Senin, 13 Januari 2020

Hewan juga Makhluk Allah

Apa kata ulama tentang Hewan




Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 38

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan."

Allah azza wa jalla menciptakan Alam dunia ini bukan hanya langit dan bumi akan tetapi Allah ciptakan juga isinya, baik isi yang ada dilangit maupun isi yang ada di bumi. Ketika kita memandang kelangit yang jauh itu, sepertinya yang kita lihat itu hanya ada Bulan,Matahari,Bintang dan benda - benda langit lainnya. Padahal bukan hanya itu yang Allah ciptakan ,akan tetapi masih ada makhluk ciptaan Allah yang tersembunyi atau makhluk yang tidak dapat dilihat mata manusia atau makhluk penduduk langit yang lokasinya tidak dapat di tembus oleh tekhnologi manusia. Manusia bisa menembuas Bulan saja segitu hebohnya penduduk bumi padahal letaknya bulan baru pada level lapisan pertama langit. Sedangkan Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan langit itu tujuh lapis langit dan tujuh lapis Bumi seperti dalam firmannya dalam Surat At-Talaq Ayat 12

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."

Sehebat apapun pintarnya manusia dengan kemampuan akalnya menciptakan sebuah tekhnologi pencakar langit.tidak akan dapat menembus lapisan langit - langit yang berikutnya walaupun dengan kemampuan tekhnologi Nuklir sekalipun.Apalagi ingin menemukan makhluk - makhluk penduduk langit yang konon, Manusia pernah menemukan katanya bahwa makhluk langit itu bentuknya menyeramkan badannya ceking,matanya besar dan giginya seperti ikan hiu dan berekor pula dan makannya daging katanya. Ketauhilah bahwa itu hanyalah cerita bangun tidur  yang tidak baca doa atau cerita bohong.atau cerita fiksi. Tidak ada dalam riwayat nabi yang menerangkan bahwa dilangit itu ada makhluk seperti itu bentuknya. Yang berbentuk seperti itu kalau dalam riwayat nabi adalah setan, malahan lebih seram lagi wajahnya.Tetapi penduduk langit yang ada disana bukan Setan. Mereka adalah Makhluk yang menyembah kepada Allah azza wa jalla dan selalu berdzikir kepada Tuhannya bagaimana bentuknya hanya Allah saja yang maha tahu. Dan yang dapat menembus langit sampai tuntas itu hanya satu hamba Allah saja yaitu Junjungan nabi kita Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam Isra Mirajnya.

Makhluk Allah yang ada dilangit tentu saja, pasti berbeda dengan makhluk yang ada di Bumi. Kalau yang ada dibumi sudah jelas bentuk dan wajahnya karena kita pernah melihatnya. Padahal masih ada makhluk lain dibawah tanah paling dasar bumi atau makhluk lain yang hidup di paling dasar laut. Sudah barang tentu tidak semata - mata Allah ciptakan melainkan ada maksud dengan iradahnya. Tetapi semua itu adalah makhluk ciptaan Allah yang maha pencipta dan maha Agung.  Hewan - hewan yang kita lihat dan hewan yang kita pelihara juga harus kita lindungi. Kita harus dapat membedakan mana hewan yang layak dimakan dan mana hewan yang dapat dipelihara saja. Walaupun hewan itu dapat dimakan oleh kita, tetap harus kita jaga dan kita lindungi dari berbagai ancaman penyakit dan sebagainya. Bila kita punya ayam jangan cuma pengen dagingnya doang, sewaktu hidupnya juga itu ayam harus di rawat kalau sakit diberikan obat biar sehat, kalau kita punya burung jangan pengen denger bunyinya doang ciat ciut tetapi kalau sakit itu burung malah didiamin, harus diobati juga dong kalau sakit. Kita tidak boleh dzolim kepada siapapun atau kepada hewan apapun di bumi ini. Jangan cuma gara - gara kucing ngambil lauk didapur terus diketok kepalanya,itu kan kasihan. Apalagi begitu kita lihat kepalanya berdarah segar mengucur dikepalanya dan kakinya pincang pula. Sungguh zalim manusia itu, cuma gara - gara minta makan tidak dikasih. Kelak Allah subhanahu wa ta'ala akan meminta pertanggung jawaban atas perbuatannya itu. Jangan cuma kita sering shalat berjamaah ke masjid tetapi kepada Kucing aja zalim. Allah tidak akan terima salat kita walaupun nangis bercucuran air mata berdoa kepada Allah tetapi hatinya Dzolim. Allah melaknat kepada kita atas kezaliman kita .

Jangan begitu, kalau kita tidak mau kasih makan itu kucing jangan di aniaya. Tutup pinta aja selasai sudah,kucing itu pasti pergi. Semua hewan di dunia ini tidak boleh dianiaya atau dijahatin kecuali dalam keadaan terdesak dan hewan itu membahayakan nyawa kita bolehlah kita bertindak tetapi itupun lihat dulu jenisnya kalau cuma di kejar ayam atau di kejar tikus ya tidak perlu berindak sejahat itu. Sebab masuk Neraka itu bisa saja karena hal yang dianggap sepele oleh kita,dianggap kecil oleh kita,dianggap tidak apa -apa oleh kita,dianggap remeh oleh kita.Padahal justru karena yang kecil itu bisa menjadi sebab kita dibakar didalam neraka karena Allah tidak rido akan perbuatan kita yang zalim kepada hewan atau zalim kepada sesama. Tidak semua amalan saleh kita bakal menjadi sebab kita masuk Surga karena Surga itu hak Allah, Surga itu rahmat Allah. Juga tidak semua pelaku dosa itu pasti bakal masuk neraka sebab Neraka itu juga hak Allah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah,ia berkata Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:" Suatu ketika seekor anjing mengelilingi sumur dan dahaga hampir saja membunuhnya. Tanpa diduga seorang pelacur Bani Izrail melihatnya.Ia lantas membuka sepatunya dan memberinya minum,ia kemudian diampuni karenanya..( Muttafaq'alaih).(Firdaus Sunnah halaman 429) (2246).
Semuanya adalah kehendak Allah azza wa jalla. Manusia itu hanya Makhluk yang lemah dihadapan Tuhannya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Tidak ada komentar: