Sabtu, 12 Desember 2020

Sebab penghasilan yang tidak halal 65 tahun shalatnya tidak diterima Allah

Apa kata ulama tentang penghasilan yang Haram


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu’minun Ayat 51



"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Penghasilan yang kita dapatkan dari hasil pekerjaan kita atau dari hasil usaha kita sudah tentu akan menjadi berkah baik untuk jasmani kita maupun ruhani kita.Dan sudah pasti pula akan mendatangkan rido dari Allah Azza wa Jalla.Penghasilan yang kita dapatkan itu walaupun kecil jumlahnya yang penting halal sumbernya.Buat apa pula uang berlimpah dan harta berlimpah tetapi sumbernya dari hasil menipu orang lain,dari hasil Korupsi,dari hasil bersilat lidah yang menyesatkan atau dari hasil bentuk kejahatan lainnya. Hati itu tidak bisa dibohongi oleh pikiran kita.Setiap hari kita makan serba enak,berteduh di dalam rumah yang mewah,uang yang banyak dalam bentuk tabungan dan Mobil yang bukan main mahalnya.Semua itu tidak akan menghilangkan rasa berdosa atau rasa gundah atau rasa bersalah didalam hati kita,pasti kita ingat bahwa makanan yang kita makan itu dari hasil yang tidak halal.Hanya hati yang sudah dijilati Setan saja yang tidak merasa bersalah atas kejahatan kita.Hati kita sudah hitam penuh dengan dosa - dosa yang kita lakukan. Dari penghasilan yang tidak halal itu terus - menerus kita makan bersama anak dan istri kita setiap hari.Walaupun misalnya anak dan Istri kita tidak tahu bahwa uang yang kita dapatkan itu dari sumber yang haram, tetapi tetap saja semuanya akan kena akibatnya.Kemudian jangan salahkan anaknya bila anaknya sering melawan orang tuanya,sering bermain bergaul dengan para Narkoba dan senang berbuat atau senang melakukan hal- hal yang melanggar hukum Agama maupun hukum Negara.

Uang yang kita dapatkan dari sumber yang tidak halal itu kemudian kita simpan dalam bentuk tabungan. Kemudian uang yang banyak dalam bentuk tabungan itu setiap bulannya berbunga, yang sudah pasti besar pula uang dari hasil bunga banknya itu.Kemudian uang Riba itu kita makan setiap hari bersama anak dan Istri kita. Ketauhilah bahwa riba itu haram hukumnya.Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an 

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan."(Surat Ali 'Imran Ayat 130)


Bertahun - tahun kita makan uang riba,sampai tidak terasa umur kita sudah semakin tua dan kita sudah tidak bekerja lagi karena kondisi kita sudah lemah atau sakit - sakitan jadi tidak mungkin untuk mencari uang lagi. Maka andalannya hanya uang tabungan itu yang bermilyar - milyar atau bahkan Triliyuan jumlahnya.Yang bunganya itu saja sudah bisa hidup bertahun - tahun lamanya.Setiap malam ia salat Tahajud,setiap hari ia sodakoh,setiap hari ia baca Qur'an, dan setiap waktu ia tidak pernah absen untuk salat berjamaah.Tetapi setiap hari pula ia makan uang Riba dari hasil bunga tabungannya itu yang sumbernya dari hasil uang tidak halal pula.Walaupun uang haram itu kita jadikan dalam bentuk permodalan atau pendanaan misalnya untuk membuat perusahaana,buka kos- kosan,buka usaha kontrakan atau buka usaha dagang lainnya, tetap saja hasilnya haram,mau diputar - putar atau diputir- putir,digoreng sana dan digoreng sini dalam bentuk apapun jenisnya atau macamnya. Tetap saja haram, karena sumber awalnya adalah dari hasil yang haram.

Tenangnya Hati atau tenangnya batin itu bukan harta yang banyak atau uang yang berlimpah.Tetapi yang membuat hati tenang itu adalah rasa dekatnya hati kita kepada Allah Azza wa Jalla dengan mudah untuk mengingatnya. Hati kita tidak akan merasa dekat dengan Allah apabila setiap hari darah yang mengalir didalam tubuh kita banyak makanan dan minuman dari hasil yang serba haram.Makanan itu kemudian tumbuh menjadi Daging yang terbentuk dari pendapatan yang haram.Darah dan Daging itu kemudian menyebar ke jaringan - tubuh kita,dari jaringan yang terkecil sampai kejaringan yang terbesar didalam tubuh kita, kemudian merambat ke Ruhani kita.Sehingga efek yang ditimbulkan oleh Ruhani adalah kita akan semakin jauh dari yang menciptakan kita yaitu Allah Azza wa Jalla.Akan semakin jauh dari mengingat Allah Ta'ala.Akan semakin malas beribadah kepada Allah,menjadi senang berbuat maksiat. Kemudian didalam tubuh kita itu akan terbentuk sifat- sifat penuh dengan kedengkian pada sesama,sombong pada sesama,jahat pada sesama,selalu ingin di puji oleh orang lain,mudah marah,dan senang mengadu domba,senang orang lain sengsara,senang orang lain menderita,selalu merasa diri paling benar,paling suci,paling bersih,paling saleh dan selalu menganggap hina orang lain.Maka bukan main bahaya dari efek sering makan dan minum dari hasil pendapatan yang haram itu.Oleh karena itu hindarilah cara mencari keuntungan dengan cara yang haram.Kasihan anak dan Istri kita selain diri kita juga.Kita pasti sangat ingin anak kita tumbuh dengan perangai dan perilaku yang baik dan Saleh.Baik pada orang tua maupun baik pada orang lain.Tidak apa - apa mendapatkan keuntungan sedikit tetapi halal untuk dimakan. Secara hukum dunia maupun secara hukum Akhirat, penghasilan yang haram itu sudah pasti penuh dengan resiko. Kita dipenjara,perusahaan ditutup dan mati masuk Neraka.

Tetapi juga alangkah beruntungnya kita jika  kita punya uang banyak dan sumbernya dari hasil yang halal pula.Maka lahir dan batinpun ikut tenang.Makan enak tenang,sodakoh tenang,baca Qur'an tenang,salat tahajud tenang,berzikir tenang,salat 5 waktu tenang,buka usaha kontrakan tenang,buka usaha lainnya juga,tenang dan sudah pasti serba tenang.dan Allah Ta'ala sudah pasti rido kepada kita.Maka akan semakin bertambah rasa tenangnya karena kita semakin mantap zikirnya kita kepada Allah Azza wa Jalla.Tetapi memang godaan setan itu sudah pasti menyerang kita setiap saat agar kita selalu melanggar semua perintah Allah dan Rasulnya.Manusia akan terus digoda dari berbagai penjuru.Yang doyan harta akan digoda dengan hartanya,yang doyan jabatan akan digoda dengan jabatannya,yang doyan duit akan digoda dengan duitnya,yang doyan sodakoh akan digoda dengan sodakohnya,yang doyan ibadah akan digoda dengan ibadahnya,yang doyan puasa akan di goda dengan puasanya.Setan akan terus mencari celah lika liku dan tingkah polah semua keturunan anak Adam.

Umur yang semakin bertambah tua tidak menjadikan kita untuk bercermin diri bahwa besok atau lusa kita akan mati di kubur didalam Tanah.Sementara kita masih memakan uang haram, untuk kebutuhan hidup sehari - hari bersama anak dan Istri kita. Tidak ada gunanya kita berdoa memohon ampunan,tidak ada gunanya kita salat setiap waktu dan tidak ada gunanya kita banyak beribadah kepada Allah.Sementara uang haram itu masih kita makan.Jika kita mati besok sementara umur kita sudah mencapai 65 tahun.Dan kita belum sempat untuk bertobat maka salat yang selama itu kita lakukan, pasti akan ditolak oleh Allah Azza wa Jalla.Karena Allah Azza wa Jalla tidak akan menerima salat kita sementara uang haram atau uang riba masih kita makan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 275


"Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."


Bertobat itu bukan hanya meminta Ampun saja.tetapi harus di ikuti dengan tindakan nyata yaitu dengan mengembalikan semua uang haram hasil korupsi kita. Baik korupsi di keuangan Negara maupun korupsi di Keuangan Perusahaan tempat kita bekerja,bila sebagian sudah terpakai uangnya,katakan bahwa uang itu sebagaian sudah terpakai,jangan bohong atau dusta.Sudah menjadi resiko jika kita akan menerima hukuman.Semua harus tuntas dulu.Jangankan pemakan uang haram.Hutang yang tidak dibayar aja akan menghambat perjalanan kita menuju Jannah.

Allah Azza wa Jalla itu maha melihat dan maha mendengar baik yang tersurat maupun yang tersirat didalam Dada manusia.Gerak dan gerik kita akan selalu di awasi oleh Allah yang maha melihat.Perbanyaklah berbuat kebaikan kepada orang lain sebagai bekal untuk pulang ke Negeri Akhirat.

Semoga kita termasuk hamba Allah yang di cintainya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"











Thank's for read : Sebab penghasilan yang tidak halal 65 tahun shalatnya tidak diterima Allah

Tidak ada komentar: