Selasa, 24 Desember 2019

Rahasia meredam Amarah

Apa kata ulama tentang marah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali 'Imran Ayat 134

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan"

Semua manusia didunia ini pasti pernah merasakan marah,Hanya kadar marahnya pada setiap manusia itu berbeda - beda. Ada manusia yang dapat menahannya tetapi ada juga manusia yang tidak dapat mengendalikannya sehingga rasa marah yang terkumpul dalam hati sanubari kita menjadi naungan kemanahan,belum lagi jika marahnya mendapat suntikan dari pihak ketiga yaitu setan yang berwujud manusia atau Setan berwujud setan yang menyelinap masuk dan bersemayam dalam Hati kita. Tidak sedikit manusia yang terjerumus oleh rayuan dan godaan setan. Karena Setan sudah berjanji dihadapan Allah bahwa para setan akan terus menggoda manusia sampai hari kiamat agar setan dapat membawa manusia ke dalam neraka sebanyak - banyaknya. Dan setan menggoda manusia tidak pernah pilih - pilih.Siapapun kita atau predikat apapun kita para setan akan terus menggempur manusia agar menjadi manusia terkutuk dan terlaknat seperti dirinya.

Dalam sepak terjangnya setan dalam menjalannya misinya bahwa ia harus berhasil menggoda manusia,Bila gagal dari satu sisi maka si setan akan menyelinap melalui darah dan memporak porandakan semua darah yang ada pada diri manusia agar selalu mendidih dan mempanaskan suhu darah manusia agar menjadi lautan angkara murka pada sesamanya. Setan akan berusaha membujuk setan yang lain yang sudah lama berdiam dalam hati manusia untuk memancing marah sifulan bin fulan. Sifulan yang kondisi imannya sedang drop terpancing oleh bujukan setan ini. Hanya satu ucapan yang tajam keluar dari mulut sipulan  maka berkobarlah api kemarahan dengan diiringi detak jantung dan napasnya melaju kencang dengan diikuti muka yang memerah padam sampai otak yang ada di ubun - ubunnya terasa mendidih menandakan puncak kemarahan yang bukan main hebatnya. Padahal bermula dari ucapan yang kasar dan menyakitkan sifulan sehingga terjadilah saling balas diantara keduannya.

Marah dan dendam menjadi satu kesatuan yang solid ,sehingga perseteruan semakin hebat diantara keduanya, bukan hanya satu yang terluka akan tetapi menjadi ribuan bahkan jutaan  jumlah korbannya. Karena sudah bukan lagi perkara ucapan yang menjadi pemicunya akan tetapi ceritanya semakin melebar menjadi api peperangan sengit dengan senjata - senjata canggihnya masing masing. Setan akan terus menggempur habis habisan agar manusia menjadi manusia penuh dosa dan menjadi terlaknat dan terhina dihadapan Tuhannya.Jika manusia sudah mengucurkan darah lawannya karena pembunuhan yang dilakukannya maka tertawalah setan - setan dan iblis - iblis itu kemudian mereka ini tidak berhenti begitu saja setelah terjadi pembantaian dan pertumpahan darah  Mereka kembali menyusup kedalam hati manusia yang sudah zalim ini dengan menutup pintu hatinya agar tidak bertobat kepada Tuhannya. Jika sudah demikian maka lengkaplah sudah akan misinya dialam dunia ini karena targetnya sudah pasti masuk Neraka bersamanya dan menjadi penduduk neraka bersamanya dan selama - lamanya. Padahal sisetan dalam bertindaknya hanya mencungkil sedikit api kemarahan manusia tetapi akibatnya sedemikian meruginya bagi seluruh umat manusia dimuka bumi ini.

Maka kita harus senantiasa menjaga keimanan kita tetap kokoh,jangan labil apalagi sampai drop.Memintalah kepada Allah agar keimanan kita tidak turun terlalu tajam. Karena iman itu bisa naik dan bisa turun terkecuali para hamba Allah yang tingkat keimanannya sudah mencapai setandar waliyullah.Kita harus berupaya dan berusaha sekuat tenaga agar kita terus melaksanakan perintah Allah dan Rasulnya. Dengan demikian kita akan selalu eling bahwa mendekatkan diri kepada Allah itu dapat mengurangi sifat - sifat tercela seperti marah, dendam dan semua penyakit hati. Pada dasarnya manusia itu punya sifat marah, akan tetapi marah yang baik itu adalah marah yang pada tempatnya. Dan bangunkanlah sifat pemaaf pada diri kita untuk dapat selalu memaafkan orang lain,tidak perlu dibalas dengan marah- marah. Karena marah itu temannya setan yang bersembunyi didalam qalbu kita, maka sering - seringlah qalbu kita di isi dengan zikir - zikir kepada Allah azza wa jalla. Jikalau kita sedang marah karena sebab - sebab lain maka alangkah baiknya kita mambaca Ta'awuz seperti yang disabdakan oleh baginda kita nabi Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadis Sulaiman bin Shurad radhiyallahu anhu, dia berkata " ada dua orang yang saling menghina dihadapan nabi ,sedangkan kami duduk disamping beliau. Salah seorang darinya mencerca temannya sambil marah hingga wajahnya memerah, maka nabi bersabda :" Sesungguhnya aku benar - benar mengetahui suatu kalimat yang dia membacanya,niscaya kemarahannya akan hilang,seandainya ia mengucapkan "Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim" ( Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)" . Orang - orang yang berada disekitarnyapun berkata kepada lelaki itu,Apakah kamu tidak mendengar apa yang disabdakan oleh nabi?, lelaki laki itu berkata ,"sesunggunya aku tidak gila,"( HR.Bukhari halaman 78-Kitabul adab, halaman 76 Bab Peringatan marah).

Maka apabila kita sedang marah ucapkanlah "Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim" ( Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Seperti yang disabdakan nabi kita Muhammad rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni semua dosa - dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: