Selasa, 26 Oktober 2021

Doa yang akan membawa pengaruh jiwa

Apa kata ulama tentang doa


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 201


"Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Bagi orang - orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla,doa itu hanya di tujukan kepada Allah saja bukan kepada selainnya.Karena doa adalah permohonan Manusia sebagai hamba yang lemah kepada Tuhannya.Tidak ada dan upaya dalam melakukan perjalanan hidup di dunia ini jika Allah Azza wa Jalla tidak bersama kita maka sesuatu apapun tidak akan terjadi kalau bukan Allah Azza wa Jalla berkehendak didalamnya.Manusia itu hanya pelaksana untuk menggapai sesuatu tetapi semua itu Allah Azza wa Jalla yang menentukan.Sehebat apapun manusia punya kekuatan tetap tidak akan dapat mendahului kehendak Allah Azza wa Jalla.Manusia itu itu sudah ditetapkan akan takdirnya dan tidak akan pernah meleset dari takdirnya kecuali Allah Azza wa Jalla menghendaki lain kepada para hambanya.Saat Manusia berdoa kepada Tuhannya hendaknya seluruh jawanya juga berdoa bukan hanya di ucapan di mulut saja.Allah Azza wa Jalla tidak akan mengabulkan doa para hambanya yang hambanya itu sendiri durhaka kepada Tuhannya.Tidak mau menjalankan semua perintah Allah dan Rasulnya.Kita berdoa kepada Allah Azza wa Jalla sementera kita sendiri tidak mau berusaha.Baik dalam hal mencari karunia maupun dalam perbaikan prilaku.Jika kita berdoa kepada Allah " Ya Tuhan ku,jadikanlah aku orang baik dan saleh"Tetapi dalam kehidupan sehari - hari bertentangan dengan doa kita,Masih suka jahat sama orang lain,mulut dan wajah tidak mencermikan bahwa kita ingin jadi orang baik dan saleh.Muka masam dan nyinyir  masih dilakukan dan lidah asal ngomong,tidak peduli orang lain sakit hati atau tidak.Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam tidak pernah mengajarkan seperti itu.Digali dan dicari sampai ke ujung duniapun manapun kita tidak akan pernah menemukan tentang dalil yang sahih untuk jahat sama orang lain.

Kita berdoa kepada Allah Azza wa Jalla harus sinkron dengan amalan kita,bukan terbalik- balik.Sehabis shalat kita berdoa tetapi setelah pulang sholat ,kita jahat lagi sama orang,Seharusnya kita harus bertambah baik dalam berprilaku dan berucap.Kemauan setan itu jangan diikuti sedikit maupun banyak,tidak ada setan menyuruh kita untuk baik.Setan itu akan membawa kita pulang menuju kesengsaraan di Akhirat kelak bukan membawa kebahagian.Kita hidup dunia ini tidak akan jauh dengan setan maka kita harus berjuang melawannya.Setan memang tidak suka uang tetapi ia akan suka pada manusia yang suka uang untuk dijadikan Tuhannya.Bila perlu setan menyuruh kita untuk berkelahi cuma gara- gara uang.Setan itu akan menyerang kepada siapapun baik yang suka shalat maupun yang tidak.Karena memang visi dan misinya demikian.Dan kebanyakan manusia jatuh didalammnya kecuali orang - orang yang sudah Allah Azza wa Jalla lindungi.Bagi orang yang tinggi ilmunya penafsiran ayat diatas itu sangat dalam maknanya dalam menempuh kehidupan di dunia maupun diAkhirat,bila dikupas oleh mereka bisa jadi hasilnya jika dituangkan kedalam kitab maka kitab itu akan tebal sekali bentuknya.

Terkabulnya sebuah doa memang bukan urusan manusia tetapi bisa jadi, doa itu tidak akan dikabulkan oleh Allah Azza wa Jalla karena jiwa kita yang kotor.Doa itu adalah ibadah maka ibadah itu harus suci dan bersih baik hati maupun jasmani.Kita berdoa ditempat mustajab manapun tidak akan dikabulkan doa kita jika jiwa raga kita kotor.Tidak menjamin waktu dan tempat dikabulkannya sebuah doa tetapi semuanya kembali kepada Jasmani dan Ruhani kita.Jika kita berdoa tetapi kita sendiri tidak menjaga akan doa kita maka jangan salahkan Allah Azza wa Jalla karena tidak dikabul doa kita.Kebanyakan Manusia selalu berburuk sangka kepada Allah Azza wa Jalla.Manusia banyak yang tergiur oleh dunia,terkadang manusia itu berdoa suka berlebih - lebihan tetapi ketika permohonan itu tidak dikabulkan yang disalahkan bukan dirinya tetapi Allah Azza wa jalla.Serumit apapun kehidupan kita itu memang takdir kita demikian,karena kita memang sedang berjalan diatas takdir.Ketika banyak orang bunuh diri karena himpitan dan tekanan hidup yang sangat sulit maka mereka itu tidak percaya akan takdir Allah Azza wa Jalla. Dulu penulis pernah ikut berguru disebuah padepokan kebatinan dulu istilahnya perguruan SIN LAM BA kurang lebih tahun 1980 han,guru saya itu tidak pernah shalat dan tidak pernah baca qur'an dan sekarang beliau sudah wafat dan anehnya di akhir kematiannya beliau sedang ruku ketika shalat jumat.Semua muridnya tidak menyangka kalau beliau itu akan wafatnya demikian.Tapi memang itu adalah Takdir. Allah Azza wa jalla itu menilai hambanya itu bukan awalnya tetapi akhirnya.Jadi kita jangan gampang menuduh orang  lain itu dan ini.Karena kita sendiri tidak tahu akan akhir hidup kita.

Dari hadis Abdullah Masud Radhiyallahu anhu,dia berkata,"Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan:" Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya sebagai setetes mani selama Empat puluh hari,kemudian berubah menjadi setetes darah selama Empat Puluh Hari,kemudian menjadi segumpal daging selama Empat Puluh Hari.Kemudian diutus kepadanya Malaikat lalu ditiupkan Roh padanya dan dia diperintahkan untuk menetapkan  Empat perkara : Rejekinya,Ajalnya,amalnya dan celakanya atau bahagianya.Demi Allah yang tidak ada Ilah selainnya,sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dan Surga tinggal sehasta.Akan tetapi,telah ditetapkan baginya ketentuan bahwa dia melakukan perbuatan ahli Neraka sehingga masuklah dia kedalam Neraka. Sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli Neraka sehingga jarak antara dirinya dan Neraka tinggal sehasta.Akan tetapi,telah ditetapkan baginya ketentuan bahwa ia melakukan perbuatan ahli surga sehingga masuklah dia kedalam Surga".( Hadis Riwayat Imam Bukhari)( Kitab Sahih Bukhari Muslim Bab Takdir halaman 1233 No. 1695).

Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam dalam sabdanya sudah mengatakan"Demi Allah yang tidak ada Ilah selainnya."itu berarti siapapun tidak bisa menyangkalnya karena itu pasti terjadi diantara umatnya.Terkadang kita suka melihat ada orang kelihatannya oleh mata kita rajin sekali ibadahnya,tetapi jika sudah masuk ke urusan duit,Matanya bagaikan harimau lapar.Halangan apapun di sikat tanpa pandang bulu.Orang lain mau sakit hati atau tidak.Ia tidak mau tahu.Yang penting duit,terus disimpan dimana keimanan kita kepada Allah Ta'ala.Apakah ini hasil dari ibadah shalat kita selama ini.  Ibadah itu urusan hamba dan Tuhannya (Hablumminallah).Bukan Manusia dan Manusia.Jadi jika manusia berdoa dan memohon seharusnya kepada Tuhannya yang telah menciptakannya.Itupun kita harus konsekswen dengan doa kita.Bukan tadi malam kita berdoa siangnya jahat sama orang lain,siang berdoa sejam kemudian menghasut orang lain,sorenya berdoa malamnya merampok harta orang lain Dan malamnya berdoa paginya bohong sama orang lain,nipu sama orang lain dan nindas orang lain.Sebagai manusia yang beriman dan berakhlak seharusnya tidak demikian dalam bersikap.Karena baik buruknya kita dinilai oleh orang lain itu karena prilaku dan sikap kita dalam menghargai orang lain.Bukan menilai benar untuk diri kita sendiri.Yang kita inginkan setelah kematian kita adalah harum dimata Manusia dan Harum di Mata Allah Azza wa Jalla.


Semoga kita termasuk kedalam golongan ahli surga


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Demikian dakwah Minggu ini tentang "Doa yang akan membawa pengaruh jiwa "


Tidak ada komentar: