Sabtu, 27 Oktober 2018

Keutamaan berdoa sebelum dan sesudah makan dan minum

Apa kata ulama tentang berdoa sebelum makan


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 60

كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

"Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan."

Makan dan Minum merupakan kebutuhan yang sangat vital buat orang seperti kita, karena jika kedua benda ini tidak kita penuhi pasti akan merasakan badan kita menjadi tidak enak, tenaga lemah dan badan kita cepat sakit. Suatu hal yang sangat lumrah untuk ukuran seperti kita bahwa makan dan minun adalah suatu kewajiban, tetapi ada juga hamba Allah yang hidupnya tidak tergantung pada semua itu baik kebutuhan pangan,sandang dan pangan. Semua jiwa raganya sudah digantungkan kepada Allah semata. Makan dan minum ala kadarnya saja,jika ada makanan ia akan makan jika tidak ada maka iapun tidak akan meminta - minta kepada orang lain. Pokoknya semua terserah Allah saja yang maha pemberi. Ia juga tetap seperti kita mencari rejeki melangkahkan kaki mencari karunia Allah tetapi itu semua hanya sebagai Sunatullah saja ,selebihnya ia pasrah kepada Allah. Bukan seperti kita mencari kebutuhan makan dan minum apapun dilaksanakan caranya, kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki, jika ada celah untuk kerupsi di tempat kerja kita maka celah itu akan menjadi tumpuan harapannya atau di toko kita dengan membohongi pembeli, produk busuk dibilang bagus demi sesuap Nasi. padahal dari hasil yang haram. Tidak ada keutamaanya walaupun ia makan dan minum dengan berdoa jika semua itu diambil dari hasil pendapatan yang Haram.

Yang dimaksud akan ada keutamaannya jika berdoa sebelum dan sesudah makan adalah jika makan dan minuman itu didapat dari hasil pendapatan yang halal. Allah juga ridho kepada kita dan jikalau kita berdoa kepada Allah, Insya Allah pasti dikabulkan keinginan kita. Disamping jasmani kita juga menjadi sehat juga Ruhani kita juga akan menjadi bersih. Tidak ada satu ulamapun di dunia ini yang mengatakan bahwa jika kita berdoa kepada Allah akan dikabulkan doanya jika tubuh kita selalu diisi dengan barang yang haram. Walaupun yang kita makan adalah makanan yang sangat murah harganya tetapi hati kita tetap bahagia dan tenang hati kita.Sangat berbeda jika makan dan minum dari hasil korupsi atau hasil menipu orang. Saya yakin jantung kita berdebar dan hati kita dipenuhi dengan rasa gelisah atau was was. Buat apa juga sholat atau sodakoh tetapi barang haram masih masuk kedalam tubuh kita. Bersihkan saja dulu badan kita dari asupan barang haram kemudian bertobat kepada Allah dengan memohon ampun atas semua perbuatan kita yang melanggar perintahnya. Dengan demikian insya Allah semua doa kita akan dikabulkan apapun doa kita.

Keutamaan yang lain adalah apabila kita sudah menghindari dari pendapatan yang haram tadi adalah Disaat kita akan makan dan minum mulailah dengan membaca doa terlebih dahulu  doanya seperti ini 

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"
Artinya : "Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka"
Bacalah doa diatas sebelum makan tetapi jangan lupa harus menggunakan tangan kanan jangan tangan kiri, kecuali kita sudah tidak punya tangan kanan karena sesuatu hal misalnya terpaksa diputus oleh Dokter karena mengindap suatu penyakit atau karena sebab lain. Adapun keutamaan berdoa sebelum makan adalah Setan akan diharamkan masuk kedalam makanan dan juga dalam mendapatkannya. Diriwayatkan dari Hudzaifah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
" Sesungguhnya Setan masuk kedalam makananyang tidak disebut nama Allah".

Tetapi jika merasa doa diatas terlalu panjang dan susah untuk dihapal maka Allah masih memberikan pilihan lain yaitu dengan membaca " Bismillaah" kalimatnya pendek tetapi tidak mengurangi pahala yang akan di berikan oleh Allah.Dari Imam an-nawawi .Radhiyallahu anhu dalam kitab al -Adzkar beliau memilih bahwa  yang paling utama adalah  mengucapkan " Bismillahirrahmanirrahim" dan jika hanya mengucapkan " Bismillah". Maka itu sudah cukup dan telah mengamalkan Sunnah. 
Tetapi terkadang kita suka lupa mengucapkan " Bismillah"  sementara makanan sudah terlanjur dimakan. Didalam sebuah hadist diterangkan bahwa jika lupa membaca doa makan maka ucapkanlah " Bismillaahi awwalahu wa aakhirlahu atau Bismillaahi awwalahu wa aakhirihi" Seperti disebutkan dalam sebuah riwayat  dari Aisyah Ummul Mukminin Radhiyallahu anha bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :"  Apabila salah seorang diantara kalian makan hendaklah ia menyebut nama Allah . Dan jika ia lupa  menyebut nama Allah di awal makan,maka hendaklah ia mengucapkan "Bismillaahi awwalahu wa aakhirlahu( dengan menyebut nama Allah di awal dan di akhirnya).

Adapun jika kita setelah selasai makan maka ada doa yang harus kita baca, disamping banyak keutamaanya juga sekaligus kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah karena begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Inilah doa setelah selesai makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

"Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin"

Artinya :
"Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam"
Adapun faedah dari membaca doa setelah selesai makan adalah kita akan di ampuni segala dosa kita yang telah lalu oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Adapun dalilnya adalah diriwayatkan dari Mu'adz bin Anas Radhiyallahu anhu,dari ayahnya ia berkata,  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :" Barang siapa yang memakan makanan,kemudian mengucapkan " Alhamdulillaahiladzi ath'amanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii walaa quwwatin,' maka diampunilah segala dosanya yang telah lalu.

Semoga kita termasuk orang - orang di ampuni segala dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Minggu, 21 Oktober 2018

Melawak yang diperbolehkan menurut Syariat Islam

Apa kata ulama tentang Hukum melawak


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur,an ,Surat Al-Isra' Ayat 36


وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا


"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya."

Pada dasarnya semua orang senang mendengarkan orang yang sedang melawak. Banyak orang rela mengeluarkan uang hanya untuk mendengarkan para pelawak yang mengayunkan lidah ,bibir dan anggota tubuhnya agar semua orang yang hadir pada ketawa. Mereka tertawa terbahak - bahak setiap kali pelawak ini melucu dengan lihainya. Sampai - sampai mereka lupa waktu shalat dan lupa zikir kepada Allah. Semakin asyik mendengarkan pelawak ini semakin lalai akan semua perintah Allah dan Rasulnya. Terkadang pelawak ini sadar atau tidak ucapan lawaknya sudah diluar aturan yaitu dengan menyelipkan kata - kata yang menyinggung perasaan orang lain atau merendahkan orang lain. Allah  subhanahu wa ta'ala melarang mencela,merendahkan orang lain,menyakiti perasaan orang lain dan berdusta ,walaupun dalam kapasitas sedang berguyon atau sedang melucu. Jika itu tetap dilakukan maka hukumnya dosa.

Bukan tidak boleh untuk melawak agar orang lain ketawa, asalkan sesuai dengan aturan - aturan yang benar dan tidak berdusta. Jika kita ingin melucu didepan teman - teman kita masih ada kata - kata atau kalimat yang dapat teman kita menjadi tertawa tanpa harus berdusta atau menyakiti perasaan orang lain. Dalam sebuah riwayat diterangkan  dari Mu'awiyah bin Haidah berkata  aku telah mendengar bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda "  Kecelakaanlah bagi orang yang  menceritakan sesuatu kemudian dia berdusta dalam ceritanya itu dengan tujuan membuat orang - orang yang mendengarkannya tertawa, kecelakaanlah baginya,kecelakaanlah baginya."

Ternyata Rasulullah juga sudah mengultimatum kepada kita untuk tidak bercanda melewati batas apalagi sampai berdusta maka kecekaanlah buat mereka yang melakukannya.Kita wajib mengikuti semua perintah Allah dan rasulnya jika kita ingin selamat saat pulang kenegeri Akhirat. Untuk pulang ke negeri akhirat dengan selamat itu tidaklah mudah tetapi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Perjuangan untuk melawan hawa nafsu dan godaan Setan dan berkorban baik dengan harta dan jiwa raga dengan keikhlasan. Surga itu diciptakan untuk hamba- hamba yang mau menuruti semua perintah Allah dan Rasulnya bukan para hamba Allah yang selalu membangkan akan perintahnya.

Jika melawak dijadikan sumber penghasilan tidak ada masalah asalkan saja semua ucapannya itu tidak mengandung unsur mengejek.menghina,mengecilkan,memfitnah,membunuh karakter orang lain  atau menyindir orang lain agar semua orang dapat tertawa karena lawakan kita. Tetapi ternyata jika kita tidak dapat mengendalikan dari semua itu maka sebaiknya tinggalkan saja pekerjaan itu karena hanya akan menambah- nambah dosa pada diri kita. Carilah sumber penghasilan lain yang halal,bila perlu pekerjaannya itu akan menambah banyak Pahala buat kita. Walaupun pendapatannya sedikit tetapi halal akan sangat terhormat dari pada mendapatkan hasil yang banyak tetapi dari hasil menjelekan,menghina atau menyindir orang lain.

Ketauhilah bahwa Allah subhanahu wa ta'ala akan mencatat semua amal perbuatan kita baik ataupun buruk. semua anggota tubuh kita akan diminta pertanggungjawabannya kelak di hari kiamat. Sebagai imbalan bagi orang yang mau mengikuti semua perintahnya akan dimasukan kedalam Surga,tetapi bagi orang - orang yang tidak mau menuruti perintahnya dan menjauhi larangannya maka sebagai imbalannya adalah siksa api Neraka yang penuh dengan kesedihan,penyesalan,kesengsaraan dan kesakitan yang luar biasa. Tetapi Allah itu maha pengampun walaupun dosa kita sebesar gunung jika kita mau bertobat untuk meminta ampun kepadanya pasti akan di ampuni oleh Allah.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat An-Nahl Ayat 119

ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala menyelamatkan kita dari siksa api neraka dan memasukan kita kedalam Surganya seperti yang sudah dijanjikannya. dan Allah itu maha penepati janji.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Sabtu, 13 Oktober 2018

Larangan berbuat Jahat sama orang lain

Apa kata ulama tentang Manusia Jahat


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Asy-Syura Ayat 42

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih."

Kita hidup dunia ini harus saling tolong - menolong dalam kebaikan bukan saling tolong - menolong dalam berbuat kejahatan. Berbuat jahat sama orang lain itu tidak ada manfaatnya buat diri kita malah justru akan menyengsarakan kita baik di dunia maupun di Akhirat. Apalagi kejahatan kita itu sampai membuat orang lain menjadi sengsara lahir dan Batin. Coba kita balikan kepada diri kita sendiri andaikan saja kejahatan itu menimpa pada diri kita apakah kita mau menerima kesedihan dan kesengsaraan itu. Saya yakin kita semua tidak ingin menerima kejahatan apapun bentuknya. Kita selalu ingin hidup tenang dan bahagia tanpa ada kesedihan atau kesengsaraan. Dan kita dilahirkan kedua ini tidak ingin ditakdirkan menjadi orang jahat. Yang kita inginkan adalah menjadi orang baik di mata Manusia dan baik di Mata Allah.

Tidak ada gunanya kita berbuat Jahat sama orang lain,yang ada juga kita di benci sama semua orang karena kelakuan dan ucapan kita. Kita jangan meniru orang lain yang berbuat jahat dan kita jangan mau berteman dengan orang Jahat nanti kita keturalaran menjadi Jahat. Kita selalulah berdoa kepada Allah agar hidup kita selalu di bimbimbing kejalan kebaikan. Tidak ada balasan Pahala dari Allah kepada orang yang berbuat Jahat yang ada juga balasannya adalah Azab dari Allah. Ketauhilah bahwa kejahatan itu akan dibalas dengan kejahatan. Tidak ada rumusnya dicari ke Negeri manapun bahwa Kejahatan akan di balas dengan kebaikan oleh Allah. Semua akan di balas sesuai dengan kadar kejahatannya. 

Kita semua tahu bahwa yang kita lakukan itu jahat dan dapat menyedihkan dan menyengsarakan orang lain tetapi kenapa kita lakukan juga. Kenapa kita sampai tega  berbuat sejahat itu. Kita yakin saat akan berbuat jahat itu pasti masih ada pertempuran dihati kita apakah dilakukan atau tidak perbuatan Jahat itu. Dan pasti ada peringatan dihati kita untuk tidak dilakukan perbuatan jahat itu. Kenapa tidak kita tahan saja emosi/ amarah  kita. Jika kita sedang marah sekali kenapa kita tidak pergi saja ke Kamar mandi untuk membasuh muka kita atau mengambil air wudhu untuk menenangkan Hati kita. Jangan terbawa oleh hawa nafsu dan godaan Setan. Karena Setan itu sangat suka kepada Manusia yang berbuat Jahat dan melanggar semua perintah Allah. Belajarlah untuk bisa merasakan bagaimana menjadi orang sedang disakiti agar kita menjadi tidak mudah menjahati orang lain. Semua perbuatan kita baik atau buruk tetap akan dibalas oleh Allah. Bisa dibalas langsung di dunia atau nanti di Hari kiamat.  Semuanya bisa terjadi atas kehendak Allah.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zalzalah Ayat 7-8

    فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ 
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

Hidup kita di dunia ini hanya sebentar dan Ruh kita itu hanya satu buka dua atau tiga. Bila kita mati semuanya berakhir tentang riwayat kehidupan kita di dunia ini, tetapi tetap akan tersambung ke Alam kubur dan Alam Akhirat untuk diminta pertanggung jawaban semua tentang kejahatan kita atau kebaikan kita. Bila Amal kita baik masuk Surga tetapi bila Amal kita buruk masuk Neraka. Maka mumpung kita masih hidup dan Amal kebaikan masih terbentang luas tidak terhingga asal kita mau melakukannya. Allah akan selalu memberikan ruang kebaikan buat para hambanya yang merindukan kehidupan yang indah ,bahagia, kekal dan Abadi.

Jika kita ingin berkumpul maka berkumpulah dengan orang - orang selalu menyeru pada kebaikan bukan pada kejahatan. Pikirkanlah dahulu sebelum berbuat ,sebelum menyesal kemudian. Karena penyesalan itu selalu belakangan tidak pernah mendahuluinya. Kita tidak ingin punya rasa penyesalan baik penyesalan di dunia maupun penyesalan di Akhirat. Terus terang penyesalan itu tidak enak di hati kita. Makan dan minum apapun akan selalu tidak enak apabila hati kita selalu risau dan gundah gulana dan tidurpun tidak bisa. Walaupun kita berkendaraan mobil mewah sekelas Lamborghini atau Bugatti juga pasti tidak enak  jika hati kita punya penyesalan karena telah berbuat jahat sama orang lain ,telah mengambil hak orang lain,telah menganiyaya orang lain,telah menipu orang lain atau telah merampok uang negara,tetap aja tidak akan enak di tumpangi juga,walaupun mereka sudah terbiasa berbuat jahat juga, pasti hati kecilnya tetap akan bilang tidak enak. Yang ada juga rasa takut dikejar oleh penegak hukum.

Berbuat baiklah dan jangan berbuat jahat ,walaupun kebaikan itu hanya sekedar memberi makan dan minum kepada orang - orang yang ada di pinggir jalan. Bahagiakanlah orang lain selain membahagian diri sendiri dan jangan membahagiakan diri sendiri diatas penderiataan orang lain.Ingat bahwa Allah akan mencatat didalam kitabun Marqum,semua amalan kita baik atau buruk akan tersimpan didalam kitab ini dan akan dibuka pada hari pembalasan yaitu hari Kiamat kelak .Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." (Surat Al-Jasiyah Ayat 28)

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala senantisa memberikan kepada kita jalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"









Minggu, 07 Oktober 2018

Larangan makan dan minum menggunakan bejana yang terbuat dari Emas dan Perak

Apa kata ulama tentang larangan makan,minum dll menggunakan Emas dan Perak


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 60

كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
"Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan."

Beriman kepada Allah dan Rasulnya adalah salah satu jalan menuju keselamatan baik didunia maupun di Akhirat juga harus dibarengi dengan menjalankan semua perintahnya dan menjauhi larangannya. Salah satu diantarannya adalah dalam hal adab cara makan dan minum yang tidak menggunakan bejana yang terbuat dari Emas maupun yang terbuat dari Perak. Para ulama sudah sepakat bahwa kita orang - orang beriman tidak boleh menggunakannya dan dalilnya sudah jelas baik dalil yang di ambil dari Al-Qur'an maupun dari As-Sunnah yang shahih. Tentunya larangan ini harus kita ikuti dalam keseharian kita baik dalam acara undangan dari orang kaya manapun atau dengan sengaja kita membelinya untuk keluarga kita saja walaupun kita mampu untuk membelinya. Larangan ini tentunya bukan karangan para ulama tetapi perintah ini datangnya dari baginda kita Rasulullah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan dari Hudzaifah .as ia berkata "Aku telah mendengar Nabi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: 

" Janganlah kalian mengenakan pakaian dari Sutra,jangan pula pakaian  yang bercampur dengan Sutra. Dan janganlah kalian minum dari bejana yang terbuat dari Emas dan Perak,jangan pula kalian makan dari piring yang terbuat dari Emas dan Perak,karena sesungguhnya bejana dan  piring seperti itu untuk mereka -ahli kitab- di dunia dan untuk kita di Surga."

Kita wajib menghindar jika kita di undang dalam acara makan oleh teman - teman kita yang orang kaya atau acara pesta pernikahan orang-orang kaya yang diacara makannya disediakan Piring atau Gelas yang terbuat dari Perak atau Emas. Tetapi bukan menghindar tidak datang pada acara tersebut melainkan dengan mencari alternatip lain sebagai pengganti Gelas atau Piring yang terbuat dari Emas atau perak yang mereka sediakan itu. Carilah Gelas.Piring atau sendok yang terbuat dari kaca atau dari pelastik saja dan saya yakin pasti mereka menyediakan juga. Atau jika tidak ada sama sekali makan saja buah - buahan saja atau kue saja sudah cukup menghormati mereka atau bilang saja kita sedang berpuasa kemudian pamit dengan sopan. Dari pada kita melanggar perintah Allah dan Rasulnya tidak apa - apa berbohong bahwa kita sedang Puasa dari pada kita makan dan minum menggunakan Gelas yang terbuat dari Emas dan Perak yang hukumnya Haram.

Kenapa hukumnya Haram menggunakan Piring,gelas,sendok atau sejenisnya untuk orang yang beriman ? Dinyatakan Haram menggunaknnya karena ada dalil yang jelas dan Shahih akan perintah tersebut yang sumbernya dari Al-Qur'an dan Hadist dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang diriwatkan dari Ummu Salamah ( Istri Nabi) " Seseorang yang minum dari bejana perak maka sesungguhnya diperutnya akan diperdengarkan suara Api Neraka Jahanam"

Pasti kita tidak ingin masuk Neraka Jahanam yang apinya menyala - nyala yang sudah dpanaskan selama 3000 tahun sampai warnanya menjadi Hitam dan sudah siap melahap orang - orang yang tidak menuruti perintah Allah dan Rasulnya. Sepertinya perkara ini sangat kecil saja hanya karena dengan makan dan minum menggunakan bejana yang terbuat dari Emas dan perak bisa menyebabkan kita masuk Neraka Jahanam. Tetapi kita jangan menganggap perkara kecil karena ini adalah perintah dari Allah dan Rasulnya jika memang kita ingin masuki Surga. Allah dan Rasul itu memberikan pilihan kepada kita ingin masuk Neraka atau ingin masuk Surga. Jika ingin masuk Surga maka ikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Tidak ada ada perkara kecil dimata Allah jika kita melanggarnya tetap ada dosa dan Pahala yang akan kita terima sebagai dampaknya.

Dan dalam perkara kecil ini tidak ada yang namanya haram kecil atau haram besar.Yang ada juga dosa besar atau dosa kecil , Pokoknya apapun perintah Allah dan Rasulnya jika kita melanggarnya adalah Haram dan mendapatkan dosa sebagai gantinya.Tetapi Allah dapat menghapusnya semua dosa yang kita lakukan asalkan kita mau bertobat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan taubat yang sesunguh - sungguhnya. Tidak ada perbuatan dosa yang tidak dapat diampuni oleh Allah selama pertaubatan itu dilakukan disaat kita masih hidup dan bukan dalam keadaan saat sakaratul maut. Apapun perbuatan dosa kita dimata Allah, sesungguhnya Allah itu maha pengampun dan penyayang kepada semua ciptaannya dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu.

Begitupun dalam hal perkara makan dan minum dengan menggunakan Piring,Gelas,sendok atau sejenisnya yang terbuat dari Emas atau Perak baik dalam cara pembuatannya seluruhnya menggunakan Emas atau sebagian saja atau seluruhnya Perak atau sebagian saja dan bahan lainnya kaca atau jenis lain tetap saja kita tidak boleh menggunakannya jika kita ingin mengikuti perintah Allah dan Rasulnya.

Semoga kita selalu dalam bimbingan Allah dalam berkelana didunia ini.Dan selalu ditunjukan kejalan yang benar.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"