Senin, 25 November 2019

Sayangilah ruh mu 100%

Apa kata ulama tentang Ruh


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Isra' Ayat 85

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

Allah menciptakan manusia itu terdiri dari Ruhani dan Jasmani. Kedua komponen ini akan menjadi satu kesatuan yang kokoh bila sipemiliknya membawa kedua komponen ini selalu menuju ketaatan kepada Tuhannya. Ruh itu sendiri sifatnya goib dan tidak ada yang dapat melihatnnya kecuali Tuhannya itu sendiri, namun bila Allah menghendaki kepada makhluk yang dicintainya bisa saja hamba Allah itu akan dapat melihat ruhnya orang lain. Manusia memang tidak akan diberikan sekian banyak tentang Ruh, akan tetapi didalam ayat diatas sudah di firmankan bahwa ruh itu urusan Tuhanku kecuali sedikit. Makna  "kecuali sedikit" yang kita garis bawahi ini tentunya akan sangat berbeda jika kata "kecuali sedikit"ini yang mengatakannya adalah makhluk. Makna perkataan makhluk hanyalah terbatas dan itupun akan menjadi banyak perdebatan dikalangan orang berilmu itu sendiri. Tetapi yang mengatakan kalimat " Kecuali sedikit" ini adalah Allah azza wa jalla. maka sungguh sangat luas dan tidak akan habis digali ilmunya oleh para ahli ilmu. Begitupun dengan ilmu tentang ruh, Manusia diperbolehkan untuk menggali dan mempelajarinya dari Allah yang diberikan kepada hamba Allah yang dicintainya. Hanya saja para arif billah ini tidak akan sembarangan memberikan ilmu tentang ruh kepada para  muridnya karena bisa jadi muridnya itu akan salah menafsirkan apa yang diberikan oleh gurunya.

Ruhani yang ada didalam tubuh manusia itu harus selalu bersih dan suci yaitu dengan cara mentaati perintah Allah dan Rasulnya. Karena yang akan diminta pertanggung jawaban dihadapan Allah itu adalah  ruh kita bukan jasad kita. Jasad itu hanya  sebuah lapisan yang menutupi ruh. Sijasad itu bisa rusak oleh penyakit jasmani karena isinya hanya sebatas daging,kulit,tulang dan jeroan.  Rusak karena pola makan atau sebab lain misalnya karena penyakit struk yang menyerang otak dan tulang, penyakit jantung,penyakit kulit yang menggerogoti daging, dan sebab penyakit lainnya. Penyakit yang menyerang tubuh manusia itu bisa saja akan menjadi sebab kematian seseorang. Karena manusia banyak yang takut mati maka banyak orang dengan rela mengeluarkan uang untuk mengobati penyakitnya walaupun harus mengeluarkan uang jutaan dollar untuk mengobati penyakitnya. Begitu sayangnya manusia pada jasadnya. Padahal ada yang harus lebih disayang oleh manusia itu yaitu Ruh yang ada didalam tubuhnya yaitu dengan tidak mengotorinya dengan perbuatan - perbuatan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Tetapi apa daya banyak manusia yang lupa bahwa apabila ruh yang menempel didalam jasadnya itu lepas maka disitulah bahwa kematian itu sedang terjadi. Namun kebanyakan manusia terlena oleh gemerlapnya dunia yang hingar bingar. Manusia berlomba lomba membahagiakan tubuhnya dengan kesenangan dan kenikmatan dunia.Sijasad bahagia padahal si ruh justru menangis tidak mendapatkan makanan yang berupa amalan sholeh.

Ruh itu tidak akan terluka seperti sijad tetapi ruh itu akan kotor dan hina bila kemaksiatan sijad terus melakukanya tanpa bertobat kepada Allah azza wa jalla.Jadi ketika seorang hamba Allah itu mati dikubur didalam tanah maka ketika siksa  kubur itu berlangsung. Yang disiksa itu bukanlah sijasad akan tetapi ruh manusia itu sendirilah yang disiksa di alam barzah. Sementara si jasad yang dikubur itu habis dimakan binatang - binatang penghuni tanah. Maka tidak heran jika ada makhluk Allah yang sudah mati dikubur didalam tanah, jasadnya masih utuh tidak dimakan makhluk alam bawah tanah. Karena konon semasa hidupnya hamba Allah itu sering mengamalkan amalan - amalan sholeh seperti penghapal Qur'an, ahli zikir dan tidak pernah meninggalkan shodakoh dengan uang yang halal. Tetapi saya tidak yakin kalau koruptor itu akan selamat dari gigitan - gigitan mahluk bawah tanah. Seperti kalajengking,ulat tanah dan ular tanah atau binatang lain yang lapar dan ganas makan daging dan tulang. Diterangkan didalam sebuah riwayat bahwa apabila mayit manusia itu sedang dimandikan,dikafani dan digotong menuju liang lahat.maka si ruh manusia itu melihat apa yang sedang terjadi pada jasadnya itu dan masih mendengar suara sandal orang - orang yang sudah mengantarnya itu. Setelah itu kemudian datanglah 2 malaikat yang ditugaskan Allah untuk mengintrogasi ruh manusia itu. Jika ruh manusia itu kotor dan hina maka disiksalah ia dialam barzah itu. Tetapi jika ruh manusia itu bersih dan suci maka ditidurkanlah lagi oleh malaikat itu sambil diberikan kenikmatan dan akan dibangunkan kelak pada hari kiamat.

Dijaman sekarang ini hanya sedikit saja yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan Rasulnya. Padahal mengetuk pintu surga itu tidak gratis, kita harus berupaya melakukan amalan - amalan baik dan amalan sholeh sebagai syaratnya. Walaupun manusia masuk surga itu adalah rahmat akan tetapi Allah juga akan menilai hamba - hamba Allah yang sholeh untuk diberikan pengampunan. Karena Allah azza wa jalla tidak akan menyianyiakan amalah sholeh dan amalan baik orang- orang yang beriman dan bertaqwa kepadanya. Semuanya akan dibalas sesuai  amalanya sewaktu didunia dan tidak akan dirugikan sedikitpun. Jadi manusia yang paling cerdas dan paling mulia disisi Allah adalah manusia yang selalu membersihkan dirinya dengan tidak melakukan maksiat baik secara dzohir maupun batin. Ibadahnya selalu terjaga dan terpelihara. Ruhaninya yang melekat didalam jasmaninya itu selalu gembira dan selalu senang karena kesucian inilah yang kelak akan di bawa kehadapan Allah kelak. Karena yang akan menghadap Allah itu adalah ruhnya sijad bukan badaniyahnya. Maka cintailah ruh kita 100 % melebihi cintanya pada si jasad.

Semoga Allah azza wa jalla selalu memberikan petunjuk yang lurus menuju sirotol Mustaqim


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: