Jumat, 28 Juli 2017

Jangan meremehkan shalat sunnah Tahajjud


Allah.S.W.T berfirman dalam Surat Al-Isra' Ayat 79

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Kita hidup di dunia ini dengan segala kenikmatan yang Allah berikan, tentu semua itu karena Allah sangat memperhatikan kita,apapun yang kita rasakan tentang kenikmatan itu, tentu jika kita menghitung - hitungnya sehebat apapun kita dalam jago perhitungan Matematika tidak akan dapat terhitung jumlah kenikmatan yang Allah.S.W.T  berikan kepada kita, dari mulai bangun tidur,saat sedang tidur maupun disaat kita sedang disiang hari dengan segala aktifitasnya. 

Seperti disaat kita bernafas hidung dan mulut kita begitu nikmat menghirup udara saat masuk ke dalam tubuh kita. Coba bayangkan ketika kita bernafas dari hidung tiba - tiba udara yang akan masuk terhalang oleh sesuatu yang menghambat nafas kita,alangkah tersiksanya kita.Coba bayangkan disaat kita makan tiba - tiba tenggorokan kita terhambat oleh sesuatu yang kita juga tidak tahu apa 
penyebabnya.Makanan yang kita makan hanya sampai di mulut saja, juga alangkah tersiksanya kita. 

Coba bayangkan disaat jantung kita yang kita rasakan ini tiba - tiba berdebar terus menerus tanpa henti dan kita juga tidak tahu apa penyebabnya,padahal rasanya kemarin jantung kita normal - normal saja tetapi kenapa sekarang jadi begini.semakin berdebar jantung kita semakin was - was hati kita.Coba bayangkan ketika Mata kita yang normal - normal  saja kemarin tiba - tiba  kedua mata kita gelap gulita dan kita juga tidak tahu apa penyebabnya padahal kemarin baik- baik saja. Dan coba bayangkan ketika Telinga kita tiba - tiba tidak dapat  mendengar dan semua terasa hening, bunyi sekecil apapun kita tidak dapat mendengarnya.

Dari semua yang kita rasakan tentang kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, baik itu nikmat Iman ,nikmat sehat, dan nimat Islam, itu karena Allah sangat sayang dan cinta sama kita dengan sifat Rohman dan Rohimnya. Tetapi kita sebagai hambanya sebagai seorang muslim apa timbal baliknya kepada Allah,Apa wujud rasa syukur kita kepada Allah,Jangankan untuk bangun sholat malam mengucapkan kata " Alhamdulillah " saja tidak pernah dilakukanhya. Padahal salah satu bukti rasa syukur kepada Allah itu adalah sering melaksanakan ibadah sholat malam dan tidak meremehkannya.

Kesyukuran seorang Muslim terhadap segala nikmat yang Allah berikan kepada kita juga dapat di ukur dengan seringnya kita melaksanakan sholat Tahajud ,bukan hanya melaksakan sholat fardhu dan sholat rawatib saja kita melaksanakannya tetapi menjadikannya sholat Tahajud menjadi sholat yang wajib kita lakukan walaupun hukumnya Sunnah .Dari sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah.S.A.W sering melakukan sholat Tahajud karena beliau ingin selalu bersyukur kepada Allah atas semua yang Allah berikan kepadanya. Hal itu tercermin dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Abu Nu'am,dari Mus'ir dari Ziyad,dari Mughirah.R.a,ia berkata :" Apabila benar Rasulullah.S.A.W,berdiri untuk sholat malam sehingga kedua telapak atau betis kaki beliau bengkak,beliau ditanya akan hal itu,kemudian beliau menjawab,' Apakah tidak boleh apabila aku menjadi seorang hamba yang sangat bersyukur?"( H.R. Bukhari).

Coba kita renungkan dan kita pikirkan kenapa sekelas Rasul saja yang pasti dijamin masuk Surga tetapi masih melaksakan sholat Tahajud sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Kenapa kita masih terlena oleh kesibukan kita kepada dunia yang fana ini, padahal kita bukan termasuk orang yang dijamin masuk Surga.Dimana rasa syukur kita kepada Allah ? Apakah kita berkeyakinan bakal Masuk Surga dengan dalih dicuci dulu di Neraka kemudian di masukan kedalam Surga ?..Jika kita berkeyakina seperti itu,Apakah Neraka itu sepenas apinya dunia,terus berapa lama kita akan menetap di Neraka? satu hari kah ? Satu tahun kah? satu bulan kah? Terus apakah satu hari didunia sama dengan satu hari di Neraka? Katauhilan bahwa suasana siksa di neraka itu lebih seram dan lebih menakutkan dari apa yang kita bayangkan.

Untuk itu jadikanlah sholat Tahajud sebagai ibadah yang rutin kita laksanakan disamping melaksanakan ibadah - ibadah lainnya agar kita termasuk kedalam orang - orang yang pandai bersyukur kepada Allah.S.W.T dan Allah.S.W.T sudah berjanji kepada hambanya barang siapa bersukur kepadanya akan ditambah semua kenikmatan yang kita rasakan selama ini kemudian Allah Abadikan dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah S.W.T sholat tahajud juga akan membawa kita ketempat yang terpuji yang pasti Allah berikan kepada hamba Allah yang beriman dan mau melaksakannya. Karena memang ibadah sholat tahajud ini sungguh berat godaannya namun apabila kita mau dan berniat ingin melaksanaknya pasti Allah akan memberikan jalan keluarnya agar kita dimudahkan  untuk bangun malam. 

Karena beratnya ibadah bangun malam untuk melaksakan sholat Tahajud ini tentu sebanding dengan ganjaran yang akan Allah berikan kepada kita yaitu Allah .S.W.T akan berikan kita ketempat yang terpuji. Bentuk ganjaran sebagai tempat yang terpuji itu berbeda - beda jika di ambil dalam urusan dunia misalnya diluaskan dalam rejekinya,ditinggikan derajat sosialnya dimasyarakat,diberikan anak - anak yang sholeh,dilancarkan dalam segala urusannya dan diselamatkan dalam mara bahaya,terhindar dari penyakit,dipanjangkan umurnya dan masih banyak lagi yang akan Allah berikan kepada kita.Tetapi dari semua yang akan kita dapatkan dari Allah itu tentu saja ada yang lebih istimewa yaitu Allah akan berikan kita ampunan atas semua dosa yang pernah kita lakukan.Dalam sebuah hadist diriwayatkan bahwa Rasulullah.S.A.W bersabda:" Hendaklah kalian melaksakan qiyamul lail ( Sholat malam),karena sholat malam adalah kebiasaan orang - orang sholeh sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat dengan Allah.S.W.T.Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa" ( H.R.Hakim). demikianlah sabda rasulullah.S.A.W yang disampaikan untuk  umatnya .

Namun walaupun Allah sudah berjanji tetapi banyak umat Muslim meremehkannya tentang ibadah sholat tahajud ini padahal sudah tertuang dalam Al-qur'anul karim dengan segala manfaatnya. Maka mulai dari sekarang hidupkan sholat Tahajud bersama keluarga kita atau teman kita,jangan lewatkan ibadah malam ini dengan banyak tidur atau begadang yang tidak ada manfaatnya apalagi ditambah - tambah dengan menggosip atau membuka keburukan orang lain .Jadikan ibadah ini sebagai sholat tambahan yang rutin kita lakukan supaya kita termasuk orang - orang yang beruntung dunia maupun Akhirat.

Kita jangan mau di perdaya oleh Setan yang mengganggu kita siang dan malam karena memang setan itu musuh yang nyata bagi kita. Setan sangat ingin kita menjadi golongannya dan menjadi temannya di Neraka kelak di hari Kiamat. Tidur itu memang nikmat tetapi akan lebih nikmat jika kita bangun ditengah malam disaat jutaan manusia sedang terlelap tidur kemudian kita berwudhu dilanjutkan dengan sholat tahajud dan bezikir dengan sebanyak - banyak kemudian di akhiri dengan berdoa kepada Allah agar kita diselamatkan dari siksa api neraka dan meminta agar Allah tidak menyengsarakan kita baik didunia maupun di akhirat, kemuadian kita meminta agar Allah  ridho memasukan kita kedalam Surganya.

Semoga kita selalu diberikan kemudahan - kemudahan didalam melaksanakan ibadah kepada Allah.S.W.T

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”




Jumat, 21 Juli 2017

Beramal tetapi berbohong

Allah.S.W.T berfiman dalan Surat Al-Ahzab Ayat 70

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,"

Jika kita mengamati dan merenungi apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar dimanapun dan kapanpun kita berada pasti ada saja orang - orang berkata - kata yang perkataan tidak sesuai dengan ucapannya dan itu dilakukan oleh orang - orang yang merasa dirinya paling pintar bahkan sangat mengerti tentang Agama. Dia bilang ke semua orang kamu jangan berbuat ini dan jangan itu  karena itu tidak baik nanti kamu masuk Neraka, Jangan menyakiti orang lain,jangan berdusta,jangan menipu jangan meninggalkan sholat,jangan sombong,jangan iri dan dengki karena Allah.S.W.T akan mengazab kita di akhirat kelak. Tetapi disisi lain ia sendiri melakukanya, apakah ia sadar atau tidak yang jelas kelak Allah.S.W.T akan meminta pertanggungjawaban apa yang telah mereka ucapkan dan apa yang telah mereka sampaikan kesemua orang.

Allah tidak memandang siapa diri kita,jika ucapan kita tidak di barengi dengan amalan sholeh seperti apa yang kita  ucapkan itu dan kita sampaikan ke semua orang  maka  sama artinya dengan  mengikat tali rantai Neraka dileher yang dililitkan oleh kita sendiri. Menjadi diri yang baik itu jauh lebih sulit dibandingkan dengan kita menyuruh orang berbuat baik atau menyuruh orang beramal sholeh. Perbaiki diri kita dahulu apakah kita sudah memenuhi syarat apa belum untuk menyuruh orang lain berbuat baik atau beramal sholeh sebab jika tidak demikian nanti kita akan malu juga jika ternyata ada orang yang mengamati tingkah polah kita tidak sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Yang ada bukannya orang senang sama kita malahan semakin banyak orang membeci sama kita. Kita bilang sama semua orang " Hai kalian jangan suka mencuri dan jangan suka berbohong " Tetapi dia sendiri mencuri dan bicaranya juga banyak bohongnya.

Ketauhilah Neraka itu senang sama orang - orang yang banyak ngomongnya tapi sembarangan dan kosong dalam amalan kebaikannya. Tetapi Neraka juga akan padam sama orang - orang yang sedikit bicaranya tetapi berlimpah amalan kebaikananya. Tidak sedikit kita menjumpai ada orang kalau bicara panjang lebar dari A sampai Z tidak berhenti bila perlu dari Shubuh sampai Maghrib nyuap - nyuap sampai mulutnya ngebusa dan bahkan yang mendengarkannya juga sampai terngantunk ngantuk tapi isinya ngelantur .Kita juga tidak tahu apa yang ia ucapkan adalah sama tidak  dengan kelakuannya.Jangan - jangan cuma pembohong. Banyak ngomong sambil berzikir sih tidak apa - apa malah semakin mantap ngomong juga, karena justru ngomong sambil berzikir setiap katanya semakin bermakna dan semakin terbuka peluang untuk bicaranya  karena Allah sedang membuka pikiranya agar semakin lebar dan penuh manfaat. 

Semua perbuatan kita baik atau buruh tidak akan luput dari pantauan Allah.S.W.T. Dua malaikat yang ditugaskan Allah untuk mencatat semua amalan makhluknya baik yang diambil dari bisikan hatinya maupun dari mulutnya semuanya akan di catat dan kemudian  akan dibukakan kelak di hari kiamat yaitu dimana semua umat manusia dibangkitkan lagi dari kuburnya untuk di minta pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka kerjakan

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri" Firman Allah dalam surat Qaf Ayat 16-7

Sangat berbeda antara orang beriman yang banyak bicaranya  dengan orang yang tidak beriman banyak ngomongnya. Kalau orang beriman banyak bicara, hatinya selalu terpaut dengan sang pencipta alam semesta dan yang menciptakannya yaitu Allah.S.W.T. Dan bicaranya juga  tidak akan menyakiti hati orang lain karena hatinya selalu terjaga dengan sifat -sifat Allah. Karena dari pada bicara tetapi menyakiti hati orang lain lebih baik diam menurutnya. Sedangkan orang yang tidak beriman banyak ngomongnya yaitu hatinya penuh dengan panyakit hati karena biasanya ngomongannya juga dibarengi atau di selipi  dengan ghibah atau dengan kebencian dan kedengkian sama orang lain. Seperti si itu orang nya begini dan begitu katanya .Padahal Allah.S.W.T dan para malaikatnya tahu apa yang kita ucapakan.dan selain itu juga  omongan orang yang tidak beriman banyak ngomongnya yaitu hatinya penuh dengan panyakit hati karena biasanya ngomongannya juga selalu ada dosa yang terselipkan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian apa itu ghibah ?” Para sahabat menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui. “Beliau berkata, “Ghibah ialah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka” Ada yang menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya” ( Dalam kitab Shahih Muslim hadits no. 2589)

Banyak orang mengaku dirinya beriman kepada Allah.S.W.T kemudian ia mengerjakan sholat,puasa,zakat ,shodakoh dan baca Al-qur'qn tetapi disisi lain ia juga bermaksiat kepada Allah dan tidak menjaga lisannya dari perkataan- perkataan yang tidak berguna bahkan sangat tidak pantas untuk diucapkannya. Padahal menyandang gelar beriman kepada Allah itu sungguh berat buat orang - orang yang hanya mengaku saja dengan perkataan " saya orang beriman kepada Allah dan Rasulnya" Padahal semuanya dusta dan menipu dirinya dan orang lain. Yang ia lakukan agar kelihatan beriman itu sebetulnya hanya agar bisnisnya lancar dan meraih keuntungan dengan sebesar - besarnya untuk  kebutuhan hidupnya atau ingin selalu dipuji oleh manusia dalam ibadahnya. Namun walaupun berat dalam menyandang predikat beriman kepada Allah karena tujuannya adalah bisnis yang belindung dibalik agama maka amalannya terasa ringan. Maka orang - orang seperti inilah yang akan di laknat oleh Allah.S.W.T dan akan menjadi penghuni neraka Jahanam yang bahan bakarnya dari tulang manusia dan batu. Allah.S.W.T berfirman dalam Surat Al-'Ankabut Ayat 2-3

وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ  أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."

Padahal orang beriman yang sesungguhnya adalah yang apabila ia beribadah kepada Allah hatinya selalu ikhlas dan tidak mengharapkan apa - apa kecuali hanya satu yaitu hanya keridhoanmulah yang aku cari. Dengan ridhonya Allah kepada kita maka segala apa yang apabila kita berdoa ,Insya Allah pasti mengabulkannya.

Semoga kita  termasuk orang - orang selalu dirahmati dan di ridhoi Allah.S.W.T.Amin

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

  

..






Jumat, 14 Juli 2017

Hukum berziarah kubur



Allah .S.W.T berfirman dalam  Surat At-Takasur Ayat 1- 2

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2)
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.”

Bila kita berbicara tentang Ziarah kubur pasti yang dimaksud adalah kita datang ketempat orang yang sudah meninggal kemudian kita berdoa kepada siapa saja apakah orang tua kita,saudara kita,teman kita atau orang - orang yang pernah kenal dengan kita. Dan tentunya datang ke pekuburan itu bukan untuk dalam rangka pesugihan karena di khawatirkan akan menimbulkan kesyirikan kepada Allah. Tetapi datang kepekuburan itu niatnya adalah untuk mendoakan mereka semua agar semua amal ibadah yang telah mereka kerjakan sewaktu di dunia dapat di terima oleh Allah.S.W.T dan di ampuni segala  dosa - dosanya. Sebab siapapun yang sudah mengamalkan amalan kebaikan sewaktu didunia belum tentu juga di terima di sisi Allah.S.W.T maka  hanya doa orang - orang sholehlah yang masih hidup untuk dapat mendoakan mereka agar para ahli kubur di terima di sisi Allah semua amal ibadahnya. 

Berziarah kubur juga hukumnya sunnah yang artinya kita juga akan mendapatkan pahala di sisi Allah.S.W.T karena Allah suka akan kebaikan - kebaikan, tetapi walaupun tidak datang ke tempat kuburan juga tidak apa - apa atau tidak berdosa tetapi cukup mendoakan mereka setelah selesai sholat atau di saat kita sedang ingat kepada orang tua kita untuk mendoakannya. Tentunya juga agar doa kita dapat dirasakan oleh orang tua kita, badan dan ruh kita harus bersih dari kotoran yang berbau haram. Allah tidak mungkin menerima doa kita jika kita sering berzina atau memakan uang - uang haram. Jika kita mendoakan orang tua kita dan berdoanya juga di kuburannya sementara tubuh kita penuh kotoran dosa, bukannya angin surga atau nikmat surga yang di rasakan oleh orang tua kita tetapi yang datang ke orang tua kita adalah berupa siksaan yang tiada tara sakitnya yang mereka rasakan.

Kita memang tidak melihat atau merasakan apa yang terjadi di alam kubur itu saat kita datang untuk menziarahinya. Tetapi semua penghuni kubur dapat menikmati bahagianya bila di kirimi doa oleh anak - anaknya yang sholeh atau di kirimi doa oleh orang - orang yang bertakwa kepada Allah dan Rasulnya. Berdoa di atas kuburan tidak dilarang didalam hukum Islam dan berdoa juga salah satu ibadah yang paling agung di mata Allah.S.W.T Namun yang dimaksud berdoa disini bukan untuk meminta - minta ke kuburan tetap berdoa agar mereka mendapatkan ampunan agar diterima Iman Islamnya dan amal ibadahnya.

Para ulama juga berpendapat bahwa mendoakan ahli kubur dengan membaca Ayat - ayat Allah di atas kuburnya juga di perbolehkan dengan agar pahala dari membaca ayat - ayat Allah itu disampaikan untuk para ahli kubur. Tetapi yang membacanya juga harus bersih badan dari najis dengan berwudhu terlebih dahulu dan memakai pakaiannya yang sesuai sunnah, jangan asal berpakain sementara aurat diperlihatkan dengan memakai celana pendek kaya pergi ke sawah atau ke Mall dengan baju yukensinya.

Berziarah kubur juga ada adabnya seperti mengucapkan "Salam " kepada ahli kubur dengan mengucapkan

قُولِى السَّلاَمُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلاَحِقُونَ

Ucapkanlah, “Assalamu alaikum wahai penghuni kubur, dari kalangan mukmini dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang yang telah meninggal dan yang masih hidup. Dan insyaaAllah kami akan menyusul kalian.” (HR. Muslim 2301).

Didalam sebuah riwayat juga di sebutkan bahwa orang yang sudah meninggal,jika ada seseorang mengucapkan "salam di atas kuburnya maka para menghuni kubur itu menjawab salam kita. Seperti di riwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَمُرُّ بِقَبْرِ أَخِيهِ الْمُؤْمِنِ كَانَ يَعْرِفُهُ فِي الدُّنْيَا فَيُسَلِّمُ عَلَيْهِ إلَّا عَرَفَهُ وَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ

Apabila ada seseorang yang melewati kuburan saudaranya sesama mukmin  yang dia kenal di dunia, lalu dia memberi salam, maka saudaranya akan akan menjawab salamnya. ( diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar dalam al-Istidzkar (1/185) dari jalur Ubaid bin Muhammad, dari Fatimah bintu Rayyan, dari Rabi’ bin Sulaiman – muridnya imam as-Syafi’I, dari Bisyr bin Bukair, dari al-Auza’I, dari Atha’, dari Ubaid bin Umair, dari Ibnu Abbas.)

Kemudian para ulama juga berpendapat bahwa para penghuni kubur juga dapat mengetahui siapa yang menziarahinya seperti yang diterangkan oleh Ibnul Qoyim mengatakan,

والسلف مجمعون على هذا ، وقد تواترت الآثار عنهم بأن الميت يعرف زيارة الحي له ويستبشر به

Para salaf dan ulama sepakat tentang ini, dan terdapat banyak riwayat dari mereka bahwa mayit mengetahui orang hidup yang menziarahinya dan merasa senang dengannya. (ar-Ruh, hlm. 5).

Dan ziarah kubur juga dapat mengingatkan kita akan kematian. Bahwa kita ini bakal mati seperti orang yang kita ziarahi. Pada hari ini kita berziarah ke orang tua kita atau saudara kita atau teman kita, dikemudian hari giliran kita akan di ziarahi oleh anak - anak kita atau saudara kita. Maka persiapkanlah  dari sekarang dengan berlomba - lomba berbuat kebaikan dan memperbanyak amal sholeh karena kita tidak tahu kapan nyawa kita akan di cabut oleh Allah dari badan kita. Apakah hari ini kah ? besok kah atau lusa kah? semua itu misteri hanya Allah saja yang tahu kapan masa hidup kita akan berakhir. Dunia ini memang sangat menggoda sehingga terkadang kita lalai akan perintahnya.Sehingga kita larut dalam kesenangannya sampai akhirnya kita lupa sholat,lupa zakat,lupa shodakoh,lupa puasa dan lupa semua amalan sholeh yang seharusnya kita kerjakan untuk bekal di akhirat kelak.

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah dalam segala hal dan selalu di ingatkan oleh Allah apabila kita  lupa akan perintahnya dan menjauhi larangannya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Jumat, 07 Juli 2017

Tawakal dan Ikhtiar dalam mencari Rezeki



Allah.S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an dalam surat Surat Ar-Rum Ayat 37

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.

Tidak dapat dipungkiri memang kita kadang kala sering tergoda oleh hingar bingarnya kehidupan di dunia ini. Padahal kalau kita merenungi lagi dan mentadaburi isi Al-qur'an didalamnya bahwa ternyata kehidupan dunia hanya sementara saja dan semuanya hanya senda gurau saja. Bayangkan berapa lama kita menikmati sesuatu yang dianggap nikmat atau bahagia oleh anggota tubuh kita ,tidak lain semuanya itu hanya sebentar saja.Andaikan saja kita memiliki dan duduk kemudian mengendarai mobil mewah yang harganya Milyaran pun sampai berapa lama kita akan bahagianya dan rasa nikmatnya apakah satu hari,satu minggu,sebulan atau setahun, terus bagaimana perasaan kita ternyata baru juga dipakai sejam sudah ditabrak mobil orang atau menabrak tembok.Apakah hati kita masih tetap bahagia ? saya yakin antum akan sedih atau bahkan marah - marah . Tetapi memang itulah kehidupan dunia,semuanya tidak ada yang abadi,semuanya semu,semuanya fatamorgana dan sandiwara saja.

Tetapi walaupun semua itu dianggap kebahagian atau kenikmatan semu,tidak sedikit orang yang mengaku muslim sendiri banyak yang tertipu oleh kehidupan dunia ini, Banting tulang siang dan malam mencari rezeki untuk memperbanyak uang dan harta sampai lupa kewajiban yang sebenarnya yaitu sholat yang diperintahkan oleh Allah yang menciptakannya. Padahal tidak semua rezeki yang dikejar itu pasti berhasil, karena semua itu Allah sudah tentukan rezekinya masing - masing,manusia hanya sekedar Ikhtiar saja, jika Allah sudah tentukan rezeki kita 100.000 saja ya seratus ribu itulah rezeki kita. Jika ingin mendapatkan lebih dari itu maka berdoalah kepadanya agar rezeki kita ditambah namun itupun tidak segera dijawab oleh Allah tunggulah dan tawakalah. Allah tahu apa yang bagus buat kita karena sebaik - baik pertolongan adalah hanya dari Allah.S.W.T saja. Jika Allah sudah menentukan seseorang tentang rezekinya pada hari itu maka tidak seorang makhlukpun yang dapat menghalanginya. Karena urusan rezeki manusia itu sudah di atur sama Allah seperti dalam firmannya dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 37

إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab“.

Dalam mencari rezeki itu tidak sedikit juga ada sebahagian orang mencarinya dengan tidak halal,rezeki yang bukan haknya juga di ambil tanpa memperdulikan halal dan haram yang penting hatinya senang,duit bertumpuk dan hartanya berlimpah dimana mana. Uang hasil curiannya dia berikan untuk anak dan istrinya dalam bentuk uang,sandang, papan dan pangan. Makanya tidak heran prilaku anaknya juga kadang tidak punya sopan santun atau orang bilang tidak memiliki Attitude yang baik padahal lulusan pesantren ternama. Tetapi memang bukan jaminan di didik dimanapun jika aliran darahnya dari hasil uang haram tetap saja tidak akan punya bekas hasil yang bagus dalam prilaku anak - anaknya, kalaupun ditakdirkan oleh Allah menjadi seorang pemimpin dalam jabatan tertentu maka iapun akan selalu berusaha agar dapat menghasilkan uang yang tidak halal dengan berbohong sana dan berbohong sini karena memang darah haramnya sudah bersatu didalam tubuhnya karena ulah bapaknya yang suka mencuri dan korupsi.

Namun ada juga sebahagian orang dengan penuh kesabaran dan tawakal dalam mencari rezeki. Walaupun uang didapat dari hasil jualan gemblong atau hanya sekedar kerja kuli panggul sedikit demi sedikit uangnya ia kumpulkan kemudian ia berikan untuk anaknya sekolah dan kebutuhan rumah tangganya. Kemudian dimalam harinya ditengah keheningan malam ia bermunajat kepada Allah.S.W.T agar ia selalu di berikan ketabahan dalam menjalani kehidupan didunia ini dan tidak lupa juga mendoakan anaknya agar menjadi anak yang sholeh,pintar dan berbakti kepada orang tuanya. Doa orang tua ini pasti di dengar oleh Allah.S.W.T  karena rezeki yang ia dapat dari hasil yang halal dan terus mengalir darah halalnya ke keturunannya. Makanya tidak heran sering kita mendengar ada anak seorang tukang mie ayam keliling bisa dapat menghasilkan  seorang ulama,pekerja kantor atau pengusaha sukses yang perilakunya baik,sholeh dan punya Attitude yang baik. Karena memang asal usulnya dari aliran darah yang halal. Kuncinya rezeki itu memang harus tawakal kepada Allah.S.W.T dan itu jaminan dari Allah seperti di kisahkan dalam sebuah riwayat dari
Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً

“Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah,sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.”

Tetapi para ulama sedikit menambahkan bahwa di samping tawakal kepada Allah,kita juga wajib untuk berikhtiar semampu kita karena itu sunatullahnya. Apa saja kita kerjakan untuk mendapatkan uang yang halal walaupun dapatnya sedikit kemudian bersyukur kepada Allah maka itulah kebahagian yang sebenarnya.walaupun dapatnya banyak ber milyar - milyar tetapi dari hasil korupsi atau menipu orang mana mungkin kita dapat mengatakan " Alhamdulillah". Ketauhilah sekarang kita boleh berbahagia dari uang haram itu ,tetapi kelak jika ruh sudah dicabut dari badan kita kemudian di kubur maka kita tinggal tunggu pertanyaan di alam kubur.

Semoga kita diselamatkan di dunia dan akhirat dan selalu di berikan petunjuk kejalan benar.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”