Selasa, 26 Oktober 2021

Doa yang akan membawa pengaruh jiwa

Apa kata ulama tentang doa


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 201


"Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Bagi orang - orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla,doa itu hanya di tujukan kepada Allah saja bukan kepada selainnya.Karena doa adalah permohonan Manusia sebagai hamba yang lemah kepada Tuhannya.Tidak ada dan upaya dalam melakukan perjalanan hidup di dunia ini jika Allah Azza wa Jalla tidak bersama kita maka sesuatu apapun tidak akan terjadi kalau bukan Allah Azza wa Jalla berkehendak didalamnya.Manusia itu hanya pelaksana untuk menggapai sesuatu tetapi semua itu Allah Azza wa Jalla yang menentukan.Sehebat apapun manusia punya kekuatan tetap tidak akan dapat mendahului kehendak Allah Azza wa Jalla.Manusia itu itu sudah ditetapkan akan takdirnya dan tidak akan pernah meleset dari takdirnya kecuali Allah Azza wa Jalla menghendaki lain kepada para hambanya.Saat Manusia berdoa kepada Tuhannya hendaknya seluruh jawanya juga berdoa bukan hanya di ucapan di mulut saja.Allah Azza wa Jalla tidak akan mengabulkan doa para hambanya yang hambanya itu sendiri durhaka kepada Tuhannya.Tidak mau menjalankan semua perintah Allah dan Rasulnya.Kita berdoa kepada Allah Azza wa Jalla sementera kita sendiri tidak mau berusaha.Baik dalam hal mencari karunia maupun dalam perbaikan prilaku.Jika kita berdoa kepada Allah " Ya Tuhan ku,jadikanlah aku orang baik dan saleh"Tetapi dalam kehidupan sehari - hari bertentangan dengan doa kita,Masih suka jahat sama orang lain,mulut dan wajah tidak mencermikan bahwa kita ingin jadi orang baik dan saleh.Muka masam dan nyinyir  masih dilakukan dan lidah asal ngomong,tidak peduli orang lain sakit hati atau tidak.Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam tidak pernah mengajarkan seperti itu.Digali dan dicari sampai ke ujung duniapun manapun kita tidak akan pernah menemukan tentang dalil yang sahih untuk jahat sama orang lain.

Kita berdoa kepada Allah Azza wa Jalla harus sinkron dengan amalan kita,bukan terbalik- balik.Sehabis shalat kita berdoa tetapi setelah pulang sholat ,kita jahat lagi sama orang,Seharusnya kita harus bertambah baik dalam berprilaku dan berucap.Kemauan setan itu jangan diikuti sedikit maupun banyak,tidak ada setan menyuruh kita untuk baik.Setan itu akan membawa kita pulang menuju kesengsaraan di Akhirat kelak bukan membawa kebahagian.Kita hidup dunia ini tidak akan jauh dengan setan maka kita harus berjuang melawannya.Setan memang tidak suka uang tetapi ia akan suka pada manusia yang suka uang untuk dijadikan Tuhannya.Bila perlu setan menyuruh kita untuk berkelahi cuma gara- gara uang.Setan itu akan menyerang kepada siapapun baik yang suka shalat maupun yang tidak.Karena memang visi dan misinya demikian.Dan kebanyakan manusia jatuh didalammnya kecuali orang - orang yang sudah Allah Azza wa Jalla lindungi.Bagi orang yang tinggi ilmunya penafsiran ayat diatas itu sangat dalam maknanya dalam menempuh kehidupan di dunia maupun diAkhirat,bila dikupas oleh mereka bisa jadi hasilnya jika dituangkan kedalam kitab maka kitab itu akan tebal sekali bentuknya.

Terkabulnya sebuah doa memang bukan urusan manusia tetapi bisa jadi, doa itu tidak akan dikabulkan oleh Allah Azza wa Jalla karena jiwa kita yang kotor.Doa itu adalah ibadah maka ibadah itu harus suci dan bersih baik hati maupun jasmani.Kita berdoa ditempat mustajab manapun tidak akan dikabulkan doa kita jika jiwa raga kita kotor.Tidak menjamin waktu dan tempat dikabulkannya sebuah doa tetapi semuanya kembali kepada Jasmani dan Ruhani kita.Jika kita berdoa tetapi kita sendiri tidak menjaga akan doa kita maka jangan salahkan Allah Azza wa Jalla karena tidak dikabul doa kita.Kebanyakan Manusia selalu berburuk sangka kepada Allah Azza wa Jalla.Manusia banyak yang tergiur oleh dunia,terkadang manusia itu berdoa suka berlebih - lebihan tetapi ketika permohonan itu tidak dikabulkan yang disalahkan bukan dirinya tetapi Allah Azza wa jalla.Serumit apapun kehidupan kita itu memang takdir kita demikian,karena kita memang sedang berjalan diatas takdir.Ketika banyak orang bunuh diri karena himpitan dan tekanan hidup yang sangat sulit maka mereka itu tidak percaya akan takdir Allah Azza wa Jalla. Dulu penulis pernah ikut berguru disebuah padepokan kebatinan dulu istilahnya perguruan SIN LAM BA kurang lebih tahun 1980 han,guru saya itu tidak pernah shalat dan tidak pernah baca qur'an dan sekarang beliau sudah wafat dan anehnya di akhir kematiannya beliau sedang ruku ketika shalat jumat.Semua muridnya tidak menyangka kalau beliau itu akan wafatnya demikian.Tapi memang itu adalah Takdir. Allah Azza wa jalla itu menilai hambanya itu bukan awalnya tetapi akhirnya.Jadi kita jangan gampang menuduh orang  lain itu dan ini.Karena kita sendiri tidak tahu akan akhir hidup kita.

Dari hadis Abdullah Masud Radhiyallahu anhu,dia berkata,"Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan:" Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya sebagai setetes mani selama Empat puluh hari,kemudian berubah menjadi setetes darah selama Empat Puluh Hari,kemudian menjadi segumpal daging selama Empat Puluh Hari.Kemudian diutus kepadanya Malaikat lalu ditiupkan Roh padanya dan dia diperintahkan untuk menetapkan  Empat perkara : Rejekinya,Ajalnya,amalnya dan celakanya atau bahagianya.Demi Allah yang tidak ada Ilah selainnya,sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dan Surga tinggal sehasta.Akan tetapi,telah ditetapkan baginya ketentuan bahwa dia melakukan perbuatan ahli Neraka sehingga masuklah dia kedalam Neraka. Sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli Neraka sehingga jarak antara dirinya dan Neraka tinggal sehasta.Akan tetapi,telah ditetapkan baginya ketentuan bahwa ia melakukan perbuatan ahli surga sehingga masuklah dia kedalam Surga".( Hadis Riwayat Imam Bukhari)( Kitab Sahih Bukhari Muslim Bab Takdir halaman 1233 No. 1695).

Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam dalam sabdanya sudah mengatakan"Demi Allah yang tidak ada Ilah selainnya."itu berarti siapapun tidak bisa menyangkalnya karena itu pasti terjadi diantara umatnya.Terkadang kita suka melihat ada orang kelihatannya oleh mata kita rajin sekali ibadahnya,tetapi jika sudah masuk ke urusan duit,Matanya bagaikan harimau lapar.Halangan apapun di sikat tanpa pandang bulu.Orang lain mau sakit hati atau tidak.Ia tidak mau tahu.Yang penting duit,terus disimpan dimana keimanan kita kepada Allah Ta'ala.Apakah ini hasil dari ibadah shalat kita selama ini.  Ibadah itu urusan hamba dan Tuhannya (Hablumminallah).Bukan Manusia dan Manusia.Jadi jika manusia berdoa dan memohon seharusnya kepada Tuhannya yang telah menciptakannya.Itupun kita harus konsekswen dengan doa kita.Bukan tadi malam kita berdoa siangnya jahat sama orang lain,siang berdoa sejam kemudian menghasut orang lain,sorenya berdoa malamnya merampok harta orang lain Dan malamnya berdoa paginya bohong sama orang lain,nipu sama orang lain dan nindas orang lain.Sebagai manusia yang beriman dan berakhlak seharusnya tidak demikian dalam bersikap.Karena baik buruknya kita dinilai oleh orang lain itu karena prilaku dan sikap kita dalam menghargai orang lain.Bukan menilai benar untuk diri kita sendiri.Yang kita inginkan setelah kematian kita adalah harum dimata Manusia dan Harum di Mata Allah Azza wa Jalla.


Semoga kita termasuk kedalam golongan ahli surga


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Demikian dakwah Minggu ini tentang "Doa yang akan membawa pengaruh jiwa "


Selasa, 19 Oktober 2021

Ruqyah yang tidak diperbolehkan menurut Syariat

Apa kata ulama tentang Ruqyah


 Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 82

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."

Dijaman sekarang ini sudah banyak Manusia yang hatinya dirasuki Iblis dan Setan.Terjerumus sedalam dalamnya demi urusan dunia,tidak peduli perbuatan itu menyimpang dari perintah Allah dan Rasulnya atau tidak.Setan terus menyerang tidak mengenal lelah.Tidak peduli siapa yang diserang,bahkan yang kita anggap sebagai orang berilmu pun diserang habis -habisan sehingga terpedaya oleh setan kemudian jatuh juga dalam pelukan setan dan akhirnya setan dijadikan pelindung bagi dirinya .Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 119


"dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata."


.Setan memang benar - benar musuh yang nyata bagi manusia.Setan akan selalu mengiming - iming tentang dunia yang menajubkan,menyenangkan dan membahagiakan sehingga Hati dan pikiran manusia dibuai oleh Harta,jabatan,penghormatan dan pujiaan.Semua akan dilakukan oleh manusia yang maruk pada yang empat ini dengan terus - menerus melakukannya,tidak peduli bagaimanapun caranya.Tidak bisa dengan cara halal,maka iapun akan berjuang dengan cara yang haram atau bahkan menyimpang dari perintah Allah pun ia rela melakukannya yang penting hidup senang dan hati bahagia.Padahal kebahagian itu tidak bisa diukur dengan harta,jabatan,penghormatan dan pujian.

Bukan tidak boleh kita banyak harta dan punya jabatan,tetapi semua itu harus dilakukan dengan cara - cara yang benar menurut Allah dan bukan benar menurut manusia.Benar menurut Allah adalah cara meraih harta dan jabatan itu harus sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an dan As-sunnah.Jika semua yang kita lakukan bertentangan dengan Al-Qur'an dan As-sunnah maka menurut para ulama hukumnya adalah haram.Kita tidak boleh menentukan ketetapan hukum sendiri tanpa dalil yang benar.karena hukumannya adalah ancaman siksa di Neraka. Al-Qur'an dan As-sunnah adalah petunjuk yang benar bagi yang ingin pulang ke negeri akhirat dengan selamat.Termuat didalamnya segala apapun tentang urusan dunia maupun urusan akhirat.Keduanya sangat berhubungan erat dan saling melengkapi.

Ketika manusia berangan-angan ingin punya ini dan ingin punya itu maka jalannya adalah ikhtiar,berdoa dan dilakukan dengan cara - cara yang benar menurut syariat.Jika manusia ingin kaya atau ingin punya jabatan maka jangan pergi ke dukun untuk di ruqiah.Karena cara dukun meruqiah orang yang datang kepadanya pasti dijamin meyimpang dari perintah Allah dan Rasulnya.Kita pasti diperintahkan untuk membawa benda ini dan benda itu setelah diruqiah olehnya sampai akhirnya kita percaya sama dukun itu dan sama benda yang diberikannya.Ketuhilah bahwa itu perbuatan syirk.Hukumannya adalah disiksa di Neraka selama-lamanya.Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu anhu,ia berkata:" Aku mendengar Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam bersabda,:" Sesungguhnya ruqiyah,tamimah dan tiwalah(Jimat) adalah syirik."(Muttafaq'alaih).Perbuatan kita dengan meminta tolong kepada dukun itu adalah menyimpang dari perintah Allah dan Rasulnya.Minta tolonglah hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja bukan kepada siapapun.

Kita bukan tidak boleh di ruqiah,tetapi untuk apa dulu tujuannya.Jika untuk menyembuhkan karena kita sakit atau menyembuhkan orang sakit maka diruqiah diperbolehkan tetapi itupun harus sesuai Syariat.Seperti pernah dilakukan oleh Nabi kita Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam,diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu.ia mengatakan bahwa jika seseorang dari keluarga Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam sakit,beliau meniupkan padanya surah-surah Mu'awwidzat.(Hadis Riwayat Muslim).itu artinya kitapun diperbolehkan meruqiah orang lain tetapi dengan surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an.dan tidak mengada - ngada.Misalnya kita meruqiah orang lain karena sakit dengan bacaan surah Al-fatihah maka itu diperbolehkan dan itu bukan perbuatan syirik.Karena dengan surah ini kita memohon kepada Allah bukan memohon kepada yang lain.

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu anhu,ia berkata,:Kami pernah berada dalam suatu perjalanan,lalu kami singgah,tiba - tiba seorang budak perempuan datang seraya berkata." Sesungguhnya kepala suku kami tersengat,dan orang-orang kami sedang tidak berada ditempat,apakah diantara kalian ada yang bisa memberi ruqiah?" Lalu ada seorang laki-laki yang berdiri bersamanya,yang kami tidak pernah menyangka bisa meruqiah.Kemudian orang itu membacakan ruqiah kepala sukunya itupun sembuh.lalu ia (kepala suku) menyuruhnya diberi 30 ekor Kambing,sedang kami diberi minum susu.Setelah ia kembali,kami bertanya kepadanya."Apakah engkau memang pandai dan bisa meruqiah ?" Iapun menjawab "Aku tidak meruqiah,kecuali dengan Ummul kitab ( Al-Fatihah) ."Jangan berbuat apapun sehingga kita datang dan bertanya kepada Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam." Sahut kami.Sesampai di Madinah,kami menceritakan hal itu kepada Nabi Shalallahu Alahi Wasalam,beliaupun bersabda:" Dari mana dia tahu bahwa surah Al-Fatihah itu sebagai Ruqyah (Jampi),bagi-bagilah kambing-kambing itu dan berikan satu bagian kepadaku"(Hadis Riwayat Muslim).

Jadi tidak ada salahnya jika kita meruqiah seseorang dengan surah - surah yang diambil dari Al-Qur'an selama tidak mengandung kesyrikan.Kan ada orang meruqiah surahnya di ambil Al-Qur;an tetapi cara melakukanya tidak sesuai sunnah.Ketika seseorang atau katakanlah itu adalah seorang  dukun, meruqyah dengan surah yang diambil dari Al-Qur'an kemudian ayat-ayat suci itu di tempel di kaki dan dibadan yang di ruqyqnya agar mudah mencari rejeki katanya,maka cara seperti tidak pernah diajarkan oleh Baginda Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam.Cara seperti itu jelas mengandung kesyirikan alias syirik besar. Diriwayatkan dari Auf bin Malik al-Asyja'i Radhiyallahu anhu,ia mengatakan bahwa pada masa Jahiliyyah kami meruqyah.Kemudian kami bertanya ,"Wahai Rasulullah,bagaimana menurutmu terkait hal itu?" Beliau bersabda:" Tunjukan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian.Tidak masalah dengan ruqyah - ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan."(Hadis Riwayat Muslim).



Semoga Allah Azza wa Jalla selalu membimbing kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah Minggu ini tentang" Ruqyah yang tidak diperbolehkan menurut Syariat "
.






Selasa, 12 Oktober 2021

Apakah daging Babi,bangkai dan darah haram ?

Apa kata ulama tentang Makan daging Babi


 Allah Subhanahu wa Ta'ala  berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 145


"Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"."


Jumhur ulama menafsirkan ayat inilah yang menjadi dalil diharamkannya makan daging Babi,minum darah binatang dan bangkai binatang.Semua makanan dan minuman yang kita makan atau kita minum harus kita sortir oleh mulut kita,jangan asal dimakan dan jangan asal diminum.Jangan mengikuti keinginan nafsu kita yang selalu ingin mencoba.Jika diharamkan menurut Agama maka seharusnya kita tidak boleh memakannya walaupun kata orang daging Babi itu enak.Hanya ada pengecualian jika dalam keadaan terpaksa dimana tidak ada makanan lain yang ada di hadapan kita dan benar- benar susah mencari makanan  yang halal.Misalnya kita terdampar di suatu pulau karena pesawat yang kita tumpangi menabrak Gunung misalnya.Dan dipulau itu kebanyakan binatang babi yang berkeliaran,kalaupun ada paling binatang Buaya yang banyak.Burungpun susah dicarinya,apalagi ayam.Kadal gurun pun tidak ada maka dalam perkara ini jumhur ulama sepakat bahwa memakan daging Babi diperbolehkan.Tetapi selama masih ada yang dimakan yang halal maka maka makanlah yang halal.Inilah pengecualian yang boleh dimakan oleh manusia.Kecuali korupsi tidak ada pengecualiannya.Dalam keadaan miskinpun kita tidak boleh korupsi.Haram hukumnya.

Bangkai binatang boleh dimakan apa tidak? Pada ayat diatas sudah jelas bahwa bangkai binatang tidak boleh dimakan kecuali ikan,tetapi ikanpun tidak boleh dimakan jika ikan itu bangkainya sudah mengeluarkan belatung karena di kwatirkan akan menimbukan penyakit buat tubuh kita.Untuk orang yang sehat akalnya maka tidak mungkin sekali memakan ikan bangkai yang sudah ada belatungnya.Melihatnya saja sudah jijik bagaimana mau makan.Ikan bangkai yang boleh dimakan itu misalnya masih kelihatan segar,paling-paling hanya bau saja tetapi belum ada belatungnya.Tetapi tidak ada salahnya juga jika kita bertanya kepada orang yang berilmu,diperbolehkan apa tidak makan ikan bangkai yang sudah ada belatungnya untuk dimakan.Jika hati kita mengatakan ragu bahwa ikan bangkai yang sudah ada belatungnya untuk dimakan maka sebaiknya jangan dimakan,kan masih ada makanan yang lain yang layak untuk dimakan.Kenapa kita makan ikan bangkai yang ada belatungnya.Maka itulah pentingnya menuntut ilmu Agama.Agar semua keraguan yang ada,bisa kita tanyakan kepada orang yang berilmu.

Begitupun dengan Darah,boleh dimakan atau diminum apa tidak?.Kita sering melihat di media sosial ada orang minum darah ular,darah ayam,darah sapi.Katanya darah segar itu sangat baik untuk di minum buat pengobatan.Kalau kita punya penyakit akan sembuh katanya dengan meminum darah segar.Badan sehat dan kuat katanya.Kita kembali pada ayat di atas,menurut jumhur ulama makan darah atau minum darah binatang hukumnya haram karena banyak mudaratnya dibanding manfaatnya.Walaupun diolah sedemikian rupa agar menjadi makanan enak maka tetap tidak boleh dimakan atau diminum darah binatang,walaupun hukum asal daging ayam atau daging Sapi adalah halal.Tetapi tetap darahnya tidak boleh dimakan.Semiskin dan sekelaparan apapun kita tidak boleh makan atau minum darah.Masih mending makan sisa makanan orang lain yang dibuang dari pada makan dan minum darah binatang.Tetapi jika kita menemukan ada orang makan sisa makanan yang dibuang sebaiknya kita bawa dia dan kita belikan makanan berupa nasi yang lengkap isinya.Pengen nangis rasanya jika kita melihat ada orang ko, makan di tempat sampah.Kita pasti tidak tega melihat ada orang mengambil makanan ditempat sampah,walaupun itu orang gila.Kita tidak boleh membiarkan begitu saja melihat dengan acuh tak acuh.Bangkitkan rasa empati kita pada sesama,siapapun dia,apapun sukunya dan apapun Agamanya.Menolong orang lain itu tidak perlu melihat ini dan itu.Pahala itu urusan Allah bukan urusan manusia .Surga dan Neraka juga urusan Allah bukan urusan manusia.Tidak ada jaminan dengan amalan saleh kita akan masuk surga dengan pasti.Dan tidak ada jaminan orang yang berbuat dosa itu juga pasti akan masuk Neraka.Semuanya Allah Azza wa Jalla yang menentukan.Allah Azza wa Jalla -lah yang maha berkendak segalanya.

Sekarang kita bertanya bagaimana jika kita makan daging Ayam,Kambing,Sapi atau Unta jika menyembelihnya tidak dengan menyebut nama Allah.Jumhur ulama berbeda pendapat ada yang mengharamkan dan ada yang memakruhkan kita makan daging yang halal yang menyembelihnya tidak sesuai syariat.Dalilnya adalah selain ada pada ayat di atas juga ada pada Surat Al-An'am Ayat 121
"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik."

Jika beli daging ayam atau sapi dipasar atau daging import,kita pasti tidak tahu apakah yang menyembelihnya itu menyebut nama Allah atau tidak.Jika kita masih ragu maka ikutilah fatwa ulama 

Didalam Surat Al-Ma'idah Ayat 5 Allah Azza wa jalla berfirman :


"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi."




Semoga Allah Azza wa Jalla mengampuni kita.Sesungguh Allah itu Maha pengampun.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Demikian dakwah Minggu ini tentang" Apakah daging Babi,bangkai dan darah haram ? "






Selasa, 05 Oktober 2021

Zikir kepada Allah dapat melembutkan Hati

Apa kata ulama tentang zikir


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 41

"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya."

Orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla adalah Orang yang Hatinya selalu hidup dan hanya sibuk dengan berzikir dengan menyebut Allah yang sebanyak-banyaknya bukan sibuk dengan yang lain.Diamnya orang yang bertakwa sangat jauh berbeda dengan orang yang tidak bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla.Orang bertakwa itu tidak akan meninggalkan amalan zikir.Karena dengan berzikir selain akan membawa keselamatan dunia maupun Akhirat juga akan melembutkan Hati orang mengamalkannya.Berzikir adalah amalan yang Agung.Allah Azza wa Jalla tidak akan memasukan kedalam Neraka jika seorang hamba Allah ini ketika sakaratul maut sedang berlangsung, hatinya sedang berzikir kepada Allah Azza wa Jalla.Yaitu Zikir yang berkesinambungan yang sudah melekat dalam Hatinya,terus menerus dalam Hatinya mengingat Allah yang Maha Mulia dan Maha Perkasa. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam pun berzikir setiap saat.Diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Aisyah Radhiyallahu Anhu,ia berkata " Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam selalu berzikir kepada Allah pada setiap saat."(Hadis Riwayat Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 354 no. 1).

Setan tidak akan masuk kedalam hati Manusia yang sedang berzikir dan setan akan masuk kedalam hati Manusia ketika seorang hamba itu lalai dari mengingat Allah Azza wa Jalla.Banyak orang terjerumus kedalam kemaksyiatan itu karena seorang hamba itu hatinya lalai sehingga Hatinya mudah di masuki Setan.Setan itu memang bukan hanya menyerang Hati tetapi lewat panca indera manapun setan bisa masuk kedalam tubuh Manusia,bahkan lewat aliran darahpun setan bisa masuk.Tetapi Jika seorang hamba Allah itu selalu berzikir baik dilakukan oleh lisan dan dilakukan didalam Hati maka getaran zikir didalam tubuh Manusia itu akan menakutkan setan.Setan akan pergi meninggalkan orang yang sedang berzikir tersebut.Tetapi ia akan balik kembali dan masuk kedalam tubuh orang itu ketika hamba Allah itu sudah tidak berzikir lagi.Lalainya hati dari mengingat Allah itu akan mengakibatkan mudahnya berburuk sangka kepada orang lain dan tumbuhnya berbagai penyakit Hati didalam Dada Manusia itu sendiri. Allah Azza wa jalla memerintahkan kepada kita untuk berzikir dengan menyebut namanya dengan merendahkan diri dan penuh rasa takut kepada Allah Azza wa Jalla.Dalam Surat Al-A’raf Ayat 205.Allah Azza wa Jalla berfirman 


"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."

Dari ayat ini dalilnya sudah jelas bahwa bezikir dengan menyebut nama Allah didalam hati bukan perkara bid'ah.Dan bukan perkara yang di ada - adakan.Kecuali memang pikiran kita tidak sampai pada pada penafsiran ayat ini atau didalam Hati kita tertanam kebencian dan hati kita sedang di serang oleh Setan,musuh yang nyata bagi Manusia.Berzikir itu juga obat segala macam penyakit Hati.Seorang Hamba itu Hatinya akan lembut jika selalu berzikir setiap saat secara terus- menerus tiada henti.Tidak ada gerak kecuali geraknya itu selalu di iringi dengan berzikir dalam Harinya,tidak ada kebencian kepada sesama atau suatu kelompok atau golongan karena memang hati selalu berzikir kepada Allah Azza wa jalla.Apapun amalan baiknya,hati seorang hamba itu zikirnya tidak akan setop begitu saja.Hatinya tidak akan di biarkan liar yang akan merusak jasmani dan Ruhaninya.Ia akan berusaha dan berupaya berzikir hatinya mengingat Allah bukan mengingat yang lain.Ketika ia lupa berzikir maka seketika itupun ia berzikir lagi.Ia akan berusaha untuk tidak membuka celah setan untuk masuk.

Tidak akan terjadi kebencian,kekufuran,kejahatan,keserakahan,kekejaman,peperangan,perkelahian,pencurian dan apa saja perbuatan yang tidak baik.Jika semua manusia hatinya selalu berzikir kepada Allah Azza wa Jalla dalam Hatinya.Karena Zikir inilah senjata pengusir setan dan Zikir inilah pembuka kemulian seseorang.Semua yang di ciptakan Allah Azza wa Jalla di alam dunia ini akan Musnah dan tidak akan di bawa Mati,kecuali amalan saleh yang dilakukan para hambanya.Zikir inilah amalan saleh yang maha Agung,zikir inilah yang akan menyebabkan keikhlasan seorang hamba dalam beribadah kepada Allah Azza wa jalla.Seorang hamba Allah tidak akan diterima amalannya jika Hatinya tidak Ikhlas dalam menunaikannya.Sia - sia amalan yang dilakukannya jika hatinya lalai dari berzikir kepada Allah Azza wa Jalla. Ketika seorang hamba melakukan amalan saleh tetapi hatinya lalai maka setan akan bergerak secepat kilat masuk kedalam jiwa orang yang melakukan amalan saleh itu menjadi amalan salah.Maka hancurlah amalan salehnya.Setan tidak akan peduli kita ahli amalan saleh apapun, tetapi ketika kita lalai dalam berzikir maka setan akan gembira dan tertawa terbahak -bahak menertawakannya.Dan dia akan berkata" Bersamaku kau didalam Neraka.".Didalam Al-Qur'anul karim sudah banyak disebutkan bahwa setan itu musuh yang nyata bagi manusia.Maka setan itu harus dilawan bukan di biarkan.Senjatanya adalah zikir kepada Allah Azza wa Jalla.



Semoga Allah Azza wa Jalla selalu mengingatkan kita untuk berzikir.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah Minggu ini tentang" Zikir kepada Allah dapat melembutkan Hati "