Jumat, 22 Juni 2018

Memilih pasangan hidup yang baik

Apa kata ulama tentang pasangan hidup


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 21

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."

Alam semesta ini diciptakan oleh Allah sudah barang tentu pasti ada maksudnya,dan mustahil menciptakan Alam ini tanpa ada yang mengisinya. Setelah Alam dunia ini diciptakan kemudian Allah ciptakan juga Manusia yaitu Nabi Adam dan Hawa. Walaupun pada saat itu kedua Insan ini masih di dalam Surga sebagai tempat tinggalnya. Namun pada Akhirnnya Nabi Adam dan Hawa lah makhluk Allah yang pertama mengisi Alam Dunia ini yang Allah satukan menjadi sepasang suami Istri yang kemudian mempunyai beberapa keturunan yang berbangsa - bangsa dan bersuku - suku dan bahasa. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada Manusia sebagai wujud kasih , sayangnya dan sebagai tanda - tanda kekuasaan Allah bagi orang yang berfikir.

Kita sebagai hamba Allah yang beriman dan diperintahkan untuk hidup berpasang - pasangan yang syah menurut syariat Islam. Namun walaupun disarankan oleh syariat bukan berarti menghalalkan segala cara melakukan perkawinan tetapi tanpa ada ijab kabul dari kedua belah dipihak yang  disaksikan oleh Penghulu dan orang tua atau saudara . Jika sebuah perkawanan tanpa ada ijab kabul dan tidak saksikan oleh penghulu dan ayah atau saudara maka perkawinan itu Haram hukumnya. Berarti keintiman yang dilakukan oleh kedua insan ini  bisa dianggap sebuah Perzinahan, apalagi sampai hidup bersama dalam satu rumah tanpa Nikah resmi maka. Maka perbuatan itu dosa besar karena sudah melanggar perintah Allah dan Rasulnya.

Banyak orang tidak berani untuk menikah secara resmi dengan anggapan belum siap secara materi,takut miskin dalam berumah tangga, susahnya mencari pasangan yang sudah mapan, takut gagal dan ketakutan - ketakutan lain yang berkecamuk didalam pikiran.Ujung - ujungnya tidak menikah sampai umurnya semakin tua.Karena tidak punya Istri untuk melampiaskan kebutuhan biologisnya berzinapun dilakukan dengan wanita - wanita yang bukan Mukrim. Jika terus melakukannya kemudian meninggal belum bertaubat maka Nerakalah tempatnya kembali dan seburuk - buruk tempat kembali. Penyesalan - penyesalan yang ia derita dialam kubur tidak akan menyebabkan kuburan menjadi terbuka untuk balik lagi ke alam dunia,semuanya sudah menjadi sudah menjadi bubur,penyesalan sudah tidak berguna lagi tinggal merasakan siksaan alam kubur yang berkepanjangan sampai hari kiamat tiba.

Jika sudah cukup umur dan pasangannyapun sudah ada maka menikahlah sebelum setan menggodanya. Tetapi agar tidak ada penyesalan dikemudian hari,pilihlah cari Istri yang baik ,sholeh dan berasal dari keturunan keluarga yang sholeh pula. Ada beberapa kriteria bagi yang ingin mencari pasangan hidup seperti yang disabdakan oleh baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadistnya yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. bahwa nabi bersabda " Pilihlah perempuan yang akan dinikahi karena empat perkara: Hartanya,derajatnya,kecantikannya atau karena agamanya.Utamakanlah agamanya,niscaya kamu beruntung." (HR.Bukhari & Muslim).

Jika kita memilih pasangan hidup karena agamanya dan sholeh pula maka prahara rumah tangga kecil kemungkinan akan terjadi, gesekan rumah tangga pasti ada , hanya kecil volume pertengkarannya. Karena perempuan sholeh itu pasti akan selalu menghargai suaminya dalam perkara apapun juga. Karena ia tahu hukuman yang didapat dari Allah jika ia tidak menurut perintah atau keinginan suaminya.Dan tentunya yang sudah pasti,perempuan sholeh itu pasti rajin sholat lima waktu dalam situasi dimanapun ia berada. Dan yang lebih beruntung lagi dari suami jika mendapatkan Istri dari keluarga orang sholeh adalah disaat kumpul - kumpul keluarga, baik acara Arisan, acara lebaran atau acara silahturahmi lainnya. Saat waktu Adzan berkumandang tanda perintah sholat ditunaikan maka semua obrolan - obrolan langsung di hentikan sementara, karena sholat adalah sebuah perkara penting dan wajib segera di laksanakan tidak dengan menunda - nunda. Untuk yang laki - laki semuanya berangkat menuju Masjid terdekat dan yang perempuan bisa di laksanakan dirumah tempat pemilk rumah.

Tetapi kenyataannya adalah jika kita tidak mendapatkan Istri dari keluarga yang tidak taat beribadah, keadaan akan berbalik 180 derajat celcius. Saat lagi kumpul- kumpul baik acara Arisan kelurga atau acara kumpul lebaran. Saat Adzan berkumandang tanda tibanya waktu sholat. Obrolan terus dilanjukan tiada hentinya, yang laki - laki tidak sholat yang perempuan juga tidak sholat, malah cakakak - cikikik menertawakan obrolannya dan ngomongin orang lain. Yang laki - laki juga tidak ada upaya untuk mengangkatkan badanya dari tempat duduk, walaupun di ajak juga tidak mau untuk  berangkat sholat  tetap aja tidak mau ( Mendadak men,padahal yang men itu perempuan bukan laki ) malahan isapan rokoknya semakin di tambah lagi beberapa batang rokok. Terus aja sampai begitu sholat Dzuhur,Asyar, Magrib dan Isya semuanya di lewati dengan tidak merasa berdosa dan tidak ada rasa penyesalan. Itulah sebuah acara silahturahmi yang mendatangkan murka Allah.

Memilih pasangan hidup juga susah - susah gampang ternyata,apalagi berasal dari keluarga orang - orang sholeh.lebih bersyukur lagi dapatnya dari anak seorang ulama. Dijamin setiap acara kumpul - kumpul juga pasti tidak akan meninggalkan sholat dan obrolannya pasti sangat menyenangkan.Pasti ada sih yang tidak menyenangkannya tapi wajarlah karena kita juga manusia tidak ada yang sempurna. Tetapi minimal saat ada Adzan berkumandang pasti langsung kemasjid ramai - ramai untuk menunaikan sholat berjamaah. Memang semua yang kita lakukan dengan menjalankan sholat itu tidak akan menjamin kita akan masuk Surga atau tidak, tetapi paling tidak kita sudah menjalankan perintah Allah dan Rasulnya. Pasrahkan saja semua itu kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Semoga Allah mengampuni dosa - dosa kita semua

 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu


Tidak ada komentar: