Jumat, 14 Juli 2017

Hukum berziarah kubur



Allah .S.W.T berfirman dalam  Surat At-Takasur Ayat 1- 2

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2)
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.”

Bila kita berbicara tentang Ziarah kubur pasti yang dimaksud adalah kita datang ketempat orang yang sudah meninggal kemudian kita berdoa kepada siapa saja apakah orang tua kita,saudara kita,teman kita atau orang - orang yang pernah kenal dengan kita. Dan tentunya datang ke pekuburan itu bukan untuk dalam rangka pesugihan karena di khawatirkan akan menimbulkan kesyirikan kepada Allah. Tetapi datang kepekuburan itu niatnya adalah untuk mendoakan mereka semua agar semua amal ibadah yang telah mereka kerjakan sewaktu di dunia dapat di terima oleh Allah.S.W.T dan di ampuni segala  dosa - dosanya. Sebab siapapun yang sudah mengamalkan amalan kebaikan sewaktu didunia belum tentu juga di terima di sisi Allah.S.W.T maka  hanya doa orang - orang sholehlah yang masih hidup untuk dapat mendoakan mereka agar para ahli kubur di terima di sisi Allah semua amal ibadahnya. 

Berziarah kubur juga hukumnya sunnah yang artinya kita juga akan mendapatkan pahala di sisi Allah.S.W.T karena Allah suka akan kebaikan - kebaikan, tetapi walaupun tidak datang ke tempat kuburan juga tidak apa - apa atau tidak berdosa tetapi cukup mendoakan mereka setelah selesai sholat atau di saat kita sedang ingat kepada orang tua kita untuk mendoakannya. Tentunya juga agar doa kita dapat dirasakan oleh orang tua kita, badan dan ruh kita harus bersih dari kotoran yang berbau haram. Allah tidak mungkin menerima doa kita jika kita sering berzina atau memakan uang - uang haram. Jika kita mendoakan orang tua kita dan berdoanya juga di kuburannya sementara tubuh kita penuh kotoran dosa, bukannya angin surga atau nikmat surga yang di rasakan oleh orang tua kita tetapi yang datang ke orang tua kita adalah berupa siksaan yang tiada tara sakitnya yang mereka rasakan.

Kita memang tidak melihat atau merasakan apa yang terjadi di alam kubur itu saat kita datang untuk menziarahinya. Tetapi semua penghuni kubur dapat menikmati bahagianya bila di kirimi doa oleh anak - anaknya yang sholeh atau di kirimi doa oleh orang - orang yang bertakwa kepada Allah dan Rasulnya. Berdoa di atas kuburan tidak dilarang didalam hukum Islam dan berdoa juga salah satu ibadah yang paling agung di mata Allah.S.W.T Namun yang dimaksud berdoa disini bukan untuk meminta - minta ke kuburan tetap berdoa agar mereka mendapatkan ampunan agar diterima Iman Islamnya dan amal ibadahnya.

Para ulama juga berpendapat bahwa mendoakan ahli kubur dengan membaca Ayat - ayat Allah di atas kuburnya juga di perbolehkan dengan agar pahala dari membaca ayat - ayat Allah itu disampaikan untuk para ahli kubur. Tetapi yang membacanya juga harus bersih badan dari najis dengan berwudhu terlebih dahulu dan memakai pakaiannya yang sesuai sunnah, jangan asal berpakain sementara aurat diperlihatkan dengan memakai celana pendek kaya pergi ke sawah atau ke Mall dengan baju yukensinya.

Berziarah kubur juga ada adabnya seperti mengucapkan "Salam " kepada ahli kubur dengan mengucapkan

قُولِى السَّلاَمُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلاَحِقُونَ

Ucapkanlah, “Assalamu alaikum wahai penghuni kubur, dari kalangan mukmini dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang yang telah meninggal dan yang masih hidup. Dan insyaaAllah kami akan menyusul kalian.” (HR. Muslim 2301).

Didalam sebuah riwayat juga di sebutkan bahwa orang yang sudah meninggal,jika ada seseorang mengucapkan "salam di atas kuburnya maka para menghuni kubur itu menjawab salam kita. Seperti di riwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَمُرُّ بِقَبْرِ أَخِيهِ الْمُؤْمِنِ كَانَ يَعْرِفُهُ فِي الدُّنْيَا فَيُسَلِّمُ عَلَيْهِ إلَّا عَرَفَهُ وَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ

Apabila ada seseorang yang melewati kuburan saudaranya sesama mukmin  yang dia kenal di dunia, lalu dia memberi salam, maka saudaranya akan akan menjawab salamnya. ( diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar dalam al-Istidzkar (1/185) dari jalur Ubaid bin Muhammad, dari Fatimah bintu Rayyan, dari Rabi’ bin Sulaiman – muridnya imam as-Syafi’I, dari Bisyr bin Bukair, dari al-Auza’I, dari Atha’, dari Ubaid bin Umair, dari Ibnu Abbas.)

Kemudian para ulama juga berpendapat bahwa para penghuni kubur juga dapat mengetahui siapa yang menziarahinya seperti yang diterangkan oleh Ibnul Qoyim mengatakan,

والسلف مجمعون على هذا ، وقد تواترت الآثار عنهم بأن الميت يعرف زيارة الحي له ويستبشر به

Para salaf dan ulama sepakat tentang ini, dan terdapat banyak riwayat dari mereka bahwa mayit mengetahui orang hidup yang menziarahinya dan merasa senang dengannya. (ar-Ruh, hlm. 5).

Dan ziarah kubur juga dapat mengingatkan kita akan kematian. Bahwa kita ini bakal mati seperti orang yang kita ziarahi. Pada hari ini kita berziarah ke orang tua kita atau saudara kita atau teman kita, dikemudian hari giliran kita akan di ziarahi oleh anak - anak kita atau saudara kita. Maka persiapkanlah  dari sekarang dengan berlomba - lomba berbuat kebaikan dan memperbanyak amal sholeh karena kita tidak tahu kapan nyawa kita akan di cabut oleh Allah dari badan kita. Apakah hari ini kah ? besok kah atau lusa kah? semua itu misteri hanya Allah saja yang tahu kapan masa hidup kita akan berakhir. Dunia ini memang sangat menggoda sehingga terkadang kita lalai akan perintahnya.Sehingga kita larut dalam kesenangannya sampai akhirnya kita lupa sholat,lupa zakat,lupa shodakoh,lupa puasa dan lupa semua amalan sholeh yang seharusnya kita kerjakan untuk bekal di akhirat kelak.

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah dalam segala hal dan selalu di ingatkan oleh Allah apabila kita  lupa akan perintahnya dan menjauhi larangannya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Tidak ada komentar: