Selasa, 31 Desember 2019

Berjudi dan Khamar adalah Haram

Apa kata ulama tentang Judi


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 219

 يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,"

Allah azza wa jalla melarang kepada orang - orang yang beriman dan bertaqwa kepadanya untuk tidak berjudi dan minum khamar atau arak atau Bir atau yang sejenisnya yang memabukan. Karena disamping dapat merusak jasmani kita juga dapat merusak ruhani kita. Tidak semata mata Allah memerintahkan kalau bukan pasti akan ada akibat buruknya. Jika kita berjudi yang ada dipikiran kita pasti hanya angan - angan atau khayalan- khayan yang tidak ada kepastian.Apapun bentuk judinya para ulama telah menetapkan bahwa main judi itu haram hukumnya. Banyak orang tergila -gila dengan judi dari mulai harga yang murahan sampai harga milyaran nominalnya, Dikasih menang sekali terus menjadi ketagihan,karena dasar uang haram, aliran uangnya juga dipakai untuk mabuk - mabukan dengan sohib - sohibnya dan untuk berjudi lagi sisa uangnya.

Padahal asal mula uang itu dari hasil yang baik, tetapi karena terpengarus oleh teman - temannya iapun berjudi .uang yang ia miliki dari hasil kerja kantoran atau hasil usaha dagang  ia  digelontorkan untuk berjudi dengan harapan semoga judinya menang padahal ternyata kalah lagi dan terus kalah lagi. Iapun semakin panas hatinya dan terus ingin berjudi,karena uangnya sudah mulai menipis kemudian iapun mulai berpikir untuk menjual harta bendanya, Motor dan Mobil sudah mulai terjual dan mendapatkan uang yang banyak dari hasil jual kendaraannya itu tetapi alih - alih uangnya digunakan untuk berjudi lagi dengan aneka macam permainan, akan tetapi dalam permanian itu ternyata ia kalah lagi sampai ratusan juta rupiah. Kepalnya sudah mulai pusing dua belas keliling,badannya gemetaran,hatinya panas,jantungnya berdebar - debar tidak karuan. Sesekali ia marah - marah pada siapa saja yang ada dirumahnya. Jangankan orang yang menghalanginya, ada kursi dia tendang,ada piring dia lempar, ada kaleng dia tendang dan yang lebih biadab lagi ada kucing didepan mukanya ia ambil kemudian ia lempar ke tembok, sikucing itupun teriak kesakitan dan lari terbirit- birit." Dasar kucing jahanam " Teriaknya  sambil menarik celananya yang kedodoran. Pikirannya yang semraut dan wajahnya yang sangar penuh dendam kesumat pada aneka judinya. Tiada hari yang dipikirkanya adalah selalu Judi dan Mabuk minum Bir walaupun hanya sebotol dua botol. Tidak terlintas sama sekali dalam benaknya untuk mengerjakan shalat apalagi bermal shaleh

Kesehariannya yang penuh dengan hayalan dan lamunan,Ia masih tidak habis pikir kenapa kalah terus dalam berjudinya. Otaknya yang sudah dirasuki Iblis kemudian berpikir untuk menggadaikan rumahnya yang lumayan besar kurang lebih type 45/72 M2. Ia tidak pernah menghiraukan lagi akan anaknya yang masih sekolah dan Istrinya yang bergantung kepadanya. Didalam hati dan pikirannya adalah tidak lain misinya hanya satu yaitu menang mutlak dari permainan judi yang dipasangnya dengan di iringi angan - angan akan kekayaan yang berlimpah.
Karena jaminan yang diagunkan adalah rumah maka tidak lama kemudian uang itu cair. Alih - alih uangnya dipakai untuk judi lagi.Dan tidak tanggung tanggung uang nya ia pasang semuanya tanpa sisa seperserpun. Hatinya berbunga - bunga dan matanya melotot  kaya orang kesurupan sambil berkata dalam hatinya " Untuk kali ini gue pasti menang" gerutunya sambil mulutnya komat kamit membaca mantra - mantra. Entah apa yang dibaca kita tidak tahu. Kemudian permainanpun dimulai,dikocolah dadu dadu itu oleh si bandar yang kumisnya baplang dan berbadan kekar. Di ayun - ayun dan diputar - putar kemudian di simpan di meja judinya lalu dibuka, " Gelegar". Jantung dan hati sipenjudi ini terasa mau copot dari tubuhnya, badannya langsung lunglay,lemas dan rasa ingin marah kepada si bandar tetapi takut karena badannya yang gede dan kekar dan kumisnya yang menyeramkan. Iapun pergi meninggalakan tempat perjudian sambil berpikir untuk mendapatkan uang lagi.

Karena usahanya yang kemudian bangkrut dan kerja dikantornya juga dipecat karena sudah mulai menggelapkan uang kantornya. Dalam masa penganggurannya iapun mulai berpikir yang lebih extrim yaitu membuat perencanaan penipuan kepada teman - temannya dan kepada masyarakat disekitarnya. Akan tetapi sayang dua ribu sayang akibat kelakuanya itu maka iapun harus berurusan dengan penegak hukum yang akan didakwa dan di simpan di jeruji besi. Tutuplah sudah riwayat akan masa depannya dan sekarang badannya payah dan hatinya susah. Jika sudah demikian mau minta tolong kepada siapa,coba dari dulu jadi orang baik aja tidak usah coba - coba berjudi dan minum Bir. Masih untung penyesalan ada jeruji besi. Coba bayangkan jika penyesalan itu jika kita sudah dikubur didalam Tanah.Dimana pintu Tobat sudah tidak ada gunanya lagi. Pintu beramal sholeh sudah tertutup, yang ada adalah penyesalan yang tiada akhir.

Maka demikian dahsyatnya akibat jika kita berjudi dan minum khamar. Maka Allah subhanahu wa ta'ala melarang dalam Al-Qur'an. Tidak ada faedahnya jika kita melakukan itu semua hanya akan semakin melemahnya iman kita kepada Allah azza wa jalla. Dan Hukumnya haram. Jika mati belum bertobat kepada Allah maka tempatnya adalah di Neraka Jahanam. Kita harus menjaga diri dari semua perbuatan yang melanggar semua perintahnya. Terkadang dipenghujung akhir pergantian tahun banyak orang - orang yang lalai akan semua perintah Tuhannya. Yang di cari justru sebaliknya yaitu bermaksiat kepada Allah yang menciptaknnya. Padahal semua yang kita lakukan dialam dunia ini, kita akan diminta pertanggung jawaban sampai keperihal yang sekecil - kecilnya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"






Selasa, 24 Desember 2019

Rahasia meredam Amarah

Apa kata ulama tentang marah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali 'Imran Ayat 134

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan"

Semua manusia didunia ini pasti pernah merasakan marah,Hanya kadar marahnya pada setiap manusia itu berbeda - beda. Ada manusia yang dapat menahannya tetapi ada juga manusia yang tidak dapat mengendalikannya sehingga rasa marah yang terkumpul dalam hati sanubari kita menjadi naungan kemanahan,belum lagi jika marahnya mendapat suntikan dari pihak ketiga yaitu setan yang berwujud manusia atau Setan berwujud setan yang menyelinap masuk dan bersemayam dalam Hati kita. Tidak sedikit manusia yang terjerumus oleh rayuan dan godaan setan. Karena Setan sudah berjanji dihadapan Allah bahwa para setan akan terus menggoda manusia sampai hari kiamat agar setan dapat membawa manusia ke dalam neraka sebanyak - banyaknya. Dan setan menggoda manusia tidak pernah pilih - pilih.Siapapun kita atau predikat apapun kita para setan akan terus menggempur manusia agar menjadi manusia terkutuk dan terlaknat seperti dirinya.

Dalam sepak terjangnya setan dalam menjalannya misinya bahwa ia harus berhasil menggoda manusia,Bila gagal dari satu sisi maka si setan akan menyelinap melalui darah dan memporak porandakan semua darah yang ada pada diri manusia agar selalu mendidih dan mempanaskan suhu darah manusia agar menjadi lautan angkara murka pada sesamanya. Setan akan berusaha membujuk setan yang lain yang sudah lama berdiam dalam hati manusia untuk memancing marah sifulan bin fulan. Sifulan yang kondisi imannya sedang drop terpancing oleh bujukan setan ini. Hanya satu ucapan yang tajam keluar dari mulut sipulan  maka berkobarlah api kemarahan dengan diiringi detak jantung dan napasnya melaju kencang dengan diikuti muka yang memerah padam sampai otak yang ada di ubun - ubunnya terasa mendidih menandakan puncak kemarahan yang bukan main hebatnya. Padahal bermula dari ucapan yang kasar dan menyakitkan sifulan sehingga terjadilah saling balas diantara keduannya.

Marah dan dendam menjadi satu kesatuan yang solid ,sehingga perseteruan semakin hebat diantara keduanya, bukan hanya satu yang terluka akan tetapi menjadi ribuan bahkan jutaan  jumlah korbannya. Karena sudah bukan lagi perkara ucapan yang menjadi pemicunya akan tetapi ceritanya semakin melebar menjadi api peperangan sengit dengan senjata - senjata canggihnya masing masing. Setan akan terus menggempur habis habisan agar manusia menjadi manusia penuh dosa dan menjadi terlaknat dan terhina dihadapan Tuhannya.Jika manusia sudah mengucurkan darah lawannya karena pembunuhan yang dilakukannya maka tertawalah setan - setan dan iblis - iblis itu kemudian mereka ini tidak berhenti begitu saja setelah terjadi pembantaian dan pertumpahan darah  Mereka kembali menyusup kedalam hati manusia yang sudah zalim ini dengan menutup pintu hatinya agar tidak bertobat kepada Tuhannya. Jika sudah demikian maka lengkaplah sudah akan misinya dialam dunia ini karena targetnya sudah pasti masuk Neraka bersamanya dan menjadi penduduk neraka bersamanya dan selama - lamanya. Padahal sisetan dalam bertindaknya hanya mencungkil sedikit api kemarahan manusia tetapi akibatnya sedemikian meruginya bagi seluruh umat manusia dimuka bumi ini.

Maka kita harus senantiasa menjaga keimanan kita tetap kokoh,jangan labil apalagi sampai drop.Memintalah kepada Allah agar keimanan kita tidak turun terlalu tajam. Karena iman itu bisa naik dan bisa turun terkecuali para hamba Allah yang tingkat keimanannya sudah mencapai setandar waliyullah.Kita harus berupaya dan berusaha sekuat tenaga agar kita terus melaksanakan perintah Allah dan Rasulnya. Dengan demikian kita akan selalu eling bahwa mendekatkan diri kepada Allah itu dapat mengurangi sifat - sifat tercela seperti marah, dendam dan semua penyakit hati. Pada dasarnya manusia itu punya sifat marah, akan tetapi marah yang baik itu adalah marah yang pada tempatnya. Dan bangunkanlah sifat pemaaf pada diri kita untuk dapat selalu memaafkan orang lain,tidak perlu dibalas dengan marah- marah. Karena marah itu temannya setan yang bersembunyi didalam qalbu kita, maka sering - seringlah qalbu kita di isi dengan zikir - zikir kepada Allah azza wa jalla. Jikalau kita sedang marah karena sebab - sebab lain maka alangkah baiknya kita mambaca Ta'awuz seperti yang disabdakan oleh baginda kita nabi Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadis Sulaiman bin Shurad radhiyallahu anhu, dia berkata " ada dua orang yang saling menghina dihadapan nabi ,sedangkan kami duduk disamping beliau. Salah seorang darinya mencerca temannya sambil marah hingga wajahnya memerah, maka nabi bersabda :" Sesungguhnya aku benar - benar mengetahui suatu kalimat yang dia membacanya,niscaya kemarahannya akan hilang,seandainya ia mengucapkan "Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim" ( Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)" . Orang - orang yang berada disekitarnyapun berkata kepada lelaki itu,Apakah kamu tidak mendengar apa yang disabdakan oleh nabi?, lelaki laki itu berkata ,"sesunggunya aku tidak gila,"( HR.Bukhari halaman 78-Kitabul adab, halaman 76 Bab Peringatan marah).

Maka apabila kita sedang marah ucapkanlah "Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim" ( Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Seperti yang disabdakan nabi kita Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa - dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 16 Desember 2019

Mencari keberkahan dari ilahi

Apa kata ulama tentang berkah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A’raf Ayat 96

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."

Apapun yang kita dapatkan dari hasil usaha kita dalam mencari karunia Allah. Tentunya yang kita harapkan dari hasil usaha itu adalah mendapat ridho dari Allah azza wa jalla. Karena jika Allah sudah ridho maka keberkahan itu sudah pasti mengiringinya. Walaupun yang kita dapatkan dari hasil usaha kita itu kecil nominalnya tetapi pikiran kita tenang dan hati juga tenang. Bahkan kita sendiri memikirkannya, kayanya tidak mungkin dengan penghasilan sekecil itu dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari, bisa ini dan bisa itu. Bahkan tak disangka dan tidak diduga rejeki itu datang sendiri ,ada orang sekonyong konyong datang dari jauh hanya untuk membeli dagangan yang kita jual.Padahal yang terdekat dengan rumahnya dia juga banyak yang jual tetapi kenapa datang membeli kepada kita. Ternyata memang benar bahwa jika kita beriman dan bertaqwa kepada Allah dengan sungguh - sungguh dan tidak menyekutukannya maka segala kebutuhan hidup hambanya sudah pasti Allah akan menjaminnya.

Tidak sedikit manusia didunia ini hidupnya mengejar - ngejar dunia tetapi mengabaikan kehidupan Akhirat. Yang dipikirnya adalah uang dan uang, jika tidak ada uang maka matilah kita. itulah yang selalu dipikirkan dalam benaknya.Padahal kita semua bakal kembali menghadap tuhan kita. Karena kesibukan dunia terkadang kita lalai mengerjakan semua perintah Allah dan Rasulnya.Padahal rejeki itu sudah ada yang mengatur yaitu Allah yang maha Agung. Harta dan uang berlimpah jika Allah tidak meridoinya juga buat apa, hanya akan menambah penderitaan kita diahirat kelak,kecuali harta kita itu digunakan untuk dijalan Allah.Tetapi pada kenyataannya hanya sedikit saja yang berbuat demikian. Dan hanya sedikit saja manusia yang pandai bersyukur. Selebihnya banyak manusia yang kufur nikmat dan berhura - hura sampai ke ujung dunia. Hidupnya selalu bahagia secara lahirnya padahal batinnya jauh dari Allah yang telah menciptakannya. Jangankan untuk bersodakoh atau menolong para fakir miskin dan menolong anak Yatim.Sepeserpun tidak pernah terlintas untak menolongnya.Kelak pada suatu hari dimana nafas sudah tersendat -sendat, mata sudah melihat hal -hal yang aneh,berdebarnya jantung tidak sesuai dengan ritmenya dan tulang sudah tidak dapat digerakan lagi maka barulah kita mulai sadar ada apa gerangan pada hari ini. Barulah mulai sadar bahwa pada hari inilah kematian akan menjemputnya.Kemudian mulailah rasa penyesalan itu mulai muncul, kenapa dulu kita tidak banyak beramal shaleh dan mematuhi perintah Allah dan Rasulnya

Jika kita sudah mendapatkan keberkahan dari Allah yang maha pemberi. Maka untuk memulai beramal shaleh apapun akan begitu mudah untuk melakukannya.Hati kita tidak akan begitu berat untuk melaksakan semua perintah Allah dan Rasulnya.seperti berzakat,shodakoh,berinfak atau menolong orang lain. Tentunya keberkahan itu harus kita minta dengan berdoa kepadanya. Disamping kita berikhtiar melakukan apa yang bisa menurut kita dengan niat yang baik dan ikhlas lillahi ta'ala. Yakinlah bahwa tidak ada tempat untuk memohon dan tempat untuk berlindung selain hanya kepadanya. Allah lah yang maha segalanya yang membolak balikan kehidupan seseorang. Ada yang tadinya kaya raya kemudian jatuh miskin tetapi orangnya tetap tabah ia sadar bahwa itu adalah ujian dari Allah, ada yang tadinya kaya raya kemudian jatuh miskin tak lama kemudian mengahiri hidupnya dengan meloncat dari atas menara,ada yang tadinya miskin kemudian menjadi kaya raya tetapi tetap istikomah dijalan Allah, ada yang tadinya miskin kemudian menjadi kaya raya kehidupanya sudah mulai berubah,sombong dan congkak dan yang lebih parah lagi adalah Istrinya yang dulu setia mendapinginya ia acuhkan malahan nambah yang baru yang lebih aduhai. Ketauhilah bahwa Allah itu senang menguji para hambanya,siapa yang paling tabah,sabar dan  paling baik amalnya dan tetap pada ketaatannya maka itulah hamba Allah yang dicintainya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."

Cari rejeki itu yang halal saja jangan mencari yang membuat kita sendiri menjadi tidak tenang lahir dan batin. setelah itu tunaikanlah zakat dan mendirikan salat.Jangan mencari uang yang tidak baik.Lagi - lagi kita bicara haram lagi seperti tulisan yang lalu. Memang semua itu sumber masalah di antara halal dan haram. Rejeki yang haram sudah pasti akan melahirkan dampak yang buruk baik jasmani dan ruhani. Jika darah dan daging kita tumbuh dari makanan dan minuman yang haram dan dari uang yang haram maka sudah tidak ada gunanya mengerjakan shalat,baca Qur'an, shodakoh,zakat atau amalan saleh lainnya. Semuanya akan menjadi sia sia,kecuali bertobat adalah kuncinya.

Semoga Allah mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 09 Desember 2019

Mendidik anak berakhlak baik

Apa kata ulama tentang Akhlak


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syura Ayat 37

وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ

"Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf."

Mendidik anak yang berakhlak baik itu susah - susah gampang. Seorang anak yang dilahirkan dari keluarga baik - baik juga tidak akan menjamin bahwa keturunannya akan berakhlak baik juga tetapi masih dalam tanda kutip. Karena banyak faktor yang menyebabkan seorang anak itu berakhlak baik atau tidak. Tetapi akhlak seseorang juga sifatnya tidak menetap artinya bahwa jika seseorang berakhlak baik pada masa kecilnya belum tentu juga jika sudah dewasa atau dimasa tuanya akan berakhlak baik. Faktor yang paling dominan dalam masalah perkembangan akhlak seseorang adalah didalam kelurga itu sendiri dan sisanya adalah pengaruh dari luar. Jika ada seorang anak yang nakalnya kelewati batas, tidak punya adab dan tata krama. Maka kita tidak bisa memponis bahwa itu adalah kesalahan si anak itu yang bertabiat buruk. Permasalahnnya adalah kita sendiri sebagai orang tua harus introspeksi diri, apakah cara kita memberi makan dan minum kepada anak kita dari hasil sumber yang halal atau yang haram.Tidak menjamin bahwa seorang anak itu dididik dipondok pesantren atau tidak. Jika aliran uang yang dimakan anak itu dari sumber yang tidak diridoi Allah seperti uang hasil korupsi,hasil merampok,hasil menipu,hasil berjudi, hasil jualan narkoba atau hasil kejahatan lainnya.

Bisa saja seorang anak itu tumbuh normal menjadi anak yang pintar dan jenius.Akan tetapi kepintarannya itu tidak akan dapat merubah sifat buruknya yang selalu jahat sama orang lain,membohongi orang lain,membuly anak yang lain,susah diatur mau- maunya sendiri, dan yang lebih buruk lagi adalah sudah berani membantah orang tuannya dan berani mendebat orang tuanya hanya karena tidak sepaham dengan apa yang selama ini dia pelajari di pondokpesanternnya. Bertahun tahun anak ini belajar Al-Qur'an dan As-sunah akan tetapi hasilnya setelah pulang kerumahnya  malah berantem dengan bapaknya hanya karena perbedaan paham tentang surat Al-Baqarah ayat 191
Akhirnya anak ini marah marah dan memaki orang tuanya karena ayat yang dipegannya itu adalah benar tidak bisa diganggu gugat. Padahal tidak semua ayat yang ada dalam Al-Qur'an itu tidak harus diartikan,dipahami dan dilaksanakan dengan saklek. Akan tetapi semua tafsirnya harus digali lagi lebih dalam,lebih bijak dan yang tentunya cara menggalinya harus dengan guru yang berilmu dan berakhlak baik. Karena sebab itu akhirnya anak ini tidak pulang lagi kerumahnya. Pergi entah kemana. Sampai sekarang bapak dan ibunya selalu bersedih memikirkan anaknya yang demikian. Pondok pesantrennya yang dititipkanya tentu tidak salah. Tetapi banyak faktor yang menyebabkan anak ini menjadi demikian.

Terkadang kita sendiri sering melihat seorang anak tidak punya sopan santun bukan saja di luar lingkungan rumahnya bahkan sifat buruknya dibawa kedalam masjid habis shalat berjamaah, Ia dengan santainya melangkahi kepala orang tua yang sedang duduk berzikir tanpa ada ucapan permisi atau gaya santun yang lainnya.Dan tidak sedikit anak - anak yang berprilaku demikian dan yang anehnya terkadang yang dewasa dan bapak - bapak juga demikian kelakuannya tidak memberikan contoh yang baik. Al-Qur'an dan As-sunnah menuntun kita mejadi seorang muslim yang ta'at dan berakhlak yang baik. Ta'at kepada semua perintah Allah dan Rasulnya dan menjauhi semua larangannya. Kita tidak akan pernah menemukan didalam ayat Al-Qur'an maupun hadish bahwa yang bakal masuk Surga itu adalah yang berakhlak buruk. Manusia yang rajin shalat dan rajin puasa juga jika akhlaknya buruk bisa saja masuk neraka dan tidak diterima semua amalan shalehnya. Baru saja shalat berjamaah sudah ngumpul - ngumpul membicarakan aib orang lain,menggunjing dan membicarakan keburukan yang lainnya. Bagaimana amalannya tidak bangrut kalau masih suka demikian.

Dinegara - negara yang sudah maju kebudayaan dan perekonomiannya dizaman sekarang ini, cara merekrut tenaga - tenaga kerjanya sudah bukan lagi pada kriteria harus pintar atau berpredikat cumlaude. Akan tetapi cara pandangnya sudah bergeser kepada Moral dan akhlak. Buat apa pintar akan tetapi bertabiat buruk dan tidak bermoral yang pada akhirnya dapat merusak nama baik sebuah perusahaan atau institusi. Kepintaran itu bisa dipelajari dan digali dalam waktu singkat, akan tetapi moral dan akhlak itu sudah mendarah daging dan menyatu dalam darah seseorang dan sangat susah digembleng dengan cara apapun,butuh proses yang sangat panjang dan bertahun - tahun. Maka jika kita ingin melihat seorang anak yang baik,santun dan shaleh maka lihatlah orang tuanya.Memang tidak seratus persen menjamin, akan tetapi 99% pengaruh orang tuanya itu menjadi faktor utama dalam penilainnya. Tidak heran jika orang tuanya suka korupsi,suka menipu,suka berjudi atau sering makan yang serba haram, perangai anaknya juga buruk dan jahat pula. Kalaupun ia jadi ulama tidak akan mencerminkan dia seorang ulama, ucapannya buruk dan akhlaknya buruk, jubah putih dan sorbanya hanya sekedar casing saja.Tidak cocok untuk di gugu lan ditiru. Kelak Allah subhanahu wa ta'ala akan meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah diperbuatnya.

Nabi kita Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di utus oleh Allah azza wa jalla kebumi ini adalah untuk meluruskan akhlak manusia yang penuh dengan penyimpangan dan pelanggaran.Di dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu menuntun kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Senin, 02 Desember 2019

Kehidupan Akhirat itu lebih baik

Apa kata ulama tentang Akhirat


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Thaha Ayat 131

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

“Dan janganlah sampai kedua matamu itu memandang kagum kepada orang-orang yang kami berikan kenikmatan dari kehidupan dunia, itu hanya sebatas kesenangan dunia agar Allah uji mereka dengan dunia. Dan rezeki Rabbmu itu lebih baik dan lebih kekal.”

Kehidupan dunia ini indah dan membahagiakan bagi orang - orang yang harta dan uangnya berlimpah, hidupnya serba berkecukupan,apapun yang diinginkannya selalu tercapai. Walaupun kalimat ini tidak selalu benar. Tetapi pada kenyataanya banyak orang berpendapat bahwa surga dunia adalah harta dan uang yang kita miliki. Karena hidup miskin itu tidak enak dan menyedihkan lahir dan batin. Dengan banyak uang itu paling tidak kita bisa makan enak,tidur ditempat yang empuk,bisa jalan - jalan keluar negeri, rumah mewah bahkan bisa beli lagi dan beli lagi,Kalau kita sakitpun pasti kelasnya beda dari yang lain,dalamnya sudah pasti seperti hotel berbintang tujuh,terus kendaraan yang kita miliki juga sudah pasti harganya super mahal dan sudah pasti bukan main nyamannya.Dan yang sudah pasti lagi adalah rumah dan mobilnya bukan kredit seperti kita. Karena uangnya terus mengalir seperti air tidak henti - hentinya dan sesekali ia membuka akun banknya yang dalam genggaman tangannya yaitu handphone yang harganya juga ratusan juta dan berlapis emas. Jemari tangannya dengan lincah penuh semangat menari diatas tombol - tombol yang penuh dengan uang sembari senyam senyum bahagia.Padahal kerjanya cuma duduk doang di kursi goyang.Kita tidak tahu uang dari mana itu berasal, bisa saja ia seorang pengusaha sukses yang perusahaanya juga belatak dimana - mana atau bisa juga ia seorang bos mafia dari usaha yang haram atau bisa juga dari bunga tabungan dari hasil korupsi.Semua itu bisa terjadi hanya Allah saja yang maha tahu segalanya.

Kita sebagai orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, jangan silau apalagi kagum kepada orang yang sukses itu, apalagi sampai timbul iri hati. Ketauhilah bahwa orang yang bahagia didunia itu belum tentunya juga akan bahagia di Akhirat kelak. Justru yang banyak hartanya akan semakin banyak juga juga di hisabnya oleh Allah azza wa jalla kelak dihari pembalasan. Apalagi kehagiannya juga tidak dibarengi dengan rasa syukur kepada Allah yang memberikannya, Maka azab Allah akan lebih menyakitkan dan menyedihkan. Kita hidup didunia ini hanya sebentar jadi syukuri saja apa yang telah Allah berikan kepada kita. Walaupun penghasilan kita sedikit, rumah kredit dan kendaraan kredit tetapi kita masih bisa untuk menolong orang lain, bersodakoh dan memberi makan kepada orang lain. Justru Allah Subhanahu wa ta'ala lebih mencintai hambanya yang demikian banyak bersyukur kepadanya. Makanan yang kita makan  dan minuman yang kita minum adalah dari hasil yang halal sehingga darah mengalir di tubuh kita bersih dari yang haram. Ibadah  tenang dan tidur juga pulas, tidak ada kegelisahan,kekhawatiran dan kebingbangan. Semuanya pasrahkan saja kepada Allah yang maha pengatur,kita sebagai hamba hanya sekedar berusaha dan berikhtiar.

Bila kita sering membaca Qur'an dan mentadaburinya maka kehidupan ini hanyalah persinggahan saja. Kesenangan yang memperdayakan dan menipu. Dari dari pada berangan - angan yang belum tentu juga menghasilkan kenyataan. Mendingan banyak beramal sholeh buat bekal kita pulang kampung ke negeri Akhirat yang sudah pasti tujuannya. Jangan pernah ragu bila kita ingin berbuat baik kepada semua orang. Bila kita hanya punya uang sedikit untuk bersedekah maka tunaikanlah jangan banyak pertimbangan.Syukur - syukur bila sodakohnya itu banyak maka itu akan lebih besar juga pahalanya. Bila kita seorang pedagang jangan suka curang dalam memainkannya timbangannya, bila kita sebagai pegawai kantor jangan suka nilep uang kantor dengan memarkup nilainya dengan mengubah kwitansinya. Ketauhilah uang itu tidak akan hati menjadi tenang dan tentram yang ada juga jantung kita berdebar debar akibat rasa bersalah dan takut perusahaan mengauditnya. Jadilah manusia yang bener saja dalam segala hal. Sebab nanti akan berefek ke hati kita menjadi tenang lahir dan batin.

Kita ini bakal mati dan umur kita tidak akan mundur kebelakang menjadi muda kembali. Maka gunakanlah sisa umur kita ini dengan banyak - banyak  bermal sholeh dan jangan menyekutunya. Banyak - banyaklah bertobat memohon ampun kepada Allah. Kita semua sudah pasti saat dicabut nyawa nanti ingin dalam keadaan baik dan beriman kepadanya.Tetapi kita juga harus menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya jika ingin meninggal demikian.Percayalah bahwa  Kehidupan akhirat itu lebih baik dari pada kehidupan dunia. Kita tidak akan sia sia beramal baik dan beramal sholeh di dunia ini. pasti Allah akan membalasnya kelak

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"