Kamis, 29 September 2016

Berbakti kepada orang tua

Allah S.W.T berfirman : Al Isra(17):23

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا . وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا .الإسراء 23- 24  

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Berbuat baik kepada kedua orang tua kita adalah wajib hukumnya. Karena mereka kita bisa lahir kedunia ini dan karena mereka kita dididik bagaimana kita bisa bicara,dididik kita bisa berjalan,dididik kita bisa membaca dan berhitung dan masih banyak lagi perbuatan orang tua kita yang tidak bisa kita hitung satu demi satu.Perbuatan mereka yang Ikhlas  dan tulus dalam merawat kita tidak membuat mereka cepat putus asa dalam merawat dan membimbing  kita.

Padahal kita sewaktu kecil sangat menjengkelkan mereka seperti Pipis dan buang kotoran seenak kita .Kadang Pipis di Dapur kadang juga di Ruang Tamu.Orang tua kita rela mengangkat kita ke Jamban untuk di bersihkan ,Padahal baru juga kita di ceboki dan baru juga istirahat orang tua kita ,10 menit kemudian sudah ngompol lagi di celana kita sehingga mengotori ruangan lagi.Orang tua kita lari lagi mencari air untuk di pel kembali ruangan itu untuk dibersihkan. Tapi walaupun begitu meraka tetap sabar dalam mengurus kita. Karena perbuatan kita sewaktu kecil yang selalu menjengkelakan tidak membuat lantas mereka putus asa .

Karena begitu Ikhlasnya mereka dalam merawat kita sehingga waktu terasa begitu cepat dan badan kita semakin hari semakin tumbuh dewasa. Tetapi walaupun begitu kelakuan kita tetap seperti anak kecil seperti minta di belikan ini dan itu.Kalau permintaanya wajar - wajar aja sih tidak apa - apa seperti minta dibelikan Sarung atau Mukena buat sholat yang tidak mengeluarkan biaya besar. tetapi kadang ada juga anak tidak mau tahu tentang kondisi keuangan orang tua kita Seperti minta di belikan Sepeda Balap atau Motor. Padahal orang tua kita juga kerjaannya  cuma tukang jualan ikan Asin atau Tukang Puntung Rokok.

Pernahkah kita berpikir sejenak untuk berpikir sebelum sebuah kata itu di ucapkan kepada orang tua kita?.....Bayangkan oleh kita dengan kondisi keuangan orang tua kita yang susah payah banting tulang mencari nafkah, tahu - tahu kita bilang pada orang tua kita. " Bapak tolong belikan motor ya buat nanti saya sekolah,soalnya teman - temanku sudah pada punya motor hanya saya doang yang belum?".Kita sebagai orang tua pasti ikut prihatin pada kisah Bapak dan anak ini,buat bayar sekolah mereka pasti aja ngos-ngosan mencarinya apalagi buat beli motor.

Untuk kondisi orang tua yang keuangannya mapan  sih,tidak ada masalah  anaknya bilang seperti itu juga .Tetapi jika kata - kata itu di lontarkan seorang anak kepada orang tua yang susah, maka kalimat itu terasa sebuah petir menyambar badannya. Bukanya orang tua kita tidak mau memberi kepada kita.Jangankan cuma Motor yang kita minta,Pesawat jet pribadi pun di belikan oleh orang tua kita jika orang tua kita kaya raya.Mereka sangat sayang sama kita dan mereka Cinta sama kita.kalau tidak Sayang dan tidak cinta sama kita,Kita ini dari bayi sudah di buang kesungai oleh orang tua kita.

Cobalah kita pikirkan baik - baik,lihat kondisi yang ada ,jangan melihat keatas saja.Coba lihat kebawah, masih banyak orang-orang hidupnya dibawah kita.Buat makan saja harus ngamen dan minta-minta dijalanan.Boro-boro buat beli pakaian, buat makan aja nyarinya setengah Modar kata orang pinggiran.Tidak ada orang tua yang tidak sayang sama anaknya kecuali karena faktor kepepet atau sudah tidak ada lagi jalan keluar.Itupun paling -paling dititipkan ke Panti Asuhan atau Orang yang mau menerima anaknya untuk dididik menjadi anak asuhnya.

Kalaupun ada orang tua yang meninggalkan anaknya dari kecil itu biasanya karena faktor kejiwaan si Ayah atau si Ibu.Didalam jiwanya terlalu banyak masalah yang sangat rumit yang tidak bisa di mengerti oleh anak-anak. Dan kurangnya rasa Tawakal kepada Allah S.W.T dalam menjalankan roda kehidupan ,kurang sabar dalam menghadapi godaan hawa nafsu duniawi,lemahnya Iman  dan kurang nya rasa bersyukur kepada Allah yang Maha kuasa.Ia tidak sadar bahwa perbuatanya dengan meninggalkan anaknya itu  tanpa di beri Nafkah dan pendidikan  adalah perbuatan dosa besar yang akan di minta pertanggung jawaban di akhirat kelak.

Bagaimana saya mau berbakti kepada orang tua jika dari kecil aja kita di tinggal orang tua kita?...
Ketahuilah bahwa Allah lebih tahu dari yang kita tidak tahu.Allah tidak akan menguji kita kalau Allah juga akan memberikan jalan keluarnya.Tidak ada yang lolos dari pantauan Allah S.W.T dalam mengurus Mahluknya.Segala kesusahan yang kita hadapi didunia ini pasti Allah akan menolongnya.Allah sudah menjaminnya dalam Al-Qur'an surat Alam Nasyroh ayat  5
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Jika kita beriman kepada Allah dan Rasulnya jauhilah sifat dendam kepada orang tua kita. Walaupun begitu mereka tetap orang tua kita.Kita kasih uang atau makanan oleh kita untuk hidupnya,kita rawat dia bila sakit sampai ia sembuh .Jangan engkau campakan mereka.Biarkan orang tua kita begitu sama kita,tetapi kita jangan seperti mereka.Kita doakan mereka, semoga mereka dalam lindungan Allah baik dia masih Hidup maupun  sudah tidak ada. Tidak ada baiknya kita balik  menaruh dendam sama mereka.Yang ada kemurkaan Allah kepada kita dan Dosa besar yang kita terima.

Bersyukurlah kepada Allah jika orang tua kita selalu mendampingi dan melindungi kita dari kecil sampai kita berumah tangga.Mereka selalu menengok kita,memperhatikan kita, melindungi kita dan mendo'akan kita.Kadang mereka jauh-jauh datang kerumah kita cuma hanya ingin bertemu dengan kita.Melihat  dan menggendong anak Cucunya dan Bercanda Ria.Orang tua kita takut sekali hidup kita Miskin dan  sengsara.Apapun yang orang tua kita miliki pasti masih ingin untuk memberikan kepada kita karena rasa sayang dan cintanya sama kita dan Cucunya.Ia datang jauh - jauh bukan untuk meminta uang atau makanan kepada kita melaikan rasa yang penuh Ikhlas dan bahagia telah berjumpa lagi dengan anaknya yang ia cintai.Sebelum yang maha kuasa memanggilnya ke alam Baqa.

Penulis pernah mendengar dari seorang teman bahwa teman dia yang tinggal di Amerika berhenti dari pekerjaannya hanya karena ia sering ingat pada anaknya.Padahal pendapatan yang ia terima perbulannya hampir 100 juta perbulanya.Ia rela pindah pekerjaan cuma jadi seorang guru SMA di Jakarta dengan gaji jauh dari pendapatan yang ia terima dari pekerjaan sebelumnya.Tetapi walaupun begitu ia merasa bahagia karena bisa berkumpul dengan keluarga dan bercanda dengan anak-anaknya. Ia merasa dalam mendidik anak itu tidak cukup hanya di berikan uang tetapi ia juga sangat ingin dekat dengan anak-anaknya,Ia ingin sekali - sekali mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah,Ingin mengajarkan cara perprilaku yang baik,ia ingin mengajarkan cara membaca Al-Qur'an ia ingin mengajarkan cara shalat yang benar,ia ingin mengajarkan pada anaknya bahwa kita  hidup didunia ini hanya singgah sebentar saja dan adanya kehidupan yang kekal selama -lamanya yaitu Negeri Akhirat.

Ia tidak mau anak-anaknya tidak punya kenangan masa kecilnya bersama mereka.Uang dengan gaji 100 juta perbulan ia bisa dapatkan kembali jika ia mau.Namun masa - masa dengan anaknya tidak bisa di putar ulang kenangannya. Anak - anaknya akan sibuk dengan teman-temannya jika mereka sudah tumbuh dewasa,mereka sudah tidak ada lagi masa- masa bersama orang tuanya lagi,kalaupun ketemu dengan ayahnya hanya bilang "Halo ayah minta uang dong buat ke Mall dengan teman-temanku".Sang ayah mungkin hanya terdiam sejenak sambil berkata dalam hati " Untung saja saya dulu sudah punya kenangan banyak sewaktu anakku kecil,andaikan saja saya acuh tak acuh pada anak saya,rasanya penyesalan yang tidak terhingga pada diri saya dan rasa bersalah yang tidak bisa ditebus dengan kata Ma'af".Waktu terus berjalan dan tidak bisa diputar ulang.

Memang tidak semua orang bisa berbakti kepada orang tua karena faktor didikan orang tua itu sendiri,Sekolah dan lingkungan sekitarnya.Budaya pengaruh luar juga ikut memberikan andil dalam membentuk karakter anak.Tapi yang paling utama dalam membentuk prilaku anak agar bisa berbakti pada orang tua adalah keluarga. Keluarga yang penuh cinta dan perhatian pada anaknya.
Sabda Rasulullah S.A.W bahwa "“Didiklah anak-anak kalian dalam tiga perkara: mencintai Nabimu, mencintai keluarganya  dan tilawah al-Quran, sebab orang yang memelihara al-Quran itu berada dalam lindungan singgasana Allah bersama para NabiNya dan orang-orang yang suci, pada hari tidak ada perlindungan selain daripada perlindunganNya.” (H.R. Ath-Thabrani dari Ali ra.)

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” 




Jumat, 23 September 2016

HARTA WARISAN



 :Allah berfirman dalam Al-Qur'an

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا ٱلْوَصِيَّةُ لِلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ بِٱلْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى ٱلْمُتَّقِين

Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapa dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa. QS Al-Baqarah : 180

Sering kali kita mendengar tentang meninggalnya seorang ayah yang kaya raya meninggalkan harta warisan yang begitu berlimpah.Sepeninggalnya sang Ayah ke haribaan Ilahi Robby,ada yang di sambut dengan yang rasa sedih yang begitu mendalam sejak ditinggal ayahnya ,ada yang pura - pura sedih,ada yang sedih campur gembira, namun  ada pula yang di sambut dengan kegembiraan yang tiada tara.

Banyak harta adalah idaman semua manusia,Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak menerima dengan banyaknya harta. Dengan harta orang bisa berbuat apa saja sesuka hati, karena harta juga orang  bisa sengsara 
dan karena harta pula orang bisa bahagia.Semua tergantung pada manusianya bagaimana mengelola hartanya dan bagaimana manusia mendapatkan harta itu.Harta yang kita milki saat ini pada hakekatnya adalah milik Allah.Namun banyak orang yang menyangkal hal itu adalah milik dia sendiri hasil kerja keras mereka.Padahal Allahlah yang maha pemberi kepada semua makhluk yang Allah kehendaki dengan sifat Rohman Rohimnya.

Entah dapat dari mana si orang tua ini mendapatkan harta yang begitu banyak, yang jelas dia telah kembali kepada Allah dengan meninggalkan harta yang akan menjadi rebutan - anak-anaknya.Mungkin juga si orang tua ini anak-anaknya pada sholeh dan sholihah, sehingga harta yang ditinggalkan oleh orang tua ini akan menjadi pahala di alam kuburnya.Namun seandainya si orang tua ini mempunya anak-anak yang buruk sifatnya maka harta yang ditinggalkanya kemungkinan akan menjadi ajab di Alam kuburnya.

Tidak sedikit kisah -kisah yang kita baca baik dimedia Elektronik maupun di media Massa tentang anak yang membunuh saudaranya sendiri gara-gara berebut warisan.Tidak sedikit pula orang - orang yang ditinggalkan orang tuanya kemudian berebut warisan lalu putus hubungan persaudaraan  dengan Kakaknya,Adiknya,Saudara ibunya,neneknya atau kakeknya , Kakak tirinya atau ade Tirinya. Harta warisan memang bisa menjadi malapetaka apa saja, jika jatuh ketangan yang anak -anak atau saudara- saudaranya  yang tidak berpendidikan agama yang baik.

Kasihan sekali si orang tua yang meninggal ini,disamping ia harus mempertanggung jawabkan amal perbuatannya selama di dunia,ia juga harus menanggung beban harta yang ditinggalkanya.Andaikan saja ia mempunya anak-anak yang sholeh,tentu hartanya akan dibagikan sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah.S.A.W. Namun jika sebaliknya harta warisan itu akan menjadi Hawa panas api neraka di alam Kuburnya.

Sungguh beruntunglah orang - orang yang diberikan kekayaan harta yang banyak sehingga pada saat di jemput malakikat maut sudah meninggalkan harta untuk Ahli Warisnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW kepada Saad bin Abi Waqqash :

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُوصِي بِمَالِي كُلِّه؟ِ قَالَ : لا . قُلْتُ فَالشَّطْرُ ؟ قَالَ : لا . قُلْتُ : الثُّلُثُ؟ قَالَ : فَالثُّلُثُ وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ. إِنَّكَ أَنْ تَدَعَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَدَعَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ فِي أَيْدِيهِمْ

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahuanhu dia berkata, “Wahai Rasulullah, bolehkah aku mau berwasiat untuk menyerahkan seluruh hartaku”. Beliau SAW bersabda, “Tidak boleh”. Aku berkata, “Kalau setengahnya?” Beliau bersabda, “Tidak boleh”. Aku berkata, “Kalau sepertiganya?” Beliau bersabda: “Ya sepertiganya dan sepertiga itu sudah banyak. Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin lalu mengemis kepada manusia dengan menengadahkan tangan-tangan mereka.” (HR. Al-Bukhari Muslim)

Tentunya harta warisan yang ditinggalkanya juga harus dari hasil yang halal.Bukan dari hasil memeras orang,merampok atau korupsi.Pembagian harta warisan dari hasil korupsi tetap saja tidak akan membawa manfaat di Akherat kelak.Harta yang tidak halal itu justru akan dikalungkan oleh Allah pada leher orang kaya yang Korupsi itu di hari Kiamat.Tidak ada manfaatnya kaya dari hasil korupsi, hanya membawa duka dan nestap baik di dunia maupun di akherat.

Bolehkan kita berwasiat kepada Ahli waris sebelum kita meninggal? Hukum  syariat mengharamkan menerima harta melalui jalur Wasit seperti disabdakan Rasulullah S.A.W : إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَعْطَى كُل ذِي حَقٍّ حَقَّهُ فَلاَ وَصِيَّةَ لِوَارِثٍ

Sesungguhnya Allah telah memberikan setiap orang masing-masing haknya. Maka tidak boleh harta itu diwasiatkan kepada ahli waris. (HR. At-Tirmizy)
Banyak orang kaya yang beraga Islam masih belum memahami tentang Pembagian harta warisan,Jauh -jauh hari sudah membuat surat wasiat tentang hartanya untuk anak- anaknya. Padahal Allah melarang ahli warisnya di berikan wasiat,Kalaupun mau berwasiat harus kepada yang bukan Ahli Warisnya.Seperti dalam Firman Allah dalam surat An-Nisa' : 14 .وَمَن يَعْصِ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُّهِينٌ
Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya (hukum waris), niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan".

Maksud ayat di atas adalah bahwa kita tidak diperboleh kan membuat wasiat karena untuk kebaikan umat manusia juga yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Dengan membuat Surat wasiat ,bisa membuat orang yang seharusnya menerima warisan jadi tidak dapat menerimanya kerena pada saat itu Pewaris dalam membuat wasiatnya karena faktor suka dan tidak suka.Mungkin pada saat itu sipewaris saat membuat wasiatnya dalam keadaan sakit ,dan yang mau merawatnya adalah hanya saudaranya sendiri karena anaknya tidak mau merawat bapaknya.Akhirnya yang dicantumkan dalam surat wasiat itu sipengurus bapaknya itu yang lebih banyak mendapatkan harta warisan dan ahli  warisnya tidak mendapatkan apa -apa dari bapaknya.Disinilah letak adilnya Allah dalam membuat Hukum waris.Dari dalil diatas maka para ulama sepakat bahwa membuat surat wasiat dalam harta warisan adalah haram hukumnya .

Sekarang kita bertanya lagi,bagaimana hukumnya jika ada 2 orang laki da perempuan melakukan  Zina dan melahirkan seorang anak laki -laki .Apakah anak itu mendapatkan Warisan dari bapaknya,jika bapaknya itu meninggal dunia?..
Dalam hukum Waris secara  Islam bahwa anak Zina tidak mendapatkan warisan dari bapak pezina dan tidak saling mewarisi diantara keduanya baik anak hasil zina maupun bapak biologisnya. Hukum islam melarang perkawinan tanpa proses perkawinan yang sah,sehingga perkawinannya di nyatakan Haram. 

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi, Shahih)

Kamis, 15 September 2016

Shalat Jumat wajib hukumnya bagi laki -laki




Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ ٩

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ١٠

Artinya:
9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
10. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Hari Jumat adalah hari besar yang Allah ciptakan untuk umat Manusia, dan pada hari Jumat Bumi di ciptakan,dihari jumat pula Kiamat dipastikan , dan Allah tidak sulit menciptakan dan menghancurkan  bumi ini beserta isinya.إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka  terjadilah ia”. (Q.S Yasin: 82). begitulah jika Allah sudah berkehendak.

Seperti yang  dalam Al-Quran bahwa hukum Sholat Jumat adalah Wajib maka  itu pertanda bahwa Sholat Jumat tidak boleh di tinggalkan oleh laki - Laki yang beragama Islam. Jika ditinggalkan maka hukumnya Dosa dan Ganjarannya adalah dimasukan kedalam Neraka, Jika mati sebelum bertobat.
Mungkin ada orang yang masih bertanya - tanya Apa itu Dosa?...Kenapa berdosa meninggalkan Sholat Jumat ?....Kan nanti Minggu depan ada Hari Jumat lagi ?....

Dari an-Nawwâs bin Sam’ân Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebajikan dan dosa, maka beliau menjawab, “Kebajikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah apa yang membuat bimbang (ragu) hatimu dan engkau tidak suka dilihat (diketahui) oleh manusia.” [HR. Muslim].

Meninggalkan Shalat Jumat berdosa karena Shalat Jumat adalah Wajib hukumnya ,sama wajibnya dengan kita mengerjakan  ibadah  Shalat Subuh,Shalat,Dzuhur,Salat Ashar,Sholat Magrib dan Sholat Isya.Jika di ditinggalkan maka kelak kita di Akhirat mendapat hukuman dari Allah berupa Neraka.Karena Sholat adalah perintah dari Allah Langsung yang di kabarkan melalui Rasulullah.S.A.W.Sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Rosulnya kita wajib mentaatinya kerena Allah adalah yang menciptakan kita. Dan Allah ciptakan kita hanya untuk ibadah kepadanya .
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ " “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56).

Jangan main - main dengan perintah Allah karena hukumannya adalah azab yang sangat pedih di Akhirat kelak.Selagi kita diberikan kesehatan, maka segeralah pergi ke Masjid untuk menunaikan sholat Jumat. Ibadah kepada Allah jangan dibuat spekulasi " Kan nanti ada sholat Jumat lagi Minggu depan!".Syukur Alhamdulillah jika antum masih ketemu hari jumat berikutnya tetapi Jika sebelum hari Jumat ajal antum di cabut oleh Allah, apa yang akan kita perbuat.Tinggal tunggu Malaikat Munkar dan Nakir menanyai kita di Alam Kubur yang akan diminta pertanggung jawaban kita kepada Allah selama di dunia.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits, tatkala mayat diletakkan dalam kubur, maka datanglah dua malaikat dengan menggunakan pakaian serba hitam. Kedua matanya melotot / pandangannya menakutkan, suaranya seperti guntur yang menyambar. Tampak pula kedua taringnya seolah mampu menggali bumi. Lalu keduanya datang kepada simayat di sekitar kepalanya..dan .Bertanya Man Rabbuka? Siapa Tuhanmu?Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu?Ma Dinuka? Apa agamamu?Man Imamuka? Siapa imammu?Aina Qiblatuka? Di mana kiblatmu? dan Man Ikhwanuka? Siapa saudaramu? Sebuah pertanyaan yang sederhana tetapi bila tidak bisa menjawabnya akan menjadi cikal bakal dimasukannya kedalam Neraka.

Di Alam kubur tidak ada seorangpun yang menemani dan menolong kita,Saudara,Istri ,anak dan handai taulan cuma sampai mengantar dikuburan saja .Mereka tidak bisa menolong kita atas ajab yang kita rasakan.Setelah kita di kubur mereka semua pulang kerumahnya masing -masing.Tinggal kita sendirian,hanya amal soleh yang menemani kita.

Jangan terlena dengan kehidupan dunia dengan mencari rejeki tetapi meninggalkan Sholat Jumat.Didalam Al-qur'an sudah di terangkan bahwa apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Tidak sedikit orang Islam karena berdagang terus meninggalkan sholat Jumat,terlena dengan dagangannya atau pekerjaan kantornya.Padahal yang menentukan laku atau tidak daganganya hanyalah Allah yang maha pemberi.Dan tidak sedikit pula pada saat berlangsungnya sholat Jumat  begitu banyak kendaraan di jalan yang masih lalu -lalang tetapi tidak mampir dulu ke Masjid untuk sholat Jumat.Padahal penduduk Indonesia sebagian besar beragama Islam.

Sholat Jumat bukan untuk Allah, tetapi untuk manusia sendiri karena didalamnya ada banyak Pahala seperti mendengarkan Khutbah Jumat berpahala ,Sholat Jumatnya juga berpahala dan melangkah ke Masjid berpahala juga. Pahala itu semacam Tiket untuk masuk kedalam Surga. Untuk masuk kedalam surga syaratnya harus punya Pahala, tanpa Pahala tidak mungkin kita masuk Surga kecuali Allah berkendak lain.Dan itu susah didapatnya karena itu adalah Rahasia Allah .Hanya sedikit saja orang - orang yang masuk kedalam Surga tanpa dihitung Dosa dan Pahalanya..Para ulama menyebut mereka adalah orang - orang yang masuk kedalam Surga tanpa Hisab.

Untuk ukuran kaya kita,masuk kedalam surganya Allah pasti dihitung/ditimbang Pahala dan Dosanya.Dimanakah posisi berat timbangannya Jika banyak pahala pasti masuk Surga tetapi Jika berat timbangan dosanya pasti masuk Neraka. Kenapa pasti masuk neraka ?..Jawabanya adalah Firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Muddatstsir ayat 42 dan 43.

Apakah yang memasukkan kamu ke dalam neraka Saqar  42? مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ

 Mereka menjawab : “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,(43). قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

Surga,Neraka,Dosa dan Pahala emang tidak tampak didunia ini.tetapi Kelak, kita akan melihat dengan mata bulat-bulat bahwa neraka itu ada dan mengerikan.Pahala dan Dosa juga ada, kita bisa melihat hasil yang telah kita kerjakan selama di dunia, Jangan bangga dulu pada yang telah kita kerjakan saat ini ,seperti banyak Puasa,banyak sholat,banyak sodakoh dan banyak ibadah lainnya  karena kita tidak tahu ibadah kita diterima atau tidak disisi Allah.Maka dari itu sebaiknya selalu berserah diri kepada Allah (Ikhlas)disaat-saat kita sedang beribadah.

Di hari Jumat ini berbanyaklah berdoa kepada Allah agar ibadah kita diterima disisinya dan selalu dalam lindungan Allah dalam menjalankan perintahnya.Serta dijauhkan dari sifat,Ria,sombong.Angkuh dan Takabur .
Dari Abu Hurairah , Rasulullah S.A.W  bersabda: " Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” Amiin.





Jumat, 09 September 2016

Ulama adalah Pewaris para nabi






Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاَتٍ

“Allah mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberikan ilmu ke beberapa derajat.” (Al-Mujadalah: 11)

Kategori ulama adalah bukan berarti  sakleuk untuk orang yang kemampuan ilmunya lebih tinggi dari pada Da'i,Habib,Kyai,Ajeungan atau Ustad. Tetapi mereka adalah sama kedudukannya yaitu orang yang diberikan amanah oleh Allah untuk menyampaikan apa yang sudah mereka pelajari dari Al-Qur'an dan Hadist Nabi untuk di syiarkan kepada semua manusia. Bahwa Allah  Ta'ala adalah satu-satunya Allah yang patut di sembah. Beruntunglah kita dilahirkan di tempat yang para ulamanya banyak, sehingga kita tidak sulit untuk bertanya tentang Agama dan Ilmu Islam.

Andaikan saja kita dilahirkan di Samudra Arktik yang lingkunganya hanya Salju dan binatang liar,tentu kita akan susah menemukan para Ulama.Sehingga untuk mendengarkan Tausiyah dan belajar Al-Qur'an tidak bisa kita pelajari. Beruntunglah kita lahir disini di Bumi Indonesia yang banyak Ulamanya sehingga kita bisa belajar ngaji,kuliah Subuh dan menuntut Ilmu Agama dengan leluasa. Tetapi walaupun banyak Ulama,banyak Ustad,banyak Habib,Banyak Ajeungan dan Kyai masih saja banyak orang enggan menuntut Ilmu Agama Islam. Padahal menuntut Ilmu Agama Islam adalah wajib hukumnya.Ibadah kepada Allah tanpa ada Ilmu maka ibadahnya akan menjadi dosa bukan Pahala. Bagaimana tidak dosa Sholat Subuh 2 Rakaat menjadi 3 Rakaat,Karena tidak ada Ilmu.

Ulama adalah penyambung lidahnya para nabi.Sepeninggalnya para Nabi dan Rosul tidak ada lagi yang bertugas menyampaikan Ilmu Islam kepada umat manusia di dunia ini kecuali para Ulama,Habib,Kyai,Ajeungan dan Ustad. Buku tentang Agama tidaklah cukup untuk kita pahami  Ilmu Allah yang maha luas. Kita butuh orang yang menjelaskannya  Apa itu Agama Islam?,Apa itu Al-qur'an?,Apa itu Hadist Rosul?,Apa itu Rukun Islam? Kemana kita setelah mati,kenapa ada Surga dan Neraka,Kenapa itu Haram,Apa itu Tafsir dan lain sebagainya.

Tidak semua orang bisa jadi Ulama walaupun jalur akhir pendidikannya dari Pesantren.Banyak orang selesai mengakhiri masa pendidikannya di Pesantren tetapi tidak pernah mereka ajarkan kepada masyarakat hasil ilmu yang pernah mereka pelajari itu .Padahal Ilmu Al-qur'an dan Hadist Rosulnya sangat mereka kuasai. Dan tidak sedikit pula orang yang jadi ulama, padahal bukan dari jebolan pesantren,tetapi mereka sangat peduli akan orang - orang yang tidak paham betul tentang Ilmu Allah.Mereka ajarkan melalui dakwahnya dari hasil mereka berguru kepada orang yang  betul- betul tahu tentang Ilmu Allah.

Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu berkata: “Kedudukan ulama berada di atas orang-orang yang beriman sampai 100 derajat, jarak antara satu derajat dengan yang lain adalah seratus tahun.” (Tadzkiratus Sami’, hal. 27)

Sungguh mulia wahai para Ulama,Para Ustad,para Ustajah,para Habib,para Ajeungan dan para Kyai.Semoga kalian di berikan kesehatan,ketabahan,kesabaran dan terus bertambahnya Ilmu,agar terus berdakwah sampai ajal kalian di panggil Allah yang maha kuasa.Kedudukan kalian sisi Allah sangat disukai dan di cintai.Walaupun kalian bukan termasuk orang-orang yang dijamin masuk Surga tetapi Allah S.W.T tidak tidur.Allah tahu apa yang ada di dada kalian. Dakwah kalian tentang dinul Islam semoga menjadi wasilah jalannya masuk kedalam surganya Allah.

اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ   
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.Al Baqarah (2) Ayat 255.

Tidak sedikit pula para ulama dalam menyampaikan dakwahnya penuh tantangan dan cobaan dari orang Islam itu sendiri. Dikucilkan,di cemo'oh, disakiti,diciduk dan dibunuh.Padahal yang mereka sampaikan tidak ada yang salah menurut syariat Islam.Tetapi walaupun mereka disakiti tidak membuat mereka berhenti berdakwah. Malah semakin menggema dakwah keseluruh penjuru negeri. Begitulah Allah sudah mengatur apa yang manusia tidak tahu.

Dengan adanya Ulama,Ustad,Ustajah,Kyai,Ajengan dan Habib menjadikan adanya keseimbangan dalam upaya meluruskan Moral,Akhlak dan Aqidah manusia.Mempersempit ruang prilaku kejahatan dan Pembunuhan,mempersempit ruang pecandu Narkoba,mempersempit ruang Prostitusi,mempersempit ruang prilaku Korupsi dan semua yang melanggar perintah Allah. Walaupun masih ada  tetapi tidak banyak jumlahnya. Namun  tidak sedikit pula  ulama yang keluar dari Islam hanya untuk  kemegahan dunia.
Nabi Muhammad S.A.W bersabda :

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

Seluruh umatku akan masuk Jannah, kecuali yang enggan.” Maka dikatakan: “Wahai Rasulullah, siapa yang enggan?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang menaatiku maka dia pasti masuk jannah, sedangkan barangsiapa yang mendurhakaiku maka sungguh dia telah enggan (masuk jannah).” (Hadits Riwayat Al-Bukhari) 

Walaupun kita tidak jadi Ulama tetapi kita wajib menyampaikan kepada semua orang Islam  . Bahwa semua perbuatan kita baik atau buruk akan diminta pertanggung jawaban di akhirat kelak,Tidak ada sedikitpun terlewati dari proses Penghisaban  walau hanya sebutir Jarah.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”. Amiin.

Jumat, 02 September 2016

Shalat tidak tuma'ninah tidak sah





Nabi  Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا.

“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya” (HR Ahmad no 11532, dishahihkan oleh al Albani dalam Shahihul Jami’ 986)

Tuma'ninah adalah setiap anggota tubuh kita diam tidak bergerak dalam shalat dan tidak tergesa - gesa ,tidak ada anggota tubuh kita yang bergerak secara berlebihan entah itu garuk - garuk kepala,garuk-garuk hidung atau garuk - garuk lainnya ,ketika Takbirotul Ikhrom di lakukan " Allahu Akbar" maka di saat itu kita sedang berdialog dengan Allah di mulai, dan disaat itu pula Allah menilai shalat kita apakah diterima atau tidak shalat kita. Tidak sedikit orang Islam yang melakukan shalatnya hanya sekedar melaksakana kewajiban tetapi shalatnya tidak Tuma'ninah, menganggap enteng tentang shalatnya .Padahal Allah S.W.T sudah mengancam kepada orang - orang yang lalai dalam shalatnya.
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” (QS. Al Ma’un: 4 – 5)

Tuma’ninah ketika mengerjakan shalat adalah bagian dari rukun shalat, shalat tidak sah kalau tidak tuma’ninah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada orang yang shalatnya salah,

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا

“Jika Anda hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat al Quran yang mudah bagi Anda. Kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tumakninah, lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tumakninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tumakninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud, Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh shalatmu” (HR Bukhari 757 dan Muslim 397 dari sahabat Abu Hurairah)

Begitulah Rosulullah s.a.w menganjurkan kepada kita untuk shalat sesuai sunnah.Shalat yang tidak mengada-ngada atau menambah - nambah  dalam shalat.kalau kata rosul bilang pelan dalam shalat maka shalatlah dengan pelan dan  jangan terburu - buru, kalau kata rosul ruku harus lurus  maka rukulah yang lurus.Ikutilah apa yang kata rosul katakan .Kalo bukan kepada rosul kepada siapa lagi kita bercermin. Dari sahabat Malik bin Huwairits Rasulullah bersabda . صَلُّوا كما رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي  “Shalatlah kalian sebagaimana melihat aku shalat” (HR Bukhari ).

 Kadang kita pernah jumpai seorang Imam shalatnya terburu - buru alias kurang tumakninah. Belum juga makmum selesai wudhu, Imam sudah selesai  di rakaat kedua. Jika makmum ikut shalat subuh maka pada saat wudhu maka habislah kesempatan makmum untuk ikut shalat berjamaah. jadi Shalat satu rakaatnya imam lebih cepat dari wudhu.Seharusnya shalat lebih lama dari pada semua bacaan Wudhu. Imam adalah pemimpin dalam shalat,jika shalatnya Imam tidak syah maka maka Imam menanggung semua makmum dari kesalahannya.

Pernah kita jumpai juga seorang makmum ketika shalat berjamaah handphonenya berdering ketika takbir sudah di lakukan , si makmum  mengambil handphone dari saku jubahnya dan membaca isi sms sambil membuka penutup handphonenya , setelah selesai membaca, kemudian hp yang di pegang di simpan lagi di sakunya tanpa berpikir apa - apa lagi, ia lanjutkan lagi shalatnya tanpa mengulang kembali takbir seperti semula. Dari cara si makmum membaca sms itu juga sebetulnya shalatnya itu sudah batal maka wajib di ulang shalatnya.Inilah yang dimaksud bagian dari menambah-nambah dalam shalat. Menambah -nambah dalam shalat bukan berarti juga menambah jumlah rakaat .
Bagaimana di bilang tumaninah apapun serba dilakukan dalam shalatnya apalagi Khusyu.

Orang yang shalat tidak  tumaninah dalam shalatnya belum bisa dikatakan orang yang khusyu.Untuk mencapai khusyu bukan saja tumaninah akan tetapi hati yang selalu terpaut dengan ke Esaan Allah.Tidak ada yang patut di sembah kecuali Allah yang maha Agung.Hati orang yang sedang shalat tidak boleh menoleh kekiri maupun kekanan.Tidak ada yang terlintas dalam hati ingat ke kantor,ingat ke Pasar,ingat anak belum di jemput ,ingat emas belum ditebus,ingat perut belum makan atau ingat yang lain-lain.

Shalat tanpa hatinya terpaut dengan sang Khalik maka shalatnya kufur. Kufur merupakan akhlak tercela terhadap Allah, karena kufur merupakan suatu perbuatan yang mengingkari Allah S.W.T. Main-main dengan perintah Allah,Kufur menurut bahasa artinya menutup, tidak percaya, ingkar, tidak mau berterima kasih. Sholat yang khusyu tidak terikat oleh rasa.Apapun yang menyentuh tubuh orang yang sedang shalat tidak menjadikannya lalai dari shalatnya.Bukan tidak ada rasa sama sekali tetapi yang dimaksud rasa disini adalah rasa akan kehadirannya dengan Allah.Karena shalatnya sudah bersatu dengan Allah maka jangankan hanya sekedar lalat menempel di muka orang yang shalatnya khusyu ,Panah  menancap ditubuhyapun tidak ada rasanya. yang ada hanya mahabah kepada Allah.

Pada suatu ketika di medan Jihad, Nabi  Muhammad S.A.W bertanya kepada para sahabatnya, siapakah yang bersedia untuk menjaga kemah beliau pada waktu malam. Dua orang sahabat mengacungkan tangan " saya ya Rasulullah" . Seorang diantaranya bernama Ammar bin Yasir r.a dan seorang lagi bernama Abbad bin Basyir r.a keduanya bersaudara . Pada malam itu mereka telah menjaga kemah - kemah . Abbad sudah sepakat  untuk menjaga kemah secara bergiliran. Abbad akan menjaga pada sebahagian malam dan Ammar akan berjaga pada sebahagian malam lagi.

Kemudian Abbad jaga di giliran  pertama. Sambil menjaga kemah , Abbad  mendirikan sholat. Dalam sholatnya itu, Abbad  telah membaca surah Al Kahfi. Seorang  musuh telah melihat Abbad  sedang sholat lalu melepaskan panah kepadanya. Satu anak panah telah kena pada badannya. Apabila melihat Abbad  masih tetap sholat, maka musuh telah melepaskan panah yang kedua. Bagaimanapun, Abbad tetap juga solat tidak bergeming dalam shalatnya.Dan Abbad  tidak membangukan Ammar dari tidurnya walaupun 3 panah menancap di tubuhnya.

Ketika Ammar bangun dari tidurnya,Ammar terkejut karena Abbad berlumuran darah karena 3 panah yang menancap di tubuhnya. Ammar kerkata kepada saudaranya itu. Kenapa Abbad tidak membangukan Ammar. Kemudian Abbad bercerita bahwa ketika itu ia sedang shalat,tiba tiba musuh membusurkan anak panahnya ke tubuh Abbad. Abbad menjawab ketika itu ia merasa sungguh nikmat dan malu kepada Allah untuk menghentikan sholatnya.
Demikianlah sekelumit kisah sahabat Rosul yang khusyu dalam shalatnya.

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ  الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُو

Sungguh  beruntunglah orang-orang yang beriman . (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya (AL-MUKMINUN ayat 1dan 2)

Tumaninah dan Khusyu dalam shalat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Orang yang Tumaninah belum tentu khusyu, tetapi orang yang shalatnya khusyu pasti tumaninah. Menangis dalam shalat bukan berarti khusyu sebab khusyu bukan menangis.Menangis dalam shalat memang tidak dilarang ,karena Rasulullah pernah menangis dalam shalatnya ,tetapi karena menangis bisa mengakibatkan tumaninahnya berkurang karena saat menangis pasti air mata keluar,apalagi sampai bercucuran dan itu bisa menyebabkan tangan mengusap -ngusap mata semakin berlebihan.



"Sesungguhnya, sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.
Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

Amiin.