Jumat, 01 September 2017

Kemulian dan ke utamaan Wali Allah



Allah.S.W.T berfirman dalam Al-qur'an dalam surat Yunus ayat 62-63


الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْ  فٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

Ayat tersebut diatas menerangkan bahwa di alam dunia ini yang Allah ciptakan dengan segala isinya ternyata Allah ciptakan juga  orang - orang yang diberikan kelebihan -kelebihan berupa Ilmu dan kelebihan -kelebihannya lain yang tidak dapat dipahami oleh akal manusia biasa ,kelebiahan - kelebihan yang diberikan Allah itu adalah melalui Ilham. Tidak semua manusia mendapatkanya karena tergantung pada kehendak Allah dan tingkat keimanan seseorang kepada Allah.S.W.T

Apabila ia beribadah kepada Allah,bukan pahala yang ia dambakan tetapi ridhonya Allah yang dirindukan kepadanya. Hidupnya tidak pernah pamer dalam hal keduniaan apalagi riya dalam beribadah,tidak pernah mengumbar sumpah kepada siapapun walaupun ia sering disakiti,orang lain,jika ia hina dan dianggap  remeh kepadanya namun ia tetap tawadhu kepada Allah.Pada setiap langkahnya,ucapannya,gerak tubuhnya dan pikirannya hanya Allah saja yang di angkat di dalam bashirahnya. 

Hatinya tidak pernah bersedih walaupun bagitu banyak musibah yang dihadapinya.Baginya sebuah musibah adalah ladang amal buat bekal di akhirat kelak. Ia sangat yakin dan seyakin - yakinnya bahwa Allah.S.W.T tidak akan menyalahi janjinya barang siapa bertakwa kepada Allah maka Surga adalah balasannya dan barang siapa durhaka kepada Allah maka Neraka akan bersamanya. Hidupnya tidak pernah mengejar - ngejar urusan dunia untuk kebutuhan jasmaniayahnya justru dunia yang selalu menggodanya untuk dapat bersatu didalam jiwanya. Ia yakin bahwa setan itu akan selalu menggodanya sampai ia terjatuh kedalam pelukannya sehingga ia menjadi teman hidupnya baik didunia maupun di Neraka.

Imannya kepada Allah.S.W.T tidak akan tergoyahkan oleh mimpi - mimpi indah tentang kemegahan dan gemerlapnya dunia, bahkan jika ia mau tentang dunia ia tidak perlu bersusah payah untuk mencarinya hanya dengan minta kepada Allah bahwa pohon Kurma itu agar menjadi Emas maka dengan ijin Allah maka jadilah kurma menjadi emas. Segala ucapannya adalah nyata kerena setiap ucap dan gerakannya adalah sudah bersatunya Allah dengan dirinya. Namun banyak orang menganggap bahwa itu adalah perbuatan sihir dan syirik alias menyekutukan Allah. Mereka tidak tidak paham bahwa Allah itu maha segalanya,apa saja jika Allah.S.W.T berkehendak maka hanya tinggal mengucapkan "Kun Fayakun,Jadilah maka jadilah ia".( surat Al-Baqarah ayat 117)

Tingginya Ilmu dan karomah yang diberikan Allah kepadanya tidak membuat ia menjadi seorang yang sombong,so pintar,so hebat,so alim atau so merasa paling benar. Justru dibalik kemulian yang diberikan oleh Allah kepadanya itu ,ia semakin tidak ingin dikenal oleh manusia karena takut jika manusia itu dekat dirinya maka akan dianggap sebagai Tuhan atau dipertuhankannya dengan memohon - mohon kepadanya agar cepat kaya, agar cepat naik pangkat,agar naik jabatan,agar cepat jodoh. Namun karena tingginya derajat diberikan oleh Allah kepadanya maka seakan - akan seperti sebuah lampu menyinari sekelilingnya sehingga menjadi terang benderang, dan orang - orang disekitarnya semakin merasa penasaran dimana asal mula cahaya itu bermula. Maka pada akhirnya banyak manusia berbondong meminta di doakan dengan segala maksudnya. Ia pun tidak pelit jika ada orang yang minta didoakan,iapun  dengan senang hati akan mendoakannya dengan penuh keikhlasnya.

Banyak orang berduyun - duyun datang kepadanya padahal ia tidak pernah beriklan di Radio,tidak pernah beriklan dengan Spanduk,tidak pernah beriklan di Internet,tidak pernah beriklan di Koran,tidak pernah beriklan di TV ,tidak pernah pasang Videotron di pinggir jalan. Tetapi karena cahaya atau Nur Allah sebagai manusia pilihan,sehingga manusia yang terkena cahaya tadi terketuk hatinya untuk datang kepadanya agar dapat di bimbing kejalan yang benar yaitu jalan yang diridhoi Allah.S.W.T sehingga hatinya dapat meredam dari sifat ujub,riya,Takabur,Dengki,Kikir atau Pelit.

Orang- orang  yang mempunyai kelebihan - kelebihan diluar akal manusia secara syariat Islam bukanlah mengada - ngada tetapi pada zaman Rasulullah.S.A.W pun sudah ada yang demikian tersebut. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Huriarah.ra ia berkata: Rasulullah.S.A.W bersabda :"Sungguh pada umat - umat sebelum kamu sekalian ada orang - orang yang mendapat Ilham,seandainya pada umatku ada salah seorang yang mendapat Ilham niscaya ia adalah Umar". (HR.Bukhari).

Namun pada zaman sekarang ini banyak mengaku - ngaku ia adalah Wali Allah tetapi tujuannya adalah agar mendapat uang banyak dan hartanya berlimpah,menipu orang sana sini.Mengaku bahwa ia dapat melihat masa depan seseorang,dapat merubah nasib seseorang,dapat menyembuhkan orang sakit dengan darah kambing atau sapi . Gaya bicaranya penuh dengan tipu muslihat agar korbanya dapat terpedaya oleh ucapannya.Tidak kalah dengan para ulama lainnya iapun memakai pakaian berjubah dan bersorban putih, agar si korban semakin yakin bahwa ia adalah orang - orang pilihan Allah yang penuh karomah padahal dibalik itu semua adalah hanyalah bentuk penipuan yang terselubung. Padahal apakah ia sadar atau tidak,ia telah berbuat syirik atau menyekutukan Allah.S.W.T. Jika mati sebelum bertobat maka Neraka adalah tempat kembali selama - lamanya.

Semoga kita selalu diberikan petunjuk kejalan yang benar dan terbebas dari panasnya siksa api Neraka.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Tidak ada komentar: