Selasa, 21 Januari 2020

Teman setiamu adalah amal shalehmu

Apa kata ulama tentang Amal shaleh


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 110

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

"Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

Semua manusia pasti sudah mengetahui bahwa dirinya pasti mati,hanya tinggal tergantung matinya akan seperti apa, Mati dalam keadaan beriman dan bertaqwa atau mati dalam keadaan durhaka kepada Allah azza wa jalla. Dimanapun kita mati dan seperti apa nanti kita mati tidak akan menjadi jaminan bahwa kita akan selamat di hari pertanggung jawaban dihadapan Allah kelak. Sebab Allah lebih mengetahuai apa yang ada didalam dada para hambanya dan Allah subhanahu wa ta'ala akan menimbang semua amal saleh dan amal buruk kita. Tidak ada amalan saleh hambanya yang dirugikan walau hanya sebutir zarah sekalipun. Allah azza wa jalla akan menghitung dengan seadil - adilnya hamba Allah mana yang banyak amal salehnya dan hamba Allah mana yang tidak beriman dan tidak bertaqwa kepadanya. Disinilah penentuan apakah kita masuk kedalam Surga atau masuk Neraka. Tetapi walaupun demikian tetap ada keterlibatan Allah azza wa jalla dalam menentukannya, karena disitu ada ada Hak Allah yang maha bijaksana dan itu adalah penentuan terakhir bagi Allah untuk memberikan rahmatnya bagi siapa yang dikehendakinya. Tetapi tetap yang lebih diutamakan dulu adalah orang - orang saleh yang selalu ikhlas dalam beramalnya.

Mumpung kita masih hidup didunia dan masih banyak waktu dan kesempatan untuk bertobat kepada Alla azza wa jalla, laksanakanlah jangan ditunda tunda - tunda karena kita tidak tahu pada hari dan jam berapa kita mati. Mulailah untuk mengerjakan semua perintah Allah dan dan Rasulnya serta menjauhi segala laranngannya. Jangan gengsi sama teman kita karena kita mulai salat dan berbuat baik sama orang lain.jangan malu untuk berbuat baik,ketauhilah bahwa perbuatan baik dan bertingkah laku baik itu tidak ada tandingannya tetapi bila kita jahat dan berprilaku buruk, itu banyak tandingannya, Teman kita itu tentu hanya sekedar  teman kita di dunia, untuk ngumpul - ngumpul ,bercanda ria,dan bersenang- senang,saling bela tetapi dalam keburukan, akan tetapi begitu kita kita sedang  kesusahan mereka itu sudah pasti menjauhi kita, lebih - lebih kesusahan itu disaat kita sedang menghadapi sakaratul maut, teman itu sudah tidak ada artinya. Menyuruh kita untuk bersyahadat disaat kita sedang dicabut nyawa itu tidak akan membawa efek apa - apa karena talkin itu diperuntukan hanya untuk orang yang masih hidup bukan orang yang sedang dicabut ruhnya,. Bila kita ingin berteman maka betemanlah dengan para ulama dan orang - orang saleh yang hatinya selalu berzikir kepada Allah dan hatinya selalu terpaut dengan masjid. Karena dengan demikian kita akan terbawa ikut saleh. Dan itu sudah pasti akan mendatangkan manfaat buat kita, paling tidak minimal kita akan terbawa menjadi orang baik selain kita akan terbawa saleh.

Amalan saleh itu ada yang hukumnya sunnah dan ada yang wajib dikerjaknnya. tetapi semua itu akan mendatangkan pahala jika kita menjalankannya. Amalan saleh itu bukan hanya mengerjakan Salat saja, tetapi apa saja yang kita lakukan itu baik dan sesuai Sunnah maka itu adalah amalan saleh dan wajib ikhlas kita mengerjakannya. Karena bila ada yang macam - macam dihati kita maka amalan kita itu menjadi tidak berguna dihadapan Allah azza wa jalla. Jadi amalan itu harus diiringi dengan niat yang Ikhlas agar Allah azza wa jalla rido kepada kita. Bila kita punya uang kemudian kita masukan kedalam keropak Masjid walaupun hanya seribu rupiah, itu juga bisa disebut amalan saleh,syukur - syukur nyumbang masjidnya itu Satu Milyar maka itu akan lebih baik sekali, tetapi uang itu bukan dari hasil korupsi,hasil kejahatan atau hasil malakin orang lain. Karena itu sama saja  kita melempar timah panas api neraka ke muka kita sendiri. berbuat baik kepada orang tua kita setiap kali pulang kerja kemudian kita bawain pisang goreng untuknya, itu juga amalan saleh yang tentu itu adalah perbuatan yang sangat mulia dihadapan Allah azza wa jalla. Dan itu akan dicatat oleh Allah didalam kita kitab Illiyyin. Apa itu kitab Illiyin ?..
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Muthaffifin ayat 18-21

كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلۡأَبۡرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ  وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا عِلِّيُّونَ   كِتَٰبٞ مَّرۡقُومٞ   يَشۡهَدُهُ ٱلۡمُقَرَّبُونَ

“Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam ´Illiyyin. Tahukah kamu apakah ´Illiyyin itu. (Yaitu) kitab yang bertulis. Yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)”

Amalan saleh itu luas, kita jangan kaku menafsirkannya.Pokoknya amalan itu asal jangan merugikan orang lain ,jangan menyakiti hati orang lain,selalu mentaati semua perintah Allah dan tidak bertentangan dengan semua perintah Allah dan Rasulnya.Amal saleh yang kita lakukan saat ini ,maka itu akan terasa hasilnya saat kita sudah mati di kubur didalam Tanah. Amalan saleh itu akan datang kepada kita dan menemani kita sampai hari Kiamat yaitu sampai kita dibangkitkan dari dalam kubur. Kita harus yakin bahwa Allah subhanahu wa ta'ala itu akan menolong kita kelak. Inilah yang disebut dengan Iman yaitu kita percaya kepada Allah azza wa jalla. Dan dalam mengerjakan amalan saleh atau beribadah kepada Allah itu ,kita harus sungguh - sungguh melaksanakannya, seakan - akan kita melihat Allah azza wa jalla. Walaupun kita tidak melihat tetapi Allah azza wa jalla maha melihat. maka Itulah yang disebut dengan Ihsan.

Maka persiapkanlah mulai sekarang jangan tunggu hari esok untuk beramal baik dan beramal saleh sebelum nanti pada har H-nya tiba kita tidak kaget menghadapinya. Sebab di hari kematian kita itu akan banyak pertanyaan oleh Allah kepada kita. Disebutkan dalam sebuah riwayat, tatkala ruh kita sudah dicabut dari jasad, maka si mayat dipanggil dari langit dengan tiga kali teriakan.
Wahai anak adam ! apakah engkau meninggalkan dunia atau dunia meninggalkan engkau ?
Apakah engkau mengumpulkan dunia, ataukan dunia mengumpulkan engkau?
Apakah engkau mematikan dunia,ataukah dunia mematikan engkau?

Dan ketika  mayat diletakan di tempat untuk dimandikan,maka ia dipanggil lagi 3 kali terakan
Wahai anak Adam! Manakah tubuhmu yang kuat itu ? mengapa sekarang engkau menjadi lemah tidak berdaya?
Manakah lisanmu yang lantang dulu,Apakah yang menyebabkan engkau diam?
Manakah semua kekasihmu itu ? mengapa sekarang ia meninggalkan engkau?

Jika mayat sudah didalam kafan, ia dipanggil lagi 3 kali teriakan
Wahai anak Adam! engkau akan pergi ke tempat yang jauh,dengan tanpa bekal.
Engkau akan keluar dari rumah engkau,dan tidak akan kembali lagi.
Engkau akan naik kuda dan tidak akan naik seperti itu lagi selama - lamanya,engkau akan menjadi penghuni rumah yang penuh kesedihan.

Ketika mayat itu dipikul diatas usungan, ia dipanggil lagi dengan 3 kali teriakan
Wahai anak Adam! sungguh bahagia jika engkau termasuk orang yang bertobat.
Sungguh beruntung engkau,jika amal engkau baik
Sungguh beruntung engkau, jika teman engkau itu kerelaan Allah Ta'ala dan amat celaka engkau jika teman engkau itu kutukan Allah Ta'ala.

Ketika mayat untuk disalatkan,dipanggil lagi 3 terakan
Wahai anak Adam! Semua perbuatan yang telah engkau kerjakan akan engkau ketahui,jika amal engkau baik maka engkau akan melihat baik,jika amal engkau jelek maka engkau akan melihat  jelek

Ketika mayat sudah diletakan ditepi kubur,maka dipanggil lagi dengan 3 kali teriakan
Wahai anak Adam! Apakah persiapan engkau didunia untuk rumah yang sempit ini?
Kekayaan apa yang engkau persiapkan untuk kefakiran ini?
Cahaya apakah yang engkau persiapkan untuk menghadapi tempat yang gelap ini?

Ketika mayat sudah diletakan didalam kubur,dipanggil lagi 3 teriakan
Wahai anak Adam! Ketika engkau berada dipunggungku dulu, engkau bersenda gurau,sekarang engkau diperutku menangis.
Dulu engkau dipunggungku bersuka ria,sekarang engkau diperutku menjadi susah dan duka cita
Dulu engkau diatas punggingku bisa berbicara,sekarang engkau diperutku menjadi diam.

Setelah mayat itu selesai dikuburkan lalu Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:" Wahai hambaku,sekarang engkau dalam keadaan terpencil sendirian,mereka telah pergi dan meninggalkan engkau dalam kegelapan kubur. Padahal kamu telah berbuat maksyiat kepadaku karena kepentingan istri dan anakmu,Namun aku sangat kasihan kepada engkau.Pada hari ini kurahmati engkau dengan sesuatu yang mengagungkan seluruh makhluk dan aku lebih kasihan kepadamu melebihi  kasih sayang ibu kepada anaknya. ( Dikutip dari Kitab Membuka Rahasia Alam Malaikat)

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati kita dan selalu membingbing kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: