Rabu, 17 November 2021

Amalan manusia di kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)

Apa kata ulama tentang amalan dicatat di dalam kitab induk Lauh Mahfudz


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Ya Sin Ayat 12



"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Semua makhluk di Alam dunia ini Allah Azza wa jalla yang menciptakannya,baik yang terlihat oleh Mata maupun yang tidak terlihat oleh Mata.Tidak ada Makhluk di Alam dunia ini yang mampu menciptakan semua yang ada di Bumi maupun di atas Langit. Sehebat apapun otak manusia tidak akan dapat menciptakan Alam dunia yang luas dan besar ini dan langit yang terbentang dan bertingkat - tingkat yang tidak akan dapat di tempuh oleh kemampuan manusia melalui tekhnologinya sehebat apapun. Kalaupun dapat di tempuh paling - paling hanya sebatas Bulan atau Planet tetapi manusia tidak akan mampu menembus Tata surya dan Galaxi lainnya atau Langit -langit lainya Kecuali atas ijinnya seperti yang Mulia Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam dalam Isra dan Miradnya.Jika bukan atas kekuatan Allah Azza wa jalla semuanya tidak akan dapat menembus seluruh penjuru Langit. Allah Azza wa jalla berfriman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rahman Ayat 33

"Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.:


Itulah salah satu bukti bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan Allah Azza wa Jalla.Kalaupun manusia dapat melakukan sesuatu dengan otaknya dan pikirannya tetapi itu hanya dapat di kategorikan membuat bukan mencipta. Kata membuat dan mencipta adalah  dua hal yang sangat berbeda jauh pengertiannya.Allah Azza wa jalla dengan iradahnya hanya mengucapkan "KUN FAYAKUN' ( Jadi ' maka jadialah ia) untuk alam semesta ini dengan mencipta bukan membuat.Kalau manusia berbuat sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu melalui pikirannya itu bukan disebut mencipta.Jadi membuat itu bukan berarti mencipta. Karena semuanya pake upaya baik dengan uang,pikiran maupun dengan gerakan.Maka itulah Allah Azza wa Jalla yang Maha Pencipta dan Maha di atas segala Maha yang menciptakan Alam dunia ini beserta isinya.Dan bukan hanya dunia yang Allah Azza wa jalla ciptakan tetapi Alam Akhirat juga Allah Azza wa jalla ciptakan untuk manusia yang sudah mati yang kekal dan abadi yang di dalamnya adalah Surga dan Neraka.


Kelak kita semua akan menuju kesana dan kita akan di minta pertanggungjawaban atas semua amalan kita.Baik amalan buruk maupun amalan baik. Seluruh umat manusia dari zaman nabi Adam sampai sekarang ini akan di tanya semuanya pada hari kiamat.Manusia tidak akan dapat mengelak dalam masa pertanggungjawan ini karena semua amalan manusia di alam dunia sudah di catat di dalam kitab induk yang nyata yaitu Lauh Mahfuzh. Sebesar apapun kebaikan yang kita lakukan akan kita lihat hasilnya dan sekecil apapun keburukan yang kita perbuat,kita akan melihat dengan Mata bulat - bulat atas kelakukan kita pada masa kita hidup di Alam dunia ini.Kita berbuat baik sama orang lain maka semua itu akan berbuah pada diri kita sendiri.Begitupun jika kita berbuat jahat sama orang lain maka itu juga akan berbuah pada diri kita.


Maka selamat atau tidak kita bisa karena tingkah laku kita sendiri.Kita yang berbuat jahat maka dosa kejahatan itu akan dipikul kita sendiri bukan di pikul orang lain. Semua jejak- jejak kita di Alam dunia ini akan di catat di dalam kitab catatan amalan kita. Kita sudah melakukan dosa kemudian kita bertobat maka itupun akan di catat oleh Allah Azza wa jalla.Sebagai penghapus dosa. terkadang manusia itu suka lalai untuk bertobat padahal suka melakukan dosa.kalau kita berdoa minta ampunan kepada Allah Azza wa Jalla maka kit harus punya kepedulian pada doa kita. Suatu hal yang salah jika kita berdoa tetapi kita sendiri tidak peduli sama doa kita.Kita tidak boleh pesimis pada doa kita mau diterima atau tidak oleh Allah Azza wa Jalla. Allah itu maha pengampun,Allah itu maha mendengar dan Allah itu maha berkehendak dan Allah Azza wa Jalla itu Maha segalanya.


Ketika kita membaca Al-Qur'an maka itu akan dicatat sebagai ibadah,ketika kita mengerjakan shalat akan dicatat sebagai ibadah,ketika kita sedang berzikir akan di catat sebagai ibadah,ketika kita sedang berzakat dicatat sebagai ibadah,ketika kita sedang puasa dicatat sebagai ibadah,berbuat baik ke sauadara kita akan di catat senagai ibadah,ketika kita menolong sesama juga di catat sebagai ibadah,ketika kita sedang menolong semua ciptaan Allah maka itu tetap di catat sebagai ibadah.Masih banyak ibadah - ibadah lain yang akan dicatat sebagai ibadah yang tentunya semua itu harus sesuai sunnah tentunya, akan dicatat sebagai ibadah dan tentunya juga ibadah itu harus di barengi dengan rasa ikhlas yang sesungguhnya kepada Allah Azza wa jalla.Tidak akan menimbulkan bekas apa- apa pada diri kita, jika semua ibadah yang kita lakukan tidak diikuti dengan ke ikhlasan dalam hati kita.Maka bisa jadi kita bukan termasuk orang - orang yang beruntung di hari pembalasan semua amalan kita.


Semoga kita termasuk orang - orang yang beruntung kelak di hari pembalasan.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah minggu ini tentang " Amalan manusia di kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh) "



Tidak ada komentar: