Rabu, 24 November 2021

Berlomba - lomba dalam berbuat kebajikan

Apa kata ulama tentang Kebajikan


 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 112

"(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Bertaqwalah kepada Allah Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya Taqwa. Jangan durhaka kepada Allah yang telah menciptakan kita di Alam dunia ini. Kita harus banyak mensyukuri atas semua nikmat yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita tanpa mempedulikan siapa diri kita. Allah Azza wa Jalla tidak pernah pilih kasih dalam memberikan kenikmatan hidup kepada para hambanya. Allah Azza wa jalla tidak pernah menghitung berapa banyak oksigen yang dimasukan kedalam hidung para gambanya. Allah Azza wa Jalla tidak pernah menghitung berapa banyak air dan makanan yang di masukan kedalam tubuh para hambanya, Allah Azza wa jalla tidak pernah menghitung berapa banyak kesenangan di dimasukan kedalam Hati para hambanya.Allah Azza Wa Jalla tidak pernah menghitung tentang apapun segala kebutuhan para hambanya. Allah Azza wa jalla juga tidak melihat apapun bentuk jasad kita. Tetapi yang Allah Azza wa jalla lihat kepada para hambanya adalah tentang rasa syukur nikmat dan Taqwa yang ada di dalam dada- dada manusia. Allah Azza wa Jalla akan berikan nikmat yang berlipat - lipat kepada para hambanya jika para hambanya itu pandai dalam mensyukuri nikmatnya tetapi apabila para hambanya itu kufur kepada Allah Azza wa jalla maka sesungguhnya Azab Allah Azza wa Jalla itu sangat pedih. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Surat Ibrahim Ayat 7

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Allah Azza wa Jalla telah berjanji kepada para hambanya "bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". Ini adalah janji Allah yang pasti akan terjadi kepada para hambanya yang apabila kita, hanya menyerahkan diri  kepada Allah Azza wa jalla dalam segala hal dengan mengikiuti semua petunjuk-Nya.Dan tidak menyerahkan diri kepada yang lain dan kita banyak berbuat kebajikan maka pahala adalah imbalan-Nya.Dan Allah Azza wa Jalla tidak akan memberikan rasa sedih kedalam hati - hati orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza wa jalla.Berbuat kebajikan itu adalah bukanlah menghadapkan wajah kita kearah timur dan barat tetapi kebajikan itu adalah : Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 177

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

Itulah kebajikan yang sebenarnya - benarnya seperti yang Allah Azza wa Jalla firman-kan dalam Al-Qur'an.Kebajikan inilah yang harus kita lakukan di alam dunia ini agar kita pulang dengan selamat.Kebajikan seperti inilah yang tidak akan diragukan lagi akan jalan menuju kebahagian Akhirat dan kebahagian dzohir maupun batin.Jika semua manusia menjalankan semua perintah ini maka dunia akan aman dan tentram.Tidak akan ada kebencian,tidak akan ada keserakahan,tidak akan ada peperangan,tidak akan ada perlombaan senjata,tidak akan ada senjata pemusnah masal,tidak akan ada perang dingin,tidak akan ada penipuan,tidak akan ada kejahatan,tidak akan ada korupsi,tidak akan ada penyakit hati apapun yang bersemayam di dalam jiwa - jiwa manusia. Karena firman Allah itu benar dan sangat di benarkan.Jika semua manusia mengikuti dan mentaatinya.Jika semua manusia mengamalkan tentang ayat ini maka itulah orang - orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Aza wa Jalla.



Semoga Allah Azza wa Jalla selalu membimbing kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah Minggu ini tentang " Berlomba - lomba dalam berbuat kebajikan "








Rabu, 17 November 2021

Amalan manusia di kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)

Apa kata ulama tentang amalan dicatat di dalam kitab induk Lauh Mahfudz


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Ya Sin Ayat 12



"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Semua makhluk di Alam dunia ini Allah Azza wa jalla yang menciptakannya,baik yang terlihat oleh Mata maupun yang tidak terlihat oleh Mata.Tidak ada Makhluk di Alam dunia ini yang mampu menciptakan semua yang ada di Bumi maupun di atas Langit. Sehebat apapun otak manusia tidak akan dapat menciptakan Alam dunia yang luas dan besar ini dan langit yang terbentang dan bertingkat - tingkat yang tidak akan dapat di tempuh oleh kemampuan manusia melalui tekhnologinya sehebat apapun. Kalaupun dapat di tempuh paling - paling hanya sebatas Bulan atau Planet tetapi manusia tidak akan mampu menembus Tata surya dan Galaxi lainnya atau Langit -langit lainya Kecuali atas ijinnya seperti yang Mulia Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam dalam Isra dan Miradnya.Jika bukan atas kekuatan Allah Azza wa jalla semuanya tidak akan dapat menembus seluruh penjuru Langit. Allah Azza wa jalla berfriman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rahman Ayat 33

"Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.:


Itulah salah satu bukti bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan Allah Azza wa Jalla.Kalaupun manusia dapat melakukan sesuatu dengan otaknya dan pikirannya tetapi itu hanya dapat di kategorikan membuat bukan mencipta. Kata membuat dan mencipta adalah  dua hal yang sangat berbeda jauh pengertiannya.Allah Azza wa jalla dengan iradahnya hanya mengucapkan "KUN FAYAKUN' ( Jadi ' maka jadialah ia) untuk alam semesta ini dengan mencipta bukan membuat.Kalau manusia berbuat sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu melalui pikirannya itu bukan disebut mencipta.Jadi membuat itu bukan berarti mencipta. Karena semuanya pake upaya baik dengan uang,pikiran maupun dengan gerakan.Maka itulah Allah Azza wa Jalla yang Maha Pencipta dan Maha di atas segala Maha yang menciptakan Alam dunia ini beserta isinya.Dan bukan hanya dunia yang Allah Azza wa jalla ciptakan tetapi Alam Akhirat juga Allah Azza wa jalla ciptakan untuk manusia yang sudah mati yang kekal dan abadi yang di dalamnya adalah Surga dan Neraka.


Kelak kita semua akan menuju kesana dan kita akan di minta pertanggungjawaban atas semua amalan kita.Baik amalan buruk maupun amalan baik. Seluruh umat manusia dari zaman nabi Adam sampai sekarang ini akan di tanya semuanya pada hari kiamat.Manusia tidak akan dapat mengelak dalam masa pertanggungjawan ini karena semua amalan manusia di alam dunia sudah di catat di dalam kitab induk yang nyata yaitu Lauh Mahfuzh. Sebesar apapun kebaikan yang kita lakukan akan kita lihat hasilnya dan sekecil apapun keburukan yang kita perbuat,kita akan melihat dengan Mata bulat - bulat atas kelakukan kita pada masa kita hidup di Alam dunia ini.Kita berbuat baik sama orang lain maka semua itu akan berbuah pada diri kita sendiri.Begitupun jika kita berbuat jahat sama orang lain maka itu juga akan berbuah pada diri kita.


Maka selamat atau tidak kita bisa karena tingkah laku kita sendiri.Kita yang berbuat jahat maka dosa kejahatan itu akan dipikul kita sendiri bukan di pikul orang lain. Semua jejak- jejak kita di Alam dunia ini akan di catat di dalam kitab catatan amalan kita. Kita sudah melakukan dosa kemudian kita bertobat maka itupun akan di catat oleh Allah Azza wa jalla.Sebagai penghapus dosa. terkadang manusia itu suka lalai untuk bertobat padahal suka melakukan dosa.kalau kita berdoa minta ampunan kepada Allah Azza wa Jalla maka kit harus punya kepedulian pada doa kita. Suatu hal yang salah jika kita berdoa tetapi kita sendiri tidak peduli sama doa kita.Kita tidak boleh pesimis pada doa kita mau diterima atau tidak oleh Allah Azza wa Jalla. Allah itu maha pengampun,Allah itu maha mendengar dan Allah itu maha berkehendak dan Allah Azza wa Jalla itu Maha segalanya.


Ketika kita membaca Al-Qur'an maka itu akan dicatat sebagai ibadah,ketika kita mengerjakan shalat akan dicatat sebagai ibadah,ketika kita sedang berzikir akan di catat sebagai ibadah,ketika kita sedang berzakat dicatat sebagai ibadah,ketika kita sedang puasa dicatat sebagai ibadah,berbuat baik ke sauadara kita akan di catat senagai ibadah,ketika kita menolong sesama juga di catat sebagai ibadah,ketika kita sedang menolong semua ciptaan Allah maka itu tetap di catat sebagai ibadah.Masih banyak ibadah - ibadah lain yang akan dicatat sebagai ibadah yang tentunya semua itu harus sesuai sunnah tentunya, akan dicatat sebagai ibadah dan tentunya juga ibadah itu harus di barengi dengan rasa ikhlas yang sesungguhnya kepada Allah Azza wa jalla.Tidak akan menimbulkan bekas apa- apa pada diri kita, jika semua ibadah yang kita lakukan tidak diikuti dengan ke ikhlasan dalam hati kita.Maka bisa jadi kita bukan termasuk orang - orang yang beruntung di hari pembalasan semua amalan kita.


Semoga kita termasuk orang - orang yang beruntung kelak di hari pembalasan.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah minggu ini tentang " Amalan manusia di kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh) "



Senin, 08 November 2021

Kita yang hidup pasti mati pada akhirnya

Apa kata ulama tentang kematian


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya Ayat 35

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan."

Kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi pada setiap makhluk ciptaan Allah Azza wa Jalla.Tidak ada Makhluk di alam dunia ini yang hidupnya kekal selamanya.Sepanjang apapun umur Makhluk pasti mati pada akhirnya,sehebat apapun obat-obatan untuk memperpanjng umur tetap tidak akan bisa menghambat umur kematian seseorang.Kemanapun kita bersembunyi untuk menghindar kematian,semua itu akan sia-sia.Tidak sulit bagi Allah Azza wa jalla mencarinya,Allah Azza wa jalla hanya cukup memerintahkan malaikat pencabut nyawa maka manusia yang bersembunyi itu ruhnya langsung melayang keluar dari tubuhnya.Apapun yang di kehendaki Allah Azza wa jalla atas iradahnya maka tidak ada apapun yang dapat menghalanginya.Allah Azza wa jalla hanya cukup berkata "KUN" maka terjadiah ia. Tidak ada manusia yang boleh sombong di dunia ini.Baik sombong dalam ucapan,sombong dalam jabatan,sombong dalam keilmuan,sombong dalam gelar,sombong dalam harta dan sombong dalam kehidupan yang serba enak.Hanya Allah Azza wa jalla yang memilikinya.Semua itu Allah Azza wa jalla yang maha pengatur dan maha segalanya.seharusnya kita banyak bersyukur kepada Allah Azza wa jalla atas semua kenikmatan yang kita rasakan.ketika esok kita mati semua yang kita miliki di alam dunia ini akan kita tinggalkan.Hanya amalan baik dan amalan saleh saja yang kita bawa.Selamat atau tidaknya di alam kubur dan alam akhirat semuanya tergantung kita yang melakukannya dulu.Hidup di dunia hanya sandiwara yang kita lakoni dan semuanya akan berakhir pada kematian.Setelah itu kita akan dibangkitkan lagi pada hari kiamat untuk di minta pertanggungjawaban.

Kita yang sudah tua dan sudah merasakan pahit manisnya hidup didunia maka mulai sekarang mumpung kita belum mati.banyak - banyaklah bertobat kepada Allah Azza wa jalla.Perbanyaklah beribadah kepada Allah,karena kita tidak tahu kapan ajal kita tiba waktunya.Masih beruntung kita yang sudah tua masih diberikan sisa - sisa umur,maka pergunakanlah sisa umur kita dengan hal-hal yang baik yang dapat mendatangkan rido Allah Azza wa jalla. Banyak jalan dan banyak cara untuk selalu dapat mendekatkan diri kepada Allah Azza wa jalla itu,yang penting niatkan saja dulu yang kuat dan berdoa kepada Allah Azza wa jalla agar di mudahkan dalam beribadah kepadanya. Manusia itu memang tidak sempurna dalam segala hal,terkadang kita masih suka melakukan dosa dan mengikuti hawa nafsu dan godaan setan.Tetapi Allah Azza wa jalla itu maha pengampun,sebesar apapun dosa kita selama kita masih hidup di dunia kemudian bertobat memohon ampun kepada Allah maka pasti Allah akan ampuni semua dosa kita.kapanpun kita sudah melakukan dosa maka jangan tunggu hari esok untuk bertobat tetapi segeralah untuk bertobat mohon ampun kepada-Nya.Kita tidak boleh lengah dalam bertobat karena kematian itu tidak mengenal waktu dan tempat.Pokoknya jangan tunggu waktu untuk bertobat dan jangan tunggu waktu untuk beramal.

Allah Azza wa jalla memang tidak bangga pada orang tua yang banyak beramal saleh karena Allah azza wa jalla lebih bangga kepada orang muda yang taat dalam beribadahnya. Orang tua taat beribadah karena memang sudah seharusnya demikian karena orang tua sudah identik dengan dekatnya kematian.Walaupun kematian itu tidak mengenal umur tetapi semua orang sudah tahu bahwa umur sudah tua itu sangat rentan akan kematian karena kondisi tubuhnya yang sudah tidak sekuat muda dahulu.Sekuat apapun yang namanya kakek kakek tetapi keterbatasannya sangat banyak dibanding yang muda.Ramuan dan obat apapun yang diminumnya tidak akan banyak berpengaruh pada kondisi tubuhnya yang sudah tua,tua akan tetap tua tidak bisa dibedakan dengan yang muda.Maka Allah Azza wa jalla sangat bangga pada yang masih muda tetapi pandai memanfaatkan masa mudanya untuk selalu berdekat - dekat dengan Allah Azza wa jalla. kadar ujian yang diberikan Allah azza wa jalla kepada hambanya memang berbada - beda.Tetapi ujian kepada yang lebih muda itu biasanya lebih besar dan godaannya sangat banyak dibandingkan yang sudah tua.Tetapi memang setan itu menyerang manusia tidak mengenal umur karena setan juga punya pasukan yang muda- muda dan kuat - kuat yang siap menggempur yang muda - muda agar terjerumus kedalam kubangan dosa.Tetapi memang setan juga tidak suit untuk menggoda manusia baik tua maupun muda agar pada akhir kematiannya ingkar dan kufur kepada Allah Azza wa jalla.

Ketika kita mendengar dari seseorang atau kita sendiri melihat tentang kematian seseorang saharusnya itu kita jadikan nasihat yang paling agung buat diri kita,bahwa kita juga bakal mati. Tetapi nasihat itu bukan hanya disimpan dalam hati tetapi ditindak lanjuti dengan pengamalan murni kepada Allah Azza wa jalla yaitu pengamalan jasmani dan pengamalan Ruhani menuju ketaqwaan kepada Allah Azza wa jalla.Pengalaman jasmani harus di ikuti dengan bersihnya hati agar ruhani ikut terbawa bersih. Pangamalan jasmani itu akan menyebabkan bersih atau tidaknya ruhani seseorang,Kalau ruhaninya bersih maka jasmani akan bersih,kalau jasmaninya kotor maka ruhaninya ikut kotor.Jadi tidak mungkin jasmani kotor kemudian ruhaninya bersih.Jika Jasmani melakukan dosa maka ruhani ikut juga menanggung dosa yang dilakukan oleh jasmani.ketika ruhani dicabut oleh Allah Azza wa jalla maka si jasmani akan lepas dari tanggung jawab. Ruhanilah yang akan ditanya oleh Allah Azza wa jalla tentang pertanggungjawabannya.Jasamani habis dimakan binatang tanah dan ruhani kekal dalam genggaman Allah Azza wa jalla dan akan di kembalikan lagi ke jasmaninya pada hari kiamat untuk di bangkitakan dari dalam kubur.

Semoga kita termasuk orang - orang dimasukan kedalam golongan orang - orang saleh.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Demikian dakwah Minggu ini tentang " Kita yang hidup pasti mati pada akhirnya "