Selasa, 28 Januari 2020

Dahsyatnya Hari Pembalasan

Apa kata ulama tentang Hari Pembalasan


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Fatihah Ayat 4

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
"Yang menguasai di Hari Pembalasan."

Ketika hari kiamat sudah tiba saatnya, semua yang ada di alam dunia ini hancur tidak bersisa,Bumi dan langit berserta isinya semuanya hancur. Harta benda yang dulu kita cari susah payah semuanya hancur,uang dan semua bentuk investasi semuanya musnah.Semua Makhluk pada menyelamatkan diri sendiri masing - masing ,lari tunggang langgang pada ketakutan,tiada tempat untuk bersembunyi dan berlindung maupun meminta pertolongan. Gunung - gunung hancur bagai daun - daun dimakan ulat beterbangan.Jeritan dan tangisan yang memilukan di sana sini membuat suasana semakin seram. Teriakan minta ampun dan suara takbir sudah tidak ada gunanya. Suara dentuman menggelegar bertabrakan antara Bulan dengan Matahari kemudian diiringi benda - benda langit yang lainnya saling menabrakan diri. Air laut yang dulu tenang sekarang menunjukan kekuatannya menghancurkan apa saja yang ada didaratan. Semuanya hancur dan semuanya mati,sehebat dan sekuat apapun suatu negara akan tekhnologinya pada saat itu menjadi tidak berdaya menghadapi hebatnya akan kekuasaan Allah yang maha Agung dan Maha Kuasa. 

Kemudian dengan kekuasaanya pula Allah azza wa jalla memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala lagi, maka semua manusia dibangkitkan untuk menghadap kepada Tuhannya yang akan diminta pertanggungjawaban atas apa saja yang telah dilakukan selama hidup di alam dunia. Ketika dibangkitkan dari kuburnya kemudian orang - orang yang durhaka kepada Allah azza wa jalla," Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).(Surat Ya Sin Ayat 52). Setelah seluruh umat manusia dibangkitkan dari kuburnya kemudian dikumpulkan dipadang mahsyar dengan tanpa alas kaki, tidak berpakain dan belum disunat, seperti diterngkan dalam sebuah riwayat dari Aisyah radhiyallahu anha,ia berkata,aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda" Umat manusia dihimpun pada hari Kiamat dalam keadaan tanpa alas kaki,tanpa pakaian dengan berkulup(belum disunat)" Aku berkata wahai Rasulullah apakah itu berlaku kaum perempuan dan kaum laki - laki semuanya hingga saling melihat yang satu dengan yang lain ?"Beliau Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda," Hai Aisyah perkaranya terlalu berat bagi mereka untuk saling lihat antara satu dengan yang lain (Muttafaq'alaih)(Firdaus Sunnah halaman 665 (3156)

Dihari pembalasan itu semua umat manusia akan mendapatkan kitab amal baik dan amal buruk.Semuanya tertera apa saja yang telah kita lakukan selama hidup di dunia.Perbuatan baik akan tercatat dan perbuatan buruk juga tercatat kemudian Allah subhanahu wa ta'ala memanggil umat manusia untuk membaca kitabnya masing masing.Sungguh merugilah jika catatan amal buruknya lebih banyak dari amalan baiknya.Neraka sudah siap membinasakan para pembangkang yang tidak mau mengikuti perintah Allah dan Rasulnya. وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ
"dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka."(Surat Al-Infitar Ayat 14)

Sungguh sangat melelahkan dan menakutkan kehidupan di hari pembalasan itu,ada segolongan yang hisab menunggu keputusan dari yang maha menguasai hari pembalasan dan ada segolongan yang lain yang jumlahnya tujuh puluh ribu orang atau tujuh ratus ribu orang, mereka akan masuk Surga saling menopang antara satu dengan yang lainnya. Diriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad  as-sa'idi radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda" Sesungguhnya akan ada Tujuh puluh ribu orang dari umatku yang akan masuk Surga atau Tujuh ratus ribu. Mereka saling menopang antara satu dengan yang lain,yang pertama diantara meraka tidak masuk sebelum yang terakhir masuk,wajah meraka serupa bulan pada malam purnama. (Muttafaq'alaih)(Firdaus Sunnah halaman 685 (3227)

Di hari pembalasan itu umat manusia ada yang akan menuju Surga tetapi harus melewati jembatan yang dibawahnya Neraka jahanam, ada yang berjalan cepat bagaikan kilat,ada yang merangkak kemudian jatuh ke Neraka dan ada yang berhasil terselamatkan walaupun kondisinya tercabik - cabik tubuhnya.Begitu seramnya keadaan pada saat, pantas saya sering mendengar seorang Iman Salat dalam membacakan ayat - ayat Al-Qur'annya sampai menangis tersendu sendu bercucuran air mata itu karena seorang Imam ini mengerti tentang ayat yang dibacanya.Memang Neraka itu dahsyatnya luar biasa. Tetapi tetap saja banyak manusia yang kufur kepada Tuhannya yang menciptakannya 

Pada hari Kiamat tidak ada seorang nabipun yang dapat menolong umatnya dari azabnya siksa api Neraka, syafaat itu hanya dimiliki oleh nabi kita Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam.Allah subhanahu wa ta'ala menghimpuni umat manusia dari yang pertama sampai yang terakhir dan mereka penuh kegundahan dan kegelisahan yang tiada tara. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu,Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,"Aku adalah Sayyid umat manusia pada hari Kiamat.Apa kalian tahu karena apa itu? Allah menghimpun umat manusia dari yang pertama sampai yang terakhir disatu tempat agar mereka dapat mendengar penyeru  dan pandangan dapat menjangkau. Matahari mendekat,umat manusia mengalami kegundahan dan keresahan hebat yang tak mampu mereka hadapi dan mereka tanggung. Allah berkata kepada manusia,bukankah kalian melihat kondisi yang menimpa kalian? Tidakkah kalian memperhatian siapa yang memberi syafaat kepada kalian dihadapan Tuhan kalian

Manusiapun saling berkata satu dengan yang lain,kalian harus menemui Adam.Merekapun mendatangi Adam Alaihissalam dan berkata kepadanya,kamu bapak umat manusia,Allah menciptakan kamu dengan tangannya,meniupkan ruhnya kepadamu serta memerintahkan para malaikat hingga bersujud kepadamu,berilah kami syafaat dihadapan Tuhanmu.Bukankah kamu melihat keadaan yang kami alami,bukankah kamu melihat betapa berat kondisi yang kami alami?Adam berkata,Tuhanku benar-benar murka pada hari ini,sebelumnya tidak pernah murka seperti ini dan tidak akan murka seperti ini setelahnya.Dan sesungguhnya dia melarangku untuk mendekati pohon itu,namun aku melanggar perintahnya.Diriku sendiri,diriku sendiri,diriku sendiri.Pergilah kepada yang lain,pergilah kepada Nuh.

Merekapun mendatangi Nuh lantas berkata,hai Nuh,Sesungguhnya kamu adalah Rasul pertama yang diutus ke Bumi dan Allah menyebutmu sebagai hamba yang bersyukur,berilah kami syafaat dihadapan Tuhanmu.Bukankah kamu melihat keadaan yang kami alami? Nuh berkata,Tuhanku azza wa jalla benar - benar murka pada hari ini dengan kemurkaan yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi yang seperti itu setelahnya.Sesungguhnya aku mempunyai doa yang sudah aku panjatkan kepadanya atas kaumku,diriku sendiri,diriku sendiri,diriku sendiri,pergilah kepada yang lain,pergilah kepada Ibrahim.

Merekapun mendatangi Ibrahim dan berkata,wahai Ibrahim,kamu adalah Nabiyullah dan Khalilullah dari kalangan penduduk Bumi,berilah kami syafaat dihadapan Tuhanmu. Tidakah kamu melihat kondisi yang kami alami?Ibrahimpun berkata kepada mereka,Tuhanku azza wa jalla benar - benar murka pada hari ini dengan kemurkaan yang tidak pernah terjadi padanya.sebelumnya,Dan tidak akan terjadi lagi yang seperti itu setelahnya.Aku pernah berbohong dengan tiga kebohongan,diriku sendiri,diriku sendiri,diriku sendiri, Pergilah kepada yang lain,pergilah kepada Musa.

Merekapun mendatangi Musa dan berkata,wahai Musa,kamu adalah utusan Allah,Allah mengutamakan kamu atas manusia yang lain dengan risalahnya dan berbicara langsung dengannya,berilah kami syafaat dihadapan Tuhanmu, tidakkah kamu melihat kondisi yang kami alami? Musapun berkata,sesungguhnya Tuhanku benar - benar murka pada hari ini yang tidak pernah terjadi lagi padanya.Sesungguhnya aku pernah membunuh orang yang aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya,diriku sendiri,diriku sendiri,diriku sendiri,Pergilah kepada yang lain,pergilah kepada Isa putra Maryam.

Merekapun mendatangi Isa dan berkata,wahai Isa kamu adalah utusan Allah,kalimat-Nya disampaik-Nya Maryam dan Ruh dari-Nya,kamu berbicara dengan manusia saat kamu masih kecil dalam ayunan,berilah kami syafaat dihadapan Tuhanmu, tidakkah kamu melihat kondisi yang kami alami? Musapun berkata,sesungguhnya Tuhanku benar - benar murka pada hari ini dengan kemurkaan yang tidak pernah terjadi pada-Nya,sebelumnya dan tidak akan terjadi yang seperti itu setelahnya.-Ia tidak menyebutkan dosa, diriku sendiri,diriku sendiri,diriku sendiri,Pergilah kepada yang lain,pergilah kepada Muhammad.

Merekapun mendatangi Muhammad dan berkata,hai Muhammad,engkau adalah utusan Allah dan penutup para nabi, Allahpun telah mengampuni dosamu yang lalu maupun yang kemudian ,berilah kami syafaat dihadapan Tuhanmu,tidakkah engkau melihat kondisi yang kami alami? Akupun bergegas pergi hingga sampai dibawah singgasana,aku menyungkurkan diri sujud kepada Tuhanku  azza wa jalla.Kemudian Allah membukakan bagiku suatu pujian dan sanjungan yang baik kepada-Nya yang belum pernah dibuka-Nya bagi siapapun sebelumku,kemudian dikatakan,hai Muhammad angkatlah kepalamu dan mintalah niscaya kamu diberi. Berilah syafaat niscaya syafaatmu diterima.Akupun mengangkat kepalaku dan mengatakan, Umatku wahai Tuhanku,Umatku wahai Tuhanku,Umatku wahai Tuhanku .Dikatakan,hai Muhammad masukkan dari umatmu orang - orang yang tidak dikenai hisab dari pintu kanan diantara pintu- pintu Surga,dan meraka sama dengan yang lain terkait pintu - pintu yang lainnya. Kemudian beliau bersabda,"Demi yang jiwaku berada ditangan-Nya,sesungguhnya jarak antara kedua daun pintu diantara semua daun pintu Surga adalah sebagaimana jarak antara Mekah dan Bushra (Muttafaq'alaih)(Firdaus Sunnah halaman 660 (3136)

Padahari dimana antara Surga dan Neraka sudah ada didepan mata,tetapi ternyata tidak semua manusia bisa masuk Surga dan tidak semua manusia bisa masuk Neraka walaupun syafaat sudah ditunaikan karena ternyata ada segolongan umat manusia yang menyekutukan Allah azza wa jalla,tidak mempercayai adanya Allah yang maha perkasa dan maha segalanya. Sungguh sangat merugi bagi orang - orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya. Tatkala dunia ini kiamat,mulailah kita sadar bahwa kehidupan didunia ini berakhir. 

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa - dosa kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"





Selasa, 21 Januari 2020

Teman setiamu adalah amal shalehmu

Apa kata ulama tentang Amal shaleh


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 110

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

"Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

Semua manusia pasti sudah mengetahui bahwa dirinya pasti mati,hanya tinggal tergantung matinya akan seperti apa, Mati dalam keadaan beriman dan bertaqwa atau mati dalam keadaan durhaka kepada Allah azza wa jalla. Dimanapun kita mati dan seperti apa nanti kita mati tidak akan menjadi jaminan bahwa kita akan selamat di hari pertanggung jawaban dihadapan Allah kelak. Sebab Allah lebih mengetahuai apa yang ada didalam dada para hambanya dan Allah subhanahu wa ta'ala akan menimbang semua amal saleh dan amal buruk kita. Tidak ada amalan saleh hambanya yang dirugikan walau hanya sebutir zarah sekalipun. Allah azza wa jalla akan menghitung dengan seadil - adilnya hamba Allah mana yang banyak amal salehnya dan hamba Allah mana yang tidak beriman dan tidak bertaqwa kepadanya. Disinilah penentuan apakah kita masuk kedalam Surga atau masuk Neraka. Tetapi walaupun demikian tetap ada keterlibatan Allah azza wa jalla dalam menentukannya, karena disitu ada ada Hak Allah yang maha bijaksana dan itu adalah penentuan terakhir bagi Allah untuk memberikan rahmatnya bagi siapa yang dikehendakinya. Tetapi tetap yang lebih diutamakan dulu adalah orang - orang saleh yang selalu ikhlas dalam beramalnya.

Mumpung kita masih hidup didunia dan masih banyak waktu dan kesempatan untuk bertobat kepada Alla azza wa jalla, laksanakanlah jangan ditunda tunda - tunda karena kita tidak tahu pada hari dan jam berapa kita mati. Mulailah untuk mengerjakan semua perintah Allah dan dan Rasulnya serta menjauhi segala laranngannya. Jangan gengsi sama teman kita karena kita mulai salat dan berbuat baik sama orang lain.jangan malu untuk berbuat baik,ketauhilah bahwa perbuatan baik dan bertingkah laku baik itu tidak ada tandingannya tetapi bila kita jahat dan berprilaku buruk, itu banyak tandingannya, Teman kita itu tentu hanya sekedar  teman kita di dunia, untuk ngumpul - ngumpul ,bercanda ria,dan bersenang- senang,saling bela tetapi dalam keburukan, akan tetapi begitu kita kita sedang  kesusahan mereka itu sudah pasti menjauhi kita, lebih - lebih kesusahan itu disaat kita sedang menghadapi sakaratul maut, teman itu sudah tidak ada artinya. Menyuruh kita untuk bersyahadat disaat kita sedang dicabut nyawa itu tidak akan membawa efek apa - apa karena talkin itu diperuntukan hanya untuk orang yang masih hidup bukan orang yang sedang dicabut ruhnya,. Bila kita ingin berteman maka betemanlah dengan para ulama dan orang - orang saleh yang hatinya selalu berzikir kepada Allah dan hatinya selalu terpaut dengan masjid. Karena dengan demikian kita akan terbawa ikut saleh. Dan itu sudah pasti akan mendatangkan manfaat buat kita, paling tidak minimal kita akan terbawa menjadi orang baik selain kita akan terbawa saleh.

Amalan saleh itu ada yang hukumnya sunnah dan ada yang wajib dikerjaknnya. tetapi semua itu akan mendatangkan pahala jika kita menjalankannya. Amalan saleh itu bukan hanya mengerjakan Salat saja, tetapi apa saja yang kita lakukan itu baik dan sesuai Sunnah maka itu adalah amalan saleh dan wajib ikhlas kita mengerjakannya. Karena bila ada yang macam - macam dihati kita maka amalan kita itu menjadi tidak berguna dihadapan Allah azza wa jalla. Jadi amalan itu harus diiringi dengan niat yang Ikhlas agar Allah azza wa jalla rido kepada kita. Bila kita punya uang kemudian kita masukan kedalam keropak Masjid walaupun hanya seribu rupiah, itu juga bisa disebut amalan saleh,syukur - syukur nyumbang masjidnya itu Satu Milyar maka itu akan lebih baik sekali, tetapi uang itu bukan dari hasil korupsi,hasil kejahatan atau hasil malakin orang lain. Karena itu sama saja  kita melempar timah panas api neraka ke muka kita sendiri. berbuat baik kepada orang tua kita setiap kali pulang kerja kemudian kita bawain pisang goreng untuknya, itu juga amalan saleh yang tentu itu adalah perbuatan yang sangat mulia dihadapan Allah azza wa jalla. Dan itu akan dicatat oleh Allah didalam kita kitab Illiyyin. Apa itu kitab Illiyin ?..
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Muthaffifin ayat 18-21

كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلۡأَبۡرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ  وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا عِلِّيُّونَ   كِتَٰبٞ مَّرۡقُومٞ   يَشۡهَدُهُ ٱلۡمُقَرَّبُونَ

“Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam ´Illiyyin. Tahukah kamu apakah ´Illiyyin itu. (Yaitu) kitab yang bertulis. Yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)”

Amalan saleh itu luas, kita jangan kaku menafsirkannya.Pokoknya amalan itu asal jangan merugikan orang lain ,jangan menyakiti hati orang lain,selalu mentaati semua perintah Allah dan tidak bertentangan dengan semua perintah Allah dan Rasulnya.Amal saleh yang kita lakukan saat ini ,maka itu akan terasa hasilnya saat kita sudah mati di kubur didalam Tanah. Amalan saleh itu akan datang kepada kita dan menemani kita sampai hari Kiamat yaitu sampai kita dibangkitkan dari dalam kubur. Kita harus yakin bahwa Allah subhanahu wa ta'ala itu akan menolong kita kelak. Inilah yang disebut dengan Iman yaitu kita percaya kepada Allah azza wa jalla. Dan dalam mengerjakan amalan saleh atau beribadah kepada Allah itu ,kita harus sungguh - sungguh melaksanakannya, seakan - akan kita melihat Allah azza wa jalla. Walaupun kita tidak melihat tetapi Allah azza wa jalla maha melihat. maka Itulah yang disebut dengan Ihsan.

Maka persiapkanlah mulai sekarang jangan tunggu hari esok untuk beramal baik dan beramal saleh sebelum nanti pada har H-nya tiba kita tidak kaget menghadapinya. Sebab di hari kematian kita itu akan banyak pertanyaan oleh Allah kepada kita. Disebutkan dalam sebuah riwayat, tatkala ruh kita sudah dicabut dari jasad, maka si mayat dipanggil dari langit dengan tiga kali teriakan.
Wahai anak adam ! apakah engkau meninggalkan dunia atau dunia meninggalkan engkau ?
Apakah engkau mengumpulkan dunia, ataukan dunia mengumpulkan engkau?
Apakah engkau mematikan dunia,ataukah dunia mematikan engkau?

Dan ketika  mayat diletakan di tempat untuk dimandikan,maka ia dipanggil lagi 3 kali terakan
Wahai anak Adam! Manakah tubuhmu yang kuat itu ? mengapa sekarang engkau menjadi lemah tidak berdaya?
Manakah lisanmu yang lantang dulu,Apakah yang menyebabkan engkau diam?
Manakah semua kekasihmu itu ? mengapa sekarang ia meninggalkan engkau?

Jika mayat sudah didalam kafan, ia dipanggil lagi 3 kali teriakan
Wahai anak Adam! engkau akan pergi ke tempat yang jauh,dengan tanpa bekal.
Engkau akan keluar dari rumah engkau,dan tidak akan kembali lagi.
Engkau akan naik kuda dan tidak akan naik seperti itu lagi selama - lamanya,engkau akan menjadi penghuni rumah yang penuh kesedihan.

Ketika mayat itu dipikul diatas usungan, ia dipanggil lagi dengan 3 kali teriakan
Wahai anak Adam! sungguh bahagia jika engkau termasuk orang yang bertobat.
Sungguh beruntung engkau,jika amal engkau baik
Sungguh beruntung engkau, jika teman engkau itu kerelaan Allah Ta'ala dan amat celaka engkau jika teman engkau itu kutukan Allah Ta'ala.

Ketika mayat untuk disalatkan,dipanggil lagi 3 terakan
Wahai anak Adam! Semua perbuatan yang telah engkau kerjakan akan engkau ketahui,jika amal engkau baik maka engkau akan melihat baik,jika amal engkau jelek maka engkau akan melihat  jelek

Ketika mayat sudah diletakan ditepi kubur,maka dipanggil lagi dengan 3 kali teriakan
Wahai anak Adam! Apakah persiapan engkau didunia untuk rumah yang sempit ini?
Kekayaan apa yang engkau persiapkan untuk kefakiran ini?
Cahaya apakah yang engkau persiapkan untuk menghadapi tempat yang gelap ini?

Ketika mayat sudah diletakan didalam kubur,dipanggil lagi 3 teriakan
Wahai anak Adam! Ketika engkau berada dipunggungku dulu, engkau bersenda gurau,sekarang engkau diperutku menangis.
Dulu engkau dipunggungku bersuka ria,sekarang engkau diperutku menjadi susah dan duka cita
Dulu engkau diatas punggingku bisa berbicara,sekarang engkau diperutku menjadi diam.

Setelah mayat itu selesai dikuburkan lalu Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:" Wahai hambaku,sekarang engkau dalam keadaan terpencil sendirian,mereka telah pergi dan meninggalkan engkau dalam kegelapan kubur. Padahal kamu telah berbuat maksyiat kepadaku karena kepentingan istri dan anakmu,Namun aku sangat kasihan kepada engkau.Pada hari ini kurahmati engkau dengan sesuatu yang mengagungkan seluruh makhluk dan aku lebih kasihan kepadamu melebihi  kasih sayang ibu kepada anaknya. ( Dikutip dari Kitab Membuka Rahasia Alam Malaikat)

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati kita dan selalu membingbing kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 13 Januari 2020

Hewan juga Makhluk Allah

Apa kata ulama tentang Hewan




Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 38

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan."

Allah azza wa jalla menciptakan Alam dunia ini bukan hanya langit dan bumi akan tetapi Allah ciptakan juga isinya, baik isi yang ada dilangit maupun isi yang ada di bumi. Ketika kita memandang kelangit yang jauh itu, sepertinya yang kita lihat itu hanya ada Bulan,Matahari,Bintang dan benda - benda langit lainnya. Padahal bukan hanya itu yang Allah ciptakan ,akan tetapi masih ada makhluk ciptaan Allah yang tersembunyi atau makhluk yang tidak dapat dilihat mata manusia atau makhluk penduduk langit yang lokasinya tidak dapat di tembus oleh tekhnologi manusia. Manusia bisa menembuas Bulan saja segitu hebohnya penduduk bumi padahal letaknya bulan baru pada level lapisan pertama langit. Sedangkan Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan langit itu tujuh lapis langit dan tujuh lapis Bumi seperti dalam firmannya dalam Surat At-Talaq Ayat 12

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."

Sehebat apapun pintarnya manusia dengan kemampuan akalnya menciptakan sebuah tekhnologi pencakar langit.tidak akan dapat menembus lapisan langit - langit yang berikutnya walaupun dengan kemampuan tekhnologi Nuklir sekalipun.Apalagi ingin menemukan makhluk - makhluk penduduk langit yang konon, Manusia pernah menemukan katanya bahwa makhluk langit itu bentuknya menyeramkan badannya ceking,matanya besar dan giginya seperti ikan hiu dan berekor pula dan makannya daging katanya. Ketauhilah bahwa itu hanyalah cerita bangun tidur  yang tidak baca doa atau cerita bohong.atau cerita fiksi. Tidak ada dalam riwayat nabi yang menerangkan bahwa dilangit itu ada makhluk seperti itu bentuknya. Yang berbentuk seperti itu kalau dalam riwayat nabi adalah setan, malahan lebih seram lagi wajahnya.Tetapi penduduk langit yang ada disana bukan Setan. Mereka adalah Makhluk yang menyembah kepada Allah azza wa jalla dan selalu berdzikir kepada Tuhannya bagaimana bentuknya hanya Allah saja yang maha tahu. Dan yang dapat menembus langit sampai tuntas itu hanya satu hamba Allah saja yaitu Junjungan nabi kita Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam Isra Mirajnya.

Makhluk Allah yang ada dilangit tentu saja, pasti berbeda dengan makhluk yang ada di Bumi. Kalau yang ada dibumi sudah jelas bentuk dan wajahnya karena kita pernah melihatnya. Padahal masih ada makhluk lain dibawah tanah paling dasar bumi atau makhluk lain yang hidup di paling dasar laut. Sudah barang tentu tidak semata - mata Allah ciptakan melainkan ada maksud dengan iradahnya. Tetapi semua itu adalah makhluk ciptaan Allah yang maha pencipta dan maha Agung.  Hewan - hewan yang kita lihat dan hewan yang kita pelihara juga harus kita lindungi. Kita harus dapat membedakan mana hewan yang layak dimakan dan mana hewan yang dapat dipelihara saja. Walaupun hewan itu dapat dimakan oleh kita, tetap harus kita jaga dan kita lindungi dari berbagai ancaman penyakit dan sebagainya. Bila kita punya ayam jangan cuma pengen dagingnya doang, sewaktu hidupnya juga itu ayam harus di rawat kalau sakit diberikan obat biar sehat, kalau kita punya burung jangan pengen denger bunyinya doang ciat ciut tetapi kalau sakit itu burung malah didiamin, harus diobati juga dong kalau sakit. Kita tidak boleh dzolim kepada siapapun atau kepada hewan apapun di bumi ini. Jangan cuma gara - gara kucing ngambil lauk didapur terus diketok kepalanya,itu kan kasihan. Apalagi begitu kita lihat kepalanya berdarah segar mengucur dikepalanya dan kakinya pincang pula. Sungguh zalim manusia itu, cuma gara - gara minta makan tidak dikasih. Kelak Allah subhanahu wa ta'ala akan meminta pertanggung jawaban atas perbuatannya itu. Jangan cuma kita sering shalat berjamaah ke masjid tetapi kepada Kucing aja zalim. Allah tidak akan terima salat kita walaupun nangis bercucuran air mata berdoa kepada Allah tetapi hatinya Dzolim. Allah melaknat kepada kita atas kezaliman kita .

Jangan begitu, kalau kita tidak mau kasih makan itu kucing jangan di aniaya. Tutup pinta aja selasai sudah,kucing itu pasti pergi. Semua hewan di dunia ini tidak boleh dianiaya atau dijahatin kecuali dalam keadaan terdesak dan hewan itu membahayakan nyawa kita bolehlah kita bertindak tetapi itupun lihat dulu jenisnya kalau cuma di kejar ayam atau di kejar tikus ya tidak perlu berindak sejahat itu. Sebab masuk Neraka itu bisa saja karena hal yang dianggap sepele oleh kita,dianggap kecil oleh kita,dianggap tidak apa -apa oleh kita,dianggap remeh oleh kita.Padahal justru karena yang kecil itu bisa menjadi sebab kita dibakar didalam neraka karena Allah tidak rido akan perbuatan kita yang zalim kepada hewan atau zalim kepada sesama. Tidak semua amalan saleh kita bakal menjadi sebab kita masuk Surga karena Surga itu hak Allah, Surga itu rahmat Allah. Juga tidak semua pelaku dosa itu pasti bakal masuk neraka sebab Neraka itu juga hak Allah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah,ia berkata Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:" Suatu ketika seekor anjing mengelilingi sumur dan dahaga hampir saja membunuhnya. Tanpa diduga seorang pelacur Bani Izrail melihatnya.Ia lantas membuka sepatunya dan memberinya minum,ia kemudian diampuni karenanya..( Muttafaq'alaih).(Firdaus Sunnah halaman 429) (2246).
Semuanya adalah kehendak Allah azza wa jalla. Manusia itu hanya Makhluk yang lemah dihadapan Tuhannya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Senin, 06 Januari 2020

Jangan pernah bosan beramal

Apa kata ulama tentang beramal


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 30

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا

"Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik."

Kehidupan kita didunia ini tidak lain adalah ladang amal untuk bekal di Negeri Akherat kelak. Seperti yang diterangkan pada  ayat diatas bahwa beramal salehlah dengan sebanyak - banyaknya karena Allah azza wa jalla tidak akan menyianyiakan pahala yang melakukannya. Tidak ada amalan saleh yang dilakukan oleh orang -orang yang beriman itu sia - sia dihadapan Allah yang maha melihat.Selama para hamba Allah itu ikhlas dalam melakukan semua amalan salehnya. Maka beramalah hanya karna Allah Ta'ala saja dengan tanpa mengharapkan apa -apa. Biarkanlah Allah saja yang menilai kita, berpahala atau tidak tentang amalan kita hanya Allah yang bisa menilainya. Jangankan Manusia tentang penilaian suatu amalan berpahala atau tidak, malaikat saja tidak kuasa untuk memberikan nilai pahala pada manusia yang beramal saleh. Malaikat hanya diberi tugas dan diperintahkan untuk mencatat amalan baik dan amalan buruk saja pada setiap umat manusia di alam dunia ini. Pahala itu tetap ada ditangan Allah yang Maha Kuasa dan Maha Agung. Kemudian catatan amalan manusia itu akan diberikan kepada kita pada hari kiamat dan dibacakan oleh kita sendiri dihadapan para malaikat, Jin dan Manusia.

Perbuatan amalan saleh apapun yang dilakukan oleh kita terhadap sesama makhluk walau kepada hewan sekalipun, Allah azza wa jalla melihat perbuatan kita,tidak ada dinding yang dapat menghalangi setiap perbuatan yang dilakukan oleh makhluknya. Walaupun perbuatan itu dilakukan oleh pengamalan Hati, apalagi yang bersifat zahir. Bila kita berbuat baik kepada Hewan maka Allah tetap akan memberikan pahala kepada kita jika kita Ikhlas melakukannya. Apalagi amalan baik itu dilakukan kepada Manusia, sudah barang tentu Allah akan meberikan nilai lebih memberikan pahalanya. Kita harus optimis dan berdoa bahwa perbuatan amalan saleh kita itu akan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala. sebagaimana Allah azza wa jalla dalam firmannya bahwa" Aku sebagaimana prasangka hambaku kepadaku,aku bersamanya jika ia berdoa kepadaku" ( Hadis Riwayat Imam Muslim (4832),(4851),Imam Tirmidzi (3527),Imam Ahmad (7115). Kita wajib berprasangka baik kepada yang menciptakan kita karena hanya kepadanyalah kita meminta dan hanya kepadanyalah kita memohon pertolongan.

Ketika kita akan beramal maka hati sudah harus berniat, karena jika kita mengamalkan sesuatu tidak dibarengi dengan niat maka amalan itu menjadi tidak bernilai dan tidak akan menimbulkan rasa keinginan atau kemauan yang tinggi. Seseorang akan tercapai keinginannya atau cita - citanya jika hatinya berniat sungguh - sungguh ingin melakukannya. Dan seseorang juga tidak akan tercapai tercita - citanya jika hatinya tidak berniat sungguh - sungguh untuk mencapai segala keinginannya.
Dan hasil perbuatannya itu tergantung pada niatnya. Tidak semua perbuatan baik itu akan bernilai ibadah dan tidak semua amalan saleh juga akan mendatangkan ridho dari Allah. Ketika kita makan dan minum tentu akan bernilai ibadah jika di awali dengan niat membaca  "Bismillah" dan Di akhiri dengan "Alhamdulillah". Ketika kita beribadah mengerjakan salat ,tetapi tidak diawali dengan niat kepada Allah tentu itu tidak akan bernilai ibadah di mata Allah.Dan sudah pasti hatinya simpang siur kemana - mana saat salat itu berlangsung. Tetapi ketika seseorang menolong orang lain yang terkena musibah dan hatinya tidak ada cabang- cabang apapun seperti ria atau ingin di puji orang lain, pokoknya hatinya Ikhlas saja maka bisa jadi dimata Allah azza wa jalla, amalan itu menjadi bernilai ibadah dan mendatangkan rido dari Allah yang maha pengasih dan penyayang.

Setelah niat itu kita luruskan yaitu niat ikhlas karna Allah Ta'ala maka mulailah untuk beramal, baik yang sifatnya urusan jasmani ataupun urusan Ruhani. Walaupun kita bukan termasuk  manusia yang dijamin masuk Surga akan tetapi alangkah baiknya kita berprasangka baik kepada Allah bukan berprasangka buruk kepadanya. Kita sebagai manusia yang lemah dihadapan Allah hanya bisa berdoa semoga kita termasuk kedalam golongan orang - orang saleh dan Allah rido kepada kita. Kita hanya dapat  menunaikan apa yang diperintahkan oleh Allah azza wa jalla dan Rasulnya dan meninggalkan apa yang dilarangnya. Semua amalan saleh yang kita lakukan mungkin tidak akan cukup syarat untuk masuk suganya Allah yang kita inginkan. Karena syarat untuk masuk surga itu bukan karena banyak amalan kita. Dari hadis Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,Dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :" Seseorang dari kalian  tidak akan dapat diselamatkan oleh amalnya." Maka para sahabat bertanya" Tidak juga dengan engkau,wahai Rasulullah?" Beliau menjawab :" Tidak juga aku,hanya saja Allah subhanahu wa ta'ala telah melimpahkan rahmatnya kepadaku, maka beramalah kalian ( sesuai sunah dan berbuatlah secara) seimbang."( Sahih Bukhari Muslim Halaman 1357)

Semoga Allah azza wa jalla merahmati kita semua dan teruslah beramal jangan pernah bosan.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"