Senin, 08 November 2021

Kita yang hidup pasti mati pada akhirnya

Apa kata ulama tentang kematian


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya Ayat 35

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan."

Kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi pada setiap makhluk ciptaan Allah Azza wa Jalla.Tidak ada Makhluk di alam dunia ini yang hidupnya kekal selamanya.Sepanjang apapun umur Makhluk pasti mati pada akhirnya,sehebat apapun obat-obatan untuk memperpanjng umur tetap tidak akan bisa menghambat umur kematian seseorang.Kemanapun kita bersembunyi untuk menghindar kematian,semua itu akan sia-sia.Tidak sulit bagi Allah Azza wa jalla mencarinya,Allah Azza wa jalla hanya cukup memerintahkan malaikat pencabut nyawa maka manusia yang bersembunyi itu ruhnya langsung melayang keluar dari tubuhnya.Apapun yang di kehendaki Allah Azza wa jalla atas iradahnya maka tidak ada apapun yang dapat menghalanginya.Allah Azza wa jalla hanya cukup berkata "KUN" maka terjadiah ia. Tidak ada manusia yang boleh sombong di dunia ini.Baik sombong dalam ucapan,sombong dalam jabatan,sombong dalam keilmuan,sombong dalam gelar,sombong dalam harta dan sombong dalam kehidupan yang serba enak.Hanya Allah Azza wa jalla yang memilikinya.Semua itu Allah Azza wa jalla yang maha pengatur dan maha segalanya.seharusnya kita banyak bersyukur kepada Allah Azza wa jalla atas semua kenikmatan yang kita rasakan.ketika esok kita mati semua yang kita miliki di alam dunia ini akan kita tinggalkan.Hanya amalan baik dan amalan saleh saja yang kita bawa.Selamat atau tidaknya di alam kubur dan alam akhirat semuanya tergantung kita yang melakukannya dulu.Hidup di dunia hanya sandiwara yang kita lakoni dan semuanya akan berakhir pada kematian.Setelah itu kita akan dibangkitkan lagi pada hari kiamat untuk di minta pertanggungjawaban.

Kita yang sudah tua dan sudah merasakan pahit manisnya hidup didunia maka mulai sekarang mumpung kita belum mati.banyak - banyaklah bertobat kepada Allah Azza wa jalla.Perbanyaklah beribadah kepada Allah,karena kita tidak tahu kapan ajal kita tiba waktunya.Masih beruntung kita yang sudah tua masih diberikan sisa - sisa umur,maka pergunakanlah sisa umur kita dengan hal-hal yang baik yang dapat mendatangkan rido Allah Azza wa jalla. Banyak jalan dan banyak cara untuk selalu dapat mendekatkan diri kepada Allah Azza wa jalla itu,yang penting niatkan saja dulu yang kuat dan berdoa kepada Allah Azza wa jalla agar di mudahkan dalam beribadah kepadanya. Manusia itu memang tidak sempurna dalam segala hal,terkadang kita masih suka melakukan dosa dan mengikuti hawa nafsu dan godaan setan.Tetapi Allah Azza wa jalla itu maha pengampun,sebesar apapun dosa kita selama kita masih hidup di dunia kemudian bertobat memohon ampun kepada Allah maka pasti Allah akan ampuni semua dosa kita.kapanpun kita sudah melakukan dosa maka jangan tunggu hari esok untuk bertobat tetapi segeralah untuk bertobat mohon ampun kepada-Nya.Kita tidak boleh lengah dalam bertobat karena kematian itu tidak mengenal waktu dan tempat.Pokoknya jangan tunggu waktu untuk bertobat dan jangan tunggu waktu untuk beramal.

Allah Azza wa jalla memang tidak bangga pada orang tua yang banyak beramal saleh karena Allah azza wa jalla lebih bangga kepada orang muda yang taat dalam beribadahnya. Orang tua taat beribadah karena memang sudah seharusnya demikian karena orang tua sudah identik dengan dekatnya kematian.Walaupun kematian itu tidak mengenal umur tetapi semua orang sudah tahu bahwa umur sudah tua itu sangat rentan akan kematian karena kondisi tubuhnya yang sudah tidak sekuat muda dahulu.Sekuat apapun yang namanya kakek kakek tetapi keterbatasannya sangat banyak dibanding yang muda.Ramuan dan obat apapun yang diminumnya tidak akan banyak berpengaruh pada kondisi tubuhnya yang sudah tua,tua akan tetap tua tidak bisa dibedakan dengan yang muda.Maka Allah Azza wa jalla sangat bangga pada yang masih muda tetapi pandai memanfaatkan masa mudanya untuk selalu berdekat - dekat dengan Allah Azza wa jalla. kadar ujian yang diberikan Allah azza wa jalla kepada hambanya memang berbada - beda.Tetapi ujian kepada yang lebih muda itu biasanya lebih besar dan godaannya sangat banyak dibandingkan yang sudah tua.Tetapi memang setan itu menyerang manusia tidak mengenal umur karena setan juga punya pasukan yang muda- muda dan kuat - kuat yang siap menggempur yang muda - muda agar terjerumus kedalam kubangan dosa.Tetapi memang setan juga tidak suit untuk menggoda manusia baik tua maupun muda agar pada akhir kematiannya ingkar dan kufur kepada Allah Azza wa jalla.

Ketika kita mendengar dari seseorang atau kita sendiri melihat tentang kematian seseorang saharusnya itu kita jadikan nasihat yang paling agung buat diri kita,bahwa kita juga bakal mati. Tetapi nasihat itu bukan hanya disimpan dalam hati tetapi ditindak lanjuti dengan pengamalan murni kepada Allah Azza wa jalla yaitu pengamalan jasmani dan pengamalan Ruhani menuju ketaqwaan kepada Allah Azza wa jalla.Pengalaman jasmani harus di ikuti dengan bersihnya hati agar ruhani ikut terbawa bersih. Pangamalan jasmani itu akan menyebabkan bersih atau tidaknya ruhani seseorang,Kalau ruhaninya bersih maka jasmani akan bersih,kalau jasmaninya kotor maka ruhaninya ikut kotor.Jadi tidak mungkin jasmani kotor kemudian ruhaninya bersih.Jika Jasmani melakukan dosa maka ruhani ikut juga menanggung dosa yang dilakukan oleh jasmani.ketika ruhani dicabut oleh Allah Azza wa jalla maka si jasmani akan lepas dari tanggung jawab. Ruhanilah yang akan ditanya oleh Allah Azza wa jalla tentang pertanggungjawabannya.Jasamani habis dimakan binatang tanah dan ruhani kekal dalam genggaman Allah Azza wa jalla dan akan di kembalikan lagi ke jasmaninya pada hari kiamat untuk di bangkitakan dari dalam kubur.

Semoga kita termasuk orang - orang dimasukan kedalam golongan orang - orang saleh.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Demikian dakwah Minggu ini tentang " Kita yang hidup pasti mati pada akhirnya "






Tidak ada komentar: