Jumat, 24 November 2017

Jangan bosan mencari Pahala


Allah Subhana wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 97

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan"

 Allah sudah menjanjikan kepada kita bahwa pahala itu ada dan kita harus yakin dengan hal ini ,Jangan ragu untuk beramal shaleh, baik yang dilakukan oleh perbuatan dengan geraknya anggota tubuh atau dilakukan dengan hati. Allah Subhana wata'ala tidak akan menyianyiakan hambanya yang suka beramal sholeh dengan tidak memberikan balasan dunia maupun balasan diAkhirat. Allah Subhana wata'ala pasti akan memberikannya.Carilah pahala walaupun harus nyebarang lautan, dan gerakan seluruh anggota tubuh kita dengan penuh keikhlasan  untuk menjalankan perintah Allah dan Rasulnya. 

Jika diibaratkan dengan istilah dunia,pahala itu semacam kupon sebagai syarat untuk masuk Surga. Semakin banyak pahala yang kita kumpulkan maka  semakin dekat juga kita dengan Surga. Walaupun ada yang masuk surga tanpa pahala itupun hanya sedikit saja yang diberikan oleh Allah. Hanya orang - orang tertentu saja yang mendapatkannya. Pahala itu memang tidak bisa dilihat dan tidak bisa dihitung - hitung dengan tangan Manusia. Tetapi Allah  subhana wata'ala dengan irodatnya akan menyimpan pahala kita di dalam kitab amal baik dan amal buruk yang akan di buka kelak di Padang mahsyar. Yang pada hari itu tidak ada seorangpun yang dapat menolong kita kecuali amalan sholeh kita sewaktu di dunia.

Allah Subhana wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Jasiyah Ayat 28

وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." 

Tidak ada amalan yang lolos dari pantauan Allah Subhana wata'ala, baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk,semua akan ada balasannya sesuai dengan apa yang di niatkannya, perbuatan baik akan mendapatkan pahala dan perbuatan buruk akan mendapatkan dosa. Pahala akan berujung di surga dan dosa akan berakhir di Neraka. Kita hanya tinggal pilih saja apakah ingin tinggal di Surga atau di Neraka. Semua itu kita yang menentukan diantara 2 pilihan itu. Pada umumnya  semua Manusia ingin ke surga dan tidak mau ke Neraka. Tetapi kenyataannya tidak melakukan perbuatan yang menjurus ke Surga. Jahat sama orang masih di lakukan,Shalat 5 waktu masih di tinggalkan dan maksiat sudah tidak sanggup lagi untuk menghentikannya.

Padahal perbuatan - perbuatan yang dapat mendatangkan pahala itu tidak bisa dihitung banyaknya.Seperti senyum kepada orang lain pahala, ikut pengajian pahala,ikut maulid nabi pahala karena di dalamnya ada banyak kegiatan mendengarkan baca Qur'an,Tausyah dan amalan sholeh lainnya, membantu meringankan kepedihan orang lain juga pahala,menyumbang kegiatan pondok pesantren pahala, nyumbang pulsa listrik Masjid juga pahala, mendidik anak menjadi baik dan sholeh juga pahala.Makan baca Bismillah juga pahala,memberi makan kucing pahala juga,  Pokoknya apapun yang kita lakukan yang dipandang baik oleh manusia dan Allah itu pasti ada pahalanya. 

Berdoalah kepada Allah agar kita selalu diberikan keringanan dalam melangkahkan kaki menuju kebaikan,karena setiap ada niat baik pasti ada setan didalamnya untuk menggoda kita agar tidak melakukan kebaikan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun.Setan tidak akan pernah berhenti menggoda dan menjerumuskan manusia kejalan yang buruk dan setan akan senang jika kita melakukan perbuatan melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Mintalah kepada Allah agar setiap akan melakukan amalan sholeh hati kita ikhlas hanya kepadanya , bukan ikhlas kepada Manusia. 

Manusia tidak dapat dapat menolong kita, ketika kita sedang dalam sakaratul maut,di alam kubur dan dihari kiamat. Manusia hanya sampai mengantarkan dan menguburkan kita, selebihnya kita yang menghadapi semua pertanggung jawaban kepada Allah. Iring - iringan mobil dan banyaknya manusia yang mengantarkan jenazah kita tidak menjamin dikuburan kita akan terang benderang dan mudahnya pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir. Semua tergantung amal sholeh kita sewaktu di dunia.Kita akan diminta pertanggung jawaban dari setiap nafas yang kita hirup sampai kelakuan kita waktu di dunia.Sungguh malang nasib kita jika di alam kubur hati kita gundah gulana,takut,sedih, gelap,bau,seram dan menyakitkan. Menoleh kekiri gelap,menoleh ke kanan gelap dan menoleh ke atas juga gelap.Jika teriak tak satupun manusia mendengar teriakan kita. 

Penyesalan yang tidak ada duanya dan kesedihan yang tidak pernah berujung,suara- suara seram terdengar ditelinga kita sungguh menakutkan. Tidak ada teman,tidak ada saudara dan tidak keluarga. Padahal sewaktu didunia banyak sekali orang mendatangi kita untuk ngobrol kagak karuan di rumah kita . tetapi sekarang kita tinggal sendirian di alam kubur. Teman kita hanya tanah, kain kafan dan kayu.Itupun semua tidak dapat menolong kita untuk dapat keluar dari masalah kubur. Jika sudah begini,siapa dapat menolong kita dari himpitan kubur ini. Belum juga lama kita di dalam kubur badan kita sudah gigitin kalajengking,digigitan ular dan semua binatang tanah. kepada siapa kita minta tolong. " Aduuh dapatkah saya bisa kembali ke Dunia ?" Ampuniah aku ya Allah ?.." Itulah kata kata yang mungkin akan kita lakukan.

Tidak ada gunanya kita minta ampun dan sudah tidak ada gunanya lagi kita bertobat. Pedihnya siksaan kubur menjadikan waktu terasa begitu lama.Penyesalan demi penyesalan sudah tidak berguna lagi. Ini adalah penyesalan yang abadi dan menyakitkan. Jika kita waktu di dunia pernah menyesal tetapi esok harinya penyesalan itu hilang karena sudah terobati. Tetapi di dalam kubur kita tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyesalan kita. Amalan sholeh kitalah obat penyesalan itu,pahala itulah yang akan menolong kita. Ternyata uang yang kita sumbangkan untuk pembangun Pondok pesantren itu datang kepada kita berupa pahala,ternyata uang yang kita sumbangkan untuk masjid itu datang kepada kita berupa pahala dan ternyata semua amalan sholeh kita datang kepada kita berupa pahala, sungguh sangat beruntung kita,sewaktu didunia mau mendengarkan nasihat dari para ulama.

Mumpung kita masih diatas bumi dan belum di kubur maka banyak - banyaklah kita beramal sholeh. Bermalalah sekemampuan kita , jika kita mampu  beramal 1 Milyar untuk kebaikan maka lakukanlah jangan berpikir untung ruginya,iklhlaskan semuanya kepada Allah dan jangan minta kepada Allah uang yang kita sumbangkan itu minta balik menjadi 7 x lipat. itu artinya kita beramal tapi ada pamrih. Jika kita ingin mendapatkan pahala dari Allah maka Ikhlaskanlah sumbangan kita itu. Jangan di ingat - ingat dan jangan di ungkit -ungkit. Nanti amalan kita itu akan datang disaat kita butuh dimana tidak ada lagi pertolongan di alam kubur.

Begitupun jika kita mampunya beramal hanya seribu rupiah,jangan merasa minder dengan orang yang beramal 1 Milyar. Lakukan saja dengan Ikhlas, gulung kecil - kecil uang itu kemudian masukan kedalam keropak masjid atau kotak amal yang ada di puinggir jalan.Setalah itu jangan di ingat - ingat dan jangan di ungkit - ungkit. Beribadahlah sesuai dengan kadar kita masing - masing. Allah maha tahu apa yang kita kerjakan. Tidak ada amalan yang percuma di sisi Allah walaupun yang kita kerjakan itu hanya berupa amalan yang dianggap kecil oleh Manusia.

Semoga kita selalu dalam bimbingan Allah dalam setiap gerak dan langkah kita agar tidak tersesat kejalan salah.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.











Jumat, 17 November 2017

Tidak beramal tetapi masuk Surga



Allah subhana wata'ala berfirman Dalam Al-Qur'an surat Al-baqarah ayat 109

 إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
 "Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"

 Hidup di dunia ini adalah sebenarnya hanyalah sedang dalam pengembaraan yang terkadang diliputi kesedihan dan terkadang pula mendapatkan kebahagian,tetapi apa yang kita dapati itu baik sedih maupun gembira semuanya hanya sebentar - sebentar saja,tidak ada yang abadi. Tidak sedikit orang hidup didunia ini banting tulang mencari rejeki agar mendapatkan kebahagian dari hasil yang ia cari siang dan malam itu. Yang ia pikirkan adalah uang dan uang saja.Apapun akan ia lakukan demi mendapatkan uang walaupun dengan cara yang tidak halal sekalipun. Sekali ada peluang maka saat itu pula ia lakukan, walaupun jumlah uang yang ia ambil hanyalah sedikit jumlahnya. Ia menganggap bahwa yang ia lakukan itu benar karena hasilnya akan akan diberikan untuk anak dan istrinya sebagai wujud seorang suami dalam mencari nafkah. Ia masih menganggap bahwa urusan Akhirat adalah urusan belakangan,yang penting anak dan istrinya harus hidup . Padahal hidup matinya seseorang itu ditangan Allah bukan ditangan manusia.

Jika kita memang orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan percaya akan ada kehidupan setelah kematian maka bersungguh - sungguhlah dalam beribadah kepada Allah.Kelak kita akan mendapatkan hasilnya yang selama ini kita lakukan akan beribadah kepadanya. Begitipun jika kita tidak patuh akan perintahnya maka kelak kita akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang kita laukukan itu. Allah tidak melarang kita untuk mencari nafkah dengan cara apapun, tetapi cara yang kita lakukan itu harus harus sesuai dengan aturan - aturan Allah subhana wata'ala perintahkan. Tidak asal mencari nafkah.Buat apa juga Anak dan istri kita hidupnya bahagia dan sehat jasmani tetapi dari sumber yang tidak halal.Itu artinya kita sudah mamasukan darah haram kedalam tubuh mereka. Jadi jangan heran bila Istri dan anak kita punya prilaku yang tidak baik sama kita atau  kepada orang lain. Karena kita juga yang memulainya dengan memberika makan dari hasil yang tidak halal.

Jika kta terus menerus melakukan perbuatan dosa dengan mencari uang yang tidak halal dan diberikan kepada anak -anak kita.Kemudian kita mati belum bertobat maka sungguh merugilah kita karena Neraka adalah tempat tinggal kita. Dan anak - anak kita yang masih hidup didunia tidak akan mendoakan kita agar selamat di alam kubur. Karena mereka pasti akan sibuk juga mencari harta dan uang untuk kebahagiannya ,sangat kecil kemungkinan akan selalu beribadah kepada Allah dalam hidupnya kecuali  jika Allah subhana wata'ala menghendaki dengan memberikannya hidayah kejalan yang lurus.

Sudah banyak contoh yang kita lihat ada seorang ayah yang semasa hidupnya kurang begitu paham tentang cara beribadah kepada Allah karena dulunya tidak ada yang mengajarkannya diwaktu kecil sampai dewasa. Jadi selama hidupnya ia tidak pernah melakukan sholat apalagi puasa Ramadhan.Dan perbuatan itu menjadi contoh buat anak - anaknya dengan tidak melakukan sholat dan puasa Ramadhan. Sang ayah ini begitu gigih mencari nafkah sehingga kehidupan keluarganya sangat bahagia dari segi materi.karena sangat kayanya keluarga ini kalo bicara uang bukan suatu hal sulit hanya tinggal ngomong saja, " kamu perlu uang berapa? " maka ia akan segera menyiapkannya. Dan uang yang ia cari itu bukan dari hasil korupsi atau merampok, tetapi resmi uang halal dari hasil jerih payahnya yang sukses yang di ambil dari laba perusahaanya.

Suatu ketika sang ayah ini wafat dan meninggalkan harta warisan yang begitu besar dan disurat wasiatnya sudah di bagi - bagi buat anak - anaknya dan di satu wasiat terpisah disebuatkan bahwa jika ia meninggal dunia tolong diberikan juga uang 1 M buat Pesantren,1 M buat fakir miskin, 1 M buat Masjid dan 1 M buat yayasan amal. Anak - anak mereka semua tidak begitu kaget dengan jumlah uang yang diberikan untuk disumbangkan itu. Dan mereka pasti akan sampaikan sesuai amanahnya. Karena anak - anak ini dibesarkan dari hasil kucuran keringat bapaknya dari hasil uang halal sehingga terbentukalh menjadi manusia yang berbudi pekerti yang luhur walaupun ayahnya tidak mengajarkan sholat tetapi disaat tertentu iapun belajar sholat dengan berguru ke para ustad dan iapun mengangkat tanganya ke hadirat Allah subhana wata'ala untuk berdoa " Ya Allah Ampunilah ayahku dan Ibuku atas segala dosa yang pernah ia lakukan di waktu hidup, Ya Allah Ampunilah ia dan masukanlah ia kedalam Surgamu ya Allah". Apakah sang Ayah ini akan dimaafkan oleh Allah karena ia tidak pernah sholat dan berpuasa ? Tentu semua itu adalah hak prerogatif Allah.Manusia tidak kekuasaan untuk itu.

Didalam sebuah riwayat disebutkan dari Abu Mas'ud Al Badry ra,ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: " Ada seorang laki - laki yang di hisab di hari kiamat yang dahulu,ternyata tidak mempunyai amal kebaikan sedikitpun,hanya saja dia adalah orang kaya yang biasa memberi utang kepada orang - orang,dan ia menyuruh pelayan - pelayannya untuk memaafkan orang yang tidak bisa membayar utangnya,kemudian Allah subhana wata'ala berfirman : " Kami lebih pantas memaafkannya,maka maafkanlah orang itu." (HR.MUSLIM) Kitab Riyadhus Shalihin hal.311 jilid 2

Diterima atau tidaknya amalan sholeh kita baik sholat,puasa,zakat dan shodakoh itu adalah urusan Allah. Dan kita juga tidak bisa memvonis bahwa seseorang tidak melakukan sholat pasti masuk Neraka.sebab yang sholat juga belum tentu masuk surga. Selama seseorang tidak  melakukan Syrik,mungkin saja kita bisa masuk kedalam Surganya Allah subhana wata'ala.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.



Jumat, 10 November 2017

Membaca salawat untuk Rasulullah.salallahualaihiwasalam

Allah S.W.T berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 56

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

 "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." 

Ayat diatas menerangkan kepada kita orang - orang  yang beriman kepada Allah  Subhanahu wa Ta’ala bahwa kita dianjurkan untuk selalu bersalawat  kepada para nabi dan Rasulnya. Bersalawat kepada nabi dan Rasul dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta yang sangat dalam,sehingga salawat itu tumbuh menjadi suatu kebiasaan didalam jiwa kita. Kapanpun ,dimanapun dan dalam setiap segala aktifitas kita selalu ingat akan  bersalawat kepada Rasulullah salallahualaihiwasalam. Jangan sungkan dan jangan ragu ketika kita mendengar kata nabi Muhammad langsung disambut dengan kalimat "salallahualaihiwasalam" karena didalamnya ada keberkahan dan keutamaan - keutamaannya.

Yang dimaksud makna bersalawat kepada nabi adalah mengucapkan salam atau doa kepada  nabi kita Muhammad  salallahualaihiwasalam yaitu dengan diucapkan secara jahar oleh mulut kita bukan diucapkan didalam hati,bukan berarti tidak boleh untuk dilakukan, tetapi di dalam kitab - kitab sunnah tidak sebutkan apakah boleh diucapkan dalam hati atau diucapkan secara jahar ketika mengucapkan kalimat "salallahualaihiwasalam". Tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala maha mendengar setiap doa atau salam yang di tunjukan kepada nabi kita Rasulullah salallahualaihiwasalam baik didalam hati atau diucapkan oleh mulut kita. Allah tetap akan mencatat amalan baik kita sebagai amalan sholeh yaitu berupa pahala yang akan kita rasakan kelak dihari kiamat.

Memperbanyak membaca salawat kepada nabi adalah sangat dianjurkan karena didalamnya banyak keutamaan dan salah satu diantaranya adalah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan Rahmat kepada siapa saja yang mengucapkan salawat kepada nabi walaupun hanya sekali saja bersalawat. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikannya  rahmat sebanyak 10 kali . Seperti yang di riwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Ash .Ra bahwasannya ia mendengar Rasulullah salallahualaihiwasalam bersabda " Barang siapa bersalawat kepadaku sekali ,maka Allah memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali".( didalam kitab Riyadhus Shalihin halaman 325 jilid 2)

Andaikan saja kita bersalawat kepada nabi kita Muhammad Rasulullah salallahualaihiwasalam bersama  kerumunan orang - orang beriman yang sama - sama mengucapkanya,berapa ribu rahmat yang Allah akan berikan kepada kita yang bersalawat secara berjamaah.Tentunya rahmat yang kita inginkan adalah menjadi Manusia yang selamat baik di dunia dan diAkhirat.Tentunya ini adalah rahmat yang paling agung yang kita rasakan. Karena selama kita hidup di dunia ini sudah pasti banyak cobaan hidup baik yang berat maupun yang ringan namun berkat Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala segalanya menjadi ringan,tenang dan semua masalahnya dapat diatasi dengan baik. Begitupun ketika kita di panggil Allah untuk menghadap kepadanya yaitu dimana kita diminta pertanggungjawaban tentang amalan kita sewaktu di dunia yang penuh dosa , ternyata Allah mengampuni semua dosa kita karena rahmatnya.

Untuk itu kita semestinya jangan meremehkan suatu amalan.Bisa saja menurut kita amalan yang kita anggap kecil dimata kita padahal besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita tidak tahu diAkhirat kelak , amalan apa yang akan menolong kita jika semua amalan wajib kita di tolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala . Tidak sedikit orang beriman yang ketika menemukan amalan sholeh tetapi di abaikan begitu saja karena dianggap tidak wajib atau malas melakukannya.Bersolawat kepada nabi adalah salah satu contoh amalan ringan namun membawa rahmat yang begitu besar jika kita mau melakukannya. Cukup 33 x saja setiap habis sholat bersolawat kepada nabi kita Muhammad salallahualaihiwasalam sudah pasti akan mendapatkan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tetapi jika kita kuat dan sanggup melaksanakannya 1000 x sehari adalah sebuah anugrah yang luar biasa rahmat yang akan kita dapatkan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mungkin diantara kita ada juga yang tidak tahu bacaan yang bagaimana bersolawat kepada nabi itu, ada banyak bacaan tentang Salawat. Diriwayatkan dari Muhammad bin ka'ab bin Uzjah ra. bertanya kepada Rasulullah salallahualaihiwasalam, " Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui tentang bagaimana caranya kami mengucapkan salam untuk engkau,tetapi bagaimana cara membacakan sholawat untuk engkau ?"beliau menjawab"ucapkanlah : " ALLAHUMMASHALI ALAA MUHAMMAD WA'ALA AALI MUHAMMAD KAMA SHALLAITA ALAA AALI IBRAHIMAA INNAKA HAMIDUM HAMIDUM MAJIID, ALLAHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA AALI IBRAHIIMA INNAKA HAIIDUM MAJIID" ( yA Allah, Limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,sebagaimana engkau telah melimpahkan rahmat kepada keluarga Ibrahim,sesungguhnya engkau adalah yang maha terpuji dan maha Agung. Ya Allah limpahkan keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,sebagaimana engkau telah melimpahkan keberkahan kepada keluarga ibrahim,sesungguhnya engkau zat yang maha terpuji lagi maha agung."(HR. Bukhari dan Muslim).

Salawat diatas adalah hanya salah satu saja,tetapi masih banyak salawat - salawat yang lain yang mungin lebih singkat dari ini.Semoga kita dimudahkan untuk selalu bersolawat kepada nabi kita  Muhammad salallahualaihiwasalam.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”


Jumat, 03 November 2017

Anjuran bersiwak



Allah.S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 30


إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا

"Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik."

 Beramal sholeh dengan mengikuti segala perintah Allah dan Rasulnya adalah merupakan kewajiban yang tidak bisa di tawar lagi jika memang kita benar - benar beriman kepada Allah dan Rasulnya. Kebaikan sekecil apapun yang kita lakukan dalam rangka mengikuti petunjuk Rasulullah.S.A.W maka Allah.S.W.T akan mencatatnya sebagai amalan sholeh dan disimpan di dalam buku catatan amal Manusia. Kemudian akan di perlihatkan semua amalan kita itu ,baik atau buruk di Padang Mahsyar yaitu dihari kiamat kelak yang disaksikan oleh semua umat Manusia,Jin dan para Malaikat. Tetapi barang siapa yang selama hidupnya tidak beramal sholeh apalagi mengingkari dan menentang Sunnah Rasulullah maka sungguh merugilah kita. Karena kita termasuk bagian dari penghuni Neraka Jahanam.

Allah.S.W.T berfirman " وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. "
(Surat An-Nisa' Ayat 115).

Beramal sholeh sesuai petunjuk Rasul itu banyak sekali dan apabila kita mengikutinya maka berutunglah kita. Dan sudah tentu Allah akan  ridho kepada kita  jika segala amalan baik itu, kita lakukan dengan penuh keikhlasan. Dan salah satu amalan sholeh yang dianjurkan adalah Bersiwak. Walaupun sifatnya bukan wajib namun memiliki keutamaan tinggi di sisi Allah.S.W.T yaitu Allah akan  Ridho kepada kita. Diriwayatkan dari Ibnu Umar.r.a bahwasannya Nabi.SAW bersabda :" Hendaklah kalian bersiwak sebab siwak itu mengharumkan mulut dan membuat  ridha Allah " ( HR.Imam Ahmad).

Bersiwak hukumnya sunnah muakkadah yang artinya bahwa sangat dianjurkan atau ditekankan karena Rasulullah .SAW begitu mencintainya dan begitu bersemangat melakukan amalan sholeh ini dan beliau senatiasa melakukannya baik akan masuk rumah,berwudhu,bangun pada malam hari dan saat akan mengerjakan Shalat. Karena sangat mencintainya amalan ini maka beliaupun bersabda yang diriwayatkan Abu Hurairah.ra bahwasannya Rasulullah.SAW bersabda." Seandainya aku tidak khawatir untuk mempersulit umatku,niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan melakukan shalat."  (HR.Bukhari dan Muslim - Kitab Riyadhus Shalihin hal.214 jilid 2)

Namun walaupun begitu ditekankan oleh nabi besar Muhammad.SAW, tetapi kaum Muslimin tidak begitu banyak melakukannya untuk bersiwak saat akan melaksanakan shalat . Karena banyak beranggapan amalan agung ini masih dianggap tidak begitu wajib untuk di tunaikan. atau tidak tahu atau mungkin malas melakukaknya. Rasul aja yang dijamin masuk Surga begitu mencintai amalan ini. Tetapi kenapa kita mengabaikannya ? Harga siwak murah harganya dan ringan penggunaanya tetapi pahalanya bergitu besar yang apabila kaum muslimin melakukannya.

Para ulama berbeda pendapat tentang bersiwak dengan batang kayu yang khusus atau kayu arok atau dengan sikat gigi menggunakan pasta.Ada yang bilang sama dan ada pula yang bilang tidak sama. Tetapi jika dilihat cara penggunaanya yang simple dan mudah dibawa - bawa juga tidak perlu memerlukan air untuk memakainya maka bersiwak dengan batang kayu yang halus itu lebih bisa diterima dan sesuai perintah Nabi.SAW 

Karena tujuan kita bukan untuk membersihkan gigi, maka bersiwak dengan batang kayu arok saat akan melaksanakan shalat tentu lebih utama  dan sesuai perintahnya yang sudah pasti jelas dan memiliki keutamaan yang besar disisi Allah.S.W.T. tetapi jika ingin membersihkan gigi dan untuk kebersihan gigi maka dengan sikat gigi yang di sertai pasta tentu sangat bagus tetapi nilai pahala akhiranya tidak ada.Sebab sunnah rasulnya adalah bersiwak seperti yang Rasulullah juga melakukannya.

Amalan sholeh itu sebetulnya sangat banyak, bukan saja bersedekah,berzakat,pergi haji dan sholat tetapi ada ibadah - ibadah yang kelihatannya kecil padahal sangat agung di sisi Allah.S.W.T .Jangankan untuk di lakukan dilirik saja tidak, itu amalan. Jalan menuju surga itu sangat luas dan Allah buka selebar - lebar agar hambanya dapat melaksankan perintahnya. Dan  tidak salah jalan menuju Akhirat yang sebenarnya. Seperti para ulama bilang bahwa dunia ini adalah ladang amal untuk bekal di akhirat. 

 Negeri Akhirat adalah tempat tinggal yang sebenar - benarnya dan kita tidak akan mati lagi setelahnya. Walaupun Surga adalah Rahmat, mana mungkin jika kita tidak beramal sholeh akan masuh surga. Allah tidak akan mungkin memilih orang yang suka beramal sholeh kemudian tidak masuk surga dibandingkan dengan yang selama hidupnya suka jahat sama orang,suka menebar kebencian,suka makan uang haram,suka menggunjing,suka memfitnah dan tidak pernah beramal sholeh. Ketauhilah bahwa Allah itu maha adil dan maha bijaksana. Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang suka beramal walau hanya sedikit saja amalan sholehnya.

Allah.S.W.T berfirman dalam surat Surat An-Nahl Ayat 97

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
 
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." 

Maha benar Allah dengan segala firmannya. Semoga kita selalu diberikan kemudahan oleh Allah.S.W.T dalam melaksanakan segala perintahnya, dan dijauhkan dari rasa sifat malas dalam beribadah kepadanya.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”