Jumat, 06 Juli 2018

Hati - hatilah dalam memilih Teman

Apa kata ulama tentang memilih Teman


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an si surat At-taubah ayat 119

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."

Dalam perihal pertemanan tidak semua orang sama dalam berpandangan,ada yang bilang berteman itu boleh dengan siapa saja tetapi ada yang bilang juga kita harus hati - hati dan cermat dalam memilih teman. Sebab kalau sekali terjerumus karena salah memlih teman bisa - bisa kebawa rusak Jasmani dan Ruhaniyah kita. Memang semua itu kembali kepada orang yang bersangkutan dalam memilih teman tinggal tergantung tujuan dari mencari teman tersebut untuk apa,ada yang berteman tujuannya untuk bisnis,ada yang berteman untuk membagi pengalaman hidup,ada yang berterman  karena satu hobi,ada yang berteman hanya online saja,ada yang berteman karena ayahnya seorang anggota Veteran, ada yang berteman karena satu nasib,ada yang berteman karena satu perantauan,ada berteman karena satu sekolah,ada yang berteman karena satu pesantren,ada yang berteman karena satu kantor dan masih banyak yang lainnya.Yang penting dari semua itu kita harus bisa membedakan mana yang baik Ibadahnya,Prilakunya,Moralnya,Akhlaknya dan Rasa Empatinya kepada semua orang.

Pertemanan itu sedikit banyak akan mempengaruhi sifat dan prilaku kita.Jika kita ingin jadi orang baik maka bertemanlah dengan orang yang baik,jika kita ingin berteman dengan orang yang Sholeh maka bertemanlah dengan orang-orang Sholeh. Jika kita ingin punya teman yang suka ngegosip maka carilah teman yang suka ngegosip. Kita harus pintar - pintar juga memilih teman,jangan asal teman. Teman yang baik sama kita itu, pasti tidak akan menjelekkan kita baik dari depan maupun dari belakang. Dan teman yang baik itu pasti tidak akan menyusahkan atau merongrong kita. Walaupun dia banyak masalah tetapi dia tidak akan secara langsung bilang sama kita bahwa dia banyak sekali masalah yang ia hadapi. Sampai akhirnya pada suatu saat kita sebagai temannya mengetahui bahwa ternyata ia sedang butuh dana buat mengobati penyakitnya. Disaat itulah kita mengetahui bahwa teman kita itu baik. Kreteria baik itu tidak selalu harus dinilai dengan banyak memberinya kepada orang lain. Dengan tidak menyusahkan orang lainpun bisa disebut baik. Namun jika sudah demikian masa kita tega melihat teman kita menderita. Padahal selama ini dia tidak pernah mengeluh tentang penderitaanya kepada kita dan tidak pernah berbuat jahat sama kita.

Teman itu bisa membuat kita selalu bahagia tetapi ada juga teman yang membuat hidup kita menjadi sengsara lahir dan batin. Bagaimana mungkin dia adalah seorang teman kita yang bisa dikatakan paling baik,sementara disaat kita keluar numah,dia datang kerumah menggoda istri kita. Bagaimana mungkin ia adalah teman kita yang sangat baik,tetapi kalau ia ngutang diwarung selalu nama kita yang dibawa untuk membayarnya. Mana mungkin ia adalah seorang teman kita yang paling baik , namun jika ia sedang berkumpul bersama - temannya, nama kita selalu diselipkan untuk menjadi bahan tertawaan. Tetapi ada juga orang yang lain yang bukan teman tetapi  kebaikannya terasa saudara. Tapi susah dicari orang seperti ini, Allah menciptakan manusia model begini memang dibuat berkwalitas bagus. Orangnya sih biasa - biasa aja,tidak kelihatan juga keistimewaanya. Tetapi hatinya bagaikan cahaya yang menerangi semua tempat. Siapapun dia tanpa pandang bulu ia terangi lewat cahaya. Jika kita kebetulan menemukan orang seperti ini,ikuti kemanapun ia pergi ,bila perlu jadikan kita sebagai muridnya.

Dulu para sahabat rasul juga bergaul bersama orang - orang baik,belum pernah kita mendengar maupun baca ada cerita bahwa para sahabat rasul yang berteman dengan penjahat. Karena memang tidak ada yang bisa ditiru kelakuaknya jika kita berteman dengan penjahat, yang ada juga kita ikut-ikutan jadi penjahat juga. Jika kita bergaul bersama orang - orang sholeh maka kita juga akan terbawa ikut sholeh. Bagaimana tidak, disaat kita berkumpul dengannya yang dibicarakannya juga yang baik - baik kemudian disaat kita sedang asik berkumpul kemudian ada suara Adzan berkumandang,kemudian menyetop pembicaraanya, kemudian mengajak kita untuk sholat berjamaah di Masjid.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda :

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.” (HR. Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no. 2378; dan Ahmad, 2:344.

Kita tinggal di dunia ini hanya sebentar maka jangan mudah berteman dengan orang yang akan menyengsarakan kita baik lahir maupun batin dan susah dunia maupun Akhirat. Jangan mentang - mentang pengen punya teman agar di anggap sok paling gaul siapapun menjadi temannya. Tidak peduli ia seorang perampok,tidak peduli ia seorang pezina,tidak peduli ia seorang pemadat,tidak peduli ia seorang tukang tipu dan tidak peduli ia seorang yang bejad Moral maupun bejad  Akhlak .


 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu

Tidak ada komentar: