Jumat, 29 Juni 2018

Berjudi dan mabuk - mabukan bikin Akhlak kita rusak

Apa kata ulama tentang Khamar



Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 90

"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ"

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."

Allah Subhanahu wa ta'ala sudah sudah memperingatkan kepada kita untuk orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya agar kita jangan berjudi dan meminum khamer ( Minuman yang memabukan). Sebab keduanya dapat merusak baik Jasmani maupun Ruhani. Tidak sedikit orang yang suka berjudi dan mabuk - mabukkan Jasmaninya ada yang terkena berbagai penyakait seperti Jantung,gangguan daya ingat,kangker dan sebagainya. Secara Ruhanipun tidak kalah hebat dengan Jasmani yaitu dapat merusak akhlak yang berkepanjangan.

Kita hidup didunia ini hanya sebentar saja maka pergunakanlah sisa sisa hidup kita ini dengan hal - hal yang baik saja. Jangan mengalah pada kenyataan hidup karena banyak masalah yang terus - menerus akhirnya main Judi atau mabuk mabukan. Semua orang juga punya masalah didalam hidupnya, jangan - jangan lebih berat dari kita. Jauhilah semua perbuatan yang dapat merusak diri kita,karena penyesalan itu tidak duluan tetapi selalu belakangan. Sadarlah akan akibat yang akan ditimbulkan setelah kita berbuat kejahatan pada diri kita dan pasti akan berakibat juga pada orang lain. Merawat Akhlak itu lebih sulit ketimbang merusaknya. Jika akhlak kita sudah rusak, maka selain orang lain tidak suka sama kita,Allah subhanahu wa ta'ala pun juga akan tidak suka sama kita.

Berjudi dan minum Khamer selain dapat merusak Akhlak , juga hukumnya haram didalam Islam. Jika sudah ditetapkan oleh Allah bahwa kedua perbuatan itu haram maka jika kita tetap melakukannya juga, maka itu artinya kita sudah melanggar perintah Allah dan Rasulnya dan hukumannya adalah bahwa kita bukan termasuk orang - orang yang beruntung di mata Allah subhanahu wa ta'ala dan jika mati belum bertaubat maka Neraka adalah tempat kita kembali,dan itu adalah seburuk - buruk tempat yang tidak pernah kita sangka sebelumnya. 

Dulu kita rajin beribadah kepada Allah,sholat tidak pernah kita tinggalkan,zakat selalu kita tunaikan dan puasa Ramadhon juga tidak pernah Absen tetapi karena setan terus menggoda kita dengan berbagai ketakutan akan kehidupan dunia. Akhirnya Setan berhasil menggoda kita dengan mengiming - iming bahwa dengan berjudi nanti kita menang dan nanti kita kaya.Disaat sedang berjudi tenyata pada hari itu,pada tanggal itu dan pada detik itu ternyata nyawa kita sudah akan segera di cabut oleh Malaikat Maut. Sungguh penyesalan yang tiada tara. sudah bertahun - tahun kita ibadah kepada Allah tetapi ternyata akhir dari kematian kita malah sedang bermaksiat kepada Tuhan kita.Ternyata kita bukan termasuk orang - orang yang beruntung.

Berjudi itu memang sangat membahagian kita pada saat itu,apalagi baru main pertama kali terus menang berjuta - juta. Hati kita semakin bernafsu untuk terus bermain dan Setan juga tidak kalah diam dan terus menggoda kita agar semakin larut dalam permainan. Kemenangan dipermainan yang pertama semakin membenarkan bahwa judi itu benar tidak bohong,padahal kita sedang diperdaya oleh Setan. Setelah dipermainan pertama kita menang ternyata dipermainan kedua kita kalah,kita semakin penasaran kemudian pasang lagi judinya ternyata kalah juga.Akhirnya uangnya habis dan judinyapun berhenti. Tetapi setan terus menggoda kita agar main judinya jangan stop, si Setanpun membisikan kita agar semua harta yang ada di rumah dijual saja buat main Judi. 

Setelah mendengar bisikan Setan itu yang kemudian kita mengiyakannya untuk menjual harta benda yang ada dirumah. tetapi menyataannya untuk menjual harta bendanya itu tersendat karena terganjal oleh penolakan dari anak dan Istrinya, karena nafsu Judinya sudah mendarah daging dan itu adalah satu - satu cara agar cepat kaya mendadak dan hidup senang. Akhirnya, sipemain Judi  ini gelap mata karena terus di tolak oleh anak dan Istrinya dan si Setan terus menggodanya pula. kemudian ia marah - marah apa saja barang yang ada didekatnya di banting- banting dan Istrinyapun dipukul bertubi tubi seperti orang kesurupan,bukan hanya Istrinya yang jadi pelampisan,ternyata anaknyapun ditendang sampai terpental.si anak anak menangis yang memilukan hati. Jika sudah demikian Setanpun berkata " kelak engakau akan bersamaku di Neraka ". Ternyata efek dari bermain Judi itu sungguh sangat merusak akhlak kita.Bahkan Rasulullah shalallahu alaihi wa salam sangat menjungjung tinggi tentang Akhlak ini. Seperti dalam sabdanya.

Dari Abu Darda` bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seorang yang keji lagi jahat."(Sunan Tirmidzi)

Begitupun dengan Minum Khamer atau Arak, kalau orang jaman sekarang dibilangnya "Bir".dan bir ini banyak macam dan jenisnya dan dengan Merk yang berbeda - beda dengan tingkat kadar Alkohol yang berbeda pula.Kalau kata orang bir yang bagus itu yang dipermentasinya bertahun - tahun dan jika di minum, walaupun sedikit otak kita langsung Teler. Dan bir ini biasanya di pakai oleh orang bule di musim dingin untuk memanaskan suhu tubuh agar tetap stabil dan tetap hangat. Sudah pasti mereka meminum bir ini santai - santai aja, tidak merasa pusing dan tidak merasa berdosa dan karena memang mereka itu bukan Muslim seperti kita yang tahu tentang dosa.

Tetapi anehnya walaupun sudah tahu bahwa kita itu seorang Muslim dan tahu akan dosa.Tetap aja meminumnya juga. Sholat jalan terus,ngebir juga jalan terus walaupun sudah tau hukumnya haram. Malah ada yang masih beranggapan tidak apa - apa,tidak dosa kalau cuma sedikit apalagi kalau buat obat,boleh katanya. Padahal ucapannya itu sangat berbahaya buat orang lain yang mendengarnya dan kebetulan tidak cukup atau belum tahu hukum Islamnya, informasinya main telan aja.Jika didengarnya oleh orang tua mungkin masih akan disaring benar atau tidaknya. 

Tetapi kalau yang mendengarnya juga anak muda yang bulunya aja belum tumbuh, mendengar informasi bahwa bir itu tidak haram kalau cuma sedikit. Ia langsung penasaran dan akan berusaha mencari uangnya untuk beli bir yang katanya tidak haram, bikin enak badan dan pikiran langsung "Play"katanya. Padahal setelah mendapatkan bir itu baru juga seteguk langsung muntah - muntah. Tetapi dasar anak muda, walaupun sudah muntah - muntah besoknya minum bir lagi, karena kalau tidak minum bir dianggap kurang gaul kata temannya. Akhirnya keadaan berlanjut si anak muda tadi semakin ketagihan,sementara uangpun tidak ada. Disaat anak muda ini lagi linglung,datanglah Setan menggodanya untuk memberi jalan keluar bagaimana mendapatkan uang buat beli bir itu. Si Setanpun berbisik kepada si anak muda ini bahwa orang tuanya lagi banyak uang hasil ngegadaikan emasnya. Si anak muda ini langsung berbinar matanya laksana mendapatkan pacar yang ia idamkan.

Disaat ibunya sedang duduk santai di teras rumahnya sambil menghayal uang yang baru didapat dari hasil menggadaikan emasnya. Tiba - tiba sang anak datang menghampirinya dengan berapi - api,terus duduk disamping ibunya kemudian berkata " Bu,kata teman saya, ibu kemarin menggadaikan emas ya?..si anak bertanya sambil menggarukan kepalanya. Kemudian ibunya menjawab " Ko, teman kamu tahu dari mana?Si anakpun menjawab " Saya denger dari ibu teman saya bu,melihat ibu menggadaikan emas". Si ibu bingung sambil mengeritkan halisnya dan berkata kepada anaknya." Nih nak dengerin ya,ibu menggadaikan emas ibu untuk bayar sekolah kamu dan sisanya buat beli ayam kampung buat di opor karena ibu sudah lama tidak makan ayam opor, Jumlahnya tidak banyak na, cuman 700.000 rupiah" kata si ibu sumaringih. Mendengar kata 700.000 rupiah ,sontak sianak ini langsung kaget kemudian langsung berkata dalam hatinya" Kalau uang 700.000 buat beli Bir, Merk bir yang kaya gimana ya" Dengan bernafsu si anak langsung balik bertanya lagi  " Uangnya sekarang ada di mana bu?" Ada ibu simpan tempat yang aman kata si ibu tanpa curiga." Mendengar kata ibunya demikian si anak langsung tahu bahwa ibunya kalau menyimpan uang selalu di bawah kasur.

Percakapan antara anak dan ibunya itu sempat hening,tidak ada  kalimat atau ucapan yang keluar saat itu,keduanya saling menghayal. si Ibu menghayal tentang opor ayam kampung,dan si anak sedang menghayal cara mendapatkan uang 700.000 dari tangan ibunya. Tak lama kemudian si ibu bangun dari tempat duduknya untuk siap - siap ke Jamban untuk mengambil air Wudhu yang tak lama lagi suara Adzan sholar Asyar berkumandang. Sungguh diluar dugaan disaat ibunya sedang di Jamban, si anak bukannya langsung ke Masjid. eh malah masuk ke kamar ibunya dan langsung menyikat uang 700.000 dari bawah kasur tempat tidur ibunya. kemudian si anak ini pergi bersama teman- temannya untuk membeli Bir yang ia idam-idamkan.

Inilah sebuah cerita singkat dari seorang anak yang hancur Akhlaknya akibat perbuatan minum khamer atau bir. Tentunya kita berharap semua anak - anak kita sholeh - sholeh dan berakhlak mulia.

 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu





Tidak ada komentar: