Jumat, 29 September 2017

Sombong dan Takabur Haram



Allah.S.W.T berfirman dalam  Surat Al-Isra' Ayat 37


وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

Ayat diatas menerangkan kepada kita bahwa sombong dan takabur adalah dosa,sehingga dengan dosa ini dapat menyebabkan kita akan tergelincir kedalam Neraka. Jika kedua sifat ini apabila terus - menerus tertanam didalam kalbu kita dan semakin menghitam maka prilaku kita juga secara otomatis akan semakin merasa kita paling diatas segalanya karena kesombongan kita. Segala apapun yang kita miliki baik yang berhubungan dengan kebendaan maupun bersifat ke ilmuan akan merasa kita merasa serba paling, paling kaya,paling sukses,paling pintar,paling pantes,paling berilmu,paling khusyu,dan paling serba paling. Maka jika terus dibiarkan di dalam tubuh kita dan tidak segera di obati dikhawatirkan kita tidak akan selamat dunia maupun akhirat. Didunia kita dibenci orang karena keangkuhan dan ketakaburan kita dalam bermasyarakat di akhirat juga kita di benci Allah.S.W.T dan para Malaikatnya.

Kedua sifat yang buruk ini tidak serta merta gampang dihilangkannya dari Qalbu kita,apalagi Qalbu kita terus diisi dengan kejahatan kita dalam berucap dan berprilaku,karena ini semua bersumber dari kalbu yang kotor karena tidak punya filter untuk menghalangi dari semua sifat tercela ini. Ciri bahwa kalbu kita sudah hitam adalah tidak  pernah mau menerima yang sifatnya kebenaran.Padahal kebenaran itu sendiri datangnya dari Allah bukan dari Setan karena setan tidak pernah memberikan petunjuk kepada kebaikan. Untuk dapat menghilangkan sifat - sifat kotor ini adalah dengan cara menuntut ilmu agama,banyak shodakoh,banyak zikir,banyak berbuat baik atau  mencari orang yang dapat membingbing kita kejalan yang dapat memberikan ilmu untuk  kebersihan Qalbu kita.

Qalbu itu sifatnya tidak bisa dilihat oleh Mata karena Ghoib ,tetapi bersemayam di dalam tubuh kita yang tinggalnya bersemayam dengan Hati dan dapat menerima masukan apapun dari luar, baik sifatnya keburukan atau kebaikan. Hati itu beda dengan Qalbu, Kalo qalbu tidak terlihat tetapi Hati bisa dilihat,berwujud dan berbentuk dan hati kerjanya bukan untuk menerima atau mengeluarkan pernyataan baik atau buruk. Kerjanya hati adalah mengatur atau menjalankan semua jenis dari mulai pencernaan,metabolisme,detoksifikasi,imunitas yang ada didalam tubuh kita. Jika saja ada orang yang terkana serangan Hepatitis maka itu disebut panyakit hati bukan penyakit Qalbu. Setan juga tidak pernah mengganggu hati kita sebab tidak ada manfaatnya buat setan. Tetapi yang diserang setan kepada kita adalah Qalbu kita agar menjadi manusia yang jahat kepada orang lain. Maka jika ada sebuah lagu yang berjudul " Sakitnya tu disni " itu menunjukan Qalbunya yang serang bukan hatinya.

Qalbu yang kotor dan hitam karena terlalu banyak dosa yang menempel akibat dari perbuatan sombong,takabur dan angkuh masih bisa dibersihkan dan di obati, sama halnya dengan penyakit hepatitis yang menyerang hati juga dapat di obati. Hanya saja penanganannya saja yang berbeda, kalau hati yang sakit dapat di obati dengan minum obat atau di operasi oleh dokter. Tetapi kalau qalbu yang sakit obatnya adalah sering bermuamalah dan berzikir kepada Allah.S.W.T. Bertingkah sombong dengan segala macam keakuannya dapat menyebabkan Allah.S.W.T murka karena seorang hamba itu tidak boleh sombong,baru punya motor saja sudah tidak mau menyapa orang yang sedang jalan kaki,baru punya ilmu sebuku saja sudah menyerang orang lain dengan keangkuhannya,baru punya gelar Profesor doktor saja sikapnya sudah angkuh,senyumnya juga hambar dan sinis,mentang - mentang orang kaya berpelukan juga dengan orang kaya juga kalau ketemu, coba ketemunya dengan orang miskin boro - boro mau pelukan paling - paling buang muka. Ngomong kesana kemari bahwa dia adalah jebolan universitas oxford dengan predikat Cum Laude,begitu sombongnya dia dan begitu bangganya dia. Kalau ngomong dengan orang yang ditanya " Lulusan mana kamu ?" sambil mulunya nyinyir. " Oh kalo saya sih udah lulus 2 tahu lalu dari Inggris. sambil berjalan membusungkan dadanya terus melengos dan pergi

Kita ini manusia dan bakalan mati dan kita tidak layak untuk berbuat angkuh dan sombong kepada siapapun apalagi merasa diri paling mulia disisi Allah.S.W.T karena kita sering beribadah kepada Allah,merasa diri paling taat,paling Tawadhu,paling sholeh ,paling hebat puasanya dengan menyebut - nyebutnya dan paling istiqomah dalam beramalnya. Ketauhilah bahwa Takwa itu ada di dalam dada dan yang menilai takwa itu adalah hanya Allah.S.W.T bukan manusia, tak ada kemampuan bahwa manusia dapat menilai takwanya seseorang, Jadi jangan sombong dalam berucap dan bertingkah polah seakan - akan hanya kitalah yang paling benar, kata benar menurut kita belum tentu benar menurut Allah.S.W.T

Hidup ini hanya sementara dan sebentar saja,tidak ada yang kuasa menahan ajalnya seseorang ketika waktu sakaratul mautnya sudah tiba. Jadi tidak ada yang perlu di sombongkan oleh kita kepada orang lain,apalagi sombong kepada Allah.S.W.T. Sakaratul maut tidak mengenal siapa kita,pokoknya begitu waktunya tiba maka saat itu pula Malaikat penjabut nyawa mendatangi kita tanpa ada tawar menawar lagi.Kecuali atas ijin Allah.S.W.T. Yang berhak memegang kendali keakuan adalah hanya Allah saja,jika ada manusia yang mengaku bahwa akulah paling segalanya maka tempat tinggalnya adalah Neraka, jika belum bertobat kepada Allah .S.W.T

Dari Abu Hurairah r.a ia berkata  Rasulullah.S.A.W bersabda :"Allah 'Azza wa jalla berfirman  :" Kemulian adalah pakaianku dan kebesaran adalah selendangku maka siapa saja yang menyaingi aku dalam salah satunya,maka aku pasti menyiksanya ( HR.Muslem).Hadist ini tukil dari kita Rayadhus Shalahin jilid 1 halaman 578-579

Karena itu sombong dan takabur itu hukumnya haram seperti yang di tafsirkan oleh para ulama. Oleh karena hukumnya  haram maka sangat dianjurkan untuk meninggalkannya karena dapat membuat badaniyah dan ruhaniyah kita rusak. Tentunya tidak bisa instan cara menghindari namun dapat dilakukan dengan sering berzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya.

Semoga kita tidak dicatat oleh Allah.S.W.T bukan termasuk orang - orang yang sombong dan takabur

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”




Jumat, 22 September 2017

Haram mengutuk orang atau Binatang

Allah.S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 148

 لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمً

Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ayat diatas menerangkan kepada kita bahwa janganlah sekali - kali membuat perkataan buruk baik kepada Manusia maupun kepada Hewan sekalipun. Karena perkataan buruk itu tidak akan membawa manfaat buat orang yang mengutuknya. Yang berhak untuk mengutuk itu hanyalah Allah.S.W.T.Berkata yang menyakiti hati orang lain itu memang lebih mudah dibandingkan dengan perkataan yang mendatangkan pahala.

Dari pada lidah kita gampang mengutuk orang lain,mendingan juga membiasakan diri lidah kita untuk berzikir dan bertasbih mengagungkan asma - asma Allah.Itu akan membawa berkah dan manfaat buat kita,bahkan ucapan - ucapan baik itu akan menjadi bahan pertimbangan amal kebaikan kita sebagai bekal di akhirat kelak. Berzikir atau bertasbih itu tidak harus dalam keadaan selesai sholat,dalam keadaan apapun kita boleh melakukannya kecuali dalam keadaan kita sedang di kamar mandi dan itu tidak boleh dilakukan.

Terkadang orang dengan mudahnya mengutuk dengan tanpa berpikir jernih, tidak terkecuali ia lakukan kepada orang dewasa kepada anak kecilpun ia lakukan juga. Dan yang lebih hebat nya lagi yang ia kutuk itu anaknya sendiri.Padahal perkaranya sangat sepele hanya karena jatah makannya di ambil anaknya. Kemudian si orang tua tadi marah - marah bahkan mengutuk sianak nya itu dengan ucapan yang kotor  " dasar peang lu,gue sumpahin lu jadi codot ". Si anak mah tidak mengerti apa - apa apa yang dikatakan orang tuannya itu, bahkan yang ia lakukan dengan perkataan itu dianggap guyonan sambil senyum kemudian melipir pergi keluar.

Kemudian ada juga orang dengan mudahnya  mengutuk orang lain hanya karena  saat ketemu temannya  tidak di sapa atau tidak di hormati seperti biasanya. Lidahnya langsung menyolot dengan mengucapkan " Gue sumpahin lu hidupnya melarat seumur hidup ". untung saja yang ia kutuk itu orang yang baik hatinya,coba bayangkan jika yang ia kutuk itu punya tempramen galak saat itu juga saya yakin bakalan terjadi perang Nuklir  yang dahsyat.

Tetapi ada yang lebih tidak punya perasaan dan tidak punya rasa kemanusian yaitu itu orang baik - baik dalam kerjanya, juga baik dan amanah dalam memimpin tetapi tidak sedikit orang memfitnahnya, menghinanya,mengejeknya dan mengutuknya.Padahal orang tersebut juga salahnya apa juga tidak kelihatan. Tetapi orang tersebut memang berwatak baik jadi apapun perkataan orang lain yang mereka lontarkan dengan lidahnya yang bercampur dengan lidah setan tetap saja senyum, padahal ia memiliki power yang begitu besar tetap saja santun kepada semua orang tanpa pilih - pilih. Tidak semua orang bisa memiliki sifat dan karakter baik seperti orang ini. kalaupun ada pasti 1000 orang berbanding satu. Padahal jika ia tahu bahayanya mengutuk orang yang tidak bersalah itu, saya yakin ia tidak akan melakukannya.

Diriwayatkan dari Abu Darda ra, ia berkata : Rasulullah.S.A.W bersabda " sesungguhnya apa bila ada seseorang mengutuk sesuatu,maka kutukan itu naik kelangit tetapi pintu - pintu itu ditutup tidak mau menerima kutukan tersebut,kemudian kutukan itu turun kebumi tetapi ditutup juga tidak mau menerima kutukan tersebut,kemudian kutukan itu tidak mendapat tempat ,maka ia mencari orang yang dikutuknya. Apabila orang itu pantas mendapat kutukan,maka ia akan menimpa orang itu,tetapi apabila orang itu tidak pantas mendapat kutukan,maka ia kembali kepada orang yang mengucapkan kutukan itu ." (HR.Abu Dawud ) dikutip dari kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 450.

Maka kita sebagai orang yang beriman kepada Allah,janganlah suka mengutuk siapa saja atau hewan sekalipun hanya karena lauk kita di ambil kucing tidak usah pake acara kutuk mengutuk. Beli lagi aja lauknya banyak juga di warung tegal jika  tidak mampu beli di Restoran,cuma karena hilang lauk diambil kucing terus ngamuk - ngamuk kemudian itu kucing di tendang dan dikutuk juga " Dasar kucing sialan,lauk jatah gue di dimakan ama tuh kucing bego semoga pincang itu kucing,gue sumpahin matinya dimakan uler lu". Si kucing mah santai aja pergi loncat ke atas genteng sambil makan itu lauk, " emang gue pikirin lu ngomong apa ama gue ,salah sendiri lauk lu tidak di taro di lemari." begitu kata si kucing sambil menikmati makanan lezat.

Jalan menuju Surga itu tidak mudah,butuh kesabaran , keshalehan dan ketakwaan kepada Allah.S.W.T. Segala rintangan dan cobaan  yang kita rasakan itu justru karena Allah sedang menguji kita ,layak kah kita untuk mendapatkan kebahagian dan kesenangan di akhirat kelak yang abadi itu. sedangkan jalan menuju Neraka itu justru lebih mudah hanya karena kita tidak dapat menjaga mulut dan lidah saja bisa menjadi sebab kita di jebloskan kita Neraka selama - lamanya.

Ketauhilah bahwa apapun yang kita lakukan di dunia ini perbuatan baik atau jahat akan diminta pertanggung jawaban kelak diakhirat. Jangan berfikir Allah itu tidak memantau kita dalam gerak - gerik yang kita lakukan di dunia ini. Mintalah ampun kepada Allah dengan tobat yang sesungguhnya jika itu kesalahan kita hanya kepada Allah. Tetapi jika kita punya kesalahan kepada Manusia maka laksanakan dulu meminta maaf kepada orang yang telah kita fitnah,kita kutuk dan kita hina itu. Meminta ampun dan bertobat kepada Allah itu sangat mudah dan pasti diterima tobat kita selama matahari belum terbit disebalah Barat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Jumat, 15 September 2017

Sebaik - baik bekal adalah Takwa kepada Allah

Allah.S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 103

وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ خَيْرٌ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
  Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.

Mati membawa bekal dengan takwa kepada Allah.S.W.T adalah satu - satunya cara untuk dapat diterimanya semua amalan baik kita sewaktu di dunia. Takwa adalah ujung tombak dari semua amalan - amalan sholeh,tetapi tidak semua manusia dapat mengetahuinya karena urusaanya adalah antara manusia dengan Allah itu sendiri. Allah akan memberinya jalan kepada siapa saja yang di kehendakinya yaitu jalan menuju takwa kepadanya. Jalan atau petunjuk dari Allah itu tidak hanya kepada yang sudah beriman saja tetapi kepada orang belum  beriman pun jika Allah menghendaki akan diberikannya jalan menuju takwa kepada Allah.S.W.T.

Allah  tidak melihat jenis kelamin laki atau perempuan ,muda ataupun tua,orang baik ataupun orang jahat,berbadan gemuk atau berbadan kurus, berpakaian bagus atau berpakaian jelek  dalam menilai ketakwaannya seseorang itu. Yang Allah nilai adalah sampai sejauhmana nilai ketakwaan kita kepada Allah itu . Tidak sedikit orang pada saat  menjelang ajalnya yang dulunya jahatnya super jahat meninggalnya dalam keadaan Takwa kepada Allah, juga tidak sedikit yang dulunya orang  baik - baik dan rajin beribadah tetapi meninggalnya dalam keadaan tidak beriman kepada Allah. 

Takwa kepada Allah juga tidak bisa diukur dengan rajinnya sholat,rajinnya zakat,rajinnya puasa dan rajinnya shodakoh. Karena yang tahu isi hati dari orang - orang yang rajin beribadah itu hanya Allah S.W.T . Kita sebagai manusia hanya bisa melihat seseorang dalam bentuk badaniyah saja tidak sampai kedalam urusan Ruhaniyah. Jika menurut kita secara badaniyah bahwa orang itu adalah rajin beribadah karena ketakwaanya kepada Allah padahal belum tentu, bisa saja orang itu ketika beribadah hatinya tidak seperti apa yang kita bayangkan. Hatinya penuh ketidak ikhlasan ,kesombongan atau keterpaksaan karena ingin di puji orang. Maka ibadah yang seperti ini bukan bagian dari bekal yang akan di bawa ke Akhirat

Harta yang banyak akan menjadi bekal jika hartanya itu digunakan untuk keperluan dijalan Allah seperti banyak shodakoh dengan ikhlas dan hanya ridho Allah saja yang diharapkannya. Bukan sebaliknya, banyaknya harta sebagai bekal untuk dibawa keliang kubur. Liang kuburnya akan tetap menerima harta bendanya dan Jasadnya untuk jadi makanan rayap dan belatung,tetapi yang diminta pertanggung jawabannya adalah Ruhaniyahnya apa yang sudah dibawa keliang kubur, sebab Allah.S.W.T tidak akan menanyakan harta benda yang dibawa bersamanya. Allah hanya menanyakan kepada kita diliang kubur yang disampaikan oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang apa saja yang sudah kita perbuat sewaktu di dunia apakah mentaati perintah Allah dan Rasulnya atau tidak

Bekal untuk pulang ke negeri Akirat itu juga jangan hanya mengandalkan sholat,shodakoh,puasa dan baca Qur'an tetapi berkelakuan baik dan sopan santun juga bagian dari bekal yang baik. Rajin sholat tetapi tidak menjaga ucapan dan perbuatannya juga akan menjadi sia sia sholatnya. Rajin sholat tetapi mulutnya jahat, siapa saja yang ia tidak suka maka akan dikatain jelek, dicari - cari keburukannya,dicari cari aibnya, padahal aibnya sendiri tidak pernah cari. Sudah haji tetapi kelakukannya tidak berubah, bukannya lebih baik amal perbuatannya ,ini malah semakin jelek kelakuannya. Cobalah berkaca diri, jangan asal berbuat dan asal berucap . Allah akan tetap memonitor kita walaupun sudah berangkat haji. Takwa kepada Allah juga bukan di nilai hajinya, karena banyak orang yang berhaji tetapi hatinya tidak bertakwa kepada Allah.

Bertakwalah hanya kepada Allah dimanapun kita berada, baik dalam kondisi sakit maupun sehat .
Sesibuk apapun kita bekerja dalam urusan dunia tetap takwa kepada Allah dengan mentaati perintahnya dan menjauhi larangannya. Ingatlah bahwa liang kubur itu selalu siap menerima kita kapan saja dan dimana saja. Yang menjadi masalah buat kita  adalah Apakah semua amal  ibadah kita hanya karena Allah atau bukan.Jika karena Allah maka Surgalah tempat kembali namun jika tidak maka Neraka adalah seburuk - buruk tempat kembali.

Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu’anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن

Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih’)


Semoga kita selalu diberikan hidayah oleh Allah kapanpun dan dimanapun kita berada



سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”









Jumat, 08 September 2017

Hukum berjalan di depan orang yang sedang shalat

Allah .S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 110

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan."

Shalat adalah kewajiban yang tidak boleh di tinggalkan oleh orang yang mengaku beragama Islam,jika tinggalkan maka hukumnya haram dan berdosa besar. Semua sholat yang berjumlah lima waktu itu tidak boleh satu waktupun ditinggalkan sholatnya walaupun dalam keadaan sedarurat apapun dalam kita sedang beraktifitas, jika kita ingin selamat di alam Akhirat kelak, karena amalan yang paling pertama di tanya di Padang Mahsyar adalah Shalat kita. Sabda Rasulullah.S.A.W bersabda : " Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk.” (H.r. Ath-Thabrani dalam Al-Mujamul Ausath, II:512, no. 1880 dari sahabat Anas bin Malik. Dinilai sahih oleh Syekh Al-Akbani daam kitab Shahih Al-Jamu’ish Shaghir, no. 2573 dan Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, III:343, no. 1358)

Sholat yang kita kerjakan sewaktu di Masjid secara berjamaah sudah barang tentu shalat kita supaya diterima oleh Allah.S.W.T  tanpa di kurangi barang sedikitpun pahalanya. Kita berupaya di dalam sholat kita semaksimal mungkin untuk khusyu jiwa dan raga kita menghadap  kepada Allah.S.W.T. Pada setiap bacaan shalat secara hati - hati kita membacanya,pada setiap gerakan didalam shalat juga kita berhati - hati agar tidak ada suatu gerakan yang tidak sesuai sunnah Rasulullah.S.A.W. Ketika kita bertakbirrotulihrom begitu khusyunya kita melaksanakannya dan begitu kita resapi,kita hayati dan kita rasakan begitu nikmat dalam sholat kita itu. 

Tetapi Setan tetap adalah setan yang akan mengganggu orang - orang yang sedang sholat maupun setelah shalatnya. Kehadiran setan saat datang mengganggu kita tanpa kita ketahui dan kita rasakan keberadaannya, tahu - tahu bacaan sholat kita banyak salahnya  ,tahu - tahu rakaat kita juga salah dan tahu tahu pikiran kita banyak ngelantur kemana - mana dan tidak sampai disitu saja setan mengganggu kita setelah selesai shalatpun, setan akan tetap memeluk kita agar dapat melakukan satu kesalahan lagi yaitu melangkahi orang yang sedang shalat di belakang atau si samping kita. Jika itu semua kita lakukan juga maka setan akan berkata " Dasar bodoh kamu dan kelak engkau akan bersama kami di Neraka walaupun engkau banyak shalatnya ".  

Setan itu memang tugasnya menggoda manusia agar menjadi manusia yang lalai dalam sholatnya.sehingga pada saat  proses penghisaban di hari pembalasan kelak yaitu dimana seluruh umat manusia di kumpulkan dipadang masyar dan disaksikan oleh para Malaikat dan disaksikan oleh para Setan yang ingin melihat hasil jerih payahnya dalam menggoda Manusia agar menjadi sahabatnya di Neraka ketika Allah.S.W.T menimbang amal baik dan amal buruk kita .

Melangkahi orang yang sedang shalat itu hukumnya haram seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Abul Juhaim bin Al Harits bin Al Shahimah Al Anshariy r a, ia berkata : Bahwa Rasulullah .S.A.W bersabda " Seandainya orang yang lewat didepan orang yang shalat mengetahui apa ( Dosa ) yang bakal menimpanya,niscaya ia berdiri selama empat puluh,itu lebih baik baginya dari pada bila ia lewat didepan orang yang sedang shalat " Perawi hadist berkata " Saya tidak tahu,apakah Rasulullah bersabda " Empat puluh hari,empat puluh bulan ataukah tahun."( HR.Bukhari dan Muslim) dalam kitab Riyadhus Shalihin halaman 567-568.

Bila kita tetap melakukannya maka  itu berarti kita telah melakukan perbuatan yang diinginkan setan dan hasil yang di raih dari perbuatan itu adalah Dosa yang menempel di dalam Ruhaniyah kita bukan di badan kita, karena jika dosa menempel di badan kita maka cara membersihkan hanya cukup dengan mencuci dengan sabun saja sudah cukup. Tetapi Dosa  itu sifat goib dan Dan itu hanya bisa di hapus dengan bertobat meminta ampun kepada Allah.S.W.T. 

Jika kita sudah mengetahui bahwa  hukum dari melangkahi atau berjalan didepan orang yang sedang shalat itu haram maka sebaiknya kita menghidarinya dari perbuatan itu. Buat apa juga sholat kita baik dan benar tetapi masih diwaktu dan tempat yang sama, kita telah melakukan perbuatan yang berujung dosa. Sepertinya sepele saja ,kaki kita berjalan melangkahi orang yang sedang sholat,dengan entengnya kita berjalan padahal yang kita langkahi itu orang yang sedang menghadap Allah.S.W.T

Tetapi di sisi lain kita juga berusaha jika ingin melakukan shalat jangan di dekat pintu Masjid agar orang lain yang dapat keluar masuk tanpa melangkahi shalat kita. Jika kita tetap melakukanya bukan salahkan orang yang melewati shalat kita, tatapi justru kita yang dosa karena kita yang menjadi sumber penyebabnya.seperti yang di katakan oleh para ulama. Maka sebaiknya jika ingin tetap melakukan shalat dekat pintu Masjid atau di belakang Jamaah  maka gunakanlah sutrah yaitu sebuah benda apa saja yang baik seperti kayu,Tas, kursi,Meja atau apa saja yang ada pada saat itu ketika di dalam Masjid. 

Dengan demikian baik kita yang sedang shalat maupun yang lewat sama sama tidak terkena dosa, akibat karena kita tidak menggunaknnya Sutrah. Biasanya di Masjid - masjid sudah di sediakan sebuah kayu yang ukurannya tidak besar namun sangat baik untuk di gunakan sebagai Sutrah. Shalat menggunakan Sutrah juga bukan berati kita sedang menyembah benda itu,sholat kita tetap kepada Allah karena badaniyah dan ruhaniyah kita tertuju hanya kepada Allah bukan kepada sutrah. Dan sama sekali tidak ada niat untuk menyembah kepada sutrah karena itu syrik besar dan kita tahu itu. Dan Allah juga tahu bahwa kita sedang menyembah kepadanya bukan kepada sutrah. Karena segala sesuatu itu tergantung pada niat. seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah .S.W.T dalam setiap gerak dan langkah kita dan dijauhkan dari semua godaan setan yang terkutuk.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”



Jumat, 01 September 2017

Kemulian dan ke utamaan Wali Allah



Allah.S.W.T berfirman dalam Al-qur'an dalam surat Yunus ayat 62-63


الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْ  فٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

Ayat tersebut diatas menerangkan bahwa di alam dunia ini yang Allah ciptakan dengan segala isinya ternyata Allah ciptakan juga  orang - orang yang diberikan kelebihan -kelebihan berupa Ilmu dan kelebihan -kelebihannya lain yang tidak dapat dipahami oleh akal manusia biasa ,kelebiahan - kelebihan yang diberikan Allah itu adalah melalui Ilham. Tidak semua manusia mendapatkanya karena tergantung pada kehendak Allah dan tingkat keimanan seseorang kepada Allah.S.W.T

Apabila ia beribadah kepada Allah,bukan pahala yang ia dambakan tetapi ridhonya Allah yang dirindukan kepadanya. Hidupnya tidak pernah pamer dalam hal keduniaan apalagi riya dalam beribadah,tidak pernah mengumbar sumpah kepada siapapun walaupun ia sering disakiti,orang lain,jika ia hina dan dianggap  remeh kepadanya namun ia tetap tawadhu kepada Allah.Pada setiap langkahnya,ucapannya,gerak tubuhnya dan pikirannya hanya Allah saja yang di angkat di dalam bashirahnya. 

Hatinya tidak pernah bersedih walaupun bagitu banyak musibah yang dihadapinya.Baginya sebuah musibah adalah ladang amal buat bekal di akhirat kelak. Ia sangat yakin dan seyakin - yakinnya bahwa Allah.S.W.T tidak akan menyalahi janjinya barang siapa bertakwa kepada Allah maka Surga adalah balasannya dan barang siapa durhaka kepada Allah maka Neraka akan bersamanya. Hidupnya tidak pernah mengejar - ngejar urusan dunia untuk kebutuhan jasmaniayahnya justru dunia yang selalu menggodanya untuk dapat bersatu didalam jiwanya. Ia yakin bahwa setan itu akan selalu menggodanya sampai ia terjatuh kedalam pelukannya sehingga ia menjadi teman hidupnya baik didunia maupun di Neraka.

Imannya kepada Allah.S.W.T tidak akan tergoyahkan oleh mimpi - mimpi indah tentang kemegahan dan gemerlapnya dunia, bahkan jika ia mau tentang dunia ia tidak perlu bersusah payah untuk mencarinya hanya dengan minta kepada Allah bahwa pohon Kurma itu agar menjadi Emas maka dengan ijin Allah maka jadilah kurma menjadi emas. Segala ucapannya adalah nyata kerena setiap ucap dan gerakannya adalah sudah bersatunya Allah dengan dirinya. Namun banyak orang menganggap bahwa itu adalah perbuatan sihir dan syirik alias menyekutukan Allah. Mereka tidak tidak paham bahwa Allah itu maha segalanya,apa saja jika Allah.S.W.T berkehendak maka hanya tinggal mengucapkan "Kun Fayakun,Jadilah maka jadilah ia".( surat Al-Baqarah ayat 117)

Tingginya Ilmu dan karomah yang diberikan Allah kepadanya tidak membuat ia menjadi seorang yang sombong,so pintar,so hebat,so alim atau so merasa paling benar. Justru dibalik kemulian yang diberikan oleh Allah kepadanya itu ,ia semakin tidak ingin dikenal oleh manusia karena takut jika manusia itu dekat dirinya maka akan dianggap sebagai Tuhan atau dipertuhankannya dengan memohon - mohon kepadanya agar cepat kaya, agar cepat naik pangkat,agar naik jabatan,agar cepat jodoh. Namun karena tingginya derajat diberikan oleh Allah kepadanya maka seakan - akan seperti sebuah lampu menyinari sekelilingnya sehingga menjadi terang benderang, dan orang - orang disekitarnya semakin merasa penasaran dimana asal mula cahaya itu bermula. Maka pada akhirnya banyak manusia berbondong meminta di doakan dengan segala maksudnya. Ia pun tidak pelit jika ada orang yang minta didoakan,iapun  dengan senang hati akan mendoakannya dengan penuh keikhlasnya.

Banyak orang berduyun - duyun datang kepadanya padahal ia tidak pernah beriklan di Radio,tidak pernah beriklan dengan Spanduk,tidak pernah beriklan di Internet,tidak pernah beriklan di Koran,tidak pernah beriklan di TV ,tidak pernah pasang Videotron di pinggir jalan. Tetapi karena cahaya atau Nur Allah sebagai manusia pilihan,sehingga manusia yang terkena cahaya tadi terketuk hatinya untuk datang kepadanya agar dapat di bimbing kejalan yang benar yaitu jalan yang diridhoi Allah.S.W.T sehingga hatinya dapat meredam dari sifat ujub,riya,Takabur,Dengki,Kikir atau Pelit.

Orang- orang  yang mempunyai kelebihan - kelebihan diluar akal manusia secara syariat Islam bukanlah mengada - ngada tetapi pada zaman Rasulullah.S.A.W pun sudah ada yang demikian tersebut. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Huriarah.ra ia berkata: Rasulullah.S.A.W bersabda :"Sungguh pada umat - umat sebelum kamu sekalian ada orang - orang yang mendapat Ilham,seandainya pada umatku ada salah seorang yang mendapat Ilham niscaya ia adalah Umar". (HR.Bukhari).

Namun pada zaman sekarang ini banyak mengaku - ngaku ia adalah Wali Allah tetapi tujuannya adalah agar mendapat uang banyak dan hartanya berlimpah,menipu orang sana sini.Mengaku bahwa ia dapat melihat masa depan seseorang,dapat merubah nasib seseorang,dapat menyembuhkan orang sakit dengan darah kambing atau sapi . Gaya bicaranya penuh dengan tipu muslihat agar korbanya dapat terpedaya oleh ucapannya.Tidak kalah dengan para ulama lainnya iapun memakai pakaian berjubah dan bersorban putih, agar si korban semakin yakin bahwa ia adalah orang - orang pilihan Allah yang penuh karomah padahal dibalik itu semua adalah hanyalah bentuk penipuan yang terselubung. Padahal apakah ia sadar atau tidak,ia telah berbuat syirik atau menyekutukan Allah.S.W.T. Jika mati sebelum bertobat maka Neraka adalah tempat kembali selama - lamanya.

Semoga kita selalu diberikan petunjuk kejalan yang benar dan terbebas dari panasnya siksa api Neraka.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”