Rabu, 25 November 2020

Jangan merasa bangga dengan banyaknya harta

Apa kata ulama tentang harta


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat At-Takasur Ayat 1

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

Harta memang sangat menyenangkan hati manusia karena dengan harta apapun bisa didapat baik untuk kebutuhan jasmani maupun kebutuhan ruhani. Jangan kita pungkiri bahwa memang harta itu baik berupa Uang,Emas,Tanah dan Rumah adalah impian yang sangat ingin dimilki oleh setiap manusia. Ruhani akan tenang jika Jasmani terpenuhi kebutuhan hidupnya,karena Ibadah juga tidak akan mungkin tenang  dan khusyu jika perut kita lapar tidak makan berhari - hari,berminggu - minggu apalagi berbulan bulan. Walaupun bagaimana juga perut kita harus terisi walaupun jumlahnya tidak mengenyangkan.Kita tidak mungkin dengan tidak punya rasa malu kemudian kita meminta - minta kepada orang lain untuk makan dalam kesehariannya.Karena kata makan itu bukan hanya di dunia tetapi diakhirat juga kita makan,di Neraka kita makan dan di surga juga kita makan.Hanya saja makanan penduduk Neraka berbeda dengan makanan penduduk Surga.

Yang tidak boleh memiliki harta itu adalah jika harta itu didapat dari yang tidak halal dan tidak mau zakat,shodakoh dan tidak mau berbagi kepada orang lain.Harta yang kita miliki kita malah kita gunakan untuk berpoya - poya,bermegah - megahan,punya Rumah satu pengen Dua,Punya Mobil Dua pengen Tiga,punya Emas 3 Kilo pengen 5 Kilo. Betulah manusia itu ada kecenderungan  punya rasa sifat rakus didalam dirinya. Didalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari hadis Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu dia berkata," Aku mendengan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda,"Andaikan anak Adam memiliki sepenuh lembah harta kekayaan pasti dia ingin pasti dia ingin sebanyak itu lagi,dan tiada yang dapat memuaskan pandangan Mata anak Adam kecuali Tanah. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberi tobat pada siapapun yang mau tobat.(Kitab Shahih Bukhari Muslim halaman 412 no. 623).

Sebagai Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dan Rasulnya tidak seharusnya kita untuk memilki harta yang berlimpah - limpah kecuai hartanya itu banyak digunakan untuk perjuangan dijalan Allah.Maka tidak heran orang - orang yang beriman itu jika memilki harta yang banyak, akan sebentar saja hinggap dalam genggamannya karena ia sibuk dengan shodakohnya,sibuk dengan zakatnya dan sibuk dengan selalu berbagi kepada sesama.Baru saja kemarin ia punya uang banyak berjuta - juta ,dihari kemudian uang itu sudah tidak ada di Tangannya,karena uang itu sudah ia bagian kepada fakir miskin dan kepada orang yang membutuhkannya.Hatinya selalu saja ingin menolong orang lain.Jika ia punya tabungan yang besar jumlah uangnya maka ia tidak akan tega melihat gurunya nya hanya naik Angkot dalam mengajarnya kesana dan kemari.Dengan tidak pernah merasa rugi ia selau ingin membantunya.Kemudian ia belikan Motor untuk gurunya itu.Begitulah seharusnya jika kita banyak memiliki harta yang banyak karena harta itu adalah amanah dari Allah Azza wa Jalla. Kelak apa yang kita shodakohkan itu akan sangat bermanfaat jika kita sudak mati kelak.Tetapi jika harta yang kita miliki itu hanya untuk bersenang - senang saja tanpa punya rasa empati pada orang lain maka kelak kita akan menjadi manusia yang rugi.

Jangan lalai karena kita punya banyak harta,ingatlah bahwa harta itu milik Allah walaupun kita yang mencarinya.Karena manusia itu hanya berusaha tetapi Allah lah yang menentukannya.Bisa saja hanya dalam sekejap harta yang kita miliki itu Allah musnahkan, karena kita tidak mentaati perintah Allah dan Rasulnya.Kelak kita akan menyesal jika kita sudah berada di liang kubur karena kita kikir. Para sahabat Rasulullah Shalallahu alahi wasalam semuanya tidak ada yang kaya raya sampai Allah subhanahu wa ta'a memanggil ruhnya.Semuanya tidak ada yang meninggalkan harta pada saat wafatnya, karena hartanya sudah ia shodakohkan untuk keperluan jihad dijalan Allah.Sungguh mereka itu suri tauladan yang baik buat kita dan seharusnya kita mengikuti jejakanya.Tetapi kebanyakan manusia lalai dari mengingat Allah,hartanya telah melupakan Salatnya,hartanya telah melupakan Shodakohnya,hartanya sudah melupakan kebaikannya dan hartanya telah melupakan Akheratnya.Jangalah begitu,begitulah Allah subhanahu wa Ta'ala menegur kepada kita dalam firmannya.

 كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)"(Surat At-Takasur Ayat 3)

Hari esok ketika kita mati,harta kita yang berlimpah itu tidak akan dibawa kedalam kubur yang kita bawa adalah hanya amalan saleh kita.Dan jika sudah mati,kita tidak akan balik lagi kedua ini.Semua urusan tentang dunia kita akan terputus,gelar kita,jabatan kita,segala bentuk penghargaan kita,kedudukan kita dan segala apapun bentuknya,semuanya akan terputus kemudian kita akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah Ta'ala.Tinggal penyesalan atau kebahagian yang akan kita dapatkan. Allah subhanahu wa ta'ala menyerahkan kepada kita untuk percaya atau tidak pada kehidupan sesudah mati dan adanya Surga dan Neraka.Yang jelas kita bakal mati,nanti kita akan melihat semuanya di alam kubur (Alam Barzakh).Maka tobat itu solusi terakhir agar kita selamat pulang ke hadirat Ilahi.

Semoga Allah Azza wa jalla mengampuni dosa kita semua.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


















Thank's for read : Jangan merasa bangga dengan banyaknya harta

Tidak ada komentar: