Senin, 11 November 2019

Hati yang buta jauh dari Nur Allah

Apa kata ulama tentang hati yang buta




Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 72

وَمَنْ كَانَ فِي هَٰذِهِ أَعْمَىٰ فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا

"Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)."

Manusia yang paling merugi dihadapan Allah yaitu manusia yang hatinya kotor atau qalbunya kotor sehingga tidak dapat menerima kebenaran yang datang dari Allah azza wa jalla. Padahal hati itu harus dirawat,dijaga,diasah dan dibersihkan dari segala perbuatan yang dapat mengotori hati atau qalbu. Pada awalnya hati kita  itu diciptakan oleh Allah di dalam jiwa manusia dalam keadaan bersih dari kotoran yang bersifat ruhani. Seiring dengan perjalanan waktu kemudian hati itu menjadi kotor karena sipemiliknya tidak mau menjaganya dan merawatnya. Hatinya sengaja dibiarkan menerima segala macam kotoran hati sehingga lama - lama hati itu menjadi hitam secara ruhani. Padahal jika hati kita itu sering kita bersihkan dengan cara menolak pada setiap pelanggaran atau penyimpangan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya maka akan tercipta tingkah laku,ucapan dan keyakinan yang bukan saja keselamatan didunia juga keselamatan di Akhirat. Karena Hati itu sumber dari semua perbuatan kita, jika hati kita kotor maka segala perbuatan kitapun akan kotor. Bukan saja menolak kebenaran pada keimanan kepada Allah azza wa jalla akan tetapi semua perintah Allah seperti jangan meninggalkan shalat  tetapi tetap tinggalkannya,jangan sombong tetapi tetap saja sombong, jangan ria tetap saja selalu ingin dipuji,jangan korupsi tetap aja terus korupsi,jangan berzina tetapi tetap aja zina jalan terus,jangan makan yang haram tetapi tetap saja yang haram dimakan juga. Bagimana hati mau terbuka jika semua larangan Allah masih saja dikerjaknnya.

Walaupun ibadah kita jengkang jengking shalat wajibnya hebat,shalat sunnahnya bukan main banyaknya,puasanya super keren tetapi jika hatinya kotor, penuh kebencian kepada sesama, amarahnya selalu dipelihara, kalau bicara selalu menyakiti hati orang lain,ibadahnya hanya ingin dipuji kerabatnya,tatapan wajahnya selalu garang merasa diri paling jago paling kuat, jika sedang berkumpul bersama temannya yang paling banyak dibicarannya adalah kekurangan orang lain,menggunjing dan memfitnah,hidupnya ruwet dan hatinya selalu galau dan gelisah karena hatinya tidak pernah berzikir kepada Allah. Nur Allah tidak akan bisa masuk kepada tubuh manusia yang hatinya kotor. Nur Allah itu hanya akan bisa bersemayam didalam tubuh manusia yang hatinya bersih dari segala macam penyakit hati. Jika sudah demikian maka mata hatinya akan terbuka dari segala penghalang,sudah tidak ada jarak lagi antara dirinya dengan tuhannya karena pada setiap latifatul qalbi sudah terisi dengan zikir kepada Allah. Pada setiap geraknya adalah ibadah, jika bicara selalu mengajak pada kebaikan, jika ada kotoran mau masuk kedalam hatinya sudah terpental oleh zikirnya yang tidak pernah lepas. Hati yang seperti inilah yang dinginkan Allah yaitu hati yang selalu ingat kepadanya. Maka tidak heran jika ada hamba Allah dapat membaca hati manusia yang dijumpainya. Karena memang hatinya sudah bersih dan sudah terisi nur Allah. Tatapi itu hanyalah cerita kecil, akan tetapi yang terpenting dari hati yang bersih itu adalah kita akan mudah menyerap dan menerima kebaikan dari manapun sumbernya.

Kita hidup didunia ini pasti saja akan menemukan rintangan yang akan merusak hati kita menjadi kotor. Akan tetapi semua itu kembali kepada kitanya, apakah akan dibiarkan masuk begitu saja tanpa memfilternya dengan menimbang mana yang baik dan mana yang buruk atau menghindar sama sekali. Hamba Allah yang lain bisa melakukannya kenapa kita tidak bisa. Maka disinilah pentingnya zikir kepada Allah agar dapat membentengi dari dari semua perbuatan tercela. Hanya zikir kepada Allah lah hati menjadi tenang . Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ra’d Ayat 28

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Membiarkan hati yang kotor itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan buta mata hati kita. Jika kita sudah merasa hati kita kotor maka segeralah dibersihkan dengan bertobat kepada Allah. Ciri bahwa hati kita kotor adalah kita sangat gampang melanggar semua perintah Allah dan Rasulnya. Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan menerima ibadah kita jika hati kita kotor,penuh dengan penyakit hati, sehingga menyebabkan  kita tidak ikhlas dalam menjalankan perintahnya. Setan itu akan menyerang kita sebagian besar adalah lewat hati, maka kita harus membentengi dir kita dengan berzikir kepada Allah dengan sebanyak banyaknya. Mumpung kita masih hidup maka mulai dari sekarang jagalah hati kita jangan sampai buta. Buta di dunia maka akan buta juga di Ahirat.

Semoga kita selalu dalam rahmatnya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: