Senin, 07 Oktober 2019

Bacalah Al-Qur'an dengan benar

Apa kata ulama tentang membaca Al-Qur'an


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Kahf Ayat 27

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا

"Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya."

Al-qur'an adalah kalam-kalam Allah yang sangat terpelihara,suci dan tidak ada seorang makhlukpun didunia yang dapat membuat,mengubah apalagi merusaknya baik secara zohir dalam tulisan atau arti dari masing - masing ayat itu sendiri. Kandungan didalamnya yang selalu mengikuti perkembangan zaman dan barang siapa yang ingin selamat dunia dan Akherat maka ikutilah petunjuk apa yang ada didalamnya.Jika semua manusia beriman kepada Kitab Allah ini maka sangat beruntunglah ia.karena ia tidak akan tersesat menuju jalan keselamatan. Tetapi jika kita ingin agar Al-qur'an ini benar - benar akan memberikan dampak pada kehidupan kita maka dalam pelaksanaannya bukan hanya sekedar beriman tetapi Al-Qur'an ini harus dibaca, dicermati maknanya,direnungkan tafsirnya kemudian diamalkan dengan penuh keyakinan dan ketaqwaan. Jika sudah diamalkan maka akan terbentuklah manusia yang prilaku dan ucapannya selalu terjaga dari sifat - sifat yang dapat merusak Jasmani dan Ruhaninya. Hidupnya tidak akan gampang menyakiti hati orang lain apalagi jahat sama orang lain. Pikiraanya selalu berpikir positif dan jika beramal maka amalannya selalu ikhlas, tak akan terbesit untuk ingin dipuji oleh orang lain. Ia tidak akan merasa sedih walaupun secara dunia ia miskin. Yang ia pikirkannya adalah semoga Allah mematikannya dalam keadaan baik dan beramal saleh.

Jika manusia benar benar mengamalkan isi kandungan Al-Qur'an ini. Maka kebahagian akan selalu menyertainya.Ia akan selalu merasa senang apapun rejeki yang ia dapatkan. Walaupun hasil yang didapat jumlahnya sangat sedikit tetapi ia akan selalu bersyukur kepada Allah azza wa jalla. Ia tidak pernah iri pada kehidupan orang lain yang sukses secara materi. Cara ia memandang dunia dalam hati sanubarinya bahwa dunia ini bukanlah tujuan, tetapi tujuan yang sebenarnya adalah kampung Akhirat yang kekal dan Abadi. Kita sebagai makhluk Allah yang beriman kepadanya berarti kitapun harus yakin bahwa Al-Qur'an itu adalah petunjuk yang benar. Petunjuk yang akan membawa kita kehadapan Allah dalam keadaan suci dan bersih. Allah tidak akan bertemu dengan kita jika kita sendiri kotor secara ruhani. Banyak orang yang membaca Al-Qur'an bahkan hafal A-Qur'an tetapi prilakunya tidak mencerminkan sebagai orang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Hidupnya kadang gelisah karena himpitan ekonomi yang dihadapinya bahkan ia suka menyalahkan Allah kenapa hidupnya miskin jangankan pumya mobil, Motor aja tidak punya.Bertahun - tahun ia bekerja tetapi tidak pernah punya rumah. Hidupnya ngontrak sinia dan ngontrak sana. Setiap hari hidupnya selalu kebingungan menghadapi problema hidup.Padahal jika saja benar memahami dan mentadaburi kandungan yang ada dalam A-Qur'an ia tidak akan merasa susah hati maupun susah batin.

Jika kita membaca Al-Qur'an baik diwaktu senggang maupun dibaca diwaktu sedang Salat maka hati - hatilah membacanya. Karena salah membacanya walau tertinggal satu huruf saja maka akan berubah maknanya. Jika kita jadi Imam dalam salat, alangkah baiknya kita membaca yang benar - benar hafal dan yakin akan kebenarannya.Jangan dipaksakan kita membaca surah yang panjang tetapi banyak yang salah dalam bacaannya,blepotan kagak karuan. Lebih baik membaca surah yang pendek tetapi sempurna bacaanya. Bacalah dengan tartil dan penuh penghayatan sehingga makmum pun akan terbawa ikut menghayatinya, sehingga semua yang sedang shalat berjamaah itu pada khusyu mereka.
Jika bacannya baik dan benar pujian itu bukan saja datang dari manusia tetapi Allah subhanahu wa ta'ala ikut memujinya. Ingatlah bahwa yang kita baca itu adalah kalam - kalam Allah jadi tidak boleh salah, kecuali kita sedang belajar mengaji bersama guru kita. Salahnya bacaan kita akan dibetulkan cara membacanya oleh guru ngaji kita. Tetapi jika kita implementasikan didalam salat maka bacaannya tidak boleh salah, harus benar karena saat dalam salat itu kita sedang berdialog dengan Allah azza wa jalla.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan kita dalam membaca Al-Qur'an.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: