kita ingin melihat dan menyaksikan hari kiamat walaupun kita sudah wafat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Demikian dakwah Minggu ini tentang " Pada hari kiamat Bumi bagaikan sepotong Roti "



Rabu, 15 Desember 2021

Kerja sama yang benar dalam perdagangan menurut syariat

Apa kata ulama tentang perdagangan


 Allah Subhananhu wa Ta'ala  berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Sad Ayat 24

"Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini".


Didalam Islam Manusia itu diperbolehkan untuk bekerja sama dalam perdagangan membentuk suatu perkumpulan dari dua orang atau lebih dalam menjalankan usahanya.Usaha ini bertujuan sudah pasti agar mendapatkan keuntungan yang baik antara sesama anggotanya.Perkumpulan ini berisi orang - orang yang sudah memiliki kesepakatan (Komitmen),baik dalam permodalan maupun dalam pengelolaan. Adapun hukum dalam membuat perkumpulan untuk perdagangan untuk mencari keuntungan itu hukumnya Mubah atau di perbolehkan,demikian menurut jumhur ulama.Selama perkumpulan dari orang - orang tersebut dalam menjalankan usahanya bukan dari sumber yang haram dan masing -masing dari yang membuat perkumpulan itu tidak ada yang zalim kepada sesama anggotanya.Semua keputusan tidak boleh diambil secara sepihak tetapi diupayakan secara mufakat.Agar terjalin keharmonisan antar sesama anggotanya.Jika suatu keputusan diambil secara sepihak tanpa ada persetujuan dari pihak yang lain. Maka di khawatirkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan pergolakan dalam mengelola usaha tersebut.Kecuali perusahaan itu dibentuk oleh perorangan yang dijalankan oleh satu orang pula.Biasanya suatu perusahaan itu menjadi tumbuh dan besar dan tidak ada pergolakan di dalamnya,itu karena didalam perusahaan itu sangat bagus dalam pengelolaannya.Baik dalam hal keuangan maupun sumber daya manusianya.

Setan itu akan menggoda manusia dalam segala hal.Dan perkara uang adalah suatu hal yang sensitif dan manusia mudah tergoda oleh uang,apalagi jika setan sudah ikut bergabung didalamnya.Ketika suatu perkumpulan perdagangan sudah terbentuk dan semakin maju yang dimana kondisi keuangan semakin besar.Maka setan sudah mulai bergerak untuk menggoda orang -orang yang serakah agar  mulai memanipulasi keuangan perusahaan tersebut agar di selewengkan dengan cara - cara yang tidak terpuji.Bentuknya bisa bermacam macam,bisa membuat kebohongan laporan keuangan,sudah mulai tidak menempati janji pada sesama anggotanya,dusta dalam pembelian barang dagangan,dusta dalam keuntungan,uang perusahaan sudah mulai di korupsi,hukum sudah tidak dipatuhi,dusta dalam berkata dan dusta semuanya.Jika sudah demikian maka tidak heran akan menimbulkan pergolakan didalamnya.Sehingga perusahann itu sudah mulai tidak sehat dalam pengelolaannya.Yang jujur disingkirkan yang zalim di pertahankan.Itulah pergerakan setan jika sudah masuk kedalam dada - dada manusia.Manusia di buat silau dengan uang padahal haram.Tetapi Maka terbuktilah apa yang difirmankan Allah Azza wa Jalla seperti pada ayat diatas.

Kerjasama dalam membentuk suatu perusahaan harus didasari dengan niat yang baik.Dan kita selalu minta perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla agar perusahaan yang di ambil dari sumber yang baik itu dapat berkembang dan membahagikan semua yang ada di dalam perusahaan tersebut.Dan kita sebagai anggota yang ada didalamnya jangan terbesit untuk mengambil uang dengan cara apapun kecuali atas persetujuan dengan sesama pengelola.Resiko dalam kerja sama dalam mengelola perusahaan itu pasti akan selalu ada dimanapun juga. Tetapi jika resiko itu dikelola dengan baik maka akan menghasilkan yang baik pula.Tidak semua resiko itu akan menimbulkan ke mudaratan bagi pengelolanya tetapi semua itu tergantung pada cara kita menghadapinya,lebih - lebih kita juga harus pintar dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dan akurat.

Barang dagangan yang kita jual ke konsumen juga harus benar - benar diperbolehkan menurut hukum.baik Agama maupun Negara.Buat apa juga perusahaan sukses tetapi produk yang di jual menyalahi aturan yang ujung - ujungnya manjatuhkan nama baik perusahaan itu sendiri.Produknya memang bagus dan berkwalitas tetapi cara bermainnya yang tidak benar dengan cara melanggar peraturan perundang-undangan hukum Agama dan Negara.Sangat jarang ada cerita, sebuah kerja sama perdagangan tumbuh baik dan langgeng sementara barang atau produk yang di jual adalah barang yang menyalahi aturan hukum.Pasti lambat laun akan ketahuan juga kecurangannya,sepandai -pandai menyimpan bangkai pasti akan kecium juga baunya.Itulah kata pepatah.Jadi, bermulailah dengan yang baik maka akan menghasilkan yang baik pula.Tubuh dan prilaku kita menjadi baik itu karena kita makan yang baik baik menurut syariat bukan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya.

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Azza wa jalla.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"







Demikian dakwah Minggu ini tentang " Kerja sama yang benar dalam perdagangan menurut syariat "

Rabu, 08 Desember 2021

Ancaman Allah Azza wa Jalla kepada yang suka mengadu domba

Apa kata ulama tentang mengadu domba


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Qalam Ayat 10-11

"Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,"

Mengadu domba adalah perbuatan tercela dan terkutuk,karena akan mengakibatkan kehancuran dan kemurkaan dari Allah Azza wa Jalla.Dunia akan akan hancur apabila dunia ini di isi oleh orang-orang yang suka mengadu domba dan menyebar fitnah.Tidak akan ada kedamaian dan ketentraman  di alam dunia ini apabila orang - orang yang suka mengadu domba masih terus-menerus menebarkan kebencian kepada orang lain.Kita hidup di alam dunia ini bukan untuk membuat kehancuran atau menanamkan kebencian kepada orang lain.Kita hidup di dunia itu adalah untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,dan berbuat baik kepada orang lain juga ibadah.Walaupun hanya sekedar senyum kepada orang lain juga ibadah.Jadikanlah diri kita orang yang senang beribadah dan senang berbuat baik. Orang baik itu dikatakan baik bukan kita sendiri yang menilainya tetapi orang lain yang akan menilai kita.Orang baik dikatakan baik oleh manusia sudah pasti juga Allah Azza wa jalla senang pada orang baik. 

Allah Azza wa Jalla tidak suka kepada orang-orang yang suka membuat kerusakan,membuat keributan,membuat keonaran,suka mengadu domba dan menebar kebencian serta fitnah.Jika orang yang suka mengadu domba itu tidak segera bertobat dan tidak melakukan perbuatan mengadu domba  lagi maka ancaman dari Allah Azza wa Jalla adalah dia akan mendapatkan siksa kubur yang sangat menyakitkan dan tidak akan di masukan kedalam Surga.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu,bahwasanya suatu kali Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam,melewati dua kuburan,lalu bersabda :" Penghuni dua kubur ini mendapatkan siksa karena dosa besar?Benar dosa itu besar! yang seorang,dulu ia kesana kemari mengadu domba,sedangkan yang seorang lagi tidak membuat penutup (Tidak berhati - hati ) dari kencingnya.Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) (Kitab Riyadhus Shalihin halaman 430  No.2).

Dari Hudzaifah Radhiyallah hu anhu,Ia bersabda :Rasulullah Shalallahu Alahi wasalam bersabda:"tidak akan masuk Surga orang yang suka menyebar Fitnah).Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin halaman 430 no.1).

Ancaman Allah itu akan akan terwujud kepada siapa saja yang suka mengadu domba dan suka menyebar firnah.Kelak kita akan merasakannnya setelah kita mati.Allah Azza wa Jalla tidak akan pedulikan kita ahli ibadah atau bukan jika kita termasuk pada hadis diatas maka ancaman itu akan tetapi berlaku kecuali Allah Azza wa Jalla mengampuni dosa orang tersebut.Maka jangan kita remehkan dengan mengadu domba atau menyebar fitnah kepada orang lain karena itu dosa besar.Untuk apa dan apa gunanya kita menyakiti hati orang lain.Jangan ikuti hawa nafsu dan langkah - langkah setan yang selalu menggoda manusia agar terjerumus kedalam kebinasaan dan kesengsaraan.

Jangan merasa diri paling ini dan paling itu agar di puji manusia,tetapi disisi lain menebar kebencian dan mengadu domba kepada orang lain.Kelak kita akan di minta pertanggungjawaban atas perbuatan yang telah kita lakukan. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 38

"Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,"

Semua ancaman Allah Azza wa Jalla itu akan terbukti,walaupun sekarang kita mengingkarinya.Kelak kita akan menyesal sedalam dalam -dalamnya kenapa kita dulu selalu berbuat jahat kepada orang lain,suka mencari cari aib orang lain,suka mengkompor kompori oranglain, dengan lidah kita.Tidak akan sia - sia di alam dunia ini tentang amal perbuatan kita.kelak kita akan menuai hasilnya.Jika itu baik maka akan berbuah kebaikan dan jika itu jahat maka akan berbuah keburukan pula.Nyaman akan hari kebangkitan tergantung amalan kita juga,siksaan yang menyengsaraan kita di hari kebangkitan tergantung amalan kita sewaktu di dunia.Lunaknya hati,semua itu tergantung kita yang memeliharanya,walaupun kita sering menerima nasihat dari orang lain jika Hati kita tidak mau menerima nasihat itu maka tidak akan terjadi proses menuju perbaikan dalam Akhlak kita.Maka di samping kita mencari nasihat dari orang lain yang baik - baik tetapi kita juga harus berusaha memperbaharuninya akan Akhlak kita.

Jika kita senang mengadu domba itu karena akhlak kita buruk.Orang berakhlak itu pasti baik adab dan prilakunya.Dunia ini tidak perlu banyak orang pintar,tetapi yang di butuhkan dunia ini adalah banyak orang yang berakhlak baik.banyak orang pintar tetapi suka jahat sama orang lain untuk apa?banyak orang pintar tetapi suka korupsi untuk apa?banyak orang pintar tetapi suka catut sana dan catut sini untuk apa? banyak orang pintar tapi suka bikin gaduh untuk apa? pintar tapi banyak merugikan orang lain untuk apa,kehancuran yang banyak terjadi. menjaga keseimbangan itu susah,semuanya kembali kepada diri masing - masing.kita yang harus bisa menjaga diri kita agar lidah kita tidak asal ucap,tidak asal bunyi,tidak asal celetuk?.Pikirkan dahulu baik buruknya.Karena semua itu akan kembali kepada kita akibatnya. Ucapan yang sudah terlontarkan kepada orang lain itu tidak akan bisa ditarik kembali.Jika itu menyakitkan Hati orang lain maka akan tertanam dan membekas dalam diri orang yang kita sakiti itu.Maka jagalah ucapan kita.Sedikitlah dalam berbicara tetapi perbanyaklah dalam berkarya.Karya yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Hidup rukun itu nikmat,maka tidak perlu ada saling menghina dan saling membenci hanya diri kita yang paling benar. baik di kehidupan nyata dan maupun di media sosial. Jagalah pikiran dan jari jemari kita dari perkataan dosa.Kita rawat kerukunan itu dengan sebaik -baiknya.Tolong menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam pelanggaran. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 2


"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."


Semoga kita termasuk kedalam golongan orang -orang yang bertakwa.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah Minggu ini tentang " Ancaman Allah Azza wa Jalla kepada yang suka mengadu domba "






Rabu, 01 Desember 2021

Jangan mencela makanan

Apa kata ulama tentang mencela makanan


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfiman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 172

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."


Allah Azza wa jalla selalu memberikan rejeki kepada siapa saja yang di kehendakinya dan tidak melihat siapa diri kita. Dengan Rahman dan Rahimnya Allah Azza wa Jalla selalu memberikan rejeki tanpa henti kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun. Dan Allah Azza wa Jalla tidak meminta imbalan apapun atas semua yang diberikannya kepada semua ciptaannya.Namun kita sebagai hamba yang lemah di hadapan Allah Azza wa Jalla sudah seharunya banyak bersyukur atas semua nikmat yang sudah diberikan-Nya.Apapun yang kita makan dan apapun yang kita minum yang di ambil dari sumber yang halal maka kita harus mensyukurinya atas semua pemberian-Nya itu.Maka bergantunglah hanya kepada Allah Azza wa jalla yang telah memberikan semua yang kita rasakan.Allah Azza wa Jalla-lah yang mengatur Alam dunia berserta isinya.Maka bertakwalah hanya kepada Allah Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya Takwa.Kita tidak dapat menghitung semua nikmat yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita dan sangat tidak mungkin dapat menghitungnya. Dari awal kita dilahirkan ke dunia ini dan sampai sekarangpun kita masih mendapatkan nikmat yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita,setetes pun Azza wa Jalla tidak pernah meminta pengembalian atas semua nikmat yang di berikan kepada para hambanya.

Ketika kita berikhtiar mencari rejeki maka itu hanyalah sebagai sebab tetapi yang menentukan semuanya adalah Allah Azza wa Jalla.Hari ini kita dapat sekian dan sekian tetapi kita tidak tahu hari esok kita akan dapat berapa ketika kita sudah berikhtiar.Kita hanya dapat meraba - raba dan berangan - angan.Diatas kertas kita dapat menulis dan berencana tetapi pada akhirnya belum tentu sesuai hasilnya seperti apa yang kita harapkan,pasti ada saja kurang ini dan kurang itu.Maka itulah kelemahan Manusia yang sangat lemah dihadapan Allah Azza wa Jalla.Kita boleh berangan - angan tetapi kita juga harus dapat mengukur akan kemampuan kita.Kita boleh berangan - angan pengen kaya dan pengen jadi ini dan jadi itu,secara syariat tidak diharamkan tetapi semua itu Allah Azza wa Jalla yang menentukannya.Kita hanya boleh berikhtiar dan berdoa saja,karena sebagai hamba yang lemah hanya itu yang dapat kita lakukan.Dan cara berikhtiarnyapun harus berpedoman pada Al-Qur'an dan As-sunnah.Agar hasil yang di dapat akan mendapatkan rido dari Allah Azza wa Jalla sehingga semua makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum akan mendapatkan keberkahan yang sudah tentu akan menghasilakan efek akhlak,moral dan Iman yang baik.Karena sumbernya adalah dari yang serba halal.

Saat kita makan dari sumber yang halal dan minuman yang halal yang sudah kita makan atau sedang kita rasakan kemudian kita mendapati ada rasa yang kurang enak atau kurang ini dan itu dari makanan tersebut maka kita tidak diperbolehkan untuk mencela makanan tersebut.Karena itu adalah makanan yang kita dapatkan secara halal. Mencela makanan memang tidak diharamkan karena tidak ada dalil yang menerangkan bahwa mencela makanan adalah haram, demikian menurut jumhur ulama.Walaupun kita makan dari hasil masakan kita sendiri kemudian rasanya kurang enak maka itupun kita tidak boleh mencelanya.Apalagi ketika kita makan yang sudah ada, yang di buat oleh siapapun kemudian rasanya tidak enak maka kita tidak boleh mencelanya kepada yang membuatnya karena itu akan menyakiti perasaan pembuatnya. kalau tidak suka maka jangan dimakan atau kita buat kata - kata yang menyenangkan saja agar hati si pembuatnya senang.Kita tidak boleh makanan itu kita makan kemudian setelah selesai makan di cela makanan tersebut. itulah yang akan membuat dosa karena telah menyakiti hati  si pembuatnya.Kecuali pengucapannya dalam Hati saja.Rasulullah Shalallahu Alahi wasalam tidak pernah mencela makanan. Telah di riwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,ia berkata :"Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam tidak pernah mencela makanan.Apabila beliau menyukainya,beliau memakannya,dan apabila beliau tidak menyenanginya beliau meninggalkan makanan itu." (Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)( Kitab Riyadhus Shalihin halaman 680 No.1).

Namun tidak sedikit atau bahkan kita sendiri pernah mencela makanan  yang kita makan karena makanan itu kurang rasa dan kurang itu maka setelah membaca riwayat Rasulullah Shalalahu Alaihi wasalam tidak pernah mencela makanan maka kita harus bisa mengikuti jejak beliau.Memang tidak ada  ancaman dari Allah Azza wa Jalla bahwa yang mencela makanan itu akan masuk Neraka.Tetapi ancaman Allah itu berlaku kepada manusia yang tidak mau bersyukur atas nikmat yang di berikan-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 7 

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".


Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Azza wa Jalla.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah  Minggu ini tentang " Jangan mencela makanan "