Senin, 02 Desember 2019

Kehidupan Akhirat itu lebih baik

Apa kata ulama tentang Akhirat


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Thaha Ayat 131

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

“Dan janganlah sampai kedua matamu itu memandang kagum kepada orang-orang yang kami berikan kenikmatan dari kehidupan dunia, itu hanya sebatas kesenangan dunia agar Allah uji mereka dengan dunia. Dan rezeki Rabbmu itu lebih baik dan lebih kekal.”

Kehidupan dunia ini indah dan membahagiakan bagi orang - orang yang harta dan uangnya berlimpah, hidupnya serba berkecukupan,apapun yang diinginkannya selalu tercapai. Walaupun kalimat ini tidak selalu benar. Tetapi pada kenyataanya banyak orang berpendapat bahwa surga dunia adalah harta dan uang yang kita miliki. Karena hidup miskin itu tidak enak dan menyedihkan lahir dan batin. Dengan banyak uang itu paling tidak kita bisa makan enak,tidur ditempat yang empuk,bisa jalan - jalan keluar negeri, rumah mewah bahkan bisa beli lagi dan beli lagi,Kalau kita sakitpun pasti kelasnya beda dari yang lain,dalamnya sudah pasti seperti hotel berbintang tujuh,terus kendaraan yang kita miliki juga sudah pasti harganya super mahal dan sudah pasti bukan main nyamannya.Dan yang sudah pasti lagi adalah rumah dan mobilnya bukan kredit seperti kita. Karena uangnya terus mengalir seperti air tidak henti - hentinya dan sesekali ia membuka akun banknya yang dalam genggaman tangannya yaitu handphone yang harganya juga ratusan juta dan berlapis emas. Jemari tangannya dengan lincah penuh semangat menari diatas tombol - tombol yang penuh dengan uang sembari senyam senyum bahagia.Padahal kerjanya cuma duduk doang di kursi goyang.Kita tidak tahu uang dari mana itu berasal, bisa saja ia seorang pengusaha sukses yang perusahaanya juga belatak dimana - mana atau bisa juga ia seorang bos mafia dari usaha yang haram atau bisa juga dari bunga tabungan dari hasil korupsi.Semua itu bisa terjadi hanya Allah saja yang maha tahu segalanya.

Kita sebagai orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, jangan silau apalagi kagum kepada orang yang sukses itu, apalagi sampai timbul iri hati. Ketauhilah bahwa orang yang bahagia didunia itu belum tentunya juga akan bahagia di Akhirat kelak. Justru yang banyak hartanya akan semakin banyak juga juga di hisabnya oleh Allah azza wa jalla kelak dihari pembalasan. Apalagi kehagiannya juga tidak dibarengi dengan rasa syukur kepada Allah yang memberikannya, Maka azab Allah akan lebih menyakitkan dan menyedihkan. Kita hidup didunia ini hanya sebentar jadi syukuri saja apa yang telah Allah berikan kepada kita. Walaupun penghasilan kita sedikit, rumah kredit dan kendaraan kredit tetapi kita masih bisa untuk menolong orang lain, bersodakoh dan memberi makan kepada orang lain. Justru Allah Subhanahu wa ta'ala lebih mencintai hambanya yang demikian banyak bersyukur kepadanya. Makanan yang kita makan  dan minuman yang kita minum adalah dari hasil yang halal sehingga darah mengalir di tubuh kita bersih dari yang haram. Ibadah  tenang dan tidur juga pulas, tidak ada kegelisahan,kekhawatiran dan kebingbangan. Semuanya pasrahkan saja kepada Allah yang maha pengatur,kita sebagai hamba hanya sekedar berusaha dan berikhtiar.

Bila kita sering membaca Qur'an dan mentadaburinya maka kehidupan ini hanyalah persinggahan saja. Kesenangan yang memperdayakan dan menipu. Dari dari pada berangan - angan yang belum tentu juga menghasilkan kenyataan. Mendingan banyak beramal sholeh buat bekal kita pulang kampung ke negeri Akhirat yang sudah pasti tujuannya. Jangan pernah ragu bila kita ingin berbuat baik kepada semua orang. Bila kita hanya punya uang sedikit untuk bersedekah maka tunaikanlah jangan banyak pertimbangan.Syukur - syukur bila sodakohnya itu banyak maka itu akan lebih besar juga pahalanya. Bila kita seorang pedagang jangan suka curang dalam memainkannya timbangannya, bila kita sebagai pegawai kantor jangan suka nilep uang kantor dengan memarkup nilainya dengan mengubah kwitansinya. Ketauhilah uang itu tidak akan hati menjadi tenang dan tentram yang ada juga jantung kita berdebar debar akibat rasa bersalah dan takut perusahaan mengauditnya. Jadilah manusia yang bener saja dalam segala hal. Sebab nanti akan berefek ke hati kita menjadi tenang lahir dan batin.

Kita ini bakal mati dan umur kita tidak akan mundur kebelakang menjadi muda kembali. Maka gunakanlah sisa umur kita ini dengan banyak - banyak  bermal sholeh dan jangan menyekutunya. Banyak - banyaklah bertobat memohon ampun kepada Allah. Kita semua sudah pasti saat dicabut nyawa nanti ingin dalam keadaan baik dan beriman kepadanya.Tetapi kita juga harus menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya jika ingin meninggal demikian.Percayalah bahwa  Kehidupan akhirat itu lebih baik dari pada kehidupan dunia. Kita tidak akan sia sia beramal baik dan beramal sholeh di dunia ini. pasti Allah akan membalasnya kelak

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: