Jumat, 25 November 2016

Nabi Muhammad rasulullah S.A.W adalah suri tauladan yang baik

Apa kata ulama tentang Akhlak Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam


Allah S.W.T berfirman dalam Al-Qur-an surat Al-Ahzab ayat  21

  لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا

“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.”

Dalam sebuah riwat disebutkan bahwa ada  seorang Kakek buta yang beragama Yahudi disebuah tempat yang bernama Madinah Al-Munawarah.Setiap kali mengemis ia selalu duduk dipojok pasar sambil badannya menyender kesebuah batu. dan mulutnya tidak pernah mengatakan sesuatu kepada siapapun kecuali perkataan yang menghina Rasulullah .S.A.W  " “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya, maka kalian akan di pengaruhinya.” Ujarnya. Perkataan itu ia lakukan terus berulang - ulang  kepada setiap orang yang melewat dirinya ,setiap kali ada orang yang melewati si kakek buta ini ia selalu bilang "“Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya, maka kalian akan di pengaruhinya.”begitulah seterusnya kelakuan si kake buta ini selalu menghina baginda nabi Muhammad.S.A.W.
Disisi lain sikakek buta ini ada yang memberi makan setiap pagi dan menyuapinya dengan penuh kasih sayang dan Rasulullah S.A.W juga mendengar bahwa si kakek buta ini selalu menghinanya namun Rasulullah tidak berhenti membawa makanan dari rumah beliau untuk si Kakek buta ini dan menyuapinya dengan penuh kasih sayang, dan  Rasulullah S.A.W melakukannya  sampai  beliau wafat.

Sepeninggal baginda Rasulullah .S.A.W sikakek buta ini tidak ada lagi  yang memberinya makanan setiap paginya pada si pengemis buta ini. Suatu hari Abu Bakar Siddiq R.A berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah  kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja".
"Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?", "aku orang yang biasa"Jawab Abu Bakar r.a.. "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

 Dari perkataan si pengemis ini Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi.

 Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi dengan penuh kasih sayang, ia begitu mulia....jawab si pengemis sambil menangis.Kemudian Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a

Bagitulah salah satu kisah  Rasulullah SAW tentang ketauladanan beliau di masa hidupnya. Kisah  ini mungkin hanya salah satu saja, tetapi masih banyak cerita beliau tentang ketauladan yang lain.Beliau adalah memang betul - betul seorang Figur yang sangat Istimewa .Kenapa Rasulullah menjadi contoh figur.Beliau bukan hanya contoh figur untuk jaman sekarang namun beliau juga dari kecil sudah memberikan contoh yang baik seperti jujur dalam perkataan,perbuatan dan sifat yang menunjukan kepada Kemuliaan. Beliau juga seorang yang selalu menjaga Amanah,saat beliau berdagang yang di Amanahi oleh istrinya yaitu Sayyidah Khadijah,beliau tidak pernah berbohong dari hasil penjualannya kepada Sayyidah Khadijah .

Begitupun saat beliau berdagang dengan pamannya Abu Thalib waktu di Negara syam,beliau seorang anak yang jujur dalam berdagang sehingga beliau di juluki Al- Amin. Siapa saja yang berbisnis dengan Rasulullah pasti akan merasa senang dan bahagia,karena mereka tahu jika mereka membeli dagangan Rasulullah tidak akan di curangi ataupun di bohongi. Berbeda dengan jaman sekarang,kita mau beli buah 1 kg aja hati kita pasti agak sedikit curiga sama pedagang buah ini, jangan- jangan timbangannya di kurangi tapi memang kenyataanya demikian kalo kita sering mendengar dari orang - orang yang suka belanja di pasar atau mendengar cerita dari orang- orang diMedsos.Kalaupun ada yang jujur kemungkinan sangat sedikit jumlahnya.Cara berdagang beliau benar - menjadi suri tauladan buat kita dalam menjalankan sebuah usaha.

Dalam setiap perkataannya beliau  yang selalu membawa ketenangan sehingga siapa saja yang bercakap - cakap dengan Rasulullah.S.A.W  pasti tidak pernah menemukan rasa hati yang gelisah,tetapi selalu membawa kebahagian secara batiniah,seperti kisah seorang pengemis buta tadi yang mendapatkan kebahagian dari RasulullahS.A.W. dengan penuh kasih sayangnya menyuapi pengemis tanpa ada rasa bosan beliau mendatangi dan memberi makan setiap hari .padahal si pengemis buta  itu selalu menghina dan memfitnah rasulullah.

Sifat Rasulullah  yang membawa sinar kemulian untuk umatnya, tidak pernah bosan memberikan petunjuk menuju jalan yang benar yaitu jalan yang di ridhoi oleh Allah.S.W.T.Dakwah yang beliau sampaikan adalah berupa ajakan agar umat manusia menyembah kapada Allah tidak menyembah kepada yang lain.Dan beliau tidak pernah mengajak kepada umat untuk melakukan hal- hal yang bertentangan dengan Agama maupun Negara. Apalagi mengajak untuk berbuat yang merusak tatanan kehidupan bermasyarakat. Rasulullah S.A.W  selalu mengajak pada umatnya supaya berakhlak yang baik,jangan sombong pada sesama,jangan takabur dan angkuh dalam berucap,jangan membuat kerusakan, keributan,kemungkaran  atau berbuat yang tidak menyenangkan kepada siapapun . Allah.S.W.T berfirman dalam surat Surat Ar-Rum Ayat 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Kita sebagai umat Muhammad Rasulullah S.A.W seharusnya merasa bersyukur karena kita punya contoh figur yang baik yang tidak dimiliki oleh siapapun di Alam dunia ini. Beliau bukan hanya sebagai suri tauladan yang baik buat umatnya namun beliau juga seorang yang akan mau menolong umatnya si hari Kiamat yaitu berupa syafaat yang pada hari itu dimana Manusia di kumpulkan untuk diminta pertanggung jawabannya. Inilah salah satu keuntungan kita menjadi umat beliau. Beliau memberikan jaminan kepada umatnya untuk masuk surga dengan syafaatnya. Sampai - sampai beliau memohon kepada pamannya yaitu Abu Thalib agar bersyahadat saat sebelum wafatnya, agar nanti beliau bisa membela pamannya di hari kiamat namun pamannya tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah.S.A.W.(Namun si versi lain Abu Thalib sudah Islam namun menyembunyikan keislamnya).

Ketika kita mendengar kata Rasulullah.S.A.W hati kita langsung teringat akan kebaikan dan kemulianya sebagai pembawa risalah yaitu pembawa berita gembira dan pembawa ajaran yang Universal untuk umat manusia yang diutus oleh Allah.S.W.T agar umat manusia kembali kepada aqidah Tauhid dan sesama manusia tidak saling perperang atau saling menghujat karena semua itu tidak ada gunanya.jangan saling merasa pintar dan jangan saling merasa paling benar.Yang benar datangnya hanya dari Allah S.W T. 

Coba antum lihat sikap  Rasulullah.S.A.W yang mengasihi Sikake buta yang beragama Yahudi pula ,Apakah Rasulullah Marah di Hina,Apakah Rasulullah marah di bilang pembohong, apakah Rasulullah membalas atas prilaku orang Yahudi ini.Tidak. Rasulullah malah balik mengasihi pada si orang Buta ini dan memberinya makanan. Kita sebagai orang Muslim seharusnya bercermin pada prilaku Rasulullah S.A.W bukan mengikuti hawa nafsu dan terpaut oleh godaan Setan.

Jangan gampang menafsirkan kata Jihad kalau belum mempelajari apa itu Jihad. Dengan dalih Jihad terus membuat kerusakan dan menggangu ketentraman orang yang sedang beraktifitas di Kantor,di tempat Ibadah,atau di tempat pendidikan . Rasulullah.S.A.W  tidak pernah mengajarkan Jihad yang salah kaparah. Silahkan cari dalilnya yang membolehkan jihad untuk mengganggu umat lain yang sedang beribadah,silahkan cari dalilnya yang membolehkan untuk menggangu ketentraman orang lain, silahkan cari dalilnya yang membolehkan manusia untuk  membom tempat ibadah . 

Sabda Rasulullah  .S.A.W

أفضلُ الجهادِ أنْ يُجاهِدَ الرجلُ نفسَه وَهَوَاهُ.

“Jihad yang paling utama adalah jihad melawan hawa nafsu.”

Jika memang ingin memperoleh pahala dengan cara Jihad ,Menahan hawa nafsu juga jihad,menolak perintah setan juga Jihad,membela kebenaran dan keadilan juga jihad, berdakwah juga Jihad . Penulis bukan bermaksud membela suatu agama tertentu tetapi cobalah kita pikir bersama - sama apakah akal kita sehat tidak, kalau kita ini  hidup mengganggu ketentraman orang lain, Kita sendiri secara pribadi ingin hidup tenang Misalnya kita sedang minum kopi enak-enak tau-tau ada orang datang mengahampiri kita terus gelas kopi kita dia lempar keluar tanpa ada basa basi baso, marah engga kita diperlakukan seperti itu . 

Kita ini hidup ditengah - tengah masyarakat yang Multikultural yang dimana hidup kita wajib saling harga - menghargai dan hormat - menghormati  satu sama lain. Negara ini harus di atur supaya terjadi keseimbangan yang baik antara satu dengan yang lain. Hidup Harmonis Rukun dan Damai,saling memberi dan saling menolong sehingga terjalin rasa persaudaraan yang kuat dan tangguh ,Satu bangsa dan satu Tanah Air. Mencari persaudaraan itu tidak harus satu agama di bumi tercinta ini.Kalau kita punya teman baik walaupun beda Agama kenapa tidak kita berteman, walaupun satu Agama tetapi ngejahatin mulu ama kita, mau ngapain berteman, yang ada kita sakit Hati setiap hari.
Walaupun dalam hal beragama berbeda bukan berarti kita tidak boleh menjalin persaudaraan dan pertemanan.

Di dalam Al-qur'an Allah.S.W.T berfirman dalam Surat Al-Kafirun Ayat 6

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Untukmu Agamamu, dan untukkulah, agamaku".

Coba antum lihat Negara Suriah yang sedang berkecamuk perang berkobar yang tidak kunjung selesai,Kurang apa mereka dulunya,Negaranya besar,penduduknya Makmur,Pendapatan perkapita mereka $2.756 ,Sumber utama penghasilan Negaranya dari Minyak Bumi,penduduknya Makmur dan Agama mayoritas Islam tetapi apa yang antum lihat sekarang, penduduknya banyak yang kelaparan,anak- anak banyak yang meninggal kurang makanan boro- boro asupan Giji,sebagian penduduk Suriah kocar - kacir mencari perlindungan ke Negara - Negara yang mau menerimanya. 

Suara Bom yang meledak sudah tidak dihiraukan lagi dan tangisan Anak kecil yang penuh pilu yang sangat menyayat hati karena terpisah dari orang tuanya, mereka sudah bingung mana lawan dan mana kawan karena mereka satu bangsa dan satu Tanah air. Tetapi kenapa sekarang jadi sebuah negara yang hancur,penyebabnya mereka tidak ada saling menghargai, saling menghormati,merasa paling pintar,merasa paling hebat,merasa paling benar, merasa paling kuat,merasa paling jago, tidak satupun ada yang mau mengalah,sifat ego yang dipelihara ditambah lagi provokator yang manas - manasin. Jadilah perang berkobar. Penulis ingin bertanya sama antum,Apakah Negara kita yang Damai dan Sejahtera ini ingin seperti Suriah?....saya yakin Antum  jawabannya tidak mau itu terjadi dinegara Kita. Kalau begitu mari kita bersama - sama saling hormat - menghormati, saling harga -menghargai dan tolong - menolong antar sesama jangan melihat Suku,Agama dan golongan, lebih baik buktikan kebajikan yang timbul dari kesucian.

Untuk itu mari kita bersama - sama berdoa dengan penuh Ikhlas kepada Allah. S.W.T agar Negara dan bangsa  yang tercinta ini selamat dari segala kerusakan Moral,Mental,kerusakan Aqidah,kerusakan Akhlak  dan kerusakan Hati. Hati yang pernah benci sama orang,hati yang dengki sama orang, suka menghasut sama orang dan semua segala kerusakan yg bersumber dari penyakit Hati dan tidak terpengaruh oleh ajakan yang dapat merusak ketentraman dan kedamaian Negara dan Bangsa ini.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” Amiin.










Jumat, 18 November 2016

Hidup di dunia ini adalah sandiwara


Allah ‘Azza wa Jalla berfirman dalam surat QS Al-‘Ankabut: 64

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” 

Barang kali diantara kita  mungkin pernah memandang langit di tengah malam yang gelap gulita terbentang luas sejauh mata memandang tetapi tidak satupun terlihat oleh kita jarak tepi dimana batas langit dunia ini berada, yang kita lihat adalah hanya keindahan Bulan,Bintang  dan Tata Suryanya. Dari semua keindahan dan kecantikan langit dunia ini  ternyata yang kita lihat itu tidak  selamanya ada di mata kita Tetapi Ada waktu yang namanya siang hari dimana keindahan langit dimalam hari sudah tidak terlihat lagi yang ada hanya Matahari menyinari Bumi yang Fana ini. Begitulah Allah S.W.T menciptakan Dunia ini ada proses perputaran silih bergantinya siang dan malam sebagai bukti bahwa dunia ini ada yang menciptakan yaitu bagi  orang orang - orang yang mau berfikir. Keindahan dan kenikmatan yang kita rasakan semuanya tidak berlangsung lama tetapi hanya sebentar saja.

Dunia ini jika dibaratkan seperti  sebuah cerita Wayang yang sedang naik panggung yang di kendalikan oleh Dalang. Sang Dalang adalah tokoh yang paling berkuasa dalam cerita ini. Kalau kata dalang berakhir ceritanya maka tamatlah cerita wayang dalam panggung itu ,semua tokoh-tokohnya di masukan kedalam kotak segi empat yang jika Dia  menghendaki maka tokoh-tokoh itupun  di angkat lagi dan di mainkan lagi. 

Diantara semua tokoh - tokoh itu tugasnyapun berbeda - beda ada yang suka mengambil hak orang lain,ada yang tukang ngelucu namun pantang menyerah di medan manapun,ada yang baik sifatnya,santun dalam berucap dan santum dalam berprilaku dan selalu berjalan diatas kebenaran,ada yang perilakunya serakah apa saja dimakan asal dia mau, ada yang suka berkhianat saat berkumpul dengan golongannya ia baik tetapi saat berkumpul dikelompok  lain malah membocorkan rahasia,ada yang suka marah - marah namun baik hatinya dan bagus dalam pekerjaannya , ada yang berwibawa ,ganteng dan baik budinya, ada yang tidak punya kepedulian pada sesama,sesusah apapun tidak pernah tergerak untuk menolongnya,ada yang kerjaannya mengkritik melulu padahal kalau dia ngelakonin juga tidak becus, ada yang berprilaku antara kelakuannya dengan ucapannya berbeda,ada yang wajahnya jelek namun baik hatinya dan santun,ada yang gigih dalam bekerja namun sombong,ada yang rajin ibadahnya tetapi ingin dilihat orang lain,ada yang yang baik dalam ucapannya namun kerjaanya ngerampok melulu. ada yang perbuatanya bak Robin Hood tetapi Moral dan Akhlaknya bejat.

Begitulah kalau cerita dalam dunia perwayangan semua di kendalikan oleh Dalang baik dalam hal tokohnya,prilakunya maupun skenarionya. Begitupun di dalam dunia nyata manusia adalah tokohnya dan dalangnya adalah Allah S.W.T namun Allah lebih maha segalanya dalam membuat seorang tokohnya maupun skenarionya. Jika Allah menghendaki cerita kehidupan dunia ini berakhir maka Allah tinggal menyuruh malaikat untuk meniup sangkakala maka habislah semua makhluk didunia ini dan seisinya.Kemudia Allah bangkitkan lagi manusia yang sudah mati itu untuk di minta pertanggung jawaban.
Allah S.W.T berfirman dalam Surat Az-Zumar Ayat 68

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

Ditengah hiruk pikuknya  didunia ini  ada yang sibuk pergi kekantor,ada yang sibuk berdagang,ada yang sibuk ke pergi ke Pasar,ada yang sibuk beribadah,ada yang sibuk mentadaburi Al-Quran ,ada yang sibuk berzikir,ada yang sibuk menipu orang, ada yang sibuk menghujat orang,ada yang sibuk menyusun siasat,ada yang sibuk mengadu domba,ada yang sibuk menghina orang, ada yang sibuk bersodakoh,ada yang sibuk berdebat, ada yang sibuk mendengki orang ,ada yang sibuk dijalanan....apa saja sibuk serba semuanya sibuk.

Coba lihat juga di youtobe prilaku orang pun bermacam -macam , ada Preman sesama preman berantem,Supir sama supir berkelahi,Ulama sesama ulama sama -sama ngamuk  ,Pedagang sesama pedagang tonjok - tonjokan, sesama teman kantor saling sikut menyikut . Pokoknya didunia ini semuanya  ada dan Rame penuh kegaduhan . Tetapi setelah semuanya berakhir mereka senyam-senyum lagi,Preman dengan preman saling salaman lagi,Ulama dengan ulama saling berpelukan lagi, Supir dan supir rujuk lagi, yah begitulah hidup didunia ibarat sandiwara.

Dilain tempat disaat orang - orang beribadah kepada Allah.ada juga yang sedang bermaksiat ,uang hasil gajian ia belanjakan untuk pergi Bar,ke Diskotik,Main Judi, Mabuk - mabukan,main perempuan dan Narkoba. Mereka senang dengan dunianya,mereka bersenda gurau dan ketawa cekakak - cekikik berbahagia, rasanya tidak ada yang paling bahagia saat itu selain dirinya.Uang hasil cape kerja dikantor mereka hambur - hamburkan, dari uang seratus ribu dia keluarkan hingga jutaan rupiah. Padahal anak dan Istrinya menunggu bapaknya di rumah, Sang Istri yang selalu berfikir positif terhadap suaminya menunggu dengan sabar sampai larut malam, namun si suami belum juga datang kerumah,padahal di sisi lain si Arjuna sedang indehoy dengan Kupu-kupu malam. Jahat benar kau hai Arjuna, tidak kah engkau takut akan ancaman Allah S.W.T

Bersuka ria di tempat maksiat hanya akan membuat dirimu terlena akan kehidupan Akhirat yang kekal dan abadi. Pernahkan kalian berfikir jika Allah mencabut nyawamu disaat kalian sedang berada dipusaran wanita yang bukan Muhrim,pernahkah kalian berfikir disaat kalian sedang mabuk kemudian Allah mencabut nyawa kalian. Jika itu sampai terjadi maka rugilah kalian selama- lamanya.Kalian tidak akan pernah merasakan nikmatnya Surga yang sudah Allah.S.W.T ciptakan.Kalian hanya bisa menjerit - jerit didalam Neraka Jahanam. Jika kalian tidak percaya sama para ulama yang mereka sampaikan tentang kebenaran,silahkan kalian bersuka ria dan bermaksiat sesuka hati sampai ajal kalian tiba saatnya.Nanti kalian akan sadar setelah kalian di jebloskan kedalam Neraka kemudian membenarkan apa kata para Ulama.

Hidup bermewah - mewah dan bergelimang harta memang dambaan setiap manusia, namun jika harta itu tidak antum gunakan dijalan Allah maka harta itu akan bisa menjadi sebab antum di lemparkan kedalam Neraka.Untuk itu jika antum  sedang berlimpahnya harta kekayaan seperti jumlah uang menggunung yang tersimpan di bank  ,Jumlah Tanah yang Hektaran,Jumlah emas batangan yang bertumpuk atau jumlah Rumah yang bertebaran dimana - mana ,Ingatlah semua itu tidak akan kita nikmati selamanya, semuanya akan berakhir. Yang kita bawa kedalam Kubur hanya amal sholeh, kain kafan dan kamar ukuran 1 m x1/2 meter. Dari pada harta yang banyak itu membawa beban kelak di Akhirat,alangkah baiknya kalian sodakohkan kepada para Fakir miskin atau ke Badan penerima Sodakoh.Antum tidak akan di rugikan oleh Allah barang sedikitpun di Akhirat kelak.Amalan shodakoh kalian akan bisa menjadi sebab antum di masukan ke dalam Surga.

Surat Al-Baqarah Ayat 271

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Mulai saat ini tinggalkanlah perbuatan yang menjurus kepada perbuatan maksiat.Kita hidup di dunia ini hanya sebentar dan semua yang kita rasakan tentang kenikmatan didunia ini hanya kenikmatan sesaat saja ,semuanya tidak ada yang kekal.Kenikmatan yang sesungguhnya adanya di Akhirat.
Perbanyaklah amal selagi badan kita masih di dunia,kelak kalian akan merasakan buah dari amalan kalian.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu








Jumat, 11 November 2016

Penyakit Hati




Allah .S.W.T berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 10

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Penyakit hati yang di maksud dalam ayat di atas adalah bukan yang berhubungan dengan kesehatan tentang Hati yang berhubungan dengan Ilmu Kedokteran. Tetapi yang dimaksud adalah penyakit yang dapat menyengsarakan ruhaniah,karena ruhaniahnya tercela maka badaniyanyapun jadi ikut tercela karena ulah penyakit hati ini.Misalnya pada saat merasa diri kita paling benar maka tidak sedikit orang lain kita lecehkan atau dihina atau dianggap paling bodoh  oleh kita. Kita merasa orang itu tidak bisa apa-apa  dihadapan kita,Omongan apapun yang diterima oleh kita semuanya salah, hanya kita saja yang benar.Kesalahan yang diperbuatnya tidak pernah mengakuinya hanya, kitalah yang paling benar.

Ketidaksengajaan orang lainpun dianggap telah menyinggung perasaanya,telah menyakiti hatinya. Semuanya serba AKU. Kalau bukan karena Aku Masjid  ini tidak akan berdiri,kalau bukan karena Aku lingkungan ini tidak akan tertib,kalau bukan karena Aku anak ini tidak akan bisa makan,kalau bukan karena aku orang ini tidak akan bekerja.Semua serba karena Aku. Padahal yang patut untuk menyebut semua itu  karena Aku adalah hanya Allah.S.W.T saja .Kita sebagai Makhluknya tidak pantas untuk menyebut kesemua orang bahwa bisa begitu karena Aku. Manusia tidak pantas untuk menyombongkan diri hanya karena pernah berbuat sesuatu yang istimewa menurutnya.
Rasulullah S.A.W bersabda :

 ” أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ.“ رواه البخاري ومسلم.

“Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

70 ribu tahun Malaikat menyembah kepada Allah.S.W.T  berubah menjadi Iblis hanya karena Aku, . Diperintahkan untuk  sujud kepada nabi Adam,dia tidak mau karena yang seharusnya sujud adalah Adam kepada Iblis bukan sebaliknya. Karena Iblis merasa dia paling Istimewa dibandingkan Adam yang hanya di ciptakan melalui Tanah sedangkan Iblis dari Api.

Sifat Aku inilah yang menjadi sebab Iblis diliputi oleh kesombongan.keangkuhan dan kedengkian, Tidak sedikit kita jumpai orang - orang yang sifatnya seperti Iblis di muka bumi ini, Merasa diri paling kaya,paling banyak sodakohnya,paling banyak ibadahnya,paling rajin ngajinya. Padahal hatinya penuh penyakit dan tidak pernah mau berupaya untuk membersihkannya tetapi malah dipelihara.Penyakit Hatinya tidak pernah mau di obati padahal setiap penyakit ada obatnya termasuk penyakit hati seperti Ujub, Ria , Takabur ,Rakus dan Korup. Dan nabi shallallau’alaihi wasallam menjadikan kebodohan juga sebagai bagian dari penyakit dan menjadikan obat kebodohan itu  adalah dengan bertanya kepada para ulama.

Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:

كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَاءَتِ اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَنَتَدَاوَى؟ فَقَالَ: نَعَمْ يَا عِبَادَ اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ. قَالُوا: مَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ

Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)

Manusia juga sering kali tidak pernah merasa puas dengan  Rizki yang telah diberikan oleh Allah. Sudah punya penghasilan 7 Juta sebualan pengen 10 Juta, akhirnya dengan berbagai cara ia lakukan agar uang bertambah lagi di tabungannya tidak peduli Haram atau Halal,jangankan mencuri kelas teri mencuri kelas sebesar Miliyaranpun diupayakan dengan akal Bulusnya, sudah dikasih Mobil satu pengen Dua atau tiga buat anaknya ,sudah dikasih Rumah satu pengen Dua. Kalau mau mengikutin hawa nafsu mah pengennya sih semua serba ada dan tidak perlu susah payah untuk mendapatkannya tetapi bukan berarti semua cara dihalalkan.

Pengen naik Jabatan dalam pekerjaan sikut sana -sikut sini, ngomong kesana kemari si anu begitu si anu begini.Semua keburukan orang itu dicari - cari tidak peduli teman atau bukan pokoknya gue harus menduduki Jabatan itu aja. Padahal kalau memang mau sabar dan Tawakal kepada Allah nanti juga Allah akan berikan apa yang kita mau asal mau berdoa kepadanya. Dikejar-kejar juga kalau bukan Rejekinya mah tidak akan dapat. Yang ada bukan kebahagiaan malah kesengsaraan dunia dan Akhirat. Jabatan tidak didapatkan malah dosa semakin bertambah akibat menjelekan keburukan orang lain.

Hidup ini memang penuh godaan dan rintangan,tidak ada manusia didunia ini yang hidupnya tidak punya masalah.Baik masalah dalam keluarga,masalah Kartu kredit sudah over limit ,masalah hutang sama orang belum di bayar-bayar,masalah didalam kantor,masalah di pertemanan,masalah perusahaan,masalah pacar mutusin cuman lewat sms,masalah duit kurang melulu,masalah di kendaraan,masalah di perjalanan....pokoknya itu  masalah  banyak banget tidak dapat dihitung dengan jari. kalau kata hati sih pengennya naik pohon kelapa terus menjatuhkan diri. Tetapi apakah dengan menjatuhkan diri pada ketinggiam itu terus semua masalah selesai?...Apakah dengan menjatuhkan diri kartu kredit langsung lunas? ...Apakah dengan menjatuhkan diri Hutang-hutang langsung lunas?.
Semua itu bukan jawaban karena masalah akan tetap ada dan menghantui kita. Jawabannya adalah terus berupaya Ikhtiar mencari solusi dan berdoa kepada Allah.

Allah .S.W.T berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 153

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Iri dan dengki sama orang juga bukan solusi untuk memecahkan problem kehidupan kita. Biarkan saja orang lain kehidupannya lebih makmur dari pada kita, biarkan saja orang punya rumah Type 45/125 sedangkan kita cuma ngontrak ,biarkan saja orang lain punya mobil berganti-ganti,biarkan saja orang lain punya TV 300 inc plus Indovision ,biarkan saja orang lain jabatannya tinggi. Tidak usah Iri hati apalagi dengki sama orang,syukurin aja apa yang ada saat ini, kalo kita mampunya cuman beli Motor Honda atau Yamaha seken nikmatin aja dengan penuh syukur pada Allah. Walaupun cuma Motor seken juga dibelinya dengan uang halal bukan hasil Korupsi atau merampok uang Negara atau Perusahaan. 

Kalau kita mampunya cuma makan Nasi sama Ikan teri kacang, nikmatin aja yang penting hasil dari jerih payah yang Halal. Mereka serba punya dan makan serba  enak belum tentu juga hatinya sebahagia kita. Buat apa makan serba enak tetapi jantungnya berdebar - debar takut ketahuan KPK atau ketahuan Perusahaan. Hidup jujur,tidak punya perasaan iri dan dengki sama orang adalah Kebahagian yang tidak bisa di bayar dengan Materi. Hidup didunia enak kalaupun Mati tidak menimbulkan hati yang penuh keirian atau kedengkian sama orang. Seperti yang antum ketahui bahwa berlimpahnya harta seseorang bukan jaminan bahwa mereka orang yang paling bahagia hidupnya.

Hidup ini memang ujian, jika lulus mendapatkan Rahmat dari Allah.Jika tidak lulus maka rugilah kita karena setelah semua itu berakhir akan ada kehidupan yang abadi yaitu kehidupan  Akhirat dan kekal selama-lamanya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu




Jumat, 04 November 2016

Bukti Kebesaran Allah S.W.T



Allah S.W.T berfirman dalam surat Ali ‘Imran ayat 190-191

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sesungguhnya dalam penciptaan Langit dan Bumi, dan silih bergantinya Malam dan Siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.

Alam semesta beserta isinya yang kita gunakan untuk keperluan hidup ini adalah telah menjadi bukti bahwa ada yang menciptakannya yaitu Allah S.W.T bagi orang -orang yang mau berfikir. Adanya Tumbuhan yang bermacam -macam dan beraneka ragam, Adanya Binatang yang bermacam-macam jenisnya,adanya Gunung - gunung yang berbeda coraknya, adanya Langit dan  tata suryanya. Dari semua yang Allah ciptakan ini ternyata tidak ada yang sia-sia,semuanya bermanfaat dan berfaedah untuk penghuni alam Dunia ini. Dan yang lebih agung lagi yaitu Allah telah manciptakan Manusia dari setetes air Mani yang hina yang tersimpan didalam rahim kemudian Allah jadikan sekelompok  Darah,Daging dan Tulang lalu Allah S.W.T tiupkan Ruh kehidupan maka jadilah Manusia. Dalam Al-Qur'an Allah S.W.T berfirman :

   وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِين   ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِي
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. 

Di dalam tubuh manusia juga ada ribuan sel yang jumlahnya menurut perkiraan adalah 724 triliun sel yang di teliti oleh para ilmuan Barat. Namun dari sekian banyaknya sel yang ada dalam tubuh Manusia itu  satu sama lain tidak ada yang saling berbenturan dan tidak ada yang saling serang.  Antara sel Paru-Paru  dan sel Jantung tidak saling serakah, begitupun antara sel kantong empedu, sendi lutut, usus, tulang sumsum,sel otak  dll .Sel - sel tersebut saling melindungi , tidak ada yang saling menghina,saling menghujat .semuanya saling harga  menghargai tertib dan teratur guna menyempurnakan segala perintah seluruh anggota tubuh agar menjadi kuat dan sehat

 اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ

"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." Surat Ar-Rum Ayat 54

Begitupun dengan Tata Surya yang jumlah Jutaan atau mungkin Miliaran yang belum  dapat diketahui secara pasti ,namun secara umum jumlah Planet yang  sudah diketahui di Tata Surya jumlahnya ada 9 Planet  yang semuanya bekerja mengelilingi Matahari,di belakang planet-planet ini juga  masih ada benda benda langit yang juga bekerja menurut garis edarnya. Baru -baru ini pun telah ditemukan Tata Surya yang berjumlah 11 Tata Surya baru yang memiliki jumlah total 29 Planet dan 2.300 kandidat planet. Namun dari sekian banyaknya benda-benda langit itu juga tidak ada satupun yang saling mendahului,sikut menyikut,salip menyalip,dorong mendorong atau saling bertabrakan semua berkerja dengan tertib dan damai.

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya).Surat Al-Hijr Ayat 16

Kemudian Allah pun menciptakan Binatang-binatang ternak seperti Kambing,Sapi,Ayam dan lain -lain untuk kebutuhan umat Manusia agar  di ambil daging ,Telur atau Susunya  sebagai wujud rasa sayangnya Allah pada hambanya agar dapat dimanfaatkan untuk keseimbangan tubuhnya menjadi sehat atau untuk dijadikan perniagaan sehingga terjalin kebersamaan dan kekeluargaan di antara Manusia.

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً ۖ نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ

Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.Surat An-Nahl Ayat 66

Sungguh Allah itu Maha Agung dan Maha besar.Begitu banyaknya Keanekaragaman alam dunia ini dan isinya yang diberikan kepada Manusia agar di gunakan sebagai sarana menyembah kepada Allah .. Namun masih saja banyak manusia yang ingkar kepada Allah.Masih saja banyak Manusia yang Kufur kepada Allah. Banyaknya Rejeki yang diberikan oleh Allah tidak membuat ia semakin rajin beribadah kepadanya.Semakin kaya semakin jauh dari perintah Allah.Padahal dulu sewaktu Miskin rajin sekali shalat berjamaah di Masjid tetapi setelah semua kebutuhannya terpenuhi Shalat ditinggalkan,Puasa di abaikan,Zakat disingirkan dan Shodakoh ia sampingkan.

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Dan satu keagungan Allah kepada hambanya adalah di berikan Akal oleh Allah agar Manusia dapat berfikir mana yang salah  dan mana yang benar,mana yang halal dan mana yang Haram,mana yang dapat menjaga keutuhan bangsa dan mana yang tidak,mana yang dapat merusak hubungan silahturami dan mana yang tidak. Mana perbuatan yang baik dan mana yang tidak. Akal pikiran inilah yang menjadi ujung tombak prilaku Manusia. Tanpa akal pikiran ini Manusia tidak ada apa-apanya karena inilah yang membedakan antara Manusia dan Makhluk lainnya. Hati tidak akan bergerak jika fungsi akal tidak berjalan. Seperti kata - kata Mutiara "Dari Mata turun ke Hati". Kalau kita makan sesuatu yang  enak, tetapi jika belum melihat bentuk rupa dari makanan yang kita makan itu pasti hati terasa penasaran bagaimana rupa makanan ini. Ada apa didalam kue ini,bagaimana bentuk rupa kue ini ,ko rasanya sangat enak sekali.

Salah satu syarat sahnya shalat adalah akal yang sehat dan ini perihal yang paling utama .Bayangkan jika kita sholat akal kita error,apa yang akan terjadi,sholat kita pasti akan ngaur,Sholat kita pasti akan jalan-jalan sambil ceungar - ceungir,Apa yang dibaca kita juga tidak tahu karena Akal pikiran kita tertuju pada khayalan-khayalan yang engga karuan. Jika demikian maka gugurlah shalatnya karena shalatnya tidak sah. Karena begitu pentingnya kedudukan akal dalam beribadah kepada Allah S.W.T maka Allah mengabadikanya dalam Al-Qur'an surat Al Baqoroh ayat 219

كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir

Dalam proses penciptaan Alam Semesta ini,Allah S.W.T juga selain menciptakan Bumi juga menciptakan langit yang ukuran panjang dan tebalnya langit  tidak ada satupun para Ilmuan yang dapat menghitung secara pasti berapa ukurannya,semuanya masih Misteri. Memang Allah tidak menyuruh kita untuk menghitung berapa Panjang dan tebalnya ukuran langit. Karena akal manusia punya keterbatasan dalam melakukan segala penelitian.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda " “Wahai Abu Dzar tidaklah langit yang tujuh dibanding Kursi kecuali seperti lingkaran (gelang) yang dilemparkan ke tanah lapang, dan besarnya ‘Arsy dibandingkan dengan Kursi seperti lebih besarnya tanah lapang dari lingkaran (gelang).”

Maha besar Allah karena telah menciptkan langit yang begitu luas dan Indah.Engkau ciptakan langit -langit yang besar ini tanpa satupun tiang penyanggah dan semuanya kokoh dan kuat ,Tidak akan jatuh walaupun Ribuan  getaran Bom Nuklir di ledakan oleh manusia,langit akan tetap berada di atas tidak akan jatuh menimpa bumi walaupun getarannya sangat  kuat.
Firman Allah SWT dalam Surat Ar-Ra’d Ayat 2

اللَّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ۖ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۚ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاءِ رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ

Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.

Banyaknya bukti kebesaran Allah ,seharusnya semua umat manusia berfikir bahwa di balik penciptaan alam semesta ini ternyata ada Allah.S.W.T pemilik tunggal baik yang ada di langit maupun yang ada di daratan. Hamparan bumi yang luas kemudian Allah berikan pohon - pohon yang berbuah dan sungai - sungai yang banyak Ikannya untuk digunakan sebagai sarana menyembah kepada Allah. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan ? Janglah berfikir tentang Dzat Allah tetapi berfikirlah tentang Nikmatnya.
Semoga kita semua termasuk orang - orang yang selalu bersyukur kepada Allah.  Amiin.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.