Senin, 28 Oktober 2019

Keutamaan mendoakan orang lain

Apa kata ulama tentang mendoakan orang lain




Allah subhanahu wa taala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Al-Hasyr Ayat 10

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".

Jika kita sedang berdoa disaat kita habis shalat atau berdoa di waktu - waktu yang mustajab, selain mendoakan diri kita sendiri juga kita wajib mendoakan kedua orang tua kita dan disunnahkan juga mendoakan saudara kita,teman kita atau siapa saja yang pernah kita kenal yang sudah beriman kepada Allah dan Rasulnya. Kita doakan semuanya kaum muslimin dan Muslimat agar Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan rahmat dan ridonya. Siapapun orangnya kita doakan semoga mereka diberikan hidayah oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Berdoalah sebanyak mungkin memohon kepada Allah dengan doa yang baik - baik. Walaupun jika ada teman kita yang pernah berbuat salah kepada kita maka kita doakan. Kita tidak akan pernah rugi bila kita sering mendoakan orang lain. Penghasilan kita tidak akan berkurang bila kita sering mendoakan orang lain. Mendoakan orang lain juga bagian dari amalan shaleh yang patut kita lakukan setiap akan berdoa kepada Allah Taala. Allah juga pasti senang kepada kita karena kita masih peduli kepada orang lain. Amalan yang kita lakukan itu sudah pasti akan mendatangkan pahala. Karena pada setiap kebaikan pasti akan mendatangkan pahala dari Allah.  Dalam Al-Qur'an Allah subhanahu wa taala berfirman dalam surat  Yunus ayat 26.

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."

Setiap kebaikan pasti akan dibalas dengan kebaikan .Jangankan sedang kita lakukan kebaikan itu, saat kita berniat saja akan melakukan kebaikan maka  Allah sudah mencatat pahalanya. Jangankan Allah yang maha agung. Manusia saja senang melihat orang lain berbuat kebaikan, lebih - lebih orang lain yang melakukan kebaikan itu ditujukan kepada kita. Karena mendoakan orang lain juga adalah kebaikan maka Allah akan mencatat 10 kebaikan atau sampai 700 kebaikan. Begitu mudahnya cara mendulang pahala itu,akan tetapi walaupun mudah hanya sedikit saja yang melakukannya. Padahal hanya cukup beberapa menit saja mendoakan orang lain tetapi rasa malas,dengki sama orang lain atau tidak mau berdoa untuk orang sudah menghantui duluan sebelum tangan kita diangkat untuk bermunajat kepada Allah. Padahal keutamaan mendoakan orang lain itu,bukan saja hanya untuk orang lain tetapi kitapun akan mendapatkan bagiannya. Seperti yang di riwayatkan dalam sebuah hadist. Dari Abu Darda Radhiyallahu anhu. Bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: " Doa seorang Muslim kepada saudaranya dengan tidak diketahui saudaranya itu mustajab (Dikabulkan),pada seorang muslim itu ada malaikat yang diberi tugas supaya tiap ia mendoakan baik kepada saudaranya,maka malaikat yang diberi tugas itu mengucapkan " Semoga Allah berkenan mengabulkan,dan buat kamu juga seperti itu".(HR.Muslim, Kitab Riyadhus Shalihin halaman  392).

Tetapi doa kita itu akan sampai atau tidak dan dikabulkan atau tidak oleh Allah yang maha pemurah,kita kembalikan pada diri kita. Apakah diri kita sering memakan dan minuman yang haram atau tidak.Sumber penghasilan yang kita dapatkan itu juga dari hasil yang haram atau tidak. Jika semua itu kita menyadari bahwa doa kita tidak pernah dikabukan maka jangan salahkan Allah tetapi salahkan kepada diri kita sendiri, karena semua itu hanya kita dan Allah yang mengetahuinya, perbaiki dulu pekerjaan kita dalam mencari penghasilan yaitu dengan mencari penghasilan yang halal saja. Makan dan minum yang halal saja. Jika kita ditraktir teman kita disuatu tempat untuk minum - minum walaupun harganya milyaran rupiah tetapi jika minuman itu adalah minuman haram maka sebaiknya kita menghindar saja atau kita minta minum kopi kapal api saja atau bir kocok aja yang terbuat dari jahe. Dari pada minum yang mahal tetapi kita teler,kepala linglung dan dosa pula.

Semua para ulama dari berbagai mazhab pasti sepakat bahwa  mendoakan orang lain itu hukumnya boleh asal mendoakannya dalam hal kebaikan bukan mendoakan keburukan. Bahkan ada seorang  ulama yang tidak diragukan lagi tentang kesolehannya. Hidupnya selalu mendoakan orang lain hampir setiap waktu dan setiap saat, tidak sedikit orang berduyun - doyun datang untuk minta di doakan. Ada yang minta di doakan tentang kesehatannya, ada minta didoakan agar cepat dapat jodoh, ada yang minta di doakan usahanya maju, ada yang minta didoakan cepat naik jabatan dan berbagai macam permintaan dari orang - orang yang datang kepadanya. Tetapi ulama saleh ini tetap akan mendoakan semuanya, perihal di kabulkan atau tidak itu semua tergantung Allah azza wa jalla yang maha berkendak. Sebab seorang hamba itu hanya bisa berikhtiar tetapi Allah juga yang menentukanya. Selain kepada para ulama saleh untuk minta didoakan, kepada ibu dan bapak kita juga tidak salah untuk minta didoakan apa saja tentang urusan dunia maupun urusan Akhirat. dengan senang hati pasti kedua orang tua kita itu mau mendoan kita. Tetapi kita juga harus melihat apakah kedua orang tua kita itu orang saleh apa bukan, jika orang tua kita kerjaannya mabuk - mabukan,senang bermain judi,senang berzina atau kerjaannya makan uang korupsi , maka sebaiknya kita tidak usah minta didoakan karena Allah tidak akan mengabulkannya dari doa manusia yang banyak bermaksiat kepadanya. Allah hanya akan mengabulkan dari hambanya yang bersih hatinya dan bersih jasmaninya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Senin, 21 Oktober 2019

Semua ciptaan Allah adalah sempurna asalnya.

Apa kata ulama tentang kesempurnaan ciptaan Allah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mulk Ayat 3

الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ

"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"

Allah azza wa jalla menciptakan alam dunia dan seisinya itu adalah sangat sempurna. Langit ciptakan begitu sangat sempurna yang dihiasi bintang - bintang yang seperti kita lihat didaratan, bintang kelap kelip seperti memperlihatkan kepada semua mahluk yang di bawah, hidupnya bintang itu bukan dia sendiri yang menyalaknnya akan tetapi ada yang menghidupkan oleh kekuatan yang maha dahsyat yang digerakan oleh yang maha dari segala maha yaitu Allah yang maha penguasa alam semesta. Semua tata surya beredar pada garis edarnya dengan tertib dan teratur,mereka tidak saling mendahului.Planet - planet itu juga berfungsi memberikan keseimbangan semua yang ada dilangit dan menunjukan kepada makhluk yang lain ,baik makhluk yang berada di langit maupun makhluk yang berada di bumi bahwa mereka itu tidak berputar sendiri dengan berputar -putar mengelilingi Matahari.

Tetapi pergerakan itu sudah ada yang mengaturnya yaitu Allah subhanahu wa taala. Semua benda langit yang bertengger di masing - masing tempatnya itu semua merupakan bukti kekuasaan Allah yang maha tunggal. Benda - benda langit itu tidak berjatuhan kebumi atau langit yang membentang dari utara ke selatan  dan dari barat ketimur yang panjangnya bermil- mil jauhnya, tetapi tetap menetap posisinya diatas walaupun tanpa tiang penyangga. Seakan - akan  menunjukan kepada semua makhluk, bahwa karena Allah lah semua itu terjadi. Semuanya begitu sempurna Allah ciptakan benda - benda langit itu dan tidak ada satu celahpun yang menunjukan adanya kekurangan atau cacat dari yang Allah ciptakan itu.

Begitupun yang berada di bumi, antara laut dan daratan yang membentang sangat luas.Tidak ada yang pasti berapa jumlah panjang daratan dan lebar daratan itu bila dihitung menurut kalkulasi manusia. Kalaupun bisa dihitung jumlahnya pasti tidak akan akurat hitungan angkanya.Dan menurut para ilmuan geografi bahwa daratan itu ternyata setiap tahunnya selalu  mengikis, sehingga bisa saja pada suatu waktu lautan itu akan menguasai daratan.Jika demikian itu berarti secara otomatis hitungan panjang dan luas daratan berubah pula angka hitungannya. Tetapi walaupun begitu pada asal mulanya daratan dan lautan itu sempurna diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Lautan kini yang dulu subur dan indah tetapi sekarang sudah berkurang keindahannya. Jika kita lihat di Film - Film ilmu pengetahuan sangat kontras perbedaanya antara lautan negara berkembang dan lautan dari negara maju. Lautan kita berbeda jauh dengan lautan yang ada di Amerika, baik keindahannya maupun cara perawatannya.

Dulu bumi ini indah saat Allah menciptaknya ,kemudian setelah Allah menciptakan Manusia lalu dari generasi ke generasi bumi ini makin hancur oleh keserakahan dan ketamakan Manusia. Sumber daya alam yang ada dibumi ini sudah Allah berikan kepada setiap negara,walaupun segala kandungannya berbeda - beda pada setiap negara. Tetapi rasa sifat iri hati dan kerakusan yang sudah lebih dahulu mengusai Manusia maka sumber daya alam yang mereka miliki itu masih dianggap kurang. Sehingga mereka dengan segala cara akan berupaya mendapatkannya walaupun harus dengan cara peperangan. Allah itu maha tahu berapa persen sumber daya Alam yang dimiliki pada suatu negara dan berapa pantasnya yang Allah berikan. Tetapi Allah itu senang menguji manusia ,karena Allah ingin tahu sampai sejauh mana rasa syukur manusia terhadap yang menciptannya.

Begitupun Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan Manusia juga sempurna seperti di terangkan di dalam Al-Qur'an Surat At-Tin Ayat 4

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Semoga kita termasuk kedalam golongan Manusia yang pandai bersyukur atas semua nikmat yang diberikannya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Senin, 14 Oktober 2019

Semangat dalam beribadah kepada Allah

Apa kata ulama tentang Ibadah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”

Semangat dalam beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala jangan disamakan dengan semangat dalam urusan dunia.  Semangat beribadah kepada Allah itu sangat menguntungkan buat kita baik dalam urusan dunia juga dalam urusan Akherat. Semangat dalam urusan beribadah kepada Allah itu harus di nomor satukan tetapi juga jangan dicampuradukan. Kita tidak bisa mengatakan bahwa mencari nafkah juga ibadah, tetapi disisi lain ia meninggalkan shalat disaat waktu shalat tiba. Kita sibuk dengan pekerjaan kita dengan menunda - nunda dengan membisikan dalam hati kita " Entar masih banyak waktu dan Allah itu maha pengampun." Kita tidak boleh berbisik demikian dalam hati kita. Andaikan saja saat itu ruh kita dicabut sama Allah ,maka kita bisa termasuk kedalam golongan orang merugi dan menyesal. Namanya umur semua orang tidak ada yang tahu. Maka jika mendengar suara Azan berkumandang segeralah bergegas menuju Masjid atau Musola, jangan malas. Siapa tahu umur kita berakhir saat kita sedang Takbiratul Ihlam atau sedang ruku atau sedang bersujud atau sedang berzikir.

Jangan berangan - angan kita mati dalam keadaan shalat dimasjid tetapi kita sendiri tidak pernah shalat berjamaah di Masjid. Karena Allah akan mematikan kita menurut kebiasaan kita. Jika kita senang berlama - lama di tempat perjudian bukan tidak mungkin matinyapun ditempat perjudian. Jika kita senang mendatangi tempat pelacuran maka, bukan tidak mungkin kita akan mati ditempat itu juga. Jika kita senang berzina dengan siapapun maka bukan tidak mungkin matinya juga diatas perut orang yang dizinahinya juga. Jika kita senang menggunakan Narkoba maka,bukan tidak mungkin matinya juga sedang teler menggunakan Narkoba. Jika kita senang menolong orang lain maka bukan tidak mungkin meninggalnya juga sedang menolong orang lain, jika kita senang berdakwah kemana - mana dengan ikhlas maka bukan tidak mungkin meninggalnya juga dalam keadaan sedang berdakwah.  jika kita senang berlama - lama berzikir maka bukan tidak mungkin meninggalnya kita juga sedang berzikir dan begitu seterusnya sesuai kebiasaanya masing - masing amalan manusia itu sendiri. Begitupun ketika kita dibangkitkan dalam kubur pada hari kebangkitan. maka semua umat manusia akan dibangkitkan dari kuburnya sesuai kematiannya. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa orang yang senang berzikir dan matinya dalam keadaan berzikir.maka ketika dibangkitkan dari kuburnya ia bangun sambil tangannya menyingkirkan tanah yang menempel dibadannya seraya berkata " Ternyata janji Allah itu benar adanya." Subhanallah, semoga matinya kita demikian.

Kita sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Selalulah menjaga ibadah kita jangan lalai dari semua perintahnya. Allah itu maha melihat apapun yang kita kerjakan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 265

وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang kalian kerjakan.”

Kita tidak boleh bosan dalam beribadah kepada Allah, Jika kita ingin selamat sampai tujuan menuju alam Akherat yang kekal.Tempatnya istirahat selama - lamanya. Kita sudah tidak diwajibkan lagi untuk Salat,untuk zakat, dan untuk ibadah lainnnya. Badan dan Ruh kita benar - benar istirahat total kecuali hanya bersenang - senang saja yang di dampingi bidadari - bidadari cantik yang belum disentuh oleh makhluk lainnya. Tetapi sebaliknya jika kita ingkar kepada Allah sewaktu didunia, perintah salat kita tinggalkan,perintah zakat kita abaikan,perintah berbuat baik malah dilanggar. Setiap hari kerjaannya cuma ngitung duit, main cewek, pemadat,mabuk mabukan,nipu orang,nyolong uang rakyat , dapat duit dikit bukanya buat makan malah buat berjudi. Jika kita terus menerus membangkang perintah Allah dan tidak mau membersihkan diri dengan bertobat. maka bukan tidak mungkin diujung sakaratul maut kita, saat ruh kita dicabut ,jiwa kita sedang berada di tempat maksiat yang kita senangi itu. Jika sudah demikian maka bukan tidak mungkin tempat tinggal kita diAkherat kelak adalah Neraka yang apinya membungbung dan siap membakar habis badan kita sampai ketulang tanpa sisa, yang kemudian kita dihidupkan lagi dan dibakar lagi, disiksa lagi. Jeritan memilukan minta tolong kepada Allah dan minta ampun sudah tidak ada gunanya. Inilah azab Allah  yang dulu kita mengingkarinya, yang dulu kita anggap cerita bohong, yang dulu kita anggap cerita dongeng. Tetapi sekarang ternyata kita sudah di dalam Neraka. Entah 1000 tahun atau 100.000 tahun kita didalam Neraka. Tetapi semua itu karena akibat ulah kita sendiri yang tidak menuruti perintah Allah dan Rasulnya.

Jika kita sedang berpuasa sunnah maka puasalah yang benar yang sesuai menurut syareat. Jangalah puasa kita dinodai dengan prilaku dan ucapan kita yang menyakiti hati orang lain. Ingatlah bahwa ibadah yang kita kerjakan itu bukan saja antara kita dengan Allah azza wa jalla tetapi antara kita dengan mahluk Allah lainnya juga harus baik,silih asah dan silih asuh antar sesama. Hidup rukun dengan sesama juga ibadah, berbuat baik dengan tidak melihat suku,agama dan golongan juga ibadah. Apapun bisa bernilai ibadah asalkan itu baik dimata manusia dan baik menurut syareat agama. Pada setiap ibadah pasti mendatangkan pahala karena itu adalah sebagai imbalan dari Allah agar manusia bersemangat dalam beribadah kepadanya. Jadi ibadah itu bukan hanya mengerjakan salat,bersodakoh,berzakat dan baca Qur'an. Tetapi berakhlak yang baik dan budi pekerti yang baik, juga ibadah yang luar biasa besar pahalanya sisi Allah subhanahu wa ta'ala.

Dalam surat Surat Hud Ayat 115 ,Allah subhanahu wa ta'ala berfirman

وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan."

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang - orang yang Soleh dan Diampuni segala dosa - dosa kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 07 Oktober 2019

Bacalah Al-Qur'an dengan benar

Apa kata ulama tentang membaca Al-Qur'an


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Kahf Ayat 27

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا

"Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya."

Al-qur'an adalah kalam-kalam Allah yang sangat terpelihara,suci dan tidak ada seorang makhlukpun didunia yang dapat membuat,mengubah apalagi merusaknya baik secara zohir dalam tulisan atau arti dari masing - masing ayat itu sendiri. Kandungan didalamnya yang selalu mengikuti perkembangan zaman dan barang siapa yang ingin selamat dunia dan Akherat maka ikutilah petunjuk apa yang ada didalamnya.Jika semua manusia beriman kepada Kitab Allah ini maka sangat beruntunglah ia.karena ia tidak akan tersesat menuju jalan keselamatan. Tetapi jika kita ingin agar Al-qur'an ini benar - benar akan memberikan dampak pada kehidupan kita maka dalam pelaksanaannya bukan hanya sekedar beriman tetapi Al-Qur'an ini harus dibaca, dicermati maknanya,direnungkan tafsirnya kemudian diamalkan dengan penuh keyakinan dan ketaqwaan. Jika sudah diamalkan maka akan terbentuklah manusia yang prilaku dan ucapannya selalu terjaga dari sifat - sifat yang dapat merusak Jasmani dan Ruhaninya. Hidupnya tidak akan gampang menyakiti hati orang lain apalagi jahat sama orang lain. Pikiraanya selalu berpikir positif dan jika beramal maka amalannya selalu ikhlas, tak akan terbesit untuk ingin dipuji oleh orang lain. Ia tidak akan merasa sedih walaupun secara dunia ia miskin. Yang ia pikirkannya adalah semoga Allah mematikannya dalam keadaan baik dan beramal saleh.

Jika manusia benar benar mengamalkan isi kandungan Al-Qur'an ini. Maka kebahagian akan selalu menyertainya.Ia akan selalu merasa senang apapun rejeki yang ia dapatkan. Walaupun hasil yang didapat jumlahnya sangat sedikit tetapi ia akan selalu bersyukur kepada Allah azza wa jalla. Ia tidak pernah iri pada kehidupan orang lain yang sukses secara materi. Cara ia memandang dunia dalam hati sanubarinya bahwa dunia ini bukanlah tujuan, tetapi tujuan yang sebenarnya adalah kampung Akhirat yang kekal dan Abadi. Kita sebagai makhluk Allah yang beriman kepadanya berarti kitapun harus yakin bahwa Al-Qur'an itu adalah petunjuk yang benar. Petunjuk yang akan membawa kita kehadapan Allah dalam keadaan suci dan bersih. Allah tidak akan bertemu dengan kita jika kita sendiri kotor secara ruhani. Banyak orang yang membaca Al-Qur'an bahkan hafal A-Qur'an tetapi prilakunya tidak mencerminkan sebagai orang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Hidupnya kadang gelisah karena himpitan ekonomi yang dihadapinya bahkan ia suka menyalahkan Allah kenapa hidupnya miskin jangankan pumya mobil, Motor aja tidak punya.Bertahun - tahun ia bekerja tetapi tidak pernah punya rumah. Hidupnya ngontrak sinia dan ngontrak sana. Setiap hari hidupnya selalu kebingungan menghadapi problema hidup.Padahal jika saja benar memahami dan mentadaburi kandungan yang ada dalam A-Qur'an ia tidak akan merasa susah hati maupun susah batin.

Jika kita membaca Al-Qur'an baik diwaktu senggang maupun dibaca diwaktu sedang Salat maka hati - hatilah membacanya. Karena salah membacanya walau tertinggal satu huruf saja maka akan berubah maknanya. Jika kita jadi Imam dalam salat, alangkah baiknya kita membaca yang benar - benar hafal dan yakin akan kebenarannya.Jangan dipaksakan kita membaca surah yang panjang tetapi banyak yang salah dalam bacaannya,blepotan kagak karuan. Lebih baik membaca surah yang pendek tetapi sempurna bacaanya. Bacalah dengan tartil dan penuh penghayatan sehingga makmum pun akan terbawa ikut menghayatinya, sehingga semua yang sedang shalat berjamaah itu pada khusyu mereka.
Jika bacannya baik dan benar pujian itu bukan saja datang dari manusia tetapi Allah subhanahu wa ta'ala ikut memujinya. Ingatlah bahwa yang kita baca itu adalah kalam - kalam Allah jadi tidak boleh salah, kecuali kita sedang belajar mengaji bersama guru kita. Salahnya bacaan kita akan dibetulkan cara membacanya oleh guru ngaji kita. Tetapi jika kita implementasikan didalam salat maka bacaannya tidak boleh salah, harus benar karena saat dalam salat itu kita sedang berdialog dengan Allah azza wa jalla.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan kita dalam membaca Al-Qur'an.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"