Rabu, 29 Desember 2021

Ada 70.000 Ribu orang masuk Surga tanpa hisab

Apa kata ulama tentang Mati tanpa hisab


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Al-Hadid Ayat 21

"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar."

Maukah antum masuk surga tanpa hisab? Semua manusia di seluruh jagat raya ini pasti akan bilang "Mau".Jangankan Manusia, Jin saja akan bilang " Mau".Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana agar kita masuk surga tanpa hisab.Penulis pernah mendengar dari seorang ulama mengatakan orang yang masuk surga tanpa hisab adalah Manusia pilihan Allah yang ta'at pada semua perintah Allah dan Rasulnya dan tidak menyelesihinya.Manusia tidak akan masuk surga tanpa hisab jika durhaka kepada-Nya dan selalu bermaksyiat selama hidupnya dan tidak ada upaya untuk bertobat dari semua kesalahnnya.Saat hari kiamat manusia hanya terbagi kedalam dua golongan yaitu golongan yang masuk kedalam Surga dan golongan yang masuk kedalam Neraka.Inilah Dua tempat tinggal akhir Manusia dan Jin berlabuh dan menetap selama-lamanya.Tanpa ada kematian berikutnya dan tanpa berkesudahaan alias kekal selama-lamanya.Inilah Alam nyata yang dahulu sebagian manusia mengingkarinya.Tetapi sekarang kondisinya sudah berada di Alam lain dengan Mata melihat bulat -bulat dengan keadaan yang sesungguhnya.Itulah Padang Mahsyar yang seluruh umat manusia di kumpulkan untuk diminta pertanggungjawaban.Manusia yang sudah mati di kubur di sini semua di bangkitkan dari kuburnya.ada yang gembira dan ada yang bersedih Hati.

Kemudian di Padang Mahsyar ini semuanya di hisab ( Dihitung) tentang amalannya satu persatu.Tidak sulit bagi Allah Azza wa jalla menghisab para hambanya walaupun banyak jumlahnya.Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla itu Maha cepat perhitungannya.Tidak ada setitik amalanpun akan terlewati oleh perhitungan-Nya.Bila kita pernah berbuat baik dengan ikhlas walaupun hanya menyingkirkan batang pohon yang jatuh dan menghalangi jalan orang lewat maka itupun akan berbuah kebajikan di sisi Allah Azza wa Jalla.Jadi jangan menganggap enteng kebaikan,karena kita tidak tahu karena sebab apa kita di ampuni dosa oleh Allah Azza wa Jalla yang Maha Pemberi Rahmat.Kita mungkin pernah bertanya dalam Hati,apa saja yang di hisab di hari kiamat? Semua yang pernah kita perbuat baik atau buruk akan di hisab.Bukan saja urusan maksyiat,bukan saja urusan shaleh,bukan saja urusan kufur, tetapi urusan bawa kabur uang orang juga akan di hisab dan Allah Azza wa Jalla tidak peduli siapa diri kita akan gelarnya sewaktu di dunia.

Banyak Manusia menganggap enteng tentang hisabnya Allah Azza wa Jalla kepada para hambanya.Sehingga dengan seenaknya saja manusia berbuat apa saja di Alam dunia ini tanpa berpikir apakah orang itu sakit hati atau tidak.Meminta Ampun kepada Allah itu, sungguh amat mudah karena Allah Azza wa Jalla itu memang Maha pengampun tetapi selesaikan dahulu segala urusan dan hak -haknya dengan manusia yang pernah kita zalimi.kemudian bertobat memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla.Untuk apa kita bahagia di atas penderitaan orang lain.Dunia ini hanya sandiwara,dunia ini hanya permainan yang memperdayakan,dunia hanya kebahagian yang semu.besok setelah kita mati dunia ini tidak akan kita bawa.Sampai kapan kita ini akan bertahan dengan umur kita dengan harta yang kita miliki.Tidak ada Mahluk yang sejak Allah Azza wa Jalla ciptakan,yang dapat bertahan umurnya sampai sekarang ini,kalaupun masih ada yang hidup tetapi pada akhirnya akan mati juga. Semuanya mati.Kecuali Allah Azza wa Jalla yang Maha Kekal.Tidak ada Manusia yang abadi umurnya.Maka selalu ingatlah akan kematian yang penuh dengan rahasia.Karena kita tidak tahu kapan kita mati dan di bumi mana kita mati.Perbanyaklah beramal baik dan beramal saleh agar ketika di hisap oleh Allah Azza wa Jalla kita di Rahmantinya.

Jadi apa benar ada yang masuk surga tanpa hisap sebanyak 70.000 orang,mana dalilnya ? Yang pasti orang - orang  yang masuk surga tanpa hisab itu adalah orang -orang yang mendapat Rahmat Allah Azza wa Jalla dengan Iradahnya. Dalilnya adalah di kisahkan dari hadis Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,dia berkata :" Aku mendengar Rasulullah Shalallahu Alahi wasalam bersabda:" Akan masuk surga serombongan dari umatku,jumlah mereka Tujuh Puluh Ribu orang,wajah mereka bercahaya bagaikan Bulan pada malam Purnama ."Abu Hurairah berkata :" Maka dari itu, berdirilah Ukasyah bin Mihsyan  Al-Asadi sambil mengangkat pakainnya,lalu berkata:" Ya Rasulullah,doakanlah semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan aku termasuk golongan mereka.: " Maka dari itu beliau berdoa " Ya Allah,jadikanlah dia termasuk golongan mereka.Kemudian seorang sahabat Ansor  berdiri dan berkata:" Ya Rasulullah doakanlah semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan aku termasuk golongan mereka". lalu beliau menjawab :" Ukasyah telah mendahului kamu". (Hadis riwayat Imam Bukhari) ( Kitab Sahih Bukhari halaman 104 no.129) 

Apakah kita salah satu yang termasuk 70.000 orang masuk surga tanpa hisab? Wallahu a'lam.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Demikian dakwah Minggu ini tentang " Ada 70.000 Ribu orang masuk Surga tanpa hisab "



Kamis, 23 Desember 2021

Pada hari kiamat Bumi bagaikan sepotong Roti

Apa kata ulama tentang Kiamat


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Gasyiyah ayat 1

"Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?"

Jumhur ulama menafsirkan ayat ini tentang hari kiamat yang akan terjadi di Alam Dunia ini.Ini adalah berita yang sangat besar adanya dan sungguh berita yang sangat menakutkan.Seharusnya orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya tidak tidak merasakan dahyatnya hari kiamat ini.Karena ini adalah Kiamat Kubro bukan Kiamat kecil.Kiamat yang akan menghancurkan Bumi dan Langit beserta isinya.Tidak ada Makhluk Allah yang tersisa di Alam dunia ini kelak,semuanya Mati dan semuanya Musnah.Hancurnya Alam Dunia ini bukan sebab karena banyaknya orang durhaka kepada Allah Azza wa Jalla,bukan sebab karena banyaknya kemaksiatan yang di lakukan oleh para hambanya.Tetapi Kiamat ini terjadi karena kehendak Allah Azza wa Jalla yang sudah menetapkan masanya.Dunia ini sudah habis masa berlakunya.Maka dengan Iradahnya. Dunia ini di hancurkan dan akan menggantikannya dengan penduduk kehidupan Surga dan Neraka.Yang akan merasakan hari Kiamat ini serta proses kehancuran Alam dunia ini,manusia tidak akan bisa saling tolong menolong antar siapapun,keluarga,anak,Istri Suami,Ibu,bapak,Nenek,Teman dan semuanya tidak akan bisa kita tolong.Semuanya saling menyelematkan sendiri-sendiri,jangankan berita tentang tidak bisa menolong orang lain,Seorang bayi yang baru saja dilahirkan sudah langsung beruban ketika kiamat itu terjadi.


Berlangsungnya kiamat ini akan meninggalkan semua yang kita miliki dan paling kita cintai.Harta yang kita cari dengan susah payah akan hancur,jabatan dan titel yang kita dapatkan tidak akan bernilai dan tidak akan membantu sedikitpun,segala amalan baik dan amalan sholeh sudah tidak berguna, pintu tobat sudah di tutup,jika kiamat sedang berlangsung,Yang ada ada adalah rasa ketakutan dan penyesalan yang sedalam - dalamnya. Berita kiamat adalah berita benar dan bukan berita dusta,kelak manusia pada zamannya akan merasakan kedahsyatan hari kiamat.Hancurnya Alam Semesta bukan karena di hancurkan oleh manusia melalui senjata Nuklir,sehebat apapun senjata nuklir tidak akan dapat menghancurkan Alam semesta,walaupun ribuan Nuklir di luncurkan ke Alam semesta, tetap tidak akan dapat menghancurkan seluruhnya.Alam semesta itu akan hancur hanya jika saja Allah mengehendakinya yaitu dengan Kiamat Kubro. Dengan kiamat ini justru Nuklir yang akan hancur oleh Bumi.Semuanya porak poranda.Semua tidak tersisa,bukan saja penduduk bumi dan langit tetapi Jin dan Malaikatpun semuanya Mati.Hanya Allah Azza wa Jalla-lah yang Maha Kekal.Setelah semuanya Mati,kemudian Allah Azza wa Jalla bangkitkan lagi Para malaikat yang di kehendaki Allah Azza wa jalla.Begitupun manusia dan Jin akan dibangkitkan dan akan di kumpulkan di Padang Mahsyar dan akan diminta pertanggungjawaban tentang apa saja yang telah kita lakukan dahulu sewaktu di dunia.


Inilah kedahsyatan kiamat yang tidak akan terbayangkan oleh Manusia, apalagi oleh manusia yang tidak percaya akan kedatangan hari kiamat yang selalu bertanya " Kapan Kiamat?"Sekarang kiamat itu terjadi dan otak manusia akan buntu pada saat itu.Tidak akan dapat memikirkan tentang apapun untuk berpikir untuk menyelamatkan diri.Pikiran manusia sungguh sangat kacau pada saat itu.Teriakan,rintihan dan tangisan yang sangat memilukan tetapi semua itu tidak berguna,karena semua orang juga pada saat itu sangat bingung yang sebingung - bingungnya."Ternyata Kiamat itu terjadi".Semua manusia yang di dulu di hargai,dipuja dan di puji ternyata tidak bisa membantu orang yang telah memujinya saat dirinya membutuhkannya di hari kehancuran ini.Semua manusia yang merasakan kedahsyatan hari kiamat ini terlihat sangat bodoh dan sebodoh-bodohnya.Yang dulu manusia sombong,sekarang tidak dapat mengeluarkan kesombongannya.Tidak ada ada manusia yang bergembira pada saat kiamat terjadi,mau orang sholeh atau durhaka semuanya takut yang setakut - takutnya akan proses terjadinya kiamat ini.Tidak akan ada manusia yang merasa dirinya pasti di terima akan amalannya oleh Allah Azza wa Jalla.kemudian dia tenang menghadapi kiamat itu sedang berlangsung.Jika ada manusia yang mengatakan akan tenang hatinya menghadapi berlangsungnya kiamat itu adalah omongan dusta.Saat itu manusia akan lupa pada segalanya,jangankan ingin makan dan minum,akalnya saja sudah tidak berfungsi karena rasa takutnya yang maha dahsyat.


Pada hari Kiamat itu ketika sedang berlangsung,dunia ini bagaikan sepotong Roti.Allah Azza wa Jalla memutar-mutar dunia ini dengan Tangan-Nya.Diriwayatkan dari hadis Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu Anhu,Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam bersabda:" Pada hari Kiamat, bumi bagaikan sepotong Roti.Allah Al-Jabbar memutar-mutarnya dengan Tangan-Nya sebagaimana salah seorang di antara kalian bisa memutar-mutar Rotinya dalam perjalanan sebagai kabar gembira penghuni Surga,"Tiba-tiba ada seorang Yahudi berkata,"Sekiranya AR-Rahman memberkatimu wahai Abu Qasim,maukah kamu kuberi tahu kabar gembira penghuni Surga pada hari kiamat nanti? " Nabi Shalallahu Alahi Wasalam menjawab " Baik".Orang Yahudi itu berkata," Bumi ketika itu bagaikan sepotong Roti ."Perkataannya sama seperti yang disabdakan Nabi Shalallahu Alahi Wasalam.Beliau lantas memandang kami dan tertawa hingga terlihat Gigi Serinya,kemudian bersabda:" Maukah kamu kuberi tahu lauk penghuni Surga?" Lanjut beliau,"Lauk mereka adalah Sapi dan Ikan Paus."Mereka bertanya," Apa keistimewaan daging ini?" Nabi menjawab:" Sisa hatinya saja bisa di santap oleh oleh Tujuh Puluh Ribu orang." ( Hadis Riwayat Imam Bukhari)(Kitab Sahih Bukhari halaman 1345 no.1778).


Semoga Allah Azza wa Jalla tidak merasakan kepada kita akan kepedihan berlangsungnya hari Kiamat.Tetapi ada doa dari Nabi Rasulullah Shalallahu Alahi wasalam jika kita ingin melihat dan menyaksikan hari kiamat walaupun kita sudah wafat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Demikian dakwah Minggu ini tentang " Pada hari kiamat Bumi bagaikan sepotong Roti "



Rabu, 15 Desember 2021

Kerja sama yang benar dalam perdagangan menurut syariat

Apa kata ulama tentang perdagangan


 Allah Subhananhu wa Ta'ala  berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Sad Ayat 24

"Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini".


Didalam Islam Manusia itu diperbolehkan untuk bekerja sama dalam perdagangan membentuk suatu perkumpulan dari dua orang atau lebih dalam menjalankan usahanya.Usaha ini bertujuan sudah pasti agar mendapatkan keuntungan yang baik antara sesama anggotanya.Perkumpulan ini berisi orang - orang yang sudah memiliki kesepakatan (Komitmen),baik dalam permodalan maupun dalam pengelolaan. Adapun hukum dalam membuat perkumpulan untuk perdagangan untuk mencari keuntungan itu hukumnya Mubah atau di perbolehkan,demikian menurut jumhur ulama.Selama perkumpulan dari orang - orang tersebut dalam menjalankan usahanya bukan dari sumber yang haram dan masing -masing dari yang membuat perkumpulan itu tidak ada yang zalim kepada sesama anggotanya.Semua keputusan tidak boleh diambil secara sepihak tetapi diupayakan secara mufakat.Agar terjalin keharmonisan antar sesama anggotanya.Jika suatu keputusan diambil secara sepihak tanpa ada persetujuan dari pihak yang lain. Maka di khawatirkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan pergolakan dalam mengelola usaha tersebut.Kecuali perusahaan itu dibentuk oleh perorangan yang dijalankan oleh satu orang pula.Biasanya suatu perusahaan itu menjadi tumbuh dan besar dan tidak ada pergolakan di dalamnya,itu karena didalam perusahaan itu sangat bagus dalam pengelolaannya.Baik dalam hal keuangan maupun sumber daya manusianya.

Setan itu akan menggoda manusia dalam segala hal.Dan perkara uang adalah suatu hal yang sensitif dan manusia mudah tergoda oleh uang,apalagi jika setan sudah ikut bergabung didalamnya.Ketika suatu perkumpulan perdagangan sudah terbentuk dan semakin maju yang dimana kondisi keuangan semakin besar.Maka setan sudah mulai bergerak untuk menggoda orang -orang yang serakah agar  mulai memanipulasi keuangan perusahaan tersebut agar di selewengkan dengan cara - cara yang tidak terpuji.Bentuknya bisa bermacam macam,bisa membuat kebohongan laporan keuangan,sudah mulai tidak menempati janji pada sesama anggotanya,dusta dalam pembelian barang dagangan,dusta dalam keuntungan,uang perusahaan sudah mulai di korupsi,hukum sudah tidak dipatuhi,dusta dalam berkata dan dusta semuanya.Jika sudah demikian maka tidak heran akan menimbulkan pergolakan didalamnya.Sehingga perusahann itu sudah mulai tidak sehat dalam pengelolaannya.Yang jujur disingkirkan yang zalim di pertahankan.Itulah pergerakan setan jika sudah masuk kedalam dada - dada manusia.Manusia di buat silau dengan uang padahal haram.Tetapi Maka terbuktilah apa yang difirmankan Allah Azza wa Jalla seperti pada ayat diatas.

Kerjasama dalam membentuk suatu perusahaan harus didasari dengan niat yang baik.Dan kita selalu minta perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla agar perusahaan yang di ambil dari sumber yang baik itu dapat berkembang dan membahagikan semua yang ada di dalam perusahaan tersebut.Dan kita sebagai anggota yang ada didalamnya jangan terbesit untuk mengambil uang dengan cara apapun kecuali atas persetujuan dengan sesama pengelola.Resiko dalam kerja sama dalam mengelola perusahaan itu pasti akan selalu ada dimanapun juga. Tetapi jika resiko itu dikelola dengan baik maka akan menghasilkan yang baik pula.Tidak semua resiko itu akan menimbulkan ke mudaratan bagi pengelolanya tetapi semua itu tergantung pada cara kita menghadapinya,lebih - lebih kita juga harus pintar dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dan akurat.

Barang dagangan yang kita jual ke konsumen juga harus benar - benar diperbolehkan menurut hukum.baik Agama maupun Negara.Buat apa juga perusahaan sukses tetapi produk yang di jual menyalahi aturan yang ujung - ujungnya manjatuhkan nama baik perusahaan itu sendiri.Produknya memang bagus dan berkwalitas tetapi cara bermainnya yang tidak benar dengan cara melanggar peraturan perundang-undangan hukum Agama dan Negara.Sangat jarang ada cerita, sebuah kerja sama perdagangan tumbuh baik dan langgeng sementara barang atau produk yang di jual adalah barang yang menyalahi aturan hukum.Pasti lambat laun akan ketahuan juga kecurangannya,sepandai -pandai menyimpan bangkai pasti akan kecium juga baunya.Itulah kata pepatah.Jadi, bermulailah dengan yang baik maka akan menghasilkan yang baik pula.Tubuh dan prilaku kita menjadi baik itu karena kita makan yang baik baik menurut syariat bukan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya.

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Azza wa jalla.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"







Demikian dakwah Minggu ini tentang " Kerja sama yang benar dalam perdagangan menurut syariat "

Rabu, 08 Desember 2021

Ancaman Allah Azza wa Jalla kepada yang suka mengadu domba

Apa kata ulama tentang mengadu domba


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Qalam Ayat 10-11

"Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,"

Mengadu domba adalah perbuatan tercela dan terkutuk,karena akan mengakibatkan kehancuran dan kemurkaan dari Allah Azza wa Jalla.Dunia akan akan hancur apabila dunia ini di isi oleh orang-orang yang suka mengadu domba dan menyebar fitnah.Tidak akan ada kedamaian dan ketentraman  di alam dunia ini apabila orang - orang yang suka mengadu domba masih terus-menerus menebarkan kebencian kepada orang lain.Kita hidup di alam dunia ini bukan untuk membuat kehancuran atau menanamkan kebencian kepada orang lain.Kita hidup di dunia itu adalah untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,dan berbuat baik kepada orang lain juga ibadah.Walaupun hanya sekedar senyum kepada orang lain juga ibadah.Jadikanlah diri kita orang yang senang beribadah dan senang berbuat baik. Orang baik itu dikatakan baik bukan kita sendiri yang menilainya tetapi orang lain yang akan menilai kita.Orang baik dikatakan baik oleh manusia sudah pasti juga Allah Azza wa jalla senang pada orang baik. 

Allah Azza wa Jalla tidak suka kepada orang-orang yang suka membuat kerusakan,membuat keributan,membuat keonaran,suka mengadu domba dan menebar kebencian serta fitnah.Jika orang yang suka mengadu domba itu tidak segera bertobat dan tidak melakukan perbuatan mengadu domba  lagi maka ancaman dari Allah Azza wa Jalla adalah dia akan mendapatkan siksa kubur yang sangat menyakitkan dan tidak akan di masukan kedalam Surga.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu,bahwasanya suatu kali Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam,melewati dua kuburan,lalu bersabda :" Penghuni dua kubur ini mendapatkan siksa karena dosa besar?Benar dosa itu besar! yang seorang,dulu ia kesana kemari mengadu domba,sedangkan yang seorang lagi tidak membuat penutup (Tidak berhati - hati ) dari kencingnya.Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) (Kitab Riyadhus Shalihin halaman 430  No.2).

Dari Hudzaifah Radhiyallah hu anhu,Ia bersabda :Rasulullah Shalallahu Alahi wasalam bersabda:"tidak akan masuk Surga orang yang suka menyebar Fitnah).Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin halaman 430 no.1).

Ancaman Allah itu akan akan terwujud kepada siapa saja yang suka mengadu domba dan suka menyebar firnah.Kelak kita akan merasakannnya setelah kita mati.Allah Azza wa Jalla tidak akan pedulikan kita ahli ibadah atau bukan jika kita termasuk pada hadis diatas maka ancaman itu akan tetapi berlaku kecuali Allah Azza wa Jalla mengampuni dosa orang tersebut.Maka jangan kita remehkan dengan mengadu domba atau menyebar fitnah kepada orang lain karena itu dosa besar.Untuk apa dan apa gunanya kita menyakiti hati orang lain.Jangan ikuti hawa nafsu dan langkah - langkah setan yang selalu menggoda manusia agar terjerumus kedalam kebinasaan dan kesengsaraan.

Jangan merasa diri paling ini dan paling itu agar di puji manusia,tetapi disisi lain menebar kebencian dan mengadu domba kepada orang lain.Kelak kita akan di minta pertanggungjawaban atas perbuatan yang telah kita lakukan. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 38

"Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,"

Semua ancaman Allah Azza wa Jalla itu akan terbukti,walaupun sekarang kita mengingkarinya.Kelak kita akan menyesal sedalam dalam -dalamnya kenapa kita dulu selalu berbuat jahat kepada orang lain,suka mencari cari aib orang lain,suka mengkompor kompori oranglain, dengan lidah kita.Tidak akan sia - sia di alam dunia ini tentang amal perbuatan kita.kelak kita akan menuai hasilnya.Jika itu baik maka akan berbuah kebaikan dan jika itu jahat maka akan berbuah keburukan pula.Nyaman akan hari kebangkitan tergantung amalan kita juga,siksaan yang menyengsaraan kita di hari kebangkitan tergantung amalan kita sewaktu di dunia.Lunaknya hati,semua itu tergantung kita yang memeliharanya,walaupun kita sering menerima nasihat dari orang lain jika Hati kita tidak mau menerima nasihat itu maka tidak akan terjadi proses menuju perbaikan dalam Akhlak kita.Maka di samping kita mencari nasihat dari orang lain yang baik - baik tetapi kita juga harus berusaha memperbaharuninya akan Akhlak kita.

Jika kita senang mengadu domba itu karena akhlak kita buruk.Orang berakhlak itu pasti baik adab dan prilakunya.Dunia ini tidak perlu banyak orang pintar,tetapi yang di butuhkan dunia ini adalah banyak orang yang berakhlak baik.banyak orang pintar tetapi suka jahat sama orang lain untuk apa?banyak orang pintar tetapi suka korupsi untuk apa?banyak orang pintar tetapi suka catut sana dan catut sini untuk apa? banyak orang pintar tapi suka bikin gaduh untuk apa? pintar tapi banyak merugikan orang lain untuk apa,kehancuran yang banyak terjadi. menjaga keseimbangan itu susah,semuanya kembali kepada diri masing - masing.kita yang harus bisa menjaga diri kita agar lidah kita tidak asal ucap,tidak asal bunyi,tidak asal celetuk?.Pikirkan dahulu baik buruknya.Karena semua itu akan kembali kepada kita akibatnya. Ucapan yang sudah terlontarkan kepada orang lain itu tidak akan bisa ditarik kembali.Jika itu menyakitkan Hati orang lain maka akan tertanam dan membekas dalam diri orang yang kita sakiti itu.Maka jagalah ucapan kita.Sedikitlah dalam berbicara tetapi perbanyaklah dalam berkarya.Karya yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Hidup rukun itu nikmat,maka tidak perlu ada saling menghina dan saling membenci hanya diri kita yang paling benar. baik di kehidupan nyata dan maupun di media sosial. Jagalah pikiran dan jari jemari kita dari perkataan dosa.Kita rawat kerukunan itu dengan sebaik -baiknya.Tolong menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam pelanggaran. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 2


"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."


Semoga kita termasuk kedalam golongan orang -orang yang bertakwa.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah Minggu ini tentang " Ancaman Allah Azza wa Jalla kepada yang suka mengadu domba "






Rabu, 01 Desember 2021

Jangan mencela makanan

Apa kata ulama tentang mencela makanan


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfiman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 172

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."


Allah Azza wa jalla selalu memberikan rejeki kepada siapa saja yang di kehendakinya dan tidak melihat siapa diri kita. Dengan Rahman dan Rahimnya Allah Azza wa Jalla selalu memberikan rejeki tanpa henti kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun. Dan Allah Azza wa Jalla tidak meminta imbalan apapun atas semua yang diberikannya kepada semua ciptaannya.Namun kita sebagai hamba yang lemah di hadapan Allah Azza wa Jalla sudah seharunya banyak bersyukur atas semua nikmat yang sudah diberikan-Nya.Apapun yang kita makan dan apapun yang kita minum yang di ambil dari sumber yang halal maka kita harus mensyukurinya atas semua pemberian-Nya itu.Maka bergantunglah hanya kepada Allah Azza wa jalla yang telah memberikan semua yang kita rasakan.Allah Azza wa Jalla-lah yang mengatur Alam dunia berserta isinya.Maka bertakwalah hanya kepada Allah Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya Takwa.Kita tidak dapat menghitung semua nikmat yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita dan sangat tidak mungkin dapat menghitungnya. Dari awal kita dilahirkan ke dunia ini dan sampai sekarangpun kita masih mendapatkan nikmat yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita,setetes pun Azza wa Jalla tidak pernah meminta pengembalian atas semua nikmat yang di berikan kepada para hambanya.

Ketika kita berikhtiar mencari rejeki maka itu hanyalah sebagai sebab tetapi yang menentukan semuanya adalah Allah Azza wa Jalla.Hari ini kita dapat sekian dan sekian tetapi kita tidak tahu hari esok kita akan dapat berapa ketika kita sudah berikhtiar.Kita hanya dapat meraba - raba dan berangan - angan.Diatas kertas kita dapat menulis dan berencana tetapi pada akhirnya belum tentu sesuai hasilnya seperti apa yang kita harapkan,pasti ada saja kurang ini dan kurang itu.Maka itulah kelemahan Manusia yang sangat lemah dihadapan Allah Azza wa Jalla.Kita boleh berangan - angan tetapi kita juga harus dapat mengukur akan kemampuan kita.Kita boleh berangan - angan pengen kaya dan pengen jadi ini dan jadi itu,secara syariat tidak diharamkan tetapi semua itu Allah Azza wa Jalla yang menentukannya.Kita hanya boleh berikhtiar dan berdoa saja,karena sebagai hamba yang lemah hanya itu yang dapat kita lakukan.Dan cara berikhtiarnyapun harus berpedoman pada Al-Qur'an dan As-sunnah.Agar hasil yang di dapat akan mendapatkan rido dari Allah Azza wa Jalla sehingga semua makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum akan mendapatkan keberkahan yang sudah tentu akan menghasilakan efek akhlak,moral dan Iman yang baik.Karena sumbernya adalah dari yang serba halal.

Saat kita makan dari sumber yang halal dan minuman yang halal yang sudah kita makan atau sedang kita rasakan kemudian kita mendapati ada rasa yang kurang enak atau kurang ini dan itu dari makanan tersebut maka kita tidak diperbolehkan untuk mencela makanan tersebut.Karena itu adalah makanan yang kita dapatkan secara halal. Mencela makanan memang tidak diharamkan karena tidak ada dalil yang menerangkan bahwa mencela makanan adalah haram, demikian menurut jumhur ulama.Walaupun kita makan dari hasil masakan kita sendiri kemudian rasanya kurang enak maka itupun kita tidak boleh mencelanya.Apalagi ketika kita makan yang sudah ada, yang di buat oleh siapapun kemudian rasanya tidak enak maka kita tidak boleh mencelanya kepada yang membuatnya karena itu akan menyakiti perasaan pembuatnya. kalau tidak suka maka jangan dimakan atau kita buat kata - kata yang menyenangkan saja agar hati si pembuatnya senang.Kita tidak boleh makanan itu kita makan kemudian setelah selesai makan di cela makanan tersebut. itulah yang akan membuat dosa karena telah menyakiti hati  si pembuatnya.Kecuali pengucapannya dalam Hati saja.Rasulullah Shalallahu Alahi wasalam tidak pernah mencela makanan. Telah di riwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,ia berkata :"Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam tidak pernah mencela makanan.Apabila beliau menyukainya,beliau memakannya,dan apabila beliau tidak menyenanginya beliau meninggalkan makanan itu." (Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)( Kitab Riyadhus Shalihin halaman 680 No.1).

Namun tidak sedikit atau bahkan kita sendiri pernah mencela makanan  yang kita makan karena makanan itu kurang rasa dan kurang itu maka setelah membaca riwayat Rasulullah Shalalahu Alaihi wasalam tidak pernah mencela makanan maka kita harus bisa mengikuti jejak beliau.Memang tidak ada  ancaman dari Allah Azza wa Jalla bahwa yang mencela makanan itu akan masuk Neraka.Tetapi ancaman Allah itu berlaku kepada manusia yang tidak mau bersyukur atas nikmat yang di berikan-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 7 

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".


Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Azza wa Jalla.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah  Minggu ini tentang " Jangan mencela makanan "





Rabu, 24 November 2021

Berlomba - lomba dalam berbuat kebajikan

Apa kata ulama tentang Kebajikan


 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 112

"(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Bertaqwalah kepada Allah Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya Taqwa. Jangan durhaka kepada Allah yang telah menciptakan kita di Alam dunia ini. Kita harus banyak mensyukuri atas semua nikmat yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita tanpa mempedulikan siapa diri kita. Allah Azza wa Jalla tidak pernah pilih kasih dalam memberikan kenikmatan hidup kepada para hambanya. Allah Azza wa jalla tidak pernah menghitung berapa banyak oksigen yang dimasukan kedalam hidung para gambanya. Allah Azza wa Jalla tidak pernah menghitung berapa banyak air dan makanan yang di masukan kedalam tubuh para hambanya, Allah Azza wa jalla tidak pernah menghitung berapa banyak kesenangan di dimasukan kedalam Hati para hambanya.Allah Azza Wa Jalla tidak pernah menghitung tentang apapun segala kebutuhan para hambanya. Allah Azza wa jalla juga tidak melihat apapun bentuk jasad kita. Tetapi yang Allah Azza wa jalla lihat kepada para hambanya adalah tentang rasa syukur nikmat dan Taqwa yang ada di dalam dada- dada manusia. Allah Azza wa Jalla akan berikan nikmat yang berlipat - lipat kepada para hambanya jika para hambanya itu pandai dalam mensyukuri nikmatnya tetapi apabila para hambanya itu kufur kepada Allah Azza wa jalla maka sesungguhnya Azab Allah Azza wa Jalla itu sangat pedih. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Surat Ibrahim Ayat 7

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Allah Azza wa Jalla telah berjanji kepada para hambanya "bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". Ini adalah janji Allah yang pasti akan terjadi kepada para hambanya yang apabila kita, hanya menyerahkan diri  kepada Allah Azza wa jalla dalam segala hal dengan mengikiuti semua petunjuk-Nya.Dan tidak menyerahkan diri kepada yang lain dan kita banyak berbuat kebajikan maka pahala adalah imbalan-Nya.Dan Allah Azza wa Jalla tidak akan memberikan rasa sedih kedalam hati - hati orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza wa jalla.Berbuat kebajikan itu adalah bukanlah menghadapkan wajah kita kearah timur dan barat tetapi kebajikan itu adalah : Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 177

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

Itulah kebajikan yang sebenarnya - benarnya seperti yang Allah Azza wa Jalla firman-kan dalam Al-Qur'an.Kebajikan inilah yang harus kita lakukan di alam dunia ini agar kita pulang dengan selamat.Kebajikan seperti inilah yang tidak akan diragukan lagi akan jalan menuju kebahagian Akhirat dan kebahagian dzohir maupun batin.Jika semua manusia menjalankan semua perintah ini maka dunia akan aman dan tentram.Tidak akan ada kebencian,tidak akan ada keserakahan,tidak akan ada peperangan,tidak akan ada perlombaan senjata,tidak akan ada senjata pemusnah masal,tidak akan ada perang dingin,tidak akan ada penipuan,tidak akan ada kejahatan,tidak akan ada korupsi,tidak akan ada penyakit hati apapun yang bersemayam di dalam jiwa - jiwa manusia. Karena firman Allah itu benar dan sangat di benarkan.Jika semua manusia mengikuti dan mentaatinya.Jika semua manusia mengamalkan tentang ayat ini maka itulah orang - orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Aza wa Jalla.



Semoga Allah Azza wa Jalla selalu membimbing kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah Minggu ini tentang " Berlomba - lomba dalam berbuat kebajikan "








Rabu, 17 November 2021

Amalan manusia di kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)

Apa kata ulama tentang amalan dicatat di dalam kitab induk Lauh Mahfudz


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Ya Sin Ayat 12



"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Semua makhluk di Alam dunia ini Allah Azza wa jalla yang menciptakannya,baik yang terlihat oleh Mata maupun yang tidak terlihat oleh Mata.Tidak ada Makhluk di Alam dunia ini yang mampu menciptakan semua yang ada di Bumi maupun di atas Langit. Sehebat apapun otak manusia tidak akan dapat menciptakan Alam dunia yang luas dan besar ini dan langit yang terbentang dan bertingkat - tingkat yang tidak akan dapat di tempuh oleh kemampuan manusia melalui tekhnologinya sehebat apapun. Kalaupun dapat di tempuh paling - paling hanya sebatas Bulan atau Planet tetapi manusia tidak akan mampu menembus Tata surya dan Galaxi lainnya atau Langit -langit lainya Kecuali atas ijinnya seperti yang Mulia Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam dalam Isra dan Miradnya.Jika bukan atas kekuatan Allah Azza wa jalla semuanya tidak akan dapat menembus seluruh penjuru Langit. Allah Azza wa jalla berfriman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rahman Ayat 33

"Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.:


Itulah salah satu bukti bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan Allah Azza wa Jalla.Kalaupun manusia dapat melakukan sesuatu dengan otaknya dan pikirannya tetapi itu hanya dapat di kategorikan membuat bukan mencipta. Kata membuat dan mencipta adalah  dua hal yang sangat berbeda jauh pengertiannya.Allah Azza wa jalla dengan iradahnya hanya mengucapkan "KUN FAYAKUN' ( Jadi ' maka jadialah ia) untuk alam semesta ini dengan mencipta bukan membuat.Kalau manusia berbuat sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu melalui pikirannya itu bukan disebut mencipta.Jadi membuat itu bukan berarti mencipta. Karena semuanya pake upaya baik dengan uang,pikiran maupun dengan gerakan.Maka itulah Allah Azza wa Jalla yang Maha Pencipta dan Maha di atas segala Maha yang menciptakan Alam dunia ini beserta isinya.Dan bukan hanya dunia yang Allah Azza wa jalla ciptakan tetapi Alam Akhirat juga Allah Azza wa jalla ciptakan untuk manusia yang sudah mati yang kekal dan abadi yang di dalamnya adalah Surga dan Neraka.


Kelak kita semua akan menuju kesana dan kita akan di minta pertanggungjawaban atas semua amalan kita.Baik amalan buruk maupun amalan baik. Seluruh umat manusia dari zaman nabi Adam sampai sekarang ini akan di tanya semuanya pada hari kiamat.Manusia tidak akan dapat mengelak dalam masa pertanggungjawan ini karena semua amalan manusia di alam dunia sudah di catat di dalam kitab induk yang nyata yaitu Lauh Mahfuzh. Sebesar apapun kebaikan yang kita lakukan akan kita lihat hasilnya dan sekecil apapun keburukan yang kita perbuat,kita akan melihat dengan Mata bulat - bulat atas kelakukan kita pada masa kita hidup di Alam dunia ini.Kita berbuat baik sama orang lain maka semua itu akan berbuah pada diri kita sendiri.Begitupun jika kita berbuat jahat sama orang lain maka itu juga akan berbuah pada diri kita.


Maka selamat atau tidak kita bisa karena tingkah laku kita sendiri.Kita yang berbuat jahat maka dosa kejahatan itu akan dipikul kita sendiri bukan di pikul orang lain. Semua jejak- jejak kita di Alam dunia ini akan di catat di dalam kitab catatan amalan kita. Kita sudah melakukan dosa kemudian kita bertobat maka itupun akan di catat oleh Allah Azza wa jalla.Sebagai penghapus dosa. terkadang manusia itu suka lalai untuk bertobat padahal suka melakukan dosa.kalau kita berdoa minta ampunan kepada Allah Azza wa Jalla maka kit harus punya kepedulian pada doa kita. Suatu hal yang salah jika kita berdoa tetapi kita sendiri tidak peduli sama doa kita.Kita tidak boleh pesimis pada doa kita mau diterima atau tidak oleh Allah Azza wa Jalla. Allah itu maha pengampun,Allah itu maha mendengar dan Allah itu maha berkehendak dan Allah Azza wa Jalla itu Maha segalanya.


Ketika kita membaca Al-Qur'an maka itu akan dicatat sebagai ibadah,ketika kita mengerjakan shalat akan dicatat sebagai ibadah,ketika kita sedang berzikir akan di catat sebagai ibadah,ketika kita sedang berzakat dicatat sebagai ibadah,ketika kita sedang puasa dicatat sebagai ibadah,berbuat baik ke sauadara kita akan di catat senagai ibadah,ketika kita menolong sesama juga di catat sebagai ibadah,ketika kita sedang menolong semua ciptaan Allah maka itu tetap di catat sebagai ibadah.Masih banyak ibadah - ibadah lain yang akan dicatat sebagai ibadah yang tentunya semua itu harus sesuai sunnah tentunya, akan dicatat sebagai ibadah dan tentunya juga ibadah itu harus di barengi dengan rasa ikhlas yang sesungguhnya kepada Allah Azza wa jalla.Tidak akan menimbulkan bekas apa- apa pada diri kita, jika semua ibadah yang kita lakukan tidak diikuti dengan ke ikhlasan dalam hati kita.Maka bisa jadi kita bukan termasuk orang - orang yang beruntung di hari pembalasan semua amalan kita.


Semoga kita termasuk orang - orang yang beruntung kelak di hari pembalasan.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah minggu ini tentang " Amalan manusia di kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh) "



Senin, 08 November 2021

Kita yang hidup pasti mati pada akhirnya

Apa kata ulama tentang kematian


 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya Ayat 35

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan."

Kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi pada setiap makhluk ciptaan Allah Azza wa Jalla.Tidak ada Makhluk di alam dunia ini yang hidupnya kekal selamanya.Sepanjang apapun umur Makhluk pasti mati pada akhirnya,sehebat apapun obat-obatan untuk memperpanjng umur tetap tidak akan bisa menghambat umur kematian seseorang.Kemanapun kita bersembunyi untuk menghindar kematian,semua itu akan sia-sia.Tidak sulit bagi Allah Azza wa jalla mencarinya,Allah Azza wa jalla hanya cukup memerintahkan malaikat pencabut nyawa maka manusia yang bersembunyi itu ruhnya langsung melayang keluar dari tubuhnya.Apapun yang di kehendaki Allah Azza wa jalla atas iradahnya maka tidak ada apapun yang dapat menghalanginya.Allah Azza wa jalla hanya cukup berkata "KUN" maka terjadiah ia. Tidak ada manusia yang boleh sombong di dunia ini.Baik sombong dalam ucapan,sombong dalam jabatan,sombong dalam keilmuan,sombong dalam gelar,sombong dalam harta dan sombong dalam kehidupan yang serba enak.Hanya Allah Azza wa jalla yang memilikinya.Semua itu Allah Azza wa jalla yang maha pengatur dan maha segalanya.seharusnya kita banyak bersyukur kepada Allah Azza wa jalla atas semua kenikmatan yang kita rasakan.ketika esok kita mati semua yang kita miliki di alam dunia ini akan kita tinggalkan.Hanya amalan baik dan amalan saleh saja yang kita bawa.Selamat atau tidaknya di alam kubur dan alam akhirat semuanya tergantung kita yang melakukannya dulu.Hidup di dunia hanya sandiwara yang kita lakoni dan semuanya akan berakhir pada kematian.Setelah itu kita akan dibangkitkan lagi pada hari kiamat untuk di minta pertanggungjawaban.

Kita yang sudah tua dan sudah merasakan pahit manisnya hidup didunia maka mulai sekarang mumpung kita belum mati.banyak - banyaklah bertobat kepada Allah Azza wa jalla.Perbanyaklah beribadah kepada Allah,karena kita tidak tahu kapan ajal kita tiba waktunya.Masih beruntung kita yang sudah tua masih diberikan sisa - sisa umur,maka pergunakanlah sisa umur kita dengan hal-hal yang baik yang dapat mendatangkan rido Allah Azza wa jalla. Banyak jalan dan banyak cara untuk selalu dapat mendekatkan diri kepada Allah Azza wa jalla itu,yang penting niatkan saja dulu yang kuat dan berdoa kepada Allah Azza wa jalla agar di mudahkan dalam beribadah kepadanya. Manusia itu memang tidak sempurna dalam segala hal,terkadang kita masih suka melakukan dosa dan mengikuti hawa nafsu dan godaan setan.Tetapi Allah Azza wa jalla itu maha pengampun,sebesar apapun dosa kita selama kita masih hidup di dunia kemudian bertobat memohon ampun kepada Allah maka pasti Allah akan ampuni semua dosa kita.kapanpun kita sudah melakukan dosa maka jangan tunggu hari esok untuk bertobat tetapi segeralah untuk bertobat mohon ampun kepada-Nya.Kita tidak boleh lengah dalam bertobat karena kematian itu tidak mengenal waktu dan tempat.Pokoknya jangan tunggu waktu untuk bertobat dan jangan tunggu waktu untuk beramal.

Allah Azza wa jalla memang tidak bangga pada orang tua yang banyak beramal saleh karena Allah azza wa jalla lebih bangga kepada orang muda yang taat dalam beribadahnya. Orang tua taat beribadah karena memang sudah seharusnya demikian karena orang tua sudah identik dengan dekatnya kematian.Walaupun kematian itu tidak mengenal umur tetapi semua orang sudah tahu bahwa umur sudah tua itu sangat rentan akan kematian karena kondisi tubuhnya yang sudah tidak sekuat muda dahulu.Sekuat apapun yang namanya kakek kakek tetapi keterbatasannya sangat banyak dibanding yang muda.Ramuan dan obat apapun yang diminumnya tidak akan banyak berpengaruh pada kondisi tubuhnya yang sudah tua,tua akan tetap tua tidak bisa dibedakan dengan yang muda.Maka Allah Azza wa jalla sangat bangga pada yang masih muda tetapi pandai memanfaatkan masa mudanya untuk selalu berdekat - dekat dengan Allah Azza wa jalla. kadar ujian yang diberikan Allah azza wa jalla kepada hambanya memang berbada - beda.Tetapi ujian kepada yang lebih muda itu biasanya lebih besar dan godaannya sangat banyak dibandingkan yang sudah tua.Tetapi memang setan itu menyerang manusia tidak mengenal umur karena setan juga punya pasukan yang muda- muda dan kuat - kuat yang siap menggempur yang muda - muda agar terjerumus kedalam kubangan dosa.Tetapi memang setan juga tidak suit untuk menggoda manusia baik tua maupun muda agar pada akhir kematiannya ingkar dan kufur kepada Allah Azza wa jalla.

Ketika kita mendengar dari seseorang atau kita sendiri melihat tentang kematian seseorang saharusnya itu kita jadikan nasihat yang paling agung buat diri kita,bahwa kita juga bakal mati. Tetapi nasihat itu bukan hanya disimpan dalam hati tetapi ditindak lanjuti dengan pengamalan murni kepada Allah Azza wa jalla yaitu pengamalan jasmani dan pengamalan Ruhani menuju ketaqwaan kepada Allah Azza wa jalla.Pengalaman jasmani harus di ikuti dengan bersihnya hati agar ruhani ikut terbawa bersih. Pangamalan jasmani itu akan menyebabkan bersih atau tidaknya ruhani seseorang,Kalau ruhaninya bersih maka jasmani akan bersih,kalau jasmaninya kotor maka ruhaninya ikut kotor.Jadi tidak mungkin jasmani kotor kemudian ruhaninya bersih.Jika Jasmani melakukan dosa maka ruhani ikut juga menanggung dosa yang dilakukan oleh jasmani.ketika ruhani dicabut oleh Allah Azza wa jalla maka si jasmani akan lepas dari tanggung jawab. Ruhanilah yang akan ditanya oleh Allah Azza wa jalla tentang pertanggungjawabannya.Jasamani habis dimakan binatang tanah dan ruhani kekal dalam genggaman Allah Azza wa jalla dan akan di kembalikan lagi ke jasmaninya pada hari kiamat untuk di bangkitakan dari dalam kubur.

Semoga kita termasuk orang - orang dimasukan kedalam golongan orang - orang saleh.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Demikian dakwah Minggu ini tentang " Kita yang hidup pasti mati pada akhirnya "






Selasa, 26 Oktober 2021

Doa yang akan membawa pengaruh jiwa

Apa kata ulama tentang doa


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 201


"Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Bagi orang - orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla,doa itu hanya di tujukan kepada Allah saja bukan kepada selainnya.Karena doa adalah permohonan Manusia sebagai hamba yang lemah kepada Tuhannya.Tidak ada dan upaya dalam melakukan perjalanan hidup di dunia ini jika Allah Azza wa Jalla tidak bersama kita maka sesuatu apapun tidak akan terjadi kalau bukan Allah Azza wa Jalla berkehendak didalamnya.Manusia itu hanya pelaksana untuk menggapai sesuatu tetapi semua itu Allah Azza wa Jalla yang menentukan.Sehebat apapun manusia punya kekuatan tetap tidak akan dapat mendahului kehendak Allah Azza wa Jalla.Manusia itu itu sudah ditetapkan akan takdirnya dan tidak akan pernah meleset dari takdirnya kecuali Allah Azza wa Jalla menghendaki lain kepada para hambanya.Saat Manusia berdoa kepada Tuhannya hendaknya seluruh jawanya juga berdoa bukan hanya di ucapan di mulut saja.Allah Azza wa Jalla tidak akan mengabulkan doa para hambanya yang hambanya itu sendiri durhaka kepada Tuhannya.Tidak mau menjalankan semua perintah Allah dan Rasulnya.Kita berdoa kepada Allah Azza wa Jalla sementera kita sendiri tidak mau berusaha.Baik dalam hal mencari karunia maupun dalam perbaikan prilaku.Jika kita berdoa kepada Allah " Ya Tuhan ku,jadikanlah aku orang baik dan saleh"Tetapi dalam kehidupan sehari - hari bertentangan dengan doa kita,Masih suka jahat sama orang lain,mulut dan wajah tidak mencermikan bahwa kita ingin jadi orang baik dan saleh.Muka masam dan nyinyir  masih dilakukan dan lidah asal ngomong,tidak peduli orang lain sakit hati atau tidak.Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam tidak pernah mengajarkan seperti itu.Digali dan dicari sampai ke ujung duniapun manapun kita tidak akan pernah menemukan tentang dalil yang sahih untuk jahat sama orang lain.

Kita berdoa kepada Allah Azza wa Jalla harus sinkron dengan amalan kita,bukan terbalik- balik.Sehabis shalat kita berdoa tetapi setelah pulang sholat ,kita jahat lagi sama orang,Seharusnya kita harus bertambah baik dalam berprilaku dan berucap.Kemauan setan itu jangan diikuti sedikit maupun banyak,tidak ada setan menyuruh kita untuk baik.Setan itu akan membawa kita pulang menuju kesengsaraan di Akhirat kelak bukan membawa kebahagian.Kita hidup dunia ini tidak akan jauh dengan setan maka kita harus berjuang melawannya.Setan memang tidak suka uang tetapi ia akan suka pada manusia yang suka uang untuk dijadikan Tuhannya.Bila perlu setan menyuruh kita untuk berkelahi cuma gara- gara uang.Setan itu akan menyerang kepada siapapun baik yang suka shalat maupun yang tidak.Karena memang visi dan misinya demikian.Dan kebanyakan manusia jatuh didalammnya kecuali orang - orang yang sudah Allah Azza wa Jalla lindungi.Bagi orang yang tinggi ilmunya penafsiran ayat diatas itu sangat dalam maknanya dalam menempuh kehidupan di dunia maupun diAkhirat,bila dikupas oleh mereka bisa jadi hasilnya jika dituangkan kedalam kitab maka kitab itu akan tebal sekali bentuknya.

Terkabulnya sebuah doa memang bukan urusan manusia tetapi bisa jadi, doa itu tidak akan dikabulkan oleh Allah Azza wa Jalla karena jiwa kita yang kotor.Doa itu adalah ibadah maka ibadah itu harus suci dan bersih baik hati maupun jasmani.Kita berdoa ditempat mustajab manapun tidak akan dikabulkan doa kita jika jiwa raga kita kotor.Tidak menjamin waktu dan tempat dikabulkannya sebuah doa tetapi semuanya kembali kepada Jasmani dan Ruhani kita.Jika kita berdoa tetapi kita sendiri tidak menjaga akan doa kita maka jangan salahkan Allah Azza wa Jalla karena tidak dikabul doa kita.Kebanyakan Manusia selalu berburuk sangka kepada Allah Azza wa Jalla.Manusia banyak yang tergiur oleh dunia,terkadang manusia itu berdoa suka berlebih - lebihan tetapi ketika permohonan itu tidak dikabulkan yang disalahkan bukan dirinya tetapi Allah Azza wa jalla.Serumit apapun kehidupan kita itu memang takdir kita demikian,karena kita memang sedang berjalan diatas takdir.Ketika banyak orang bunuh diri karena himpitan dan tekanan hidup yang sangat sulit maka mereka itu tidak percaya akan takdir Allah Azza wa Jalla. Dulu penulis pernah ikut berguru disebuah padepokan kebatinan dulu istilahnya perguruan SIN LAM BA kurang lebih tahun 1980 han,guru saya itu tidak pernah shalat dan tidak pernah baca qur'an dan sekarang beliau sudah wafat dan anehnya di akhir kematiannya beliau sedang ruku ketika shalat jumat.Semua muridnya tidak menyangka kalau beliau itu akan wafatnya demikian.Tapi memang itu adalah Takdir. Allah Azza wa jalla itu menilai hambanya itu bukan awalnya tetapi akhirnya.Jadi kita jangan gampang menuduh orang  lain itu dan ini.Karena kita sendiri tidak tahu akan akhir hidup kita.

Dari hadis Abdullah Masud Radhiyallahu anhu,dia berkata,"Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan:" Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya sebagai setetes mani selama Empat puluh hari,kemudian berubah menjadi setetes darah selama Empat Puluh Hari,kemudian menjadi segumpal daging selama Empat Puluh Hari.Kemudian diutus kepadanya Malaikat lalu ditiupkan Roh padanya dan dia diperintahkan untuk menetapkan  Empat perkara : Rejekinya,Ajalnya,amalnya dan celakanya atau bahagianya.Demi Allah yang tidak ada Ilah selainnya,sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dan Surga tinggal sehasta.Akan tetapi,telah ditetapkan baginya ketentuan bahwa dia melakukan perbuatan ahli Neraka sehingga masuklah dia kedalam Neraka. Sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli Neraka sehingga jarak antara dirinya dan Neraka tinggal sehasta.Akan tetapi,telah ditetapkan baginya ketentuan bahwa ia melakukan perbuatan ahli surga sehingga masuklah dia kedalam Surga".( Hadis Riwayat Imam Bukhari)( Kitab Sahih Bukhari Muslim Bab Takdir halaman 1233 No. 1695).

Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam dalam sabdanya sudah mengatakan"Demi Allah yang tidak ada Ilah selainnya."itu berarti siapapun tidak bisa menyangkalnya karena itu pasti terjadi diantara umatnya.Terkadang kita suka melihat ada orang kelihatannya oleh mata kita rajin sekali ibadahnya,tetapi jika sudah masuk ke urusan duit,Matanya bagaikan harimau lapar.Halangan apapun di sikat tanpa pandang bulu.Orang lain mau sakit hati atau tidak.Ia tidak mau tahu.Yang penting duit,terus disimpan dimana keimanan kita kepada Allah Ta'ala.Apakah ini hasil dari ibadah shalat kita selama ini.  Ibadah itu urusan hamba dan Tuhannya (Hablumminallah).Bukan Manusia dan Manusia.Jadi jika manusia berdoa dan memohon seharusnya kepada Tuhannya yang telah menciptakannya.Itupun kita harus konsekswen dengan doa kita.Bukan tadi malam kita berdoa siangnya jahat sama orang lain,siang berdoa sejam kemudian menghasut orang lain,sorenya berdoa malamnya merampok harta orang lain Dan malamnya berdoa paginya bohong sama orang lain,nipu sama orang lain dan nindas orang lain.Sebagai manusia yang beriman dan berakhlak seharusnya tidak demikian dalam bersikap.Karena baik buruknya kita dinilai oleh orang lain itu karena prilaku dan sikap kita dalam menghargai orang lain.Bukan menilai benar untuk diri kita sendiri.Yang kita inginkan setelah kematian kita adalah harum dimata Manusia dan Harum di Mata Allah Azza wa Jalla.


Semoga kita termasuk kedalam golongan ahli surga


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Demikian dakwah Minggu ini tentang "Doa yang akan membawa pengaruh jiwa "


Selasa, 19 Oktober 2021

Ruqyah yang tidak diperbolehkan menurut Syariat

Apa kata ulama tentang Ruqyah


 Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 82

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."

Dijaman sekarang ini sudah banyak Manusia yang hatinya dirasuki Iblis dan Setan.Terjerumus sedalam dalamnya demi urusan dunia,tidak peduli perbuatan itu menyimpang dari perintah Allah dan Rasulnya atau tidak.Setan terus menyerang tidak mengenal lelah.Tidak peduli siapa yang diserang,bahkan yang kita anggap sebagai orang berilmu pun diserang habis -habisan sehingga terpedaya oleh setan kemudian jatuh juga dalam pelukan setan dan akhirnya setan dijadikan pelindung bagi dirinya .Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 119


"dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata."


.Setan memang benar - benar musuh yang nyata bagi manusia.Setan akan selalu mengiming - iming tentang dunia yang menajubkan,menyenangkan dan membahagiakan sehingga Hati dan pikiran manusia dibuai oleh Harta,jabatan,penghormatan dan pujiaan.Semua akan dilakukan oleh manusia yang maruk pada yang empat ini dengan terus - menerus melakukannya,tidak peduli bagaimanapun caranya.Tidak bisa dengan cara halal,maka iapun akan berjuang dengan cara yang haram atau bahkan menyimpang dari perintah Allah pun ia rela melakukannya yang penting hidup senang dan hati bahagia.Padahal kebahagian itu tidak bisa diukur dengan harta,jabatan,penghormatan dan pujian.

Bukan tidak boleh kita banyak harta dan punya jabatan,tetapi semua itu harus dilakukan dengan cara - cara yang benar menurut Allah dan bukan benar menurut manusia.Benar menurut Allah adalah cara meraih harta dan jabatan itu harus sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an dan As-sunnah.Jika semua yang kita lakukan bertentangan dengan Al-Qur'an dan As-sunnah maka menurut para ulama hukumnya adalah haram.Kita tidak boleh menentukan ketetapan hukum sendiri tanpa dalil yang benar.karena hukumannya adalah ancaman siksa di Neraka. Al-Qur'an dan As-sunnah adalah petunjuk yang benar bagi yang ingin pulang ke negeri akhirat dengan selamat.Termuat didalamnya segala apapun tentang urusan dunia maupun urusan akhirat.Keduanya sangat berhubungan erat dan saling melengkapi.

Ketika manusia berangan-angan ingin punya ini dan ingin punya itu maka jalannya adalah ikhtiar,berdoa dan dilakukan dengan cara - cara yang benar menurut syariat.Jika manusia ingin kaya atau ingin punya jabatan maka jangan pergi ke dukun untuk di ruqiah.Karena cara dukun meruqiah orang yang datang kepadanya pasti dijamin meyimpang dari perintah Allah dan Rasulnya.Kita pasti diperintahkan untuk membawa benda ini dan benda itu setelah diruqiah olehnya sampai akhirnya kita percaya sama dukun itu dan sama benda yang diberikannya.Ketuhilah bahwa itu perbuatan syirk.Hukumannya adalah disiksa di Neraka selama-lamanya.Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu anhu,ia berkata:" Aku mendengar Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam bersabda,:" Sesungguhnya ruqiyah,tamimah dan tiwalah(Jimat) adalah syirik."(Muttafaq'alaih).Perbuatan kita dengan meminta tolong kepada dukun itu adalah menyimpang dari perintah Allah dan Rasulnya.Minta tolonglah hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja bukan kepada siapapun.

Kita bukan tidak boleh di ruqiah,tetapi untuk apa dulu tujuannya.Jika untuk menyembuhkan karena kita sakit atau menyembuhkan orang sakit maka diruqiah diperbolehkan tetapi itupun harus sesuai Syariat.Seperti pernah dilakukan oleh Nabi kita Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam,diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu.ia mengatakan bahwa jika seseorang dari keluarga Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam sakit,beliau meniupkan padanya surah-surah Mu'awwidzat.(Hadis Riwayat Muslim).itu artinya kitapun diperbolehkan meruqiah orang lain tetapi dengan surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an.dan tidak mengada - ngada.Misalnya kita meruqiah orang lain karena sakit dengan bacaan surah Al-fatihah maka itu diperbolehkan dan itu bukan perbuatan syirik.Karena dengan surah ini kita memohon kepada Allah bukan memohon kepada yang lain.

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu anhu,ia berkata,:Kami pernah berada dalam suatu perjalanan,lalu kami singgah,tiba - tiba seorang budak perempuan datang seraya berkata." Sesungguhnya kepala suku kami tersengat,dan orang-orang kami sedang tidak berada ditempat,apakah diantara kalian ada yang bisa memberi ruqiah?" Lalu ada seorang laki-laki yang berdiri bersamanya,yang kami tidak pernah menyangka bisa meruqiah.Kemudian orang itu membacakan ruqiah kepala sukunya itupun sembuh.lalu ia (kepala suku) menyuruhnya diberi 30 ekor Kambing,sedang kami diberi minum susu.Setelah ia kembali,kami bertanya kepadanya."Apakah engkau memang pandai dan bisa meruqiah ?" Iapun menjawab "Aku tidak meruqiah,kecuali dengan Ummul kitab ( Al-Fatihah) ."Jangan berbuat apapun sehingga kita datang dan bertanya kepada Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam." Sahut kami.Sesampai di Madinah,kami menceritakan hal itu kepada Nabi Shalallahu Alahi Wasalam,beliaupun bersabda:" Dari mana dia tahu bahwa surah Al-Fatihah itu sebagai Ruqyah (Jampi),bagi-bagilah kambing-kambing itu dan berikan satu bagian kepadaku"(Hadis Riwayat Muslim).

Jadi tidak ada salahnya jika kita meruqiah seseorang dengan surah - surah yang diambil dari Al-Qur'an selama tidak mengandung kesyrikan.Kan ada orang meruqiah surahnya di ambil Al-Qur;an tetapi cara melakukanya tidak sesuai sunnah.Ketika seseorang atau katakanlah itu adalah seorang  dukun, meruqyah dengan surah yang diambil dari Al-Qur'an kemudian ayat-ayat suci itu di tempel di kaki dan dibadan yang di ruqyqnya agar mudah mencari rejeki katanya,maka cara seperti tidak pernah diajarkan oleh Baginda Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam.Cara seperti itu jelas mengandung kesyirikan alias syirik besar. Diriwayatkan dari Auf bin Malik al-Asyja'i Radhiyallahu anhu,ia mengatakan bahwa pada masa Jahiliyyah kami meruqyah.Kemudian kami bertanya ,"Wahai Rasulullah,bagaimana menurutmu terkait hal itu?" Beliau bersabda:" Tunjukan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian.Tidak masalah dengan ruqyah - ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan."(Hadis Riwayat Muslim).



Semoga Allah Azza wa Jalla selalu membimbing kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah Minggu ini tentang" Ruqyah yang tidak diperbolehkan menurut Syariat "
.






Selasa, 12 Oktober 2021

Apakah daging Babi,bangkai dan darah haram ?

Apa kata ulama tentang Makan daging Babi


 Allah Subhanahu wa Ta'ala  berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 145


"Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"."


Jumhur ulama menafsirkan ayat inilah yang menjadi dalil diharamkannya makan daging Babi,minum darah binatang dan bangkai binatang.Semua makanan dan minuman yang kita makan atau kita minum harus kita sortir oleh mulut kita,jangan asal dimakan dan jangan asal diminum.Jangan mengikuti keinginan nafsu kita yang selalu ingin mencoba.Jika diharamkan menurut Agama maka seharusnya kita tidak boleh memakannya walaupun kata orang daging Babi itu enak.Hanya ada pengecualian jika dalam keadaan terpaksa dimana tidak ada makanan lain yang ada di hadapan kita dan benar- benar susah mencari makanan  yang halal.Misalnya kita terdampar di suatu pulau karena pesawat yang kita tumpangi menabrak Gunung misalnya.Dan dipulau itu kebanyakan binatang babi yang berkeliaran,kalaupun ada paling binatang Buaya yang banyak.Burungpun susah dicarinya,apalagi ayam.Kadal gurun pun tidak ada maka dalam perkara ini jumhur ulama sepakat bahwa memakan daging Babi diperbolehkan.Tetapi selama masih ada yang dimakan yang halal maka maka makanlah yang halal.Inilah pengecualian yang boleh dimakan oleh manusia.Kecuali korupsi tidak ada pengecualiannya.Dalam keadaan miskinpun kita tidak boleh korupsi.Haram hukumnya.

Bangkai binatang boleh dimakan apa tidak? Pada ayat diatas sudah jelas bahwa bangkai binatang tidak boleh dimakan kecuali ikan,tetapi ikanpun tidak boleh dimakan jika ikan itu bangkainya sudah mengeluarkan belatung karena di kwatirkan akan menimbukan penyakit buat tubuh kita.Untuk orang yang sehat akalnya maka tidak mungkin sekali memakan ikan bangkai yang sudah ada belatungnya.Melihatnya saja sudah jijik bagaimana mau makan.Ikan bangkai yang boleh dimakan itu misalnya masih kelihatan segar,paling-paling hanya bau saja tetapi belum ada belatungnya.Tetapi tidak ada salahnya juga jika kita bertanya kepada orang yang berilmu,diperbolehkan apa tidak makan ikan bangkai yang sudah ada belatungnya untuk dimakan.Jika hati kita mengatakan ragu bahwa ikan bangkai yang sudah ada belatungnya untuk dimakan maka sebaiknya jangan dimakan,kan masih ada makanan yang lain yang layak untuk dimakan.Kenapa kita makan ikan bangkai yang ada belatungnya.Maka itulah pentingnya menuntut ilmu Agama.Agar semua keraguan yang ada,bisa kita tanyakan kepada orang yang berilmu.

Begitupun dengan Darah,boleh dimakan atau diminum apa tidak?.Kita sering melihat di media sosial ada orang minum darah ular,darah ayam,darah sapi.Katanya darah segar itu sangat baik untuk di minum buat pengobatan.Kalau kita punya penyakit akan sembuh katanya dengan meminum darah segar.Badan sehat dan kuat katanya.Kita kembali pada ayat di atas,menurut jumhur ulama makan darah atau minum darah binatang hukumnya haram karena banyak mudaratnya dibanding manfaatnya.Walaupun diolah sedemikian rupa agar menjadi makanan enak maka tetap tidak boleh dimakan atau diminum darah binatang,walaupun hukum asal daging ayam atau daging Sapi adalah halal.Tetapi tetap darahnya tidak boleh dimakan.Semiskin dan sekelaparan apapun kita tidak boleh makan atau minum darah.Masih mending makan sisa makanan orang lain yang dibuang dari pada makan dan minum darah binatang.Tetapi jika kita menemukan ada orang makan sisa makanan yang dibuang sebaiknya kita bawa dia dan kita belikan makanan berupa nasi yang lengkap isinya.Pengen nangis rasanya jika kita melihat ada orang ko, makan di tempat sampah.Kita pasti tidak tega melihat ada orang mengambil makanan ditempat sampah,walaupun itu orang gila.Kita tidak boleh membiarkan begitu saja melihat dengan acuh tak acuh.Bangkitkan rasa empati kita pada sesama,siapapun dia,apapun sukunya dan apapun Agamanya.Menolong orang lain itu tidak perlu melihat ini dan itu.Pahala itu urusan Allah bukan urusan manusia .Surga dan Neraka juga urusan Allah bukan urusan manusia.Tidak ada jaminan dengan amalan saleh kita akan masuk surga dengan pasti.Dan tidak ada jaminan orang yang berbuat dosa itu juga pasti akan masuk Neraka.Semuanya Allah Azza wa Jalla yang menentukan.Allah Azza wa Jalla -lah yang maha berkendak segalanya.

Sekarang kita bertanya bagaimana jika kita makan daging Ayam,Kambing,Sapi atau Unta jika menyembelihnya tidak dengan menyebut nama Allah.Jumhur ulama berbeda pendapat ada yang mengharamkan dan ada yang memakruhkan kita makan daging yang halal yang menyembelihnya tidak sesuai syariat.Dalilnya adalah selain ada pada ayat di atas juga ada pada Surat Al-An'am Ayat 121
"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik."

Jika beli daging ayam atau sapi dipasar atau daging import,kita pasti tidak tahu apakah yang menyembelihnya itu menyebut nama Allah atau tidak.Jika kita masih ragu maka ikutilah fatwa ulama 

Didalam Surat Al-Ma'idah Ayat 5 Allah Azza wa jalla berfirman :


"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi."




Semoga Allah Azza wa Jalla mengampuni kita.Sesungguh Allah itu Maha pengampun.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Demikian dakwah Minggu ini tentang" Apakah daging Babi,bangkai dan darah haram ? "