"Dan (ingatlah),
ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail
(seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami),
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
Allah Azza wa
Jalla adalah Allah yang Agung, Maha Pengasih dan Penyayang kepada para
hambanya. Jangan samakan cara pandang Manusia dengan cara pandang Allah yang
maha segalanya. Kita ini hanya ciptaanya agar kita menyembahnya tidak kepada
sesuatu apapun baik yang terlihat oleh Mata maupun terbesit oleh Hati. Allah
Azza wa Jalla adalah penyembahan total antara makhluk kepada Tuhannya. Allah
yang menciptakan manusia dan Allah pula yang akan mematikannya. Allah subhanahu
wa ta'ala akan menghukum kepada hambanya yang tidak patuh akan semua perintah
Tuhannya dan akan membalas dengan Pahala kepada hambanya yang selalu mengikuti
perintah Allah dan Rasulnya. Manusia di ciptakan ke bumi ini bukan tidak ada
maksud,melainkan kita wajib beribadah kepadanya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". (Az-Zariyat Ayat 56).
Pupuklah keyakinan yang ada didalam dada kita dengan penuh
kesungguhan.Jangan ada keraguan walau hanya sebutir zarahpun.Mintalah segala
sesuatu kepada yang memiliki jiwa raga kita. Hanya kepada Allah kita memohon
pertolongan dan perlindungan baik dari cobaan dunia maupun perlindungan dari
siksa Api Neraka. Semua amalan saleh yang telah kita lakukan memang semua itu
adalah hak Allah akan diterima atau di tolak amalan kita. Tapi paling tidak
kita punya alat untuk memohon kepadanya yaitu Do'a. Kalau bukan kepadanya kita
meminta,mau minta kepada siapa lagi. Jangan berlindung atau bergantung kepada
Makhluk tentang apapun. Makhluk itu tempat bersemayamnya setan yang menggerogoti
Qalbu kita. Agar kita menjadi makhluk yang paling merugi di dunia maupun di
Akhirat. Allah itu maha penyayang maka berdoalah agar semua amalan saleh kita
diterima oleh nya. Para nabi dan Rasulpun
berdoa kepada yang maha pencipta bila menginginkan sesuatu. Apalagi sekalas
kita yang penuh dengan segala kebutuhan dan dosa yang setiap detik menghitamkan
Qalbu kita.
Baru kemarin rasanya kita menjalankan ibadah puasa Ramadan,tetapi
sekarang bulan suci itu sudah meninggalkan kita. Untuk orang - orang yang
bertaqwa kepada Allah Azza wa Jalla sudah barang tentu itu merupakan puncak
kesedihan yang tiada tara . Karena keutamaan
yang ada didalamnya tidak ada bandingannya dengan bulan - bulan yang lain. Tetapi
untuk orang - orang tidak bertaqwa, berakhirnya bulan yang penuh hikmah ini
sangat di tunggu - tunggu dan disambut dengan suka ria. Padahal amalan puasa
kita masih ngambang bakal diterima atau tidak puasa kita. Tetapi memang Setan
itu tidak akan berhenti menggoda manusia sampai hari kiamat tiba. Dan tidak
sedikit yang tergoda oleh rayuannya,puasa tetap puasa sampai Magrib tetapi
maksiat juga jalan terus,Puasa tetap puasa tetapi nyatut duit negara juga
jalan terus,puasa tetap puasa tetapi nyatut uang perusahaan juga jalan
terus,puasa tetap puasa sampai magrib tetapi menggunjing,berbohong,dengki dan
sombong juga jalan terus.Hidupnya seperti tidak punya aturan, hukum Allah saja
berani dilanggar apalagi hukum manusia. Keselamatan di dunia dan keselamatan
diakhrat itu semua tergantung kita. Secara Habluminallah kita harus taat sama
perintahnya dan menjauhi larangannya. Dan secara Habluminannas kita juga harus
mentaati hukum dan peraturan yang dibuat oleh manusia.Bukan se enak - enak
kita. Semua itu ada aturan mainnya dan sudah pasti ada hukumannya juga.
Berakhlak mulia dan saleh adalah kunci utama keselamatan dunia dan
Akhirat. Allah subhanahu wa ta'ala akan membenci kepada makhluknya walaupun ia
rajin beribadah tetapi akhlaknya rusak. Jika bicara seperti tidak punya kontrol
dan jika berbuat seperti tidak punya Hati. Pokoknya asal bunyi dan asal jepret.
Otaknya ditaro di kuping, kupingnya ditaro di dengkul dan Matanya di taro di
buntut. Hamba Allah macam apa yang seperti ini.Wujudnya manusia tetapi dalamnya
Jin Iprit. Yang Allah nilai itu Jasmani bersih dan Ruhani juga bersih dan Surga
itu hanya untuk orang - orang yang bersih.Jika belum bersih maka tertunda masuk
surganya,di godog dulu di dalam neraka agar menjadi bersih. Ruhani manusia itu
ibarat sebuah rumah, jika tidak dibersihkan maka rumah itu akan kotor
berdebu.Begitupun ruhani jika tidak dibersihkan dengan amalan saleh,banyak
sodakoh,banyak zikir,rajin salat malam,tidak ria,tidak jahat sama orang,tidak
meninggalkan salat 5 waktu,tidak baik pada semua orang dan tidak suka menolong
orang susah,senang berzina, maka ruhanipun akan kotor. Dan Allah Azza wa Jalla
tidak suka dengan Ruhani yang kotor.
Sebanyak apapun amalan kita tetapi kita jika tidak ikhlas
melakukannya maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan menerima amalan kita.
Sebab yang kita cari adalah keridoannya, bagaimana mungkin Allah rido kepada
kita sementara kita sendiri beribadah kepadanya juga tidak ikhlas. Ketaqwaan
kepada Allah itu tidak bisa dibayar atau di suap oleh apapun dan oleh siapapun.
Karena Taqwanya itu sudah melekat didalam ruhnya,bukan didalam badan yang
secara lahiriyah masih memerlukan makan dan minum. Maka hanya orang - orang
yang bertaqwalah yang ibadahnya sudah pasti tidak ria atau ingin dipuji dan
sudah pasti Ikhlas dalam beribadahnya kepada Allah Azza wa Jalla. Karena yang
dipegangnya adalah Janji Allah kepada orang - orang yang bertaqwa.
لَٰكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نُزُلًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَمَا
عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ لِلْأَبْرَارِ
"Akan tetapi orang-orang yang
bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah)
dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang
yang berbakti."
(Ali 'Imran Ayat 198)
Kuatnya iman kita kepada Allah dan Rasa takutnya kita kepada Allah
maka Allah subhanahu wa ta'ala masih memberikan toleransi kepada kita agar kita
segera bertobat dan memohon kepada Allah agar pintu rahmatnya di buka selebar -
lebarnya untuk para hamba Allah yang di cintainya. Selama kita masih hidup dan
Matahari masih belum terbit disebelah Timur maka ampunan masih terbuka untuk siapa
saja yang ingin masuk Surga. Tobat dalam arti harus mengikuti kaidah-
kaidah yang benar. Jika kita punya masalah dengan manusia maka harus
diselesaiakan dulu baik - baik,jika kita punya banyak hasil nyatut dari uang
Negara maka harus di balikin dulu uangnya,jika kita pernah melawan orang tua kita
maka minta maaf dulu kepadanya. Bertobat kepada Allah itu mudah karena Allah
maha penerima tobat. Buat apa bertobat sementara kita banyak masalah yang belum
tuntas sama orang lain dan orang tua kita atau mertua kita.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menerima amalan baik kita.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menerima amalan baik kita.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"