Selasa, 10 November 2020

Ajal semua Makhluk sudah Allah tentukan ketetapannya.

Apa kata ulama tentang Ajal


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 5

مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ

"Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya)."

Ajal Manusia itu sudah Allah tetapkan ketentuannya dan tidak ada satu manusiapun yang dapat mengubah ajalnya menjadi panjang atau menjadi pendek umurnya.Manusia hanya sekedar berdoa kepada yang maha kuasa tetapi diterima atau tidaknya doa kita semua itu hak Allah Azza wa Jalla.Jika kita minta sama Allah untuk jangan dimatikan dulu tahun ini.Maka doa itu tidak akan mengubah yang sudah Allah tetapkan.Juga jika kita berdoa kepada Allah untuk segera dimatikan tahun ini,maka doa itu tidak akan mengubah Ajal yang sudah Allah tulis didalam kitab Lauhul Mahfuz.Kecuali jika Allah sendiri berkehendak untuk mengabulkan doa kita. Jikapun ada manusia yang mengaku dapat memanjangkan umur seseorang maka manusia itu sudah sudah menentang akan hak Allah Azza wa Jalla karena pada ayat di atas sudah jelas bahwa ajal manusia itu tidak dapat majukan atau di mundurkan. Ajal manusia itu dibawah kendali Allah yang maha kuasa. Jika kita berdoa kepada Allah agar matinya kita dalam keadaan tidak melakukan syrik maka Allah Ta'ala bisa saja mengabulkannya atau bisa juga tidak. Karena ciri - ciri bahwa manusia itu akan di matikan dalam keadaan baik maka Allah Azza wa Jalla akan selalu membimbing pada manusia itu kejalan yang lurus yaitu jalan menuju Surga. Allah Ta'ala akan selalu menjaga manusia itu dari segala macam yang dapat merusak amalannya. Dan akan selalu dimudahkan untuk melakukan amalan baik dan amalan saleh.

Ajal adalah perkara goib yang tidak dapat dilihat oleh kasat mata maupun kasat batin manusia. Pada saat ajal itu datang kepada manusia yang akan menghembuskan nafas terakhirnya.Sang ruh tidak dapat melihat ajalnya sedang ditarik oleh Malaikat tetapi si Ruh dapat merasakannya rasa sakitnya atau rasa kasarnya atau rasa lembutnya Malaikat mencabut ajal hamba Allah itu.Rasululllah shalallahu alahi wasalam bersabda bahwa rasa sakit dicabut ruh itu bagaikan rasa sakit di sabet pedang.Maka tidak heran apabila manusia - manusia zalim,manusia- manusia sombong,manusia pendengki,manusia maruk harta,manusia jahat dan manusia yang selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya.Apabila manusia itu mati dan tidak bertobat kepada Allah,maka dipastikan pada saat dicabut ajalnya akan merasakan rasa sakit yang tiada tara. Rasa sakit yang hanya di rasakan oleh ruh itu sendiri. Kita jangan pernah menyangka bila kita melihat orang yang sedang sakaratul maut secara jasmani sepertinya terdiam atau tidak menunjukan rasa sakit yang dilihat oleh yang masih hidup.

Padahal secara goib ruhnya itu sedang teriak kesakitan.Kita pasti pernah melihat ada orang mati ditabrak,ada orang mati lagi nonton,ada orang mati lagi ajojing,ada orang mati lagi nge gele,ada orang mati lagi nyimeng,ada orang mati sedang aduhai di tempat tidur,ada orang mati lagi berzina,ada orang mati jatuh dari Pohon, ada orang mati lagi berzikir ada orang mati lagi pidato,ada orang mati lagi di angkot,ada orang mati lagi salat,ada orang mati lagi makan,ada orang mati lagi dakwah,ada orang mati lagi sakit,ada orang mati lagi berenang,ada orang mati lagi ngajar,ada orang mati lagi mancing,ada orang mati lagi kerja,ada orang mati lagi nyuci motor,ada orang mati lagi marah,ada orang mati lagi puasa,ada orang mati lagi di Pesawat,ada orang mati lagi dagang ,ada orang mati lagi main Film atau masih banyak lagi cerita tentang kematian lainnya.Semua itu secara jasmani yang dilihat oleh mata lahiriah tidak menunjukan rasa kesakitan yang luar biasa.Padahal secara goib ruhnya itu sedang berhadapan dengan malaikat pencabut nyawa.Tinggal tergantung amalannya sewaktu masih hidup suka beramal saleh atau suka beramal buruk.

Datangnya ajal kepada manusia jika sudah tiba waktunya ada yang sudah diberitahu oleh Allah dan ada juga yang tidak,bisa sehari sebelumnya atau setahun sebelumnya,ibarat sebuah pohon jika akan berbuah maka sipohon itu akan berbunga dulu bukan langsung berbuah.Yang dibertahu oleh Allah Subhanahu wa ta''ala adalah biasanya bukan untuk ukuran seperti kita,tetapi hanya kepada orang - orang pilihan Allah saja.Seperti Para Nabi dan Rasul,para sahabat nabi,para wali Allah,para ulama saleh dan para kekasih - kekasih Allah.Cara Allah Ta'ala memberitahunya tentunya bukan cara seperti kita manusia.Tentunya itu adalah rahasia Allah juga.Para ahli ilmu hadis pasti tahu akan hadisnya tentang ini.Yang penting selagi kita masih hidup ikutilah apa yang sudah di perintahkan Allah dan Rasulnya dan jangan menyelisihinya apalagi melanggarnya,agar perjalanan kita dari alam kubur (Alam Barzah)sampai ke alam Akhirat mendapatkan perlindungannya.

Semoga kita termasuk manusia yang diterima tobatnya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"









Thank's for read: Ajal semua Makhluk sudah Allah tentukan ketetapannya



Tidak ada komentar: