Rabu, 25 November 2020

Jangan merasa bangga dengan banyaknya harta

Apa kata ulama tentang harta


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat At-Takasur Ayat 1

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

Harta memang sangat menyenangkan hati manusia karena dengan harta apapun bisa didapat baik untuk kebutuhan jasmani maupun kebutuhan ruhani. Jangan kita pungkiri bahwa memang harta itu baik berupa Uang,Emas,Tanah dan Rumah adalah impian yang sangat ingin dimilki oleh setiap manusia. Ruhani akan tenang jika Jasmani terpenuhi kebutuhan hidupnya,karena Ibadah juga tidak akan mungkin tenang  dan khusyu jika perut kita lapar tidak makan berhari - hari,berminggu - minggu apalagi berbulan bulan. Walaupun bagaimana juga perut kita harus terisi walaupun jumlahnya tidak mengenyangkan.Kita tidak mungkin dengan tidak punya rasa malu kemudian kita meminta - minta kepada orang lain untuk makan dalam kesehariannya.Karena kata makan itu bukan hanya di dunia tetapi diakhirat juga kita makan,di Neraka kita makan dan di surga juga kita makan.Hanya saja makanan penduduk Neraka berbeda dengan makanan penduduk Surga.

Yang tidak boleh memiliki harta itu adalah jika harta itu didapat dari yang tidak halal dan tidak mau zakat,shodakoh dan tidak mau berbagi kepada orang lain.Harta yang kita miliki kita malah kita gunakan untuk berpoya - poya,bermegah - megahan,punya Rumah satu pengen Dua,Punya Mobil Dua pengen Tiga,punya Emas 3 Kilo pengen 5 Kilo. Betulah manusia itu ada kecenderungan  punya rasa sifat rakus didalam dirinya. Didalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari hadis Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu dia berkata," Aku mendengan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda,"Andaikan anak Adam memiliki sepenuh lembah harta kekayaan pasti dia ingin pasti dia ingin sebanyak itu lagi,dan tiada yang dapat memuaskan pandangan Mata anak Adam kecuali Tanah. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberi tobat pada siapapun yang mau tobat.(Kitab Shahih Bukhari Muslim halaman 412 no. 623).

Sebagai Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dan Rasulnya tidak seharusnya kita untuk memilki harta yang berlimpah - limpah kecuai hartanya itu banyak digunakan untuk perjuangan dijalan Allah.Maka tidak heran orang - orang yang beriman itu jika memilki harta yang banyak, akan sebentar saja hinggap dalam genggamannya karena ia sibuk dengan shodakohnya,sibuk dengan zakatnya dan sibuk dengan selalu berbagi kepada sesama.Baru saja kemarin ia punya uang banyak berjuta - juta ,dihari kemudian uang itu sudah tidak ada di Tangannya,karena uang itu sudah ia bagian kepada fakir miskin dan kepada orang yang membutuhkannya.Hatinya selalu saja ingin menolong orang lain.Jika ia punya tabungan yang besar jumlah uangnya maka ia tidak akan tega melihat gurunya nya hanya naik Angkot dalam mengajarnya kesana dan kemari.Dengan tidak pernah merasa rugi ia selau ingin membantunya.Kemudian ia belikan Motor untuk gurunya itu.Begitulah seharusnya jika kita banyak memiliki harta yang banyak karena harta itu adalah amanah dari Allah Azza wa Jalla. Kelak apa yang kita shodakohkan itu akan sangat bermanfaat jika kita sudak mati kelak.Tetapi jika harta yang kita miliki itu hanya untuk bersenang - senang saja tanpa punya rasa empati pada orang lain maka kelak kita akan menjadi manusia yang rugi.

Jangan lalai karena kita punya banyak harta,ingatlah bahwa harta itu milik Allah walaupun kita yang mencarinya.Karena manusia itu hanya berusaha tetapi Allah lah yang menentukannya.Bisa saja hanya dalam sekejap harta yang kita miliki itu Allah musnahkan, karena kita tidak mentaati perintah Allah dan Rasulnya.Kelak kita akan menyesal jika kita sudah berada di liang kubur karena kita kikir. Para sahabat Rasulullah Shalallahu alahi wasalam semuanya tidak ada yang kaya raya sampai Allah subhanahu wa ta'a memanggil ruhnya.Semuanya tidak ada yang meninggalkan harta pada saat wafatnya, karena hartanya sudah ia shodakohkan untuk keperluan jihad dijalan Allah.Sungguh mereka itu suri tauladan yang baik buat kita dan seharusnya kita mengikuti jejakanya.Tetapi kebanyakan manusia lalai dari mengingat Allah,hartanya telah melupakan Salatnya,hartanya telah melupakan Shodakohnya,hartanya sudah melupakan kebaikannya dan hartanya telah melupakan Akheratnya.Jangalah begitu,begitulah Allah subhanahu wa Ta'ala menegur kepada kita dalam firmannya.

 كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)"(Surat At-Takasur Ayat 3)

Hari esok ketika kita mati,harta kita yang berlimpah itu tidak akan dibawa kedalam kubur yang kita bawa adalah hanya amalan saleh kita.Dan jika sudah mati,kita tidak akan balik lagi kedua ini.Semua urusan tentang dunia kita akan terputus,gelar kita,jabatan kita,segala bentuk penghargaan kita,kedudukan kita dan segala apapun bentuknya,semuanya akan terputus kemudian kita akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah Ta'ala.Tinggal penyesalan atau kebahagian yang akan kita dapatkan. Allah subhanahu wa ta'ala menyerahkan kepada kita untuk percaya atau tidak pada kehidupan sesudah mati dan adanya Surga dan Neraka.Yang jelas kita bakal mati,nanti kita akan melihat semuanya di alam kubur (Alam Barzakh).Maka tobat itu solusi terakhir agar kita selamat pulang ke hadirat Ilahi.

Semoga Allah Azza wa jalla mengampuni dosa kita semua.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


















Thank's for read : Jangan merasa bangga dengan banyaknya harta

Rabu, 18 November 2020

Masih adakah Rahmat Allah di Alam dunia ini ?

Apa kata ulama tentang Rahmat


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 218

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."


Dunia yang kita lakoni dari semenjak kita lahir sampai pada detik ini kita masih menikmati kesenangan dan keindahan dunia dengan segala macam kebutuhan dan keinginanya.Tidak ada makhuk di Alam dunia ini yang tidak luput dari kasih sayangnya,walaupun dari kalangan manusia banyak yang membangkannya dari apa yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Allah Azza wa Jalla adalah Dzat yang maha lembut maka dengan kelembutannya,Allah tidak akan pilih kasih memberikan rahmat dan karunianya kepada yang di ciptakannya.Allah Ta'ala akan tetap mengurus mahluknya sampai pada suatu masa dengan iradahnya,semuanya akan dimatikan dan dihidupkan kembali, kemudian semua Manusia dan Jin akan diminta pertanggung jawaban untuk menghadapnya dengan memikul tanggung jawab dari apa saja yang telah di lakukan di Alam dunia ini. Orang - orang yang beriman dan beramal saleh yang selalu patuh pada perintah Allah dan Rasulnya akan dipisahkan dari manusia - manusia yang mendurhakai perintahnya kelak pada hari Kiamat.Tetapi sesungguhnya Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu maka Rahmat Allah itu bukan hanya berlaku di alam dunia saja tetapi rahmatnyapun masih berlaku di Alam Akherat kelak. Ketika hambanya sedang di siksa di Neraka, maka Allah Azza wa Jalla masih akan mengampuni hambanya walaupun hanya punya sedikit kebaikan pada hambanya itu selama hambanya itu tidak menyekutukannya.Maka dari itulah Surga dan Neraka itu Allah ciptakan bertingkat - tingkat derajatnya,orang munafik ada Nerakanya,orang Musyrik ada Nerakanya,orang kikir ada Nerakanya,tukang curang ada Nerakanya,tukang bohong ada Nerakanya,tidak sholat ada Nerakanya,tukang korupsi ada Neraknya.Semua yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya akan masuk kedalam Neraka.Begitupun dengan Surga bertingkat - tingkat derajatnya.Begitulah kekuasaan Allah itu meliputi Alam dunia dan Alam Akhirat.

Ketika Alam dunia ini diciptakan dengan segala isi yang ada didalamnya. Allah Azza wa Jalla juga sekaligus menurunkan Rahmatnya satu bagian untuk dunia dan 99 bagian ditahan disisinya. Didalam hadis yang di riwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,berkata :" Aku mendengar Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam bersabda:" Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan Rahmat (Kasih Sayang) seratus bagian.Maka dia menahan yang Sembilan Puluh Sembilan bagian disisi-Nya dan menurunkan satu bagiannya ke Bumi. Dari yang Satu bagian inilah seluruh Makhluk saling berkasih sayang sesamanya, sehingga seekor Kuda mengangkat Kakinya karena takut anaknya akan terinjak olehnya (karena menyayanginya)." (Kitab Shahih Bukhari Muslim halaman 1282 No. 1750). Begitu Maha Kuasanya Allah Azza wa Jalla menurunkan Rahmat, walaupun hanya satu bagian saja sudah lebih dari mencukupi segala urusan dunia berikut Makhluknya dari kebutuhan Jasmani maupun kebutuhan Ruhaninya.Maka kita sebagai Makhluk yang paling mulia di sisinya dari semua Makhluk lainnya,sudah selayaknya kita banyak - banyak bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla.Dan kita harus merawat rahmat Allah yang di berikan kepada kita yang salah satu diantaranya adalah kita harus membina kasih sayang antar sesama dan bukan untuk merusaknya.Jangan mengikuti hawa Nafsu dan godaan Setan.Tidak perlu kita merasa diri paling hebat,paling pintar,paling bersih atau paling - paling yang lain sebab Allah Azza wa Jalla tidak memandang itu semua.Yang Allah pandang dari hambanya itu adalah tentang ke taqwaannya. Bukan pernak - pernik segala ucapan yang dikeluarkan di mulut kita.Yang Allah lihat itu adalah apa yang ada di dalam Dada kita yaitu Hati.

Jika kita ingin berjihad dijalan Allah maka menahan hawa nafsu juga berjihad.Menahan hawa nafsu untuk tidak bergibah juga Jihad,menahan hawa nafsu untuk tidak menjelekan orang lain juga jihad,menahan hawa nafsu untuk tidak memfitnah juga jihad,selalu berbuat baik kepada sesama juga jihad dan menahan dan tidak mengikuti ajakan setan juga Jihad,saling memberi dan saling mengasihi juga Jihad. Maka orang berhijrah itu bukan diartikan pindah tempat dari satu ke yang lain tetapi berhijrah yang sesungguhnya adalah yang dulunya kita tidak pernah menjalankan perintah Allah dan Rasulnya dan sekarang sudah mulai beribadah dengan menjalankan segala perintahnya,kita sudah mulai banyak bertobat agar Allah Azza wa Jalla mengampuni semua dosa - dosa kita.Sebanyak apapun kita punya dosa,Allah Azza wa Jalla pasti mengampuni kita selama kita tidak melakukan Syirik yang dibawa mati.Maka perbanyaklah bertobat mulai sekarang sebelum dunia ini Kiamat. Sebab Setan - Setan sudah sudah mulai menggempur habis - habisan saat - saat ini untuk merobek - robek Hati Manusia agar menjadi bagian dari penduduk Neraka.Terbukti bahwa setan sudah mulai menyerang yaitu dengan semakin banyaknya manusia yang ingkar kepada Allah Azza wa Jalla. Dari dulu memang setan menyerang manusia tetapi saat - saat menjelang kiamat setan akan lebih hebat serangannya.Terutama yang dihajar duluan adalah Moral dan Akhlak agar penuh dengan kedustaan. Omongan menjadi dusta,Shalatnya dusta,shodakohnya dusta,berbuat baiknya dusta,ceramahnya dusta,sumpahnya dusta. Semuanya akan dibuat dusta oleh setan.

Allah Azza wa Jalla yang maha pemurah dan Alhamdulillah kita disini di alam dunia ini. Kita masih menikmati kesenangan dan kebahagian yang Allah berikan kepada kita walaupun pada setiap manusia itu berbeda - beda tingkat kebahagian dan kesenangannya.Dan walaupun ada kesedihan itu karena Allah sayang sama kita,karena orang - orang yang beriman itu pasti akan selalu di uji akan kesabaran kita dalam melaksanakan semua perintah Allah dan Rasulnya.Perbanyaklah bersyukur kepada Allah dan perbanyaklah berbuat baik kepada orang lain dengan hati yang Ikhlas.Rahmat Allah itu masih ada di alam dunia ini dan kita tidak boleh putus asa dari Rahmat Allah Azza wa Jalla.

Semoga kita termasuk kedalam golongan yang di ampuni semua perbuatan dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"






Thanks for read : Masih adakah Rahmat Allah di Alam dunia ini ?

Selasa, 10 November 2020

Ajal semua Makhluk sudah Allah tentukan ketetapannya.

Apa kata ulama tentang Ajal


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 5

مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ

"Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya)."

Ajal Manusia itu sudah Allah tetapkan ketentuannya dan tidak ada satu manusiapun yang dapat mengubah ajalnya menjadi panjang atau menjadi pendek umurnya.Manusia hanya sekedar berdoa kepada yang maha kuasa tetapi diterima atau tidaknya doa kita semua itu hak Allah Azza wa Jalla.Jika kita minta sama Allah untuk jangan dimatikan dulu tahun ini.Maka doa itu tidak akan mengubah yang sudah Allah tetapkan.Juga jika kita berdoa kepada Allah untuk segera dimatikan tahun ini,maka doa itu tidak akan mengubah Ajal yang sudah Allah tulis didalam kitab Lauhul Mahfuz.Kecuali jika Allah sendiri berkehendak untuk mengabulkan doa kita. Jikapun ada manusia yang mengaku dapat memanjangkan umur seseorang maka manusia itu sudah sudah menentang akan hak Allah Azza wa Jalla karena pada ayat di atas sudah jelas bahwa ajal manusia itu tidak dapat majukan atau di mundurkan. Ajal manusia itu dibawah kendali Allah yang maha kuasa. Jika kita berdoa kepada Allah agar matinya kita dalam keadaan tidak melakukan syrik maka Allah Ta'ala bisa saja mengabulkannya atau bisa juga tidak. Karena ciri - ciri bahwa manusia itu akan di matikan dalam keadaan baik maka Allah Azza wa Jalla akan selalu membimbing pada manusia itu kejalan yang lurus yaitu jalan menuju Surga. Allah Ta'ala akan selalu menjaga manusia itu dari segala macam yang dapat merusak amalannya. Dan akan selalu dimudahkan untuk melakukan amalan baik dan amalan saleh.

Ajal adalah perkara goib yang tidak dapat dilihat oleh kasat mata maupun kasat batin manusia. Pada saat ajal itu datang kepada manusia yang akan menghembuskan nafas terakhirnya.Sang ruh tidak dapat melihat ajalnya sedang ditarik oleh Malaikat tetapi si Ruh dapat merasakannya rasa sakitnya atau rasa kasarnya atau rasa lembutnya Malaikat mencabut ajal hamba Allah itu.Rasululllah shalallahu alahi wasalam bersabda bahwa rasa sakit dicabut ruh itu bagaikan rasa sakit di sabet pedang.Maka tidak heran apabila manusia - manusia zalim,manusia- manusia sombong,manusia pendengki,manusia maruk harta,manusia jahat dan manusia yang selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya.Apabila manusia itu mati dan tidak bertobat kepada Allah,maka dipastikan pada saat dicabut ajalnya akan merasakan rasa sakit yang tiada tara. Rasa sakit yang hanya di rasakan oleh ruh itu sendiri. Kita jangan pernah menyangka bila kita melihat orang yang sedang sakaratul maut secara jasmani sepertinya terdiam atau tidak menunjukan rasa sakit yang dilihat oleh yang masih hidup.

Padahal secara goib ruhnya itu sedang teriak kesakitan.Kita pasti pernah melihat ada orang mati ditabrak,ada orang mati lagi nonton,ada orang mati lagi ajojing,ada orang mati lagi nge gele,ada orang mati lagi nyimeng,ada orang mati sedang aduhai di tempat tidur,ada orang mati lagi berzina,ada orang mati jatuh dari Pohon, ada orang mati lagi berzikir ada orang mati lagi pidato,ada orang mati lagi di angkot,ada orang mati lagi salat,ada orang mati lagi makan,ada orang mati lagi dakwah,ada orang mati lagi sakit,ada orang mati lagi berenang,ada orang mati lagi ngajar,ada orang mati lagi mancing,ada orang mati lagi kerja,ada orang mati lagi nyuci motor,ada orang mati lagi marah,ada orang mati lagi puasa,ada orang mati lagi di Pesawat,ada orang mati lagi dagang ,ada orang mati lagi main Film atau masih banyak lagi cerita tentang kematian lainnya.Semua itu secara jasmani yang dilihat oleh mata lahiriah tidak menunjukan rasa kesakitan yang luar biasa.Padahal secara goib ruhnya itu sedang berhadapan dengan malaikat pencabut nyawa.Tinggal tergantung amalannya sewaktu masih hidup suka beramal saleh atau suka beramal buruk.

Datangnya ajal kepada manusia jika sudah tiba waktunya ada yang sudah diberitahu oleh Allah dan ada juga yang tidak,bisa sehari sebelumnya atau setahun sebelumnya,ibarat sebuah pohon jika akan berbuah maka sipohon itu akan berbunga dulu bukan langsung berbuah.Yang dibertahu oleh Allah Subhanahu wa ta''ala adalah biasanya bukan untuk ukuran seperti kita,tetapi hanya kepada orang - orang pilihan Allah saja.Seperti Para Nabi dan Rasul,para sahabat nabi,para wali Allah,para ulama saleh dan para kekasih - kekasih Allah.Cara Allah Ta'ala memberitahunya tentunya bukan cara seperti kita manusia.Tentunya itu adalah rahasia Allah juga.Para ahli ilmu hadis pasti tahu akan hadisnya tentang ini.Yang penting selagi kita masih hidup ikutilah apa yang sudah di perintahkan Allah dan Rasulnya dan jangan menyelisihinya apalagi melanggarnya,agar perjalanan kita dari alam kubur (Alam Barzah)sampai ke alam Akhirat mendapatkan perlindungannya.

Semoga kita termasuk manusia yang diterima tobatnya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"









Thank's for read: Ajal semua Makhluk sudah Allah tentukan ketetapannya



Selasa, 03 November 2020

Kita harus bisa menjaga kerukunan dan kedamaian

Apa kata ulama tentang kerukunan


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat Ayat 13

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."


Kerukunan adalah menjadi suatu hal yang wajib untuk ditegakkan oleh segenap umat manusia di Alam dunia ini.Suatu penduduk,suatu golongan,suatu bangsa dan suatu negara tidak akan terbina keharmonisan,kebahagiaan dan ketentraman jika kita sebagai manusia tidak mau menegakkan sifat kerukunan ini. Kita mulai dari kita sendiri untuk mengembangkan sifat kerukunan ini. Sebagai manusia yang bertaqwa kepada Allah Azza wa Jalla kita harus menjadi pelopor menjadi penerang dan menjadi contoh kepada manusia yang lain untuk saling kasih mengasihi,sayang menyayangi,saling nasehat menasehati dalam kebaikan,saling memberi dan saling menjaga perasaan orang lain.Kita tidak boleh saling membenci,saling menghina atau saling bekerja sama dalam kejahatan.Tentunya bagi orang yang bertaqwa itu tidak ada dalam hatinya sifat- sifat seperti ini.Apalagi sampai menyuruh orang untuk mengerjakan perbuatan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya.Kita boleh saja sakit hati karena di hina tetapi kita juga harus bisa menahan hawa nafsu yang disulut oleh Setan.Karena Setan itu akan selalu menyuruh kita berbuat kemungkaran,Perbanyaklah berzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya agar kita bisa mengendalikan hawa nafsu kita. Apapun yang terjadi didunia ini pasti ada hikmah di balik semua ini. Allah pasti punya rencana yang tidak dapat diketahui para hambanya. Hanya kita manusia yang lemah ini tidak dapat mengetahui segala sesuatu yang ghoib.Tidak mungkin Allah akan mengeluarkan perkara yang kecil maupun perkara yang besar ke alam dunia ini tanpa tujuan.Karena Allah Azza wa Jalla senang menguji para hambanya dan siapa yang paling baik amalnya di sisi Tuhannya.

Manusia bisa saja bertengkar baik yang bersifat local maupun bersifat global tetapi apa gunanya,yang ada hanya rasa dendam dan kehancuran baik Jasmani maupun Ruhani. Tetapi jika kita mengedepankan sifat kerukunan disemua lini maka pasti akan terbina kesuksesan dan kebahagian dalam hidup.Dalam menjaga kerukunan ini,kita harus mengedepankan saling harga menghargai dan saling hormat menghormati kepada sesama, baik yang bersifat local maupun bersifat global.Tidak perlu ada saling membenci dan saling menghina. Allah dan Rasulnya sangat melarang kedua sifat ini.Jika Setan akan menyerang manusia agar menjadi temannya di Neraka maka Setan akan menyerang kedalam lubuk hati manusia dengan menyusup kedalamnya dengan memasukan sifat benci dan menghina perasaan manusia.Jika Iman seseorang itu lemah maka ajakan setan itu menjadi pedomannya.Jadilah manusia yang paling dilaknat oleh Allah Azza wa Jalla.Jika sudah demikian maka Setan sangat bergembira dan tertawa terbahak - bahak bahwa dia telah berhasil membawa manusia menjadi temannya di Neraka.Sekarang di alam dunia ini kita memang tidak dapat melihat rupa setan yang sebenarnya, hanya para nabi dan rasul saja yang dapat melihatnya.tetapi kelak di neraka, kita akan sangat tampak melihat setan yang menggoda kita dahulu di dunia.

Allah dan Rasulnya menyuruh kepada kita untuk beriman dan bertaqwa dengan sungguh - sungguh agar kita selamat pulang ke negeri Akhirat. Allah Azza wa Jalla berfirman : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."(Surat Ali 'Imran Ayat 102)

Kematian itu pasti dan kematian yang baik itu adalah kematian yang membawa banyak amalan saleh yang disertai sifat taqwa kepada Allah Azza wa Jalla.Mumpung kita masih hidup maka perbanyalak mengamalkan amalah saleh baik yang tampak maupun yang tidak tampak.Kelak kita akan menuai hasilnya.

Semoga Allah Azza wa Jalla selalu membimbing kita ke jalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Thank"for read " Kita harus bisa menjaga kerukunan dan kedamaian