Jumat, 04 Desember 2020

Manusia- Manusia yang pasti dilempar kedalam Neraka

Apa kata ulama tentang Neraka


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Al-Qur'an Surat At-Tahrim Ayat 6


"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."


Bila kita bicara Neraka maka,semua Manusia di di dunia ini pasti tidak ingin masuk Neraka.Tetapi karena tergoda oleh cinta Dunia kemudian Manusia itu melakukan kejahatan baik kejahatan yang tersembunyi maupun secara terang - terangan Dan kejahatan yang merusaknya Iman orang itu sendiri atau yang disebut dengan kejahatan Jasmani maupun Kejahatan ruhani. Pada ayat diatas diterangkan dengan jelas bahwa Kita dan keluarga Kita peliharalah dari Api Neraka. Jangan sampai melampaui batas dalam mencari urusan dunia.Karena kita tergoda oleh kesenangan hidup sampai kita rela merusak keimanan kita.Sampai rela menghilangkan Allah didalam Hatinya.Impian dan harapannya selalu menjadi tujuan hidup yang paling utama diatas kepentingan Akhirat.Padahal kepentingan akhirat itu lebih utama lebih dari pada apapun di dunia ini.Sudah punya penghasilan dalam hidup kenapa harus mencari yang tidak halal.Kenapa harus menjual Lidah kita untuk berdusta(Pembohong) untuk mengelabui orang - orang agar mengikutinya dan nantinya akan  diberikan imbalan tetapi ternyata tidak.Apalagi sampai membawa - bawa Firman- Firman Allah Azza wa Jalla.Padahal itu haram hukumnya. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 116-117

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.(Itu adalah) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka azab yang pedih.".Maka pada ayat diatas sudah jelas Manusia ini akan dilempar kedalam Neraka."
Dalam kontek lain memang ada dan boleh untuk berbohong seperti yang dikisahkan dari Ummu Kultsum Radhiyallahu Anha,Tidaklah dinamakan berbohong,orang yang mendamaikan sengketa diantara manusia.Ia menyampaikan kebaikan atau mengucapkan perkataan untuk mendatangkan kebaikan.(Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 445) tetapi pada tulisan ini, penulis tidak akan menjelasnya tentang bolehnya berbohong. Karena hanya sedikit saja manusia yang bersifat seperti ini,kebanyakan manusia berbohong untuk kepentingan harta dunia.

Ada Manusia yang ucapannya tidak sesuai dengan apa yang  ada di Hatinya.Selalu menentang apa kata hatinya.Tidak selaras antara apa kata Hati dan Apa kata Mulutnya. Kata Hatinya selalu dirusak dengan keburukanya perkatannya. Bila kata hatinya bahwa yang itu jangan disampaikan karena akan menyebabkan umat Islam terpecah belah  tetapi ia sampaikan juga dengan perkataan yang merusak persatuan umat Islam dan mencabik - cabik Hati umat Islam.Padahal ia mengaku orang beriman tetapi tidak didukung dengan kata hatinya tentang keimanannya yang benar kepada Allah Azza wa Jalla. Hatinya busuk,penuh dengan tipu daya,, .Bergabung didalam naungan Islam padahal merusak Islam dari dalam,Dalam perkataannya mengucapkan kami beriman kepada Allah dan hari kemudian padahal Hatinya tidak demikian. inilah yang disebut Manusia Munafik. Inilah sesungguhnya orang yang paling berbahaya,oleh sebab itu Allah Azza wa Jalla mengancam mereka sebagai penghuni Neraka yang paling dalam dan paling keras siksanya.Mereka hendak menipu Allah dan orang - orang beriman,padahal sesungguhnya mereka telah menipu dirinya sendiri.Didalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 8-9


"Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar."

Manusia munafik itu secara kasat mata dicintai manusia,tidak terlihat menunjukan kemunafikannya,hanya terlihat kalo orang lain salat iapun akan salat,berpakain seperti kaum orang-orang beriman,tidak terlihat sekalipun kemunafikannya hanya Allah Azza wa Jalla yang tahu. dan di Mata Allah Azza wa Jalla itu sendiri sangat dibencinya. Allah tidak butuh cara salatnya kita,Allah tidak butuh cara berpakaiannya kita,Allah tidak butuh akan kata - kata kita karena yang dilihat Allah adalah qalbu kita akan keimananan dan kecintaannya kita kepada Allah Azza wa Jalla,ber-Mujahadah yang disertai dengan keimanan yang benar. Kepada orang - orang munafik Allah akan melemparkan kedalam Neraka yang paling dalam dan kekal didalamnya. Didalam surat Surat At-Taubah Ayat 68 Allah Ta'ala berfirman:"
"Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan Neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah Neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal."

Jangan menganggap remeh,acuh tak acuh tentang ancaman Allah Azza wa Jalla yang banyak disampaikan didalam firman-firmannya.Ancaman itu benar adanya dan akan kita rasakan kelak di hari kiamat jika kita tidak melakukan dosa - dosa besar maupun dosa - dosa kecil.Sebelum berkata dan sebelum berbuat kita pikirkan,apakah ini melanggar perintah dan Rasulnya atau tidak.Jangan asal - asalan dalam berbuat maupun berucap pikirkan lebih dalam akan akibatnya kepada kita.Memang manusia tidak ada yang sempurna tetapi,apakah kita tidak bisa membedakan yang baik dan yang tidak baik .Jangan mengikuti ajakan dan rayuan setan untuk berbuat dosa.Bila kita melakukan dosa kepada Allah maka pasti ada konsekwensinya buat kita yaitu akan mengundang bencana dan malapetaka baik didunia maupun di Akherat.Dosa itu akan menghantarkan kita kedalam Neraka. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Qamar ayat 47 

"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka."
Tetapi Allah Azza wa Jalla itu maha pengampun kepada para hambanya.Kita masih diberikan pintu maaf yang dibuka lebar -lebar.Sebanyak apapun kita pernah melakukan Maksyiat kepada ALLAH dan sebanyak apapun kita telah durhaka kepada Allah kita akan tetap diampuni selama kita mau berusaha untuk tobat dengan sungguh - sungguh. Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Surat At-Tahrim Ayat 8

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu"."

Jika para hambanya pada bertaubat kepada Allah dan mengakui atas semua dosa -dosanya,Maka Allah Azza wa Jalla sungguh sangat gembira melebihi kegembiraan seseorang menemukan barang yang hilang kemudian menemukan kembali barangnya. Didalam sebuah riwayat ,dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al-Anshariy(Pembantu Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam bersabda:,"Sesungguhnya Allah gembira menerima tobat hamba-Nya,melebihi kegembiraan seseorang diantara kalian kenemukan kembali ontanya yang hilang dipadang yang luas."(Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).(Kitab Riyadhus Shalihin Jilid 1 halaman 17 No. 3)

Semoga kita kita termasuk kedalam orang yang bertaqwa

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"










Thank's for ReadManusia- Manusia yang pasti dilempar kedalam Neraka.























Tidak ada komentar: