Jumat, 27 Juli 2018

Berserah diri hanya kepada Allah

Apa kata ulama tentang berserah diri


Allah Subhanahuwata taala berfirman dalam  Surat At-Talaq Ayat 3.

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu"

Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan yang memberi penghidupan kepada semua Makhluk baik di dunia maupun di Akhirat. Dengan ijinnnya pula semuanya akan hancur binasa.Tidak satu makhlukpun yang di sisakan untuk mendiami Alam Dunia ini jika Allah berkehendak untuk mengakhiri semua kehidupan ini.Semua amalan Manusia akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah baik amalan buruk maupun amalan baik. Dan kita tidak bisa berbohong dan tidak tidak bisa berkelit atas semua pertanyaan itu. Semua Panca Indra kita akan bersaksi di hadapan Allah dan pada hari itu juga semua manusia akan dipisahkan menjadi 2 golongan yitu golongan akhli Surga atau Akhli Neraka. Sungguh beruntung pada hari itu bagi golongan yang sewaktu di dunia selalu menjalankan perintah Allah dan Rasulnya.

Banyak manusia ada yang menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan yang memperdayakan tetapi banyak juga manusia yang tidak menyadari bahwa sesudah kematian ini akan ada kehidupan baru sehingga mereka lalai dengan kehidupan dunia ini. Mereka bersenang - senang dengan banyaknya Harta dan anak - anak mereka. Dan mereka lalai dari perintah Allah dan Rasulnya.Padahal pada setiap manusia di sediakan catatan amal masing- masing  untuk diisi dengan amalan sholeh bukan di isi dengan kemaksyiatan kepada Allah. Buku catatan itu kelak pada hari kiamat akan dibacakan kepada kita di hadapan semua manusia, Jin dan para Malaikat. Kecuali jika Allah menghendaki untuk menutup buku catatan itu dan tidak dibacakan dihadapan semua Makhluk.Dan langsung dimasukan kedalam Surga.

Beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan keimanan adalah merupakan kunci akan dekatnya kita kepada Allah, sehingga kita akan semakin bertakwa kepadanya. Sebab jika kita beribadah kepada Allah itu kita harus yakin bahwa Allah itu ada. Sebab jika kita beribadah kepada Allah tetapi kita tidak yakin akan ada Allah maka ibadah kita tidak akan diterima.Jadi ibadah apapun jika kita tidak tahu siapa yang kita sembah selain Allah saja maka ibadahnya akan sia- sia. Didalam rukun Iman yang pertama kali disebut itu juga adalah beriman kepada Allah. Jadi kenali dulu Allah kemudian beribadah kepadanya. Sebab Allah juga menciptkan manusia karena ingin di kenal oleh hasil ciptaannya.Jadi jika kita ingin selalu dekat dengannya syaratnya adalah perbanyaklah beramal sholeh dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

Jika kita sudah mengenal Allah maka pasrahkan saja segalanya kepada Allah.Tidak usah takut miskin,tidak usah takut tidak makan,tidak usah takut tidak dapat rejeki,tidak usah takut tidak punya teman,tidak usaha takut di gunjing orang,tidak usah takut ancaman dari orang,tidak usah takut usaha tidak maju, Sebab jika kita sudah tawakal kepada Allah maka Allahpun akan menolong kita. Karena sayangnya Allah kepada kita. rejekipun tanpa disangka - sangka datang menghampiri kita.Padahal kemarin usaha kita tidak kunjung datang untuk membeli. Hanya selang beberapa hari saja ada orang datang kerumah kita untuk membeli produk kita. Begitulah jika Allah sudah sayang kepada hambanya.

Walaupun kita sudah merasa dekat dengan Allah,tetapi tetap jangan meninggalkan
perintahnya dan jauhi larangannya.Tingkatkan terus ibadah kita kepadanya baik berupa sedekah,puasa sunnah,sholat sunnah,zakat dan sholat malam. Karena kita sudah mengenal Allah maka sekarang kita sudah tidak sendiri lagi tetapi Allah sudah bersama kita.Hanya kepada Allahlah kita berserah diri.Tempat kita meminta tolong,tempat kita memohon perlindungan dan tempat kita meminta segala sesuatu. Tidak ada gunanya berserah diri kepada manusia.Hanya orang - orang yang hatinya mati saja jika minta perlindungan kepada manusia. Kebanyakan Manusia itu banyak tipu muslihatnya. Di muka manis - manis padahal di dalam hatinya penuh kebencian kepada kita.

Ketauhilah hanya kepada Allah saja kita berserah diri.Pertolongan Allah kepada kita itu tanpa ada pamrih. Tidak menjamin orang - orang yang kelihatannya sholeh dimata kita kemudian hatinya juga baik pada kita. Malahan kebanyakan manusia itu suka lupa bahwa suka gampang melupakan kebaikan orang lain . Hanya Allah saja yang akan menolong kita baik di dunia maupun di Akhirat.Semua amal ibadah kita yang kita  cari itu itu hanya keridhoannya saja. Jika kita ingin sesuatu mintalah kepada Allah dengan penuh kesungguhan

Dunia ini adalah ladang untuk beramal sholeh bukan untuk bersenang - senang dan menumpuk - numpuk Harta.Banyak harta itu tidak akan membawa kita menuju Allah,kecuali harta itu digunakan untuk kebaikan dengan memberikannya kepada orang Miskin,Fakir miskin ,anak Yatim atau yayasan yang mengelola amalan sholeh. Harta yang kita berikan kepada orang lain itu tidak akan menjadi berkurang harta kita.Atau kita menjadi miskin karena kita sering memberi kepada orang lain.Semuanya itu akan Allah ganti dengan tidak mengurangi jumlah harta yang kita berikan kepada orang lain. Marilah kita banyak - banyak  beramal sholeh,jadikanlah buku catatan amalan kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu

Jumat, 20 Juli 2018

Hati - hati musuh kita itu adalah Setan

Apa kata ulama tentang Setan


Allah Subhanahu wa ta'ala berifrman dalam Al-Qur'an di Surat Al-A’raf Ayat 17

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."

Kita hidup di dunia ini hanya sebagai pengembara atau sedang singgah sebentar untuk mengumpulkan Amalan sholeh buat bekal pulang kembali di kampung Akhirat yang kekal. Perbanyaklah beramal baik karena kelak hanya itu yang dapat menolong kita saat kita di Alam Kubur.Tinggalkanlah amalan yang dapat merusak Jasmani dan Ruhani kita. Tidak ada penyesalan yang paling menyesal saat kita sudah mati dan di kubur didalam Tanah. Penyesalan didunia masih kita ulang perbuatan kita itu,dan amalan burukpun masih kita ganti dengan amalan baik, tetapi jika sudah di Alam kubur rasa penyesalan itu sudah tidak berguna,Sudah tidak ada lagi amalan yang dapat di kerjakan jika kita sudah meninggalkan dunia yang fana ini. Tinggal menunggu saja siapa dan bentuk seperti apa yang akan datang menanyai kita di dalam kubur.

Namun didalam pengembaraan didunia ini pasti kita akan menemukan cobaan dan godaan ,baik yang datang dari sumber Hawa nafsu atau yang bersumber dari Setan. Tidak sedikit orang yang tergoda oleh yang dua ini. Tetapi rayuan setan itu lebih berbahaya tingkat menjerumuskannya kepada kita,karena Setan tidak suka sama kita, jika kita berbuat amalan sholeh,tetap saja setan akan menggoda kita baik dengan cara halus maupun dengan cara kasar. Setan akan tetap mengganggu kita dalam situasi dan keadaan apapun.Kalau Hawa nafsu masih bisa kita bawa dan kita tahan agar kita tidak terus terjerumus kedalam amalan buruk. Tetapi kalau Setan, godaannya permanen dan terus tanpa henti sampai benar - benar terjerumus kedalam kemaksiatan dan kemusrikan. Jika gagal disatu sisi, setan akan menyerang disisi lain dan tidak ada kata menyerah bagi Setan.

Setan akan terus menggoda kita sampai Akhir Zaman. Dan tidak peduli siapa yang ia serang, entah itu orang miskin,orang kaya, ustad,ulama,Habib,umaro,anak kecil,orang dewasa,orang sholat,orang ngaji,orang yang sedang Umroh,orang yang sedang Haji,orang yang dagang,orang yang melamun,orang yang sedang makan minum,orang yang sedang dakwah,orang yang puasa,orang yang bekerja,orang yang menuntut Ilmu,orang yang mengajar dan pokoknya semua aktifitas manusia akan selalu di pantau oleh setan pada setiap gerak gerik kita,  sampai kita tidurpun setan masih menggoda kita, apalagi kalau kita sebelum tidur tidak membaca doa. Setan akan semakin mudah menggodanya. Tidur kita akan dibuat seenak mungkin,bila perlu tidak diberi mimpi agar bangun kesiangan dan tidak sholat subuh apalagi sholat malam.

Seperti pada ayat di atas, setan itu akan menggoda dan menyerang kita dari Muka,dari belakang,dari kanan dan dari kiri. Jika kita tidak selalu berlindung kepada Allah,Setan akan terus memepet kita.Jika kita sedang sholat,setan akan menggoda dengan melupakan ayat - ayat yang kita baca,setan akan melupakan jumlah rakaat kita,Setan akan merusak pikiran kita. Sehingga kita lalai dalam sholat kita. Sholat yang seharusnya hati dan pikiran kita hanya tertuju kepada Allah saja. Setan belokan kepada selain Allah. Begitu sangat menyesatkan tipu daya setan itu dalam menggoda umat Manusia. Tanpa henti dan tanpa ruang dan waktu. Jika kita tidak dibentengi dengan keimanan yang kuat,sudah dipastikan kita akan setiap saat melakukan dosa kepada Allah.

Setan juga senang kepada orang yang suka banyak bicara,sebab disitu juga banyak peluang buat setan untuk menggodanya. Setan akan selalu mengganngu dengan membelokan perkataan kita pada setiap kata dan kalimat yang kita uacapkan agar terjadi kebohongan,dusta,Fitnah atau kebencian. Jangankan pada level obrolan biasa,pada level dakwah saja setan senang menggodanya. Lidah dan pikiran kita akan dengan mudah membalikan perkataan yang seharunya baik menjadi jahat. Dakwah yang seharunya membuat jamaah tenang menjadi tidak tenang, karena dakwahnya mengandung kebencian dan adu domba. Dakwah yang seharusnya menyadarkan umat agar kembali kejalan Allah dan Rasulnya menjadi tidak ada gunanya.Jamaah yang seharusnya memetik buah kebaikan dari para pendakwahnya, malah tidak mendapatkan apa- apa. Yang ada juga gusar dan gelisah. Memang disitulah para Setan sedang bermain - main dengan manusia agar semuanya menjadi tidak bermanfaat dan tidak berguna. Senang karena Moral dan Akhlak manusia menjadi rusak.Setan gembira karena telah berhasil menggoda umat Manusia dan menjadi temannya di Neraka Kelak.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu".(QS. Al-Baqarah [2] : 208)

Semoga Allah mengampuni dosa - dosa kita dan dijauhkan kita dari siksa Api Neraka

 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu


Jumat, 13 Juli 2018

Sedekah dapat melunakan hati

Apa kata Ulama tentang Sodakoh




Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an di Surat Al-Hadid Ayat 18

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.

Hati yang kita miliki ini harus kita rawat dan harus kita jaga agar tetap menjadi lunak dan bersih. Karena jika hati kita sudah kotor dan keras maka jangankan menerima nasihat dari para ulama,nasihat dari orang tua kita juga jangan- jangan dibantahnya.  Banyak cara yang harus dilakukan agar hati kita tetap lunak dan bersih, salah satu diantaranya adalah banyak bersedekah seperti  yang disabdakan oleh Rasulullah Salallahualahi wa salam
“Jika kamu ingin melunakkan hatimu maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (HR al-Hakim dalam al-Mustadrak).

Hati yang keras dan hati yang kotor sangat membahayakan diri kita didunia maupun di akhirat. Ciri - ciri bahwa hati kita sudah lunak adalah mudah untuk berbuat baik kepada orang,tidah pernah menyesal dalam memberikan sedekah berapapun barang atau uang yang disumbangkan kepada orang lain,selalu ingin berbuat baik,mudah menerima nasihat dari orang lain dari siapapun datang nya,tidak gampang berprasangka buruk kepada orang lain apa lagi kepada Allah,sangat hati - hati dalam mengeluarkan perkataan kepada orang lain.Pokoknya hatinya selalu baik dan tidak mau berbuat jahat sama orang lain. Lain halnya dengan hati yang kotor itu sebaliknya yaitu apapun yang dilakukanya selalu melihat untung dan ruginya. Jika tidak untungnya buat dia maka apapun tidak akan dilakukannya. Mau sedekah sepeser juga selalu di hitung - hitung apalagi yang nilainya jutaan.

Padahal jika kita tahu fadilah dari sedekah itu sungguh akan membuat kita bahagia di dunia maupun di Akhirat. Allah tidak akan merugikan orang yang bersedekah bahkan Allah akan menggantinya berlipat - lipat dan yang lebih agung lagi bila kita sudah menjadi kebiasaan dalam bersedekah,Allah akan memasukan kita kedalam Surga yang khusus yaitu melalui pintu sedekah. Sedekah juga dapat memanjangkan umur kita,selamat dari siksa kubur,dijauhkan dari marabahaya dan sedekah juga dapat menghapus dosa - dosa kita seperti yang disabdakan oleh Nabi kita Muhammad Rasulillah "

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)".

Andaikan saja kita dapat melihat wujud dosa sebagaimana kita melihat wujud diri kita sendiri, sangat dipastikan kita akan menangis setiap hari karena yang kita lihat adalah dosa kita yang mengalir terus menerus yang masuk kedalam diri kita, baik dari dosa mata,dosa tangan,dosa kaki,dosa mulut,dosa kuping, dosa hidung dan dosa Hati. Beruntunglah kita tidak diberikan akses untuk melihat dosa- dosa kita tetapi hanya Allahlah yang melihatnya. Tetapi semua dosa itu akan kita lihat setelah kita dikumpulkan di Padang Ma'syar saat semua manusia di kumpulkan untuk diminta pertanggungjawaban selama hidup di dunia. Allah hanya memberikan petunjuk kepada kita bahwa untuk menghapus dosa itu ada jalan keluarnya dan salah satu diantaranya adalah dengan banyak bersodakoh dengan Ikhlas.

Disaat kita sedang berjalan - jalan disuatu tempat bersama keluarga misalnya kita melihat ada seorang pengemis sedang duduk di lantaiTrotoar menengadahkan tangannya meminta sodakohnya kepada kita. Jangan lantas berprasangka buruk dengan mengatakan kepada kelurga kita atau teman kita bahwa sebetulnya pengemis itu orang kaya yang pura - pura miskin. Jika tidak ingin bersodakoh ya sudah tidak perlu ngomong macam - macam tentang pengemis itu. Bukannya pahala yang kita dapat tetapi dosa lagi yang datang kepada kita. Disinilah letaknya bahwa hati kita itu masih keras bagikan batu. Diberikan peluang pahala oleh Allah malah tidak disambut dengan senang hati. Jadi gampang saja untuk menilai bahwa hati kita itu sudah lunak apa masih keras.

Sedekah juga bukan selalu berupa uang atau barang,tetapi dengan memberikan senyum kepada orang lain juga sedekah seperti yang disabdakan oleh Rasulillah kita  " “Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah” (HR. Tirmidzi). Jadi jangan pelit untuk bersedakah walaupun hanya sekedar senyum. Syukur - syukur sedekahnya berupa uang jutaan yang diberikan kepada anak - anak yatim dan orang miskin atau ke Masjid atau Yayasan amal ,namun yang lebih afdol adalah sedekah kekeluarga terdekat apabila saudara kita itu orang tidak mampu.. Itu akan lebih dari bermanfaat buat mereka. Sungguh mulia orang seperti ini dihadapan Allah dan jikalau ia wafat setelah menunaikan sedekahnya dijamin ia akan selamat dari azab bubur. Dan pahala sedekahnya akan terus mengalir sampai hari kiamat.

Jika kita sering bersedekah walaupun hanya sedikit tetapi berkelanjutan itu akan membongkar hati kita yang keras walaupun sekeras besi. Jadi jangan sepelekan sedekah walaupun seperak dua perak,tetap itu akan menjadi penolong kita setelah kita mati.Tidak ada amalan yang langsung kita tuai dan kita nikmati  saat kita di alam kubur selain amalan sedekah. Semua amalan sholeh yang lain masih akan ditanya - tanya oleh Allah,seperti amalan Sholat,amalan puasa,amalan haji,amalan umroh,amalan baca Qur'an,amalan  dakwah. Semua itu belum akan diberikan pahalanya oleh Allah kepada kita saat di alam kubur . Karena amalan itu bersifat pribadi yang bersangkutan dan orang lain tidak menikmatinya dan masih akan di tanya sama Allah tentang niatnya. Berbeda dengan amalan sodakoh,orang lain yang menikmatinya dan kita yang memberinya.Walaupun sedekahnya terang - terangan dihadapan manusia tetap Allah akan memberi kita pahala dan didalam sodakoh itu sendiri ada doa dari orang lain.

Jadi mulai sekarang sedekahlah semampu kita dengan ikhlas dan tidak mengungkit pemberian kita kepada orang yang diberinya. Karena amalan sedekah ini yang akan menolong kita baik di dunia maupun di Akhirat. Walaupun sedekah kita diniatkan untuk hal - hal yang lain juga diperboleh menurut syariat Islam misalnya saya bersedekah agar minta diselamatkan dalam perjalanan, saya bersedekah agar lulus ujian,saya bersedekah agar cepat dapat pekerjaan,saya bersedekah agar sembuh dari penyakit,saya bersedekah agar cepat dapat jodoh. saya bersedekah agar rejeki lancar.Pokoknya apa saja yang niatnya baik baik. Hal seperti dibenarkan oleh para ulama karena mengacu pada hadist nabi Rasulillah
وَاسْتَنْزِلُوا الرِّزْقَ بِالصَّدَقَةِ 

"Minta datangkan rejekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (HR Al-Baihaqi)

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala dapat memberikan kemampuan kepada kita untuk selalu bersedakah dan tidak merasa berat untuk melakukannya. Dan semoga kita dimasukan kedalam golongan orang - orang sholeh.

 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu

Jumat, 06 Juli 2018

Hati - hatilah dalam memilih Teman

Apa kata ulama tentang memilih Teman


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an si surat At-taubah ayat 119

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."

Dalam perihal pertemanan tidak semua orang sama dalam berpandangan,ada yang bilang berteman itu boleh dengan siapa saja tetapi ada yang bilang juga kita harus hati - hati dan cermat dalam memilih teman. Sebab kalau sekali terjerumus karena salah memlih teman bisa - bisa kebawa rusak Jasmani dan Ruhaniyah kita. Memang semua itu kembali kepada orang yang bersangkutan dalam memilih teman tinggal tergantung tujuan dari mencari teman tersebut untuk apa,ada yang berteman tujuannya untuk bisnis,ada yang berteman untuk membagi pengalaman hidup,ada yang berterman  karena satu hobi,ada yang berteman hanya online saja,ada yang berteman karena ayahnya seorang anggota Veteran, ada yang berteman karena satu nasib,ada yang berteman karena satu perantauan,ada berteman karena satu sekolah,ada yang berteman karena satu pesantren,ada yang berteman karena satu kantor dan masih banyak yang lainnya.Yang penting dari semua itu kita harus bisa membedakan mana yang baik Ibadahnya,Prilakunya,Moralnya,Akhlaknya dan Rasa Empatinya kepada semua orang.

Pertemanan itu sedikit banyak akan mempengaruhi sifat dan prilaku kita.Jika kita ingin jadi orang baik maka bertemanlah dengan orang yang baik,jika kita ingin berteman dengan orang yang Sholeh maka bertemanlah dengan orang-orang Sholeh. Jika kita ingin punya teman yang suka ngegosip maka carilah teman yang suka ngegosip. Kita harus pintar - pintar juga memilih teman,jangan asal teman. Teman yang baik sama kita itu, pasti tidak akan menjelekkan kita baik dari depan maupun dari belakang. Dan teman yang baik itu pasti tidak akan menyusahkan atau merongrong kita. Walaupun dia banyak masalah tetapi dia tidak akan secara langsung bilang sama kita bahwa dia banyak sekali masalah yang ia hadapi. Sampai akhirnya pada suatu saat kita sebagai temannya mengetahui bahwa ternyata ia sedang butuh dana buat mengobati penyakitnya. Disaat itulah kita mengetahui bahwa teman kita itu baik. Kreteria baik itu tidak selalu harus dinilai dengan banyak memberinya kepada orang lain. Dengan tidak menyusahkan orang lainpun bisa disebut baik. Namun jika sudah demikian masa kita tega melihat teman kita menderita. Padahal selama ini dia tidak pernah mengeluh tentang penderitaanya kepada kita dan tidak pernah berbuat jahat sama kita.

Teman itu bisa membuat kita selalu bahagia tetapi ada juga teman yang membuat hidup kita menjadi sengsara lahir dan batin. Bagaimana mungkin dia adalah seorang teman kita yang bisa dikatakan paling baik,sementara disaat kita keluar numah,dia datang kerumah menggoda istri kita. Bagaimana mungkin ia adalah teman kita yang sangat baik,tetapi kalau ia ngutang diwarung selalu nama kita yang dibawa untuk membayarnya. Mana mungkin ia adalah seorang teman kita yang paling baik , namun jika ia sedang berkumpul bersama - temannya, nama kita selalu diselipkan untuk menjadi bahan tertawaan. Tetapi ada juga orang yang lain yang bukan teman tetapi  kebaikannya terasa saudara. Tapi susah dicari orang seperti ini, Allah menciptakan manusia model begini memang dibuat berkwalitas bagus. Orangnya sih biasa - biasa aja,tidak kelihatan juga keistimewaanya. Tetapi hatinya bagaikan cahaya yang menerangi semua tempat. Siapapun dia tanpa pandang bulu ia terangi lewat cahaya. Jika kita kebetulan menemukan orang seperti ini,ikuti kemanapun ia pergi ,bila perlu jadikan kita sebagai muridnya.

Dulu para sahabat rasul juga bergaul bersama orang - orang baik,belum pernah kita mendengar maupun baca ada cerita bahwa para sahabat rasul yang berteman dengan penjahat. Karena memang tidak ada yang bisa ditiru kelakuaknya jika kita berteman dengan penjahat, yang ada juga kita ikut-ikutan jadi penjahat juga. Jika kita bergaul bersama orang - orang sholeh maka kita juga akan terbawa ikut sholeh. Bagaimana tidak, disaat kita berkumpul dengannya yang dibicarakannya juga yang baik - baik kemudian disaat kita sedang asik berkumpul kemudian ada suara Adzan berkumandang,kemudian menyetop pembicaraanya, kemudian mengajak kita untuk sholat berjamaah di Masjid.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda :

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.” (HR. Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no. 2378; dan Ahmad, 2:344.

Kita tinggal di dunia ini hanya sebentar maka jangan mudah berteman dengan orang yang akan menyengsarakan kita baik lahir maupun batin dan susah dunia maupun Akhirat. Jangan mentang - mentang pengen punya teman agar di anggap sok paling gaul siapapun menjadi temannya. Tidak peduli ia seorang perampok,tidak peduli ia seorang pezina,tidak peduli ia seorang pemadat,tidak peduli ia seorang tukang tipu dan tidak peduli ia seorang yang bejad Moral maupun bejad  Akhlak .


 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu