Minggu, 27 Januari 2019

Menggali Ilmu Allah yang Maha Agung

Apa kata ulama tentang menggali ilmu Allah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat Al-Kahfi ayat 109

قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا

Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".

Di balik penciptaan langit dan bumi beserta isinya itu, tentunya Allah subhanahu wa ta'ala juga menyediakan ilmu yang di peruntukan kepada hambanya yang ingin mengetahui tentang ilmu Allah yang maha luas dan tanpa batas.Tidak ada yang di sembunyikan tentang ilmu Allah bila hambanya itu ingin menggalinya. Tentunya Manusia itu tidak akan mampu menampung semua ilmu Allah yang di pelajarinya karena Manusia punya aneka macam keterbatasan, baik secara ruhani maupun secara Jasmani, tetapi dengan di berikannya oleh Allah yang hanya sedikit itupun Manusia sudah dapat menembus Bulan dan menjelajahi Samudera dan Antariksa. Semua itu berkat Ilmu Allah yang di berikan kepada Manusia, dan itupun mungkin hanya setetes saja dari ilmu Allah yang diberikannya. Tidak hanya itu, jika Manusia ingin menggali yang lebih dalam dari ilmu Allah yang bukan urusan dunia. Allah subhanahu wa ta'ala juga akan memberikan Ilmu yang bersifat Ruhani yang digalinyapun secara Ruhani pula. Untuk ilmu yang ini tentunya hanya Manusia - manusia tertentu saja yang dapat memilikinya dan Allah juga tidak serta merta dengan mudah memberikannya. Cara menempuhnya harus dengan pendekatan yang sangat dalam kepada Allah azza wa jalla.

Ketika kita pernah mendengar ada seorang ulama yang dapat mengetahui keberadaan muridnya yang jauh dan sedang mengerjakan maksiat,sang guru hanya menampakkan wajahnya saja di depan wajah muridnya dan ketika itu pula sang murid langsung beristighfar kepada Allah. Dan maksiat yang akan dilakukannya itu kemudian menjadi batal dan bertobat kepada Allah. Sepanjang waktu ia hanya merenung tentang kehebatan gurunya yang memiliki ilmu sampai sedemikian rupa. ia tidak habis pikir wajah sang guru tampak jelas menghadap wajahnya padahal secara jasad gurunya itu tidak ada didekatnya. Jika kita berfikir tentang cerita itu mungkin hanya sebagian saja yang kita ketahui, padahal mungkin saja masih ada cerita - cerita lain yang kita tidak mengetahuinya. Semua itu tidak mustahil akan adanya ilmu - ilmu itu. Allah akan berikan kepada hambanya yang mau mengamalkan amalannya yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Selama ilmu itu digali dari sumber dalam Al-Qur'an maka ilmu itu bukanlah ilmu syirk. Karena cara menggalinyapun dengan metode pendekatan kepada Allah dengan banyak berdzikir dan berdoa, bukan pendekatan kepada berhala atau kepada selain Allah. Al-Qur'an itu sendiri adalah bagian dari Ilmu Allah yang berisi kalam - kalam Allah. Jadi tidak ada larangan jika kita ingin menggali sampai sedalam - dalamnya tentang isi yang ada di dalam Al- Qur'an.

Begitupun dengan ilmu Syariat, orang tidak akan ujug- ujug jadi pintar dalam ilmu Galaxi dan Antariksa kemudian langsung saja terbang begitu saja ke Bulan. Disini ada Ilmunya yang di pelajari dan di gali dengan  aneka macam percobaan dan penelitian dan itupun tidak langsung berhasil karena begitu di terbangkan roketnya meledak di angkasa kemudian diteliti lagi penyebabnya,digali lagi ilmunya setelah selesai diterbangkan lagi. Yang pada Akhirnya robot itu mengudara di angksa dengan aneka macam manfaat. Semua itu bermula dari ilmu Al-Qur'an yang di gali dan di amalkan. Al-Qur'an itu bukan hanya untuk dibaca tetapi juga untuk dipikirkan,di renungkan dan diamalkan agar Manusia dapat mengetahui isi yang paling dalam apa saja yang ada di dalamnya. Allah telah menyuruh kepada hambanya untuk menggali isi dari Al-Qur'an Surat Ar-Rahman Ayat 33 yaitu tentang perjalanan keruang angkasa.

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

"Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan"

Disaat para hamba Allah itu menggali ilmu Allah yang bersifat Ruhani, mereka tidak langsung dapat apa yang mereka inginkan tetapi harus menempuh aneka macam ujian baik yang bersifat Jasmani maupun yang bersifat Ruhani. Bisa saja cobaan itu datangnya berupa hinaan,ejekan,fitnah dari orang lain atau ujian kurang harta,kemiskinan, kepahitan hidup,datangnya penyakit yang tak kunjung sembuh atau kemalasan dalam beribadah.mendadak kikir,selalu ingin berbuat maksiat,selalu ingin mengerjakan semua larangan Allah,tidak mau zakat,tidak mau puasa,tidak mau infak dan shodakoh. Setelah semua cobaan itu dilaluinya dengan penuh kesabaran dan ketakwaan kepada Allah kemudian Allah dengan penuh ridho memberikan ilmu yang bersifat ghoib kepada hamba yang di cintainya itu. Itulah yang disebut oleh para ulama tentang Ilmu Laduni yaitu ilmu yang di ambil dengan cara Ma'rifat kepada Allah. Walaupun ada sebagian kaum muslimin yang masih kurang percaya akan adanya ilmu Laduni ini. Tetapi pada kenyataanya banyak para ulama sudah memilikinya hanya mereka menyembunyikannya.

Ilmu Allah itu harus dicari dan di gali setelah itu kemudian di amalkan untuk kebaikan dijalan Allah bukan sebaliknya dengan menjual ayat- ayatnya. Tidak akan habis ilmu Allah apabila dipelajari dan digali oleh makhluknya.Hanya terkadang manusia itu jika sudah pintar bisa mengerjakan ini dan itu,punya ini dan itu, pada akhirnya menjadi manusia yang sombong kepada orang lain.Merasa diri paling pintar terus mengecilkan orang lain dan meremehkan orang lain. Padahal yang berhak untuk sombong itu hanya Allah saja. Kehidupan dunia ini hanya sebentar, ketika kita mati maka tamatlah semua tentang siapa diri kita. Jika sewaktu di dunianya baik mungkin masih akan dikenal dan didoakan tetapi jika sewaktu di dunianya tidak baik sama orang lain mungkin mendengar nama kita hanya buah cibiran.

Semoga Allah yang pengasih dan penyayang selalu membimbing kita dan dmudahkan dalam mencari ilmu.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Minggu, 20 Januari 2019

Hari perhitungan amal baik dan amal buruk di hari Kiamat

Apa kata ulama tentang hari perhitungan di hari kiamat


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Ghasyiyah ayat 26

ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
"Kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka."

Tatkala semua umat manusia dan Jin di kumpulkan di Padang Mahsyar berkumpul yang jumlahnya yang tidak dapat di hitung oleh akal pikiran manusia, berbondong - bondong  ada yang bersedih hati penuh penyesalan,ada yang gembira karena Allah pasti akan menepati janjinya, ada yang berjalan tiada henti selama ribuan tahun,ada yang kepanasan karena panasnya Matahari yang sangat dekat,banyak muka pada hari itu tunduk terhina, ada yang sibuk kepayahan. Pada hari itu sudah tidak ada lagi arti sebuah pertolongan kecuali pertolongan yang datang dari Allah Subhanahu wa ta 'ala.Manusia pada hari itu sudah tidak memikirkan orang lain,semuanya memikirkan dirinya sendiri karena rasa takutnya kepada Allah. Tetapi ketakutan itu sudah tidak akan mempengaruhi amalan mereka, walaupun memohon ampun kepada Allah jutaan kali sudah tiada gunanya.Hari inilah hari yang sudah di tetapkan oleh kepada para hambanya. Disinilah Allah akan menunjukan kekuasaanya yang selama ini di ingkari oleh orang - orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya. Disinilah Allah akan mendorong manusia dan Jin kedalam Neraka karena dulu mengingkari ayat - ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul- rasulnya.

Padahal dahulu para rasul itu tidak meminta imbalan sedikitpun akan dakwahnya yang menyampaikan kebenaran. Kalimat - kalimat yang di sampaikan oleh para Rasulnya itu adalah wahyu yang datangnya dari Allah azza wa jalla. Pada setiap ucapanya adalah sabda yang penuh petunjuk akan kebaikan, tidak ada perkataan yang sia- sia yang disampaikannya,tidak ada kebencian,tidak ada kemunafikan,tidak ada kedustaan,tidak ada ingin di puji, tidak ada ingin dibilang hebat,tidak ada satupun perkataan yang disampaikannya menjelek - jelekan orang lain. Yang disampaikan oleh para Rasul itu hanya satu yaitu sembahlah Allah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Kemudian berbuat baiklah kepada semua umat Manusia dan jangan membuat kerusakan di muka bumi ini. Karena Allah Subhanahu wa ta 'ala tidak menyukai kepada hambanya yang membuat kerusakan,baik yang akan merusak Akhlak manusia maupun kerusakan Alam semesta. Kelak di hari penghisaban itu akan di minta pertanggung jawaban atas semua perbuatannya itu. Kita tidak dapat membuat penyangkalan atas pertanyaan yang menimpa kepada kita dan tidak bisa berbohong kepada Allah pada waktu itu karena mulut kita sudah terkunci. Yang memberikan kesaksian pada hari itu adalah anggota tubuh kita di hadapan Allah bukan mulut kita lagi. Dalam Al- qur'an Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."(surat Yasin ayat 65)

Umat manusia pada hari itu akan mendapatkan buku catatan amal yang berisi amalan baik dan amalan buruk kita. Yang di catat oleh dua Malaikat yang duduk di sebelah kanan dan malaikat yang duduk disebelah kiri. Tidak akan ada catatan amalan baik ataupun buruk yang terlewati,semuanya akan tertulis di dalam kitab itu. Dan tidak akan bisa di sembunyikan oleh kita tentang kejahatan kita terhadap orang lain. Begitupun amalan yang sifat di sembunyikan di dalam hati maka Allahpun akan tetap akan mengetahui tentang isi hati kita. Kitab yang telah di catat oleh kedua malaikat itu kemudian di laporkan kepada Allah yang maha pencipta dan di berikan kepada Manusia pada hari penghisaban untuk dilihat. Kita di suruh membaca buku catatan amal kita. Seperti yang di firmankan dalam Al-qur'an surat Al-Isra ayat 14

اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا
”Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.”

Beruntunglah yang pada hari itu ketika didalam kitab catatan amalnya berisi tentang amalan sholeh yaitu amalan - amalan seperti yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya. Tetapi celakalah bila kita membaca catatan amal kita yang berisi tentang pelanggaran akan perintah Allah dan Rasulnya. Didalam kitab itu semua akan terlihat tentang tindak tanduk,ucap demi ucap,kata demi kata yang keluar dari mulut kita,tangan yang kita gerakan,kaki yang kita langkahkan,mata yang kita gunakan,Telinga yang kita perdengarkan,semuanya akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah atas apa yang kita lakukan selama di alam dunia. Semuanya transfaran dan tidak ada yang disembunyikan dan adil seadil - adilnya,semuanya tidak ada yang dirugikan sedikitpun. Inilah hari pengadilan yang sesungguhnya buat manusia dengan timbangan amal yang sangat akurat dan pada hari itu ketika buku catatan amalan kita di baca maka semua umat manusia di Padang Mahsyar mendengarkannya. Dulu sewaktu kita hidup di dunia tentang kemaksiatan dan kejahatan yang telah kita lakukan tidak ada seorang manusiapun melihat perbuatan kita. Kita sembunyikan serapat rapatnya agar semua orang tidak tahu. Tetapi bagi Allah semua itu bisa dilihat dengan sangat mudah dengan kekuasaanya.Tidak ada yang dapat kita sembunyikan di hadapan Allah yang maha melihat.

Maka agar buku catatan amalan kita bagus,isilah dengan amalan baik dengan mengikuti perintah Allah dan Rasulnya. Jangan meremehkan amalan yang sifatnya kecil bila kita ingin berbuat kebaikan, Walaupun jumlahnya sedikit kemudian kita ingin infak maka lakukanlah. Buat apa juga mengerjakan suatu amalan yang besar tetapi ingin di puji orang lain.Iringilah setiap akan melakukan perbuatan baik dengan selalu melibatkan Allah agar hati kita menjadi ikhlas melakukannya. Tidak lain tujuan kita adalah ketika kita meninggal nanti Allah ridho kepada kita untuk di masukan kedalam golongan orang - orang sholeh dan memasukan kita kedalam Surga.Seperti yang Allah janjikan kepada orang- orang yang beriman dan beramal sholeh.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni segala dosa kita. Baik dosa yang di sengaja maupun dosa yang tidak disengaja.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"
























Minggu, 13 Januari 2019

Kemenangan orang yang bertakwa

Apa kata ulama tentang kemenangan orang yang bertakwa


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Naba’ Ayat 31

إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,"

Tidak semua manusia akan mendapatkan kemenangan di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Yang akan mendapatkan kemenangan adalah hanya orang- orang yang bertakwa kepada Allah. Takwa yang dalam arti yang sesungguh - sungguhnya.Kemudian hamba Allah yang bertakwa ini akan di masukan kedalam Surga yang penuh kebahagian dan kenikmatan yang abadi. Tidak ada manusia yang paling bahagia ketika pada hari kiamat kita dinyatakan oleh Allah termasuk bagian dari golongan manusia yang akan masuk Surga. Inilah kemenangan yang sesungguhnya bagi orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Balasan yang baik bagi orang - orang bertakwa. Allah telah menunjukan kepada Manusia dan Jin bahwa balasan Allah itu benar dan sesungguhnya bahwa Allah itu maha menepati janji. Kelak umat manusia di hari kiamat akan mengetahui begitu dahsyatnya suasana di Padang Mahsyar. Sepertinya kita tidak akan pernah menemukan di dunia ini yaitu suasana yang begitu sangat menyeramkan dan begitu sangat menyedihkan selain di Padang Mahsyar,hawa panas Matahari yang sangat menyengat, suara- suara aneh yang sangat menakutkan dan teriakan manusia yang sangat memilukan.

Manusia akan dibangkitkan dari Alam kuburnya menurut amalan dan kelakuannya sewaktu hidup didunia.Telah di sebutkan dalam sebuah riwayat bahwa ketika itu Muadz bin Jabal Radhiyallahu anhu sahabat rasul bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang perkara dipadang mahsyar, yang kemudian di jawab " ”Hai Mu’adz, sungguh engkau telah menanyakan suatu perkara yang agung . Ada sepuluh macam dari umatku itu akan dikumpulkan di padang mahsyar. Masing-masing itu dalam keadaan yang berlain-lainan dan semua itu telah dibedakan secara tersendiri oleh Allah dari golongan kaum muslimin. Rupa (wajah) sepuluh golongan itu seluruhnya telah ditukar oleh Allah SWT (yakni tidak lagi berwujud sebagai manusia sempurna)

Ada manusia sebagian tubuhnya seperti binatang Kera karena dulunya sewaktu didunia manusia ini suka mengadu domba antar sesama. Ada manusia yang mukanya seperti binatang Babi yaitu manusia yang semasa hidupnya di dunia suka makan  makanan yang haram dan mencari penghasilan yang tidak halal, ada manusia yang jalannya terjungkir kakinya di atas menyeret muka kepalanya yang di bawah adalah manusia yang suka makan uang riba, ada manusia yang matanya buta sehingga jalannya meraba - raba adalah manusia yang selalu curang dalam menerapkan hukum,berbuat curang, ada manusia yang telinganya Tuli dan Bisu adalah manusia yang suka pamer ingin di puji dan merasa bangga pada amalannya sendiri, ada manusia yang lidahnya panjang sampai kedadanya sambil memakan lidahnya yaitu manusia yang sewaktu hidup di dunia  suka pidato atau berdakwah tetapi ucapannya sangat berbeda dengan tingkah lakunya. menyuruh orang lain berbuat baik tetapi ia sendiri jahat sama orang lain. menyuruh orang lain untuk menjaga ucapan dia sendiri ucapannya tidak dijaga, Ada manusia yang badannya bernanah bau busuknya melebihi bau busuk bangkai adalah adalah manusia yang sewaktu hidup di dunia suka berzina atau menjual dirinya demi uang atau menganggap berzina adalah perihal yang diperbolehkan. tidak mau berzakat,infak dan shodakoh, Ada yang manusia yang memakai baju panas yaitu manusia yang waktu di dunia suka sombong,Takabur,angkuh dan congkak.merasa diri paling hebat,merasa paling kaya,mersa diri paling pintar dan suka nyinyir sama orang lain.

Tetapi sungguh sangat beruntung jika ada manusia yang hidupnya selalu menjaga perintah Allah dan Rasulnya, serta menjaga ketakwaanya tetap kokoh seperti pohon yang akarnya mencengkram ke dasar bumi.kuat dan tak tergoyahkan oleh rayuan dan godaan setan apapun yang akan merusak pada keimananya kepada Allah. Segala bentuk cobaan yang di alaminya hanya semata - mata adalah ujian yang datang dari Allah yang maha kuasa, segala perintah Allah  bukan merupakan hambatan dalam menjalankan kehidupan didunia ini. Kelezatan dunia adalah bukan tujuan baginya tetapi yang ia kejar adalah memperoleh kemenangan yang abadi yaitu ketika detik - detik terakhir menjelang kematianya kalimat Thoyibah sudah siap untuk di ucapkan dengan penuh keyakinan kepada Allah azza wa jalla. Itulah kematian yang kaum Muslimin dan Muslimat merindukannya. Karena barang siapa di akhir hayatnya mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah maka Surga adalah Jaminanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

“Barang siapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallah’, maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621)

Kemenangan bagi orang bertakwa kepada Allah adalah bukan semakin kaya,semakin banyak harta,semakin banyak uang, semakin banyak jabatan,semakin banyak perusahaan atau kemenangan menang tender. Semua kemenangan yang terjadi di alam dunia ini adalah kemenangan semu,hanya fatamorgana. Kemenangan dan kesenangan yang sesaat dan memperdayakan. Dan pada suatu hari kemenangan yang diraihnya itu akan sirna lagi kemudian akan memusingkan kepalanya lagi. Karena memang dunia ini hanya permainan dan senda gurau. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-An'am ayat 32

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"

Kemenangan yang di raih dialam dunia ini hanya akan menambah beban di yaumil akhir karena semua itu akan diminta pertanggung jawaban di hadapan Allah kelak. Enak di dunia adalah enak sesaat tetapi enak di akhirat adalah enak selama lamanya. Tetapi kebanyakan manusia tidak pernah mau berfikir. Jika kita pernah merasa sedih di dunia ini, janganlah lekas putuh asa dan terus merenungi nasib, karena masih ada harapan yang lebih dari kebahagian di dunia yaitu Surga yang penuh dengan kebahagian dan bidadari - bidadari yang cantik dan belum pernah satu makhlukpun menyentuhnya. Untuk bisa masuk kedalam surganya Allah itu syaratnya kita harus bisa mentaati semua perintah Allah dan Rasulnya serta menjauhi larangannya. Jangan pernah berfikir masuk Surga itu tanpa Syarat, karena tidak mungkin orang jahat akan masuk surga. Kecuali orang jahat itu sudah tobat atau akan menjalankan tobat. Jika ada orang jahat dengan segunung dosanya sedangkan ia belum beramal sholeh, baru akan melangkahkan kakinya menuju Masjid untuk sholat, kemudian ia meninggal dalam perjalanan menuju masjid. maka bisa saja Allah memasukan orang ini kedalam surga karena Allah itu menilai akhirnya bukan awalnya. Walaupun awal perbuatanya seorang ahli ibadah tetapi pada akhir kematian sedang melaggar perintah Allah, maka bisa saja orang ini masuk neraka.

Tiada kesedihan dan penyesalan yang paling dalam dan paling menusuk hati yaitu ketika bangkit dari kubur tidak membawa amalan sholeh seperti yang di perintahkan oleh Allah dan Rasulnya. Tetapi tidak semua amalan sholeh akan diterima oleh Allah, yang diterima adalah amalan sholeh yang disertai dengan keikhlasan dalam mengerjakannya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Minggu, 06 Januari 2019

Jangan tinggalkan sholat sunnah Qobliah subuh

Apa kata ulama tentang shalat sunnah 2 rakaat subuh


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an di surah Hud ayat 114


وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
“Dan dirikanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik bisa menghapus segala kesalahan, itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat Allah”.

Sholat adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan jika kita merasa diri orang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Terutama sholat wajib yaitu Dzuhur,Asyr,Magrib,Isya dan Subuh. Dalam kesibukan apapun yang kita kerjakan tetap sholat wajib itu tidak boleh di tinggalkan. Disamping banyak keutamaan di dalam sholat itu juga dosa besar hukumnya jika ditinggalkan.Bahkan para ulama telah bersepakat bahwa meninggalkan sholat wajib dosanya melebihi  perbuatan zina,mencuri atau minum arak. Dari Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” .

Tetapi terkadang oleh kita suka diremehkan perkara sholat wajib ini dengan alasan masih sibuk dengan kerjaan, masih sibuk dengan dagangan atau masih sibuk dengan ini dan itu. Bahkan ketika ada sura Adzan berkumandang kita malah pura - pura tidak dengar,jika dalam berkendaraan radionya langsung dimatikan malah lebih senang mendengarkan musik. Padahal mendengarkan musik itu tidak akan mendatangkan pahala. Ketika kita meninggalkan sholat 1 waktu saja dengan sengaja maka kita bisa katakan termasuk bagian dari manusia yang murkai Allah subhanahu wa ta'ala dan andaikan kita mati saat itu juga maka kita sudah dikategorikan bagian dari penduduk neraka Jahanam. Karena yang Allah lihat itu bukan awalnya tetapi akhirnya.Walaupun awalnya kita seorang yang akhli ibadah tetapi ketika matinya sedang malas untuk sholat,maka celakalah kita. Jadi jangan dianggap enteng perkara sholat wajib ini dengan meninggalkanya dengan sengaja. Jangankan untuk orang yang sehat untuk orang yang sakit saja masih wajib untuk melaksanakannya sholat.

Kelak di hari kiamat yang pertama kali di hisab adalah tentang sholat kita. Kita akan ditanya tentang perkara sholat kita sampai mendetil oleh Allah tanpa tertinggal oleh satu pertanyaanpun. Karena banyak manusia yang menjalankan sholat tetapi hanya sekedar asal- asalan saja tanpa di sertai dengan kekhusuan kepada Allah. Maka kita kelak akan ditanya tentang sholat kita khusyu atau dusta, ikhlas atau ingin di puji manusia. Sungguh Allah itu maha tahu apa saja yang ada didalam dada manusia. Kita bisa aja berbohong kepada manusia tetapi kepada Allah kita tidak bisa berbohong. Allah maha tahu apa saja yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Dan Allah tahu bahwa kita termasuk orang yang benar beriman kepada Allah atau tidak. Memang tidak ada yang bisa menjamin bahwa sholat kita diterima atau tidak di hadapan Allah karena itu rahasia Allah, tetapi paling tidak secara kasat  mata manusia, kita bisa melihat  akhlaknya,tingkah lakunya dan segala ucapannya baik atau buruk ketika kita berhubungan dengan manusia lainnya.

Ketika kita ditanya oleh Allah tentang sholat wajib kita, pun kita ditanya juga tentang sholat sunnah yang kita kerjakan apakah memenuhi syarat atau tidak sebagai penambah amalan sholeh untuk ditambahkan kedalam pahala amalan sholat wajib kita. Jika ada dan memenuhi syarat maka beruntunglah kita ternyata timbangan amalan sholeh kita semakin berat di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak ada manusia yang paling bahagia pada saat itu kecuali hamba Allah yang ketika ditimbang amalan- amalan sholehnya semakin berat dan di terima oleh Allah dan dimasukan kedalam Surga seperti yang di janjikannya. Maka sesunggunya janji Allah itu adalah benar. Allah tidak akan menyianyiakan amalan sholeh hambanya yang penuh keikhlasan menyembah kepadanya.

Di masing - masing sholat sunnah ada sholat sunnah yang apabila dikerjakan yang keutamaannya lebih besar dari shalat sunnah lainnya,bahkan disebutkan didalam hadist bahwa keutamaan yang melaksakan sholat 2 rakaat sebelum shalat subuh adalah lebih baik dari dunia dan seisinya. Kita tidak bisa membayangkan begitu besarnya pahala yang didapat. Andaikan kita punya tambang emas dan perak atau rumah sebesar pulau Bali dan di bawahnya ada kandungan emas dan perak yang kita miliki itu ,tetap tidak dapat melebihi keutamaan dari sholat 2 rakaat sebelum sholat Subuh. Tetapi terkadang perkara ini suka kita sepelekan dengan datang ke masjid setelah iqomah di kumandangkan. Memang tidak ada yang salah dengan begitu, tetapi sangat disayangkan meninggalkan sholat sunnah qabliyah subuh yang begitu besar keutamaanya.

Bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang sudah dinyatakan pasti masuk surga oleh Allah masih mengerjakan sholat 2 rakaat sebelum subuh. Dari Ummul Mukmini Abi Bakar siddiq Radhiyallahu anhu berkata:“Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah memperhatikan shalat-shalat sunat melebihi perhatiannya terhadap dua rakaat fajar.” (Muttafaq Alaihi)
Setingkat rasul saja masih mengerjakan shalat 2 rakaat sebelum subuh terus kenapa kita tidak melaksanakannya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala dapat meringankan kepada kita dalam beribadah kepadanya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"