Jumat, 25 November 2016

Nabi Muhammad rasulullah S.A.W adalah suri tauladan yang baik

Apa kata ulama tentang Akhlak Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam


Allah S.W.T berfirman dalam Al-Qur-an surat Al-Ahzab ayat  21

  لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا

“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.”

Dalam sebuah riwat disebutkan bahwa ada  seorang Kakek buta yang beragama Yahudi disebuah tempat yang bernama Madinah Al-Munawarah.Setiap kali mengemis ia selalu duduk dipojok pasar sambil badannya menyender kesebuah batu. dan mulutnya tidak pernah mengatakan sesuatu kepada siapapun kecuali perkataan yang menghina Rasulullah .S.A.W  " “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya, maka kalian akan di pengaruhinya.” Ujarnya. Perkataan itu ia lakukan terus berulang - ulang  kepada setiap orang yang melewat dirinya ,setiap kali ada orang yang melewati si kakek buta ini ia selalu bilang "“Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya, maka kalian akan di pengaruhinya.”begitulah seterusnya kelakuan si kake buta ini selalu menghina baginda nabi Muhammad.S.A.W.
Disisi lain sikakek buta ini ada yang memberi makan setiap pagi dan menyuapinya dengan penuh kasih sayang dan Rasulullah S.A.W juga mendengar bahwa si kakek buta ini selalu menghinanya namun Rasulullah tidak berhenti membawa makanan dari rumah beliau untuk si Kakek buta ini dan menyuapinya dengan penuh kasih sayang, dan  Rasulullah S.A.W melakukannya  sampai  beliau wafat.

Sepeninggal baginda Rasulullah .S.A.W sikakek buta ini tidak ada lagi  yang memberinya makanan setiap paginya pada si pengemis buta ini. Suatu hari Abu Bakar Siddiq R.A berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah  kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja".
"Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?", "aku orang yang biasa"Jawab Abu Bakar r.a.. "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

 Dari perkataan si pengemis ini Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi.

 Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi dengan penuh kasih sayang, ia begitu mulia....jawab si pengemis sambil menangis.Kemudian Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a

Bagitulah salah satu kisah  Rasulullah SAW tentang ketauladanan beliau di masa hidupnya. Kisah  ini mungkin hanya salah satu saja, tetapi masih banyak cerita beliau tentang ketauladan yang lain.Beliau adalah memang betul - betul seorang Figur yang sangat Istimewa .Kenapa Rasulullah menjadi contoh figur.Beliau bukan hanya contoh figur untuk jaman sekarang namun beliau juga dari kecil sudah memberikan contoh yang baik seperti jujur dalam perkataan,perbuatan dan sifat yang menunjukan kepada Kemuliaan. Beliau juga seorang yang selalu menjaga Amanah,saat beliau berdagang yang di Amanahi oleh istrinya yaitu Sayyidah Khadijah,beliau tidak pernah berbohong dari hasil penjualannya kepada Sayyidah Khadijah .

Begitupun saat beliau berdagang dengan pamannya Abu Thalib waktu di Negara syam,beliau seorang anak yang jujur dalam berdagang sehingga beliau di juluki Al- Amin. Siapa saja yang berbisnis dengan Rasulullah pasti akan merasa senang dan bahagia,karena mereka tahu jika mereka membeli dagangan Rasulullah tidak akan di curangi ataupun di bohongi. Berbeda dengan jaman sekarang,kita mau beli buah 1 kg aja hati kita pasti agak sedikit curiga sama pedagang buah ini, jangan- jangan timbangannya di kurangi tapi memang kenyataanya demikian kalo kita sering mendengar dari orang - orang yang suka belanja di pasar atau mendengar cerita dari orang- orang diMedsos.Kalaupun ada yang jujur kemungkinan sangat sedikit jumlahnya.Cara berdagang beliau benar - menjadi suri tauladan buat kita dalam menjalankan sebuah usaha.

Dalam setiap perkataannya beliau  yang selalu membawa ketenangan sehingga siapa saja yang bercakap - cakap dengan Rasulullah.S.A.W  pasti tidak pernah menemukan rasa hati yang gelisah,tetapi selalu membawa kebahagian secara batiniah,seperti kisah seorang pengemis buta tadi yang mendapatkan kebahagian dari RasulullahS.A.W. dengan penuh kasih sayangnya menyuapi pengemis tanpa ada rasa bosan beliau mendatangi dan memberi makan setiap hari .padahal si pengemis buta  itu selalu menghina dan memfitnah rasulullah.

Sifat Rasulullah  yang membawa sinar kemulian untuk umatnya, tidak pernah bosan memberikan petunjuk menuju jalan yang benar yaitu jalan yang di ridhoi oleh Allah.S.W.T.Dakwah yang beliau sampaikan adalah berupa ajakan agar umat manusia menyembah kapada Allah tidak menyembah kepada yang lain.Dan beliau tidak pernah mengajak kepada umat untuk melakukan hal- hal yang bertentangan dengan Agama maupun Negara. Apalagi mengajak untuk berbuat yang merusak tatanan kehidupan bermasyarakat. Rasulullah S.A.W  selalu mengajak pada umatnya supaya berakhlak yang baik,jangan sombong pada sesama,jangan takabur dan angkuh dalam berucap,jangan membuat kerusakan, keributan,kemungkaran  atau berbuat yang tidak menyenangkan kepada siapapun . Allah.S.W.T berfirman dalam surat Surat Ar-Rum Ayat 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Kita sebagai umat Muhammad Rasulullah S.A.W seharusnya merasa bersyukur karena kita punya contoh figur yang baik yang tidak dimiliki oleh siapapun di Alam dunia ini. Beliau bukan hanya sebagai suri tauladan yang baik buat umatnya namun beliau juga seorang yang akan mau menolong umatnya si hari Kiamat yaitu berupa syafaat yang pada hari itu dimana Manusia di kumpulkan untuk diminta pertanggung jawabannya. Inilah salah satu keuntungan kita menjadi umat beliau. Beliau memberikan jaminan kepada umatnya untuk masuk surga dengan syafaatnya. Sampai - sampai beliau memohon kepada pamannya yaitu Abu Thalib agar bersyahadat saat sebelum wafatnya, agar nanti beliau bisa membela pamannya di hari kiamat namun pamannya tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah.S.A.W.(Namun si versi lain Abu Thalib sudah Islam namun menyembunyikan keislamnya).

Ketika kita mendengar kata Rasulullah.S.A.W hati kita langsung teringat akan kebaikan dan kemulianya sebagai pembawa risalah yaitu pembawa berita gembira dan pembawa ajaran yang Universal untuk umat manusia yang diutus oleh Allah.S.W.T agar umat manusia kembali kepada aqidah Tauhid dan sesama manusia tidak saling perperang atau saling menghujat karena semua itu tidak ada gunanya.jangan saling merasa pintar dan jangan saling merasa paling benar.Yang benar datangnya hanya dari Allah S.W T. 

Coba antum lihat sikap  Rasulullah.S.A.W yang mengasihi Sikake buta yang beragama Yahudi pula ,Apakah Rasulullah Marah di Hina,Apakah Rasulullah marah di bilang pembohong, apakah Rasulullah membalas atas prilaku orang Yahudi ini.Tidak. Rasulullah malah balik mengasihi pada si orang Buta ini dan memberinya makanan. Kita sebagai orang Muslim seharusnya bercermin pada prilaku Rasulullah S.A.W bukan mengikuti hawa nafsu dan terpaut oleh godaan Setan.

Jangan gampang menafsirkan kata Jihad kalau belum mempelajari apa itu Jihad. Dengan dalih Jihad terus membuat kerusakan dan menggangu ketentraman orang yang sedang beraktifitas di Kantor,di tempat Ibadah,atau di tempat pendidikan . Rasulullah.S.A.W  tidak pernah mengajarkan Jihad yang salah kaparah. Silahkan cari dalilnya yang membolehkan jihad untuk mengganggu umat lain yang sedang beribadah,silahkan cari dalilnya yang membolehkan untuk menggangu ketentraman orang lain, silahkan cari dalilnya yang membolehkan manusia untuk  membom tempat ibadah . 

Sabda Rasulullah  .S.A.W

أفضلُ الجهادِ أنْ يُجاهِدَ الرجلُ نفسَه وَهَوَاهُ.

“Jihad yang paling utama adalah jihad melawan hawa nafsu.”

Jika memang ingin memperoleh pahala dengan cara Jihad ,Menahan hawa nafsu juga jihad,menolak perintah setan juga Jihad,membela kebenaran dan keadilan juga jihad, berdakwah juga Jihad . Penulis bukan bermaksud membela suatu agama tertentu tetapi cobalah kita pikir bersama - sama apakah akal kita sehat tidak, kalau kita ini  hidup mengganggu ketentraman orang lain, Kita sendiri secara pribadi ingin hidup tenang Misalnya kita sedang minum kopi enak-enak tau-tau ada orang datang mengahampiri kita terus gelas kopi kita dia lempar keluar tanpa ada basa basi baso, marah engga kita diperlakukan seperti itu . 

Kita ini hidup ditengah - tengah masyarakat yang Multikultural yang dimana hidup kita wajib saling harga - menghargai dan hormat - menghormati  satu sama lain. Negara ini harus di atur supaya terjadi keseimbangan yang baik antara satu dengan yang lain. Hidup Harmonis Rukun dan Damai,saling memberi dan saling menolong sehingga terjalin rasa persaudaraan yang kuat dan tangguh ,Satu bangsa dan satu Tanah Air. Mencari persaudaraan itu tidak harus satu agama di bumi tercinta ini.Kalau kita punya teman baik walaupun beda Agama kenapa tidak kita berteman, walaupun satu Agama tetapi ngejahatin mulu ama kita, mau ngapain berteman, yang ada kita sakit Hati setiap hari.
Walaupun dalam hal beragama berbeda bukan berarti kita tidak boleh menjalin persaudaraan dan pertemanan.

Di dalam Al-qur'an Allah.S.W.T berfirman dalam Surat Al-Kafirun Ayat 6

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Untukmu Agamamu, dan untukkulah, agamaku".

Coba antum lihat Negara Suriah yang sedang berkecamuk perang berkobar yang tidak kunjung selesai,Kurang apa mereka dulunya,Negaranya besar,penduduknya Makmur,Pendapatan perkapita mereka $2.756 ,Sumber utama penghasilan Negaranya dari Minyak Bumi,penduduknya Makmur dan Agama mayoritas Islam tetapi apa yang antum lihat sekarang, penduduknya banyak yang kelaparan,anak- anak banyak yang meninggal kurang makanan boro- boro asupan Giji,sebagian penduduk Suriah kocar - kacir mencari perlindungan ke Negara - Negara yang mau menerimanya. 

Suara Bom yang meledak sudah tidak dihiraukan lagi dan tangisan Anak kecil yang penuh pilu yang sangat menyayat hati karena terpisah dari orang tuanya, mereka sudah bingung mana lawan dan mana kawan karena mereka satu bangsa dan satu Tanah air. Tetapi kenapa sekarang jadi sebuah negara yang hancur,penyebabnya mereka tidak ada saling menghargai, saling menghormati,merasa paling pintar,merasa paling hebat,merasa paling benar, merasa paling kuat,merasa paling jago, tidak satupun ada yang mau mengalah,sifat ego yang dipelihara ditambah lagi provokator yang manas - manasin. Jadilah perang berkobar. Penulis ingin bertanya sama antum,Apakah Negara kita yang Damai dan Sejahtera ini ingin seperti Suriah?....saya yakin Antum  jawabannya tidak mau itu terjadi dinegara Kita. Kalau begitu mari kita bersama - sama saling hormat - menghormati, saling harga -menghargai dan tolong - menolong antar sesama jangan melihat Suku,Agama dan golongan, lebih baik buktikan kebajikan yang timbul dari kesucian.

Untuk itu mari kita bersama - sama berdoa dengan penuh Ikhlas kepada Allah. S.W.T agar Negara dan bangsa  yang tercinta ini selamat dari segala kerusakan Moral,Mental,kerusakan Aqidah,kerusakan Akhlak  dan kerusakan Hati. Hati yang pernah benci sama orang,hati yang dengki sama orang, suka menghasut sama orang dan semua segala kerusakan yg bersumber dari penyakit Hati dan tidak terpengaruh oleh ajakan yang dapat merusak ketentraman dan kedamaian Negara dan Bangsa ini.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” Amiin.










Tidak ada komentar: